yaitu 10-35 ppt. Hasil terbaik didapatkan pada perlakuan penambahan Probiotik
EM-4 tanpa penambahan vitamin dengan kisaran 14-15 ppt dan menyentuh ...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Resirkulasi dan aerasi berpengaruh pada pengkondisian lingkungan untuk mendukung pertumbuhan bandeng secara optimal terutama dari parameter salinitas, pH, dan oksigen terlarut (DO). Nilai DO tidak memberikan pengaruh langsung pada pertambahan berat, namun mempengaruhi kelangsungan hidup bandeng. - Baik pada perlakuan resirkulasi dan aerasi, nilai salinitas mengalami peningkatan secara perlahan, namun masih berada pada batas yang mendukung pertumbuhan bandeng yaitu 10-35 ppt. Hasil terbaik didapatkan pada perlakuan penambahan Probiotik EM-4 tanpa penambahan vitamin dengan kisaran 14-15 ppt dan menyentuh angka 15 ppt pada hari ke-30. - Untuk parameter pH, baik pada perlakuan resirkulasi maupun aerasi, perlakuan penambahan probiotik mampu menghasilkan nilai yang stabil pada kisaran 7. Perlakuan tanpa penambahan probiotik menyebabkan pH naik hingga 10 dimana nilai tersebut tidak mendukung pertumbuhan bandeng. Hasil terbaik pada sistem resirkulasi dan aerasi didapatkan pada perlakuan penambahan vitamin dan probiotik dengan nilai pH antara 6,5-7,5.
45
-
Pada perlakuan resirkulasi, nilai DO terus menurun hingga 5,4 ppm pada hari ke-30 pada perlakuan penambahan vitamin dan probiotik, meski masih pada batas yang mendukung pertumbuhan bandeng yaitu > 3ppm. Nilai terbaik pada parameter oksigen terlarut (DO) didapatkan pada perlakuan aerasi dengan penambahan probiotik dan vitamin yaitu berfluktuasi pada kisaran 5,8-6,4. Fluktuasi yang terjadi disebabkan oleh pertumbuhan alga dalam reaktor. - Pada parameter berat rata-rata ikan bandeng, pada masingmasing sistem baik aerasi dan resirkulasi memberikan nilai terbaik pada perlakuan penambahan vitamin dan probiotik. Pada sistem resirkulasi berat rata-rata pada hari ke-30 mencapai 125 gram, sedangkan pada sistem aerasi berat ratarata pada hari ke-30 mencapai 110 gram. Penambahan vitamin pada pakan dan probiotik dapat menunjukkan peningkatan pertambahan berat yang lebih signifikan dibandingan perlakuan hanya diberi pakan. Dari nilai diatas, penambahan probiotik menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan hanya ditambahkan vitamin. 2. Penentuan sistem yang lebih optimal dilihat dari berat ratarata akhir pada hasil terbaik masing-masing sistem, baik aerasi maupun resirkulasi. Pada sistem resirkulasi dengan penambahan vitamin dan probiotik berat rata-rata 125 gram, sedangkan pada sistem aerasi hasil terbaik didapat dari perlakuan penambahan vitamin dan probiotik dengan berat rata-rata 110 gram, maka sistem yang lebih optimal adalah sistem resirkulasi dengan penambahan vitamin dan probiotik EM-4.
46
47 5.2 Saran Adapun saran- yang diperlukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
untuk
kesempurnaan
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan bahwa kualitas air tetap terjaga meskipun dilakukan dalam jangka waktu yang lama. 2. Saluran effluen harus diletakkan dengan ketinggian seminim mungkin pada reaktor untuk mencegah terjadinya akumulasi sisa makanan, kotoran, atau alga di dasar reaktor.
47
Halaman ini sengaja dikosongkan
48