212-tata-cara-dan-sistem-pemungutan-pajak

22 downloads 1701 Views 207KB Size Report
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Tata Cara dan Sistem Pemungutan Pajak. 1. Tata Cara Pensungutan Pajak. Cara pemungutan pajak dilakukan ...
Tata Cara dan Sistem Pemungutan Pajak 1.

Tata Cara Pensungutan Pajak Cara pemungutan pajak dilakukan berdasarkan 3 (tiga) stelsel, yaitu

sebagai berikut; a. Stelsel Nyata (Riel Stelsel) Pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang nyata, sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. b. Stelsel Anggapan (Fictieve Stelsel) Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undangundang. Misalnya, penghasilan suatu tahun dianggap sama dengan tahun sebelumnya, sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak benjalan. c. Stelsel Campuran Stelsel ini merupakan kombinasi antana stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. (Mardiasmo, 2000:7) 2.

Sistem Pemungutan Pajak Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi tiga sistem, yaitu sebagai

berikut: a.

Official Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besamya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

b. Self Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang sepenuhnya kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membavar. dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang. c.

With Holding System Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. (Mardiasmo, 2000:8).

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.