25 KIAT PENULISAN LAPORAN PEMERIKSAAN ... - Website Staff UI

131 downloads 47 Views 21KB Size Report
psikologis, hal tersebut menjadi kurang bermanfaat bagi klien bila hasil penilaiannya tidak ... kiat-kiat penulisan efektif sebuah laporan pemeriksaan psikologis.
25 KIAT PENULISAN LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS YANG EFEKTIF Tulus Budi S. Radikun Disampaikan dalam Lokakarya Penulisan Laporan Pemeriksaan Psikologis yang Efektif Universitas Airlangga, 26 Maret 2004 Sebagai seorang psikolog yang memberikan jasa, di antaranya melakukan pemeriksaan psikologis dan membuat laporannya, maka apakah pernah terpikirkan pada diri kita bahwa klien atau konsumen kita dapat memahami laporan yang kita tulis? Seahli apapun seorang psikolog melakukan pemeriksaan psikologis, hal tersebut menjadi kurang bermanfaat bagi klien bila hasil penilaiannya tidak tertuang dengan baik dalam bentuk laporan yang mudah dipahami oleh klien. Penulisan laporan pemeriksaan psikologis yang efektif bukan saja berguna bagi pihak klien, tetapi berguna juga bagi psikolog yang bersangkutan, yaitu: mereka menjadi lebih dihargai, dipercaya, dan dipilih untuk dipakai lagi jasanya. Kadangkala laporan pemeriksaan psikologis tidak tertulis secara baik karena psikolog kurang terlatih untuk menulis hasil penilaiannya secara efektif sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, sangat relevan bagi psikolog pemula maupun psikolog berpengalaman yang menekuni bidang pemeriksaan psikologis yang merasa penulisan laporannya belum efektif untuk mengikuti lokakarya Penulisan Laporan Pemeriksaan Psikologis yang Efektif. Dalam lokakarya Penulisan Laporan Pemeriksaan Psikologis yang Efektif, psikolog dapat mempelajari kiat-kiat penulisan efektif sebuah laporan pemeriksaan psikologis. Hal ini dimaksudkan agar laporan pemeriksaan psikologis mudah dipahami atau cepat diserap oleh klien. Oleh karena itu, kiat-kiat penulisan laporan yang efektif yang disajikan dalam lokakarya ini dimaksudkan untuk membuat laporan pemeriksaan psikologis dapat tertulis secara lebih jelas, lebih sederhana, lebih singkat dan lebih meyakinkan bagi klien. Kiat-kiat penulisan laporan pemeriksaan psikologis yang efektif ini merupakan penerapan dasar-dasar teori penulisan yang efektif yang dapat dipakai untuk mengenali dan memperbaiki kesalahankesalahan penulisan. Psikolog hanya perlu menyediakan sedikit waktu dan sedikit usaha untuk mencurahkan perhatian lebih banyak pada proses penulisan laporan pemeriksaan psikologis. Kiat-kiat penulisan efektif ini merupakan kiat-kiat praktis yang perlu selalu psikolog praktekkan berulangulang. Berikut merupakan 25 kiat yang dapat diterapkan oleh psikolog dalam membuat sebuah laporan pemeriksaan psikologis yang efektif. Kiat 1 sampai 5 merupakan persiapan yang harus dilakukan oleh psikolog. Kiat 1: Pusatkan Perhatian. Psikolog perlu memusatkan perhatian sepenuhnya pada penulisan laporan. Laporan pemeriksaan psikologis adalah dokumen penting yang dapat menentukan n uasib seseorang sehingga harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Kiat 2 :Sadari Siapa Pembaca Anda. Ketika menulis laporan, psikolog perlu selalu menyadari siapa yang akan membaca laporan pemeriksaan psikologis yang sedang ia buat. Klien atau orang yang akan membaca laporan psikolog, mungkin saja seorang yang kurang mengerti dengan istilah-istilah psikologi. Oleh karena itu, mereka menginginkan sebuah laporan yang bahasanya mudah dimengerti. Kiat 3 :Sediakan Waktu yang Cukup. Penulisan laporan pemeriksaan psikologis yang efektif tentunya memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama daripada waktu untuk menulis laporan secara sambil lalu saja. Kiat 4 : Tulislah Laporan Segera: Kadangkala, ada hal-hal yang tidak tercatat mengenai klien sehingga psikolog sebaiknya segera menuliskan laporan untuk menghindari faktor lupa. Kiat 5 : Periksa dengan Cermat Hasil Psikodiagnostik. Adalah tanggung jawab psikolog untuk memeriksa kembali apakah penilaian yang tertera di lembar jawaban klien sudah benar.

Setelah langkah-langkah dalam persiapan telah psikolog lakukan maka laporanpun mulai dibuat. Berikut merupakan kiat-kiat yang harus diperhatikan, yaitu: Kiat 6 : Bacalah Lagi Tulisan Laporan Anda. Tulisan awal, disebut draf, biasanya belum sempurna sehingga masih perlu diperbaiki lagi. Kiat 7 : Mintalah Kesediaan Rekan Anda. Laporan pemeriksaan psikologis yang sudah dibuat seorang psikolog, alangkah baiknya bila diperiksa oleh rekan seprofesi. Masukan dari rekan seprofesi akan sangat membantu penulisan laporan yang baik. Kiat-kiat yang akan diajukan berikut khusus mengenai penulisan paragraf yang efektif. Kiat 8 : Tulislah dalam Paragraf yang Benar. Laporan pemeriksaan psikologis harus ditulis dengan benar. Antara paragraf yang satu dengan yang lainnya harus dipisah dengan satu baris kosong atau ditandai dengan awal kalimat pertama dari suatu paragraf ditulis agak menjorok ke dalam. Kiat 9 : Usahakan Laporan Mencakup 3 Jenis Paragraf. Sebagaimana suatu tulisan atau laporan yang rapi, maka laporan pemeriksaan psikologis dapat mencakup 3 jenis paragraf yaitu paragraf pengantar (mis. riwayat hidup singkat klien), paragraf isi yang menggambarkan aspek-aspek psikologis yang diukur), dan paragraf penutup berupa kesimpulan dan saran. Kiat 10 : Periksalah Kelengkapan Uraian Aspek Psikologis. Psikolog harus memeriksa apakah laporan yang ia buat sudah lengkap menggambarkkan aspek-aspek psikologis yang hendak diukur. Kiat 11 : Buatlah Paragraf yang Lengkap. Paragraf yang lengkap terdiri dari kalimat topik, kalimat pengembangan, dan kalimat penyimpul. Kiat 12 : Pastikan Bahwa Paragraf Hanya Berisi Satu Pokok Pikiran. Agar suatu paragraf benar-benar efektif maka paragraf hanya boleh berisi satu pokok pikiran saja. Setelah membahas tentang penulisan paragraf yang efektif maka berikut merupakan kiat-kiat penulisan kalimat yang efektif. Kiat 13 : Gunakan Kalimat Baku. Kalimat baku atau kalimat sesuai dengan tata Bahasa Indonesia yang benar akan mudah dipahami. Kalimat baku yang lengkap mengandung unsur subyek, predikat, obyek dan kata keterangan lainnya. Kiat 14 : Gunakan Kalimat Sederhana. Kalimat sederhana lebih mudah dipahami daripada kalimat majemuk. Kiat 15 : Utamakan Kalimat Aktif. Kalmat aktif menggambarkan kegiatan subyek pembicaraan. Dengan kalimat aktif, kalimat menjadi lebih mudah dipahami karena langsung menjelaskan subyek. Kiat 16 : Waspadai HubunganSebab-Akibat. Penulisan kalimat yang menyatakan hubungan sebab-akibat mengenai halhal yang tidak berkaitan akan membingungkan klien dan akan mengurangi kepercayaan klien kepada psikolog. Sekarang, kiat-kiat penulisan laporan pemeriksaan psikologis yang efektif diarahkan pada penulisan kata yang tepat. Kiat 17 : Hindari Kata Asing. Hindarilah penggunaan kata-kata asing kecuali untuk kata-kata asing yang sudah diserap atau dibakukan menjadi kata dalam Bahasa Indonesia. Kiat 18 : Jangan Membuat Sendiri Istilah Asing. Istilah asing lebih sulit dipahami daripada istilah dalam Bahasa Indonesia, apalagi istilah asing buatan sendiri (tidak ada dalam kamus bahasa asing). Kiat 19 : Kata yang Tidak Sesuai. Kata yang tidak sesuai akan mengganggu pemahaman klien terhadap laporan. Psikolog harus mengganti kata yang tidak sesuai dengan kata yang lebih tepat. Kiat 20 : Buang Kata yang Tidak Perlu. Kata-kata yang tidak perlu harus dihilangkan agar kalimat nampak rapi dan cepat dipahami. Kiat 21 : Pakailah Kata yang Pasti. Pemeriksaan psikologis merupakan penilaian fungsi-fungsi manusia yang umumnya tidak nampak misalnya proses berpikir, sikap, minat, motivasi atau hasrat berprestasi. Klien tentunya ingin melihat fungsi-fungsi tersebut dan tidak mau dibuat bingung oleh penilaian psikolog yang terkesan ragu-ragu. Oleh karena itu, hapuslah kata-kata yang mengesankan keraguan dan ganti dengan kata-kata yang lebih pasti. Kiat 22 : Hindari Pembentuka Kata Benda. Janganlah mengubah kata sifat atau kata kerja menjadi kata benda karena hanya akan membuat kalimat lebih panjang dan janggal. Kiat 23 : Hindari Frasa Pengganti. Pakailah kata yang singkat daripada kumpulan kata atau frasa yang panjang agar tulisan lebih cepat dipahami dan diserap pembaca.Selain itu, kata yang singkat lebih meyakinkan. Kiat 24 : Hindari Pemakaian Kata Tidak. Pembentukan kata negatif memakai kata “tidak” membuat kalimat lebih panjang dan

cakupan makna kata mmenjadi samar. Terakhir, Kiat 25 : Periksa Ejaan dan Tanda Baca. Setelah psikolog memeriksa dan memperbaiki laporan, mulai dari paragraf, kalimat, dan kata, bacalah sekali lagi laporan yang sudah dibuat. Periksalah apakah ejaan dan tanda baca sudah benar. Dengan menerapkan ke-25 kiat penulisan laporan pemeriksaan psikologis yang efektif, laporan psikolog akan menjadi jelas, singkat, sistematis, dan mudah dipahami klien. Setelah psikolog terbiasa menerapkan kiat-kiat tersebut, proses penulisan laporan menjadi lebih lancar dan menyenangkan.

Rujukan: Bovee, Courland L. & Thill, John V. 1955. Business CommunicationToday. New York: McGraw-Hill, Inc. Keraf. G. 2000. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Radikun, Tulus B. S. 2002. 25 Kiat Penulisan Efektif Laporan Pemeriksaan Psikologis. Depok: LPSP3 F. Psi. UI