terdiri dari. Jurnal penjualan. Jurnal pembelian. Jurnal penjualan
dipindahbukukan. Buku besar utama. Buku besar pembantu piutang dagang.
Buku besar.
BAB
4
BUKU BESAR PEMBANTU PETA KONSEP
Jurnal Khusus
terdiri dari
Jurnal pembelian
Jurnal penjualan
dipindahbukukan
Buku besar utama
dikendalikan oleh
Buku besar pembantu utang dagang
Buku besar pembantu piutang dagang
Jurnal pembelian
Jurnal penjualan
68
Ekonomi SMA/MA Jilid 3
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat: • • •
Pengertian buku besar pembantu Mendeskripsikan bentuk-bentuk buku besar pembantu Menyusun masing-masing buku besar pembantu
Pada buku besar utama, angka-angka pada masing-masing akun tidak dapat diketahui secara rinci dari mana angka tersebut diperoleh. Hal itu dapat menimbulkan kesulitan, terutama pada data pembelian dan penjualan secara kredit, mengingat kedua transaksi tersebut akan mengakibatkan perubahan pada akun utang dagang dan akun piutang dagang. Mengapa demikian? Pembelian maupun penjualan tidak hanya terjadi pada satu orang saja, melainkan pada banyak orang atau perusahaan. Hal demikian tentu menyulitkan pemeriksaan intern maupun ekstern, sehingga orang cenderung meragukan validitas laporan keuangan perusahaan bersangkutan. Perusahaan (dagang) dapat mengatasi kesulitan di atas dengan membuat buku tambahan khusus untuk mencatat perubahan utang dagang atau pun perubahan piutang dagang secara rinci sesuai dengan nama orang atau perusahaan yang melakukan pembelian atau penjualan. Buku semacam ini disebut buku besar pembantu pembantu. ■ KATA KUNCI: •
Pengertian buku besar pembantu
•
Bentuk buku besar pembantu
•
Sumber pencatatan
•
Perbedaan buku besar pembantu utang dagang dan piutang dagang
BUKU BESAR PEMBANTU Pengertian Buku Besar Pembantu Telah dijelaskan bahwa transaksi pembelian kredit akan mengakibatkan utang dagang dan transaksi penjualan kredit akan mengakibatkan piutang dagang. Secara keseluruhan, utang dapat dilihat pada buku besar utama ‘utang dagang’ dan piutang dapat dilihat pada buku besar utama ‘piutang dagang’. Tetapi kepada siapa utang dan piutang itu terjadi tidak dapat dilihat pada buku besar utama, melainkan akan tampak pada buku besar pembantu. Buku besar pembantu disebut juga buku tambahan karena buku ini merupakan informasi tambahan untuk menjelaskan secara rinci jumlah utang maupun piutang sebagaimana tercatat pada buku besar utama. Pada buku besar pembantu, satu per satu akun dibuat sesuai dengan kepada siapa pembelian dan penjualan kredit dilakukan.
Bentuk Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu terdiri dari kolom-kolom sebagaimana pada buku besar utama. Perhatikan bentuk-bentuk buku besar pembantu sebagai berikut. 1.
Bentuk Akun Akun. Buku besar pembantu berbentuk akun memiliki kolom-kolom sebagaimana tampak pada Peraga 4.1.
Bab 4 Buku besar pembantu PERAGA 4.1
Buku Besar Pembantu Piutang Nama : Alamat : Tanggal
Nama : Alamat : Tanggal
2.
PT Nurma Jakarta
No:
Keterangan
Jumlah
Tanggal
Keterangan
Jumlah
Buku Besar Pembantu Utang PT Hidayat Bogor Keterangan
Jumlah
Tanggal
No: Keterangan
Jumlah
Bentuk Kolom Kolom. Buku besar pembantu berbentuk kolom memiliki kolom-kolom sebagaimana tampak di bawah ini.
PERAGA 4.2 Nama : Alamat : Tanggal
Buku Besar Pembantu Piutang PT Nurma Jakarta Keterangan
Debet
No: Kredit
Saldo
Buku Besar Pembantu Utang Nama : Alamat : Tanggal
PT Hidayat Bogor
No:
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu Pengisian buku besar pembantu harus dilakukan setiap kali terjadi transaksi. Data dapat diperoleh dari sumber langsung atau berdasarkan jurnal khusus. Setelah dicatat dalam jurnal khusus, transaksi tersebut langsung dicatat ke buku besar pembantu. Cara seperti ini akan mencatat transaksi secara kronologis. (lihat Peraga 4.3(a)). PERAGA 4.3 Data Sumber
Jurnal Khusus
Buku Besar
Buku Besar Pembantu (a) Data sumber langsung dicatat ke jurnal khusus. Setelah itu baru dicatat ke buku besar pembantu
69
70
Ekonomi SMA/MA Jilid 3
Buku Besar Utama
Jurnal Khusus Data Sumber Buku Besar Pembantu
Neraca Saldo
(b) Data sumber langsung dicatat ke jurnal khusus. Setelah itu baru dicatat ke buku besar pembantu
Selain itu, sumber pencatatan buku besar pembantu pada umumnya berasal dari bukti transaksi (lihat Peraga 4.3(b)). Meskipun demikian, jumlah pada neraca saldo dan buku besar utama harus sama besar.
Perbedaan Buku Besar Pembantu Utang Dagang dan Buku Besar Pembantu Piutang Dagang Perbedaan antara buku besar pembantu utang dagang dan buku besar pembantu piutang dagang dapat dilihat pada Tabel 4.1. TABEL 4.1 Perbedaan antara buku besar pembantu piutang dan utang
Buku Besar Pembantu Piutang 1.
Untuk mencatat perubahan piutang menurut nama-nama perusahaan/orang yang menjual dengan kredit.
1.
Untuk mencatat perubahan utang menurut nama-nama perusahaan/orang yang membeli dengan kredit.
2.
Merupakan rincian piutang.
2.
Merupakan rincian utang.
3.
Total dari saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar pembantu piutang dagang harus sama dengan saldo yang terdapat dalam buku besar utama piutang dagang.
3.
Total dari saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar pembantu utang dagang harus sama dengan saldo yang terdapat dalam buku besar utama utang dagang.
■ KATA KUNCI: •
Utang perusahaan
•
Pengendali saldo buku besar utama utang dagang
■ KATA KUNCI: •
Buku Besar Pembantu Utang
Rincian jumlah buku utama piutang dagang
BUKU BESAR PEMBANTU UTANG DAGANG Buku besar pembantu utang dagang memperlihatkan kepada siapa sebuah perusahaan berutang. Langkah-langkah mengisi buku besar pembantu utang dagang sama dengan mengisi buku besar utama ‘utang dagang’. Peraga 4.5 memperlihatkan hubungan antara jurnal pembelian, buku besar pembantu utang dagang, dan buku besar utama ‘utang dagang’. Skema pada Peraga tersebut menggunakan contoh dari Bab 2, halaman 33. Peraga 4.5 juga memperlihatkan bahwa buku besar pembantu utang dagang akan mengendalikan jumlah saldo buku besar utama utang dagang. Pada praktik, buku besar pembantu utang dagang dicatat langsung dari bukti transaksi sehingga fungsi sebagai buku pengendali terpenuhi dengan baik.
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG Buku besar pembantu piutang dagang berisikan rincian dari jumlah pada buku besar utama piutang dagang. Pencatatan buku besar utama piutang dilakukan secara berkala, misal: setiap akhir bulan melalui jurnal. Pencatatan secara berkala itu mengakibatkan jumlah piutang dagang dan siapa pemilik piutang dagang itu tidak dapat diketahui dengan segera. Hal ini dapat diatasi dengan membuat buku besar pembantu piutang dagang untuk masing-masing orang atau perusahaan pemilik piutang dagang itu.
71
Bab 4 Buku besar pembantu JURNAL PEMBELIAN
PERAGA 4.5 Tanggal
Hubungan antara jurnal pembelian, buku besar pembantu utang dagang, dan buku besar utama utang dagang.
Des
Akun yang Dikredit
1 7 8 15 18
PD PT PT CV PD
Maya, Padang Metro, Jakarta Andalas, Jakarta Arco, Jakarta Maya, Padang
Pembelian (D) Utang Dagang (K) 00 00 00 00 00 00
Buku Besar Pembantu Utang Dagang
Pemindahbukuan ke buku besar utama
PD Tulus Des. 1 18
Rp 2.900.000,00 Rp 4.000.000,00
PT Metro Des. 7
Rp 1.200.000,00
PT Andalas Des. 8
Rp 2.000.000,00
CV Arco Des. 15
Rp 5.000.000,00
Buku Besar Utama Utang Dagang Des. 31
Pemindahbukuan ke buku besar pembantu utang
2900000 1200000 2000000 5000000 4000000 15 1 0 0 0 0 0
Rp15.100.000,00
Pengisian buku besar pembantu piutang dagang adalah sama sebagaimana mengisi buku besar pembantu utang dagang. Peraga 4.6 memperlihatkan hubungan antara jurnal penjualan, buku besar pembantu piutang dagang, dan buku besar utama piutang dagang1 . Skema pada praga tersebut menggunakan contoh dari bab 2, halaman 36
PERAGA 4.6 JURNAL PENJUALAN
Pemindahbukuan ke buku besar utama
Tanggal Des
Akun yang didebet
6 10 18 31
PD Pentas Jaya, Bogor Toko Gembira, Jakarta PD Pentas Jaya, Bogor PD PHM, Jakarta
Buku Besar Pembantu Piutang PD Pentas Jaya Des.
6 18
Rp4.000.000,00 4.500.000,00
Des.
10
Rp1.500.000,00
Des.
31
Rp3.000.000,00
Toko Gembira
PD PHM
Buku Besar Utama Piutang Dagang Des.
1
31
Rp13.000.000,00
Skema ini menggunakan contoh dari bab 2 halaman 36.
Piutang (D) 4 1 4 3 13
0 0 0 0 0 0 00 5 0 0 0 0 0 00 5 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 00
Pemindahbukuan ke buku besar pembantu piutang
Hubungan antara jurnal penjualan, buku besar pembantu piutang dagang, dan buku besar utama piutang dagang.
72
Ekonomi SMA/MA Jilid 3
Sebagaimana pada pengisian buku besar pembantu utang dagang, di sini juga terlihat sistem pengendalian terhadap transaksi berikut jumlahnya oleh buku besar pembantu piutang dagang terhadap buku besar utama piutang dagang. ■ KATA KUNCI: •
DAFTAR SALDO UTANG/PIUTANG
Mencocokkan
Telah dikatakan di atas bahwa buku besar utama memiliki hubungan saling ketergantungan dengan buku besar pembantu. Mengapa? Buku besar utama mencatat jumlah utang dagang atau piutang dagang secara umum, sementara buku besar pembantu memberikan rincian mengenai apa yang tercantum dalam buku besar utama. Baik buku besar utama maupun buku besar pembantu saling memberikan koreksi, sehingga kesalahan dapat dikendalikan. Supaya bisa saling mencocokkan, maka setelah selesai pencatatan, pada buku besar pembantu harus dibuat daftar saldo utang dagang dan piutang dagang. Hasil penjumlahan masing-masing daftar saldo itu kemudian dicocokkan dengan saldo utang dagang atau saldo piutang dagang sebagaimana terdapat pada buku besar utama utang dagang dan piutang dagang.
Langkah-langkah Membuat Daftar Saldo 1.
Buatlah blanko daftar saldo (lihat Peraga 4.7).
PERAGA 4.7 Daftar Saldo Utang Nomor
Nama Kreditor
Debet
Kredit
Saldo
Kredit
Saldo
Daftar Saldo Piutang Nomor
Nama Debitor
2. 3. 4.
Debet
Masukkan jumlah saldo setiap buku besar pembantu ke buku daftar saldo di atas (no. 1). Jumlahkan seluruh saldo yang ada. Cocokkan jumlah saldo tersebut dengan saldo buku besar utama, dan jumlah itu harus sama.
Bab 4 Buku besar pembantu
RANGKUMAN 1.
Buku besar pembantu adalah buku besar yang dipergunakan untuk mencatat perubahan utang atau piutang dengan memisahkan kreditor maupun debitor yang satu dengan yang lainnya.
2.
Pencatatan ke dalam buku besar pembantu dilakukan bersamaan waktunya dengan pencatatan ke dalam buku jurnal khusus.
3.
Pencatatan ke buku besar pembantu dapat dilakukan berdasarkan transaksi langsung atau berdasarkan buku jurnal khusus (dalam buku ini berdasarkan jurnal khusus).
4.
Setelah pencatatan ke buku besar pembantu selesai, maka harus dibuatkan daftar saldo utang atau daftar saldo piutang.
5.
Jumlah (total) dari daftar saldo utang atau piutang harus sama dengan saldo yang terdapat dalam buku besar pembantu utang atau piutang.
6.
Bagan urutan pencatatan buku besar piutang dagang dan daftar saldo piutang dagang adalah seperti berikut: Jurnal khusus
Buku besar piutang dagang
Buku besar pembantu
Daftar saldo piutang dagang
Faktur penjualan
7.
Bagan urutan pencatatan buku besar utang dagang dan daftar saldo utang dagang tampak seperti berikut.
Jurnal khusus
Buku besar utang dagang
Buku besar pembantu
Daftar saldo utang dagang
Faktur pembelian
73
74
Ekonomi SMA/MA Jilid 3
LATIHAN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1.
PD Hidayat mempunyai kegiatan yang data-datanya sebagai berikut. PD SENANG HATI Neraca per 1 Januari 2005 Kas Piutang Barang dagang Perlengkapan Peralatan toko Gedung
Jan. 1 3 8 10 17 25 25 28 29 30 30 30
1 1 0 0 0 0 00 4 0 0 0 0 0 00 8 0 0 0 0 0 00 3 0 0 0 0 0 00 2 0 0 0 0 0 00 9 0 0 0 0 0 00 2 7 1 0 0 0 0 00
Utang dagang Utang bank Utang sewa Modal Nurma Laba ditahan
4 5 0 0 0 0 00 6 0 0 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 00 1 5 0 0 0 0 0 00 6 0 0 0 0 00 2 7 1 0 0 0 0 00
Dibeli dari Firma Indah 400 buah mainan anak @ Rp 2.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60. Dibeli dari CV Megah 80 pasang sepatu anak @ Rp 4.500,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60. Dibeli dari Firma Rejeki 20 kodi pakaian anak-anak pria @ Rp 90.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/45. Dibeli dari PT Umum 20 kodi pakaian anak-anak wanita @ Rp 110.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90. Dibeli dari Firma Indah 600 buah mainan anak @ Rp 1.500,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90. Dibayar sebagian utang kepada Firma Indah sebesar Rp 500.000,00. Dibayar sebagian utang kepada CV Megah sebesar Rp 250.000,00. Dibeli dari CV Megah 100 pasang sepatu anak @ Rp 5.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60. Dibeli 30 kodi pakaian wanita dari PT Umum @ Rp 120.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60. Dibeli dari Firma Rejeki 30 kodi pakaian anak-anak pria @ Rp 110.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90. Dibayar sebagian utang kepada Firma Rejeki sebesar Rp 500.000,00. Dibayar sebagian utang kepada PT Umum sebear Rp 200.000,00.
Utang awal terdiri dari: 1. Kepada Firma Indah
Rp 50.000,00
2.
Kepada Firma Rejeki
Rp 100.000,00
3.
Kepada PT Umum
Rp 100.000,00
Diminta: a. b. c.
Buatlah jurnal khusus pembelian dan pengeluaran kas. Buatlah buku besar umum atau utama utang. Buatlah buku besar pembantu utang yang diperlukan.
Bab 4 Buku besar pembantu
2.
PD Senang Hati melakukan kegiatan sebagaimana terlihat dalam transaksi keuangan seperti di bawah ini. PD SENANG HATI Neraca per 1 Januari 2005 Kas Piutang Barang dagang Perlengkapan Peralatan toko Gedung
110000 400000 800000 300000 200000 900000 2710000
00 00 00 00 00 00 00
Utang dagang Utang bank Utang sewa Modal Nurma Laba ditahan
4 5 0 0 0 0 00 6 0 0 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 00 1 5 0 0 0 0 0 00 6 0 0 0 0 00 2 7 1 0 0 0 0 00
Piutang terdiri dari:
Utang terdiri dari:
Toko Segar Toko Mulia CV Makmur
Fa Bakti CV Bangun Fa Subur
Rp 100.000,00 Rp 200.000,00 Rp 100.000,00
Rp 150.000,00 Rp 200.000,00 Rp 100.000,00
Transaksi selama bulan Januari: Jan. 2
Penjualan tunai sebesar Rp 150.000,00
3
Penjualan kepada Toko Segar seharga Rp 300.000,00 dengan syarat 2/10, n/45.
5
Pembelian barang dagang dari Firma Bakti seharga Rp 450.000,00 dengan syarat 2/10, n/90.
6
Pembelian barang dagang dari Firma Subur seharga Rp 600.000,00 per tiga bulan.
7
Pembelian tunai barang seharga Rp 500.000,00.
8
Penjualan kepada Toko Mulia sebesar Rp 700.000,00 dengan syarat 2/10, n/45.
9
Dibayar utang kepada Firma Bakti sebesar Rp 100.000,00 dan CV Bangun sebesar Rp 150.000,00.
10 Dibeli dari CV Bangun barang dagang seharga Rp 800.000,00 dengan syarat 2/10, n/60. 11 Dibayar kepada Firma Bakti dengan memanfaatkan potongan, faktur tanggal 5 Januari. 12 Diterima dari Toko Mulia untuk pembayaran utangnya Rp 150.000,00. 13 Dijual secara tunai barang dagang seharga Rp 500.000,00. 15 Dibayar biaya telepon Rp75.000,00 dan listrik Rp 60.000,00. 19 Diterima dari CV Makmur untuk pembayaran utangnya sebesar Rp 100.000,00. 20 Dijual kepada CV Makmur barang dagang seharga Rp 600.000,00 dengan syarat 2/10, n/60. 22 Dibeli dari Firma Bakti barang dagang seharga Rp 800.000,00 dengan syarat 2/10, n/60. 24 Dibeli dari CV Bangun barang dagang seharga Rp 400.000,00 dengan syarat 2/10, n/60. 25 Dijual kepada CV Makmur barang dagang seharga Rp 700.000,00 dengan syarat 2/10, n/45. 26 Dijual kepada CV Makmur barang dagang seharga Rp 500.000,00 dengan syarat 2/10, n/45.
75
76
Ekonomi SMA/MA Jilid 3
27 Penjualan tunai sebesar Rp 300.000,00. 28 Dibeli barang dagang dari Firma Bakti seharga Rp 250.000,00 Dari CV Bangun Rp 250.000,00 Dari Firma Subur Rp 500.000,00, semuanya dengan syarat 2/10, n/60. 29 Dijual barang kepada: Toko Segar Rp 400.000,00 Toko Mulia Rp 500.000,00 CV Makmur Rp 400.000,00, semuanya dengan syarat 2/ 10, n/45. 30 Dijual tunai barang seharga Rp 600.000,00. 30 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 800.000,00, dibayar utang kepada Firma Bakti sebesar Rp 100.000,00, dibayar utang kepada CV Bangun sebesar Rp 150.000,00, dan dibayar utang kepada Firma Subur Rp 100.000,00. 31 Diterima dari Toko Segar Rp 150.000,00, dari Toko Mulia Rp 100.000,00, dan dari CV Makmur Rp 200.000,00. Diminta: a. Buatlah buku jurnal khusus yang diperlukan b.
Buatlah buku besar utang dan buku besar piutang
c.
Buatlah buku besar pembantu utang dan buku besar pembantu piutang
d.
Buatlah daftar saldo utang dan daftar saldo piutang
77
Bab 4 Buku besar pembantu
LEMBAR KERJA SISWA Nilai
Paraf
MATERI
: Posting Buku Besar Pembantu Utang dan Piutang
WAKTU MENGERJAKAN
:
NAMA SISWA
:
KELAS
:
PD DARMA JAYA, Jakarta mempunyai data untuk bulan April 2005 antara lain sebagai berikut: Piutang Dagang terdiri dari : UD JAYA, Bogor Rp 2.500.000,00 PD KURNIA, Tegal Rp 3.500.000,00 UD JEMPOL, Bandung Rp 2.750.000,00 Utang Dagang terdiri dari : PD MAKMUR, Bogor Rp 2.500.000,00 PD JAYA, Bandung, Rp 1.500.000,00
JURNAL PEMBELIAN Nomor Faktur
Keterangan
5
73/00
PD MAKMUR, Bogor
7
125/Ab PD JAYA, Bandung
Tgl. April
15
Bt/53
PD KURNIA, Tegal
21
108/00
PD MAKMUR, Bogor
Ref
Syarat Pembayaran
Pembelian (D)
Serba-serbi (D) Akun
Ref
Jumlah
Utang Dagang (K)
2/15,n/30
1 5 0 0 0 0 0 00
1 5 0 0 0 0 0 00
2/10,n/60
5 0 0 0 0 0 0 00
5 0 0 0 0 0 0 00
2/15,n/30
7 5 0 0 0 0 0 00
Perlengkapan
1 2 5 0 0 0 00
1 2 5 0 0 0 00 7 5 0 0 0 0 0 00
JURNAL PENGELUARAN KAS Tgl. April
9 11 15 20 22 25 30
Keterangan Beli tunai 5 rim kertas HVS PD MAKMUR, Bogor Pemasangan Iklan Beli tunai Gaji Pegawai Toko Buku KURNIA
Ref
Utang Pembelian Dagang (D) (D) Ref
Serba-serbi (D) Akun
Jumlah
2 7 5 0 0 0 0 00
Kas (K) 2 7 5 0 0 0 0 00
Perlengkapan
7 5 0 0 0 00
2 5 0 0 0 0 0 00
7 5 0 0 0 00 5 0 0 0 0 00 2 4 5 0 0 0 0 00
Beban Iklan
3 5 0 0 0 0 00
1 2 5 0 0 0 0 00
3 5 0 0 0 0 00 1 2 5 0 0 0 0 00
Beban Gaji 1 2 5 0 0 0 00
Potongan Pembelian (K)
4 2 5 0 0 0 00
4 2 5 0 0 0 00 1 2 5 0 0 0 00
78
Ekonomi SMA/MA Jilid 3 JURNAL PENJUALAN Nomor Faktur
Tgl. April
Syarat Ref Pembayaran Piutang
Keterangan
Dagang (D) Penjualan (K)
1
Aj.164
PD KURNIA, Tegal
2/10,n/30
2 7 5 0 0 0 0 00
6
Aj.166
UD JAYA, Bogor
2/10,n/30
5 0 0 0 0 0 0 00
15
Aj.168
PD KURNIA, Tegal
2/10,n/30
4 2 5 0 0 0 0 00
25
AJ.169
PD MURNI, Solo
2/10,n/30
2 5 0 0 0 0 0 00
30
Aj.170
UD JEMPOL, Bdg
2/15,n/30
7 5 0 0 0 0 0 00
JURNAL UMUM Tgl. April
KETERANGAN 3
Retur Penjualan & PH
REF
DEBET
KREDIT
2 5 0 0 0 0 00
Piutang Usaha (PD KURNIA) 8
2 5 0 0 0 0 00
Utang Usaha (PD JAYA)
5 0 0 0 0 0 00
Retur Pembelian & PH
5 0 0 0 0 0 00
JURNAL PENERIMAAN KAS
Tgl. April 5 11
Keterangan
Ref
Potongan Penjualan (D)
Jual tunai PD KURNIA, Tegal
13
Jual tunai
16
UD JAYA, Bogor
20
Jual mesin tik rusak
Kas (D)
Piutang Dagang (K)
1 7 5 0 0 0 0 00 7 0 0 0 0 00
3 4 3 0 0 0 0 00
4 9 0 0 0 0 0 00 8 0 0 0 0 00
Serba-serbi (K) Akun
Jumlah
1 7 5 0 0 0 0 00 3 5 0 0 0 0 0 00
1 2 5 0 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 00
Penjualan (K) Ref
1 2 5 0 0 0 0 00 5 0 0 0 0 0 0 00
Peralatan kantor 8 0 0 0 0 00
Diminta: Bukukan data di atas ke dalam lembaran BUKU BESAR PEMBANTU di bawah ini: - Buku Piutang Dagang dan Daftar Saldo Piutang Dagang. - Buku Utang Dagang dan Daftar Saldo Utang Dagang.
Bab 4 Buku besar pembantu
BUKU BESAR PEMBANTU BUKU PIUTANG DAGANG Nama : UD JAYA, Bogor Tanggal April
NO. : 01 Uraian
1
Ref.
Saldo
Debet
Kredit
2 5 0 0 0 0 0 00
2 5 0 0 0 0 0 00
Nama : PD KURNIA, Tegal Tanggal April
NO. : 02
Uraian 1
Ref.
Saldo
Debet
Kredit
3 5 0 0 0 0 0 00
April
NO. : 03
Uraian 1
Ref.
Saldo
Debet
Kredit
2 7 5 0 0 0 0 00
Saldo 2 7 5 0 0 0 0 00
Nama : PD MURNI, Solo Tanggal
Saldo 3 5 0 0 0 0 0 00
Nama : UD JEMPOL, Bandung Tanggal
Saldo
NO. : 04 Uraian
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Kredit
Saldo
April
DAFTAR SALDO PIUTANG DAGANG Nomor
Nama dan Alamat
01
UD JAYA, Bogor
02
PD KURNIA, Tegal
03
UD JEMPOL, Bandung
Debet
79
80
Ekonomi SMA/MA Jilid 3
BUKU BESAR PEMBANTU BUKU UTANG DAGANG Nama : PD MAKMUR, Bogor Tanggal April
NO. : 01
Uraian 1
Ref.
Debet
Saldo
Kredit 2 5 0 0 0 0 0 00
Nama : PD JAYA, Bandung Tanggal April
Ref.
Debet
Saldo
Kredit 1 5 0 0 0 0 0 00
Nama : Toko Buku KURNIA Tanggal
2 5 0 0 0 0 0 00
NO. : 02
Uraian 1
Saldo
Saldo 1 5 0 0 0 0 0 00
NO. : 03
Uraian
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
April
Nama : PD MURNI, Solo Tanggal
NO. : 04 Uraian
Ref.
Debet
Kredit
Saldo
Kredit
Saldo
April
DAFTAR SALDO UTANG DAGANG Nomor 01 02
Nama dan Alamat PD MAKMUR, Bogor PD JAYA, Bandung
Debet