59 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Dalam ...

7 downloads 941 Views 1MB Size Report
film dokumenter "Mentawai Tersenyum", mulai dari tahap pra produksi , tahap produksi ... membuat adanya perbedaan yang cukup signifikan di antara tiap-tiap daerah. ..... Revisi power point “Mentawai Tersenyum” (termasuk logo, jaket.
BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Penyajian Data Penelitian Dalam penyajian data ini, penulis menggunakan 2 (dua) cara, yaitu : •

Wawancara



Observasi Wawamcara dan obeservasi meliputi seluruh kegiatan yang ada dalam produksi

film dokumenter "Mentawai Tersenyum", mulai dari tahap pra produksi , tahap produksi sampai pada tahap paska produksi. untuk mengetahui lebih jelas, dapat dilihat pada 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1 Wawancara Dalam penelitian kali ini, peneliti melakukan teknik wawancara dengan turun langsung ke lapangan dan memberikan beberapa pertanyaan yang terkait dengan judul penelitian kepada beberapa informan yang terkait guna mendapatkan data-data informasi penelitian yang ingin dicapai. Berikut adalah tabel nama-nama dan biodata informan berdasarkan status dan profesinya :

59

 

60

Nama

Usia

Jabatan/Profesi

(dalam inisial)

TK

42

CEO NasiPutih Production

CG

26

Production Secreatry (Admin)

EN

40

Dokter Gigi (Ikatan Dokter Indonesia)

 

  RM

  27 

Koordinator Akomodasi dan Dokumentasi Tabel 4.1

4.2.1.1 Proses Produksi Film Dokumenter “Mentawai Tersenyum” pada NasiPutih Production Dalam perkembangannya film dokumenter mengalami kemerosotan. Simbiosis antara pembuat film dokumenter dengan industri televisi yang begitu mesra di era-era sebelumnya, kini memasuki tahap genting. Penyebab utamanya adalah jumlah uang yang digelontorkan industri televisi untuk produksi film dokumenter kian menyusut saja. Tentu ada penyebab-penyebab lainnya, seperti kebijakan pemerintah yang memotong alokasi dana terhadap sektor produksi film, termasuk film dokumenter, di negara-negara tertentu seperti yang terjadi di

 

61 Kanada sejak tahun 2002 dan Amerika Serikat yang sudah terdengar sejak awal 2008. Tetapi film dokumenter tidak berhenti begitu saja. Sejak era film bisu, film dokumenter berkembang dari bentuk yang sederhana menjadi semakin kompleks dengan jenis dan fungsi yang semakin bervariasi. Inovasi teknologi kamera dan suara memiliki peran penting bagi perkembangan film dokumenter. Sejak awalnya film dokumenter hanya mengacu pada produksi yang menggunakan format film (seluloid) namun selanjutnya berkembang hingga kini menggunakan format video (digital). Salah satu film dokumenter yang sangat terkenal adalah film dokumenter Tragedi Semanggi tahun 1998. Film dokumenter yang menayangkan bagaimana mahasiswa dan masyarakat pendukung Reformasi menolak diadakannya Sidang Istimewa 1998 dan secara bersamaan menolak dengan keras Dwifungsi ABRI/TNI (terlalu keras bahkan hingga menggubah hymne ABRI menjadi kurang sopan dan dinyayikan setiap berdemonstrasi). Tayangan film dokumenter ini berdurasi 28 menit bercerita tentang perjuangan orang tua korban Tragedi Trisakti (1998), Semanggi I (1998), dan II (1999) dalam upaya mereka meraih keadilan. Tetapi film dokumenter selama ini masih dianggap sebelah mata di Indonesia. Akibatnya, film dokumenter karya anak bangsa tidak bisa berkembang dengan pesat, seperti di luar negeri. Ironisnya, saat ini stasiunstasiun televisi di Indonesia malah menggunakan berbagai karya film dokumenter dari luar negeri, seperti dari National Geographic maupun Discovery Channel.

 

62 Film dokumenter “Mentawai Terseyum” berawal dari

Gempa dengan

kekuatan 7,2 SR pada 25 Oktober 2010 pukul 21:42 WIB, mengawali terjadinya

tsunami di Mentawai. Terdapat 4 kecamatan yang terkena dampak paling besar, yaitu Kec. Sipora Selatan, Kec. Pagai Utara, Kec. Pagai Selatan dan Kec. Sikakap. Bencana tsunami telah merenggut nyawa sekitar 500 orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya mengungsi. Total pengungsi sebanyak 11.425 orang terjadi karena masyarakat kehilangan tempat tinggal. Dengan demikian NasiPutih production bersama SIKIB dan yayasan Pandang ke Timur ingin menghadirkan senyum mereka melalui “Mentawai Tersenyum”. Berikut adalah hasil wawancara mengenai pra produksi, produksi hingga paska produksi kegiatan “Mentawai Tersenyum” bersama orang-orang yang terlibat langsung didalamnya.

4.2.1.2 Orientasi Film Dokumenter “Mentawai Tersenyum” Awal mula memproduksi film dokumenter dalam sebuah production house, tentunya memiliki landasan-landasan yang kuat dari beberapa pihak yang terkait. Berikut penuturan dari CEO NasiPutih production, TK mengatakan : ”... setiap event yang dilakukan NasiPutih production selalu didokumentasikan. Tapi “Mentawai Tersenyum ini ” merupakan event yang sangat menarik karena banyaknya kegiatan yang dilakukan…”

 

63 Indonesia merupakan negara kepulauan. Masyarakat kita tersebar luas di pulau-pulau yang besar hingga yang terpencil sekalipun. Tentunya hal tersebut membuat adanya perbedaan yang cukup signifikan di antara tiap-tiap daerah. Dikepulauan Mentawai gempa dengan kekuatan 7,2 SR, mengawali terjadinya Tsunami di mentawai. Bencana Tsunami telah merenggut nyawa sekitar 500 orang dan

menyebabkan puluhan ribu lainnya mengungsi. Total pengungsi sebanyak 11.425 orang terjadi karena masyarakat kehilangan tempat tinggal . Oleh karena itu NasiPutih production ingin sekali memberikan sesuatu yang bisa membuat masyarakat Mentawai bisa tergugah untuk terus maju dan tidak patah semangat. Menurut pendapat koordinator akomodasi dan dokumentasi ”Mentawai Tersenyum”, RM mengatakan: ”... Untuk membangkitkan lagi semangat masyarakat Mentawai, dan juga untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk pemanfaatan Sumber Daya Lokal berupa bahan pangan. Pangan tersebut nantinya diharapkan bisa jadi komoditi untuk membantu ekonomi di Mentawai Pasca tsunami…” Dengan begitu banyaknya kegiatan yang dilakukan dan menariknya content

dari kegiatan ini sehingga ingin didokumentasikan yang nantinya

ditayangkan distasiun tv yang telah ditunjuk. Menurut secretary production (admin), CG mengatakan : “… tujuan dari kegiatan atau event ini adalah untuk meringankan beban penderitaan masyarakat kepulauan mentawai pasca tsunami … ”

 

64 Tujuan dari film dokumenter “Mentawai Tersenyum”

Nama TK

Pernyataan ”...

setiap

NasiPutih

event

yang

Production

didokumentasikan.

Tapi

dilakukan selalu “Mentawai

Tersenyum ini ” merupakan event yang sangat menarik karena banyaknya kegiatan yang dilakukan…”

”... Untuk membangkitkan lagi RM semangat masyarakat Mentawai, dan juga untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk pemanfaatan Sumber Daya Lokal berupa bahan pangan. Pangan tersebut nantinya diharapkan bisa jadi komoditi untuk membantu ekonomi di Mentawai Pasca tsunami…” Tabel 4.2 Berdasarkan penuturan kedua narasumber di atas, dapat penulis ambil garis besar tujuan utama dari film dokumenter ”Mentawai Tersenyum” adalah :

 

65 1. Untuk meliput seluruh kegiatan dalam ”Mentawai Tersenyum” yang begitu variatif 2. Memberikan semangat kepada masyarakat Mentawai paska tsunami tahun 2010 3. Memberikan pelatihan kepada masyarakat Mentawai sehingga diharapkan bisa membantu perekonomian di daerah tersebut

Dalam hal produksi film dokumenter ”Mentawai Tersenyum” ini penulis mendapatkan beberapa informasi mengenai kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh film dokumenter tersebut. Berikut penuturan dokter gigi yang terlibat dalam kegiatan ”Mentawai Tersenyum” , EN mengatakan : ”... kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dari pemerintahan pusat dan daerah antara lain, ibu-ibu yang tergabung dalam SIKIB, Kementerian Perhubungan, PT. Angkasa Pura, PT Pelni, PT Garuda, PT Pelindo. Selain itu dana yang diperoleh disupply oleh pihak kementerian perhubungan dan jajaranya ...”

Menurut CEO NasiPutih production, TK mengatakan :

”... kelebihan dari film dokumenter ”Mentawai Tersenyum” ini adalah sifatnya liputan dokumentasi bukan dokumentasi spesifik ...”

 

66 Menurut koordinator akomodasi dan dokumentasi, RM mengatakan :

”... Secara garis besar, kelebihan dalam acara ini adalah selain memberikan bantuan dalam bentuk sandang dan pangan, dan juga dalam kegiatan ini kita memberikan pelatihan-pelatihan singkat untuk membuat sumber daya manusia di Mentawai menjadi lebih mandiri dan lebih kreatif lagi. Ditambah lagi dalam acara ini juga mengadakan pengobatan gratis untuk masyarakat Mentawai yang sakit atau yang sekedar ingin check kesehatannya saja…” Kelebihan film dokumenter “Mentawai Tersenyum”

Nama

Pernyataan ”... kegiatan ini melibatkan berbagai

EN pihak dari pemerintahan pusat dan daerah antara lain, ibu-ibu yang tergabung dalam SIKIB,

Kementerian

Perhubungan,

PT.

Angkasa Pura, PT Pelni, PT Garuda, PT Pelindo. Selain itu dana yang diperoleh disupply

oleh

pihak

perhubungan dan jajaranya ...”

kementerian

 

67

TK ”... kelebihan dari film dokumenter ”Mentawai Tersenyum” ini adalah sifatnya liputan dokumentasi bukan dokumentasi spesifik ...”

”... Secara garis besar, kelebihan RM dalam acara ini adalah selain memberikan bantuan dalam bentuk sandang dan pangan, dan juga dalam kegiatan ini kita memberikan pelatihan-pelatihan singkat untuk membuat sumber daya manusia di Mentawai menjadi lebih

mandiri

Ditambah

dan

lagi

mengadakan

lebih

dalam

kreatif

acara

pengobatan

ini

gratis

lagi. juga untuk

masyarakat Mentawai yang sakit atau yang sekedar ingin check kesehatannya saja…” Tabel 4.3

 

68 Berdasarkan dari penuturan ketiga narasumber diatas, penulis dapat menyimpulkan kelebihan-kelebihan dari film dokumenter adalah sebagai berikut: 1. Banyaknya pihak yang terlibat didalamnya, yaitu ibu-ibu yang tergabung dalam SIKIB, Kementerian Perhubungan, PT. Angkasa Pura, PT Pelni, PT Garuda, PT Pelindo 2. Dana diperoleh dari yayasan Pandang ke Timur, NasiPutih Production, Kementerian Perhubungan 3. Sponsorship relatif mudah didapatkan 4. Adanya pelatihan – pelatihan singkat, penyuluhan kesehatan, hiburan, dan lain-lain Jadi dapat disimpulkan bahwa film dokumenter “Mentawai Tersenyum” ini

diorientasikan untuk menginspirasikan. Menginspirasikan masyarakat mentawai dengan memberikan pelatihan-pelatihan, peyuluhan kesehatan serta kegiatan hiburan yang di selenggarakan oleh pihak-pihak yang sangat peduli terhadap perkembangan masyarakat mentawai paska tsunami. 4.2.1.3 Peran Film Dokumenter “Mentawai Tersenyum” Dengan sering terjadinya bencana alam yang ada di Indonesia, berarti banyak masyarakat yang mengalami keterpurukan paska bencana tersebut. Dan banyak masyarakat yang membutuhkan sekali dukungan dari pihak-pihak yang mempunyai kepedulian sosial yang tinggi. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat yang mengalami bencana khususnya masyarakat Mentawai, NasiPutih production membuat

 

69

film dokumenter. Dimana dana dari keseluruhan kegiatan diberikan oleh yayasan, kementerian, serta sponsor-sponsor. Berikut penuturan TK, mengatakan : “… sumber dana diperoleh dari beberapa yayasan dan sponsor melalui dana CSR yaitu dana-dana kemanusiaan yanag ada disetiap perusahaan …” Liputan kegiatan “Mentawai Tersenyum” merupakan sebuah film dokumenter, dimana meliput segala kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Mentawai bersama team “Mentawai Tersenyum”. Namun apakah dalam film dokumenter ini mampu menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh kegiatan dalam ”Mentawai tersenyum” ini, menurut koodinator akomodasi dan dokumentasi, RM mengatakan : ”... Dengan bergabungnya SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) dengan Departemen Perhubungan serta bekerja sama dengan Nasi Putih Production dan juga Yayasan Cahaya Citra Bangsa membuat mutu dalam kegiatan ini menjadi sangat bagus di dasarkan dengan cara kerja yang cukup professional dan juga bekerja dengan menabur kasih dan membuat semangat kerja para tim yang terlibat menjadi lebih maksimal …” Menurut pendapat dokter gigi, EN mengatakan : “… tentu saja iya, karena komprehensif, padat dan variatif …”

kegiatan yang dilakukan tepat pada sasaran,

 

70 Menurut pendapat CEO NasiPutih production, TK mengatakan : “… mutu content tergantung dari script yang sudah di olah karena tidak bisa

dilihat dari gambar saja karena gambar yang disajikan hanya bisa mengeluarkan emosi dari narasi yang disampaikan serta musik sebagai backsoundnya …” Menurut pendapat secretary production (admin), CG mengatakan : “… iya, karena dari kegiatan yang dilakukan terlihat sekali bagaimna antusias masyarakat Mentawai untuk ikut serta dalam setiap kegiatan. Karena kegiatan tersebut tidak mengajarkan mereka untuk lebih baik tetapi merubah hal yang paling mebdasar yaitu cara berpikir sehingga membuat kegiatan tersebut menjadi sangat menarik …” Kualitas kegiatan dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum” Nama RM

Pernyataan ”...

Dengan

bergabungnya

SIKIB

(Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) dengan Departemen Perhubungan serta bekerja sama dengan Nasi Putih Production dan juga Yayasan Cahaya Citra Bangsa membuat mutu dalam kegiatan ini menjadi sangat bagus di dasarkan

dengan

cara

kerja

yang

cukup

professional dan juga bekerja dengan menabur kasih dan membuat semangat kerja para tim yang

 

71 terlibat menjadi lebih maksimal …”

EN

“… tentu saja iya, karena kegiatan yang dilakukan tepat pada sasaran, komprehensif, padat dan variatif …”

TK

“… mutu content tergantung dari script yang sudah di olah karena tidak bisa dilihat dari gambar saja karena gambar yang disajikan hanya bisa mengeluarkan emosi dari narasi yang disampaikan serta musik sebagai backsoundnya …”

CG

“… iya, karena dari kegiatan yang dilakukan terlihat sekali bagaimna antusias masyarakat Mentawai untuk ikut serta dalam setiap kegiatan. Karena kegiatan tersebut tidak mengajarkan mereka untuk lebih baik tetapi merubah hal yang paling mebdasar yaitu cara berpikir sehingga membuat kegiatan tersebut menjadi sangat menarik …” Tabel 4.4

 

72 Berdasarkan pendapat diatas, bisa dilihat bahwa mutu yang diberikan pada

kegiatan “Mentawai Tersenyum” ini sangatlah menarik, tepat pada sasaran dan juga padat

karena begitu besarnya antusias masyarakat Mentawai yang terjun langsung

dalam kegiatan yang telah diberikan oleh team dari “Mentawai Tersenyum”. Film dokumenter merupakan salah satu cara untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai kehidupan, kebudayaan, perekonomian, dan kebiasaan yang ada dalam suatu daerah atau tempat. Maka yang dapat penulis ambil dari penuturan narasumber diatas, bahwa film dokumenter dalam menjalankan perannya tersebut dengan semaksimal mungkin dalam kegiatan “Mentawai Tersenyum” tersebut agar tercapainya tujuan dibentuknya film dokumenter. Berikut pendapat dokter gigi , EN mengatakan : “… manfaatnya adalah untuk meringankan derita masyarakat mentawai paska tsunami tahun 2010 …“ Menurut pendapat koordinator akomodasi dan dokumentasi, RM mengatakan: “…manfaatnya sendiri adalah membangun kepedulian dan solidaritas antara sesama masyarakat di Indonesia dalam menghadapi bencana dan musibah yang terjadi serta bersama-sama bergotong royong untuk membangun kembali kehidupan masyarakat Mentawai untuk lebih maju lagi dalam segi infrastruktur di Kabupaten Mentawai …” menurut pendapat CEO NasiPutih production, TK mengatakan : “… menggugah kepada masyarakat untuk lebih bersyukur dengan apa yang kita peroleh sudah jauh lebih baik dari pada saudara kita yang di Mentawai …”

 

73 Manfaat dan Tujuan dari Film Dokumenter “Mentawai Tersenyum” Nama

Pernyataan

EN

“… manfaatnya adalah untuk meringankan derita masyarakat mentawai paska tsunami tahun 2010 …“

RM

“…manfaatnya sendiri adalah membangun kepedulian

dan

masyarakat

di

solidaritas Indonesia

antara

dalam

sesama

menghadapi

bencana dan musibah yang terjadi serta bersamasama bergotong royong untuk membangun kembali kehidupan masyarakat Mentawai untuk lebih maju lagi

dalam segi

infrastruktur

di

Kabupaten

Mentawai …” TK

“… menggugah kepada masyarakat untuk lebih bersyukur dengan apa yang kita peroleh sudah jauh lebih baik dari pada saudara kita yang di Mentawai …” Table 4.5

 

74

Dapat disimpulkan manfaat yang diberikan oleh film dokumenter ini adalah : 1. Meringankan derita masyarakat Mentawai 2. Membangun kepedulian dan solidaritas dalam masyarakat di Indonesia dalam menghadapi bencana atau musibah 3. Bergotong royong dalam membangun kembali kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Mentawai 4. Menggugah masyarakat untuk lebih bersyukur dengan keadaan yang ada Karena film dokumenter ini adalah kegiatan sosial- kemanusiaan maka semua kegiatan yang dilakukan harus dan tentunya berkaitan langsung dengan masyarakat mentawai yang ada. 4.2.1.4 Evaluasi Film Dokumenter Salah satu proses terpenting dari sebuah kegiatan atau aktifitas ialah evaluasi. Evaluasi merupakan tahap peninjauan ulang atau peninjauan ulang dari suatu kegiatan, perimeter suksesnya suatu kegiatan dapat diukur dalam tahap evaluasi. Begitu juga dengan film dokumenter ”Mentawai Tersenyum” ini selain memiliki kelebihan-kelebihan dalam manfaat dan tujuannya, tetapi film dokumenter ini memiliki berbagai kendala dalam proses produksinya. Salah satu dari kendala tersebut adalah mengkoordinasikan banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga produser harus melakukan seleksi kepada orang-orang yang ingin terjun dalam kegiatan ini sesuai dengan bidangnya. Berikut pendapat secretary production (admin), CG mengatakan : ”... seringnya terjadi perubahan rundown acara dikarenakan satu dan lain hal dan juga perubahan cuaca yang ekstrim ...”

 

75

Menurut pendapat koordinator akomodasi dan dokumentasi, RM mengatakan : “… Secara garis besar, kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga ahli dalam menggarap film dokumenter tersebut serta keterbatasan dalam pengadaan alat-alat perlengkapannya …” Menurut pendapat CEO NasiPutih production, TK mengatakan : ”... crowd yang diperkirankan 1500 orang tetapi yang datang jumlahnya hampir 7500 orang sehingga harus ekstra fokus/ effort, kadang kalanya menjadi kehilangan fokus ...” Dapat disimpulkan bahwa dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum” kendala-kendala yang dihadapi tidak seberapa besar karena sudah dibahas dalam pra produksi. Jadi menurut penulis penting sekali berapa pun jumlah yang ada didalamnya sangatlah dibutuhkan kerja sama di dalam sebuah tim. Berikut pendapat dari CEO NasiPuith production, TK mengatakan : “… harus ada komunikasi antara produser dengan director saat di lapangan bagaimana mencari solusi yang solutif dari kendala-kendala dilapangan yang sifatnya dadakan …” Menurut koordinator akomodasi dan dokumentasi, RM mengatakan : “… Untuk mengantisipasinya dengan cara menggunakan alat-alat yang ada serta dengan menggunakan kreatifitas kita bersama untuk dapat menghasilkan gambar yang baik serta penata cahayaan yang baik sesuai dengan available light yang ada …”

 

76

Menurut secretary production, CG mengatakan : “… cuaca ekstrim yang biasa terjadi di mentawai membuat kegiataan yang bersifat outdoor jika hujan tidak menarik untuk diliput. Oleh karena itu, director harus dengan cepat mengambil keputusan dengan meliput kegiatan yang ada di indoor …” Antisipasi Kegiatan Film Dokumenter “Mentawai Tersenyum” Nama

Pernyataan

TK

“… harus ada komunikasi antara produser dengan director saat di lapangan bagaimana mencari solusi yang solutif dari kendala-kendala dilapangan yang sifatnya dadakan …”

RM

“… Untuk mengantisipasinya dengan cara menggunakan alat-alat yang ada serta dengan menggunakan kreatifitas kita bersama untuk dapat menghasilkan gambar yang baik serta penata cahayaan yang baik sesuai dengan available light yang ada …”

CG

“… cuaca ekstrim yang biasa terjadi di mentawai membuat kegiataan yang bersifat outdoor jika hujan tidak menarik untuk diliput. Oleh karena itu,

director

harus

dengan

cepat

mengambil

 

77 keputusan dengan meliput kegiatan yang ada di indoor …” Table 4.6 Berdasarkan pendapat dari narasumber diatas, penulis mengambil kesimpulan

bahwa produser maupun director harus mempunyai ide-ide kreatif (solusi) untuk menjawab kendala-kendala di lapangan yang sifatnya dadakan sehingga kegiatan tersebut bisa terus berjalan sesuai dengan rundown yang sudah dibuat. Selain kendala-kendala diatas, adapun kelemahan-kelemahan yang ada dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum”. Berikut pendapat mengenai kelemahankelemahan dari film dokumenter “Mentawai Tersenyum” menurut CEO NasiPutih production, TK mengatakan : “… banyak yang sudah dipersiapkan dalam script tetapi terjadi perubahanperubahan yang membuat kesulitan dalam pembuatan narasi dan hal-hal yang mendukung editing …” Menurut koordinator akomodasi dan dokumentasi, RM mengatakan : “… Di dalam kegiatan ini, hampir dipastikan tidak terdapat kelemahan yang signifikan. Akan tetapi oleh karena dalam kegiatan ini baru pertama kalinya dalam sejarah ke Mentawai dengan menggunakan Kapal Lawit dan Muci dengan kapasitas kapal yang besar sehingga secara teknis terdapat kesulitankesulitan dalam merapat ke pelabuhan Mentawai maupun juga dalam

 

78 memindahkan barang-barang peralatan maupun barang sumbangan yang akan diturunkan ke Pelabuhan Mentawai …” Menurut dokter gigi, EN mengatakan : “… kurangnya sosialisasi / himbauan pemerintah daerah kepada masyarakat mengenai kegiatan pengobatan gratis ini, sehingga jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan pengobatan kurang dari target sasaran yang diperkirakan, terbukti dengan banyaknya obat yang tersisa …“ Kelemahan Film Dokumenter “Mentawai Tersenyum” Nama TK

Pernyataan “… banyak yang sudah dipersiapkan dalam script tetapi terjadi perubahan-perubahan yang membuat kesulitan dalam pembuatan narasi dan hal-hal yang mendukung editing …”

RM

“… dipastikan

Di tidak

dalam

kegiatan

terdapat

ini,

kelemahan

hampir yang

signifikan. Akan tetapi oleh karena dalam kegiatan ini baru pertama kalinya dalam sejarah ke Mentawai dengan menggunakan Kapal Lawit dan Muci dengan kapasitas kapal yang besar sehingga secara teknis terdapat kesulitan-kesulitan dalam

 

79 merapat ke pelabuhan Mentawai maupun juga dalam memindahkan barang-barang peralatan maupun barang sumbangan yang akan diturunkan ke Pelabuhan Mentawai …” EN

“… kurangnya sosialisasi / himbauan pemerintah daerah kepada masyarakat mengenai kegiatan pengobatan gratis ini, sehingga jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan pengobatan kurang dari target sasaran yang diperkirakan, terbukti dengan banyaknya obat yg tersisa …“ Table 4.7

Dari pendapat narasumber diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa kelemaha-kelemahan yang paling terlihat adalah 1. Jika terjadi perubahan-perubahan yang sifatnya dadakan membuat kesulitan semua pihak dalam mencari solusinya dalam waktu yang cepat. 2. Kesulitan dalam merapatkan Kapal Lawit dan Muci dengan kapasitas kapal yang besar ke pelabuhan. 3. Kesulitan dalam memidahkan barang-barang peralatan maupun barangbarang sumbangan. 4. Kurangnya himbauna dari pemerintah dalam pengobatan gratis. 5. Target yang dituju kurang dari yang diperkirakan.

 

80 4.2.1.4 Dinamisasi di Dalam Produksi Film Dokumenter Dalam rangka senyum bagi masyarakat Kepulauan Mentawai paska bencana tsunami 25 oktober 2010 silam, yang telah merenggut nyawa sekitar 500 orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya mengungsi. Yayasan Pandang ke Timur dan NasiPutih production merasa terpanggil untuk memprakrasai acara kegiatan sosial ini. Acara ini tentunya dapat berjalan dengan baik, berkat dukungan penuh dari Ibu-Ibu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan Perhubungan, dan pihak-pihak terkait lainnya, dengan mengambil tema “Mentawai Tersenyum” pada tanggal 29 – 30 April 2011. Maksud dan tujuan dari kata tersenyum dalam “Mentawai Tersenyum” ini bahwa melalui lawatan kasih yang penuh dengan senyuman dari hati yang tulus, kita umat manusia senantiasa harus percaya kepada kekuatan Allah Yang Maha Kuasa yang dapat membangkitkan kembali serta melupakan semua trauma bencana yang sudah terlalu demi menyongsong masa depan yang lebih cerah dan penuh semangat. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara ini meliputi antara lain pengobatan kasih yang terdiri dari pemeriksaan gigi dan pengobatan umum, berbagai peyuluhan seperti penyuluhan

mengenai KB Pemuda, bahaya

HIV/AIDS dan narkoba, selain itu mengadakan pelatihan masyarakat mandiri yang terdiri dari pelatihan kepemimpinan untuk para kader pemuda, pelatihan kepada para guru di tingkat SD hingga SMA, pelatihan pemanfaatan sumber daya lokal dimana pada pelatihan ini para peserta diharapkan dapat memberdayakan sumber lokalnya untuk menjadi nilai tambah bagi

kehidupan

 

81 ekonomi keluarganya, juga tak lupa memberikan bantuan berupa puluhan set alat masak, computer, motor tempel, buku-buku serta tas sekolah dan perlatannya serta masih banyak lagi. Panitia acara juga menyiapkan acara hiburan untuk masyarakat di Mentawai yaitu pemutaran film untuk anak-anak serta pertunjukan musik oleh Arthur Kaunang, Joshua Project dan lainnya. Proses produksi di dalam “Mentawai Tersenyum” ini bermula dari konten yang akan menjadi dasar pada kegiatan ini. Isi konten keseluruhan dibuat oleh nara sumber. Kemudian dari segi durasi yang berhasil dirampung adalah 30 menit. Berikut penuturan CEO NasiPutih Production, TK mengatakan : “… idealnya sebuah film dokumenter berdurasi 45 menit, tetapi mengingat biaya tanyang yang memakan biaya yang cukup mahal, kami menyesuaikan kemampuan yang ada. Dengan begitu film dokumenter “Mentawai Tersenyum” berdurasi 30 menit …” Berdasarkan penuturan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya keterbatasan biaya maka film dokumenter “Mentawai Tersenyum” ini hanya berdurasi 30 menit, mengingat biaya tayang yang cukup mahal.

 

82

4.2.2 Observasi Dalam pembahasan hasil penelitian ini, penulis melakukan dengan cara observasi. Observasi yang dilakukan penulis ada 3 (tiga) tahap, seperti yang ada dalam wawancara. 4.2.2.1 Tahap Pra Produksi Pada tahap pra produksi ini, harus melalui dahulu yang namanya ide atau gagasan yang akan diprogram. Ide atau gagasan adalah rancangan yang tersusun dipikiran. Selama ide atau gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran. Oleh karena itu, idea tau gagasan ini direncanakan terlebih dahulu oleh Produser Pelaksana dan Koordinator Liputan (korlip). Rancangan berita bisa diperoleh melalui Reporter, Koordinator Liputan, atau Produser Pelaksana. Masing-masing bagian ini mempunyai jaringan berita tersendiri. Setelah diperoleh persetujuan dari Produser Pelaksana tentang materi yang akan di produksi. Ide atau gagasan yang ada dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum” berawal dari kondisi masyarakat mentawai saat ini masih dalam suasana menderita dan trauma. Berikut peta jumlah korban dan pengungsi bencana tsunami 25 Oktober 2010 :

 

83

Gambar 4.1 S Sumber: Possko PNPB 3 Novemberr 2010 M Mereka mem mbutuhkan kepedulian k dari berbagaai kalangan.. Bentuk keppedulian terrsebut d dapat diaplik kasikan dalaam berbagaii kegiatan, untuk u membberikan penccerahan dan kasih b Masyarrakat Mentaawai yang mengalami muusibah. bagi

 

84

D Dengan begiitu,

Gambar 4.2 i ingin mengh hadirkan senyum merekka melalui :

Gambar 4.3 M Maksud dan n tujuan dari kegiatan inii adalah •

Kegiiatan ini dim maksudkan untuk u membberikan kepeedulian kasihh bagi sesam ma di Mentawai melaluui berbagai kegiatan k kem manusiaan.

 

85 •

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah berbagi kasih serta dorongan semangat kepada masyarakat Mentawai, untuk bangkit dari masalah dalam menatap masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu dari ide dan gagasan yang telah ada NasiPutih Production melakukan beberapa hal, yaitu:



Research Research merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam peneltian

tindakan penulis mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menjelaskan

suatu

situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi. Hal-hal yang dilakukan meliputi: 9 Research Gambar Hal ini dilakukan mulai dari mencari lokasi, melihat perkembangan kebudayaanya, mempelajari kehidupan masyarakat yang ada, serta mencari tahu kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat tersebut. Team NasiPutih production, melakukan pencarian melalui media internet. Sehingga data dapat dengan mudah diperoleh dalam waktu yang singkat. Dari data-data yang sudah diperoleh, mulailah team NasiPutih production mempelajari informasi-informasi yang ada. •

Penulisan Naskah Setelah melakukan research, team NasiPutih

production

menyusun

naskah sesuai dari data-data yang sudah diperoleh. Hal ini penting dilakukan karena dapat mendukung gambar-gambar yang telah ada. Sehingga film dokumenter tersebut menjadi menarik dan layak untuk ditonton .

 

86 •

Survey Dalam penelitian ini, survey yang dilakukan adalah langsung ke lokasi yang akan menjadi lokasi

produksinya. Tidak hanya itu saja tetapi

memperkirakan jarak tempuh yang akan dicapai, transportasi yang akan digunakan dan meminta surat jalan (ijin) kepada pihak yang bersangkutan. Survey ini dilakukan oleh team NasiPutih pada tanggal 15-18 Maret 2011. Adapun hasil yang di dapat dari survey tersebut adalah : a. Rekomendasi Transportasi 9 Pesawat GARUDA

: Jakarta – Padang

9 Kapal PELNI

: Tj. Priok – Teluk Bayur – Sikakap

(PP) 9 Helikopter

:Sikakap – Tuapeijat – Sikakap

9 Kapal KPLP

:Sikakap – Tuapeijat – Sikakap

b. Rekomendasi Logistik 9 Dibutuhkan life jacket untuk penggunaan boat 9 Pemantauan kondisi cuaca melalui BMKG 9 Cek pasang surut tertinggi Pulau Sikakap 9 Cek kesiapan pandu 9 Dibutuhkan perlatan camera PD 177, clip on, headphone, kaset mini DV, cable mic, beta cam, memory card CF, battery canon 7D, Battery A2, storage drive, harddisk, Tupperware lock n lock, DVD

 

87 •

Storyline Storyline merupakan pemgembangan semua kegiatan yang sudah dilakukan, mulai dari research, penulisan naskah dan survey,yang kemudian dijadikan dalam sebuah konsep yang matang dan kemudian di tuangkan menjadi sebuah skrip atau scenario. Sehingga bisa menjadi bahan untuk melakukan tahap berikutnya.



Pembuatan Proposal dan Budgeting Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari sponsor. Sponsor sangat berperan penting dalam sebuah produksi yang akan dijalan. Berikut laporan budgeting dalam kegiatan ini :

Dengan adanya sponsor, sebuah produksi dapat berjalan sesuai dengan konsep yang sudah dibuat. Dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum” yang menjadi sponsor adalah yayasan Pandang ke Timur dan NasiPutih production.. Selain itu kegiatan ini di dukung oleh : 9 Kementerian Perhubungan RI 9 Dharma Wanita Persatuan Kementerian Perhubungan RI 9 Pemprov Sumatera Barat 9 Pemkab Kepulauan Mentawai 9 Angkasa Pura II 9 ASDP 9 PT. PELNI 9 Ikatan Dokter Indosnesia

 

88 9 PT. Garuda Indonesia 9 PT. UNILEVER Indonesia 9 PT. INDOFOOD 9 Majalah FLORA – Gramedia Group •

Rapat Rapat dilakukan dalam beberapa kali dalam seminggu untuk dapat merampung ide-ide dalam produksi film dokumenter “Mentawai Tersenyum”. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam rapat, yaitu : 9 Revisi power point “Mentawai Tersenyum” (termasuk logo, jaket dan kop surat) 9 Revisi rundown acara “Mentawai Tersenyum” 9 Menyusun budgeting “Mentawai Tersenyum” 9 Membahas mengenai akomodasi, peralatan, dan keperluan lainlain 9 Dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan agar kegiatan “Mentawai Tersenyum” ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada. •

Peralatan Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum” ini, meliputi:

NO 

NAMA & TYPE BARANG  

QTY 

UNIT 

1  2  3 

Camera Video Sony PD 177  Clip On Microphone Shure PGX 242  Sony Video Camera Tripod  Table 4.8

3  3  3 

unit   unit   unit  

 

89



Panitia Dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum” ini, panitia inti yang terlibat adalah : No.

Nama

Jabatan

1.

Penasehat

Freddy Numberi

2.

Pembina

Annie A. Numberi Capt. Bobby R. Mamahit

3.

Ketua Panitia

Tino Kawilarang

4.

Wakil Ketua

Izaak Wondiwoy

5.

Sekretaris

Drg. Carissa Grani Tito Gesit Utiarto

6.

Bendahara

Tamara Antonynete Bertha Gayatri

7.

Kord. Unit Produksi

Rinno Nugroho

8.

Kord. Sekretariat

Ade Satya Mailangkay

9.

Kord. Penyuluhan & Pelatihan

Surya Irianta

 

90 Djati Surendro Genesy Kaunang Dr.Antie Solaiman 10.

Kord. Rohani

Eriel Siregar

11.

Kord. Logistik

Capt. Zulfarmi Syawal Rildy Pramudya

12.

Kord. Humas & Dokumentasi

Bambang S. Ervan Nova Willem

13.

Kord. Transportasi

Adolf Tambunan Capt. Nafri Capt. Faber Sitorus Vanus Yuni

14.

Kord. Konsumsi

Arthur Holtrop

15.

Kord. Akomodasi/ L.O

Raditya Panggabean

Table 4.9

 

91

4.2.2.2 Tahap Produksi Pada tahap produksi ini, penulis melakukan obeservasi untuk melihat jalannya produksi, yang dilakukan pada tanggal 25 April – 3 Mei 2011, mulai dari keberangkatan , puncak kegiatannya sampai kepulangan semua crew dan orang2 yang terlibat didalamnya. Dan jumlah man power yang terlibat dalam “Mentawai Tersenyum” adalah 221 orang, yang meliputi crew NasiPutih production, SIKIB, Menteri Perhubungan, Muspida Sumbar, Priswara II, Ikatan Dokter Indonesia, Taruna/ Taruni STPI Curug. Berikut daftar panitia dan pendukung acara, operational rundown, rundown acara,dan daftar peralatan kegiatan pada tanggal 30 April 2011 :

 

92

4.2.2.3 Tahap Paska Produksi Dalam tahap paska produksi ini, penulis melakukan observasi pada saat proses editing. Proses editing “Mentawai Tersenyum” ini memakan waktu kurang lebih 2 (dua) minggu. Adapun tahap –tahap dalam proses editing ini adalah : •

Offline Melakukan penyuntingan dari semua gambar yang telah diambil untuk diolah menjadi susunan gambar yang sesuai dengan konsep yang sudah dibuat.



Online Menggabungkan semua gambar yang telah di sunting dari tahap offline yang sudah ada.



Mixing Selanjutnya memadukan narasi yang sudah direkam oleh voice over dan penambahan ilustrasi music ke dalam editing offline. Setelah tahap online sudah selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah mencetak hasil yang sudah ada (print) ke dalam tape dv cam dan beta cam untuk menjadi 1 (satu) tayangan dan 1 (satu) arsip. Dalam film dokumenter “Mentawai Tersenyum” ini berdurasi 30 menit. Dan setelah semua selesai dilakukan, hal yang terakhir dilakukan dari semua paska produksi adalah mengajukan ijin kepada Lembaga Sensor Indonesia (LSI). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan persetujuan penanyangan. Karena semua film,baik dokumenter atau tidak harus melalui tahap ini untuk siap tayang.