1 HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN ...

18 downloads 1448 Views 71KB Size Report
kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional. Dugaan .... saja siswa yang menyontek saat ujian merupakan salah satu contoh bahwa siswa.
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS III SMU

Lilis Selytania Sukarti

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas tiga di SMUN III kota Banjar, yang akan menghadapi ujian nasional.Tekhnik pengambilan subjek adalah dengan tekhnik purposive sampling technique. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan menghadapi ujian nasional berjumlah 50 aitem yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori dari Sue, dkk (1986) dengan reliabilitas alpha 0,934 dan skala kepercayaan diri berhumlah 34 aitem yang dimodifikasi oleh peneliti dari Lauster (1976). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 12.00 for windows, untuk menguji apakah terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional. Tekhnik analisis yang dipakai adalah korelasi product moment dari Pearson menunjukkan korelasi sebesar r = -0.608 dengan p = 0.000 (p 170

Sangat Tinggi

0

0

48

100 %

22

Hasil masing-masing variabel kecemasan menghadapi ujian nasional memiliki rentang 170 > X untuk ketegori sangat tinggi, 140 < X = 170 untuk kategori tinggi, 110 < X = 140 untuk kategori sedang, 80 < X = 110 untuk kategori rendah, X = 80 untuk kategori sangat rendah. Berdasarkan deskripsi data penelitian diketahui bahwa rerata empirik keseluruhan subjek adalah 123,42 sehingga dapat disimpulkan bahwa kecemasan menghadapi ujian nasional dalam penelitian ini berada dalam kategori sedang. Tabel 3 Kategorisasi Skor kepercayaan diri Skor Kategorisasi

Jumlah

%

X < 56

Sangat Rendah

0

0%

56 < X < 77

Rendah

1

2,1 %

77 < X < 98

Sedang

24

50 %

98 < X < 119

Tinggi

21

43,7 %

X > 119

Sangat Tinggi

2

4,2 %

48

100 %

Hasil masing-masing variabel kepercayaan diri memiliki rentang 119 > X untuk ketegori sangat tinggi, 98 < X = 119 untuk kategori tinggi, 77 < X = 98 untuk kategori sedang, 56 < X = 77 untuk kategori rendah, X = 56 untuk kategori sangat rendah. Berdasarkan deskripsi data penelitian diketahui bahwa rerata empirik keseluruhan subjek adalah 99,79 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri dalam penelitian ini berada dalam kategori tinggi.

23

Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 12,0 pada variabel kecemasan menghadapi ujian nasional dan kepercayaan diri dengan menggunakan teknik One Sample Kolmogorov Smirnov. Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel 4 Tabel 4 Hasil uji normalitas Variabel Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Kepercayan diri

Skor KS-Z 0.830

p 0.497

Kategori Normal

0.712

0.692

Normal

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kecemasan menghadapi ujian nasional mempunyai skor KS-Z = 0.830 dan p = 0.497 (p=0.05) sehingga data normal. Kepercayaan diri mempunyai skor KS-Z = 0.712 dan p = 0.692 (p=0.05) sehingga data normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui linieritas pada variabel kecemasan menghadapi ujian nasional dan kepercayaan diri. Uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS versi 12,0. Hasil uji linieritas dapat dilihat dalam tabel 5. Tabel 5 Hasil uji linieritas Variabel Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Kepercayan diri

F 20,312

p 0.000

Kategori Linier

24

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa antara kecemasan menghadapi ujian nasional dan kepercayaan diri mempunyai nilai F = 20,312 dan p = 0.000 (p= 0.05) sehingga data linier. c. Uji Hipotesis Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional dapat diketahui dengan cara melakukan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson pada program komputer SPSS versi 12.0 diperoleh angka koefisien korelasi r = - 0.608 dan p = 0.000 (p< 0.01) sumbangan efektif 37 persen sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional dapat diterima. Hasil uji korelasi tersebut menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara kedua variabel penelitian.

Pembahasan Hasil analisis korelasi dapat diketahui bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional. Semakin tinggi kepercayaan diri yang dimiliki maka semakin rendah tingkat kecemasan menghadapi ujian nasional, sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri yang dimiliki maka semakin tinggi tingkat kecemasan menghadapi ujian nasional. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Laxer (1964) yang menemukan adanya hubungan antara kepercayaan diri dengan cara pandang

25

individu terhadap masalah. Individu yang memiliki kepercayaan diri tinggi lebih efektif dalam melihat suatu permasalahan yang dihadapi. Individu dengan kepercayaan diri tinggi dapat dengan maksimal memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam menghadapi permasalahannya, tanpa harus bergantung pada orang lain. Lebih lanjut Laxer (1964) menyatakan bahwa rendahnya kepercayaan diri menyebabkan individu cenderung untuk melihat kelemahan-kelemahan yang dimilikinya saja dan menganggapnya sesuatu yang menggangu. Individu menganggap dirinya tidak memiliki kemampuan seperti orang lain. Hal ini menyebabkan individu mengalami kesulitan untuk mengetahui potensi diri yang sebenarnya dimiliki dan mengembangkan secara maksimal. Individu akan merasa kesulitan dalam menghadapi setiap permasalahan karena cenderung menganggap dirinya tidak mampu mengatasi dengan baik. Pada akhirnya dapat memunculkan kecemasan karena individu merasa ia tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi permasalahan-permasalahannya. Kepercayaan diri diperlukan untuk mereduksi kecemasan yang timbul berkaitan dengan masa depan seseorang. Branca (1984) menyatakan bahwa individu memerlukan kepercayaan diri untuk mereduksi munculnya kecemasan yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang muncul di masa depan.Individu dengan kepercayaan diri yang tinggi akan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan keinginannya tanpa harus tergantung pada orang lain. Ketika individu tersebut mampu menyelesaikan setiap tugas sesuai keinginannya, individu tersebut akan siap dalam menghadapi segala macam tantangan yang diberikan kepadanya, termasuk tantangan yang berkaitan

26

dengan ujian akhir nasional. Individu diharapkan tidak lagi mengalami kecemasan yang berlebihan bila harus dihadapkan pada berbagai permasalahan yang muncul, karena ia telah dapat mempersiapkan dirinya dengan baik. Sehingga terjadinya kecemasan berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk kecemasan dalam menhadapi ujian akhir nasional dapat dihindari atau dikurangi (Rahmat, 1991). Menurut Rakhmat (1994) rendahnya kepercayaan diri yang dimiliki, menjadikan seseorang tidak yakin akan kemampuannya menghadapi masalah. Seorang siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah akan menganggap ujian nasional sebagai sesuatu yang mengancam. Hal ini tentu saja akan mengganggu aktivitas belajarnya dalam mempersiapkan ujian nasional nanti. Menurut Walgito (1980) faktor psikis yang perlu diperhatikan dalam aktivitas belajar adalah kesiapan mental untuk dapat mengatasi tugas-tugas yang harus diselesaikan. Salah satu di antaranya adalah kepercayaan diri, bahwa dirinya mampu seperti orang lain dalam mencapai prestasi tinggi. Ini menggambarkan bahwa

dengan

kepercayaan

diri

akan

lebih

membantu

siswa

dalam

mempersiapkan ujian nasional, siswa yang bersangkutan akan merasa tenang dalam belajar dan lebih berkonsentrasi. Menurut Tjandrarini (Wiguno, 1995) kecemasan menghadapi tes pada tingkat yang sedang justru akan meningkatkan motivasi, tetapi pada tingkat kecemasan yang tinggi akan menimbulkan kegelisahan, ketegangan, perasaan tidak berdaya, salah tingkah serta kurang mampu mengontrol diri.

27

Penelitian ini memiliki kelemahan pada jumlah subyek penelitian, hal ini disebabkan karena jumlah subjek yang ada di lapangan tidak terlalu banyak.

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis korelasi yang dilakukan diperoleh nilai korelasi antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi ujian nasional adalah sebesar r = - 0.608 dengan tingkat signifikansi p = 0,000 (p