1 Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas ... - UNSIL

6 downloads 212 Views 168KB Size Report
profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan ... Kata Kunci : Modal Kerja, Profitabilitas ..... kerto_klm-chapter1.pdf (Tanggal 01.
Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Sensus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Andi Rukmana 083403030 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) modal kerja pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2) profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (3) pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitis dengan pendekatan sensus. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, korelasi linear sederhana, koefisien determinasi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis teruji bahwa : (1) seluruh perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki modal kerja (2) seluruh perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki profitabilitas (3) modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Kata Kunci : Modal Kerja, Profitabilitas

kewajiban jangka pendeknya. Modal kerja ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan dan persediaan perusahaan. Modal kerja yang disediakan di perusahaan jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan operasi perusahaan. Jumlah modal kerja yang besar dapat menjadikan tingkat likuiditas perusahaan menjadi aman. Namun modal kerja yang jumlahnya terlalu besar juga sebenarnya dapat merugikan perusahaan karena akan terdapat modal kerja yang tidak produktif terlebih lagi jika modal kerja tersebut berasal dari pinjaman, hal ini sangat merugikan bagi perusahaan karena harus menanggung beban bunga pinjaman. Modal kerja adalah jumlah dari aktiva lancar. Jumlah ini merupakan jumlah modal kerja bruto (Gross Working Capital). Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukkan jumlah dana yang

PENDAHULUAN Di era perkembangan bebas saat ini, pengusaha bukan lagi harus bersaing. Suatu perusahaan umumnya didirikan untuk memperoleh kemampulabaan yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan berkembang dengan baik dalam pencapaian tujuan tersebut manajemen atau pimpinan perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang bersifat teknis, administratif, maupun finansial. Dalam upaya menjaga kelangsungan usaha, perusahaan harus menjalankan kinerjanya dengan baik. Efektif tidaknya kinerja keuangan perusahaan tersebut, dapat diukur atau dilihat dari rasio keuangan perusahaan, salah satunya adalah rasio modal kerja. Modal kerja berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi 1

digunakan untuk operasi jangka pendek seperti yang dikemukakan Djarwanto (2004:87). Bagi suatu perusahaan tingkat profitabilitas adalah suatu hal yang penting disamping perolehan laba. Tingkat profitabilitas dapat menunjukkan bahwa suatu usaha itu beroperasi secara efisien atau tidak. Tingkat efisiensi suatu usaha dapat dilihat dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dengan jumlah keseluruhan modal yang dikeluarkan untuk memperoleh laba tersebut tiap periodenya.

Laba bersih mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan. Laba perusahaan yang tinggi belum tentu menunjukkan profitabilitas yang tinggi, akan tetapi profitabilitas yang tinggi sudah dapat dipastikan bahwa laba yang dihasilkan tinggi.

Tinjauan Pustaka Untuk memenuhi kebutuhan operasional suatu perusahaan, maka perusahaan harus memiliki modal kerja yang cukup dalam artian perusahaan tersebut harus mampu membiayai pengeluaran dalam operasi perusahaannya sehari-hari, karena dengan modal kerja ini perusahaan harus mampu membiayai kegiatan operasi tanpa mengganggu likuiditasnya, sehingga kelangsungan operasi perusahaan di masa yang akan datang akan terjamin. Berikut ini konsep modal kerja menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007:25) adalah sebagai berikut: “Konsep modal keuangan di anut sebagian besar oleh perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan. Menurut konsep keuangan seperti konsep atau daya beli yang diinvestasikan modal adalah sinonim dengan aktiva bersih atau ekuitas sebuah perusahaan. Menurut konsep modal fisik seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas produktif perusahaan yang didasarkan pada, misalnya out put per hari”. Agnes Sawir (2003:129) menyatakan bahwa “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau pula dapat dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari”.

Pada hakekatnya suatu perusahaan berorientasi untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Menurut Sofyan Syarif Harahap (2001:115) definisi dari laba adalah sebagai berikut: “Gains (laba) adalah naiknya nilai equity dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan transaksi atau kejadian lainnya yang mempengaruhi entity selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dari hasil atau investasi dari pemilik”. Sedangkan menurut Hernanto (2002:92) adalah sebgai berikut: “Laba merupakan kenaikan ekuitas atau aktiva bersih berasal dari transaksi dan kejadian yang terjadi pada suatu perusahaan dan semua transaksi dan kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi, selain yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemillik”. METODE PENELITIAN Objek penelitian dalam skripsi ini adalah modal kerja, dan profitabilitas perusahaan. Sedangkan yang menjadi subjek penelitiannya perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di Pojok Bursa Universitas Siliwangi. Subjek penelitian tersebut adalah : 1. PT Akasha Wira International, Tbk 2

2. PT Tiga Pilar Pada tahun 1959 3. PT Cahaya Kalbar Tbk 4. P.T. Davomas Abadi Tbk 5. PT Delta djakarta 6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk 8. PT Multi bintang 1936 Heineken NV 9. PT Mayora Indah Tbk 10. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk 11. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 12. PT. Pangan Lestari 13. PT Siantar Top Tbk 14. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk

d.

Keterangan: r = Korelasi n–2 = Derajat Kebebasan 2 r = Koefisien Determinasi n = Periode Waktu t = StatistikUji y Nilai t tabel dihitung dengan memanfaatkan tabel distribusi t (student) dengan menggunakan derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf nyata (α) sebesar 5% atau tingkat keyakinan sebesar 95%. Kaidah Keputusan : Jika



thit ≤ Ho diterima Ha

ditolak

Teknik Analisis Data Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung besarnya modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan, dengan menggunakan software SPSS dan analisis deskriftif.

Jika thit ˂

e.

Pengujian Hipotesis a. Penentuan Hipotesis Operasional Untuk mengetahui pengaruh variabel X (modal kerja) terhadap variabel Y (Profitabilitas perusahaan) yang signifikan digunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut : Ho : ρ = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Ha : ρ ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. b. Penentuan Tingkat Signifikansi Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau dengan alpha (α) 5%. c. Uji Signifikansi Nilai thitung diperoleh dengan cara sebagai berikut : Rumus thitung = (Sugiyono, 2001:250) 3

dan thit ˂ Ho ditolak

Ha diterima Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian di atas maka akan ditarik suatu kesimpulan, apakah hipotesis yang telah diterapkan diterima atau ditolak.

HASIL PEMBAHASAN Tabel 1 Modal Kerja dan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Periode Tahun 2011 No

Kode

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

ADES AISA CEKA DAVO DLTA ICBP INDF MLBI MYOR PSDN ROTI SKLT STTP ULTJ

Nama Perusahaan Akasha Wira International Tbk Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Cahaya Kalbar Tbk Davomas Abadi Tbk Delta Djakarta Tbk Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Indofood Sukses Makmur Tbk Multi Bintang Indonesia Tbk Mayora Indah Tbk Prasidha Aneka Niaga Tbk Nippon Indosari Corpindo Tbk Sekar Laut Tbk Siantar Top Tbk Ultra Jaya Milk Industry Tbk

Modal Kerja (Rp) 128.835.000 1.726.581.000 619.191.085,39 1.023.924.184,84 577.644.536 8.580.311.000 24.501.734.000 656.039.000 4.095.298.705,09 279.794.202,84 190.230.952,76 105.144.724,61 313.985.981,92 924.080.291,06

Profitabilitas 0,09374 0,05157 0,15819 0,12062 0,29428 0,18031 0,11854 0,55740 0,09491 0,08808 0,20411 0,03742 0,06459 0,07196

Sumber: Pojok BEI Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijabarkan dalam tabel 1, menunjukan bahwa modal kerja peusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011. Jumlah modal kerja paling tinggi adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dengan nilai aktiva lancar yaitu sebesar Rp. 24.501.734.000,00 Modal kerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ini naik 22,03% dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu Rp. 20.077.994.000,00 dikarenakan IPO SIMP yang belum digunakan, peningkatan belanja modal dan naiknya persediaan yang disebabkan oleh peningkatan harga komoditas, selain itu tingginya total asset PT. Indofood Sukses Makmur Tbk karena memiliki kelompok usaha strategis / anak perusahaan paling banyak dibandingkan dengan perusahaanperusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia lainnya yaitu sebanyak empat anak perusahaan yang salah satunya merupakan perusahaan besar yaitu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Sedangkan modal kerja paling rendah diantara perusahaan-perusahaan lain adalah PT. Sekar Laut Tbk dengan nilai aktiva lancar sebesar Rp. 105.144.724,61. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dijabarkan dalam tabel 4.2 menunjukan bahwa profitabilitas perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011, diketahui profitabilitas paling tinggi adalah PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, yaitu sebesar 0,5574 dengan rincian EBIT dibagi total aktiva dimana EBIT Rp. 680.487.000 dan total aktiva Rp. 1.220.813.000 naik sebesar 6,67% dari tahun 2010 yaitu 4

sebesar 0,5225 hal ini disebabkan karena naiknya beban bruto dan turunnya beban usaha. Sedangkan profitabilitas yang paling rendah diantara perusahaan-perusahaan

yang lain adalah PT. Sekar Laut Tbk yaitu sebesar 0,03742 dengan rincian EBIT dibagi total aktiva dimana EBIT Rp. dan total aktiva Rp. 8.016.925,36 dan total aktiva Rp. 214.237.879,42.

Descriptives Descriptive Statistics N

Minimum

mdlkrj

14

105144724,61

profitabilitas

14

,04

Valid N (listwise)

14

Maximum

Mean

Std. Deviation

24501734000,0

3123056761,75

6565943640,40

0

07

205

,56

,1526

,13538

Regression a

Variables Entered/Removed Model

1

Variables

Variables

Entered

Removed

mdlkrj

Method

b

. Enter

a. Dependent Variable: profitabilitas b. All requested variables entered.

Model Summary Model

R

R Square

a

1

,934

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

,872

,861

,05043

a. Predictors: (Constant), mdlkrj

a

ANOVA Model

1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

,208

1

,208

Residual

,031

12

,003

Total

,238

13

a. Dependent Variable: profitabilitas b. Predictors: (Constant), mdlkrj

5

F 81,674

Sig. b

,000

Coefficients Model

a

Unstandardized Coefficients

Standardized

t

Sig.

Coefficients B (Constant)

Std. Error

Beta

,092

,015

1,925E-011

,000

6,149

,000

9,037

,000

1 mdlkrj

,934

a. Dependent Variable: profitabilitas

untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal kerja terhadap profotabilitas pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 (lampiran 1). Setelah diperoleh hasilnya, kemudian dianalisis untuk mengukur tingkat pengaruhnya. 1. Analisis Koefisien Kolerasi Analisis korelasi adalah suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat keeratan antara variabel independen dan variabel dependen. Setelah diolah menggunakan program SPSS versi 20.0 dari analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara modal kerja dengan profitabilitas (r) adalah 0,934. Hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara modal kerja dengan profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, menunjukan adanya korelasi searah atau korelasi langsung antara dua variabel, yang berarti setiap bertambahnya modal kerja (X) maka akan diikuti dengan bertambahnya profitabilitas (Y). 2.

Setelah diolah menggunakan program SPSS versi 20.0 diperoleh nilai r2 = 0,872. Dengan demikian besarnya pengaruh ukuran perusahaan terhadap laba operasional pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 87,2 %, sedangkan sisanya sebesar 12,8% merupakan pengaruh dari faktor lain yang penulis tidak teliti, hal itu diduga adalah harga pokok penjualan, volume penjualan dan biaya produksi. 3.

Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh ukuran perusahaan terhadap laba operasional dilakukan dengan uji t. Berdasarkan tabel coefficients dengan menggunakan koefisien standar (standardized coefficients), nilai thitung adalah 9,037 (lampiran 1). Sedangkan nilai t 1  df (n-2) = t0,025 2

(14) adalah sebesar 2,179 sehingga dengan kaidah keputusan terima Ho jika  t 1  df (n-2)  t  t 1  df (n2

2

2) dan tolak Ho jika t <  t 1 atau t > t 1

2





df (n-2)

2

df (n-2) serta taraf

signifikan () sebesar 5% maka thitung menunjukkan nilai sebesar 9,037 dan t 1  df (n-2) menunjukkan nilai 2,179.

Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

2

Sehingga nilai thitung > ttabel, yaitu 9,037 > 2.179. Hal ini berarti Ho 6

ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Karena thitung nilainya positif, maka modal kerja berhubungan positif terhadap profitabilitas. Besarnya modal kerja yang dimiliki suatu perusahaan maka akan semakin besar peluang untuk mendapatkan profitabilitas yang besar. Hasil peneitian ini berarti sesuai dengan teori Bambang Riyanto yang menyatakan bahwa setiap perusahaan tidak tergantung dengan modal kerjanya saja, tetapi ada faktor lain seperti volume penjualan yang bisa mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

Harahap Syarif, Sofyan. 2001. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Kesatu, Cetakan Tiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada. --------------. 2000. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Http://id.Wikipedia.Org/Wiki/ (Tanggal 15 Juli 2012, 16.48) Http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?mojo kerto_klm-chapter1.pdf (Tanggal 01 Agustus 2012, 03.35) Http://finance.detik.com/read/2012/01/12/ 172623/1814092/1036/investasiindustri-makanan-minuman-melorot21 (Tanggal 01 Agustus 2012, 02.57) Http://makalahdanskripsi.blogspot.com/20 08/12/pengaruh-kebutuhan-modalkerja-terhadap.html (Tanggal 06 Juni 2012, 20.59) Http://library.usu.ac.id/download/fe/akunta nsi-sucipto.pdf (Tanggal 04 Juni 2012, 18.38) Http://repository.upi.edu/operator/upload/s _l5151_045912_chapter2.pdf (Tanggal 17 Juli 2012, 23.54) Idfanutama (2010). Pengaruh Perubahan Modal Kerja. From http://idfanutama.blogspot.com/2010 /05/analisis-pengaruh-perubahanmodal-kerja.html (23 Juli 2012, 16.48) Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Leni Hendriyani. 2007. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Biaya Produksi dan Dampaknya Terhadap Volume Penjualan. (Study Kasus Pada UD. Harapan Makaroni Dua Sodara Top Ciamis). Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta. STIE. Munawir (1981). Analisa Laporan

DAFTAR PUSTAKA Ati Susanti (2007). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas. (Study Kasus Pada Primkopad Ma dan Denma Brigif 13/1 Kostrad Tasikmalaya). Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. Djarwanto, PS. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Diah Gumelar Andayani. 2011. Pengaruh Modal Kerja dan Struktur Aktiva Terhadap Tingkat Profitabilitas. (Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Karyailmiah.um.ac.id Gugun Ginanjar. 2009. Pengaruh Besarnya Modal Kerja Terhadap Earning Per Share. (Survei Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di BEI). Universutas Siliwangi. Tasikmalaya. Halim, Abdul., Sarwoko, 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YPKN. Hampton, Jhon J (1989). Financial Decision Making. Dialihbahasakan oleh Agnes Sawir. Prentice Hall.

Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

7

------------, Slamet (2001). Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE. Nazir, Mohammad (1999). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghlmia Indonesia. Riyanto, Bambang (2005). Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Sartono, Agus. 2005. Analisis Kinerja dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sawir, Agnes (2003). Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. Jakarta: Gramedia. Sugiyono, (2001). Metode Penelitian Administrasi. ALFABETA. Bandung. Sumarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. Van Horn, James dan Jhon M Wachowichz. 2005. Fundamentals Of Financial Management. Edisi Duabelas. Diterjemahkan Oleh Dewi Fitriasari dan Deny Harnoswary. Jakarta: Salemba Empat. Weston, J Fred dan Thomas Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Cetakan Pertama. Diterjemahkan Oleh A. Jaka Wasana Kibrandoko. Jakarta: Bira Rupa Aksara.

8

Suggest Documents