bekerja, rumah masih dalam keadaan kosong dan lalu lintas jalan raya yang
macet ... Sistem ini akan diimplementasikan menggunakan sebuah miniatur
rumah.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan bidang teknik informatika saat ini memungkinkan semua bidang kehidupan manusia dapat semakin mudah dikerjakan dengan bantuan komputer. Teknologi komputer tersebut dapat menghasilkan sistem yang canggih dan cerdas yang bisa lebih mempermudah pekerjaan manusia. Aktivitas manusia yang sering menjadi kebiasaan adlah terlambat bangun di pagi hari bahkan ketika hari libur atau akhir pekan sengaja bangun lebih siang dari biasanya. Hal ini menyebabkan lampu yang menyala dari malam hari terlambat untuk dimatikan. Kebiasaan ini merupakan suatu pemborosan listrik yang terjadi hampir setiap hari. Contoh aktivitas lain ialah ketika sore hari pulang bekerja, rumah masih dalam keadaan kosong dan lalu lintas jalan raya yang macet. Hal tersebut menyebabkan waktu tiba di rumah menjadi lebih lama bahkan terkadang ketika tiba di rumah keadaan sudah malam dengan lampu yang belum dinyalakan. Selain masalah kebiasaan tersebut, ketika pemilik rumah berpergian keluar kota selama berhari-hari dan rumah dalam keadaan kosong. Beberapa lampu rumah dibiarkan terus menyala siang dan malam. Pemborosan energi listrik dapat terjadi karena kondisi tersebut dan orang lain akan mengetahui 1
2
rumah dalam keadaan kosong sehingga memberikan kesempatan kepada pencuri untuk masuk dan mengambil isi rumah. Dari berbagai masalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak yang paling besar yaitu energi listrik terbuang secara sia-sia karena pemakaian yang tidak sesuai kebutuhan dan pemilik rumah akan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk pembayaran tagihan listrik. Selain itu, dampak kebiasaan lain adalah rumah masih gelap saat masih dalam keadaan kosong dan pemilik rumah belum tiba di rumah.
1.2
Ruang Lingkup Ruang lingkup perancangan sistem e-Saver meliputi : 1.
Merancang sistem web untuk pengendalian listrik.
2.
Merancang modul basis data.
3.
Merancang modul interface untuk tampilan pada bagian user.
4.
Merancang modul server untuk identifikasi setiap jenis peralatan listrik.
5.
Memungkinkan sistem untuk dapat diakses melalui web dan mobile web yang terhubung ke internet.
Sistem ini akan diimplementasikan menggunakan sebuah miniatur rumah dilengkapi peralatan listrik yang dihubungkan secara langsung ke relay. Sistem
3
belum dapat diimplementasikan langsung di rumah atau gedung sebenarnya disebabkan beberapa faktor antara lain belum adanya rumah yang bersedia untuk dijadikan sebagai tempat percobaan sistem ini dan tidak ada ahli khusus di bidang
listrik
sehingga
penulis
tidak
berani
untuk
secara
langsung
mengoperasikan sistem pada listrik bertegangan tinggi. Dalam perancangan sistem penulis tidak membahas masalah keamanan sistem seperti serangan hacker, virus dan keamanan listrik. 1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian adalah untuk merancang suatu sistem berbasis web dan mobile web yang bermanfaat dalam mengendalikan listrik dan alat elektronik melalui suatu interface yang user- friendly.
Manfaat yang dapat diperoleh dari sistem e-Saver adalah sebagai berikut: 1. Mempermudah pemilik rumah untuk mengontrol dan mengatur aktivitas listrik saat berpergian keluar kota. 2. Pemilik rumah dapat menghemat pemakaian daya listrik karena setiap peralatan yang terhubung dengan arus listrik dapat dikontrol oleh sistem. 3. Biaya untuk pembayaran listrik akan lebih murah dari pemakaian sebelumnya.
4
4. Membantu pemilik rumah mematikan lampu tepat waktu walaupun pemilik rumah terlambat bangun. 5. Membantu pemilik rumah menyalakan lampu sebelum tiba dirumah, misalnya ketika pemilik rumah pulang kantor di sore hari, rumah keadaan kosong dan jalanan macet sehingga pemilik rumah tiba lampu telah menyala.
1.4
Metodologi Metodologi perancangan sistem e-Saver dilakukan dengan cara: 1.4.1
Metode Analisis Melalui metode ini, maka akan diperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Metode analisis dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu sebagai berikut : a. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi yang diperoleh dari mempelajari buku-buku yang berisi konsep dan teori yang akan digunakan sebagai dasar dari perancangan sistem e-Saver.
5
b. Kuisioner kepada calon user Kuisioner akan disebarkan kepada user yang terletak di perumahan Rawamangun, Jakarta Timur serta di kantor Direktorat Jenderal Pajak bagian Komunikasi Data yang berlokasi di daerah Gatot Subroto, Jakarta.
1.4.2
Metode Perancangan Sistem Metode perancangan sistem yang digunakan yaitu dengan pendekatan Unified Modelling Language ( UML ). Perancangan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, yaitu: a. Pembuatan Class Diagram untuk menggambakan struktur obek yang terdapat pada sistem. b. Pembuatan Use Case Diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, esternal system dan aktor. c. Pembuatan Activity Diagram yang dapat menggambarkan alur aktivitas dari use case. d. Pembuatan Sequence Diagram untuk menggambarkan bagaimana objek berinteraksi antara satu dengan yang lain.
6
1.5
Sistematika Penulisan BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang perancanngan sistem seperti permasalahan yang ditemukan, ruang lingkup perancangan sistem, tujuan dan manfaat yang dapat dicapai dari perancangan sistem, metodologi penelitian yang digunakan untuk merancang sistem, serta sistematika penulisan yang berisi penjelasan secara umum mengenai bab-bab yang ada di dalam skripsi.
BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab 2 menjelaskan mengenai teori yang digunakan dalam perancangan sistem. Teori di dalam Bab 2 dibedakan menjadi dua teori, yaitu teori umum dan teori khusus. Teori umum meliputi teori tentang bahasa pemrograman yang dipakai dalam perancangan sistem seperti teori tentang HTML, PHP, JavaScript, jQuery, CSS, dan AJAX, teori tentang basis data meliputi apa itu basis data, komponenkomponen di dalam basis data, keuntungan, kerugian dari DBMS dan Jaringan Komputer. Teori khusus meliputi teori mengenai relay, listrik dan Interaksi Manusia dan Komputer.
7
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN Di dalam Bab 3 dijelaskan mengenai analisis-analisis yang diperlukan untuk merancang sistem e-Saver. Analisis yang digunakan adalah analisis kuisioner yang melibatkan 50 orang responden, analisis masalah berdasarkan hasil dari kuisioner, serta analisis pemecahan masalah. Bagian perancangan sistem dijelaskan dengan menggunakan perancangan Unified Modelling Language (UML), basis data dan perancangan layar. UML yang digunakan terdiri dari Class Diagram, UseCase Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram, sedangkan untuk basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan perancangan layar dijelaskan dengan menggunakan storyboard beserta penjelasan dari storyboard tersebut.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab 4 menjelaskan tentang implementasi dari sistem e-Saver, spesifikasi perangkat keras dan lunak yang digunakaan untuk server maupun user, cara melakukan pemasangan di Local Server, installasi Server-Client serta menjelaskan cara penggunaan sistem e-Saver dan tampilan dari setiap halaman web. Pada bagian evaluasi, penulis akan melakukan evaluasi berdasarkan 8 aturan emas dari teori Interaksi Manusia dan Komputer, evaluasi berdasarkan pengguna, dan evaluasi berdasarkan waktu kerja dari sistem e-Saver.
8
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai simpulan dari bab sebelumnya serta saran yang berguna dari pembaca untuk pengembangan sistem ke depannya.