69 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... - Digilib ITS

86 downloads 291 Views 162KB Size Report
Tugas Akhir Jurusan Teknik K3, PPNS – Institut. Teknologi Sepuluh Nopember ... Himpunan Peraturan Perundang – undangan Keselamatan Kerja (2004).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan Dari hasil pengolahan dan analisa data pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebutuhan jumlah pintu darurat PT. Pakarti Riken Indonesia seluruhnya adalah 37 pintu exit dengan lebar 1 unit (525 mm), 5 pintu exit dengan lebar 2 unit (1050 mm), 5 pintu exit dengan lebar 3 unit (1500 mm), 9 pintu exit dengan lebar 4 unit (1950 mm).

2. Jumlah assembly area pada PT. Pakarti Riken Indonesia adalah 3 area yang terbagi menjadi assembly area A, B dan C. Assembly area A terletak di halaman depan PT. Pakarti Riken Indonesia, assembly area B terletak di belakang gedung fettling dan assembly area C terletak di depan gedung machining. 3. Berdasarkan PERMENAKER No. 04/MEN/1980, jumlah APAR yang dibutuhkan PT. Pakarti Riken Indonesia adalah 298 buah dengan jenis APAR tepung pemadam (PG) 4. Berdasarkan NFPA 10 tahun 1998, jumlah APAR yang dibutuhkan PT. Pakarti Riken adalah 175 buah dengan jenis APAR dry chemical untuk ruangan yang memiliki unsur jenis kebakaran A dan atau B dan atau C, dan jenis APAR dry powder untuk ruangan yang memiliki unsur jenis kebakaran D. 5.2

Saran Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan pengembangan bahasan mengenai : 1.

Bahan yang digunakan dalam rancangan sarana evakuasi.

2.

Emergency energy dan emergency lighting pada saat terjadi kebakaran.

3.

Prosedur pemeliharaan APAR.

69

DAFTAR PUSTAKA

Allen,Bickerdike(1996).Design Priciple Of Fire Safety. Department Of The Environment, London. Handrianto, Sandi (2007). Perancangan Fire Emergency Respone Plan di Unit 3 & 4 PLTU Perak. Tugas Akhir Jurusan Teknik K3, PPNS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Himpunan Peraturan Perundang – undangan Keselamatan Kerja (2004). PERMENAKERTRANS RI No. PER-04/Men/1980 Tentang Syarat – syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR. ASPEKSINDO, Jakarta. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor: 10/KTPS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Lembaran Peraturan Daerah DKI No.3 Tahun 1992 tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran dalam Wilayah DKI Jakarta, Indonesia. Listanti (2007). Perancangan Sarana Evakuasi pada PT. Trakindo Utama Surabaya. Tugas Akhir Jurusan Teknik K3, PPNS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Masruhaniah (2008). Redesign Hidran dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Gedung PPNS – ITS. Tugas Akhir Jurusan Teknik K3, PPNS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. NFPA 10 Tahun 1998 tentang standart portable for fire extinguisher. NFPA 101 Tahun 2000 tentang Life Safety Code. Purwanto, Ayok (2007). Perancangan Integrated System dan Penempatan APAR di Gedung Solvent (Studi Kasus pada PT. Nuplex Raung Resins). Tugas Akhir Jurusan Teknik K3, PPNS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Purwantomo, Ony (2007). Perencanaan Emergency Response Prosedure di PT. Agip Lubrindo Pratama. Tugas Akhir Jurusan Teknik K3, PPNS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. SNI 03 – 1746 – 2000 tentang Tata Cara dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar untuk Penyelamatan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung SNI 03 – 6579 – 79 tentang Tata Cara Perencanaan Pencahayaan Darurat Tanda Arah dan Sistem Peringatan pada Bangunan Gedung, Indonesia.

70

Training Material K3 Bidang Penanggulangan Kebakaran. Departemen Tenaga Kerja www.box.net/shared/3p6y6ijzp5 Diakses pada tanggal 20 – Maret – 2009 www.firesafe.org.uk diakses pada tanggal 28 – Januari – 2009 www.jakarta.go.id/hukum/home/index.php Diakses pada tanggal 20 – Maret 2009 www.pu.go.id/publik/IND/produk/kebijakan/kepmen.asp Diakses pada tanggal 20 – Maret – 2009 www.wancik.wordpress.com/2007/09/15/sharing-standar-nasional-nasionalindonesia/ Diakses pada tanggal 20 – Maret – 2009

71