007. pembinaan guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan ...

22 downloads 870 Views 667KB Size Report
UPAYA PENINGKATAN MUTU. PENDIDIKAN ISLAM. SEKRETARIS. DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM. DEPARTEMEN AGAMA RI.
DEPARTEMEN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PEMBINAAN
GURU
DALAM
 UPAYA
PENINGKATAN
MUTU
 PENDIDIKAN
ISLAM
 SEKRETARIS

 DIREKTORAT
JENDERAL
PENDIDIKAN
ISLAM



www.ummah.net/islam/nusantara/foto/madrasa.gif

SISTEMATIKA
 I. 

TIGA
MASALAH
UTAMA
GURU

 DI
LINGKUNGAN
DEPARTEMEN
 AGAMA
 II.  KEBIJAKAN
DAN
PROGRAM
 III.  SKEMA
BANTUAN


www.muis.gov.sg/.../warita6-2000/images/p7-1.jpg

I.  TIGA
MASALAH
UTAMA
GURU

 DI
LINGKUNGAN
DEPARTEMEN
 AGAMA
 a.  Kuantitas
 b.  Kualitas
 c.  Kesejahteraan


A.
KUANTITAS
 1)  Secara
umum
data
jumlah
guru
pada
pendidikan
 Agama
dan
Keagamaan
dipandang
cukup
proporsional
 dibanding
jumlah
siswa
(±
1:16)

 2)  Data
jumlah
guru
pada
pendidikan
agama
dan
 keagamaan
memuat
±
20%
guru
paruh
waktu
yang
 mengajar
di
lebih
dari
satu
madrasah.
 3)  Distribusi
guru
masih
timpang
sehingga
lembaga
 pendidikan
di
daerah‐daerah
tertentu,
khususnya
 daerah
terpencil
dan
perbatasan
masih
kekurangan
 guru.

 4)  Lembaga‐lembaga
pendidikan
keagamaan
seperti
 pendidikan
diniyah
dan
pondok
pesantren
pada
 umumnya
masih
kekurangan
guru.


B.
KUALITAS
 Guru
pada
madrasah
dan
lembaga‐lembaga
 pendidikan
keagamaan
pada
umumnya
 menghadapi
masalah
kualitatif,
yaitu:
 1) Masih
berlatar
belakang
pendidikan
dibawah
S1.
 (Underqualified
)

 2) Belum
memiliki
sertifikasi
guru
profesional.
 (Uncertified
)
 3) Mengajar
bidang
studi
bukan
keahliannya
 (
Missmatch
)


C.
KESEJAHTERAAN
 Adanya
ketimpangan
kesejahteraan:


1)  Antara
guru‐guru
pada
madrasah
dan
 lembaga‐lembaga
keagamaan
dengan
guru‐ guru
pada
sekolah.
 2)  Antara
guru‐guru
pada
madrasah
negeri
 dengan
guru‐guru
pada
madrasah
swasta.
 3)  Antara
guru‐guru
pada
madrasah
dengan
 guru/ustadz
pada
pendidikan
diniyyah
dan
 pondok
pesantren
 4)  Belum
teralokasikannya
anggaran
untuk
 tunjangan
profesi
bagi
guru
agama


II.
KEBIJAKAN
DAN
PROGRAM
 1.  2.  3.  4.  5.  6.  7.  8.  9. 

Pengangkatan
Guru
Honorer
menjadi

Guru
PNS.
 Bantuan
peningkatan
kualifikasi
guru.
 Bantuan
sertifikasi
guru.
 Bantuan
Beasiswa
Pendidikan
S2
(Guru
Master).
 Bantuan
Beasiswa
Pendidikan
Kompetensi
Ganda.
 Bantuan
tunjangan
guru
pengganti.
 Bantuan
Tunjangan
Fungsional
Guru
Non
PNS.
 Bantuan
tunjangan
profesi
guru.
 Penghargaan
bagi
guru
berprestasi.


III.
SKEMA
BANTUAN
 A. PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN BANTUAN 1. Tepat Sasaran Bantuan diberikan langsung kepada penerima (orang/lembaga). 2. Tepat Waktu Bantuan disalurkan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan 3. Tepat Jumlah a) Bantuan yang disalurkan sesuai dengan jumlah yang ditetapkan, tidak ada pemotongan dan tidak ada manajemen fee dalam pelaksanaan program bantuan. b) Jumlah sasaran penerima sesuai dengan yang telah ditetapkan. 4. Tepat Guna Bantuan digunakan sesuai dengan peruntukannya, tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain. 5. Pertanggung Jawaban Penerima Bantuan wajib bertanggungjawab dan melaporkan penggunaan bantuan.

B. TAHAPAN PENGELOLAAN BANTUAN Pelaksanaan program bantuan prioritas nasioal meliputi tahapan-tahapan: (1) sosialisasi, (2) Pendataan dan verifikasi calon penerima, (3) penetapan penerima bantuan, (4) penyaluran bantuan melalui rekening penerima, (5) pemantauan penyaluran bantuan, (6) pemantauan penggunaan bantuan, (7) pelaporan pelaksanaan program bantuan, (8) pelaporan penggunaan bantuan

C. MEKANSIME PENYALURAN BANTUAN DAERAH 1.
Sosialisasi

 •  Sosialisasi
teknis
pelaksanaan
program
bantuan
kepada
masyarakat
 penyelenggara
dan
pelaksana
pendidikan
di
wilayah
masing‐masing
 2.
Pendataan
dan
Verifikasi

 •  Menghimpun
dan
mengirimkan
data
calon
penerima
bantuan
kepada
 Dirjen
Pendidikan
Islam
untuk
bahan
monitoring.
 •  Melakukan
verifikasi
calon
penerima
bantuan.
 3.
Penetapan
Penerima
 •  Menetapkan
daftar
penerima
bantuan.
 •  Membuat
SK
penerima
bantuan.
 4.
Penyaluran

 •  Menyalurkan
dana
bantuan
kepada
penerima
bantuan
melalui
nomor
 rekening
lembaga
atau
perorangan
sesuai
mekanisme
melalui
SPM‐LS
 ke
KPPN
setempat
 5.
Pemantauan

 •  Melakukan
pemantauan
atas
penggunaan
bantuan.
 •  Melaporkan
hasil
pemantauan
tersebut
kepada
Dirjen
Pendidikan
 Islam.
 6.
Evaluasi
dan
Pelaporan

 •  Menghimpun
dan
mengevaluasi
laporan
penggunaan
bantuan.
 •  Melaporkan
pelaksanaan
program
bantuan
ke
Ditjen
Pendidikan
Islam.


D.TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PUSAT DAN DAERAH NO

TAHAP

01

Sosialisasi

PUSAT

DAERAH

1. Menyusun pedoman pelaksanaan pemberian bantuan 2. Sosialisasi kebijakan dan program bantuan secara nasional

Sosialisasi teknis pelaksanaan program bantuan kepada masyarakat penyelenggara dan pelaksana pendidikan di wilayah masing-masing

02

Pendataan dan Verifikasi

Memverifikasi data calon penerima bantuan

Menghimpun dan mengirimkan data calon penerima bantuan kepada pusat

03

Penetapan Penerima

Membuat SK bantuan rehab/RKB dan tunjangan profesi guru

Mengajukan usulan daftar penerima bantuan

Menyusun juknis pemberian bantuan

Membuat SK daftar penerima bantuan non rehab/RKB

04

Penyaluran

1. Mengatur pedoman penyaluran dana program bantuan 2. Memproses SE Dirjen Perbendaharaan dalam penyaluran

Menyalurkan dana bantuan sesuai dengan mekanisme penggunaan anggaran yaitu melalui nomor rekening penerima

05

Pemantauan

1. Mengatur pedoman pemantauan pe laksanaan program bantuan 2. Melakukan pemantauan atas penyaluran bantuan

1. Melakukan pemantauan atas penggunaan bantuan 2. Melaporkan hasil pemantauan tersebut kepada Pusat

06

Pelaporan

Menyusun pedoman pelaporan pelaksanaan dan penggunaan bantuan

1. Menghimpun laporan penggunaan bantuan 2. Melaporkan pelaksanaan program bantuan ke Pusat

NO.

KEGIATAN

WAKTU

PENANGGUNGJAWAB

01

Penyusunan dan sosialisasi panduan

Januari-Februari

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

02

Sosialisasi dan pendataan calon penerima bantuan

Disesuaikan

Kantor Wilayah Departemen Agama RI

03

Pengusulan daftar penerima bantuan

Disesuaikan

Kantor Wilayah Departemen Agama RI

04

Penetapan daftar penerima bantuan

Disesuaikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

05

Evaluasi tengah-program (midterm evaluation)

Disesuaikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

06

Penyaluran dana bantuan

Disesuaikan

Kantor Wilayah Departemen Agama RI

07

Pemantauan pelaksanaan program bantuan

Disesuaikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

08

Pemantauan penggunaan program bantuan

Disesuaikan

Kantor Wilayah Departemen Agama

09

Pelaporan penggunaan bantuan

Disesuaikan

Penerima Bantuan

10

Pelaporan Pelaksanaan Program Bantuan

SeptemberNovember

Kantor Wilayah Departemen Agama

11

Pelaporan Nasional Pelaksanaan Program Bantuan

NovemberDesember

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

E. PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN a)  Dalam
penggunaan
bantuan,
penerima
bantuan
harus
 memperhatikan
ketentuan
sebagai
berikut
:
 b)  Wajib
menggunakan
bantuan
sesuai
dengan
Surat
Keputusan
Dirjen
 Pendidikan
Islam/Kepala
Kanwil
Departemen
Agama,
Petunjuk
Teknis
 dan
Peraturan
yang
berlaku;
 c)  Wajib
melakukan
pengelolaan
keuangan
dengan
baik;
 d)  Merealisasikan
bantuan
paling
lambat
satu
bulan
setelah
bantuan
 diterima;
 e)  Merealisasikan
bantuan
dengan
tepat
guna,
tepat
sasaran,
dan
tepat
 jumlah;
 f)  Memenuhi
ketentuan
perpajakan;
 g)  Melaporkan
pertanggungjawaban
penggunaan
bantuan
secara
tertulis
 kepada
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Islam
c.q
pejabat
eselon
II
 terkait
dan
Kepala
Kanwil
Departemen
Agama,
paling
lambat
satu
 bulan
setelah
selesai
penggunaan
dana
bantuan.


F. MONITORING DAN PELAPORAN MONITORING

 a) Monitoring
bantuan
dilakukan
untuk
mengetahui
 dan
memantau

proses,
pelaksanaan,
 pertanggungjawaban
dan
pemanfaatan
bantuan.

 b) Monitoring
dilaksanakan
oleh
Tim
Monitoring
 yang
dibentuk
oleh
Direktur
Jenderal
Pendidikan
 Islam
Departemen
Agama
dan
atau
Kepala
Kantor
 Wilayah
Departemen
Agama.
 c)  Tujuan
monitoring
adalah
:
Mengukur
capaian
 sasaran;
Mengetahui
ketepatan
guna,
sasaran
dan
 jumlah;
Mengetahui
manfaat
bantuan;
Melakukan
 penilaian
dan
identifikasi
permasalahan
yang
 terjadi,
dan
memberikan
saran
pemecahan
 terhadap
permalasahan
yang
dihadapi.


G.
PELAPORAN

 a) Pelaporan
oleh
Tim
Monitoring
Ditjen
Pendidikan
Islam
dan
 Kanwil
Departemen
Agama.
 b) Pelaporan
oleh
Penerima
Bantuan:
Pemanfaatan
bantuan
 sesuai
dengan
Surat
Keputusan
Dirjen
Pendidikan
Islam
dan
atau
 Kepala
Kanwil
Departemen
Agama,
Petunjuk
Teknis
dan
 Peraturan
yang
berlaku;
 •  Bukti
penggunaan
dana
bantuan
(kuitansi,
faktur,
dsb);

 •  Bukti
penyetoran
pajak
sesuai
dengan
ketentuan
yang
 berlaku;
 •  Melaporkan
pertanggungjawaban
penggunaan
bantuan
 secara
tertulis
kepada
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
 Islam
c.q
Direktur
terkait
dan
Kepala
Kanwil
Departemen
 Agama,
paling
lambat
satu
bulan
setelah
dana
bantuan
 digunakan.
 c) Pelaporan
oleh
Kantor
Wilayah
Departemen
Agama
 
 Menghimpun
laporan
penggunaan
bantuan
 
 Melaporkan
pelaksanaan
program
bantuan
ke
 Ditjen
Pendidikan
Islam.


Contoh: Mekanisme Pencairan Bantuan BOS berdasarkan Perdirjen PER-14/PB/2007 tanggal 26 Maret 2007

KPPN KAS NEGARA

3

SP2D 4 SPM LS

REKENING

2

5 SEKOLAH DAERAH DAERAH Penerima

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Bantuan

1

SPP LS

DAERAH DAERAH TIM MANAJEMEN BOS PROV.

Alur Mekanisme Pencairan Dana Bantuan yang dananya di dalam DIPA Kantor Wilayah atau PTIN