1 BAB I PENDAHULUAN I .1. Latar Belakang Penelitian ...

57 downloads 403 Views 26KB Size Report
proses pemberian kredit yang mudah merupakan alasan lain terjadinya kredit ... pengajuan kredit dan proses analisis pemberian kredit terhadap kredit yang.
BAB I PENDAHULUAN

I .1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi saat ini sangat cepat dan dinamis. Koperasi sebagai badan usaha senantiasa harus diarahkan dan didorong untuk ikut berperan serta secara nyata meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya agar mampu mengatasi ketidakseimbangan ekonomi dan kesenjangan sosial, sehingga mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat. Koperasi terdiri dari berbagai macam jenis unit usaha, salah satu unit usaha yang paling maju adalah unit simpan pinjam. Kegiatan pokok unit ini adalah menerima simpanan dari anggota dan memberikan pinjaman atau kredit kepada anggota yang memerlukan dana. Salah satu koperasi yang memiliki unit usaha simpan pinjam adalah Koperasi Patra. Koperasi ini merupakan unit usaha kegiatan karyawan di lingkungan PT Patra Jasa. Pinjaman yang ditawarkan oleh pihak koperasi ada 2 (dua) yaitu pinjaman konsumtif dan pinjaman produktif. Pemberian pinjaman dapat menyebabkan kredit macet apabila suatu keadaan anggota atau nasabah tidak dapat memenuhi kewajiban kredit yang ia peroleh dari koperasi, yaitu kewajiban atas pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Selain itu proses pemberian kredit yang mudah merupakan alasan lain terjadinya kredit macet. Kerugian yang timbul akibat dari kredit macet diantaranya adalah cash flow yang terganggu, kesempatan bisnis yang hilang, berkurangnya alokasi sumber daya, dan 1

kerugian materi misalnya nilai jaminan sudah tidak cukup lagi untuk menutup seluruh kewajiban debitur akibat biaya denda yang terus meningkat, biaya pengadilan dll,. Pada 3 tahun terakhir yaitu tahun 2008-2010, Koperasi Patra mengalami kecenderungan penurunan pendapatan seperti yang terlihat pada tabel I.1. Tabel I.1 Tahun

Pendapatan

2008

Rp. 1.761.659.000

2009

Rp. 1.466.163.000

2010

Rp. 1.331.021.000

Tabel tersebut menjelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya penurunan pendapatan

karena proses kredit yang tidak lancar, sehingga pendapatan yang

dihasilkan oleh unit simpan pinjam mengalami penurunan. Sumber : dari hasil wawancara penulis dengan bagian keuangan. Oleh karena itu pemberian kredit yang baik harus diimbangi pengendalian internal yang kuat sebagai dasar kegiatan operasional koperasi yang sehat dan aman dalam manajemen koperasi. Pengendalian internal yang memadai menunjukkan sikap kehati-hatian dalam koperasi tersebut. Pengendalian internal yang efektif dan handal menjadi tanggung jawab dari pengurus serta jajarannya serta dapat membantu pengurus koperasi menjaga asset koperasi, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan

2

koperasi terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Pemberian kredit kepada anggota atau calon peminjam yaitu melalui proses pengajuan kredit dan proses analisis pemberian kredit terhadap kredit yang diajukan. Koperasi dapat melakukan analisis permohonan kredit calon peminjam apabila persyaratan yang ditetapkan telah terpenuhi. Selain kelengkapan data pendukung permohonan kredit, koperasi juga melakukan penilaian kelengkapan dan kebenaran informasi dari calon peminjam. Tujuannya adalah menilai mutu permintaan kredit baru yang diajukan oleh calon peminjam. Untuk itu perlu diketahui apakah pelaksanaan proses pemberian kredit sudah sesuai dengan sistem pengendalian internal yang ada, mengacu pada komponenkomponen dalam Committee Of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO). Maka perlu dilakukan evaluasi pada proses pemberian kredit, yang nantinya akan diketahui prosedur yang selama ini dilakukan sampai dengan sistem pengendalian internal yang diterapkan. Sehingga penulis dapat memberikan saran-saran perbaikan guna memajukan koperasi. Melihat kecenderungan di atas maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui sistem pemberian kredit dan penerapan pengendalian internal pada sebuah koperasi karyawan dalam kajian skripsi berjudul : “Evaluasi Pengendalian Internal Atas Pemberian Kredit Pada Koperasi Patra”. Dilihat dari latar belakang masalah di atas, maka penulis perlu untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada, dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.

Pengendalian internal yang masih belum maksimal 3

2.

Belum adanya bagian analisis kredit dalam prosedur pemberian kredit

3.

Formulir permohonan pinjaman yang belum memiliki rangkapan

4.

Belum adanya kebijakan pemberian diskon untuk piutang

I .2. Ruang Lingkup Penelitian Untuk membatasi masalah agar pembahasan tidak keluar dari permasalahan yang sudah ditentukan, sekaligus mengarahkan dan memfokuskan permasalahan supaya tidak terlalu luas, maka penulis membatasi beberapa masalah yang akan di bahas, yaitu: 1.

Pendapatan koperasi terdiri dari unit simpan pinjam dan unit usaha. Untuk mempersempit penelitian maka penulis hanya memfokuskan pada unit simpan pinjam.

2.

Fungsi-fungsi yang terkait dalam simpanan serta pemberian pinjaman atau kredit.

3.

Dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan serta jaringan prosedur yang membentuk terjadinya pinjaman

4.

Pengendalian internal yang diterapkan didalamnya.

I .3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Mengacu pada identifikasi masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengevaluasi prosedur pemberian kredit yang diberikan kepada anggota koperasi dalam bentuk pinjaman. 2. Mengevaluasi pengendalian internal atas pemberian kredit 4

3. Mengevaluasi aktivitas pengendalian atas pemberian kredit 4. Memberikan rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan tersebut.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Koperasi Patra Hasil penelitian ini dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada prosedur pengendalian internal atas pemberian kredit yang diterapkan oleh koperasi, rekomendasi yang diberikan oleh penulis dapat menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kekurangannya, sehingga dapat mendorong terciptanya suatu pengendalian internal yang efektif bagi koperasi. 2. Bagi Penulis Penulis dapat menambah pengetahuan dan mengetahui gambaran mengenai pengendalian internal atas pemberian kredit yang telah diterapkan oleh koperasi dalam mencapai tujuannya, selain itu juga dapat mengetahui prosedur apa saja yang harus dilakukan jika melakukan permohonan pinjaman atau kredit. 3. Bagi Pihak-pihak Lain Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan bagi pihak yang tertarik akan bidang ini.

5

I .4. Ringkasan Metodologi Penelitian Dalam rangka memperoleh data yang relevan dengan masalah yang akan dibahas, maka penulis mengadakan serangkaian penelitian dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Adapun beberapa teknik tersebut adalah : 1.

Penelitian kepustakaan (library research) Merupakan metode pengumpulan data yang diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, literaturliteratur, dan sumber data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

2.

Penelitian lapangan (field research) Pengumpulan data dan gambaran yang nyata, dengan mengunjungi dan meninjau secara langsung ke lapangan, yaitu dengan cara: a.

Pengamatan (observation) Mengadakan pengamatan kegiatan koperasi secara langsung untuk memperoleh gambaran nyata yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

b.

Wawancara (interview) Mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang berwenang yang mengetahui tentang objek permasalahn yang dibahas oleh penulis guna memperoleh informasi yang lebih jelas dan akurat.

c.

Dokumentasi (documentation) Melakukan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dari dokumen dan catatan administrasi perusahaan. 6

d.

Prosedur analisis (analytical procedures) Metode pengumpulan informasi dengan menganalisis data yang diperoleh dari narasumber. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut yang akan menjadi sumber informasi.

3.

Konfirmasi yaitu memastikan serta penegasan terhadap suatu proses yang dilakukan benar atau tidak.

Berikut dibawah ini adalah gambar atau skema untuk lebih menjelaskan mengenai ringkasan metodologi penelitian :

7

Gambar I.1 ringkasan metodologi penelitian Metodologi Penelitian

Pengamatan

Penelitian Kepustakaan Penelitian Lapangan

Wawancara Dokumentasi Prosedur Analisis

Konfirmasi

Membandingkan Prosedur Yang Ada

Menganalisis Masalah Yang Terjadi

Memberi Usulan atau Strategi

Konfirmasi

I .5. Sistematika Pembahasan Tujuan dari sistematika pembahasan adalah untuk memberikan gambaran secara garis besar yang menggambarkan hubungan anatara bab yang satu dengan bab yang lainnya, terdiri dari 5 (lima) bab, dengan susunan sebagai berikut:

8

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulis menguraikan kerangka teori yang sejalan dengan permasalahan yang akan dibahas, dan metode-metode yang menjadi dasar analisis permasalahn yang ada serta menjadi pedoman bagi pemecahan masalah. BAB III OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini, penulis menguraikan gambaran umum mengenai Koperasi Patra yang mencakup sejarah singkat berdirinya, kegiatan uasaha, produk, struktur organisasi dan uraian tugas serta wewenang masing-masing bagian. BAB 1V PEMBAHASAN Dalam bab ini pembahasan yang dilakukan mencakup pelaksanaan pengendalian internal terhadap aktivitas pemberian kredit, prosedur-prosedur yang terkait serta rekomendasi yang disarankan. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik penulis dari uraian bab-bab sebelumnya, dan dari simpulan-simpulan tersebut akan diajukan saran-saran yang kiranya dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan koperasi serta bagi pembaca.

9