fasilitas belajar, mengawasi kegiatan dan penggunaan waktu belajar anak, ...
keluarga dengan prestasi belajar matematika siswa serta ada pengaruh antara ...
Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika (Studi Kasus di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu) Moh. Masnun, Wahyudin Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon 451432, Indonesia, Telepon: +62 231 481264 Beberapa argumentasi dan asumsi dibalik rendahnya prestasi dan negatifnya sikap murid khususnya pada pelajaran matematika disebabkan beberapa hal seperti: kurikulum yang padat, materi buku pelajaran yang dirasakan terlalu banyak, dan sulit untuk diikuti, media belajar yang kurang efektif, dan system evaluasi yang lemah. Tetapi, dari sekian banyak permasalahan pendidikan matematika yang dikemukakan di atas, ada faktor lain yang mempengaruhi maju atau tidaknya prestasi siswa yaitu perhatian keluarga terhadap siswa ketika mereka berada di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian keluarga terhadap prestasi belajar matematika siswa. Setelah diketahui ada pengaruhnya, maka penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara perhatian keluarga dengan prestasi belajar matematika siswa. Upaya untuk mencapai keberhasilan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar secara efektif, diperlukan berbagai usaha yang dapat dilakukan oleh orang tua, diantaranya dengan: menyediakan fasilitas belajar, mengawasi kegiatan dan penggunaan waktu belajar anak, mengenal kesulitan-kesulitan anak, dan menolong anak mengatasi kesulitannya dalam belajar. Dengan perhatian yang penuh dan bimbingan yang intensif dari orang tuanya sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, maka prestasi anak akan meningkat, dan meraih keberhasilan dalam belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu tahun pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 99 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan cluster sampling. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kelinearan regresi dan uji t. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang diperoleh, berdasarkan rata-rata hasil angket 68,3000 dan prestasi belajar siswa sebesar 75,7667. Dari hasil perhitungan uji korelasi dan regresi diperoleh nilai signifikansi 0,000 < α (0,05), yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti ada hubungan antara prhatian keluarga dengan prestasi belajar matematika siswa serta ada pengaruh antara perhatian keluarga terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dengan persamaan regresi Y = 52,427 + 0,342 X, dan dilihat dari uji R square (koefisien determinasi) sebesar 0,430 atau 43% yang berarti peningkatan prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh perhatian keluarga, dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci : perhatian keluarga, prestasi belajar, studi kasus.
Dunia pendidikan dituntut untuk lebih memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kemajuan bangsa. Tidak hanya itu, dunia pendidikan dituntut untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab yang semuanya didasarkan atas ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar tujuan pendidikan di atas dapat terwujud, diperlukan usaha-usaha yang serius dan berkesinambungan dari setiap unsur yang terlibat dalam pendidikan. Menurut Stern (1950: 163) dikutip oleh Sumadi Suryabrata (2006: 14) perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada obyek. Berdasarkan definisi yang dimaksud perhatian keluarga adalah suatu pemusatan tenaga psikis tertuju kepada anaknya khususnya dalam hal pendidikan. Dimana perhatian keluarga disini merupakan perhatian yang diberikan dalam bentuk penyediaan fasilitas belajar, pengawasan kegiatan Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap …. (Moh.Masnun dan Wahyudin)
| 165
dan penggunaan waktu belajar di rumah, membantu kesulitan anak dalam belajar serta penciptaan situasi dan kondisi yang kondusif untuk belajar di rumah. Keluarga yang membimbing anak dalam mempersiapkan kebutuhan belajar, membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan lain sebagainya cenderung memiliki anak yang berhasil dalam menjalankan tugas-tugas akademiknya. Serta keluarga juga mengajarkan anak normanorma yang berhubungan dengan orang dewasa dan teman sebaya yang relevan dengan suasana kelas. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis mengambil judul “Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika”. Adapun pertanyaan penelitian sebagai berikut: Seberapa besar perhatian keluarga terhadap anaknya pada pelajaran matematika kelas VIII SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu?; Seberapa besar prestasi matematika siswa kelas VIII di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu?; Seberapa besar pengaruh perhatian keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika kelas VIII di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu?. Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: “Ada pengaruh perhatian keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika”. MATERI DAN METODE Sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi target adalah seluruh siswa kelas VIII dengan jumlah populasi 99 siswa, dengan rincian kelas VIII A sebanyak 50 siswa dan kelas VIII B sebanyak 49 siswa. Kemudian secara purposif diambil hanya kelas VII yang berjumlah 99 siswa yang terbagi dalam 2 kelas. Banyaknya sampel dalam penelitian ini berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto (1996: 120): “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyek besar dapat diambil 10-15% atau 20-25%, atau lebih tergantung kemampuan peneliti dilihat dari waktu, dana, tenaga sempit atau luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek”. Oleh karena itu, peneliti mengambil sampel 30% dari populasi, yakni 30 orang siswa. Teknik Korelasional. Uji Korelasi, Korelasi menunjukkan besarnya kekuatan hubungan diantara dua variabel. Besar kecilnya kekuatan hubungan dinyatakan dengan koefisien korelasi. Uji Regresi, Regresi menunjukkan adanya pengaruh variabel terhadap variabel lain. Dalam hal ini variabel independent (skor angket) dan variabel dependent (nilai matematika siswa semester II) menggunakan rumus regresi linear. Adapun langkah – langkah dalam analisis datanya yakni : uji validitas menggunakan korelasi karl pearson, uji reliabilitas menggunakan alpha croanbach, Uji Normalitas menggunakan Chi-kuadrat, Uji Homogenitas menggunakan uji F. HASIL Deskripsi Data 166 |
EduMa, Vol. 1, No. 2, Desember 2009: 165 - 172
Data Hasil Angket (Skala Psikologi) Perhatian Keluarga Berdasarkan observasi yang telah dilakukan diperoleh data yang terkumpul mengenai perhatian keluarga dengan menggunakan angket dan data prestasi belajar siswa didapat dari nilai raport semester II SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu. Dapat digambarkan bahwa banyaknya kasus yang terjadi adalah 30, pada variabel angket (perhatian keluarga) didapat rata-rata (mean) 68,1000 dengan interpretasi tinggi, nilai tengah (median) 69,5000, yang menunjukkan sebagian dari sampel mendapatkan skor di atas 69,50 dan sebagian lagi dibawah 69,50, simpangan baku (standar deviasi) 8,47451, yang menunjukkan selisih atau simpangan dari masing-masing skor data, dan nilai variansi 71,817. Data Hasil Prestasi Belajar Matematika Data yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa yakni menggunakan studi dokumentasi yang didapat dari nilai raport matematika siswa semester II. Dapat digambarkan banyaknya kasus yang terjadi adalah 30, pada variabel nilai matematika siswa didapat rata-rata (mean) 75,7667 dengan interpretasi tinggi, nilai tengah (median) 76,5000, yang menunjukkan sebagian dari sampel mendapat nilai matematika di atas 76,50 dan sebagian lagi di bawah 76,50, simpangan baku (standar deviasi) 4,43873, yang menunjukkan selisih atau simpangan dari masing-masing skor data, dan nilai variansi 19,702. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS (Statistic Product and Service Solution) 12.0 for windows, dengan menggunakan rumus frekuensi, didapat nilai matematika tertinggi 80 dengan frekuensi 10 orang siswa (33,3%) dan nilai matematika terendah dengan frekuensi 2 orang siswa (6,7%). Uji Normalitas. Berdasarkan data yang telh terkumpul, maka dilakukan uji pra syarat penelitian dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 12,0 for windows dengan rumus chi square test. Tabel 1. Chi-Square Tests Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 3.333(a) 4.660 1.141
30
df 8 8 1
Asymp. Sig. (2-sided) .912 .793 .285
a 17 cells (94.4%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .60. Dari tabel 1, dengan dk = 8 dan taraf kesalahan 5% diperoleh 15,507 untuk x2tabel skor nilai matematika siswa. Kesimpulannya untuk nilai matematika 3,333 < 15,507 sehingga distribusi data bersifat normal. Sedangkan pengambilan keputusan dengan menggunakan asymtop signifikansi diperoleh 0,912 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan data nilai matematika siswa bersifat normal. Uji Homogenitas. Uji homogenitas dengan menggunakan SPSS (Statistic Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap …. (Moh.Masnun dan Wahyudin) | 167
Product and Service Solution) 12.0 for windows dengan uji levenue . Tabel 2. Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic Prestasi Belajar Matematika
Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
df1
df2
Sig.
.104
1
28
.750
.168
1
28
.685
.168
1
27.980
.157
1
28
.685 .695
Berdasarkan hasil tabel 2, untuk pengujian homogenitas dengan uji levenue diperoleh nilai signifikansi yang semuanya berada di atas 0,05, hal ini berarti bahwa data nilai matematika siswa bersifat homogen (dari sampel yang sama). Uji Hipotesis. Pengujian hipotesis selanjutnya dengan uji t menggunakan pengujian paired sample t test. Menurut Toheri dkk. (2005: 154), paired sample T test digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan means untuk sepasang variabel yang terikat pada sebuah sampel. Secara numerik data harus berskala interval atau rasio yang dapat dilakukan dengan uji ini. Sedangkan dua asumsi yang diperlukan adalah jumlah sampel harus sama dari masing-masing variabelnya dan data harus berdistribusi normal. Tabel 3. Paired Samples Test
t
df
6.26 1
29
Sig. (2tailed)
Paired Differences
Mean Pai r1
Skor Angket Perhatian Keluarga (orang tua) - Prestasi Belajar Matematika
7.466 67
Std. Deviation
6.53232
Std. Error Mean
1.19263
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
9.905 88
5.027 46
.000
Pada tabel 3 paired sampel tes perhatian orang tua dan nilai matematika diperoleh rata-rata sebesar –7,46667, standar kesalahan ratarata 1,19263, simpangan baku (standar deviasi) 6,53232 dan t hitung sebesar –6,261 dengan derajat kebebasan 29 pada taraf kesalahan 5% atau kepercayaan 95%, serta nilai signifikansi sebesar 0,00. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh nilai sig (0,00) < α (0,05) sehingga Ho ditolak yang berarti ada pengaruh antara perhatian keluarga (orang tua) dengan nilai matematika siswa. 168 |
EduMa, Vol. 1, No. 2, Desember 2009: 165 - 172
Uji Korelasi dan Regresi. Menurut Wahidin, dkk (2005: 161), korelasi menunjukkan besarnya kekuatan hubungan diantara dua variabel. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara perhatian keluarga dengan prestasi belajar matematika siswa. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan langkah-langkah SPSS 12,0 for windows, diperoleh: Tabel 4. Correlations Skor Angket Perhatian Keluarga
Skor Angket Perhatian Keluarga
Prestasi Belajar Matematika
1
.649(**)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Prestasi Belajar Matematika
30
30
.649(**)
.000
1
.000 30
30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan tabel di atas, diperoleh signifikansi atu sig. 0,000 (