AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH ... - WordPress.com

62 downloads 1222 Views 12MB Size Report
Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010) ... ( 1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah – 2004 ...
PPL - Ikatan Akuntan Indonesia Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (CAKUPAN MATERI) Disampaikan oleh Wiroso This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval from Sharia Accounting Team Teaching – Islamic Banking - Jakarta

Sekilas diriku Wiro oso – Cak kupan Matteri

Nama Alamat

: Wiroso : Jl. Kebembem III/72, Rt 006/07 Jagakarsa - Jakarta 12620 Telp rumah : (021) 7271959, 7271959 HP : 0812-9934800 E-mail : [email protected] Pengalaman bidang perbankan: (1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah , (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank Jakarta, (3) tujuh tahun (1987 – 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 – 2004) di Bank Muamalat Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI – Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6) Anggota Komite Akuntansi Syariah – IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010) Kegiatan saat ini : (1) D Dosen FE d dan M Magister i t Ak Akuntansi t i FE Universitas U i it Trisakti T i kti J Jakarta k t (2006 sd d sekarang), k ) (2) A Anggota t D Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi Syariah – IAI (2008 sd sekarang) (5) Tim Penyusun PAPSI revisi 2012 (5) Partner dan instruktur pada konsultan – ICDIFLPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah, Multi Finance Syariah, Koperasi Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya Karya tulis : (1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah – 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3) Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama Muhamad Yusuf (5) Produk Perbankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Syariah - 2010

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Pokok-pokok p Bahasan

Wiro oso – Cak kupan Matteri

1. 2 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Jakarta, Januari 2013

Sekilas Bank Syariah Pengantar Akuntansi Syariah Laporan Keuangan Syariah Akuntansi DPK dan Jasa Akuntansi Murabahah (psak 102) (psak 103)) Akuntansi Salam (p Akuntansi Istishna (psak 104) Akuntansi Mudharabah (psak 105) Akuntansi Musyarakah (psak 106) Akuntansi Ijarah (psak 107) Perhitungan Pembagian Hasil Usaha

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Secara lengkap dan rinci materi ini tercantum dalam buku dibawah :

Wiro oso – Cak kupan Matteri

Cakupan isi buku: 1. Sekilas Akuntansi Syariah 2 2. Laporan Keuangan Entitas Syariah 3. Akuntansi Murabahah (psak 102) 4. Akuntansi Salam (psak 103) 5 5. Ak t Akuntansi i Istishna I ti h (psak ( k 104) 6. Akuntansi Mudharabah (psak 105) 7. Akuntansi Musyarakah (psak 106) 8. Akuntansi Ijarah (psak107)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

SEKILAS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Pokok-pokok Bahasan Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

1. 1 2. 3. 4 4. 5.

Jakarta, Januari 2013

Pengantar Lembaga Keuangan Non Bank Lembaga Keuangan Bank F ngsi dan kegiatan Usaha Fungsi Pembagian g hasil usaha LKS

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Bahasan pertama

Pengantar

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Pelaksana

Jakarta, Januari 2013

Masyarakat Murni Syariah

Regulasi

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

ASPE A EK B BISN NIS

AS SPEK K SY YAR RIAH H

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Implementasi p LKS

4

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

UU 21/2008 – Perbankan Syariah  Pengertian pembiayaan => penyediaan dana  Pasal 4 UU no. 21/2008 => menghimpun dana dan penyalurkan dana.

 Pasal 26 UU 21 / 2008 =>kegiatan usaha (produk dan jasa) wajib tunduk kepada prinsip s a iah (Fatwa syariah (Fat a MUI / DSN)  Fatwa dituangkan dalam PBI

Pelaksanaannya

? Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Pengertian g p pembiayaan y

((UU 21/2008 / p ps 1 angka g 25))

25. Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

 transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;  transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam b t k ijarah bentuk ij h muntahiya t hi bittamlik; bitt lik  transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan

istishna;

 ttransaksi k i pinjam i j meminjam i j dalam d l bentuk b t k piutang i t qardh; dh dan d  transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa

berdasarkan b d k persetujuan t j atau t kkesepakatan k t antara t B Bankk Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan b lik dana d tersebut b setelah l h jangka j k waktu k tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Pengertian produk (PBI 10/17/PBI/2008 – kodifikasi produk ) Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

II. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MUSYARAKAH a. Definisi

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’; d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

b. Akad Musyarakah

Transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan/atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yyang g disepakati, p , sedangkan g pembagian p g kerugian g berdasarkan p proporsi p modal masingmasing. g g

III. PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MURABAHAH a. Definisi

Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b b. transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna’; d. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e. transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan/atau Unit Usaha Syariah dan pihak l i yang mewajibkan lain jibk pihak ih k yang dibiayai dibi i dan/atau d / t diberi dib i fasilitas f ilit dana d untuk t k mengembalikan b lik dana d tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil.

b. Akad Murabahah

Transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati olah para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Sengketa Transaksi Syariah PERADILAN AGAMA ( Ps 49 UU No 3 Th 2006 – Amandemen Undang-undang Peradilan Agama) 

Peradilan Umum Basyarnas Musyawarah

? • • • •

Jakarta, Januari 2013

UU No 21 Th 2008 tentang Perbankan Syariah (pasal 55 – penyelesaian sengketa) : (1) dilakukan dil k k oleh l h pengadilan dil d dalam l lilingkungan k Peradilan Agama (2) Para pihak telah memperjanjikan selain pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan isi Akad. (3) Penyelesaian P l i sengketa k t pada d ayatt (2) tid tidak kb boleh l h bertentangan dengan Prinsip Syariah Penjelasan pasal: "penyelesaian sengketa dilakukan sesuai dengan isi Akad" Akad adalah : musyawarah; mediasi perbankan; melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau lembaga arbitrase lain; dan/atau melalui l l i pengadilan dil d dalam l lilingkungan k P Peradilan dil U Umum

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Kenaikan uang dibenarkan jika diikuti kegiatan ekonomi nyata y

Paradigma d tentang UANG Jual Beli Barang Harga pokok Rp. 10.000.000 Harga jual Rp. 12.000.000 ----------------Keuntungan Rp. 2.000.000

Haram

Halal

Pinjaman Uang Pinjam Rp. 10.000.000 Kembali Rp. 10.020.000 -------------------Kelebihan Rp. 20.000

Jakarta, Januari 2013

Return n Rp. 200.000 (0 0,02%)

Re eturn Rp. 2.000.000 (20% %)

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

uang hanya alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan komoditas

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Golongan masyarakat … dan d kamu k menjadi j di tiga ti golongan: l  Yaitu golongan kanan alangkah mulianya golongan kanan itu  Dan golongan kiri alangkah sengsaranya golongan kiri itu  Dan golongan orang orang-orang orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga) (QS : waqi’ah 7-10)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Pen nge ertia an S Syariah

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

 Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah (UU 21/2008) y merupakan p ketentuan hukum Islam yyang g  Syariah mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk (KDPPLKS)

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Pengertian Lembaga Keuangan Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

badan usaha yang melakukan kegiatan di bid bidang keuangan k yang menghimpun dana d dengan mengeluarkan l k surat berharga dan menyalurkannya l k untuk t k membiayai investasi perusahaan. h Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Lembaga Keuangan di Indonesia

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Ta'limat tentang Pembiayaan Bank Syariah Kepada Jasa K Keuangan K Konvensional i l Nomor : U-029/DSN-MUI/I/2011 Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan mengenai penyaluran dana Bank Syariah kepada [asa Keuangan Konvensional, serta upaya Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dalam menumbuhkembangkan Lembaga Bisnis Syariah, Dewan Syariah Nasional -Majelis Ulama Indonesia menetapkan bahwa: 1 Pada prinsipnya DSN-MUI melarang Bank Syariah menyalurkan dana kepada Jasa g Konvensional karena bertentangan g dengan g p prinsip p syariah y ((larangan g Keuangan transaksi ribawi). 2 Namun demikian, DSN-MUI dapat memahami apabila Bank Syariah menyalurkan dana kepada Jasa Keuangan Konvensional dengan alas an adanya kemaslahatan, yaitu untuk mendorong lembaga yang bersangkutan agar membentuk Unit Usaha Syariah; 3 DSN-MUI DSN MUI tidak memperbolehkan Bank Syariah menyalurkan pembiayaan [asa Keuangan Konvensional terhitung mulai 1Juni 2011; 4 Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun Lembaga yang bersangkutan belum memiliki Unit Usaha Syariah, maka Bank Syariah dilarang menyalurkan lagi dana kepada lembaga tersebut; dan 5 Obyek dan metode pembiayaan Bank Syariah harus sesuai dengan prinsip syariah yang terdapat dalam fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional -Majelis Ulama Indonesia. 6 Dewan Pengawas Syariah pada masing-masing Bank Syariah agar mengawasi pelaksanaan ta 'limat ini.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Penjelasan Ta’limat DSN-MUI No U-220/DSN-MUI/VI/2011 No. U 220/DSN MUI/VI/2011 Sehubungan dengan banyaknya pertanyaan dan adanya beberapa penafsiran yang berbeda atas Ta‘limat Dewan Syariah Nasionat -Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.U-029/DSN-MUI/I/2011, maka dengan ini DSN-MUI menyampaikan penjelasan sebagai berikut: 1 Ta 1. Ta'limat limat DSN-MUI merupakan keharusan/wajib. keharusan/wajib 2. Ta'limat DSN-MUIberlaku untuk executing dan chanelling. 3. Sasaran/pihak yang diatur dalam ta’limat ini adalah lembaga keuangan bank (Bank Umum, BPR) dan Lembaga Pembiayaan Konvensional. 4. Sesuai dengan rapat Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI pada tanggal 22 Juni 2011, yang mempertimbangkan berbagai hal termasuk kemaslahatan LKS, LKS maka waktu pemberlakuan Ta'limat Ta limat DSN-MUI, diperpanjang satu tahun lagi, yaitu berlakusampai dengan 01 Juni 2012.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Bahasan kedua

 L Lembaga b Keuangan Non Bank Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Pengertian Lembaga Pembiayaan

 Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.(Perpres 9/2009)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Cakupan Lembaga Pembiayaan A Perusahaan Pembiayaan; A. Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan d d a untuk u u melakukan e a u a Sewa Se a Guna Gu a Usaha, Usa a, Anjak ja Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu Kredit. K i t usaha Kegiatan h Perusahaan P h Pembiayaan P bi meliputi li ti (pasal ( l 3): 3) a. Sewa Guna Usaha; b Anjak Piutang; b. c. Usaha Kartu Kredit; dan/atau d Pembiayaan Konsumen. d. Konsumen

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

B. Perusahaan Modal Ventura; dan p Company p y) adalah Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha. Kegiatan usaha Perusahaan Modal Ventura meliputi (pasal 4): a Penyertaan saham (equity participation); a. b. Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity participation); dan/atau c. Pembiayaan P bi berdasarkan b d k pembagian b i atas t hasil h il usaha h (profit/ fit/ revenue sharing).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

C. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur. 1 K Kegiatan i t usaha h Perusahaan P h Pembiayaan P bi Infrastruktur I f t kt meliputi (pasal 5): a Pemberian pinjaman langsung (direct lending) untuk Pembiayaan a. Infrastruktur; b. Refinancing atas infrastruktur yang telah dibiayai pihak lain; dan/atau c. Pemberian pinjaman subordinasi (subordinated loans) yang berkaitan dengan Pembiayaan Infrastruktur; Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

2 Untuk mendukung kegiatan usaha sebagaimana dimaksud p pada ayat y (1), ( ), Perusahaan Pembiayaan y Infrastruktur dapat pula melakukan: a. Pemberian dukungan g kredit (credit enhancement), termasuk penjaminan untuk Pembiayaan Infrastruktur; b. Pemberian jasa konsultasi (advisory services); c. Penyertaan modal (equity investment); d. Upaya mencarikan swap market yang berkaitan dengan Pembiayaan Infrastruktur; dan/atau e. Kegiatan atau pemberian fasilitas lain yang terkait dengan Pembiayaan Infrastruktur setelah memperoleh persetujuan dari Menteri. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Larangan kegiatan Usaha Lembaga Pembiayaan

 LLembaga b Pembiayaan P bi dilarang dil menarik ik dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk (pasal 9): a. Giro; b. Deposito; c. Tabungan. T b

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Sumber dana lain (pasal 10) 1

2

Lembaga Pembiayaan dapat menerbitkan Surat Sanggup Bayar (Promissory Note) dengan memenuhi prinsip kehati-hatian (prudential principles). ) Penerbitan Surat Sanggup Bayar (Promissory Note) sebagaimana dimaksud diatas diatur lebih lanjut oleh Menteri

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Sumber Daya Perusahaan Pembiayaan (KMK : 84/PMK.012/2006)

1 Modal awal 2 Pinjaman dari bank dan/atau badan usaha lainnya berdasarkan perjanjian pinjam meminjam (pasal 25) 3 Perusahaan Pembiayaan dapat memperoleh pendanaan syari’ah (pasal 26) 4 Pembiayaan P bi bersama b d dengan pihak ih k lain l i (pasal 27)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SYARIAH

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

P Perusahaan h P Pembiayaan bi S Syariah i h Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

(Peraturan Bapepam LK : PER-03/BL/2007 )

 Perusahaan Pembiayaan adalah Perusahaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Perusahaan Pembiayaan.  Prinsip Syariah adalah ketentuan hukum Islam yang menjadi pedoman dalam kegiatan operasional perusahaan dan transaksi antara lembaga keuangan atau lembaga bisnis syariah dengan pihak lain yang telah dan akan diatur oleh DSN-MUI. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Landasan hukum  Peraturan Presiden Republik p Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan p p LK nomor PER-03/BL/2007  Peraturan Bapepam tentang Kegiatan Perusahaan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Syariah  Peraturan Bapepam LK nomor PER-04/BL/2007 tentang Akad-akad yang Digunakan Dalam K i t Perusahaan Kegiatan P h Pembiayaan P bi Beradasarkan B d k Prinsip Syariah  Peraturan P t B Bapepam LK d dan KMK lain l i yang tidak tid k bertentangan dengan prinsip syariah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Alu ur operasional Persh h Pembiiayaa P an sya ariah

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

S mbe Pendanaan Persh Sumber Pe sh Pembiayaan Pembia aan Syariah S a iah Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

(Peraturan Bapepam LK : PER-03/BL/2007 )

    

Pendanaan Mudharabah Mutlaqah (unrestricted ); investment); Pendanaan Mudharabah Muqayyadah (restricted investment); Pendanaan Mudharabah Musytarakah; Pendanaan Musyarakah (Equity participation) Pendanaan lainnya yang sesuai dengan Prinsip Syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

30

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Kegiatan pembiayaan Prinsip Syariah  Sewa S G Guna U Usaha, h dilakukan dil k k berdasarkan: b d k • •

Ijarah; Ijarah Muntahiyah Bittamlik.

 Anjak Piutang, dilakukan berdasarkan : •

Wakalah bil Ujrah.

 Pembiayaan y Konsumen,, dilakukan berdasarkan: • • •

Murabahah; Salam; Istishna’.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Kegiatan pembiayaan ..lanjt Usaha U h Kartu K t Kredit K dit yang dilakukan dil k k sesuaii dengan Prinsip Syariah. Kegiatan pembiayaan lainnya yang dilakukan sesuai dengan Prinsip Syariah. Syariah • Kegiatan pembiayaan berdasarkan Prinsip S a iah yang Syariah ang tidak diatur diat diatas hanya han a dapat dilakukan setelah mendapat opini Dewan Pengawas Syariah dan disetujui oleh Ketua

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

KOPERASI O S SYARIAH S

(Koperasi Jasa Keuangan Syariah)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Pengertian Koperasi  Koperasi K i adalah d l h badan b d usaha h yang beranggotakan b t k orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan l d k kegiatannya k i t berdasarkan b d k prinsip i i Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan b d k atas t asas kkekeluargaan k l (UU 25/92 - Perkoperasian)  Koperasi Jasa Keuangan Syariah selanjutnya disebut KJKS adalah Koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Penggunaan nama P Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

(Permenkop 35.02.2007)

Koperasii yang melaksanakan K l k k usaha h jasa j keuangan syariah dan telah mendapatkan pengesahan akta pendirian atau pengesahan perubahan anggaran dasar, wajib menggunakan nama Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau Unit Jasa Keuangan Syariah pada papan nama, stempel serta kop surat yang digunakan di k dalam d l melakukan l k k usahanya. h

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Landasan hukum koperasi syariah (K (Koperasi i JJasa K Keuangan S Syariah) i h)  Undang-undang Undang undang no 25 th 1992 – Perkoperasian  Keputusan Meneg Koperasi Dan UKM RI No. 91/Kep/M.Kukm/Ix/2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan S i h Syariah  Peraturan Meneg Koperasi Dan UKM RI No 35.2/Per/M.Kukm/X/2007 Tentang g Pedoman Standar Operasional p Manajemen j Koperasi p Jasa Keuangan g Syariah Dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi  Peraturan Meneg Koperasi Dan UKM RI No 35.3/Per/M.Kukm/X/2007 Tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi  Peraturan Meneg Koperasi Dan UKM RI No 39/Per/M.Kukm/Xii/2007 Tentang Pedoman Pengawasan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Sebelum m UU 25/1992 Settelah UU 25/1992 2

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

KOPERASI INDONESIA

Koperasi Simpan Pinjam (psl 44 UU 25/92)

Tidak ada pembedaan SP dan Lainnya Usaha Kop : di bidang produksi dan dibidang lain berdasarkan psl 33 UUD 45 dengan penjelasannya (psl 31 UU 12/67)

Koperasi non Simpan Pinjam / bidang lain / perdagangan (psl 43 UU 25/92)

Dikelola tidak berbeda dengan Bank

•PP 9/95 Pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam •Kep Men Kop : 351/KEP/M/XII/1998 Julkak kegiatan usaha SP oleh Koperasi •Kep Men: 194/KEP/M/IX/1998 Juklak Penilaian Kesehatan Kop SP dan USP

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Lapangan Usaha Koperasi (UU No 25/1992) Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah





Pasal 43 (1) usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan i k tk usaha h dan d kesejahteraan k j ht anggota. t (2) Kelebihan kemampuan pelayanan Koperasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota Koperasi. (3) Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat. Pasal 44 (1) Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk: a anggota Koperasi yang bersangkutan; a. b. Koperasi lam dan/atau anggotanya. (2) Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu t atau t satu-satunya t t kkegiatan i t usaha h K Koperasi. i (3) Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh Koperasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Modal koperasi  Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. 1 Modal sendiri dapat p berasal dari: a. b. c c. d.

simpanan pokok; simpananwajib; dana cadangan; hibah.

a. b. c. d. e.

anggota; t Koperasi lainnya dan/atau anggotanya; bank dan lembaga keuangan lainnya; penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; sumber lain yang sah.

2 Modal pinjaman dapat berasal dari:

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

 Pemupukan modal 1 Koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan. 2 Ketentuan mengenai pemupukan modal yang berasal dari modal p penyertaan y diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Pembiayaan KJKS a. b. c. d d. e. f. g.

Pembiayaan P bi Mudharabah; M dh b h Pembiayaan y Musyarakah; y ; Piutang Murabahah; Piutang salam; l Piutang istisna; Piutang ijarah; Qardh.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Bahasan ketiga

 Lembaga Keuangan g Bank Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

43

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Pengertian Bank (UU 21/2008)  Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/ atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat  Bank B kS Syariah i h adalah d l h Bank B k yang menjalankan j l k kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurutt jjenisnya i terdiri t di i atas t Bank B k Umum U Syariah S i h dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Pen nge ertia an S Syariah

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

 Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah (UU 21/2008) y merupakan p ketentuan hukum Islam yang y g  Syariah mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk (KDPPLKS)

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Kelompok mana perbankan syariah y ?

LK bukan Bank eas g  Leasing  Anjak Piutang  Consumer Finc  Modal Ventura  Pegadaian  Penjaminan

Bank Syariah Ijarah ja a Hawalah / Hiwalah Murabahah Musyarakah Rahn Kafalah

Jakarta, Januari 2013

Akuntansi Syariah ?

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

46

UU N No 7/92 tentang Perbankan P b k PP No 72/92 tentang Bank Berdasarkan Bagi Hasil

UU No 10/98 tentang perubahan UU 7/92

Dicabut dg PP 30/99

UU U No 21 1 Tahun 2008 – Perbankan Sya ariah

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

L d Landasan H Hukum k

BANK SYARIAH Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Syariah RUPS / Rapat Anggota

Dewan Komisaris

Dewan Audit

Divisi / Urusan

Dewan Pengawas Syariah

Dewan Direksi

Divisi / Urusan

Kantor Cabang

Jakarta, Januari 2013

PSAK Syariah

Divisi / Urusan

Kantor Cabang

Divisi / Urusan

Kantor Cabang

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Tugas DPS

Mengawasi kegiatan usaha b k agar tidak bank tid k menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Contoh Organisasi Cab Syariah Bank Konvensional

PSAK - 31

D Dewan K Komisaris i i

Dewan Audit

PSAK Syariah

RUPS / Rapat Anggota

D Dewan P Pengawas S Syariah i h

Dewan Direksi

Divisi / Urusan

Divisi / Urusan

Kantor Cabang Konvensional

Jakarta, Januari 2013

Divisi / Urusan

Kantor Cabang Konvensional

Unit Usaha Syariah

Kantor Cabang Syariah

Kantor Cabang Syariah

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

50

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Kewenangan DSN  Memberi atau mencabut rekomendasi nama anggota DPS pada suatu lembaga keuangan syariah  Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS dimasing-masing dimasing masing LKS dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.  Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti BI dan Bapepam  Memberikan peringatan kepada LKS untuk menghentikan penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN  Mengusulkan g kepada p p pihak y yang g berwenang g untuk mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

51

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Bahasan B h keempat

Fungsi dan kegiatan usaha LKS Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

52

BANK SYARIAH

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

BS : 400 juta , Nsb : 600 juta --------------Pendapatan-------------------- Rp. 1 Milyard BS : 4 , Nsb : 6 --------------Pendapatan-------------------- Rp. 10 ,Ni b h  BS : 40 , Nasabah Nisbah N b h : 60

Pembayaran bagi hasil Tergantung pendapatan yag diterima

Shahibul Maal

Sh hib l maall Shahibul

Menerima pendapatan Bagi Hasil / Margin / sewa

Mudharib

Mudharib

Penghimpunan dana

Penyaluran dana

Bank

Deposan M b Membayar b bunga ttetap t

Nsb debitur

Tdk dipengaruhi pendpatan yg diterima

Menerima bunga kredit tetap

Bunga Deposito (tetap) = 6%

LR = COM + RISK COST + SPREAD LR = (6% + 4%) + 1% + 2% = 13%

6% -----------------------------------Realisasi------------------------------------------ 20% 6% -----------------------------------Realisasi------------------------------------------ 10%

BANK KONVENSIONAL Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

53

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional Bank Syariah

Bank Konvensional

Fungsi dan kegiatan g bank

Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa keuangan

Intermediary unit, Jasa keuangan g

Mekanisme dan obyek usaha

Maghrib dilarang

Maghrib Tidak ada larangan

Kegiatan Usaha Tidak membedakan Sektor Moneter sektor riil dan (Keuangan) moneter

Maisir

Gharar

(judi/gambling)

(ada unsur penipuan)

Jakarta, Januari 2013

Riba

Bathil (rusak/tidak syah)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

54

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Karakteristik lain Bank Syariah uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan t pengukur k nilai, il i bukan sebagai komoditas;

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

55

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Pengelolaan Risiko (UU 21/2008)  Pasal P l 38 1. Bank Syariah dan UUS wajib menerapkan manajemen risiko, isiko prinsip p insip mengenal nasabah, nasabah dan perlindungan pe lind ngan nasabah. 2 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur 2. dengan Peraturan Bank Indonesia.

 Pasal 39 1. Bank Syariah dan UUS wajib menjelaskan kepada Nasabah mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi Nasabah yang y dan/atau / UUS. dilakukan melalui Bank Syariah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

56

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Fungsi Sosial

Penyaluran dana kebajikan Qardhul hasan S Santunan kkebajikan b k Pengeluaran lainnya Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

57

Tabel

Alur Operasional Bank Syariah Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Penghimpunan dana

Mudharib

Penyaluran dana

Wadiah yad dhamanah

Prinsip bagi hasil

Mudharabah Mutlaqah

Prinsip Ujroh

(Dana Syirkah Temporer)

Lainnya (modal dsb)

Prinsip jual beli

Pendapatan

Bagi hasil

Bagi hasil/laba

Neto Sewa Margin

Perhitungan

Laporan p Laba Rugi g Pendapatan Mdh Mutlaqah (Dana Syirkah Temporer) Pendapatan berbasis imbalan (fee base income)

Jakarta, Januari 2013

Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

58

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Produk dan jasa Bank Syariah Penghimpunan h Prinsip wadiah  

Giro Tabungan

Prinsip p mudharabah  Deposito  Tabungan

Penyaluran l

Jasa keuangan k

Prinsip p jual j beli   

Murabahah Istishna Salam

Prinsip Ujroh  

Ijarah IMBT

     

Wakalah Kafalah Hiwalah Rahn Qardh Sharf

Prinsip bagi hasil  

Jakarta, Januari 2013

Mudharabah Musyarakah

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

59

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Bahasan h kelima

Pembagian hasil usaha dan Akuntansi Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

60

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Prinsip Distribusi Hasil Usaha  Revenue Sharing  Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)  Shahibul maal menaggung kerugian => usaha dilikiuidasi, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban

 Profit Sharing g  Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)  Tidak Loss Sharing => > kerugian bukan kelalaian mudharin ditanggung oleh shahibul maal

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

61

PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

(NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)

 pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra) dalam suatu bentuk usaha kerjasama boleh didasarkan:  pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra ra’su su al-mal al mal) dan biaya-biaya,  pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), yakni bagi hasil yang g dari pendapatan p p setelah dikurangi g modal (ra’su al-mal); dihitung Ketentuan Umum 1. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue g) maupun p Bagi g Untung g (Profit Sharing g) dalam pembagian p g hasil Sharing usaha dengan mitra (nasabah)-nya. 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing). 3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati dalam akad.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

62

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Prinsip Distribusi Hasil Usaha Uraian Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor Beban Laba rugi bersih

Jakarta, Januari 2013

Jumlah

Metode

100 65 ---------35 Net Revenue sharing 25 ---------10 Profit Sharing

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

63

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Gross profit bagi bank syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

64

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Perbandingan pembagian hasil usaha Penjualan 100 Modal (hpp) 90 ----Gross profit 10

Nisbah Nasabah (sebagai mudharib) : 60 Bank syariah (shahibul maal) : 40

PEMBAGIAN HASIL USAHA

Dari penjualan

Dari laba kotor

Nasabah sbg mudharib (60)

60

6

Bank Syariah sbg pemilik dana (40)

40

4

Jika pembagian dari penjualan (omzet) Nasabah sebagai mudharib menanggung risiko kerugian 36  tdk sesuai dengan prinsip mudharabah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

65

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Profit sharing

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

66

SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

NO: 14/DSN-MUI/IX/2000

1. Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan. keuangan 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya p y digunakan g sistem Accrual Basis;; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi (Cash Basis). Basis) 3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

67

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Komparasi Akuntansi B kK Bank Konvensional i l

B kS Bank Syariah i h

PSAK



PSAK 31 – Akt Perbankan

 

PSAK 59 – Akt Perbankan Syariah PSAK 101 – dst (PSAK syariah)

Laporan Keuangan

1. 2. 3. 4.

Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan perubahan Ekuitas Catatan atas Lap Keuangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 8.

Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan perubahan Ekuitas Catatan atas Lap p Keuangan g Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan

5.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

68

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah No

Masalah

Konvensional

Syariah

1.

Prinsip

konvensional

Berdasarkan prinsip syariah

2.

Pembuatan produk

Umum (sesuai kebutuhan)

Harus sesuai kodifikasi produk BI

3 3.

Unit kerja dalam organisasi

Sesuai kebutuhan

BUS => > Dewan Pengawas Syariah UUS => DPS dan UUS

4

Imbalan kepada Bunga => Bagi Hasil => besarnya pemodal besarnya tergantung hasil usaha yg ditetapkan didepan diperoleh

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

69

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah N No

M l h Masalah

K Konvensional i l

S i h Syariah

5

Fungsi

Intermediasi dan jjasa layanan y

Manajer Investasi, Investor, jasa layanan y dan sosial

6

Mekanisme dan obyek usaha h

Maghrib => tidak ada larangan

Maghrib => harus dihindari (dilarang)

7

Sektor Usaha

Sektor keuangan

Tidak membedakan dengan tegas sektor keuangan dan sektor riil

8

Sebagai Komoditi Titik padang t h d uang terhadap

Jakarta, Januari 2013

Hanya sebagai alat tukar dan satuan t pengukur k nilai il i (bukan (b k komoditi)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

70

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah N No 9

M l h Masalah

Produk Giro penghimpuna Tabungan n dana Deposito

10 Produk pengelolaan dana

11

K Konvensional i l

Imbalan (jasa)

Jakarta, Januari 2013

Kredit

S i h Syariah Wadiah => Giro dan Tabungan Mudharabah Mutlaqah = Deposito dan Tabungan Bagi hasil => > Mudharabah dan Musyarakah Ujroh => Ijarah dan IMBT Jual Beli => Murabahah, Salam, Istishna

Kliring, inkaso, Kliring inkaso Wakalah => > transfer, transfer inkaso dsb bank garansi dsb Kafalah => bank garansi

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

71

Wirroso – Sek kilas Lemba aga Keuan ngan Syaria ah

Ringkasan Beda Konvensional dan Syariah No

Masalah l h

Konvensionall

S Syariah h

12

Acuan akuntansi

PSAK umum (no 01 sd 99)

PSAK syariah ( no 101 sd 199)

13

Laporan Keuangan g

Neraca, Laba Rugi, Arus kas,, Perubahan modal

Neraca, Laba Rugi, Arus kas, Perubahan modal,, Lap p sumber dan penggunaan zakat, Lap sumber penggunaan dana kebajikan, Lap Perubahan Investasi Terikat

14

Hasil usaha

Seluruhnya milik entitas tit

Yang nyata-nyata diterima ( h basis) (cash b i ) sebagian b i milik ilik pemodal

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

72

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

PENGANTAR AKUNTANSI SYARIAH

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

P d h l Pendahuluan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Pengertian g Akuntansi dan Landasan syariah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Pengertian Mengidenfikasi => transaksi keuangan dan non da o keuangan eua ga

Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidenfikasi, mencatat, serta mengkomunikasikan transaksi ekonomi yang terjadi pada suatu organisasi g kepada p p pihak yyang g berkepentingan

Mencatat => secara kronologis dansistematis

Mengkomunikasikan => dalam bentuk Laporan apo a Keuangan eua ga Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Tiga g aktivitas akuntansi  Aktivitas identifikasi (identifying) o Akan dilakukan idenfikasi terhadap transaksi yang terjadi => diklasifikasikan transaksi ekonomi/keuangan atau non keuangan

 Aktivitas Akti it pencatatan t t (recording) ( di ) o Setelah diidentifikasi => dicatat secara kronologis dan sistematis dengan ukuran nilai moneter tertentu

 Aktivitas komunikasi (communicating) o Akan dilakukan pelaporan dan distribusi terhadap informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

LANDASAN SYARIAH AKUNTANSI SYARIAH

“ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar” (QS Al Baqarah 2:282)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

LANDASAN SYARIAH (lanjutan)

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan y p amanat kepada p yang y g berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil adil” (QS. An Nissa 4 : 58)

“ Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu orang beriman, yang benar-benar penegak keadilan” (QS An Nissa 4 : 135 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

LANDASAN SYARIAH

(lanjutan)

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil adil” (QS An Nahl (16) : 90)

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi” (QS Al Muthaffifiin (83): 1-3)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Cakupan dan Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Pem mbinaan da an Pengawa asan - Bank k Indonesia

Pembin naan dan Pe engawasan n - Departem men Keuangan

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Kegiatan Usaha Bank Syariah

Jakarta, Januari 2013

Leasing  Ijarah Factoring  Hawalah Cons Financing  Murabahah Modal Ventura  Musyarakah Pegadaian  Rahn Penjaminan  Kafalah

AKUNTANSINYA ?

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Perkembangan g Akt Syariah y  Sebelum tahun buku 2002 o PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan, sepanjang tidak bertentangan dengan syariah o Accounting, Auditing for Islamic Financial Institutions ((AAOIFI – Bahrain))

 Tahun buku 2002 sd 2007 o PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah

 Setelah tahun buku 2007 o PSAK 101 sd d PSAK 108

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

TA AHUN BUKU 200 08

No

TAHUN B T BUKU 20 009

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Perkembangan Akt Syariah PSAK

1

Judul Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

2

101

Penyajian Laporan Keuangan Syariah

3

102

Akuntansi Murabahah

4

103

Akuntansi Salam

5

104

Akuntansi Istishna

6

105

Akuntansi Mudharabah

7

106

Akuntansi Musyarakah

8

107

Akuntansi Ijarah

9

108

Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah

10

109

Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Mengapa g p Direvisi PSAK 59 Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

 Diterapkan untuk Bank Umum S i h BPR Syariah, BPR-Syariah, S i h kkantor t cabang syariah bank konvensional yang beroperasi di Indonesia  Hal-hal umum yang tidak diatur => mengacu pada PSAK dan atau prinsip akuntansi yang berlaku umum sepanjang tidak bertentang dengan syariah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Perkembangan Akt Syariah PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) T Transaksi k i non syariah i h

T Transaksi k i Syariah S i h



Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)



Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS)



PSAK 01 - 99



PSAK 101 – 199



Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)



Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS)

Laporan Keuangan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59 Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

 PSAK 101 (Penyajian Lap Keungan Syariah) o Lampiran 1 – Contoh LK Bank Syariah o Lampiran 2 – Contoh LK Asuransi Syariah

 PSAK 102 (Akt Murabahah) o Ti Tiga pengakuan k keuntungan k t margin i murabahah dilengkapi dengan contoh.

 PSAK 104 (Akt Istishna) o Ketentuan tentang Pembayaran Tangguh yg dilengkapi dengan contoh

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59 Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

 PSAK 105 (Akt Mudharabah) o Pengakuan Keuntungan Tangguhan Penyerahan Aset Mudharabah => diamortisasi selama jangka waktu akad o Tidak diperkenankan pengakuan pendapatan dari proyeksi  PSAK 106 (Akt Musyarakah) o Harus dibuat catatan terpisah o Pengakuan Keuntungan Tangguhan Penyerahan Aset Musyarakah => diamortisasi selama jangka waktu akad  PSAK 107 (Akt Ijarah) o Dipertegas penggunaan metode penyusutan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Perbedaan Akt Bank dan Akt Bank Syariah y  Akuntansi Bank Konvensional o D Droping i kkredit dit : • Dr. PYD/KYD (KKB,KPR, MK, KI dsb) • Cr. Cr Rekening Nasabah

 Akuntansi Bank Syariah o Murabahah => Akt Murabahah (PSAK 102) • Dr. Piutang Murabahah o Ijarah Ij h => > Akt IjIjarah h (PSAK 107) • Dr. Akt Ijarah o Mudharabah => Akt Mudharabah (PSAK 105) • Dr. Investasi Mudharabah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Jurnal Buku Besar

Proses

Neraca Percobaan

Laporan keuangan Jakarta, Januari 2013

Input EKONO OMI IS SLAM

Dittanganii kompuuter

Transaksi EK KONOM MI KAPITALIS

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Alur Akuntansi Syariah

Output

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Transaksi Syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Paradigma g Transaksi Syariah y alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah (k (kepercayaan ilahi) il hi) d dan sarana kkebahagiaan b h i hid hidup b bagii seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah)





menekankan setiap p aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha. akan membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata kelola yang baik (good governance) dan disiplin pasar (market discipline) yang baik.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Paradigma g Transaksi Syariah y  Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan T h maupun interaksi Tuhan i t k i horisontal h i t l dengan d sesama makhluk.  Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah) mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder entitas yang melakukan t transaksi k i syariah. i h  Akhlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai moral dalam interaksi sesama makhluk agar hubungan tersebut menjadi saling menguntungkan, sinergis dan harmonis. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Asas Transaksi Syariah y 1.

Prinsip s p pe persaudaraan sauda aa (ukhuwah); (u u a ); o

o

o

esensinya merupakan nilai universal yang menata interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para pihak untuk k kemanfaatan f t secara umum dengan d semangatt saling li tolong t l menolong. Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economics) sehingga seseorang tidak boleh mendapat keuntungan di atas kerugian orang lain. Ukh Ukhuwah hd dalam l transaksi k i syariah i hb berdasarkan d k prinsip i i saling li mengenal (ta’aruf ), saling memahami (tafahum), saling menolong g ((ta’awun), ), saling g menjamin j ((takaful), ), saling g bersinergi g dan beraliansi (tahaluf ).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Asas Transaksi Syariah y 2.

Prinsip p keadilan ((‘adalah); ); o

esensinya menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya posisinya. Implementasi => berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur:

o • • • • •

riba ib (unsur ( b bunga d dalam l segala l b bentuk t kd dan jjenisnya, i b baik ik riba ib nasiah i h maupun fadhl); kezaliman (unsur yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan); maysir (unsur judi dan sikap spekulatif); gharar (unsur ketidakjelasan); dan haram (unsur haram baik dalam barang maupun jasa serta aktivitas operasional yang terkait).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Asas Transaksi Syariah y 3.

Prinsip kemaslahatan (maslahah);  



esensinya merupakan segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Kemaslahatan yang diakui harus memenuhi dua unsur yakni kepatuhan syariah (halal) serta bermanfaat dan membawa kebaikan (thayib) dalam semua aspek secara keseluruhan yang tidak menimbulkan kemudharatan. Transaksi syariah yang bermaslahat harus memenuhi secara keseluruhan unsur-unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah ((maqasid q syariah) y ) yyaitu berupa p p pemeliharaan terhadap: p     

akidah, keimanan dan ketakwaan (dien); intelek (‘aql); keturunan (nasl); ji jiwa d dan kkeselamatan l ((nafs); f ) dan d harta benda (mal).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Asas Transaksi Syariah y 4.

Prinsip s p keseimbangan ese ba ga (ta (tawazun); a u ); 





esensinya meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, dan keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian. Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan pemilik (shareholder). Manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan pada pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat merasakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi ekonomi.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Asas Transaksi Syariah y 5. Prinsip universalisme (syumuliyah).  esensinya dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai dengan semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah  transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha;  prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib);  uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas;  tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir; gharar; haram;

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah  tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) o karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait d dengan risiko i ik yang melekat l k pada d kkegiatan i usaha h tersebut b sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain without accompanying risk);

 transaksi dilakukan berdasarkan : o suatu perjanjian yang jelas dan benar; o untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain o tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad o tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu akad;

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah  tidak ada distorsi harga melalui : o rekayasa permintaan (najasy) (najasy), o rekayasa penawaran (ihtikar);

 tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (i (risywah). h)  Transaksi syariah komersial berupa: o investasi untuk mendapatkan bagi hasil; o jual beli barang untuk mendapatkan laba; dan atau o pemberian layanan jasa untuk mendapatkan imbalan.

 Transaksi T k i syariah i h nonkomersial k i l berupa: b o pemberian dana pinjaman atau talangan (qardh); o penghimpunan dan penyaluran dana sosial seperti zakat, infak, sedekah, wakaf dan hibah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Akun Ak n dan Laporan Keuangan g

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

30

ASET Investasi

Akun-akun dalam Akuntansi Syariah

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Aktiva Ijarah Piutang PASIVA

Kewajiban

Pendapatan Ops Utama - pendptan milik bersama bank syariah sbg pengelola dan DPK sbg pemodal

Dana Syirkah Temporer

Hak pihak ketiga atas bagi hasil

Jakarta, Januari 2013

Pendapatan Ops p Lainnya y

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Kepatuhan K t h terhadap S SAK

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Kepatuhan p terhadap p SAK (p (psak 101 : 19))  Entitas syariah yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara ekspisit dan tanpa terkecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan laporan keuangan.  Entitas E tit syariah i h tid tidak kb boleh l h menyebutkan b tk bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan telah l h patuh h terhadap h d suatu pernyataan dalam SAK

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Ketaatan terhadap p SAK (p (psak 101 : 20))  Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifik berlaku => manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijkan akuntansi yang menghasilkan informasi yang: (a) Revelan untuk kebutuhan pengambilan keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan (b) Andal, dalam laporan keuangan yang: i menyajikan secara jujur posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas ii mencerminkan subtansi ekonomi transaksi, peristiwa, atau k di i llain, kondisi i d dan b bukan k h hanya b bentuk t kh hukum; k iii netral, yaitu bebas dari bias iv p pertimbangan g sehat; dan v lengkap dalam semua hal yang material

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Ketaatan terhadap SAK (psak 101 : 23)  Dalam hal tidak ada PSAK syariah i h yang mengatur t suatu t transaksi, peristiwa, atau konsisi lain, a , maka a ad dianjurkan a ju a u untuk u mengacu pada SAK umum, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

GASAP (General Accepted Sharia Accounting Principle)

Rerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum untuk Entitas Syariah di Indonesia

Tingkat 3

Landasan Operasional atau Landasan Praktik

Tingkat 2

Tingkat 1

Landasan Konseptual

Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat sesuai dengan Syariah SAK internasional / negara lain yang sesuai syariah

Buletin tehnis

PSAK & ISAK Syariah

Buku Teks/Ajar, Simpulan riset, Artikel dan Pendapat Ahli Artikel,

Paraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi)

Pedoman atau Praktek Akuntansi Industri (Kajian Asosiasi syariah)

PSAK & ISAK umum yang sesuai syariah

KDPPLK Syariah FATWA SYARIAH AL HADITS

GASAP (General Ac ccepted d Sharia a Accou unting P Principle)

GA AAP (Ge eneral A Accepted Accountting Principle) A

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH YANG BERLAKU UMUM

AL QUR QUR’AN AN Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan  Ada 4 dasar pengukuran berbeda: o Biaya historis. o Biaya kini (current cost) o Nilai realisasi/penyelesaian / (realizable/settlement ( / value))

o Nilai sekarang (present value) • Akti Aktiva dinilai di il i sebesar b arus kkas masuk kb bersih ih di masa d depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat p memberikan hasil dalam p pelaksanaan usaha normal. • Kewajiban dinilai sebesar arus kas keluar di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wiro oso – Pen ngantar A Akuntan nsi Syariah

Asumsi Dasar  Kelangsungan Usaha (Going Concern) o Dasar yang berbeda dapat digunakan jika: • Ada pembatasan kelangsungan usaha • Ingin melikuidasi perusahaan; atau • Mengurangi secara material skala usahanya

 Dasar Akrual (Accrual Basis) o Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas diterima atau dibayar) o Penghitungan P hit pendapatan d t untuk t k tujuan t j pembagian b i h hasilil usaha menggunakan dasar kas

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

LAPORAN KEUANGAN ENTITAS SYARIAH

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Bahasan pertama

PENGANTAR

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Tujuan Laporan Keuangan  menyediakan informasi suatu perusahaan (entitas) yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan; dan  pertanggungjawaban manajemen atas y yang y g dipercayakan p y kepadanya. p y sumber daya

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Tujuan j lain laporan p keuangan g Memberikan informasi kepada pengguna: a)) meningkatkan i k tk kepatuhan k t h tterhadap h d prinsip i i syariah. i h (b) kepatuhan terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban pendapatan dan beban kewajiban, beban. (c) untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab p amanah dalam mengamankan g dana,, terhadap menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak; dan (d) tingkat ti k t keuntungan k t investasi i t i yang diperoleh di l h penanam modal d l dan pemilik dana syirkah temporer; (e) pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Syariah (kddplk – 128)

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

a) Biaya historis.  Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.  Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban (obligation), atau dalam keadaan tertentu ((misalnya, y p pajak j penghasilan), dalam jumlah kas (atau setara kas)yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Syariah (kddplk – 128)

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

b) Biaya kini (current cost)  Aset dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aset yang sama atau setara aset diperoleh sekarang.  Kewajiban j dinyatakan y dalam jjumlah kas ((atau setara kas) yang tidak didiskontokan (undiscounted) yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) sekarang.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Syariah

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

(kddplk – 128)

c) Nilai realisasi/penyelesaian (realisable/settlement value)  Aset dinyatakan y dalam jumlah j kas ((atau setara kas)) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderly disposal).  Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian; yaitu, jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha h normall

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Disajika an dalam satu ke esatuan la aporan ke euangan Disajikan tterpisah da ari laporan keuangan n

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

LAPO ORAN KE EUANGA AN ENT TITAS SY YARIAH

Jakarta, Januari 2013

KOMPONEN LENGKAP LAPORAN KEUAGAN 1. Laporan posisi keuangan 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat 6. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan 7 Catatan 7. C t t laporan l keuangan k KOMPONEN TAMBAHAN LAPORAN KEUANGAN Menjelaskan karakteristik utama entitas syariah (jika subtansi informasinya belum tercakup diatas) Laporan dapat meliputi kajian mengenai (beberapa entitas syariah) 1. 2. 3 3.

Faktor dan pengaruh utama yang menentukan kinerja keuangan, termasuk perubahan lingkungan tempat entitas syariah beroperasi dsb Sumber pendaan dan target rasio liabilitas terhadap ekuitas Sumber daya yang tidak diakui dalam laporan keuangan sesuai SAK

Laporan lain : laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Jakarta, Januari 2013 KOMPO ONEN TAMBA AHAN

KARAK KTER KHUS SUS

N KOMPONEN LENGKAP

KARAKTER UMUM

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan Keuangan Syariah

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

B h Bahasan k kedua d

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Unsur Laporan p Posisi Keuangan g  Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syariah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas syariah. j merupakan p hutang g entitas syariah y masa  Kewajiban kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya p y y diharapkan p mengakibatkan g arus keluar dari sumber daya entitas syariah yang mengandung g g manfaat ekonomi.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Unsur Laporan p Posisi Keuangan g  Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan.  Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua kewajiban dan dana syirkah y temporer. p

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Jual Belli Ujroh

Piutang

Liabilitas

•Murabahah •Salam •Istishna

•Tabungan wadiah •Giro wadiah

Akt Ijarah •Ijarah Ijarah

Bagi H Hasil

Earning Assets

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Lap Posisi Keuangan Bank Syariah A t Aset P i Pasiva

Investasi

 

Prinsip wadiah Dana dijamin (wajib) dikembalikan semua ((100%))

Dana Syirkah Temporer

(PSAK 59 – Investasi Tidak Terikat)

•Tabungan mudharabah •Deposito mudharabah

•Mudharabah M dh b h •Musyarakah

  

Prinsip Mudharabah Mutlaqah / Unrestricted Kerugian => ditanggung shahibul maal Tidak ada jaminan dana dikembalikan 100%

Pinj Qardh Aset Tetapp Jakarta, Januari 2013

Ekuitas

Equity of share holder

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Penyajian n Lapo oran Posiisi Ke euang gan

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Aset Lancar dan Tidak Lancar  Entitas syariah mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika i memperkirakan merealisasikan aset atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal; ii memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan; iii memperkirakan akan merealisasikan aset dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau iv kas atau setara kas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 2 : Laporan Arus Kas), kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.  Entitas ssyariah ariah mengklasifikasikan aset yang ang tidak termas termasuk k kategori tersebut sebagai aset tidak lancar

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

 Suatu liabilitas diklasifikasikan sebaga liabilitas jangka pendek jjika: p

Peny yajian n Lap poran Pos sisi Ke euang gan

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Liabilitas jjangka g pendek p dan jangka j g panjang p j g

i

memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas dalam siklus operasi normalnya; ii memiliki liabilitas untuk tujuan diperdagangkan; iii liabilitas jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka wakti dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau iv tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian pe ye esa a liabilitas ab tas se selama a a se sekurang u a g kurangnya u a g ya dua belas bulan setelah periode pelaporan.

 Entitas syariah mengklasifikasikan liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Pengungkapan Laporan Posisi keuangan  Laporan Posisi Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan o subklasifikasi pos yang disajikan, dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasinya  Laporan Posisi Keuangan atau laporan perubahan ekuitas atau catatan atas Laporan Keuangan o untuk setiap jenis saham: a. jumlah saham modal dasar; b. jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang dterbitkan tetapi tidak disetor penuh; c. nilai nominal saham, atau nilai dari saham yang tidak memiliki nilai nominal; d rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode; e hak, h k kkeistimewaanm i ti d dan pembatasan b t yang melekat l k t pada d setiap ti jjenis i saham; f saham entitas syariah yang dikuasai oleh entitas syariah itu sendiri atau oleh entitas anak atau entitas asosiasi;; dan g. saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan;

o penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Lap poran Posis si Keu uangan Bank Syariiah

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

La aporan n posisi keuangan – Asuransi Syarriah

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

ASURANSI SYARIAH “X” LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 20X1 ASET Kas dan setara kas Piutang kontribusi Piutang reasuransi Piutang : Murabahah Istishna Aset Ijarah Investasi pada surat berharga Investasi: Mudharabah Musyarakah Piutang Salam Investasi pada entitas lain Aset tetap

J l hA Jumlah Asett

Jakarta, Januari 2013

xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

xxx

LIABILITAS Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak Utang klain Klaim dalam proses Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dialporkan Bagian peserta atas surplus underwriting dana tabarru yang msh harus dibayar Utang reasuransi Utang deviden Utang pajak Jumlah

xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

DANA PESERTA Dana syirkah temporer Dana tabarru’ Jumlah

xxx xxx xxx

EKUITAS Ekuitas pemilik entitas induk Modal disetor Tambahan modal disetor Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Kepentingan nonpengendali Jumlah

xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Jumlah Liabilitas, Dana Peserta dan Ek it Ekuitas

xx

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Bahasan ketiga

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan p Laba Rugi g Komprehensif p  Entitas syariah y menyajikan y j seluruh p pos “penghasilan” dan “beban” yang diakui dalam suatu periode dalam suatu laporan p p keuangan g yyang g menunjukkan “komponen laba rugi” dan “komponen penghasilan p g komprehensif p lain”

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Penghasilan g  Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama l suatu t periode i d akuntansi k t id dalam l b bentuk t k pemasukan k atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.  Definisi penghasilan juga mencakupi keuntungan yang belum direalisasi; misalnya, yang timbul dari revaluasi sekuritas yang dapat dipasarkan (marketable) dan dari kenaikan jumlah aset jangka panjang.  penghasilan (income) meliputi : o pendapatan (revenues) o keuntungan (gains) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Pendapatan p  Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas syariah yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bagi hasil, dividen, royalti dan sewa

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Keuntungan g  Keuntungan mencerminkan pos lainnya yang memenuhi d fi i i penghasilan definisi h il d dan mungkin ki titimbul b l atau t mungkin ki tid tidak k timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas syariah yang biasa. Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian pada hakekatnya tidak berbeda dengan p pendapatan. p  Keuntungan meliputi, misalnya, pos yang timbul dalam pengalihan aset tak lancar  keuntungan biasanya dicantumkan terpisah karena informasi mengenai pos tersebut berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi dan biasanya dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Beban  Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi periode akuntansi dalam bentuk arus keluar selama suatu p atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.  Definisi beban mencakup: o kerugian o beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas syariah yang biasa meliputi meliputi, misalnya misalnya, beban pokok penjualan penjualan, gaji dan penyusutan.

 Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas (dan setara kas), persediaan dan aset tetap Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

 Definisi beban juga mencakup kerugian yang belum direalisasi, misalnya, kerugian yang timbul dari pengaruh peningkatan kurs valuta asing dalam hubungannya dengan pinjaman entitas syariah dalam mata uang tersebut.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Kerugian g  Kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas entitas syariah yang biasa. Kerugian tersebut mencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi, dan pada hakekatnya tidak berbeda dari beban lain.  Kerugian dapat timbul, misalnya dari bencana kebakaran, banjir, seperti juga yang timbul dari pelepasan aset tidak lancar.  Dalam D l llaporan llaba b rugi, i bi biasanya di disajikan jik secara tterpisah i h karena pengetahuan mengenai pos tersebut berguna untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomi dan dilaporkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penghasilan yyang g bersangkutan g Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Hak Pihak Ketiga g Atas Bagi g Hasil  Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer adalah bagian bagi hasil pemilik dana atas keuntungan dan kerugian hasil investasi bersama entitas syariah dalam suatu periode Laporan Keuangan. Hak pihak ketiga atas bagi hasil tidak bisa dikelompokan sebagai beban (ketika untung) atau pendapatan (ketika rugi). Namun, hak pihak ketiga atas bagi hasil merupakan alokasi keuntungan dan kerugian kepada pemilik dana atas investasi yang dilakukan bersama dengan entitas syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan Laba Rugi Komprehensif  Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup: a. pendapatan usaha; b bagi hasil untuk pemilik dana; b. c. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan bentura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; d beban pajak; d. e. suatu jumlah tanggal yang mencakup total dari: i ii

laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau pelepasan aset atau kelompok lepasan dalam rangka operasi yang dihentikan;

f laba rugi g g. setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h)); g p penghasilan g komprehensif p lain dari entitas asosiasi dan ventura h. bagian bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan I total komprehensif.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Laporan p Laba Rugi g Komprehensif p Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

 Entitas syariah mengungkapkan pos : a. laba rugi periode berjalanyang dapat diatribusikan kepada: i kepentingan nonpengendali; dan ii pemilik ilik enititas itit iinduk. d k b. total laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: i kepentingan nonpengendali; dan ii p pemilik entitas induk

 Entitias syariah menyajikan pos tambahan, judul dan subtotal dalam laporan laba rugi komprehensif jika penyajian tersebut relevan untuk memahami kinerja keuangan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

30

Laporan p Laba Rugi g Komprehensif p Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Laba Usaha

XXX

Beban Usaha

(XXX) LABA RUGI -------

LABA (RUGI) TOTAL LABA KOMPREHENSIF

XXX

Pendapatan konprehensif xxx Beban komprehensif

(xxx) PENGHASILAN KOMPREHENSIF

-----g komprehensif p Penghasilan

xxx -------

Total laba (rugi) komprehensif

Jakarta, Januari 2013

xxxx

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

 Laba rugi o Entitas syariah mengakui seluruh pos penghasilan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain

 Penghasilan komprehensif Lainnya o Entitas syariah mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain, termasuk penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Penghasilan g komprehensif p Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

 Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 : Aset T t dan Tetap d PSAK 19 : A Asett T Takberwujud). kb j d)

 Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai PSAK 24 : Imbalan Kerja  Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporn keuangan dari entitas asing (lihat PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing)

 Keuntungan dan kerugian dai pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55 – Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Hasil us saha bersa ama LKS dan pemodal mudh harabah

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendptan Pengelolaan Dana sbg mudharib xxx Hak pihak ketiga atas bagi hasil (xxx) -----Hak bagi hasil bagi bank xxx Pendapatan usaha lainnya xxx Beban usaha (xxx) -----Laba Usaha xxx Pendapatan dan Beban Non Usaha xxx ----Laba sebelum pajak xxx Beban p pajak j p penghasilan g ((xxx)) ----Laba neto xxx

Jakarta, Januari 2013

Bukan sebagai beban atau pendapatan LKS)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

La aporan n Laba a Rugi Ko ompreh hensiff Bank k Sy yariah

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Lapo oran L Laba R Rugi Kom mpreh hensiff – Asu uransi Syaria ah

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

A S U R A N S I S Y A R IA H ‘X ” L A P O R A N L A B A R U G I K O M P R E H E N S IF P e r io d e 1 J a n u a r i s d 3 1 D e s e m b e r 2 0 X 1 PENDAPATAN USAHA P e n d a p a ta n p e n g e lo la a n o p e r a s i a s u r a n s i P e n d a p a ta n p e n g e lo la a n p o r tfo lio in v e s ta s i d a n a p e s e r ta P e n d a p a ta n p e m b a g ia n s u r p lu s u n d e r w r itin g P e n d p a ta n in v e s ta s i J u m la h

xxx xxx xxx xxx xxx

BEBAN USAHA B e b a n k o m is i U jr a h d ib a y a r B e b a n u m u m d a n a d m in is tr a s i B e b a n p e m a s a ra n Beban pengem bangan J u m la h

(x x x ) (x x x ) (x x x ) (x x x ) (x x x ) (x x x )

LABA USAHA

xxx

PENDAPATAN DAN BEBAN NONUSAHA P e n d a p a ta n N o n u s a h a B eban nonusaha J u m la h

xxx (x x x ) xxx

LA B A S E B E LU M P A JA K

xxx

B e b a n p a ja k p e n g h a s ila n

(x x x )

LABA NETO L a b a n e to y a n g d a p a t d ia tr ib u s ik a n k e p a d a : P e m ilik e n tita s in d u k K e p e n tin g a n n o n p e n g e n d a li P E N G H A S IL A N K O M P R E H E N S IF L A IN S u r p lu s r e v a lu a s i K e u n tu n g a n ( k e r u g ia n ) a k tu a r ia l S e lis ih k u r s p e n ja b a r a n la p o r a n k e u a n g a n P e n y e s u a ia n n ila i w a ja r a s e t k e u a n g a n “ te r s e d ia u n tu k d iju a l” l J u m la h L A B A K O M P R E H E N S IH L a b a k o m p r e h e n s if d a p a t d ia tr ib u s ik a n k e p a d a P e m ilik e n tita s in d u k K e p e n tin g a n n o n p e n g e n d a li

Jakarta, Januari 2013

xxx xxx

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

xxx xxx xxx xxx xxx

xxx xxx

36

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Bahasan kempat LAP PERUBAHAN EKUITAS LAP PERUBAHAN ARUS KAS Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Contoh laporan Perubahan Equitas ((mengacu g pada p PSAK yang y g terkait)) Modal Saham Ditempatka n dan Di t Disetor Penuh Saldo per 31 Des 2006

492.790.792

Tambahan Modal Disetor B ih Bersih 132.498.258

Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaan nya

Belum Ditentukan Penggunaan nya

Jumlah Ekuitas

45.559.662

115.592.280

786.440.991

22 755 020 22.755.020

(22 755 020) (22.755.020)

0

Deviden Kas

(85.602.216)

(85.602.216)

Laba bersih tahun 2007

145.324.930

145.324.930

68.314.682

152.559.974

846.163.706

58.129.972

(58.129.972)

0

Deviden Kas

(87.194.958)

(87.194.958)

Laba bersih tahun 2008

207.210.886

207.210.886

214.445.930

966.179.634

Pembentukan Cad umum

Saldo per 31 Des 2007

492.790.792

132.498.258

Pembentukan Cad umum

Saldo per Des 2008

Jakarta, Januari 2013

492.790.792

132.498.258

126.444.654

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Bahasan kelima

LAPORAN ZAKAT DAN DANA KEBAJIKAN Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan p sumber dan penggunaan p gg zakat  Entitas syariah menyajikan laporan sumber dan penyaluran dana zakat sebagai komponen utama laporan keuangan, keuangan yang menunjukkan: a. dana zakat berasal dari wajib j zakat: i dari dalam entitas syariah; ii dari pihak luar entitas syariah; b. penyaluran dana zakat melalui entitas pengelola zakat sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. c. kenaikan atau penurunan dana zakat d. saldo awal dana zakat; e. saldo akhir dana zakat

 Kerugian aset tidak boleh ditutup dengan dana zakat Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan p sumber dan penggunaan p gg zakat  Entitas syariah mengungkapkan dalam catatan atas l laporan kkeuangan, ttetapi t i tid tidak k tterbatas b t pada: d a. sumber dana zakat yang berasal dari internal entitas syariah; i h b. sumber dana zakat yang berasal dari eksternal entitas syariah; c. kebajikan penyaluran zakat; dan d proporsi dana yang disalurkan untuk masing d. masing-masing masing penerima zakat yang diklasifikasikan menjadi pihak berelasi,, sesuai dengan g yang y g diatur dalam PSAk 7 : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, dan pihak ketiga Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan sumber dan penggunaan dana Zakat

Jumlah

Jakarta, Januari 2013

xxx

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan dan penggunaan Dana Kebajikan  Entitas syariah menyajikan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan sebagai komponen utama laporan keuangan, yang j menunjukkan: a. sumber dana kebajikan berasal dari penerimaan: i infak ii sedekah; sede a ; iii hasil pengelolaan wakaf sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; iv pengembalian dana kebajikan produktif; v denda; dan vi penerimaan nonhalal

b. penggunaan dana kebajikan untuk : i dana kebajikan produktif; ii sumbangan; dan iii penggunaan lain untuk kepentingan umum.

c. kenaikan k ik atau t penurunan sumber b d dana kkebajikan; b jik d. saldo awal dana kebajikan; dan e saldo akhir dana kebajikan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

43

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Laporan p dan penggunaan p gg Dana Kebajikan j  Penerimaan dana kebajikan oleh entitas syariah diakui sebagai liabilitas paling likuid dan diakui sebagai pengurang liabilitas ketika disalurkan  Entitas syariah mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada: a. sumber dana kebajikan; b. kebijakan penyaluran dana kebajikan kepada masing-masing menerimaan; c proporsi dana yang disalurkan untuk masing-masing c. masing masing penerimaan dana kebajikan yang diklasifikasikan menjadi pihak berelasi, sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 : Pengungkapan Pihak Pihak-pihak pihak Berelasi Berelasi, dan pihak ketiga; dan d. alasan terjadinya dan penggunaan atas penerimaan nonhalal

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Lapora an sum mber da an peng ggunaa an dana a kkebajikkan

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

BANK SYARIAH “X” LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN P i d yang b Periode beakhir khi pada d 31 Desember D b 20X1

Jakarta, Januari 2013

SUMBER DANA KEBAJIKAN Infak dari bank syariah Sedekah Hasil pengelolaan wakaf Penegmbalian dana kebajikan produktif Denda Pendapatan non halal Jumlah

xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx

PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN Dana kebajikan produktif Sumbangan Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum J mlah Jumlah

(xxx) (xxx) (xxx) ( (xxx) )

KENAIKAN

xxx

SALDO AWAL

xxx

SALDO AKHIR

xxx

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Bahasan keenam

KOMPONEN TAMBAHAN Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

46

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Komponen p Laporan p keuangan g tambahan  Jika entitas syariah merupakan lembaga keuangan, selain komponen laporan keuangan lengkap lengkap, juga menyajikan komponen laporan keuangan tambahan yang menjelaskan karakteristik utama entitas syariah y tersebut  Perbankan syariah o Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil

 Asuransi syariah o Laporan surplus Defisit Underwriting Dana Tabarru’ o Laporan Perubahan Dana Tabarru

 Amil o Laporan Perubahan Dana o Laporan Perubahan Aset Kelolaan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Lapo oran re ekonsiliasi pend dapatan n dan b bagi hasiil (bankk Syariah)

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Jakarta, Januari 2013 IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Laporan Perrubahan n Dana Tabaru (asuransi D h) syariah

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

Lap poran Surpllus Defis sit Und derwrriting Dana T D Tabarru (asu uransii syariah)

Wirroso – Lap poran Keua angan Enita as Syariah

ASURANSI SYARIAH “X” LAPORAN SURPLUS DEFISIT UNDERWRITING DANA TABARRU’ P i d 1 Januari Periode J i sd d 31 Desember D b 20X1

Jakarta, Januari 2013

PENDAPATAN ASURANSI Kontribusi bruto Ujrah pengelola Bagian reasuransi Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak Jumlah

xxx (xxx) (xxx) (xxx) xxx

BEBAN ASURANSI Pembayaran klaim Klaim yang ditanggung reasuransi dan pihak lain yang g masih harus dibayar y Klaim y Klaim yang masih harus dibayar, yang ditanggung reasuransi dan pihal lain Penyisihan teknis Jumlah

xxx xxx xxx

SURPLUS NETO ASURANSI

xxx

PENDAPATAN INVESTASI Total p pendapatan p investasi Beban pengelolaan portfolio investasi Jumlah

xxx xxx xxx

SURPLUS UNDERWRITING DANA TABARRU’

xxx

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

xxx (xxx) xxx

50

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

AKUNTANSI MURABAHAH (psak 102)

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan pertama

 Pengatar  Definisi Murabahah  Jenis Murabahah  Cakupan Akuntansi Murabahah  Akun Ak T Transaksi k iM Murabahah b h h

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Harga yang disepakati adalah harga jual, sedang d harga h beli b li harus h diberitahukan dib it h k

(Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) :

6.

Bank menjual barang kepada nasabah (pemesan) dengan h harga jual j l senilai il i harga h b belili plus l kkeuntungannya. t => bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

JENIS MURABAHAH

Tanpa pesanan Mengikat

JENIS Berdasarkan p pesanan CARA PEMBAYARAN

Tidak mengikat g

Tunai

Jakarta, Januari 2013

Tangguh

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Tujuan PSAK 102 TRANSAKSI MURABAHAH

PSAK 102 – AKUNTANSI MURABAHAH mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan penyajian, transaksi murabahah. (psak 102, prgf 1)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Ruang Lingkup (psak 102, prgf 2-3) 





Pernyataan ini diterapkan untuk: a lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan a. transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun pembeli; dan b. pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah atau koperasi syariah. LKS yang dimaksud, antara lain, adalah: a perbankan syariah sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan a. perundang-undangan yang berlaku; b. lembaga keuangan syariah nonbank seperti asuransi, lembaga pembiayaan, dan dana pensiun; dan c. lembaga keuangan lain yang diizinkan oleh peraturan perundangundangan yang berlaku untuk menjalankan transaksi murabahah. Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad murabahah. (psak 102, prgf 4)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Penerapan PSAK 102 – Akt Murabahah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

AKUNTANSI MURABAHAH BANK SYARIAH SEBAGAI PENJUAL

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Unsur Murabahah Harga perolehan Keuntungan Harga jual

Rp. xxx  Persediaan Rp. xxx  Margin Murabahah Tangguhan ----------Rp. xxx  Piutang Murabahah t tangguh h

Hutang Pembeli (hutang atas harga barang)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan kedua  Aset Murabahah  Harga perolehan  Diskon Di k  Uang Muka

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

ASET MURABAHAH

 saat memperoleh p => diakui sebagai persediaan sebesar p biaya perolehan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Harga g p pokok Barang g Harga pokok barang => jumlah kas atau t setara t kas k yang dibayarkan dib k untuk memperoleh suatu aset sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang p untuk dijual j atau digunakan g siap

Diskon Uang g Muka Jakarta, Januari 2013

? IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Biaya sbg unsur harga perolehan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Diskon n Murab bahah

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Diskon Murabahah (psak 102/20)

Sebelum S b l Ak Akad d  (a) Pengurang biaya perolehan

Hak pembeli  (b) Kewajiban LKS

Diperjanjikan

Setelah akad

Hak penjual p j  (c) + keuntungan Mbh

Tidak diperjanjikan  (d) Pendapatan ops lainnya Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Kategori diskon murabahah dari pemasok

 Diskon yang terkait dengan pembelian barang, antara t lain, l i meliputi: li ti a. diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian b li b barang; b. diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang; dan c. komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Contoh diskon dari pemasok  Tgl 15 Mei dibeli mobil Inova  Harga barang  Diskon

Rp. 125.000.000,-Rp. p 5.000.000,--

 Tgl 16 Mei mobil Inova dijual  Berapa Harga perolehan barang tersebut ? Perhitungan harga perolehan barang Harga barang Diskon Harga g p perolehan Jakarta, Januari 2013

Rp. 125 Rp 125.000.000, 000 000 -Rp. 5.000.000,--------------------------Rp. p 120.000.000,-, p persediaan IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

UANG MUKA MURABAHAH Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

 Bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan (fatwa (f t no 4)  harus dibayarkan oleh nasabah b h kepada k d bank, b k bukan b k kepada pemasok (papsi)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Uang g Muka Murabahah  Jika akad dibatalkan nasabah:  nasabah harus memberikan ganti rugi kepada LKS dari uang muka tsb  Jika uang muka lebih kecil dari kerugian => LKS dapat meminta tambahan kepada nasabah  Jika uang g muka lebih besar dari kerugian g => LKS harus mengembalikan kelebihannya kepada nasabah

 Jika akad dilaksanakan:  “keuntungan murabahah” didasarkan pada porsi harga barang yang dibiayai oleh bank  menjadi bagian pelunasan piutang murabahah (tidak diperkenankan sbg pembayaran angsuran).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Contoh perhitungan Murabahah Berapa ditawarkan harga jualnya

 Bank Syariah “Mitra Mandiri” melakukan transaksi jual beli Mobil Kijang Inova dengan harga pokok sbb: Harga g barang g Diskon (sebelum akad) - 10%

Rp. p 160.000.000,-Rp. 16.000.000,-------------------------- (-/-) Rp. 144.000.000,--

Beban lain yang dikeluarkan (sesuai syarat penyerahan brg) Rp. 6.000.000,--------------------------- (+) H Harga pokok k kb barang R 1 Rp. 150.000.000,-0 000 000

 Sebagai komitmennya Nasabah memberikan uang muka k kkepada d B Bank kS Syariah i h Mit Mitra M Mandiri di i sebesar b Rp. 30 juga  Pembayaran dilakukan secara tangguh selama satu tahun dan Bank Syariah Mitra Mandiri memperhitungkan keuntungan setara dengan 21%

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Pembiayaan Murabahah - Praktis Metode Perhitungan Margin Bank Syariah: H Harga M Mobil bil

=

150 000 000 150,000,000

Uang muka Nasabah

=

30,000,000

Biaya Bank Syariah

=

120,000,000

Marjin Bank Syariah

=

25,200,000 (120,000,000 x 21% x 1)

Jual Beli Murabahah Bank Syariah : Harga Beli Mobil

=

150,000,000

Marjin Keuntungan BS

=

25,200,000

Harga Jual BS

=

175,200,000

Uang Muka Nasabah

=

30,000,000

Sisa Angsuran

=

145,200,000

Angsuran per Bulan

=

12,100,000

BANK SYARIAH (145,200,000 : 12)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan a asa ke tiga

Pengadaan Barang Murabahah Diwakilkan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Contoh kasus  Bank Syariah Mitra Mandiri melakukan transaksi murabahah dengan Amir atas Mobil Kijang Inova dengan pembayaran dilakukan dengan cicilan selama setahun.  Harga jual Inova disepakati kedua pihak sebesar Rp.145.200.000,-yang terdiri dari harga perolehan Rp.120.000.000,-- ditambah keuntungan disepakati Rp Rp.25.200.000, 25 200 000 - Bank Syariah Mitra Mandiri menyerahkan uang ke Amir sebesar Rp.120.000.000,-- sbg wakil Bank Syariah Mitra Mandiri untuk membeli mobil Inova untuknya. untuknya

Jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli b barang d darii pihak ih k kketiga, ti akad k d jjuall b belili murabahah b h hh harus dilakukan setelah barang, secara prinsip, menjadi milik bank (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) 04/DSN MUI/IV/2000)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Alur Transaksi Murabahah diwakilkan Saat penyerahan uang tunai Dr. Piutang Wakalah Rp. 120 jt Cr. Kas / rek pembeli Rp. 120 jt

Saat barangnya sudah ada : Dr. Persediaan Rp. 120 juta Cr. Piutang Wakalah Rp. 120 juta Kalau akad wakalah dan akad murabahah ditumpuk dan ditandatangani bareng..hehehe. Apa bedanya y dengan g akad kredit ?

Akad Wakalah Bank Syariah menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 120 juta BANK SYARIAH

Amir

Akad Murabahah

Jakarta, Januari 2013

Dr. Piutang Murabahah Rp. 145,2 jt Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25,2 jt Cr. Persediaan Rp. 120 jt

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan a asa ke e empat

Keuntungan Murabahah  Metode perhitungan keuntungan pengakuan g keuntungan g  Metode p

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Keuntungan Murabahah Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

 Metode perhitungan keuntungan (tidak ada aturannya)  Flat  Anuitas (Efektif)  Tukang g sayur y  dsb

 Metode pengakuan keuntungan (diatur dalam PSAK syariah)  Saat penyerahan barang (dimuka)  Proporsional  Setelah pokok diterima Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Pengakuan pendapatan Murabahah

Saat penyerahan barang

Proporsional

Seluruh Piutang Tertagih

Tunai atau jangka waktu kurang satu tahun Lebih satu tahun risiko relatif kecil

Lebih satu tahun risiko dan beban relatif besar Tangguh => risiko dan beban cukup besar (Diragukan dan Macet)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Pengakuan Keuntungan murabahah Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

(Paragraf 23. 23 a.) a)

a pada saat terjadinya penyerahan a. barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Pengakuan Keuntungan murabahah Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

( Paragraf 23.b.i)

b. selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tsb untuk transaksi tangguh lebih dari satu tahun. i.

Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah. Jika risiko penagihan kas dari piutang murabahah dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya relatif kecil.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

 Jurnal 10 Nop 2007 (saat penyerahan barang) Dr. Pi D Piutang t M Murabahah b h h R 120 Rp. 120.000.000,-000 000 Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp. 20.000.000,-Cr Persediaan Cr. Rp 100 Rp. 100.000.000,-000 000

Pengakuan Pendapatan Rp. 20.000.000,--

10 Nopember 2007 Penyerahan Barang

Tidak ada pengakuan pendapatan

1. 2 2.

Aliran kas masuk pendapatan angsuran tahun 2008 => porsi margin diperhitungkan dalam distribusi hasil usaha Jik NPL => Jika > dijurnal dij l balik b lik (k (koreksi k i L/R Tahun T h Lalu) L l )

31 Des 2007

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10 Agust 2008

30

Pengakuan Keuntungan murabahah Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

( Paragraf 23. b.ii. )

ii diakui p proporsional p dengan g besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah. murabahah untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih relatif besar dan/atau beban untuk mengelola dan menagih piutang tersebut relatif besar juga juga.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Keuntungan murabahah

(psak 102, prgf 24)

 Pengakuan g keuntungan g => dilakukan secara proporsional atas jumlah piutang yang jatuh tempo p dalam setiap pp periode dengan g mengalikan g persentase keuntungan terhadap jumlah piutang yang jatuh tempo pada periode yang bersangkutan.  Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya perolehan l h asett murabahah. b h h

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

 diakui proporsional sesuai dengan g besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah.  Metode terapan :  murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih relatif besar dan/atau beban untuk mengelola dan menagih piutang tersebut relatif besar juga.  berlaku untuk piutang yang tidak memenuhi kondisi yang diuraikan dalam huruf h.(lihat penjelasan paragaf 23.b.i)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Keuntungan murabahah

(psak 102, prgf 25)

 contoh perhitungan keuntungan secara proporsional biaya perolehan aset (pokok) Rp. 800,00 (80%) keuntungan g Rp. p 200,00 ((20%)) Harga jual Rp. 1.000,00 (100%) pembayaran angsuran selama 3 tahun; pokok dan keuntungan yang diakui setiap tahun sbb: Tahun

Angsuran (100%)

Pokok (80%)

Margin (20%)

1

500.00

400.00

100.00

2

300 00 300.00

240 00 240.00

60 00 60.00

3

200.00

160.00

40.00

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Pengakuan Keuntungan murabahah Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

( Paragraf 23. b. iii )

iii diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil dit ih ditagih.  untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya cukup besar.  Dalam aa p praktek, a e , •

metode ini jarang dipakai, karena transaksi murabahah tangguh mungkin tidak terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kasnya. kasnya

• hal ini terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kasnya misalnya untuk piutang murabahah dalam kualitas k alitas macet macet. (penjelasan ( j l PAPSI PAPSI, d draft f revisi) i i)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah





Pembayaran angsuran => pelunasan terhadap pokok diakui t l bih d terlebih dahulu h l dan d setelah t l h pokok k k llunas angsuran b berikutnya ik t diakui sebagai keuntungan Contoh : biaya perolehan aset (pokok) keuntungan

Rp.800,00 Rp.200,00;

pembayaran angsuran selama 3 tahun;

Tahun

Angsuran g

Pokok

Keuntungan g

1

500.00

500.00

--

2

300.00

300.00

--

3

200.00

--

200.00

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan a asa ke e lima

Harga jual murabahah  Hutang nasabah (piutang murabahah)  Potongan Pelunasan Murabahah  Potongan angsuran murabahah  Pengakuan Keuntungan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Harga Dalam Murabahah

(psak 102, prgf 6-17)

 memperkenankan penawaran harga p g yyang g berbeda => akad disepakati hanya ada satu harga (harga dalam akad) yang digunakan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

HUTANG NASABAH Hutang H t nasabah b h adalah d l h harga h jual aset murabahah yang belum dibayar (bukan hutang uang)

Tidak ada: hutang gp pokok hutang margin

Jakarta, Januari 2013

? IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Piutang Murabahah

(psak 102, prgf 22)

 saat akad murabahah murabahah, => diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati disepakati.  akhir periode laporan keuangan, => dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Jadwal Angsuran Nasabah Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Fasilitas Pembiayan Murabahah Angs

Angsuran

Sisa Angs

1

12 100 000 12,100,000

133 100 000 133,100,000

02/01/03

2

12,100,000

121,000,000

02/02/03

3

12,100,000

108,900,000

02/03/03

4

12,100,000

96,800,000

02/04/03

5

12,100,000

84,700,000

02/05/03

6

12 100 000 12,100,000

72 600 000 72,600,000

02/06/03

7

12,100,000

60,500,000

02/07/03

8

12,100,000

48,400,000

02/08/03

9

12,100,000

36,300,000

02/09/03

Perhitungan Bank Syariah

10

12,100,000

24,200,000

02/10/03

11

12 100 000 12,100,000

12 100 000 12,100,000

02/11/03

Harga pokok brg Uang muka

12

12,100,000

0

02/12/03

Porsi bank

Juml

145,200,000

Jakarta, Januari 2013

Tgl. Angs

Harga pokok Margin

150.000.000 150 000 000 25.200.000 ---------------Harga jual 175 200 000 175.200.000 Uang muka 30.000.000 ----------------Sisa S sa kewajiban e aj ba 145.200.000 5 00 000

150.000.000 30.000.000 ----------------120.000.000

Margin : 21% x 120.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25.200.000

41

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Hubungan harga jual dan hutang

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Ketentuan Hutang Murabahah (Fatwa DSN : 04/DSN-MUI/IV/2000) 04/DSN MUI/IV/2000)

1. Hutang Murabahah (hutang nasabah)  Secara prinsip, prinsip penyelesaian hutang tidak ada kaitannya dengan transaksi lain.  Jika nasabah menjual j barang g

• sebelum masa angsuran berakhir => ia tidak wajib g melunasi seluruhnya y segera • menyebabkan kerugian => tetap harus menyelesaikan hutangnya sesuai kesepakatan awal. • tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu diperhitungkan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

43

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Potongan kewajiban nasabah

1. Potongan pelunasan 2. Potongan g angsuran g

• Ganti rugi (Ta’widh) • Denda D d

Jakarta, Januari 2013

?

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Potong P gan Ke ewajib ban Nasab N bah

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Potongan Kewajiban Nasabah Potongan pelunasan pengurang keuntungan murabahah

Prestasi Nasabah  Pengurang keuntungan murabahah Potongan g angsuran

Jakarta, Januari 2013

Penurunan kkemampuan nasabah P b h  Beban operasional

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Potongan Murabahah

(psak 102, prgf 26-27)

 Potongan g p pelunasan p piutang g murabahah :  melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati => diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah. b h h  dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu metode berikut: a. diberikan pada saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah; atau b. diberikan setelah pelunasan, yaitu penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya p y kepada p p pembeli.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

46

Jadwal Angsuran Nasabah

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Angs

Angsuran

Sisa Angs

Tgl. Angs

1

12,100,000

133,100,000

02/01/03

2

12,100,000

121,000,000

02/02/03

3

12,100,000

108,900,000

02/03/03

4

12,100,000

96,800,000

02/04/03

5

12,100,000

84,700,000

02/05/03

6 12,100,000

72,600,000

02/06/03

7

12,100,000

60,500,000

02/07/03

8

12,100,000

48,400,000

02/08/03

9

12,100,000 , ,

36,300,000 , ,

02/09/03

10

12,100,000

24,200,000

02/10/03

11

12,100,000

12,100,000

02/11/03

12

12 100 000 12,100,000

0

02/12/03

Juml

145,200,000

Jakarta, Januari 2013

Yang hrs dibayar nasabah jika dilunasi sebelum jatuh tempo

Dalam catatan Bank Syariah Sisa pokok 60.000.000 Sisa Margin 12.600.000 Margin 2 bln

4.200.000

Dibayar nasabah = 60 jt + 4.2 4 2 jt = 64,2 64 2 jt Potongan yang diberikan: 72,6 juta – 64,2 juta = 8,4 juta

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan a asa ke e enam

 Lainnya  Denda  Penyajian  Pengungkapan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Denda

(psak 102, prgf 29)

 Denda dikenakan jjika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad =>diakui sebagai g bagian g dana kebajikan. j

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

PENYAJIAN

(psak 102, prgf 37-39)

 Piutang g murabahah disajikan j sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang p g murabahah dikurangi g p penyisihan y kerugian piutang.  Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah.  Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) hutang murabahah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

50

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

PENGUNGKAPAN

(psak 102, prgf 40-41)

 Penjual j mengungkapkan g g p hal-hal yyang g terkait dengan g transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada: a. harga perolehan aset murabahah; b janji b. j ji pemesanan d dalam l murabahah b h hb berdasarkan d k pesanan sebagai b i kewajiban atau bukan; dan c. p pengungkapan g g p yyang g diperlukan p sesuai PSAK 101: Penyajian y j Laporan Keuangan Syariah.  Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah tetapi tidak terbatas pada: murabahah, a. nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah; b. jjangka g waktu murabahah tangguh. gg c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

51

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan a asa ke e tujuh

Contoh Ak t Akuntansi i Murabahah M b h h ( (Bank Syariah y sebagai g penjual p j dengan pengakuan keuntungan secara proporsional) p p )

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

52

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study Kasus : 1  Bank Syariah melakukan transaksi murabahah dengan nasabahnya b h atas t mobil bil IInova d dengan h harga perolehan l h sebesar Rp. 150.000.000,- Nasabah telah menyerahkan uang muka ke Bank Syariah sebesar Rp. 30.000.000,-- dan atas murabahah tersebut disepakati p keuntungan g setara 21%. Pembayaran dilakukan secara angsuran selama 12 bulan  Bank Syariah membayar uang muka kepada pemasok sebesar Rp. 7.500.000 dan jika dibatalkan hangus.  Pengakuan P k keuntungan k t murabahah b h h secara proporsional Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

53

Jadwal Angsuran Nasabah

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Angs

Fasilitas Pembiayan Murabahah 150.000.000 25.200.000 ---------------Harga jual 175.200.000 Uang muka 30.000.000 ----------------Sisa kewajiban 145.200.000

Sisa Angs

1

12,100,000

133,100,000

02/01/03

2

12,100,000

121,000,000

02/02/03

3

12,100,000

108,900,000

02/03/03

4

12 100 000 12,100,000

96 800 000 96,800,000

02/04/03

5

12,100,000

84,700,000

02/05/03

6

12,100,000

72,600,000

02/06/03

7

12,100,000

60,500,000

02/07/03

8

12,100,000

48,400,000

02/08/03

9

12 100 000 12,100,000

36 300 000 36,300,000

02/09/03

10

12,100,000

24,200,000

02/10/03

11

12,100,000

12,100,000

02/11/03

Porsi bank

12

12,100,000

0

02/12/03

Margin : 21% x 120.000.000

Juml

Tgl. Angs

Harga pokok Margin

Angsuran

Perhitungan Bank Syariah Harga pokok brg Uang muka

150.000.000 30.000.000 ----------------120.000.000 25.200.000

145,200,000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

54

Dr. Hutang UM Cr. Piutang UM Cr. Kas / rek pembeli

Rp. 30 jt Rp. 7,5 jt Rp. 22,5 jt

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Uang muka Nasabah membatalkan pesanan k d B kepada Bank kS Syariah i h

Bank Syariah membatalkan pesanan k d d kepada dealer l => > rugii Rp. R 77,5 5 jt

Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Cr Hutang Uang Muka Rp. Cr. Rp 30 jt

Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt

Uang g muka dari nasabah Rp. 30 juta

Uang muka kepada pemasok sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal UM hangus) Bank Syariah

Pembeli Nasabah membatalkan pesanan kepada Bank Syariah

Pemasok Bank Syariah tidak membatalkan pesanan / dealer kepada dealer => tidak rugi Rp. 7,5 jt

Dr. Hutang UM Cr. Kas / rek pembeli Jakarta, Januari 2013

Rp. 30 jt Rp. 30 jt

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

55

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Transaksi Murabahah dilaksanakan Dr. Kas/ rek Pembeli Rp. 30 jt Cr. Hutang Uang Muka Rp. 30 jt

Dr. Piutang Uang Muka Rp. 7,5 jt Cr. Kas / Rek pemasok Rp. 7,5 jt

Uang muka dari nasabah Rp. 30 juta

Uang muka kepada pemasok sebesar Rp. 7,5 juta (jika batal UM hangus) Bank Syariah

Pembeli

Dr. Piutang Murabahah Rp. 175,2 jt Cr. Margin Murabahah Ditangguhkan Rp. 25.2 jt Cr. Persediaan Rp. 150 jt

Dr. Hutang Uang Muka Cr. Piutang MurabahahRp. 30 jt

Jakarta, Januari 2013

Pemasok / dealer

Dr. Persediaan Rp. 150 jt Cr. Piutang Uang MukaRp. 7,5 jt Cr. Kas / rekening dealer Rp. 142,5 jt

Rp. 30 jt

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

56

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Neraca Bank Syariah Piutang Pi t Murabahah M b h h Rp. 145 R 145.200.000 200 000 Margin Murabahah Ditangguhkan (Rp. 25.200.000)

C d Cadangan PPAP

(R …………)) (Rp.

Atas piutang murabahah diangsur 12 kali => Rp. p 12,1 , jjuta

Harga jual (piutang Murabahah) Hutang Uang Muka Sisa (saldo)Piutang Murabahah

Rp. 175.200.000 (Rp. 30.000.000) --------------------Rp. 145.200.000

Komponen pokok Rp. 10.000.000,Komponen margin Rp. 2.100.000,-

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

57

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

PEMBAYARAN ANGSURAN  Angsuran pertama diterima angsuran tunai Rp. 12,1 juta Dr. Kas /rek pembeli Dr Cr. Piutang Murabahah

Rp. 12,1 Rp 12 1 juta Rp. 12,1 juta

Dr. Margin Mbh tangg Dr tangguhan han Cr. Pendapatan Magin Mbh

Rp. 2 Rp 2,1 1 jjuta ta Rp. 2,1 juta

 Angsuran kedua telah jatuh tempo namun nasabah belum bayar Dr. Piutang Murabahah JT Cr. Piutang Murabahah

Rp. 12,1 juta Rp. 12,1 juta

Dr. Margin Mbh tangguhan Cr. Pendapatan Magin Mbh

Rp. 2,1 juta Rp. 2,1 juta

Jakarta, Januari 2013

Diperhitungan (sbg unsur) dalam Distribusi Hasil Usaha

Terjadi aliran kas masuk

Tidak diperhitungan dalam Di t ib i H Distribusi Hasilil U Usaha h

Tidak terjadi aliran kas masuk

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

58

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Diterima pembayaran angs yang tertunggak

Dr. Kas Dr Rp 12.100.000,Rp. 12 100 000 Cr. Piutang Mbh JT Rp. 12.100.000,-

Rp. 2,1 juta diperhitungan dalam perhitungan distribusi hasil usaha h

Jakarta, Januari 2013

Tidak ada pengakuan pendapatan

Dalam pembayaran Rp 12,1 Rp. 12 1 juta terkandung aliran kasa masuk pendapatan d t sebesar b Rp. 2,1 juta

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

59

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Perubahan dan Performing ke Non Performing

Dr.Pendapatan D P d t M Margin i M Murabahah b h h Cr. Margin Mbh Tangguhan Jatuh Tempo

R 6 Rp. 6,3 3 jjuta t Rp. 6,3 juta

Rekening administratif (tagihan kontijen) Dr. Pendapatan Dalam Penyelesaian Rp. 6,3 juta C K Cr. Kontra t T Tagihan ih K Kontijen tij R 6 Rp. 6,3 3 jjuta t

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

60

Jadwal Angsuran Nasabah

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Angs

Angsuran

Sisa Angs

Tgl. Angs

1

12,100,000

133,100,000

02/01/03

2

12,100,000

121,000,000

02/02/03

3

12,100,000

108,900,000

02/03/03

4

12 100 000 12,100,000

96 800 000 96,800,000

02/04/03

5

12,100,000

84,700,000

02/05/03

6 12,100,000

72,600,000

02/06/03

7

12,100,000

60,500,000

02/07/03

8

12,100,000

48,400,000

02/08/03

9

12 100 000 12,100,000

36 300 000 36,300,000

02/09/03

10

12,100,000

24,200,000

02/10/03

11

12,100,000

12,100,000

02/11/03

12

12,100,000

0

02/12/03

Juml

145,200,000

Jakarta, Januari 2013

Yang hrs dibayar nasabah jika dilunasi sebelum jatuh tempo

Dalam catatan Bank Syariah Sisa pokok 60.000.000 Sisa Margin 12.600.000 Margin g 2 bln

4.200.000

Dibayar nasabah = 60 jt + 4.2 jt = 64,2 jt Potongan yang diberikan: 72,6 juta – 64,2 juta = 8,4 juta

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

61

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Potongan Pelunasan Piutang Murabahah Alternatif Pertama Dr. Kas Dr Cr. Piutang Murabahah

Rp 72.600.000 Rp. 72 600 000 Rp. 72.600.000

Dr. Margin Murabahah Tangguhan Dr Cr. Pendapatan Margin Murabahah

Rp 12.600.000 Rp. 12 600 000 Rp. 12.600.000

Dr. Bi D Biaya M Muqasah h ((pott pelunasan) l ) Cr. Kas/ Rekening nasabah

R 8 Rp. 8.400.000,-400 000 Rp. 8.400.000

Alternatif kedua Dr. Kas Dr Margin Murabahah Tangguhan Dr. Cr. Piutang Murabahah Cr. Pendapatan Margin Murabahah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 64.200.000 Rp 12.600.000 Rp. 12 600 000 Rp. 72.600.000 Rp. 4.200.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

62

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Bahasan sembilan

 STUDY KASUS

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

63

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study Kasus - 1  Aminah dan Bank Syariah Ridho Gusti sepakat melakukan l k k jjuall b belili M Mobil bil Kij Kijang d dengan d data t sebagai b i berikut: 1. Harga g barang: g

a. harga pokok Mobil Kijang pokok sebesar Rp. 140.000.000,-. b keuntungan disepakati setara 20% b. 2. Sebagai tanda keriusan atas jual beli tersebut Aminah memberikan uang muka kepada Bank Syariah Ridho Gusti sebesar b R Rp.20.000.000,-20 000 000 3. Pembayaran disepakati dengan cara angsuran selama setahun 4. Keterlambatan dalam membayar y angsuran g Aminah dikenakan denda sebesar Rp. 500.000,- dan akan disetorkan oleh Bank Syariah Ridho Gusti ke Dana Kabijakan (sosial) atas nama Aminah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

64

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study Kasus – 1 (lanjutan)  Atas jual beli dengan Aminah tersebut Bank Syariah Ridho Gusti melakukan pembelian Mobil Kijang ke PT Barakah dengan data-data sebagai berikut: 1. harga on the road yang disepakati sebesar Rp 1 Rp.140.000.000,-140 000 000 2. Untuk tanda keseriusan Bank Syariah Ridho Gusti memberikan uang g muka sebesar Rp.30.000.000,-p dengan g kesepakatan p jjika dibatalkan dipotong sebesar 50%. 3 Aminah sepakat pembayaran harga barang dilakukan secara tangguh dalam jangka waktu 10 bulan, bulan yaitu sampai dengan 16 Desember 2007 dengan pembayaran angsuran sebagai berikut: a. b b. c. d.

15 Maret 2007 sebesar Rp. 60.000.000,-15 JJunii 2007 sebesar b R Rp. 48 48.000.000,-000 000 15 September 2007 sebesar Rp.30.000.000 15 Desember 2007 sebesar Rp. p 6.000.000,-,

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

65

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study Kasus - 2 Untuk memperlancar usaha pengangkutan yang dimilikinya, Ismail membutuhkan tambahan sebuah mobil Toyota Inova seharga harga Rp. 250.000.000,- Untuk memenuhi keingingannya tersebut tanggal 10 April 2008 Ismail mendatangani Bank Syariah Amanah Ummat untuk meminta pembiayaan dengan pembayaran selama setahun, setahun secara merata selama jangka waktu angsuran. Bank Syariah Amanah Ummat tanggal 15 April 2008 mensepakati pembiayaan bi I Ismail il dengan d d t data data d t sebagai b i berikut: b ik t Nama barang

:

Toyota Inova

H Harga b barang

:

Rp. 250.000.000 R 250 000 000 (dua (d ratus lima li puluh l h juta). j ) Sebagai S b i tanda keseriusan Ismail menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta) sebagai eb g i uang ng muka. m k

Keuntungan disepakati

:

Sesuai keputusan ALCO Bank Syariah Amanah Ummat yaitu setara dengan 20%

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

66

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study kasus 2 (lanjutan) Penyerahan

:

Dealer Toyota Indah, Jl Sudirman 30, Jakarta

Biaya administrasi

:

Rp 2.000.000 Rp. 2 000 000 – (dua juta rupiah)

Pembayaran

:

Secara tangguh dengan angsuran 10 kali selama setahun,, secara merata selama jjangka g waktu angsuran, setiap tanggal 15

Pengikatan

:

Intern di Bank Syariah Amanah Ummat

Agunan

:

Rumah diatas tanah seluas 1000 M2, di Jl. Merdeka 30 Jakarta, SHM atas nama Ismail.

Denda

:

sebesar Rp. Rp 100.000 100 000 per hari keterlambatan

Diminta : 1. Menentukan p prinsip p syariah y yang y g dipergunakan p g dalam transaksi tersebut 2. Perhitungan dan jurnal Bank Syariah yang terkaitan, mulai awal sampai dengan pelunasan transaksi tersebut Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

67

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study Kasus 3 Untuk U t k pengembangan b usahanya h dibid dibidang pertanian t i b bawang merah, Abdullah seorang petani bawang di Brebes memerlukan alat-alat alat alat pertanian dengan data sebagai berikut: Nama barang : Alat pertanian (traktor dan cangkul) Harga barang : Rp. 270.000.000,-Penyerahan barang : Di Brebes (tempat Abdullah) Untuk keperluan tersebut Abdullah mendatangi Bank Syariah Amanah Ummat Cabang Brebes dan telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp. 30 juta sebagai uang muka dan bersedia untuk mengangsur selama setahun (12 kali) secara merata dan akan melakukan pelunasan segera setelah panen bawang Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

68

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study Kasus 3 (lanjutan) Sesuai permohonan Abdullah, Bank Syariah Amanah Ummat menyetujui permohonan Abdullah dengan kesepatan sebagai berikut: Nama Barang

:

Alat pertanian (traktor 2 buah, cangkul 100 buah)

Uang g muka

:

Rp. p 30.000.000 ( tiga g p puluh jjuta rupiah) p )

Harga pokok barang

:

Rp. 270.000.000 (dua ratus tujuh puluh juta rupiah)

Keuntungan

:

Rp 36.000.000 Rp. 36 000 000 (tiga puluh enam juta rupiah)

Biaya adminitrasi

:

Rp. 2.700.000 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah)

Denda keterlambatan

:

2% p per hari dari angsuran g yang y g tertunggak gg

Penyerahan barang

:

Di kantor Bank Syariah Amanah Ummat Brebes

Pembayaran

:

secara tangguh / angsuran secara merata selama l setahun t h dan d dilakukan dil k k setiap ti tanggal t l 10

Pengikatan

:

Notariil

Biaya notaris

:

Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

69

Wirroso – psa ak 102 - A Akuntansii Murabah hah

Study Kasus 3 (lanjutan)  Berkat keberhasilannya dalam mengolah bawang merah, bulan ke 7 Abdullah melunasi sisa kewajibannya kepada Bank Syariah y Amanah Ummat. Atas p pelunasan tersebut Bank Syariah Amanah Ummat memberikan potongan sebesar 50% dari keuntungan yang belum diterima  Diminta : 1. Menentukan prinsip syariah yang dipergunakan dalam transaksi tersebut 2. Perhitungan dan jurnal Bank Syariah yang terkaitan, mulai awal sampai dengan pelunasan transaksi tersebut

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

70

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

AKUNTANSI SALAM psak 103

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Bahasan pertama

Jakarta, Januari 2013

 Pengantar

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Salam aa

(psak 103,, prgf (p p g 4))

 Adalah akad jjual beli muslam fiih ((barang g pesanan) dengan pengiriman di kemudian hari oleh muslam illaihi (penjual) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat syaratsyarat tertentu.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Ketentuan pembayaran

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

(Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000) No 05/DSN MUI/IV/2000)

1. harus diketahui jjumlah dan bentuknya, baik berupa uang, barang atau manfaat manfaat. 2. harus dilakukan pada saat kontrak disepakati 3 tidak boleh dalam bentuk 3. pembebasan hutang.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Ketentuan Barang Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

(F (Fatwa DSN N No.05/DSN-MUI/IV/2000) 05/DSN MUI/IV/2000)

 Harus dapat dijelaskan spesifikasinya  Penyerahan dilakukan kemudian  Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya  Tidak Tid k b boleh l h menukar k b barang, kkecualili d dengan barang sejenis sesuai kesepakatan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Skema Salam

Salam Paralel

(Bank Syariah sbg produsen diteruskan sbg pembeli)

Bank Syariah y sebagai pembeli

Bank Syariah sebagai produsen

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Al transaksi Alur t k i salam l Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Salam – Bank Syariah sebagai pembuat

Salam – Bank Syariah sebagai pembeli

1a. Pesan barang (akad 1)

2a. Pesan barang (akad 2)

1b Penerimaan modal 1b.

2b Penyerahan 2b. Pen erahan modal

(dimuka seluruhnya saat akad)

(dimuka seluruhnya saat akad)

Bulog PEMBELI

BANK SYARIAH 4. penyerahan barang pesanan

KUD Berkah PEMBUAT 3. penyerahan barang pesanan

Salam Paralel – Bank Syariah sebagai pembeli dan sebagai pembuat (dengan akad terpisah)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Karakteristik a a e s

(psak 103,, prgf (p p g 5-10))

 Entitas dapat bertindak sebagai pembeli dan atau penjual.  Salam Paralel o

o

Entitas bertindak sebagai penjual kemudian memesan pihak lain untuk menyediakan y barang g tsb dengan g cara salam. Syarat Salam Paralel: (a) (b)

akad antara entitas (pembeli) dan produsen (penjual) terpisah dari akad antara entitas (penjual) dan pembeli akhir; dan kedua akad tidak saling bergantung (ta’alluq) (ta alluq).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Ketentuan Salam Paralel (Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000) No 05/DSN MUI/IV/2000)

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

 Dibolehkan melakukan salam paralel dengan syarat, akad kedua terpisah dari dan tidak berkaitan dari akad pertama

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 103

(psak 103,

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

p gf 4) prgf

 Tujuan o Pernyataan y ini bertujuan j untuk mengatur g p pengakuan, g

pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi salam.

 Ruang Lingkup o Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan

transaksi salam, baik sebagai penjual atau pembeli. o Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan gg akad salam.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Bahasan kedua

Jakarta, Januari 2013

AKUNTANSI PEMBELI

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

PIUTANG SALAM  diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan kepada penjual penjual. (psak 103 103, prgf 11) PIUTANG SALAM (piutang barang bukan piutang uang)

Jakarta, Januari 2013

LKS sbg g pembeli p / pemesan p

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Modal oda Usaha Usa a (p(psak 103,, prgf p g 12)) Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

 Modal usaha salam dapat p : o berupa kas dan •

diukur sebesar jumlah yang dibayarkan

o aset nonkas. • •

diukur sebesar nilai wajar wajar. Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat => diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Modal salam

Bank Syariah memesan JAGUNG HIBRIDA BISI-16 type A sebanyak b k 100 ton seharga h Rp. 940.000.000,-1. Nilai tercatat > nilai wajar => Kerugian 1 2. Nilai tercatat < nilai wajar => Keuntungan PENYE ERAHAN N MODAL L

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Nilai tercatat

Modal non kas Modal kas

750.000.000

Bibit, pupuk, obat2an, alat pertanian dsb

800.000.000

Uang tunai

140.000.000 ---------------940.000.000

Jumlah modal

(nilai wajar saat penyerahan)

Bank Konvensional dalam bentuk uang tunai Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

BARANG PESANAN Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

 Penerimaan diakui dan diukur : (psak 103, prgf 13) (a) sesuai akad => dinilai sesuai nilai yang disepakati; p ; (b) berbeda kualitasnya, maka: (i)

diukur sesuai dengan nilai akad => jika nilai wajar sama atau lebih tinggi dari nilai akad; (ii) diukur sesuai nilai wajar dan selisihnya diakui sebagai kerugian, jika nilai wajar lebih rendah dari nilai akad;

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Penyerahan barang sebelum atau pada waktunya (Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000)

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

 Jika penjual menyerahkan barang: • •

kualitas yang lebih tinggi, penjual tidak boleh meminta tambahan harga. kualitas yang lebih rendah, dan pembeli rela menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut pengurangan harga (diskon)

 dapat menyerahkan lebih cepat dari waktu yang disepakati •

syarat y => kualitas dan jjumlah barang g sesuai dengan kesepakatan, dan ia tidak boleh menuntut tambahan harga

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Jatuh tempo pengiriman Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

(c) tidak menerima sebagian atau seluruh maka: (i) jika diperpanjang, nilai tercatat piutang salam sebesar bagian yang belum dipenuhi sesuai akad; (ii) jika dibatalkan => piutang salam berubah menjadi piutang yang harus dilunasi oleh penjual sebesar bagian yyang g tidak dapat p dipenuhi; p dan (iii) jika dibatalkan dan pembeli mempunyai jaminan => •



hasil penjualan jaminan lebih kecil dari nilai piutang salam, maka selisihnya diakui sebagai piutang kepada penjual yang telah jatuh tempo. hasil penjualan jaminan lebih besar dari nilai tercatat piutang salam l maka k selisihnya li ih menjadi j di h hak k penjual. j l

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

DENDA

 Denda yang diterima oleh pembeli diakui sebagai bagian dana kebajikan (psak 103, 103 prgf 14)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

 Barang gp pesanan o yang telah diterima diakui sebagai persediaan. o Akhir periode pelaporan persediaan salam

diukur : • •

sebesar nilai terendah biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi. nilai bersih direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan => selisihnya diakui sebagai kerugian. (psak 103, prgf 16)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Bahasan ketiga Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

AKUNTANSI PENJUAL

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

KEWAJIBAN SALAM Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

LKS sbg b produsen d / pembuat b t

HUTANG SALAM (KEWAJIBAN SALAM) (hutang barang bukan hutang uang

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Kewajiban Salam (psak 103, prgf 17,19)  diakui pada saat penjual menerima modal usaha salam sebesar modal usaha salam yang diterima.  dihentikan-pengakuannya (derecognation) pada saat p penyerahan y barang g kepada p p pembeli.  Salam paralel o

keuntungan atau kerugian diakui saat penyerahan barang pesanan oleh penjual ke pembeli akhir.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Modal oda Usaha Usa a (p (psak 103,, prgf p g 18)) Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

 Dapat p berupa p o kas diukur sebesar jumlah yang diterima, o aset nonkas diukur sebesar nilai wajar wajar.

KEWAJIBAN SALAM Jakarta, Januari 2013

Kewajiban atas penyerahan barang “bukan bukan kewajiban atau hutang uang” IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Bahasan keempat Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

 Penyajian dan pengungkapan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

PENYAJIAN (p (psak 103,, prgf p g 20-22))  Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam. g yyang g harus dilunasi oleh p penjual j karena  Piutang tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam transaksi salam disajikan j secara terpisah p dari piutang salam.  Penjual menyajikan modal usaha salam yang diterima sebagai kewajiban salam.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

PENGUNGKAPAN (psak 103, prgf 23-24) Penjual dalam transaksi salam mengungkapkan: a. Piutang salam kepada supplier (dalam salam paralel) yang memiliki iliki h hubungan b iistimewa; ti b. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan c Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101: Penyajian c. Laporan Keuangan Syariah. Pembeli dalam transaksi salam mengungkapkan: a. Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendiri maupun yang dibiayai secara bersama-sama bersama sama dengan pihak lain; b. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan c. Pengungkapan P k l i sesuaii d lain dengan PSAK 101 101: P Penyajian ji Laporan Keuangan Syariah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Bahasan kelima

 Contoh Jurnal Transaksi Salam

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Contoh transaksi Salam  Bank Syariah menerima pesanan dari Bulog jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A sebanyak 100 ton seharga g Rp.940.000.000,-p , Penyerahan y dilakukan empat bulan kemudian. pesanan itu Bank Syariah y melakukan  Atas p pemesanan kepada KUD Amanah Karawang, jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A, sebanyak 100 ton dengan harga Rp. 800.000.000. Penyerahan dilakukan tiga bulan kemudian setelah t l h akad k d dit ditanda d ttanganii

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Akuntansi Salam paralel

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

BANK SYARIAH SEBAGAI PENJUAL Dr. Kas Cr. Hutang salam

BANK SYARIAH SEBAGAI PEMBELI

Rp. 940.000.000,-Rp. 940.000.000,--

Dr. Piutang salam

(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16, Qts A)

Cr. Kas

(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A)

Rp. 800.000.000,-

(2) Penerimaan modal salam

Rp. 800.000.000,--

(2 ) P (2a) Penyerahan h M Modal d l salam l

Bulog

KUD Amanah

Bulog (3) Penyerahan Pen erahan brg pesanan Dr. Hutang salam

Bank Syariah

Rp. 940.000.000,-

Dr. Persd / Aset slm

((100 ton jagung j g g HIBRIDA BISI-16 Qts A))

Cr. Persd / Aset slm

Jakarta, Januari 2013

Rp. 800.000.000,--

((100 ton jjagung g g HIBRIDA BISI-16 Qts A))

Rp. 800.000.000,-

(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A)

Cr. Keuntungan salam

((3)) Penyerahan y brgg pesanan p KUD Amanah

Cr. Piutang salam

Rp. 800.000.000,--

(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16 Qts A)

Rp. 140.000.000,-

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Penyerahan modal non kas / barang Atas pemesanan jagung HIBRIDA BISI-16 kualitas A sebanyak 100 ton seharga Rp. 800.000.000,--. diserahkan uang tunai Rp. 300.000.000,-- dan alat pertanian seharga Rp. Rp 500.000.000,500 000 000 (harga beli Rp.475.000.000,--) Rp 475 000 000 )

Dr. Piutang Salam

Rp. 800.000.000,-

(100 ton jagung HIBRIDA BISI-16, Qts A)

Cr. Kas C P Cr. Persediaan di / Aset A t Salam S l Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Slm

(2) Penerimaan Modal

(2a) Penyerahan Modal

(3a) Penyerahan barang Bulog g Jakarta, Januari 2013

Rp. 300.000.000,R 475 Rp. 475.000.000,000 000 Rp. 25.000.000,-

(3) Penyerahan barang

Bank Syariah y IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

KUD Amanah

30

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Penyerahan Barang Salam (2) Penerimaan Modal

(2a) Penyerahan Modal

(3a) Penyerahan barang Bulog

Sesuai akad Kualitas berbeda Jakarta, Januari 2013

(3) Penyerahan barang

Bank Syariah

KUD Amanah

Sesuai nilai pada akad = Rp. 800.000.000,-- (100 ton jagung HIBRIDA) Dr. Persd/Aset salam Rp. 800.000.000,-- (100 ton jagung HIBRIDA) Cr. Piutang salam Rp. 800.000.000,Nilai pasar sama atau lebih tingggi dari nilai akad => 100 ton jagung HIBRIDA nilai pasar Rp.825.000.000,-Dr. Persd / Aset salam Rp. 800.000.000,- (100 ton jagung HIBRIDA) Cr Piutang salam Cr. Rp 800.000.000, Rp. 800 000 000 Nilai pasar lebih rendah dari nilai akad => 100 ton jagung HIBRIDA nilai pasar Rp.750.000.000,Dr. Persd / Aset salam Rp. 750.000.000,-- (100 ton jagung HIBRIDA) Dr. Kerugian salam Rp. 50.000.000,Cr Piutang Cr. Pi tang salam Rp 800.000.000,-Rp. 800 000 000 IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Penyerahan y Barang g Salam

(2a) Penyerahan Modal (2) Penerimaan Modal

Bulog

(3a) Penyerahan barang Bank Syariah y

Saat jatuh tempo akad barang tidak diterima (seluruh atau sebagian)

Jakarta, Januari 2013

(3) Penyerahan barang

KUD Amanah

Tgl kirim diperpanjang => 75 ton diterima tepat waktu dan 25 ton lagi ditunda sebulan Dr. Persd / Aset salam ( 75 ton jagung) Rp. 600.000.000,-Cr. Piutang salam (75 ton jagung) Rp. 600.000.000,-Dibatalkan sebagian / seluruhnya => 25 ton jagung dibatalkan Dr. Piutang petani Rp. 200.000.000,Cr. Piutang Salam (25 ton jagung) Rp. 200.000.000,--

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Barang tidak diterima => jaminan dijual

(2a) Penyerahan Modal (2) Penerimaan Modal

Bulog

(3a) Penyerahan barang Bank Syariah

saat jatuh tempo akad k d barang b tidak tid k diterima (seluruh atau sebagian) => jaminan dijual

Jakarta, Januari 2013

(3) Penyerahan barang

KUD Amanah

Jaminan dijual => Rp. 150 juta untuk menutup pesanan 25 ton jagung HIBRIDA seharga Rp. 200 jt Dr. Kas Rp. 150.000.000, 150.000.000,-Dr. Piutang petani Rp. 50.000.000,-Cr. Piutang salam (25 ton jagung) Rp. 200.000.000,-Jaminan dijual => Rp. 250 juta untuk menutup pesanan 25 ton IR 38 seharga Rp. 200 jt Dr. Kas Rp. 250.000.000,-Cr. Piutang salam Rp. 200.000.000,Cr. Rekening Petani Rp. 50.000.000, 50.000.000,--

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Penyerahan y Barang g Salam Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

AKUNTANSI PENJUAL

(2) Penerimaan P i Modal M d l

(2 ) Penyerahan (2a) P h M Modal d l

((3a)) Penyerahan y barang g Bulog

((3)) Penyerahan y barang g

Bank Syariah

KUD Amanah

Penyerahan barang pesanan => 100 ton jagung HIBRIDA seharga Rp. 940.000.000,-Dr. Hutang salam Rp. 940.000.000,-- (100 ton jagung HIBRIDA) Cr. Persd / Aset salam Rp. 800.000.000,-- (100 ton jangung HIBRIDA) C K Cr. Keuntungan t salam l R 140 Rp. 140.000.000,-000 000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Bahasan keenam

Study Kasus

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Study kasus - 1 Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Pada tanggal 15 April 2007, Bank Syariah “Amanah Gusti” melakukan pesanan “Jagung Hibrida” kepada Kelompok Petani “Ngudi Rejeki” dengan kualifikasi sbb: Nama Barang pesanan

:

Jagung

Jenis barang pesanan

:

Hibrida, Bisi-16 Super type A

Jumlah barang

:

100 ton

Jumlah modal / harga

:

Rp. 800.000,-- per ton

Jk waktu penyerahan

:

4 bulan

Penyerahan modal

:

1. 1 2.

Agunan

:

Sebidang sawah seluas 2 ha.

Cara penyerahan

:

Secara bertahap yaitu: Tahap 1 – tgl 15 Agustus sebesar 25 ton Tahap 2 – tgl 20 Agustus sebesar 25 ton Tahap 3 – tgl 25 Agustus sebesar 25 ton Tahap 4 – tgl 30 Agustus sebesar 25 ton

Syarat pembayaran

:

Dilunasi pada saat akad ditanda tangani kedua belah pihak

Jakarta, Januari 2013

Uang tunai sejumlah Rp Rp. 60 60.000.000,-000 000 Bibit jagung hibrida Bisi-16 Super type A sebanyak 500 kg dan 5 ton pupuk dengan nilai wajar saat penyerahan seluruhnya sebesar Rp.20.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Study Kasus - 2  Untuk meningkatkan usaha petani, Departemen Pertanian memiliki program ”Petani Petani Mandiri” Mandiri dengan ketentuan bahwa setiap satu ha sawah diberikan : Bibit padi INTANI-2 Pupuk Urea Obat-obatan Modal kerja

5 kg 300 kg 1 lt Rp. 5 juta

 Dari hasil penelitian dan kajian yang mendalam dengan batuan tersebut, dapat meningkatkan produktiftitas petani yaitu setiap satu ha sawah dapat menghasilkan 2,5 ton gabah INTANI-2 kadar air 12%  Untuk melaksanakan program tersebut Departemen Pertanian membutuhkan 200 ton gabah INTANI-2 INTANI 2 kadar air 12% untuk mengisi gudang BULOG dan telah menunjuk Bank Syariah Amanah Ummat sebagai pelaksana program dan disepakati setiap satu ha sawah petani diminta untuk menyerahkan gabah INTANI-2 kadar air 12% sebanyak 2 t seharga ton h Rp R 10 jjuta. t

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Study kasus 2 (lanjutan)  Bank Syariah Amanah Ummat memesan kepada Kelompok Tani Usaha Mandiri 200 ton gabah INTANI INTANI-2 2 kadar air 12% sebagai koordinator dari petani anggotanya yang memiliki sawah sebanyak y 100 ha yyang g harus diserahkan p paling g lambat enam bulan setelah ditanda tangani akad. Atas pemesanan tersebut Bank Syariah Amanah Ummat menyerahkan kepada Kelompok Tani Usaha Mandiri untuk setiap satu ha sawah : Nama barang Bibit padi INTANI-2 2 Pupuk Urea Obat-obatan Modal kerja

Jakarta, Januari 2013

jumlah 5 kg 300 kg 1 lt Rp. 5 juta

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Study Kasus 2 (lanjutan)  Barang-barang kebutuhan petani tersebut diatas dibeli oleh bank syariah dan memiliki nilai wajar saat penyerahan sebagai berikut: Nama barang Bibit padi INTANI-2 Pupuk Urea Obat-obatan Jumlah

kwtas 5 kg 300 kg 1 lt

harga wajar Rp. 0,5 juta Rp. 2 juta Rp. p 1 jjuta ------------Rp. 3,5 juta

nilai tercatat Rp. 0,5 juta Rp. 1,5 juta Rp. p 1 jjuta -------------Rp. 3 juta

 Pertanyaan: o Tentukan prinsip syariah yang dipergunakan dalam transaksi

o

tersebut b Perhitungan dan jurnalyang terkait dengan transaksi tersebut

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Study Kasus 3 Bank syariah menerima pasana dari Bulog Tepung Ketela kualitas A sebanyak 200 ton seharga Rp 100.000.000,-100 000 000 Atas pesana tersebut bank syariah lakukan pemesanan beras kepada kelompok petani Suka Makmur, dengan data-data sebagai berikut: Nama Barang pesanan

:

Tepung ketela type A

Jenis barang pesanan

:

Kadar air 5%

J l hb Jumlah barang

:

200 tton

Jumlah modal / harga

:

Rp. 80.000.000,--

Jangka waktu penyerahan

:

4 bulan

Penyerahan modal

:

Uang tunai sejumlah Rp. 60.000.000,Alat pertanian sejumlah Rp.20.000.000

A Agunan

:

E Empat t bidang bid sawah h senilai il i R Rp.100.000.000,100 000 000

Cara penyerahan

:

Secara bertahap masing-masing 50 ton setiap bulan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wiroso : ps sak 103 – Akuntansi Salam

Study kasus 3 (lanjutan) Penjelasan j lain berkaitan dengan g p pesanan kepada p petani Suka Makmur: p 1. Harga perolehan alat pertanian sebesar Rp. 19.000.000,-2. Penyerahan barang pesanan a. Tahap ke-1 : 50 ton tepung ketela kualitas A dengan nilai wajar / harga pasar Rp. 20.000.000,-b. Tahap ke-2 : 50 ton tepung ketela kualitas B dengan nilai wajar / pasar Rp. 25.000.000,-c. Tahap ke-3 : 50 ton tepung ketela kualitas B dengan nilai wajar / pasar Rp. 16.000.000,-d. Tahap ke-4 : 50 ton tepung ketela kualitas A tidak dapat diserahkan oleh k l kelompok k tani t i Suka S k Makmur M k Diminta : 1. Menentukan prinsip syariah yang dipergunakan dalam transaksi tersebut 2 Perhitungan dan jurnal Bank Syariah yang terkaitan, 2. terkaitan mulai awal sampai dengan pelunasan transaksi tersebut

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

AKUNTANSI ISTISHNA (psak 104)

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Bahasan pertama

PENGANTAR

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Pengertian g

(psak 104, prgf 04)

 Istishna' adalah akad jjual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan p persyaratan y tertentu yang y g disepakati p antara pemesan (pembeli, mustashni') dan penjual (pembuat,, shani'). (p )  Istishna' paralel adalah suatu bentuk akad istishna' antara pemesan (pembeli (pembeli, mustashni') mustashni ) dengan penjual (pembuat, shani'), kemudian untuk memenuhi kewajibannya kepada mustashni' mustashni , penjual memerlukan pihak lain sebagai shani'. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Transaksi Istishna

Transaksi istishna => Bank Syariah sebagai produsen / pembuat

Transaksi istishna => Bank Syariah sebagai pembeli / pemesan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Alur transaksi Istishna

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Ketentuan pembayaran Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000)

(1) Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang, barang, atau manfaat f (2)Pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan (3) Pembayaran P b tidak tid k boleh b l h dalam d l bentuk b t k pembebasan hutang.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Ketentuan barang Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(Fatwa DSN No. 06/DSN-MUI/IV/2000) 06/DSN MUI/IV/2000)

(1) Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sbg hutang (2) Harus H d dapat dij dijelaskan l k spesifikasinya ifik i (3) Penyerahnnya dilakukan kemudian (4) Waktu Wakt dan tempat pen penyerahan e ahan ba barang ang harus ha s ditetapkan berdasarkan kesepakatan (5) Pembeli (mustashni’) (mustashni ) tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya. (6) Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan (7) Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sdengan kesepakatan pemesan memiliki hak khiyar (hak memilih) kesepakatan, untuk melanjutkan atau membatalkan akad

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Ketentuan lain : Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(F t (Fatwa DSN N No. 06/DSN 06/DSN-MUI/IV/2000) MUI/IV/2000)

(1) Dalam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan hukumnya kesepakatan, mengikat. (2) Semua ketentuan dalam jual beli salam yang tidak disebutkan diatas berlaku pula pada jual beli isthisna’

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Karakteristik

(psak 104, prgf 06 - 13)

 Berdasarkan akad istishna',, pembeli p menugaskan g penjual untuk menyediakan barang pesanan (mashnu')) sesuai spesifikasi p yang y g disyaratkan y untuk diserahkan kepada pembeli, dengan cara pembayaran p y dimuka atau tangguh. gg  Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penjual di awal akad. akad Ketentuan harga barang pesanan tidak dapat berubah selama jangka waktu akad. akad

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Karakteristik

(psak 104, prgf 06 - 13)

 Barang pesanan harus memenuhi kriteria:

(a) memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati; (b) sesuai dengan spesifikasi pemesan (customized) bukan produk massal; dan (c) harus diketahui karakteristiknya secara umum yang meliputi jenis, jenis spesifikasi teknis teknis, kualitas kualitas, dan kuantitasnya.

 Barang pesanan harus sesuai dengan karakteristik yang telah disepakati antara pembeli dan penjual. Jika barang pesanan yang diserahkan salah atau cacat maka penjual harus bertanggung jawab atas kelalaiannya. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Karakteristik

(psak 104, prgf 06 - 13)

 Pada dasarnya y istishna' tidak dapat p dibatalkan,, kecuali memenuhi kondisi: a. kedua belah pihak setuju untuk menghentikannya; atau t b. akad batal demi hukum karena timbul kondisi hukum yang dapat menghalangi pelaksanaan atau penyelesaian akad.

 Pembeli mempunyai hak untuk memperoleh jaminan dari penjual atas: a. jumlah j yang y g telah dibayarkan; y ; dan b. penyerahan barang pesanan sesuai dengan spesifikasi dan tepat waktu. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Tujuan j PSAK 104 – Akuntansi Istishna Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi istishna'. (psak 104, prgf 01)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Ruang g Lingkup g p PSAK 104 Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104, prgf 02-04)

 Pernyataan ini diterapkan untuk lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan transaksi istishna' istishna baik sebagai penjual maupun pembeli.  Lembaga keuangan syariah yang dimaksud, antara lain, adalah:

a perbankan syariah sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan a. perundang-undangan yang berlaku; b. lembaga keuangan syariah nonbank seperti asuransi, lembaga pembiayaan, dan dana pensiun; dan c. lembaga l b keuangan k lain l i yang diizinkan dii i k oleh l h peraturan perundang-undangan d d yang berlaku untuk menjalankan transaksi istishna’.

 Selanjutnya dalam konteks pengaturan dalam Pernyataan ini istilah entitas akan digunakan dalam pengertian meliputi lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah.  Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad istishna istishna'..

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Bahasan kedua

AKUNTANSI PENJUAL

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Penyatuan dan Segmentasi Akad Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104, prgf 14 - 16)

 diperlakukan p sebagai g suatu akad terpisah p jjika: a. proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset; b. setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dimana penjuall dan d pembeli b l dapat d menerima atau menolak l k bagian akad yang berhubungan dengan masing-masing aset tersebut; dan c. biaya dan pendapatan masing-masing aset dapat diiden-tifikasikan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Penyatuan dan Segmentasi Akad Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104, prgf 14 - 16)

 diperlakukan p sebagai g satu akad istishna' jjika: a. kelompok akad tersebut dinegosiasikan sebagai satu paket; b. akad tersebut berhubungan erat sekali, sebetulnya akad tersebut merupakan bagian dari akad tunggal dengan suatu margin keuntungan; dan c. akad tersebut dilakukan secara serentak atau secara b k i berkesinambungan. b

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Penyatuan dan Segmentasi Akad Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104, prgf 14 - 16)

 pemesanan aset tambahan akad istishna istishna' terpisah, tambahan aset tersebut diperlakukan sebagai akad terpisah jika: a. aset tambahan berbeda secara signifikan dengan aset dalam akad istishna istishna' awal dalam desain, desain teknologi atau fungsi; atau b harga aset tambahan dinegosiasikan tanpa terkait b. harga akad istishna' awal.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Pendapatan Istishna' dan Istishna' Paralel Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104 104, prgf 17 - 19)

menggunakan metode o persentase penyelesaian atau o akad k d selesai. l i

Akad dikatakan selesai jjika proses p pembuatan barang pesanan selesai dan diserahkan kepada pembeli.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Pendapatan Istishna' dan Istishna' Paralel Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104 104, prgf 17 - 19)

 metode p persentase p penyelesaian y : a. nilai akad sebanding pekerjaan yang telah diselesaikan => diakui sebagai “pendapatan istishna‘”; b margin keuntungan b. k istishna' h ' yang diakui d k selama l periode pelaporan ditambahkan kepada “aset istishna' dalam penyelesaian penyelesaian”;; dan c. akhir periode => “harga pokok istishna‘” => diakui sebesar biaya istishna' yang telah dikeluarkan sampai d dengan periode d tersebut. b

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Pendapatan Istishna' dan Istishna' Paralel psak 104 104, prgf 17 - 19)

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a





Jika estimasi persentase penyelesaian akad dan biaya untuk penyelesaiannya tidak dapat ditentukan secara rasional pada akhir periode laporan keuangan, maka digunakan metode akad selesai Ketentuan metode akad selesai => sampai pekerjaan selesai

a. b. c.



tidak ada p pendapatan p istishna' yang y g diakui;; tidak ada harga pokok istishna' yang diakui; tidak ada bagian keuntungan yang diakui dalam istishna' dalam penyelesaian p y dan pengakuan pendapatan istishna', harga pokok istishna', dan keuntungan dilakukan hanya pada akhir penyelesaian pekerjaan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Istishna' dengan Pembayaran Tangguh Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104, prgf 20 -24) 24)

 metode p persentase penyelesaian p y dan pelunasan p lebih dari satu tahun dari penyerahan barang => pengakuan p g pendapatan p p dibagi g dua bagian, g , yaitu: y a. margin keuntungan pembuatan barang pesanan yang dihitung apabila istishna' dilakukan secara tunai diakui sesuai persentase penyelesaian; dan b. selisih antara nilai akad dan nilai tunai pada saat penyerahan diakui selama periode pelunasan secara proporsional sesuai dengan jumlah pembayaran. Proporsional yang dimaksud sesuai dengan paragraf 2424 25 PSAK 102: Akuntansi Murabahah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Istishna' dengan Pembayaran Tangguh (psak 104 104, prgf 20 -24)

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a



Meskipun istishna' dilakukan dengan pembayaran tangguh penjual harus menentukan nilai tunai istishna' tangguh, pada saat penyerahan barang pesanan sebagai dasar untuk mengakui margin keuntungan terkait dengan p oses pemb proses pembuatan atan ba barang ang pesanan pesanan. o Margin ini menunjukkan nilai tambah yang dihasilkan proses pembuatan p barang g pesanan. p dari p o Sedangkan yang dimaksud dengan nilai akad dalam istishna' dengan pembayaran langsung adalah harga yang disepakati antara penjual dan pembeli akhir. akhir

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Istishna' dengan Pembayaran Tangguh Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104 104, prgf 20 -24)

 Contoh hubungan biaya perolehan, perolehan nilai tunai, tunai dan nilai akad : Biaya Perolehan (biaya produksi)

Rp 1.000,00

Margin keuntungan k pembuatan b barang b pesanan

Rp

Nilai tunai pada saat penyerahan barang pesanan

Rp 1.200,00

200,00

Nilai akad untuk pembayaran secara angs selama 3 thn Rp 1.600,00 Selisih nilai akad dan nilai tunai yg diakui selama 3 thn

Jakarta, Januari 2013

Rp. p 400,00 ,

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Istishna Dik j k sendiri Dikerjakan di i

Bank Syariah (penjual)

Nasabah (pembeli) Penyerahan Aset Dr. Piutang Istishna Cr. Keuntungan Istishna Tangguhan Cr. Persediaan

1.600

Angsuran Sesuai dengan jurnal dalam murabahah

Jakarta, Januari 2013

400 1.200

Proyek

Saat bayar biaya produksi Dr. Akt Istishna dlm Penyelesaian Cr. Kas

1.000

Pengakuan pendapatan Dr. Akt Istishna dlm penyelesaian Dr. Harga Pokok Istishna Cr. Pendapatan

200 1.000

Penyerahan aset Dr. Persediaan Cr. Akt Istishna dlm penyelesaian

1.200

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

1.000

1.200

1.200

24

Istishna' dengan Pembayaran Tangguh Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104 104, prgf 20 -24)

 metode akad selesai dan pelunasan lebih dari satu t ttahun h d darii penyerahan h barang b => pengakuan pendapatan dibagi dua bagian, yaitu:

a margin keuntungan pembuatan barang pesanan yang a. dihitung apabila istishna' dilakukan secara tunai, diakui pada saat penyerahan barang pesanan; dan b selisih b. li ih antara t nilai il i akad k d dan d nilai il i tunai t i pada d saatt penyerahan diakui selama periode pelunasan secara proporsional sesuai dengan jumlah pembayaran

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Istishna' dengan Pembayaran Tangguh Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104 104, prgf 20 -24)

 Tagihan g setiap p termin kepada p pembeli p diakui sebagai “piutang istishna‘ “ dan “termin istishna' ((istishna' billing)” g) p pada pos p lawannya. y  Penagihan termin yang dilakukan oleh penjual dalam transaksi istishna' istishna dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam akad dan tidak selalu sesuai dengan persentase penyelesaian pembuatan barang pesanan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Istishna Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

3. Penerimaan pembayaran dari pembeli Dr. K D Kas Cr. Piutang Istishna

1. Pembayaran termin ke sub kontraktor DIKERJAKAN SENDIRI

PESAN UNTUK DIBUATKAN

PEMBELI

Proyek

BANK Dr. Piutang Istishna Cr Termin Istishna Cr.

Dr. Akt Istishna dlm penyelesaian Cr. Kas

2.Pengiriman Tagihan ke pembeli Penyajian dalam Laporan Posisi Keuangan (neraca) Aktiva Istisha dalam penyelesaian xxxxx Termin Istishna (xxxx)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Biaya Perolehan Istishna‘(psak 104, prgf 25-28)  Biaya y p perolehan istishna' terdiri dari: a. biaya langsung yaitu bahan baku dan tenaga kerja langsung g g untuk membuat barang g pesanan; dan b. biaya tidak langsung adalah biaya overhead, termasuk biaya akad dan praakad.

 Biaya pra-akad : o diakui sebagai g beban tangguhan gg dan diperhitungkan p g sebagai biaya istishna' jika akad disepakati. o jika akad tidak disepakati, maka biaya tersebut di bebankan pada periode berjalan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Biaya y Perolehan Istishna‘(psak 104, prgf 25-28)

 Biaya perolehan istishna' istishna yang terjadi selama periode laporan keuangan, diakui sebagai “aset aset istishna' istishna dalam penyelesaian penyelesaian” pada saat terjadinya.  Beban umum dan administrasi, beban penjualan, pe jua a , serta se a biaya b aya riset se dan da pengembangan tidak termasuk dalam biaya istishna istishna'.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Biaya Perolehan Istishna' Paralel Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104, prgf 29 -30) 30)

 Biaya y istishna' p paralel terdiri dari: a. biaya perolehan barang pesanan sebesar tagihan produsen atau kontraktor kepada entitas; b biaya b. b tidak d k langsung l adalah d l h biaya b overhead, h d termasukk biaya akad dan praakad; dan c semua biaya akibat produsen atau kontraktor tidak c. dapat memenuhi kewajibannya, jika ada.

 Biaya perolehan istishna' istishna paralel diakui sebagai “aset istishna' dalam penyelesaian” pada saat diterimanya y tagihan g dari produsen p atau kontraktor sebesar jumlah tagihan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

30

Istishna Paralel Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

3. Penerimaan pembayaran dari pembeli

4. Pembayaran termin ke sub kontraktor

Dr. K D Kas Cr. Piutang Istishna

Dr. H D Hutang t Istishna I ti h Cr. Kas

MINTA UNTUK DIBUATKAN

PESAN UNTUK DIBUATKAN

PEMBELI

SUB-KONTRAK

BANK Dr. Piutang Istishna Cr Termin Istishna Cr.

2.Pengiriman Tagihan ke pembeli

Dr. Akt Istishna dlm penyelesaian Cr Hutang Istishna Cr. 1. Penerimaan Tagihan Termin dari Sub-kon

Penyajian dalam Laporan Posisi Keuangan (neraca) Aktiva Istisha dalam penyelesaian xxxxx Termin Istishna (xxxx)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Penyelesaian y Awal

(psak 104, prgf 31-32)

 Jika pembeli melakukan pembayaran sebelum t tanggal l jatuh j t h tempo t d dan penjual j l memberikan b ik potongan, maka potongan tersebut sebagai pengurang pendapatan istishna istishna'.  Pengurangan pendapatan istishna' akibat penyelesaian p y awal piutang p g istishna' dapat p diperlakukan sebagai:

a. potongan secara langsung dan dikurangkan dari piutang istishna' pada saat pembayaran; atau istishna b. penggantian (reimbursed) kepada pembeli sebesar jumlah keuntungan yang dihapuskan tersebut setelah menerima i pembayaran b piutang i istishna' i i h ' secara keseluruhan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Perubahan Pesanan dan Tagihan Tambahan

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104, 104 prgf 33)

 Pengakuan dan pengukuran atas pendapat-an dan biaya istishna‘: a nilai dan biaya perubahan yang disepakati => ditambahkan kepada a. pendapatan istishna' dan biaya istishna'; b. jika kondisi pengenaan setiap tagihan tambahan yang dipersyaratkan p , maka jumlah j biaya y setiap p tagihan g tambahan yang y g dipenuhi, diakibatkan oleh setiap tagihan akan menambah biaya istishna'; sehingga pendapatan istishna' akan berkurang sebesar jumlah penambahan biaya akibat klaim tambahan c. perlakuan l k akuntansi k t i (a) ( ) dan d (b) juga j berlaku b l k pada d istishna' i ti h ' paralel, l l akan tetapi biaya perubahan pesanan dan tagihan tambahan ditentukan oleh produsen atau kontraktor dan disetujui penjual berdasarkan akad istishna istishna' paralel. paralel

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Pengakuan Taksiran Rugi Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

(psak 104 104, prgf 34 - 35)

 Jika besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya perolehan l h istishna' i ti h ' akan k melebihi l bihi pendapatan d t istishna', taksiran kerugian harus segera diakui.  Jumlah kerugian semacam itu ditentukan tanpa memperhatikan:

a. apakah pekerjaan istishna istishna' telah dilakukan atau belum; b. tahap penyelesaian pembuatan barang pesanan; atau c. jumlah laba yang diharapkan dari akad lain yang tidak di l k k sebagai diperlakukan b i suatu t akad k d tunggal t l sesuaii paragraf 14.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Bahasan ketiga

AKUNTANSI PEMBELI

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a







Pembeli mengakui aset istishna' dalam penyele-saian sebesar jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui hutang istishna' kepada penjual. (psak 104,, prgf (p p g 36)) Aset istishna' yang diperoleh melalui transaksi istishna' dengan pembayaran tangguh lebih dari satu tahun diakui sebesar biaya perolehan tunai tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dalam akad istishna' tangguh dan biaya perolehan tunai diakui sebagai p g beban istishna' tangguhan. (psak 104, prgf 37) Beban istishna' tangguhan diamortisasi secara pro porsional sesuai dengan porsi pelunasan hutang pro-porsional istishna'. (psak 104, prgf 38)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a





Jika barang pesanan terlambat diserahkan karena kelalaian atau kesalahan penjual dan mengakibatkan kerugian pembeli, pembeli maka kerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah diserahkan penjual. Jika kerugian tersebut melebihi garansi penyelesaian proyek, maka selisihnya akan diakui sebagai piutang j h tempo kepada jatuh k d penjual j l dan d jika jik diperlukan di l k dibentuk dib k penyisihan i ih kerugian piutang. (psak 104, prgf 39) Jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak memper-oleh memper oleh kembali seluruh jumlah uang yang telah dibayarkan kepada penjual, maka jumlah yang belum diperoleh kem-bali diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual p j dan jika j diperlukan p dibentuk penyisihan p y kerugian g piutang. p g (psak 104, prgf 40)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

 Jika pembeli menerima barang pesanan yang tid k sesuaii dengan tidak d spesifikasi, ifik i maka k barang b pesanan tersebut diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan biaya perolehan. perolehan Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan. (psak 104, prgf 41)  Dalam istishna' paralel, jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang disepakati, disepakati maka barang pesanan diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar j dan harga g pokok p istishna'. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan. (psak 104, prgf 42) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Bahasan keempat

PENYAJIAN PENGUNGKAPAN

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

PENYAJIAN

(psak 104, prgf 43 - 44)

 Penjual menyajikan dalam laporan keuangan hal-hal sebagai berikut:

a. Piutang istishna' yang berasal dari transaksi istishna' sebesar jumlah yang belum dilunasi oleh pembeli akhir. b Termin b. T i istishna' i ti h ' yang berasal b l dari d i transaksi t k i istishna' i ti h ' sebesar b jumlah tagihan termin penjual kepada pembeli akhir.

 Pembeli menyajikan dalam laporan keuangan hal-hal sebagai berikut:

a. Hutang ishtisna ishtisna' sebesar tagihan dari produsen atau kontraktor yang belum dilunasi. b. Aset istishna' dalam penyelesaian sebesar: i.

p persentase penyelesaian p y dari nilai kontrak penjualan p j kepada p pembeli p akhir, jika istishna' paralel; atau ii. kapitalisasi biaya perolehan, jika istishna'.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

PENGUNGKAPAN (psak 104, prgf 45-46)  Penjual mengungkapkan transaksi istishna' dalam laporan keuangan tetapi tidak terbatas, keuangan, terbatas pada:

a. metode akuntansi yang digunakan dalam pengukuran pendapatan dan keuntungan kontrak istishna'; b metode b. t d yang di digunakan k dalam d l penentuan t persentase t penyelesaian l i kontrak yang sedang berjalan; c. rincian piutang istishna' berdasarkan jumlah, jangka waktu, dan kualitas piutang; d. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

 Pembeli mengungkapkan transaksi istishna istishna’ dalam laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada: a. rincian hutang istishna’ berdasarkan jumlah dan jangka waktu; b. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Bahan kelima

CONTOH TRANSAKSI ISTISHNA (pertama)

 Bank Syariah sebagai produsen, memb at sendi membuat sendirii  Pembayaran angsuran mulai pembuatan Aset Istishna

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Contoh kasus pertama p Pada tanggal 1 Juni 2009 Bank Syariah “Al Hidayah” menyetujui pembuatan rumah dari Abdulah salah satu nasabah program “KPR MANDIRI” dengan spesifikasi sbb: Luas Tanah

:

120 m2

Luas bangunan

:

45 m2

Kontruksi

:

pondasi batu kali, tembok bata merah dan plesteran,, Genteng p gp plentong, g, kayu y kamper p medan

Listik

:

450 wats

Air

:

pompa tangan

P Penyerahan h rumah h

:

6 bulan b l setelah t l h akan k dit d t ditandatangani i

Harga barang dan cara pembayaran

:

Harga jual Rp.72.000.000,--. dan diangsur per bulan Rp. 1.200.000 selama 60 bulan, sejak pembangunan rumah setiap tgl 25 dimulai 25 Juli 2009

Lokasi

:

Perumahan Bekasi

Jakarta, Januari 2013

MUSLIM

MANDIRI,

Pondok

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

Gede,

43

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

 Untuk keperluan p tersebut “LKS Al Hidayah” y dapat p penyelesaian pembangunan rumah Abdullah dalam jangka waktu 4 bulan dengan pengeluaran biaya sebesar Rp 58 000 000 -- dengan data-data sebagai berikut: Rp.58.000.000,-1. Bulan Juli (2 Juli 2009) pembayaran biaya aset istishna sebesar Rp.14.500.000,--untuk penyelesaian proyek 25% 2. Bulan Agustus (2 Agustus 2009) pembayaran biaya aset istishna sebesar Rp.20.300.000,-- untuk penyelesaian proyek 60% 3. Bulan September p (2 ( September p 2009)) pembayaran p y biaya y aset istishna sebesar Rp. 23.200.000,-- untuk penyelesaian proyek 100%

 Harga tunai (wajar) saat penyerahan barang sebesar Rp. 60 000 000 -- setiap unit dan menetapkan tingkat 60.000.000,-keuntungan yang diharapkan sebesar Rp. 12.000.000,-setiap unitnya Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Pen nyelesaian n 25% %

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Peny yeles saian 60% %

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

46

Peny P yeles saian 100 0%

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Bahan kelima

CONTOH TRANSAKSI ISTISHNA (kedua)

 Contoh C t h kasus k akuntansi k t i Istishna I ti h diambil asli dari AAOIFI

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Contoh Jurnal - Istishna Contract price 500.000 (2 year contract) Total istimated (and actual) contract cost 400.000 (including pre precontract cost of 15.000)

 

  

Cumulative cost incurred Billing (tagihan termin) Collection from al-mustasni (purchaser)

Year 1

Year 2

300.000 280.000

400.000 *) 220.000

230 000 230.000

270 000 270.000

*)) including g pre-contract p cost Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Istishna Dr. Istishna work-in progress Cr. Deferred d cost os Cr. Cash (account payable etc)

2. Penerimaan p pembayaran y tagihan dari pembeli => 230 (270)

300 (100) 15 5 285 (100)

Dr. Cash Cr Istishna account receiveble Cr. DIBANGUN SENDIRI

PESAN UNTUK DIBUATKAN

PEMBELI Dr. Istishna account receiveble

BANK

Tahun 1

Cr. Istishna billings % off completion l i Revenue recoqnized Istishna Revenue

1. Penagihan Termin => 280 (220) METODE KONTRAK SELESAI (tahun 2) Dr. Cost of Istishna Revenue Dr. Istishna Work-in-Progres Cr. Istishna Revenue

Jakarta, Januari 2013

400 100 500

Tahun 2

300/400 x 100 = 75% 500 x 75% = 375 (500-400) x 75% = 75

25% 125 25

METODE PROSENTASE PENYELESAIAN – tahun 1(2) Dr. Cost of Istishna Revenue Dr. Istishna Work-in-Progres Cr. Istishna Revenue

300 (100) 75 (25)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

375 (125)

50

INCOM ME STATEMENT

BAL LANCE S SHEET

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Presentation-Istishna

Precentage of completion method Tahun 1

Istishna Revenue Cost of Istishna Revenue Istishna i h Profit fi

375.000 300.000 ---------75.000 000

Akhir thn 1 Istishna work in progress g Less: Istishna Billing

Istishna account receivable

375.000 ((280.000)) ------------95.000 50.000

Completed contrac method

Tahun 2

Tahun 1

125.000 100.000 ---------2 000 25.000

Akhir thn 2

----------------

Akhir thn 1

Tahun 2 500.000 400.000 -----------100.000 00 000

Akhir thn 2

---

300.000 ((280.000)) ------------20.000

---

---

50.000

---

**) If the balance in Istishna Billing is greater the Istishna work-in Progress, the two balances will be presented and matched within the liablity section Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

51

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Contoh - Istishna p paralel Istishna Contract 500.000

Tahun 1

Tahun 2

Billing by (al-sani’) subcontractor (x-co) Billing by Islamic bank to (almustasni) purchaser (y-co)

280.000

Jakarta, Januari 2013

Tahun 1

Tahun 2

300.000

100.000

290 000 290.000

110 000 110.000

220.000

Payment to subcontractor (x-co) C ll ti Collection from f purchaser h (y-co) ( )

Parallel Istishna 400.000

230.000. 270.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

52

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Istishna st s a paralel pa a e 3. Penerimaan tagihan => 230 (270)

4. Pembayaran termin => 290 (110)

Dr. Cash Cr. Istishna Acct Receivable (y-co)

Dr. Istishna Acct Payable (x-co) Cr. Cash MINTA UNTUK DIBUATKAN

PESAN UNTUK DIBUATKAN

Dr. Istishna costs SUB-KONTRAK Cr. Istishna acct payable (x-co)

PEMBELI Dr. Istishna Acct Receivable (y-co) BANK Cr. Istishna Billings 2.Pengiriman g Tagihan g Termin => 280 ((220))

1 Penerimaan Tagihan Termin => 300 (100) 1.

Procentage of-completion method g Pokok Istishna ((Cost Istishna revenue)) Dr. Penerimaan Harga Dr. Harga Pokok Istishna (Istishna Cost) Cr. Pendpatan Istishna (Istishna Revenue)

Jakarta, Januari 2013

300 ((100)) 75 (25) 375.000 (125)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

53

B BALAN NCE SH HEET

I INCOM ME ST TATEMENT

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Presentation – Istishna Parallel Year 1 Istishna revenue Cost of Istishna revenue I ti h profit Istishna fit

375.000 300.000 ---------75 000 75.000 End Year 1

Assets Istishna Cost Less: Istishna Billings

Istishna Account Receivable Liebilities Istishna Account Payable

Jakarta, Januari 2013

Year 2 125.000 100.000 ---------25 000 25.000 End Year 2

375.000 (280.000) -----------95.000 50 000 50.000

0 000 10.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

---

---

54

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Bahan keenam

STUDY KASUS

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

55

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Studyy Kasus : 1 Pada tanggal 1 Juni 2009 Bank Syariah “Al Hidayah” menyetujui pembuatan rumah dari Gaston salah satu nasabah p program g “KPR MANDIRI” dengan g spesifikasi sbb: Luas Tanah

:

120 m2

Luas bangunan

:

45 m2

Kontruksi

:

pondasi batu kali, tembok bata merah dan plesteran, Genteng plentong, kayu kamper medan

Listik

:

450 wats

Air

:

pompa tangan

Penyerahan rumah

:

6 bulan setelah akan ditandatangani

Jangka waktu pembayaran

:

Harga jual Rp.72.000.000,--. dan diangsur per bulan Rp. 1.200.000 selama 60 bulan, sejak pembangunan rumah setiap tgl 25 dimulai 25 Juli 2009

Lokasi

:

Perumahan MUSLIM MANDIRI, Pdk Gede, Bekasi

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

56

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Studyy Kasus : 1  Untuk keperluan tersebut “Al Hidayah” pada tanggal 2 Juni 2009 melakukan l k k kontrak k k pembanguan b rumah h dengan d kontraktor “PT. WIJAYA” developer perumahan Muslim Mandiri dengan spesifikasi sebagaimana tersebut diatas, penyerahan dilakukan 4 bulan setelah akad ditanda tangani sebesar Rp 60.000.000,- dengan pembayaran sebagai berikut: 1. Tanggal 2 Juli 2009 dibayar termin pertama pada saat penyelesaian p y proyek p y 25% sebesar Rp. p 15.000.000,-, 2. Tanggal 2 Agustus 2009 dibayar termin kedua pada saat penyelesaian proyek 60% sebesar Rp. 21.000.000,-3 Tanggal 2 September 3. Septembe 2009 dibayar diba a termin te min ketiga pada saat penyelesaian proyek 100% sebesar Rp. 24.000.000,--

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

57

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Study kasus : 2 – Istishna Pembayaran Tangguh  Harga Jual (nilai akad) : Rp  Harga jual saat aset selesai dan diserahkan (nilai tunai) : Rp  Harga Pokok : Rp (pembayaran tagihan sub-kontraktor sebesar progres per semester selama 3 semester)  Margin : Rp o Margin keuntungan pembuatan aset : Rp100,00 o Selisih nilai akad dan nilai tunai : Rp300,00  Uang g Muka : Rp p

1.000 700 600 (60%) 400 (40%) 200

 Jangka waktu penyelesaian proyek 2 tahun, jangka waktu pembayaran 4 tahun  Pembayaran dan progres penyelesaian : Tahun progres pembayaran --200 (uang muka) 0,5 0% 10 1,0 25% 200 1,5 50% -2,0 100% 200

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

58

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

Study y kasus 3 Pada tanggal 1 Juni 2009 Bank Syariah “Al Hidayah” menyetujui pembuatan rumah dari Gaston salah satu nasabah p p program g “KPR MANDIRI” dengan spesifikasi sbb: Luas Tanah

:

120 m2

Luas bangunan

:

45 m2

Kontruksi

:

pondasi batu kali, tembok bata merah dan plesteran, Genteng plentong, kayu kamper medan

Listik

:

450 wats

Air

:

pompa tangan

Penyerahan rumah

:

6 bulan setelah akan ditandatangani

Jangka waktu pembayaran b

:

Harga jual Rp.72.000.000,--. dan diangsur per bl bln Rp. 1.200.000 selama l 60 bln, bl sejak j k pembangunan rumah setiap tgl 25 dimulai 25 Juli 2009

Lokasi

:

Perumahan Bekasi

Jakarta, Januari 2013

MUSLIM

MANDIRI,

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

Pdk

Gede,

59

Wiro oso – PSA AK 104 - A Akuntans si Istishna a

 Untuk keperluan tersebut “Al Al Hidayah Hidayah” pada tanggal 2 Juni 2009 melakukan kontrak pembanguan rumah dengan kontraktor “PT. WIJAYA” developer p perumahan p Muslim Mandiri dengan spesifikasi sebagaimana tersebut diatas, penyerahan dilakukan 4 bulan setelah akad ditanda tangani sebesar Rp 60 60.000.000, 000 000 - dengan pembayaran sebagai berikut: gg 2 Juli 2009 dibayar y termin pertama p pada p saat 1. Tanggal penyelesaian proyek 25% sebesar Rp. 15.000.000,-2. Tanggal 2 Agustus 2009 dibayar termin kedua pada saat penyelesaian proyek 60% sebesar Rp Rp. 21.000.000,-3. Tanggal 2 September 2009 dibayar termin ketiga pada saat penyelesaian proyek 100% sebesar Rp. 24.000.000,-Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

60

Akuntansi Lembaga K Keuangan S Syariah i h

AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105)) (p

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan pertama

Pengantar  Pengertian  Cakupan Akuntansi Mudharabah  Akun Akuntansi mudharabah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Mudharabah

(psak 105, p (p prgf g 4) )

 akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) e yed a a se seluruh u u da dana, a, sedangkan seda g a pihak p a menyediakan kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola dan keuntungan usaha dibagi di pengelola, antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan d k kerugian k i finansial fi i l hanya h ditanggung oleh pemilik dana.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

JENIS MUDHARABAH Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

(DARI SEGI KUASA YANG DIBERIKAN KEPADA MUDHARIB)

 MUDHARABAH MUTHLAQAH Q  

(Unrestricted Investment / Investasi Tidak tertikat / Dana Syirkah Temporer) Pemilik dana memberi kuasa penuh dalam pengelolaan dana

 MUDHARABAH MUQAYYADAH  

(Retricted Investment / Investasi Terikat / IT) Pemilik dana memberi batasan / syarat dalam pengelolaan dana

 Mudharabah musytarakah 

mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penerimaan Investasi Terikat

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Karakteristik Pembiayaan Mudharabah

Jamin J nan d dalam m Mud dhara abah

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

(Fatwa DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)

 (7) Pada prinsipnya prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah tidak ada jaminan namun agar mudharib tidak jaminan, melakukan penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan dari d mudharib dh b atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan e a u a pelanggaran pe a gga a te terhadap adap hal-hal a a yang telah disepakati bersama dalam akad

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Ruang u g Lingkup g up ps psak 105 05  Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi mudharabah baik sebagai pemilik dana (shahibul maal) maupun pengelola dana (mudharib). (mudharib)  Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan l k akuntansi k i atas obligasi bli i syariah i h (sukuk) ( k k) yang menggunakan akad mudharabah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penerapan PSAK 105

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan kedua

BANK SYARIAH SEBAGAI

PEMILIK DANA

(penyaluran dana Bank Syariah)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bank Syariah sebagai Pemilik Dana

PENGHIMPUNAN DANA SHAHIBUL MAAL

PENYALURAN DANA MUDHARIB

Dana Mudharabah

Modal mudharabah

Bagi hasil

Bagi Hasil

H Sulaiman H. S l i SHAHIBUL MAAL

LKS sebagai Mudharib

Bankk Syariah h sebagai pemilik d dana

LKS Amanah Umat

MUDHARIB Hj. Maemunah

LKS sebagai Shahibul Maal

Pembiayaan Mudharabah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Mari kita bicarakan MODAL MUDHARABAH

Jakarta, Januari 2013

Bagaimana Modalnya

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Dan na ((modal)) Mu udha arab bah

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Dana Mudharabah

Jakarta, Januari 2013

 diakui sebagai “investasi mudharabah” pada saat pembayaran kas atau penyerahan p y aset nonkas kepada pengelola dana. (psak 105, prgf12)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Pengukuran investasi mudharabah Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

(psak 105, 105 prgf 13)

a) bentuk kas => > sebesar jumlah yang dibayarkan; b) bentuk b t k asett nonkas k => > sebesar b nilai il i wajar saat penyerahan: i. ii.

jika lebih tinggi dari nilai tercatatnya => selisihnya diakui sebagai keuntungan tangguhan dan di diamortisasi ti i sesuaii jangka j k waktu kt akad k d mudharabah. dh b h jika lebih rendah dari nilai tercatatnya => selisihnya diakui sebagai kerugian;

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Modal mudharabah

1. 2.

PENYER RAHAN MODAL

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

((Bank Syariah y memberikan modal untuk pengusaha p g pengangkutan) p g g ) Nilai tercatat > nilai wajar => Kerugian Nilai tercatat < nilai wajar => Keuntungan tangguhan (diamortisasi selama jangka waktu akad)

Modal non kas

10 buah angkot

750.000.000 Nilai tercatat / buku

800.000.000 (nilai wajar saat penyerahan)

Modal kas

Uang tunai Jumlah modal

200.000.000 ------------------1.000.000.000

Bank Konvensional dalam bentuk uang tunai Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

inve esta asi mudh hara abah h

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Kapan usaha mudharabah mulai berjalan ?  mulai berjalan sejak diterima oleh pengelola dana. dana (psak 105, prgf 16)

? Mulai M l i pembagian b i hasil usaha

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Investasi Mudharabah  Penurunan nilai sebelum dimulai => diakui kerugian dan mengurangi saldo investasi ud a aba (p (psak a 105, 05, prgf p g 14)) mudharabah.  hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana => kerugian tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. (psak 105, prgf 15)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penyusutan  nonkas => mengalami penurunan nilai saat atau setelah barang dipergunakan, maka e ug a ttidak da langsung a gsu g mengurangi e gu a g jumlah ju a kerugian investasi, namun diperhitungan pada saat pembagian bagi hasil. hasil (psak 105, 105 prgf 17)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

inve estas si mu udha arab bah Jakarta, Januari 2013

 mulai berjalan sejak diterima oleh pengelola dana. (psak 105, prgf 16)  nonkas => > mengalami penurunan nilai saat atau setelah barang dipergunakan, maka kerugian tidak langsung mengurangi jumlah investasi, investasi namun diperhitungan pada saat pembagian bagi hasil. hasil (psak 105, 105 prgf 17)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

 Kelalaian atas kesalahan pengelola dana, antara lain, ditunjukkan oleh: (psak 105, prgf 18)

a) persyaratan yang ditentukan di dalam akad tidak dipenuhi; b) tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim dan/atau yang telah ditentukan dalam akad; atau c) hasil keputusan dari institusi yang berwenang. berwenang

 akad berakhir sebelum atau saat akad jatuh tempo dan belum dibayar oleh pengelola dana, maka investasi mudharabah diakui sebagai piutang. (psak 105, prgf 19)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Mari kita bicarakan BAGI HASIL MUDHARABAH

Jakarta, Januari 2013

Bagaimana pembagian hasilnya

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bagi hasil Mudharabah  Pembagian Hasil Usaha Mudharabah dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad antara a ta a pe pemilik da dana a dan da pengelola pe ge o a dana da a

1. Nasabah tidak pernah diberi jadwal pembayaran bagi hasil 2. Tidak ada tunggakan bagi hasil Jakarta, Januari 2013

Bagi Hasil diperoleh setelah usaha berjalan

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Penjualan Rp. 120.000.000 Harga pokok Penjualan Rp. 72.000.000 -------------------Laba kotor (revenue) Rp. 48.000.000

Perhitungan Proyeksi Return Bank Modal mudharabah Rp. 50.000.000 Expect Return (24%)Rp.12.000.000

M lti Nisbah Multi Ni b h Bank Sy 25 Nasabah 75

15 85

10 90

Nisbah Mudharabah Bank syariah y : 25 Nasabah : 75 Proyeksi y Pendapatan p ((PP)) Realisasi Pendapatan (RP)

Realisas si Reven nue

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Estimasi Gross Profit Nasabah

Penjualan Harga Pokok Penj

12 juta 8 juta -----------4 juta

Laba Kotor Pembagian Hasil Usaha: Bank Syariah (25%) 1 juta Nasabah (75%) 3 juta Jakarta, Januari 2013

7,4 juta 7,0 juta ---------0,4 juta

20 juta 14 juta ----------6 juta

0,1 jt 0,3 jt

1,5 juta 4,5 juta

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Fungsi Proyeksi Pendapatan PROYEKSI DAN REALISASI BULANAN

Bln-1

Bln-2

Bln-3

Proyeksi y

1.000.000

1.000.000

1.000.000

Realisasi

1.000.000

500.000

1.500.000

PERHITUNGAN KOLEKTIBILITAS

Akumulasi

Bln-1 Bln 1

Bln-2 Bln 2

Bln-3 Bln 3

Proyeksi

1.000.000

2.000.000

3.000.000

Realisasi

1.000.000

1.500.000

3.000.000

RP/PP

100%

75%

100%

Kolektibilitas

L

KL

L

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penghasilan g Usaha

(psak 105, prgf 20-24)

 Pengakuan penghasilan usaha mudharabah dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi penghasilan usaha dari pengelola dana. Tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22)  Kerugian g akibat kelalaian atau kesalahan pengelola p g dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. (psak 105, prgf 23)  Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang. (psak 105, prgf 24)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan ketiga

MUDHARABAH MUSYTARAKAH

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Mudharabah Musytarakah  Jika pengelola dana juga menyertakan dana dalam mudharabah musytarakah, maka penyaluran dana milik pengelola dana diakui sebagai “investasi investasi mudharabah” mudharabah . (psak 105, prgf 31)  Akad mudharabah musytarakah merupakan perpaduan antara akad mudharabah dan akad musyarakah. (psak 105, prgf 32)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Mudharabah Musytarakah Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

(psak 105, prgf 31-35)

 Dalam mudharabah musytarakah, musytarakah pengelola dana (berdasarkan akad mudharabah) menyertakan juga dananya dalam investasi bersama (berdasarkan akad musyarakah). (psak 105, prgf 33)  Pemilik dana musyarakah (musytarik) memperoleh bagian hasil usaha sesuai porsi dana yang disetorkan. (p(psak 105,, prgf p g 33))  Pembagian hasil usaha antara pengelola dana dan pemilik dana dalam mudharabah adalah sebesar hasil p usaha musyarakah setelah dikurangi porsi pemilik dana sebagai pemilik dana musyarakah. (psak 105, prgf 33) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Mudharabah Musytarakah Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

(psak 105 105, prgf 31-35)

 Pembagian hasil investasi mudharabah musytarakah sbb: 



hasil investasi dibagi antara pengelola dana (sebagai mudharib) dan pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati, selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana (sebagai mudharib) tersebut dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan pemilik dana sesuai porsi modal masing-masing; atau hasil investasi dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dan pemiik dana sesuai dengan porsi modal masing-masing, selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana (sebagai musytarik) tersebut dibagi antara pengelola dana (sebagai mudharib) dengan pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati

(psak 105, prgf 34)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Pembagian Hasil Usaha (pola 1) Prinsip Mudharabah (1)

Prinsip Musyarakah (2) Musytarik 1 (porsi modal) “Q” (50)

Shahibul Maal (nisbah) “Y” (80) Hasil Investasi ( X – Z) (80)

Hasil Investasi “X” (100) Mudharib (nisbah) “Z” (20)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

Musytarik 2 (porsi modal) “V” (30)

29

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Pembagian Hasil Investasi (pola 2) Prinsip Mudharabah (2)

Prinsip Musyarakah (1) Musytarik 1 (Mitra Aktif) (porsi modal) “Y” (30) Hasil Investasi X (100)

Shahibul Maal (nisbah) “Q” (50) Hasil Investasi “X-Y” (70)

Musytarik 2 (Mitra Pasif) (porsi modal) “Z” (70)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

Mudharib (nisbah) “V” (20)

30

Mudharabah Musytarakah Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

(psak 105 105, prgf 31-35)

 Jika terjadi kerugian atas investasi, maka kerugian dibagi sesuai dengan porsi modal para pa a musytarik usyta (p(psak 105,, prgf p g 35))

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan keempat

Bank Syariah Sebagai

PENGELOLA DANA

(penghimpunan dana Bank Syariah)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bank Syariah sebagai Pengelola Dana

Bank Syariah sebagai pengelola dana

PENGHIMPUNAN DANA SHAHIBUL MAAL

PENYALURAN DANA MUDHARIB

Dana Mudharabah

Modal mudharabah

Bagi hasil

Bagi Hasil

MUDHARIB U Hj. Maemunah

H Sulaiman H. SHAHIBUL MAAL

Tabungan Mdh D Deposito i Mdh

Jakarta, Januari 2013

LKS sebagai Mudharib

LKS Amanah Umat

LKS sebagai Shahibul Maal

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Dana D a Mudharaba ah

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Dana Mudharabah

Jakarta, Januari 2013

 di diakui k i sebagai b i “dana “d syirkah ik h temporer” sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diterima.  Pada akhir periode akuntansi => > diukur di k sebesar sebesa nilai tercatatnya. (psak 105, prgf 25)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Pendapatan penyaluran dana

 Pengelola dana mengakui pendapatan atas penyaluran dana syirkah temporer secara b uto sebe sebelum u d dikurangi u a g dengan de ga bagian bag a hak a “bruto pemilik dana” (psak 105, prgf 27)  Bagi hasil mudharabah dapat menggunakan bagi laba (profit sharing) atau bagi hasil (revenue sharing). (psak 105, prgf 28)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

 “Hak Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer” yang sudah diumumkan dan belum dibagikan => diakui sebagai kewajiban sebesar bagi hasil yang menjadi porsi hak pemilik ilik dana. d (psak 105, prgf 29)  Kerugian e ug a a atas as kesalahan esa a a a atau au kelalaian e a a a => diakui sebagai beban. (psak 105, prgf 30)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan kelima

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

PENYAJIAN

(psak 105, prgf 36 36-37) 37)

 Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai tercatat. tercatat  Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam p keuangan g laporan a. dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai tercatatnya untuk setiap jenis mudharabah; b bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diper b. diper-hitungkan hitungkan dan telah jatuh tempo tetapi belum diserah-kan kepada pemilik dana disajikan sebagai kewajiban; dan c. bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diper-hitungkan tetapi belum jatuh tempo disajikan dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan. g

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

PENGUNGKAPAN 



(psak 105, prgf 38 38-39) 39)

Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, p tidak terbatas,, pada: p tetapi a. rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya; b. penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah. g dana mengungkapkan g g p hal-hal terkait transaksi mudharabah,, Pengelola tetapi tidak terbatas, pada: a. rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya; b. p penyaluran y dana yang y g berasal dari mudharabah muqayadah; q y ; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan kelima

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

PENYAJIAN

(psak 105, prgf 36 36-37) 37)

 Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai tercatat. tercatat  Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam p keuangan g laporan a. dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai tercatatnya untuk setiap jenis mudharabah; b bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diper b. diper-hitungkan hitungkan dan telah jatuh tempo tetapi belum diserah-kan kepada pemilik dana disajikan sebagai kewajiban; dan c. bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diper-hitungkan tetapi belum jatuh tempo disajikan dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan. g

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

PENGUNGKAPAN 



(psak 105, prgf 38 38-39) 39)

Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, p tidak terbatas,, pada: p tetapi a. rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya; b. penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah. g dana mengungkapkan g g p hal-hal terkait transaksi mudharabah,, Pengelola tetapi tidak terbatas, pada: a. rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya; b. p penyaluran y dana yang y g berasal dari mudharabah muqayadah; q y ; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan keenam

CONTOH TRANSAKSI DAN JURNAL MUDHARABAH

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

43

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan keenam

Contoh Akuntansi mudharabah (Bank Syariah sbg pemilik dana)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Contoh transaksi Mudharabah  Pada tanggal 15 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menyetujui untuk memberikan modal mudharabah kepada Zainudin, seorang pengusaha textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000.,- (lima puluh juta). Pembagian hasil usaha ( i b h) disepakati (nisbah) di k ti 70 untuk t k LKS “Amal “A l Sejahtera” S j ht ” dan d 30 untuk Zainudin.  Investasi Mudharabah dengan jangka waktu 2 tahun, tahun yaitu sampai dengan 15 Januari 2010 y modal mudharabah oleh LKS Amal Sejahtera j  Penyerahan kepada Zainudin dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Tgl 25 Januari 2008 diserahkan uang tunai sebesar Rp.30.000.000,-2 Tgl 27 Januari 2008 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai 2. wajar saat penyerahan sebesar Rp. 20.000.000,-- . Mesin textil tersebut dibeli pada tangal 05 Januari 2008 dengan harga perolehan Rp 18 800 000 -Rp.18.800.000, Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Pesetujuan Investasi Mudharabah • Pada tanggal 15 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menyetujui untuk: 1. memberikan modal mudharabah kepada Zainudin, seorang pengusaha textil di Medan, sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). 2. Pembagian hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk LKS “Amal Sejahtera” dan 30 untuk Zainudin 3. jangka waktu investasi selama 2 tahun, yaitu sampai dengan 15 Januari 2010 Dr. Kontra komitmen Investasi Mdh Dr Rp 50.000.000,-Rp. 50 000 000 Cr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Rp. 50.000.000,--

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

46

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penyerahan modal kas Atas persetujuan pemberian modal mudharabah kepada Zainudin, pada tanggal 25 Januari 2008 LKS “Amal Sejahtera” penyerahan modal mudharabah dalam bentuk uang tunai, sebesar b R Rp. 30 30.000.000,-.kepada 000 000 k d Z Zainudin i di Dr. Investasi Mudharabah Cr. Rekening mudharib

Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000

Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh

Rp. 30.000.000 Rp. 30.000.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

Penyerahan modal non kas Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

((nilai wajar j lebih tinggi gg nilai tercatat))

Tgl 27 Januari 2008 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat penyerahan sebesar Rp. 20.000.000,-20.000.000, (harga perolehan Rp.18.800.000,-Rp.18.800.000, ) Pembelian Aset mudharabah (modal non kas) Dr. Persediaan / Aset Mudharabah Rp. 18.800.000,-Cr. Kas/ Rekening Suplier Rp. 18.800.000 Penyerahan modal non kas Dr. Investasi Mudharabah Cr. Persediaan (Aset Mdh) Cr. Keuntungan Mdh Tangguhan Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr. Kontra komitmen Investasi Mdh

Rp. 20.000.000,-Rp. 18.800.000,-Rp. 1.200.000, 1.200.000,-Rp. 20.000.000,-Rp. 20.000.000

Amortisasi A ti i Keutungan K t ttangguhan h Dr. Keuntungan Mudharabah Tangguhan Rp. 50.000,-Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Mdh Rp. 50.000,-Perhit ngan Rp. Perhitungan: Rp 1 1.200.000,200 000 : 24 = Rp Rp. 50 50.000 000 per b bulan lan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penyajian dalam Neraca

LAPORAN POSISI KEUANGAN Aktiva INVESTASI MUDHARABAH Investasi Mudharabah (kas)

Rp. 30.000.000

Investasi Mudharabah (non kas) Keuntungan Mdh Tangguhan

Rp. 20.000.000 ( 1.150.000)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Penyerahan modal non kas Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

(nilai wajar lebih kecil nilai tercatat)

Misalnya penyerahan 4 buah mesin textil oleh LKS “Amal Sejahtera” kepada Zainudin dengan harga wajar sebesar Rp Rp. 20 20.000. 000 000 000,--. ( harga perolehan sebesar Rp.21.000.000,--) Nilai wajar < dari nilai tercatatnya Dr. Investasi Mudharabah Dr. Kerugian g p penyerahan y modal non kas Cr. Persediaan aktiva Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr Kontra komitmen Investasi Mdh Cr. Nilai wajar = nilai tercatat Dr Investasi Mudharabah Dr. Cr. Persediaan / Aset Mudharabah Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Mdh Cr Kontra komitmen Investasi Mdh Cr. Jakarta, Januari 2013

Rp. 20.000.000 Rp. p 1.000.000 Rp. 21.000.000 Rp. 20.000.000 Rp 20.000.000 Rp. 20 000 000 Rp 20.000.000 Rp. 20 000 000 Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000 Rp 20.000.000 Rp. 20 000 000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

50

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Kehilangan g sebelum usaha dimulai Misalnya y salah satu mesin textil yang y g diserahkan kepada p p pabrik textil sebagai pengelola dana yang penyerahannya dilakukan di pabrik textil. Dalam perjalanan menuju pabrik terjadi kecelakaan dan mesin textil mengalami kerusakan senilai Rp.500.000,-Rp.500.000,

Dr. Beban Kerugian Investasi Mdh Cr. Investasi Mudharabah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 500.000 Rp. 500.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

51

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Kehilangan g setelah usaha dimulai Misalnya dalam usaha mudharabah yang dilakukan dengan pabrik textil, dari mesin textil y yang g diserahkan hilang g dan nilai mesin tersebut sebesar Rp p 300.000 (setelah usaha dimulai) sedangkan bagi hasil yang diterima dari pengelolan sebesar Rp.3.500.000 Pada saat penerimaan bagi hasil dari pengelola Dr. Kas / Rekening Mudharib Rp. 3.500.000 C Pendapatan Cr. P d t bagi b ih hasilil Mdh R 3 Rp. 3.500.000 500 000 saat terjadi hilang setelah usaha dimulai Dr. Beban Penurunan Investasi Mdh Rp. 300.000 Cr. Akumulasi Penurunan Invest Mdh Rp. 300.000 Pendapatan P d B Bagii H Hasilil M Mudharabah dh b h Penurunan nilai (hilang ) H il b Hasil bersih ih iinvestasi t i mudharabah dh b h Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

Rp. 3 R 3.500.000 500 000 Rp. 300.000 -----------------R 3 Rp. 3.200.000 200 000

52

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penurunan nilai dari penyusutan p y Atas penyerahan modal non kas (barang) LKS harus membentuk penyusutan sebesar Rp Rp.800.000 800 000 dan atas laporan dari pengelola dana hasil usaha yang menjadi hak LKS sebagai pemilik dana sebesar Rp. 3.500.000 . LKS melakukan perhitungan penyusutan modal mudharabah non kas sbb: Nilai perolehan : Rp. 20.000.000 (4 buah mesin) Nilai residu : Rp. 800.000 Jangka waktu akad : 2 tahun ( 24 bulan) y p per bulan = (20.000.000 ( – 800.000)) / 24 = 800.000 Penyusutan

pembentukan penyusutan sebesar Rp. 800.000 Dr Biaya Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh Dr. Cr. Akum Penurunan Nilai (Penyusutan) Investasi Mdh

Rp. 800.000 Rp 800 000 Rp. 800.000

saat penerimaan bagi hasil sebesar Rp.3.500.000 Dr. Kas / Rekening Mudharib Rp. 3.500.000 Cr. Pendapatan bagi hasil Mdh Rp. 3.500.000 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

53

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Penyajian LAPORAN POSISI KEUANGAN Aktiva INVESTASI MUDHARABAH Investasi Mudharabah (kas)

Rp. 30.000.000

Investasi Mudharabah (non kas) Rp. 20.000.000 Akumulasi penyusutan ( 800.000) Keuntungan Mdh Tangguhan ( 1 1.150.000) 150 000)

Pengukuran Investasi Mudhabah

Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Penurunan nilai Invst Mdh (penyusutan) Amortisasi keuntungan tangguhan

Hasil bersih investasi mudharabah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 3.500.000 Rp. 800.000 (Rp. 50.000) ------------------Rp. 750.000,------------------Rp. 2.750.000,-

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

54

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bagi Hasil Mudharabah Tanggal 20 Februari 2008 LKS “Amal Sejahtera” menerima bagi hasil dari Z i di yang menjadi Zainudin j di h hak k LKS sebesar b R Rp.3.500.000,3 500 000 (70% x R Rp. 5.000.000) yang dibayar dengan tunai. Penerimaan secara tunai Dr. Kas / Rekening Zainudin C Pendapatan Cr. P d t Bagi B iH Hasilil Mdh

Rp. 3.500.000,-R 3 Rp. 3.500.000,-500 000

Pendapatan akrual (sdh dilaporkan tapi dana belum dikirim) Dr. Piutang Mudharib (Piutang Bahas Mdh) Rp. 3.500.000,-Cr. Pendapatan Baghas Mdh Rp. 3.500.000,-Pembayaran bagi hasil (penerimaan dana bagi hasil) Dr. Kas Rp.3.500.000 Cr. Piutang Mudharib (Piutang Bagi Hasil) Rp. 3.500.000 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

55

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Kerugian Mudharabah Zainudin menyampaikan laporan pengelolaan dana mudharabah untuk periode bulan April 2008 menunjukkan kerugian sebesar Rp Rp. 500 500.000, 000 -dan dari investigasi yang dilakukan kerugian tersebut merupakan kerugian bisnis normal (bukan kelalaian Zainudin) pengakuan kerugian secara langsung Dr. Kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000 Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000 pembentukan penyisihan kerugian (mis Rp. 750.000) Dr. Beban kerugian investasi Mdh Rp. 750.000,-Cr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 750.000 kerugian timbul sebesar Rp. 500.000,Dr. Cad kerugian Investasi Mdh Rp. 500.000 Cr. Investasi Mudharabah Rp. 500.000 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

56

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Pengukuran hasil investasi Pendapatan bagi hasil dari pengelola Pengurang : Penurunan nilai modal mudharabah ((hilang) g) Penurunan modal mudharabah (penyusutan) Amortisasi keuntungan Mdh Tangguhan Penurunan modal mudharabah (lainnya) Kerugian investasi mudharabah Total pengurang pendapatan bagi hasil Hasil bersih bagi hasil mudharabah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 3.500.000,Rp. p 300.000 Rp. 800.000 (Rp. 50.000) Rp 200.000 Rp. 200 000 Rp. 500.000 ---------------(Rp 1 (Rp. 1.750.000) 750 000) -------------------Rp. 1.750.000 ===========

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

57

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Pengembalian modal A Pengembalian modal kas A. Tanggal 15 Januari 2010 Zainudin sesuai kesepakatan dalam akad, LKS Amal Sejahtera j menerima p pengembalian g modal mudharabah kas sebesar Rp.30.000.000,Dr. Rekening mudharib Rp. 30.000.000,-Cr. Investasi Mudharabah Rp. 30.000.000,--

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

58

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Pengembalian modal B. Penerimaan Kembali Modal Non Kas (barang) Dalam catatan LKS LKS, modal non kas (barang) saat penyerahan sebesar Rp.20.000.000,-- dan penurunan nilai (penyusutan) sampai akhir akad (24 bulan) sebesar Rp. 19.200.000. nilai wajar > nilai tercatat (mis Rp. 2.500.000) Dr. Persediaan / Aset Mdh Rp. 2.500.000 D Akum Dr. Ak penurunan nilai il i ((peny)) R 19 Rp. 19.200.000 200 000 Cr. Investasi Mudharabah Rp. 20.000.000 Cr. Keuntungan Pengembalian Aset Mdh Rp. 1.700.000 nilai wajar < nilai tercatat (mis Rp. 150.000) Dr. Persediaan / Aset Mdh Rp. p 150.000 Dr. Akum penurunan nilai (peny) Rp. 19.200.000 Dr. Kerugian Pengembalian Aset Mdh Rp. 50.000 Cr. Investasi Mudharabah Rp. 20.000.000 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

59

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Investasi Mudharabah Jatuh Tempo Tanggal 15 Januari 2010 sesuai kesepakatan dalam akad, modal mudharabah dh b h jjatuh h tempo untuk k dik dikembalikan b lik oleh l hZ Zainudin. i di S Sampaii tanggall tersebut Zainudin tidak mengembalikan modal kas sebesar Rp. 30.000.000

Saat pemindahan Dr. Piutang Mudharib Cr. Investasi Mudharabah

Rp. 30.000.000,-Rp. 30.000.000,--

Saat pembayaran Dr. Kas / Rekening mudharib C Piutang Cr. Pi M Mudharib dh ib

Jakarta, Januari 2013

Rp. 30.000.000 R 30 Rp. 30.000.000 000 000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

60

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan keenam

Contoh kedua Transaksi mudharabah

(Bank Syariah sbg pengelola dana)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

61

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Jurnal Deposito Mudharabah 1. Bank Syariah menerima setoran tunai atas nama M k Maskaryo sebesar b Rp.25.000.000,-R 25 000 000 sebagai b i investasi deposito mudharabah untuk jangka waktu satu bulan b l dengan d nisabah i b h 65 untukk nasabah b h dan d 35 untuk bank syariah. Dr. Kas Cr. Dana Syirkah Temporer

Rp 25.000.000 Rp. 25.000.0000

(Dep Mudharabah-a/n Maskaryo)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

62

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Jurnal Deposito p Mudharabah 2. Dibayar y deposito p Mudharabah yang y g telah jatuh j tempo atas nama Maskaryo sebesar Rp.25.000.000,Bagi hasil sebesar Rp. 170.000,- setelah dikurangi PPH 21 sebesar b Rp.30.000,R 30 000 JJurnall Dr. Dana Syirkah Temporer

Rp. 25.000.000,--

(Dep Mudharabah Mudharabah-a/n a/n Maskaryo)

Dr. Hak pihak ke3 atas bagi hasil Cr. Titipan p PPh 21 Cr. Kas/Rek nasabah

Jakarta, Januari 2013

Rp 200.000,Rp p 30.000,-, Rp. 25.170.000,--

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

63

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Jurnal Tabungan g Mudharabah 1. Diterima setoran tunai pembukaan rekening tabungan mudharabah atas nama Zaenab sebesar Rp.10.000.000,Dr. Kas / Rek Zaenab Dr Cr. Dana Syirkah Temporer

(Tab Mudharabah - a/n Zaenab)

Rp 10.000.000,-Rp. 10 000 000 -Rp. 10.000.000,--

2. Zaenab melakukan penarikan tabungan atas namanya melalui counter teller sebesar Rp.1.000.000,-Dr Dana Syirkah Temporer Dr. (Tab Mudharabah - a/n Zaenab)

Cr. Kas

Jakarta, Januari 2013

Rp 1.000.000,-1 000 000 -Rp 1.000.000,--

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

64

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Jurnal Tabungan g Mudharabah 3. dibayarkan bagi hasil tabungan mudharabah untuk Zaenab sebesar Rp. 20.000,- dan atas pembayaran bagi hasil tersebut dipotong pajak 15% Dr. Hak pihak ke3 atas Bagi hasil Rp. 20.000, 20.000,-Cr. Kas / Rekening Zaenab Rp. 17.000,-Cr Titipan kas negara Cr. Rp 3.000,-Rp. 3 000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

65

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Bahasan ketujuh

STUDY KASUS

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

66

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Study Kasus 1  15 januari Bank Syariah Mitra Umat menyetujui I Investasi i mudharabah dh b h Sunarto, S seorang pengusaha h Textil di kota Pekalongan, sebesar Rp.500 juta dng nisbah i b h 70 untukk bank b k dan d 30 untukk Tuan T Zulkifli. Z lkifli  Jangka waktu akad selama 2 tahun  Penyerahan modal mudharabah sbb:  25 jan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp.80 juta  27 jan diserahkan 20 buah mesin tenun dengan nilai pasar sebesar Rp. p p 220 juta j (harga ( g beli Rp.250 p juta j )  28 jan diserahkan 20 buah mesin pewarna untuk ojek nilai pasar sebesar Rp. 200 juta (harga beli Rp. 176 juta) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

67

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Study Kasus 2  Bank Syariah Amanah Ummat sepakat dengan Koperasi ”S j h ”Sejahtera” ” untukk menjalankan j l k akad k d kerja k j sama untukk jangka waktu 2 tahun, dimana Bank Syariah Amanah Ummat memberikan modal sebesar Rp. 2 Milyard untuk penjualan sepeda motor koperasi kepada anggotanya sebanyak 200 unit masing-masing on the road seharga Rp. 10 juta. Kepada anggotanya koperasi memperoleh keuntungan sebesar 24% dan pembayaran dilakukan angsuran secara merata y sepuluh p kali dalam setahun. sebanyak  Koperasi Sejahtera sepakat dengan Bank Syariah Amanah Ummat untuk memberikan keuntungan sebesar 60 % dari hasil usaha yang diperoleh dan 40% untuk Koperasi Sejahtera. Dan pengembalikan modal akan dilakukan secara sekaligus g setelah akad berakhir. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

68

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Study Kasus 2 (lanjutan)  Koperasi dapat menyaluran sepeda motor seluruhnya sebanyak seba ya 200 00 sepeda motor oto kepada epada a anggotanya ggota ya pada bu bulan a pertama kepada para anggotanya  Bank Syariah memproyeksikan pendapatan bagi hasil setiap bulan dari koperasi sebesar Rp Rp. 24.000.000,-24 000 000 -(perhitungan 60% x (24% x 2 M) = 24.000.000)  Angsuran g pertama p sampai p dengan g bulan ke enamberjalan j lanncar (semua anggotanya membayar tepat waktu) tetapi pada bulan tujuh, koperasi melaporkan bahwa karena bersamaan dengan g Idul Fitri dan Natal 30% dari anggotanya gg y tidak melakukan pembayaran.  Diminta: 1 Prinsip syariah yang dipergunakan 1. 2. Perhitungan dan jurnal sehubungan dengan transaksi tersebut Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

69

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Study kasus : 3 Bank Syariah y membiayai y p perusahaan tahu tempe p ”Gurih” untuk keperluan modal kerjanya sebesar Rp. 100 jjuta. Penyerahan modal dilakukan sekaligus g sedangkan pengembalian modal dilakukan secara bertahap 5 kali masing sebesar Rp. 20 juta selama 2 th Berdasarkan informasi yang diperoleh, penjualan selama setahun sebesar Rp. 275 juta, sedangkan untuk pembelian bahan baku sebesar Rp. 150 juta, pembayaran biaya tenaga kerja dan biaya lainnya sebesar Rp. 75 juta. Bank Syariah mengharapkan return setara 20% /pa Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

70

Wiro oso – PSA AK 105 - A Akuntansii Mudhara abah

Study kasus : 3 lanjutan Berdasarkan laporan yang diterima realisasi hasil usaha p perusahaan tahu tempe p ”Gurih selama tiga g bulan adalah sebagai berikut: Bulan1 Penjualan 12 juta H Harga pokok k k penjj 7 juta j t Gross profit 5 juta

Jakarta, Januari 2013

Bulan 2 8 juta 7 juta j t 1 juta

Bulan 3 14 juta 8 juta j t 6 juta

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

dst

71

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106)

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Apalagi yang akan dibahas?

Pengantar Musyarakah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Musyarakah  akad kerjasama j antara dua p pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masingmasing gp pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan p sedangkan g risiko berdasarkan porsi kontribusi dana. (psak 106, prgf 4)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Jenis Musyarakah  Musyarakah permanen o bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad.

 Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) o bagian dana mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut tersebut.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Definisi

(psak 106, prgf 4)

 Mitra aktif => mitra yang mengelola usaha musyarakah, baik mengelola sendiri atau menunjuk pihak lain atas nama mitra tersebut.  Mitra pasif => mitra yang tidak ikut mengelola usaha musyarakah. y

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Karakteristik (psak 106, prgf 5-12)  Para mitra (syarik) bersama-sama menyediakan dana untuk mendanai suatu usaha tertentu dalam musyarakah, k h baik b ik usaha h yang sudah d hb berjalan j l maupun yang baru.  Selanjutnya S l j t mitra it d dapatt mengembalikan b lik d dana tersebut dan bagi hasil yang telah disepakati nisbahnya secara bertahap atau sekaligus kepada mitra lain.  Investasi musyarakah dapat : o bentuk kas, setara kas, atau o asett nonkas. k

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Karakteristik (psak 106, prgf 5-12) Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah



Keuntungan usaha dibagi => o o

 

secara proporsional sesuai dengan dana yang disetorkan atau sesuai nisbah y yang g disepakati p oleh para mitra.

Rugi dibebankan secara proporsional sesuai dengan dana yang disetorkan. disetorkan Jika salah satu mitra memberikan o bus a atau au nilai a lebih eb da dari mitra a kontribusi lainnya =>dapat memperoleh keuntungan lebih besar untuk dirinya (dapat berupa pemberian porsi keuntungan yang lebih besar dari porsi dananya atau bentuk tambahan keuntungan lainnnya).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Karakteristik (psak 106, prgf 5-12) 



Porsi jumlah bagi hasil untuk para mitra ditentukan b d berdasarkan k nisbah i b h yang di disepakati k ti d darii h hasilil usaha h yang diperoleh selama periode akad, bukan dari jumlah investasi yang disalurkan. disalurkan Pengelola musyarakah mengadministrasikan transaksi usaha usa a ya yang g te terkait a t de dengan ga investasi estas musyarakah usya a a ya yang g dikelola dalam pembukuan tersendiri.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Ruang Lingkup (psak 106, prgf 2-3)  Untuk entitas yang melakukan transaksi musyarakah. musyarakah  Tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad musyarakah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

mitra aktif atau pihak yang mengelola usaha musyarakah harus membuat b t catatan t t akuntansi yang terpisah untuk usaha musyarakah p g 13)) tersebut. (p(psak 106,, prgf

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

AKUNTANSI MITRA AKTIF (terpisah) DANA SYIRKAH TEMPORER

INVESTASI MUSYARAKAH Kas dan atau non kas (barang)

A AKUNTA ANSI MITRA A M AKTIF

INVESTASI MUSYARAKAH Kas dan atau non kas (barang)

AKUNTAN NSI MIITRA PA ASIF

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Akuntansi Musyarakah bagi Bank Syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Apalagi yang akan dibahas?

Bank Syariah sebagai mitra Pasif Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12



“I Inve esta asi musyarakah” ”

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Pada Saat Akad



diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset nonkas kepada mitra aktif. Pengukuran : o kas => dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan; dan o aset nonkas => dinilai sebesar nilai wajar  li ih dg selisih d nilai il i ttercatatnya t t => diakui di k i : i. ii.

Jakarta, Januari 2013

(psak 106, prgf 27-30)

“keuntungan tangguhan” dan diamortisasi selama masa akad; atau kerugian pada saat terjadinya.

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Modal Musyarakah 1. 2.

PENYER RAHAN MODAL

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

(Bank Syariah memberikan modal untuk pengusaha pengangkutan)

Nilai tercatat > nilai wajar j => Kerugian g Nilai tercatat < nilai wajar => Keuntungan tangguhan (diamortisasi selama jangka waktu akad)

Modal non kas

Brg dagangan

250.000.000 Nilai tercatat / buku

300.000.000 ((nilai wajar j saat penyerahan) p y )

Modal kas

Uang tunai Jumlah modal

100.000.000 ------------------400.000.000

Bank Konvensional dalam bentuk uang tunai Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Pada Saat Akad 



(psak 106, prgf 27-30)

“Investasi musyarakah nonkas” dengan nilai wajar => akan b k berkurang nilainya il i sebesar b b beban b penyusutan t atas t asett yang diserahkan dikurangi dengan amortisasi keuntungan tangguhan. tangguhan Biaya akad musyarakah => tidak dapat diakui sebagai bagian bag a investasi estas musyarakah usya a a kecuali ecua ada persetujuan pe setujua da dari seluruh mitra.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Peng P gem mbalian dan na

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Selama Akad (psak 106, prgf 31-32)

Jakarta, Januari 2013

 Musyarakah permanen => dinilai sebesar: o jumlah kas dikurangi dengan kerugian (apabila ada); atau o nilai wajar aset nonkas dikurangi penyusutan dan kerugian (apabila ada).  Musyarakah menurun => dinilai sebesar o jumlah kas dikurangi jumlah pengembalian dari mitra aktif dan kerugian (apabila ada) ada).

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Akhir Akad (psak 106, prgf 33)  Investasi musyarakah yang belum dikembalikan oleh mitra aktif diakui sebagai piutang.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Pengakuan Hasil Usaha

(psak 106, prgf 34)

 Pendapatan usaha investasi => diakui sebagai pendapatan sebesar bagian mitra pasif sesuai kesepakatan.  Kerugian investasi => diakui sesuai dengan porsi dana.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Bagi hasil Musyarakah  Pembagian Hasil Usaha Musyarakah dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad antara pemilik modal (mitra)

1. Nasabah tidak pernah diberi jadwal pembayaran bagi hasil 2. Tidak ada tunggakan bagi hasil Jakarta, Januari 2013

Bagi Hasil diperoleh setelah usaha berjalan

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Estimasi Gross Profit Nasabah

Laba kotor (revenue)

Rp. 120.000.000 Rp. 72.000.000 -------------------Rp 48 Rp. 48.000.000 000 000

Perhitungan Proyeksi Return Bank Modal musyarakah Expect Return (24%)

Rp. 50.000.000 Rp.12.000.000

Multi Nisbah Bank Sy Nasabah

25 75

15 85

10 90

Nisbah Musyarakah Bank syariah y : 25 Nasabah : 75 Proyeksi y Pendapatan p ((PP)) Realisasi Pendapatan (RP)

Realisas si Reven nue

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Penjualan Harga pokok Penjualan

Penjualan Harga Pokok Penj

12 juta 8 juta -----------4 juta

Laba Kotor Pembagian Hasil Usaha: Bank Syariah (25%) 1 juta Nasabah (75%) 3 juta Jakarta, Januari 2013

7,4 juta 7,0 juta ---------0,4 juta

20 juta 14 juta ----------6 juta

0,1 jt 0,3 jt

1,5 juta 4,5 juta

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Fungsi Proyeksi Pendapatan PROYEKSI DAN REALISASI BULANAN

Bln-1

Bln-2

Bln-3

y Proyeksi

1.000.000

1.000.000

1.000.000

Realisasi

1.000.000

500.000

1.500.000

PERHITUNGAN KOLEKTIBILITAS Akumulasi

Bln-1 Bln 1

Bln-2 Bln 2

Bln-3 Bln 3

Proyeksi

1.000.000

2.000.000

3.000.000

Realisasi

1.000.000

1.500.000

3.000.000

RP/PP

100%

75%

100%

Kolektibilitas

L

KL

L

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Apalagi yang akan dibahas?

Musyarakah Mutanaqisah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

MUSYARAKAH MUTANAQISAH Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008 Pertama : Ketentuan Umum D l Dalam fatwa f t ini i i yang di dimaksud k dd dengan : a. Musyarakah Mutanaqisah adalah Musyarakah atau Syirkahyang kepemilikan asset (barang) atau modal salah satu pihak (syarik) b k berkurang di disebabkan b bk pembelian b li secara b bertahap t h oleh l h pihak ih k llainnya; i b. Syarik adalah mitra, yakni pihak yang melakukan akad syirkah (musyarakah). c. Hishshah adalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan musyarakah yang bersifat musya’. d. Musya Musya’ ( ‫ )ع‬adalah porsi atau bagian syarik dalam kekayaan musyarakah (milik bersama) secara nilai dan tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara fisik. Kedua : Ketentuan Hukum Hukum Musyarakah Mutanaqisah adalah boleh.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

MUSYARAKAH MUTANAQISAH

Keten K ntuan n Aka ad

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008

1. Akad Musyarakah Mutanaqisah terdiri dari akad Musyarakah / Syirkah dan Bai’ Bai (jual (jual-beli) beli). 2. Dalam Musyarakah Mutanaqisah berlaku hukum sebagaimana yang diatur dalam Fatwa DSN No. 08/DSNMUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah Musyarakah, yang para mitranya memiliki hak dan kewajiban, di antaranya: a. Memberikan modal dan kerja berdasarkan kesepakatan pada saat akad. akad b. Memperoleh keuntungan berdasarkan nisbah yang disepakati pada saat akad. c Menanggung kerugian sesuai proporsi modal c. modal.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008

Keten K ntuan n Aka ad

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

MUSYARAKAH MUTANAQISAH 3. Dalam akad Musyarakah Mutanaqisah, pihak pertama (syarik) wajib berjanji untuk menjual seluruh hishshahnya secara bertahap b t h d dan pihak ih k kkedua d ((syarik) ik) wajib jib membelinya. 4 Jual beli sebagaimana dimaksud dalam angka 3 4. dilaksanakan sesuai kesepakatan. 5 Setelah selesai pelunasan penjualan 5. penjualan, seluruh hishshah LKS beralih kepada syarik lainnya (nasabah).

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

MUSYARAKAH MUTANAQISAH

Keten K ntuan Khus sus

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008 3/ S / /2008

1. Aset Musyarakah y Mutanaqisah q dapat p di-ijarah-kan j kepada syarik atau pihak lain. 2. Apabila aset Musyarakah menjadi obyek Ijarah, maka syarik (nasabah) dapat menyewa aset tersebut dengan nilai ujrah yang disepakati. 3. Keuntungan yang diperoleh dari ujrah tersebut dibagi sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dalam akad, sedangkan kerugian harus berdasarkan proporsi kepemilikan. kepemilikan Nisbah keuntungan dapat mengikuti perubahan proporsi kepemilikan sesuai kesepakatan para syarik.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

FATWA : 73/DSN-MUI/XI/2008

Keten K ntuan Khus sus

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

MUSYARAKAH MUTANAQISAH 4. Kadar/Ukuran bagian/porsi kepemilikan asset Musyarakah syarik (LKS) yang berkurang akibat pembayaran oleh syarik (nasabah), harus jelas dan disepakati dalam akad; 5. Biaya perolehan aset Musyarakah menjadi beban bersama sedangkan biaya peralihan kepemilikan menjadi beban pembeli;

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Musyarakah Mutanaqisah – property bisnis

1a Pen 1a. Penyertaan ertaan modal 50% = Rp. 60 juta

1b Pen 1b. Penyertaan ertaan modal 50% = Rp. 60 juta

Rp. 120 juta BANK SYARIAH ( mitra - 1 )

Amirullah ( mitra - 2 )

Akad M Musyarak kah

2b. Nisbah Nasabah : 40%

4 Pembayaran porsi modal bank dari Amirullah sebesar Rp 4. Rp. 160 160.000 000 (pendapatan nasabah)

Perhitungan pembagian hasil usaha: Harga sewa Rp. 2.400.000 HPP Sewa Rp. 2.000.000 ------------------Pendapatan neto ijarah Rp. Rp 400.000 400 000 Pembagian hasil usaha Bank syariah : 60% x 400.000 = 240.000 Nasabah : 40% x 400.000 = 160.000

Jakarta, Januari 2013

Ak kad Ijarah h

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

2a. Nisbah Bank Syariah : 60%

3 Pih 3. Pihak k llain i menyewa => Rp. R 2,4 2 4 per b bulan l

Harga perolehan Masa Sewa IMBT Penyusutan per thn Return Harga Sewa

Rp. 120.000.000 5 tahun Rp. 24.000.000 per thn Rp. 2.000.000 per bln 20% 24 jt + 4,8 jt = 28.8 jt/th 2 4 jt per b 2,4 bulan l

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

KPR – Musyarakah Mutanaqisah

1a Pen 1a. Penyertaan ertaan modal 50% = Rp. 60 juta

1b Pen 1b. Penyertaan ertaan modal 50% = Rp. 60 juta

Rp. 120 juta BANK SYARIAH ( mitra - 1 )

NASABAH ( mitra - 2 )

Akad M Musyarak kah

2b. Nisbah Nasabah : 40%

4 Pembayaran porsi modal bank dari nasabah sebesar Rp 4. Rp. 960 960.000 000 (pendapatan nasabah)

Perhitungan pembagian hasil usaha: Harga sewa Rp. 2.400.000 HPP Sewa Rp. 00 ------------------Pendapatan neto ijarah Rp. Rp 2.400.000 2 400 000 Pembagian hasil usaha Bank syariah : 60% x 2.400.000 = 1.440.000 Nasabah : 40% x 2.400.000 = 960.000

Jakarta, Januari 2013

Ak kad Ijarah h

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

2a. Nisbah Bank Syariah : 60%

3 N 3. Nasabah b h menyewa => R Rp. 2 2,4 4 per b bulan l

Penyusutan sebagai harga pokok ijarah tidak diperhitungkan krn bank syariah sebagai mitra tidak meminta kembali aset tersebut.

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Apalagi yang akan dibahas?

Pengungkapan dan penyajian

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

30

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

PENYAJIAN (psak 106, prgf 35-36)  Mitra aktif menyajikan hal-hal yang terkait dengan usaha musyarakah dalam laporan p keuangan g sebagai g berikut: a. Aset musyarakah kas atau aset nonkas yang diterima dari mitra pasif; b. Dana musyarakah disajikan sebagai unsur dana syirkah temporer untuk aset musyarakah yang diterima dari mitra pasif; dan c. Selisih penilaian aset musyarakah, bila ada, disajikan sebagai unsur ekuitas.  Mitra pasif menyajikan hal-hal yang terkait dengan usaha musyarakah dalam laporan keuangan sebagai berikut: a Investasi musyarakah untuk kas atau aset nonkas yang diserahkan a. kepada mitra aktif; b. Keuntungan tangguhan dari selisih penilaian aset nonkas yang diserahkan pada nilai wajar disajikan sebagai pos lawan (contra account) dari investasi musyarakah.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

PENGUNGKAPAN

(psak 106, prgf 37)

 Mitra mengungkapkan hal-hal yang terkait transaksi musyarakah, k h ttetapi t i tid tidak k tterbatas, b t pada: d a. isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha musyarakah, dan lain-lain; lain lain; b. pengelola usaha, jika tidak ada mitra aktif; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian L Laporan K Keuangan S Syariah. i h

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Bahasan keempat

CONTOH TRANSAKSI MUSYARAKAH o Bank Syariah sebagai mitra pasif

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Contoh transaksi Musyarakah  Pada tanggal 01 Agustus 2008 LKS Anugrah Gusti sepakat untuk melakukan usaha bersama dengan Amirullah dalam bidang pabrik textil.  Dalam usaha bersama tersebut telah disepakati hal-hal hal hal sebagai berikut: 1. Modal Usaha (syirkah) keseluruhan sebesar Rp. 150.000.000,dimana LKS Anugrah Gusti mendapatkan porsi modal sebesar Rp.90.000.000,- dan prosi modal untuk Amirullah sebesar Rp.60.000.000,-g waktu kontrak akad musyarakah y selama 2 tahun dan 2. Jangka disepakati LKS Anugrah Gusti hanya menyetor modal dan sebagai pengelola usaha adalah Amirullah 3. Pembagian hasil usaha (nisbah ), untuk LKS Anugrah Gusti sebesar 70% dan untuk Amirullah sebesar 30% dari pendapatan yang diperoleh (revenue sharing)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Contoh transaksi Musyarakah 4. Modal usaha yang menjadi porsi LKS Anugrah Gusti sebagai mitra pasif sebesar Rp.90.000.000,-- dibayar dengan tahapan sbb: a. Tgl 15 Agustus 2008 dibayarkan dalam bentuk kas Rp.36.000.000,-b. Tgl 20 Agustus 2008 diserahkan modal non kas, berupa sebuah mesin pemintal “Yamato” sebesar Rp.30.000.000,-- (nilai wajar saat penyerahan) h )d dengan nilai il i tercatat t t t sebesar b Rp.32.500.000,-R 32 500 000 dan d c Tgl 25 Agustus 2008 diserahkan modal non kas berupa sebuah mesin tenun “Yanmar” sebesar Rp.24.000.000,-- (nilai wajar saat penyerahan) dengan nilai tercatat sebesar Rp Rp.18.000.000,-18 000 000 5. Modal musyarakah yang menjadi porsi Amirullah sebagai mitra aktif sebesar Rp. 60.000.000,-- dilakukan dengan tahapan sbb: a Tgl 2 Agust 2008 diserahkan dlm bentuk kas/uang tunai Rp a. Rp.15.000.000 15 000 000 b. Tgl 5 Agustus 2008 diserahkan “mesin rajut” merk Daitzu seharga Rp.30.000.000,- (harga wajar penyarahan) dng nilai tercatat Rp.27.600.000, Rp.27.600.000,-c. Tgl 10 Agustus 2008 diserahkan “mesin pewarna” merk Fujitzu seharga Rp.15.000.000,-- (harga wajar penyerahan) dng nilai tercatat Rp. 16.200.000,Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Biaya pr pr-akad akad Tanggal 05 Agustus 2008 dibayar beban pra akad, seperti pembuatan b t studi t di kkelayakan l k proyek, k penelitian liti kkelayakan l k proyek sebesar Rp. 1.000.000,-pembayaran beban pra akad Db. Uang muka pra-akad msy Rp. 1.000.000,-Kr Kas Kr. Rp 1 Rp. 1.000.000, 000 000 -Jika tidak disepakati sebagai investasi musyarakah Db Biaya Db. Bi akad k d R 1 Rp. 1.000.000,000 000 Kr. UM pra-akad musyarakah Rp.1.000.000 Jika disepakati sebagai investasi musyarakah Db. Investasi Musyarakah Rp. 1.000.000,-Kr. UM pra-akad musyarakah Rp. 1.000.000 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Persetujuan Investasi Musyarakah Tanggal 01 Agustus 2008 pada saat pembiayaan musyarakah disetujui dan disepakati oleh Amirullah, LKS Anugrah g Gusti mempunyai p y kewajiban j yyang g berupa p komitmen atas Investasi Musyarakah sebesar Rp. 90.000.000,-Dr. Kontra komitmen Investasi Msy Dr Rp 90 000 000 Rp.90.000.000, Cr. Kewajiban Komitmen Investasi Msy Rp. 90.000.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Penyerahan modal kas Tanggall 15 Agustus T A t 2008 LKS Anugrah A hG Gustiti sebagai b i mitra it pasif menyerahkan modal dalam bentuk uang tunai kepada Amirullah sebagai pengelola usaha sebesar Rp Rp. 36 36.000.000,-000 000 -Db. Investasi Musyarakah y Cr. Kas/Rekening syirkah

Rp. p 36.000.000,-Rp. 36.000.000,-

Dr. Kewajiban Komitmen Investasi Musy. Cr. Kontra komitmen Investasi Msy

Jakarta, Januari 2013

Rp. 36.000.000,Rp.36.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

• Tgl 20 Agustus 2008 LKS Anugrah Gusti menyerahkan hk modal d l non kkas / asett b berupa mesin i pemintal “Yamato” dengan nilai sebesar Rp 30 000 000 (nilai wajar saat penyerahan) Rp.30.000.000,--

Atas penyerahan modal non kas / aset Db. Investasi Musyarakah Rp. 30.000.000,-Kr. Persediaan / Aset Msy Rp. 30.000.000,-

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Nilai wajar j < nilai tercatat (tercatat ( Rp. p 32.500.00)) Db. Investasi Musyarakah Rp. 30.000.000,-Db. Kerugian penyerahan Aset Musy Rp. 2.500.000,Kr Persediaan / Aset Msy Kr. Rp 32.500.000, Rp. 32 500 000 Dr. Kewajiban Komitmen Invst Musy Rp. 30.000.000,Cr. Kontra komitmen investasi Msy Rp.30.000.000,Nilai wajar > nilai tercatat (tercatat Rp. 24.000.000) Db. Investasi Musyarakah Rp. 24.000.000 K Persediaan Kr. P di /A Asett Msy M R 18 Rp. 18.000.000 000 000 Kr. Keuntungan Msy Tangguhan Rp. 6.000.000 Dr. Kewajiban Komitmen Invst Msy Rp. 24.000.000 Cr. Kontra Komitmen Invsti Msy Rp. 24.000.000 Amortisasi keuntungan g musyarakah y tangguhan gg Dr. Keuntungan Msy Tangguhan Rp. 250.000 Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Msy Rp. 250.000 Perhitungan:: Rp. 6.000.000 : 24 = Rp. 250.000, 250.000,-Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Penyusutan Modal non kas (a). modal dalam bentuk non kas berupa : Mesin pemintal “Yamato“ Mesin tenun “Yanmar”

Rp. 30.000.000 Rp. 24.000.000 ------------------Jumlah modal musyarakah non kas Rp. 54.000.000 (b)..Jangka waktu akad musyarakah selama 24 bulan, => penyusutan: Mesin pemintal “Yamato” : ( 30.000.000 – 0 ) / 24 = Rp. 1.250.000 M i tenun “Yanmar” Mesin “Y ” : ( 24 24.000.000 000 000 – 0 ) / 24 = Rp. R 1 1.000.000 000 000 ----------------------Jumlah penurunan nilai (penyusutan) Rp. 2.250.000,-

(a). Penyusutan mesin pemintal “Yamato” Dr. Biaya penurunan nilai (peny) modal non kas Cr. Akum penurunan nilai (peny) modal non kas

RP. 1.250.000 Rp. 1.250.000

(b). Penyusutan mesin tenun “yanmar” Dr. Biaya penurunan nilai (peny) modal non kas Cr. Akum penurunan nilai (peny)modal non kas

RP. 1.000.000 Rp. 1.000.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Penyajian dalam Neraca AKTIVA Investasi Musyarakah Investasi Musyarakah (kas)

36.000.000

Investasi Musyarakah (non kas) Akumulasi penurunan nilai

54.000.000 ( 2.250.000)

Keuntungan Msy Tangguhan

( 5.750.000)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Pengukuran Investasi Musyarakah Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Modal musyarakah non kas awal akad : Mesin pemintal “Yamato” Mesin tenun “Yanmar” Yanmar Jumlah modal musyarakah non kas

Rp. 30.000.000,-Rp 24.000.000, Rp. 24 000 000 ----------------------Rp. 54.000.000,--

Penurunan nilai (penyusutan modal non kas): Mesin pemintal “Yamato” Mesin tenun “Yanmar”

Rp. 1.250.000,-Rp. 1.000.000,--------------------Jumlah beban penyusutan Rp. 2.250.000,-Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp 250.000,-) -----------------Jumlah pengurang nilai investasi Rp. 2.000.000,-----------------------Rp. 52.000.000,-Kerugian investasi musyarakah (jika ada) (Rp ----(Rp. ) -----------------------Nilai bersih investasi musyarakah non kas (akhir) Rp. 52.000.000,-==============

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

43

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Hasil bersih investasi musyarakah Pendapatan bagi hasil musyarakah (misalnya) Rp. 5.000.000,-Penurunan nilai aset musyarakah Rp 2.250.000,-Rp. 2 250 000 -Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp. 250.000,-) ---------------------(Rp. 2.000.000,--) Kerugian Investasi musyarakah (misalnya) (Rp. 0,--) ----------------------Hasil bersih investasi musyarakah Rp. 3.000.000,-=============

Pendapatan investasi musyarakah yang didistribusikan kepada pemodal (unsur pendapatan dalam profit distribusi)) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Pengalihan modal kas Tanggal 25 Agustus 2010 diterima oleh LKS Anugrah Gusti pengembalian modal musyarakah sebesar Rp.36.000.000,-d iA dari Amirullah i ll h sebagai b i mitra it aktif ktif pengelola l l Db Kas/Rekening syirkah Kr Investasi Musyarakah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 36.000.000 Rp. 36.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Pengembalian modal non kas Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

(nilai wajar lebih kecil dari nilai tercatat) Menjelang berakhirnya akad musyarakah, LKS Anugrah Gusti sebagai mitra pasif menerima kembali dari Amirullah sebagai mitra aktif pengelola pengelola, modal musyarakah non kas berupa mesin pemintal “Yamato” nilai wajar saat penyerahan Rp.500.000,- dengan nilai buku / tercatat sebagai berikut: Nilai perolehan mesin pemintal “Yamato” Yamato Rp. 30.000.000,-30.000.000, Akumulasi penyusutan (sd bulan ke 23) Rp. 28.750.000,-----------------------y Rp. p 1.250.000,-, Nilai buku ((tercatat)) modal non kas / aset musyarakah

Dr. Persediaan / Aset Msy Dr. Akumulasi penyusutan Dr. Kerugian Pgbalian Aset Msy Cr. Investasi Msy (non kas)

Jakarta, Januari 2013

Rp. 500.000 Rp. 28.750.000 Rp. 750.000 Rp. 30.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

46

Pengembalian modal non kas Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

(nilai wajar lebih besar dari nilai tercatat) Menjelang berakhirnya akad musyarakah, LKS Anugrah Gusti sebagai mitra pasif menerima i kkembali b li d darii A Amirullah i ll h sebagai b i mitra it aktif ktif pengelola, l l modal d l musyarakah k h non kas berupa mesin tenun “Yanmar” dengan nilai wajar saat penerimaan sebesar Rp. 2.500.000. Sedangkan nilai tercatat mesin tenun “Yanmar” sebagai berikut: Nilai perolehan mesin tenun “Yanmar” Rp. 24.000.000,-Akumulasi penyusutan (sd bulan ke 23) Rp. 23.000.000,-----------------------Nilai buku (tercatat) modal non kas / aset musyarakah Rp. 1.000.000,--

Dr. Aset Dr. Akumulasi penyusutan C Keuntungan Cr. K Pgblian P bli A Aset Msy M Cr. Investasi Musyarakah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 2.500.000,-Rp. 23.000.000,-R Rp. 1.500.000,-1 500 000 Rp. 24.000.000,--

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

Nilai wajar saat penyerahan” penyerahan Penurunan nilai (penyusutan modal non kas): Akumulasi Penyusutan (sd bulan 23) Amortisasi keuntungan tangguhan

Pe enguku uran M Musyarrakan mo odal no on kas

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Modal musyarakah non kas (Mesin pemintal “Yamato”)

Jumlah pengurang nilai investasi

Kerugian pengembalian aset musyarakah Nilai bersih investasi musyarakah

Rp. 30.000.000, 30.000.000,-Rp. 28.750.000,-(Rp 00,- ) -----------------Rp. 28.750.000,----------------------Rp. 1.250.000,-Rp. 750.000, 750.000,-----------------------Rp. 500.000,-==============

Modal musyarakah non kas (mesin tenun “Yanmar”) Yanmar ) : Nilai wajar saat penyerahan Penurunan nilai (penyusutan modal non kas): Akumulasi penyusutan (sd bulan 23) Amortisasi keuntungan tangguhan Jumlah pengurang nilai investasi

Keuntungan pengembalian aset musyarakah Nilai bersih investasi musyarakah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 24.000.000,-Rp. 23.000.000,-(Rp 6 6.000.000,-) 000 000 -) ----------------------(Rp. 17.00.000,--) ----------------------Rp 7.000.000,-Rp. 7 000 000 -Rp. 1.500.000,------------------------Rp. 8.500.000,-==============

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Hasil bersih investasi musyarakah Pendapatan P d t bagi b i hasil h il musyarakah k h (misalnya) ( i l ) Penambah: Keuntungan pengembalian aset msy Pengurang: Penurunan nilai aset musyarakah Rp. 2.250.000,-Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp. 250.000,-) Kerugian pengembalian aset Rp. 750.000,-750.000, -------------------Rp. 2.000.000,-Kerugian Investasi msy (misalnya) Rp. 0,-----------------------jumlah pengurang

R 5 Rp. 5.000.000,-000 000 Rp. 1.500.000,--

(Rp. 2.000.000,--) ------------------------

Rp. 4.500.000

Hasil bersih investasi musyarakah

==============

Pendapatan investasi musyarakah yang didistribusikan kepada pemodal (unsur pendapatan dalam profit distribusi) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Tanggal 1 Nopember 2008, LKS S Anugrah Gusti G menerima kembali modal musyarakah sebesar Rp.25.000.000,-- dari Amirullah sebagai mitra aktif pengelola pengelola, dalam rangka pengalihan modal LKS Anugrah Gusti ke Amirullah. Db Kas/Rekening syirkah Kr Investasi Musyarakah

Jakarta, Januari 2013

Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

50

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Bagi Hasil Berdasarkan laporan yang diterima atas pengelolaan modal musyarakah, diperoleh bagi hasil sebesar Rp. 5.000.000,-- dimana pembagian b i b bagii h hasilil 30 untuk kA Amirullah i ll h d dan 70 untuk kB Bank kS Syariah. i h Jadi porsi bagi hasil mitra pasif adalah : 70/100 x Rp.5.000.000,- = Rp.3.500.000,-(a) penerimaan pendapatan bagi hasil - kas Db Kas/Rekening syirkah Rp. 3.500.000 K Pendapatan Kr P d t B Bagii Hasil H il msy R 3 Rp. 3.500.000 500 000 (b) pegakuan pendapatan bagi hasil - akrual Db Pendapatan P d t yadit dit Msy M R 3 Rp. 3.500.000 500 000 Kr Pendapatan Bagi Hasil msy Rp. 3.500.000 c) ) Pembayaran P b bagi b i hasil h il akrual k l Dr. Rekening mitra/ kas dsb Cr Pendapatan yadit Msy

Jakarta, Januari 2013

Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

51

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Sesuai kesepakatan pada tanggal 25 Agustus 2010 (jatuh tempo akad musyarakah) sisa modal musyarakah sebesar Rp.5.000.000, harus dikembalikan oleh Amirullah sebagai mitra aktif namun hingga tanggal jatuh tempo pembayaran Amirullah sebagai mitra aktif belum mengembalikan modal tersebut. jatuh tempo mitra aktif belum membayar Dr. Piutang Mitra Rp. 5.000.000 Cr. Investasi Musyarakah Rp. 5.000.000 pembayaran b sisa i kewajibannya k jib Dr. Kas / Rek Nasabah Rp. 5.000.000 Cr. Piutang Mitra Rp. 5.000.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

52

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Bahasan kelima

STUDY KASUS

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

53

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Contoh transaksi Musyarakah  Pada 01 Agustus Bank Syariah menyetujui pembiayaan musyarakah kpd Abdullah pengusaha pabrik pengolaan kelapa sawit dengan data sbb: 1 T 1. Tanggall 05 A Agustus dib dibayar b beban b pra akad, k d sepertii pembuatan b studi di kelayakan proyek, penelitian kelayakan proyek sebesar Rp. 1.000.000 2. Modal syirkah keseluruhan sebesar Rp. 150.000.000,- dimana porsi bank syariah sebesar Rp. 70.000.000,70.000.000, dan Tuan Abdullah sebesar Rp. 80.000.000,80.000.000, - dengan nisbah pembagian hasil usaha, untuk bank 40 dan Tuan Abdullah 60 3. Modal syirkah prosi bank syariah Rp. 70.000.000 dibayar dng tahapan sbb: a. Tgl 15 Agustus dibayarkan modal syirkah dlm bentuk kas sebesar Rp. 20 000 000 20.000.000,-b. Tanggal 20 Agustus diserahkan modal non kas, berupa dua buah mesin pabrik yang telah dimiliki oleh bank syariah, mesin pertama sebesar Rp.30.000.000,-- yang dibeli dengan harga Rp.32.500.000,-Rp.30.000.000, Rp.32.500.000, dan mesin yang kedua sebesar Rp.20.000.000,-- yang dibeli dengan harga Rp.15.000.000,--

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

54

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Study Kasus 2 LKS Sejati j bekerja j sama dengan g PT Pantai Indah, dalam melaksanakan proyek wisata pantai dengan biaya seluruhnya sebesar Rp. 100 milyard. Kedua belah pihak sepakat atas hal-hal berikut: LKS Sejati

PT Pantai Indah

1

Kontribusi modal

70 milyard

30 milyard

2.

Nisbah bagi hasil

80

20

3.

Status kemitraan

Mitra pasif

Mitra aktif

4

Prinsip bagi hasil

Revenue Sharing

5

Jangka waktu proyek

2 tahun sejak beroperasi yaitu sampai dengan 30 Sept 2010

Modal LSK Sejati j diserahkan dengan g tahapan p sebagai g berikut: a. Tanggal 1 Juni 2008 diserahkan uang tunai sebesar Rp. 20 milyard

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

55

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Study Kasus 2 (lanjutan) Modal LKS Sejati diserahkan dengan tahapan sebagai berikut: a. Tgl 1 Juni 2008 diserahkan uang tunai sebesar Rp. 20 milyard b. Tanggal 5 Juni 2008 diserahkan 20 buah truk pengangkut tanah dengan nilai wajar/pasar sebesar Rp Rp. 15 milyard dimana truk tersebut dibeli beberapa waktu sebelumnya sebesar Rp. 660.000.000,-- (enam ratus enam puluh juta) per buah. b Tanggal b. T l 10 JJunii 2008 di diserahkan hk 10 ttraktor kt d dengan h harga pasar / wajar sebesar Rp. 10 milyard yang sebelum dibeli dengan harga Rp.1.100.000.000 per buah c. Tanggal 15 Juni 2008 diserahkan uang tunai sisa modal kas (uang tunai) sebesar Rp. 25 milyard

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

56

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Study Kasus 2 (lanjutan) Sedangkan modal PT Pantai Indah diserahkan dg tahapan sbb: a Tgl 1Juni 2008 diserahkan uang tunai sebesar Rp a. Rp. 10 milyard b. Tgl 3 Juni 2008 diserahkan 10 buah truk pengangkut tanah dengan harga pasar / wajar sebesar Rp. 7,5 milyard yang diberli dengan harga sebesar Rp 800 800.000.000 000 000 (delapan ratus juta) per buah buah. c. Tanggal 7 Juni 2008 diserahkan 5 buah traktor dengan harga pasar/ wajar sebesar Rp. 5 milyard yang sebelumnya dibeli dengan harga sebesar Rp Rp. 940 940.000.000 000 000 (sembilan ratus empat puluh juta rupiah) d. Tanggal 15 Juni 2008 dibayar sisa modal dengan uang tunai sebesar Rp Rp.7,5 7 5 milyard

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

57

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Study Kasus 2 (lanjutan) Selama dalam pelaksanaan akad perlu diketahui hal-hal sbb: 1. Proyeksi laba kotor selama pelaksanaan proyek sebesar Rp. 24 Milyard (atau rata-rata per bulan sebesar Rp. 0,5 milyard) 2 Penyelesaian 2. P l i proyek k hi hingga b beroperasii dil dilaksanakan k k selama l 3 bulan (sampai dengan akhir September 2008) dan selama tiga bulan tidak memperoleh p hasil 3. Bulan oktober sebagai bulan uji coba diperoleh hasil usaha sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta) 4. Tanggal 1 Nopember sd 31 Desember 2008 diperoleh hasil atas pelaksanaan proyek wisata pantai tersebut sebesar Rp. 5 milyard (bagi hasil dibayarkan 15 januari 2010)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

58

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Study Kasus 2 (lanjutan) 5.

Jadwal pengembalian modal LKS oleh mitra aktif disepakati sbb: Tanggal Jumlah 15 Maret 2009 Rp. 10 M 15 Sept 2009 Rp. 25 M 15 Februari 2010 Rp. 25 M 15 Juni Rp. 25 M 15 Sept 2010 Rp 15 M

Diminta :  Buat perhitungan dan jurnal sehubungan dengan transaksi tersebut.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

59

Wiros so – PSAK K 106 - Ak kuntansi M Musyarak kah

Study kasus 3  Bank syariah sepakat melakukan kerja sama dengan nasabah atas kepemilikan rumah dengan harga perolehan sebesar Rp. Rp 120 juta kontribusi sbb: Kepemilikan modal Pembagian hasil usaha

Bank syariah Rp. 60 juta 60%

Nasabah Rp. 60 juta 40%

 Pengelolaan rumah diserahkan kepada nasabah (bank y sebagai g mitra p pasif)) syariah  Rumah tersebut disewakan dengan masa sewa selama 5 tahun dan mengharapkan keuntungan sebesar 20%  Dalam pembagian hasil usaha tidak diperhitungkan biaya pemeliharaan, perbaikan dan biaya penyusutan rumah tersebut  Hasil usaha yang menjadi hak nasabah dipergunakan untuk pengembalian modal Bank syariah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

60

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

AKUNTANSI IJARAH (psak 107)) (p

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah

Bahasan petama apa kek ? Jakarta, Januari 2013

Pengantar IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Ijarah SDB Ijarah pemeliharaan Rahn Emas Ijarah penyimpanan Rahn Emas dsb

Ijarah Fee

IJA ARA AH

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Jenis e s Ijarah ja a

Ijarah Aset berwujud 1. 2.

Ijarah Aset Aktiva produktif Bank Indonesia Jakarta, Januari 2013

3.

Ijarah Ij h Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) Jual – Ijarah

Ijarah Aset tidak berwujud 1. 1 2.

Ijarah Ija ah Berlanjut Be lanj t Multijasa

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Definisi

(prgf – 4)

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan k kepemilikan ilik asett itu it sendiri. di i

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah Muntahiyah Bittamlik  Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah akad sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk t k mendapatkan d tk iimbalan b l atas t obyek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan p p hak milik obyek y sewa pada p saat tertentu sesuai dengan akad sewa.  Pemindahan kepemilikan • hibah; • penjualan sebelum akad berakhir; • p penjualan j pada akhir masa akad;; atau p • penjualan secara bertahap.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Ijarah Muntahiyah Bittamlik ((Fatwa : 27/DSN-MUI/III/2002 / / / )

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah



Ketentuan Umum: 1 Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa 1. 2 2. 3.



DSN no : 09/DSN-MUI/IV /2000) berlaku pula dalam akad alIjarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik. Perjanjian untuk melakukan akad al-Ijarah al Ijarah al-Muntahiyah al Muntahiyah bi alal Tamlik harus disepakati ketika akad Ijarah ditandatangani. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad

Ketentuan al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik 1.

2 2.

Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah wa’ad yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janjian itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Obyek y Ijarah j Obyek Ob k ijarah ij h adalah d l h manfaat f t dari d i penggunaan aset berwujud atau tidak berwujud. Implementasi:  Aset berwujud => Ijarah dan IMBT  Aset Tidak berwujud => ijarah berlanjut :

multijasa

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

 

Ijarah j => sesuai kebijakan j LKS IMBT => sama dng masa sewa

Masa Penyusutan

Biaya Penyusutan Biaya Pemeliharaan

JUAL BELI

SEWA

Harga pokok jual beli

xxxxx

Harga pokok sewa

Keuntungan jual beli

xxxxx

Keuntungan

Harga Jual

xxxxx

Harga sewa

(7) Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat p pula p dijadikan j sewa dalam ijarah j (Fatwa ( DSN)) Jakarta, Januari 2013

Pendapatan neto Ijarah (profit distribusi)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

AKUN A NTANS SI IJA ARAH H

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Jakarta, Januari 2013

PSAK 107 – Akuntansi Ijarah Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, p g pengukuran, , penyajian, dan p g g p pengungkapan transaksi ijarah (prgf -1)

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ruang Lingkup PSAK 107  untuk t k entitas tit yang melakukan l k k transaksi ijarah. (prgf – 2)  untuk pembiayaan multijasa yang menggunakan akad ijarah, (prgf -3)  namun tidak mencakup p pengaturan perlakuan akuntansi untuk obligasi g syariah (sukuk) yang menggunakan gg akad ijarah. j (prgf -3) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Menyewakan manfaat

Bank Syariah sbg b pemilik ilik obyek Ijarah

(akuntansi pemilik obyek ijarah)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Mari kita bahas:

BIAYA PEROLEHAN & PENYUSUTAN Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Biaya Perolehan Obyek Ijarah Obyek ijarah diakui pada saat obyek ijarah diperoleh sebesar biaya perolehan. (prgf – 9) Bi Biaya perolehan l h obyek b k yang berupa b asett tetap mengacu ke PSAK 16 : Aset tetap dan aset tidak berwujud mengacu ke PSAK 19: se Tidak da Berwujud. e ujud (p (prgf g – 10)) Aset

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Penyusutan y Obyek y Ijarah j  Obyek ijarah disusutkan atau diamortisasi, jika b berupa asett yang d dapatt di disusutkan tk atau t di diamortisasi, ti i sesuai dengan kebijakan penyusutan atau amortisasi untuk aset sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis). (prgf – 11)  Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang dipilih harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan dari obyek ij h Umur ijarah. U ekomonis k i dapat d t berbeda b b d dengan d umur teknis.  Misalnya, Misalnya mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun

diijarahkan dengan akad ijarah muntahiyah bittamlik selama 5 tahun. Dengan demikian umur ekonomisnya adalah 5 tahun. tahun (prgf ( f – 12)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Penyusutan y Obyek y Ijarah j Pengaturan penyusutan obyek ijarah yang berupa :  aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap

dan  amortisasi aset tidak d k berwujud b d sesuai dengan d PSAK 19: Aset Tidak Berwujud (prgf – 13)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Metode od penyusutan p yu u a Aktiva a Tetap ap Berbagai metode penyusutan dapat digunakan untuk mengalokasikan jumlah yang disusutkan secara sistematis dari suatu aset selama umur manfaatnya. Metode t tersebut b t antara t llain i metode t d garis i lurus l (straight line method), metode saldo menurun (diminishing balance method) dan metode jumlah unit (sum of the unit method). (psak 16 prg 65) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Metode Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud  Metode amortisasi harus mencerminkan pola konsumsi manfaat ekonomis oleh perusahaan.Jika pola tersebut tidak dapat ditentukan secara andal, maka harus digunakan metode garis lurus…… dst (psak 19, prg 67)

 Terdapat Te dapat be berbagai bagai metode amo amortisasi tisasi untuk nt k mengalokasi jumlah yang dapat diamortisasi dari suatu aset atas dasar yang sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode-metode itu meliputi metode garis lurus, metode saldo menurun dan metode jumlah unit produksi. Dst.... ( psak 19 prgf 68) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Mari kita bahas:

PEMELIHARAAN OBYEK IJARAH Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Biaya aya Perbaikan e a a Obyek O ye Ijarah ja a merupakan tanggungan pemilik. Perbaikan dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung l atau t dilakukan dil k k oleh l h penyewa atas persetujuan pemilik. (prgf – 18)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Biaya Pemeliharaan (prgf – 16 & 17) a. tidak rutin => diakui p pada saat terjadinya; j y ; b. jika dilakukan penyewa dengan persetujuan pemilik, pemilik maka biaya tersebut dibebankan kepada pemilik dan diakui sebagai beban pada saat terjadinya; dan c. IMBT melalui penjualan secara bertahap, bi biaya perbaikan b ik dimaksud di k d (a) ( ) dan d (b) ditanggung pemilik maupun penyewa sebanding b di dengan d bagian b i kepemilikan k ilik masing-masing atas obyek ijarah. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Mari kita bahas:

HARGA SEWA DALAM IJARAH Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Pendapatan Sewa (Ijarah) diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. (prgf – 14) Pi t Piutang pendapatan d t sewa => diukur di k sebesar b nilai yang dapat direalisasikan pada akhir periode pelaporan. (prgf – 15)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Contoh Co o perhitungan pe u ga Ijarah ja a Pada P d ttanggall 10 M Marett 2008 2008, LKS Mit Mitra M Mandiri di i melakukan l k k ttransaksi k i IjIjarah hd dengan data-data sebagai berikut: A

Jenis Akad (pertama)

:

Ijarah

Nama Penyewa

:

Hasan

Jenis barang yang disewa

:

Kijang Inova

H Harga b barang perolehan l h

:

R 120.000.000,-Rp. 120 000 000

Nilai sisa / residual value

:

Rp. 1

Total pembayaran sewa per thn

:

Rp. 28.800.000 (Rp. 2.400.000 / bln)

Uang muka sewa dari penyewa

:

Rp. 14.400.000 ( 6 bulan sewa)

Jangka waktu sewa

:

1 (satu) tahun

Biaya administrasi

:

Rp. 300.000,--

Pengikatan

:

Dibawah tangan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Perhitungan Penyusutan Ijarah Perhitungan P hi penyusutan obyek b k ijijarah h sbb: bb Harga perolehan obyek ijarah : Rp. 120.000.000 Umur ekonomis (masa penyusutan) : 5 tahun (sesuai kebijakan) Metode penyusutan : garis lurus (straight line method) Rumus : Harga perolehan – nilai residu ------------------------------------------Masa penyusutan (umur ekonomis) 120.000.000 – 1 Penyusutan = -------------------- = 24.000.000 24 000 000 / thn atau Rp Rp. 2 2.000.000 000 000 / bln 5

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Contoh perhitungan IMBT Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

B

Jenis Akad (kedua)

:

Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT)

Nama Penyewa

:

Amir

Jenis barang yang disewa

:

Kijang Inova

Ha ga ba Harga barang ang perolehan pe olehan

:

Rp 120.000.000,-Rp. 120 000 000

Nilai sisa / residual value

:

Rp. 1

Total pembayaran sewa per thn

:

Rp. 72.000.000 (Rp. 6.000.000 / bln)

Uang muka sewa dari penyewa

:

Rp. 36.000.000 ( 6 bulan sewa)

Jangka waktu sewa

:

2 (satu) tahun

Opsi pengalihan pemilikan

:

Akhir masa sewa

Biaya administrasi

:

Rp. 300.000,--

Pengikatan

:

Dibawah tangan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Perhitungan Penyusutan IMBT Perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh pemilik obyek ijarah sbb: Harga perolehan obyek ijarah : Rp. 120.000.000 Umur ekonomis (masa penyusutan) : 2 tahun (sesuai masa sewa) Metode penyusutan : garis lurus (straight line method) Rumus : Harga perolehan – nilai residu -------------------------------------------Masa penyusutan (umur ekonomis) 120.000.000 – 1 P Penyusutan = -------------------2

Jakarta, Januari 2013

= 60.000.000 60 000 000 / thn h atau R Rp. 5 jjuta / bl bln

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Perhitungan harga sewa

IJARAH

IMBT

Jakarta, Januari 2013

Keuntungan yang diharapkan : 20% Biaya penyusutan : 120.000.000 / 5 = Rp. 24.000.000 per thn Perhitungan harga sewa Ijarah sbb: Harga Perolehan Obyek Ijarah per thn Rp. 24.000.000 Keuntungan : 20% x Rp. 24.000.000 Rp. 4.800.000 -------------------Harga sewa per tahun Rp. 28.800.000 Atau sebesar Rp. 2.400.000 per bln Keuntungan yang diharapkan : 20% Biaya penyusutan : 120.000.000 / 2 = Rp. 60.000.000 per thn Perhitungan harga sewa IMBT adalah sebagai berikut: Harga perolehan obyek IMBT Rp. 60.000.000 Keuntungan : 20% x Rp. 60.000.000 Rp. 12.000.000 -------------------Harga sewa per tahun Rp. 72.000.000 Atau sebesar Rp. 6.000.000 per bln

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Penyajian dalam Lap L/R Pendapatan sewa

2.400.000

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Pengeluaran biaya LKS Bi Biaya penyusutan t

IJARAH

Biaya pemeliharaan

2 000 000 2.000.000 500.000

Biaya lain

0

Total biaya bank

2.500.000

Pendapatan neto sewa (ijarah)

(100.000)

Pendapatan sewa IMBT

6.000.000

Pengeluaran g biaya y LKS Biaya penyusutan Biaya pemeliharaan Biaya lain Total biaya bank Pendapatan neto Sewa (IMBT)

Jakarta, Januari 2013

5.000.000

IMBT

500.000 0 5.500.000 500.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Mari kita bahas:

PEMINDAHAN KEPEMILIKAN Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Perpindahan Kepemilikan

(prgf – 19)

(a) Hibah => jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai beban; (b) penjualan sebelum berakhirnya masa,

sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati, selisih antara harga jual dan jumlah tercatat diakui keuntungan atau kerugian;

((c)) p penjualan j setelah selesai masa akad,

selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian; atau

(d) penjualan objek ijarah secara bertahap,

(i) selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek ijarah yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian; sedangkan (ii) bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset tidak lancar atau aset lancar sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

30

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Akuntansi Penyewa Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

31

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Beban  Beban sewa diakui selama masa akad pada saat manfaat f t atas t asett ttelah l h dit diterima. i (prgf – 20)  Utang sewa diukur sebesar jumlah yang harus dibayar atas manfaat yang telah diterima. diterima (prgf ( f – 21)  Biaya pemeliharaan obyek ijarah yang disepakati dalam akad menjadi tanggungan penyewa diakui sebagai beban pada saat terjadinya. (prgf – 22)  Biaya y p pemeliharaan obyek y ijarah, j , dalam ijarah j muntahiyah bittamlik melalui penjualan obyek ijarah secara bertahap, akan meningkat sejalan dengan peningkatan kepemilikan obyek ijarah. ijarah (prgf ( f– 23)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Perpindahan Kepemilikan

(prgf – 24)

(a) hibah, maka penyewa mengakui aset dan k keuntungan t sebesar b nilai il i wajar j objek bj k ijarah ij h yang diterima; (b) pembelian sebelum masa akad berakhir, berakhir maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran sisa cicilan sewa atau jjumlah yang y g disepakati; p ; (c) pembelian setelah masa akad berakhir, maka penyewa mengakui aset sebesar pembayaran yang disepakati; di k ti atau t (d) pembelian objek ijarah secara bertahap, maka penyewa mengakui aset sebesar biaya perolehan objek ijarah yang diterima. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah

Bahasan selanjutnya apa kek ? Jakarta, Januari 2013

Penyajian y j dan pengungkapan

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

PENYAJIAN Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban-beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, penyusutan beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya (prgf – 31)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

PENGUNGKAPAN

(prgf 32 – 33)

32 Pemilik mengungkapkan g g p dalam laporan p keuangan g terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada: (a) penjelasan umum isi akad yang signifikan yang meliputi tetapi tidak terbatas pada: (i) keberadaan wa’ad wa ad pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada wa’ad pengalihan kepemilikan); (ii) pembatasan-pembatasan, misalnya ijarahlanjut; (iii) agunan yang digunakan di k (jika (jik ada); d )

(b) nilai perolehan dan akumulasi penyusutan atau amortisasi untuk setiap kelompok aset ijarah; (c) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah (jika ada)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

PENGUNGKAPAN

(prgf 32 – 33)

33. Penyewa y mengungkapkan g g p dalam laporan p keuangan terkait transaksi ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik, tetapi tidak terbatas, pada:

((a)) penjelasan j l umum isi i i akad k d yang signifikan i ifik yang meliputi li ti tetapi tidak terbatas pada: (i) total pembayaran; (ii) keberadaan wa’ad pemilik untuk pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang digunakan (jika ada wa’ad pemilik untuk pengalihan kepemilikan); (iii) pembatasan-pembatasan, b t b t misalnya i l ijarahlanjut; ij hl j t (iv) agunan yang digunakan (jika ada); dan

((b)) keberadaan transaksi jual-dan-ijarah j j dan keuntungan g atau kerugian yang diakui (jika ada transaksi jualdanijarah). Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah

Bahasan selanjutnya apa kek ? Jakarta, Januari 2013

Contoh transaksi dan jurnal Ijarah IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Contoh Jurnal Ijarah dan IMBT

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

1. 2

Tgl 1 Maret 2008, Bank syariah membeli 2 buah mobil Inova, o a, dng d g harga a ga dan da biaya-biaya b aya b aya lain a (harga ( a ga perolehan) pe o e a ) masing-masing sebesar Rp.120.000.000,-Tgl 10 Maret 2008, Bank syariah melakukan transaksi Ijarah dengan data-data sebagai berikut:    

3. 4 4.

Jenis barang yang disewa Harga barang perolehan Nilai sisa / residual value Uang muka sewa

:Kijang Inova :Rp. 120.000.000,-:Rp 0 :Rp. :Rp. 20.000.000

Kebijakan penyusutan aktiva tersebut selama 5 tahun R t Return yang dih diharapkan k 20% / pa

Alternatif pilihan: a. Ijarah b. IMBT untuk masa sewa 2 tahun Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

1 Jurnal 1. J l tgl t l 1 Maret M t 2008 (pembelian ( b li 2 mobil) bil) Dr. Persediaan Ijarah Rp. 240.000.000,-C Kas Cr. K / Rekening R k i pemilik ilik Asset A t R 240.000.000,-Rp. 240 000 000

2 Jurnal 2. J l tgl t l 10 Maret M t 2008 (saat ( t penyewaan mobil) bil) Dr. Aktiva Ijarah Cr Persediaan Ijarah Cr.

Jakarta, Januari 2013

Rp. 240.000.000,-Rp 240.000.000,Rp. 240 000 000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Perhitungan Penyusutan Aktiva Ijarah (metode garis lurus – straight line method) Rumus u us = (Harga perolehan – nilai residu ) : masa penyusutan / sewa  Ij Ijarah h (kebijakan (k bij k bank b k disusut di t 5 th)  Beban penyusutan per thn : (120.000.000 – 00) : 5 = 24.000.000  Beban penyusutan per bln : 24.000.000 : 12 = 2.000.000  Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) => masa sewa 2 thn  Beban p penyusutan y per p thn: (120.000.000 ( – 00)) : 2 = 60.000.000  Beban penyusutan per bln: 60.000.000 : 12 = 5.000.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Perhitungan g harga g sewa Ijarah Harga perolehan Return (20%)

IMBT

Harga sewa

Rp. 24.000.000 Rp. 4.800.000 -----------------Rp 28.800.000 Rp. 28 800 000

Rp. 60.000.000 Rp. 12.000.000 -----------------Rp 72.000.000 Rp. 72 000 000

Angs per bulan

Rp 2.400.000 Rp. 2 400 000

Rp 6.000.000 Rp. 6 000 000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

3. Tgl 10 Maret 2008 bank syariah menerima uang m ka sewa muka se a sebesa sebesar Rp. Rp 20.000.000,-20 000 000 dari da i penyewa pen e a Dr. Kas/Rekening penyewa Cr. Sewa Diterima Dimuka k

Rp. 20.000.000,-Rp. 20.000.000,--

4. Jurnal beban penyusutan o

Ijarah j Dr. Beban penyusutan Rp. 2.000.000,-Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah Rp. 2.000.000,--

o

Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT) Dr. Beban penyusutan Rp. 5.000.000,-Cr. Akum penyusutan Aktiva Ijarah Rp. 5.000.000,-

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

43

5. Jurnal penerimaan pendapatan Ijarah a. pengakuan k pendapatan d sewa (dari (d i uang muka) k )

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Dr. Cr.

Sewa Diterima Dimuka Pendapatan sewa

Rp. 2.400.000 Rp. 2.400.000

b. pengakuan pendapatan sewa langsung (tidak dari uang muka) Dr. Cr.

Kas / rekening penyewa Pendapatan sewa

Rp. 2.400.000 Rp. 2.400.000

5. Jurnal penerimaan pendapatan IMBT a. pengakuan pendapatan sewa (dari uang muka) Dr. Sewa Diterima Dimuka Rp. 6.000.000 Cr. Pendapatan sewa Rp. 6.000.000 b pengakuan pendapatan sewa langsung (tidak dari uang muka) b. Dr. Kas / rekening penyewa Rp. 6.000.000 Cr. Pendapatan sewa Rp. 6.000.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

7. Jurnal biaya pemeliharaan  bank syariah mencadangkan biaya perbaikan rutin dan pemeliharaan aktiva ijarah sebesar Rp.750.000,--. Jurnal pencadangan : Dr Beban perbaikan aktiva Ijarah Dr. Rp 750.000,-Rp. 750 000 -Cr. Cad beban perbaikan Aktiva Ijarah Rp. 750.000,- Apabila pada bulan yang bersangkutan dilakukan perbaikan aktiva ijarah sebesar Rp. 500.000,- dengan g sistem pencadangan p g : Dr. Cad beban perbaikan aktiva Ijarah Rp. 500.000,-Cr. Kas / rekening Rp. 500.000,- dengan sistem langsung langs ng (tanpa pencadangan) Dr. Beban perbaikan aktiva Ijarah Rp. 500.000,-Cr. Kas / rekening g Rp. p 500.000,-Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Ijarah

Pendapatan sewa (harga jual)

2.400.000,--

Pengeluaran beban bank (HPP) Beban penyusutan Beban pemeliharaan Beban lain

2.000.000,-500.000,-0 0,--

Total beban bank

2.500.000,--

Pendapatan neto Ijarah (keuntungan)

(100.000),--

Pendapatan sewa (harga jual)

Imbt

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Penyajian transaksi Ijarah

6.000.000,--

Pengeluaran beban bank (HPP) Beban penyusutan Beban pemeliharaan Beban lain

5.000.000,-500.000,-0,--

Total beban bank Pendapatan neto ijarah (keuntungan)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5.500.000,-500.000,-500.000,

46

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) A.

melalui hibah => seluruh pendapatan sewa telah diterima dan obyek sewa tidak memiliki nilai sisa Jurnal: Dr. Akum p penyusutan y aktiva ijarah j Rp. p 120.000.000,-, Dr. Beban Hibah Ijarah Rp. 0,-- (residu) Cr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,--

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

8. Jurnal Pemindahan Hak (khusus hanya IMBT) B. penjualan obyek sewa sebelum berakhirnya Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

1)

jika harga jual lebih besar dari nilai buku => harga disepakati Rp.50.000.000, Rp.50.000.000,-nilai buku Rp.15.000.000 (sisa cicilan) Db. Kas/Rekening penyewa Rp. 50.000.000,Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah Rp.105.000.000,Kr. Aktiva ijarah Kr.Keuntungan penjualan aktiva ijarah

2))

Rp. 120.000.000,Rp. 35.000.000,-

j jika harga g jual j sama dengan g nilai buku, => sisa cicilan Rp.15.000.000,-p nilai buku aset Rp. 15.000.000 Db. Kas/Rekening penyewa Rp. 15.000.000,-Db. Akumulasi Penyusutan aktiva ijarah Rp. 105.000.000,-Kr. Aktiva ijarah Rp. 120.000.000,-

3)

jika harga jual lebih kecil dari nilai buku, => harga disepakati Rp.10.000.000,- Nilai buku Rp. 15.000.000 Db. Kas/Rekening penyewa Db. Akum Penyusutan akt ijarah Db. Kerugian penjualan akt ijarah K Akti Kr. Aktiva ijarah ij h Jakarta, Januari 2013

Rp. 10.000.000,-Rp. 105.000.000,-Rp. 5.000.000,-R 120 Rp. 120.000.000,-000 000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

8. Jurnal 8 Ju a Pemindahan e da a Hak a (khusus ( usus hanya a ya IMBT)) C penjualan setelah selesai masa akad C. akad, Lihat jurnal jurnal 8.B 1) dan 8B 2) diatas

D. Pemindahan secara bertahap Dijurnal sebesar pemindahan kepemilikannya saja (aset milik bersama)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah j

Bahasan keenam? Jakarta, Januari 2013

JUAL IJARAH IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

50

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Jual-dan-Ijarah j  Transaksi jjual-dan-ijarah j harus merupakan p transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. (prgf (p g – 25))

 Contoh:

 Hasan memiliki rumah dijual ke Bank Syariah, kemudian

Bank Syariah tersebut menyewakan kembali kepada Abdullah  Hasan menjual j rumahnya y ke Bank Syariah, y dan Bank Syariah h tersebut b menyewakan k kembali k b l ke k Hasan  TIDAK DIPERKENANKAN (kecuali pengalihan hutang dari konvensional ke syariah y sebagaimana g diatur dalam fatwa nomor 31)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

51

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Jual dan Ijarah Jual-dan-Ijarah  Transaksi jual-dan-ijarah harus merupakan transaksi yang terpisah i h dan d tidak id k saling li bergantung b ( ’ ll ) sehingga (ta’alluq) hi harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. (prgf – 25)  Jika suatu entitas menjual obyek ijarah kepada entitas lain dan kemudian menyewanya, maka entitas tersebut mengakui keuntungan atau kerugian pada periode terjadinya d penjualan l dalam d l laporan l laba l b rugi dan d menerapkan perlakuan akuntansi penyewa. (prgf – 26)  Keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi jual dan ijarah tidak dapat diakui sebagai pengurang atau penambah beban ijarah. (prgf – 27)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

52

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Study Kasus (Jual – Ijarah)  Murtado menjual j rumah berikut tanahnya y kepada p Bank Syariah Barokah sebesar Rp. 300.000.000,-(sudah termasuk beban pemindahan hak)  Bank Syariah Barokah menyewakan rumah tersebut kepada Kimin sebesar Rp.15.000.000,-setiap ti bulan b l selama l 36 bulan. b l

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

53

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Jurnal 1.

Pada saat membeli rumah dan tanahnya dari Murtado sebesar Rp. 300 juta J nal : Jurnal Dr. Persediaan (aktiva Ijarah) Rp. 300.000.000,-Cr. Kas / Rek. H. Murtado Rp. 300.000.000,--

2.

Pada saat rumah disewakan kepada Kimin Jurnal : Dr. Aktiva Ijarah Rp. 300.000.000,-Cr. Persediaan (aktiva Ijarah) Rp. 300.000.000,-Catatan : (1) Penjualan rumah dan tanah Murtado, merupakan penjualan putus (tidak boleh jual kembali atau disewakan kepada nasabah ybs) (2) Jurnalnya sama dengan pembelian aktiva tetap (saat beli) dan jurnal Ijarah (saat disewakan) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

54

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

P Penerimaan i sewa dari d i Kimin Ki i sebesar b Rp.10.000.000,-R 10 000 000 per bulan Jurnal : Dr. Kas / Rek Penyewa Cr. Pendapatan Sewa Ijarah

Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000

 Penyusutan aktiva Ijarah Jurnal: Dr. Beban Penyusutan Akt Ijarah Cr. Akum Penyusutan Akt Ijarah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

55

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah

Bahasan ketujuh ?

Jakarta, Januari 2013

IJARAH LANJUT IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

56

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah-Lanjut ja a a ju  Suatu entitas menyewakan y lebih lanjut j kepada p pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari p pemilik (prgf – 28)  Contoh:  Amir ingin menyewa kios Taufik, tapi tidak cukup

dana untuk menyewa  Bank Syariah y menyewa y kios milik Taufik,, kemudian menyewakan kembali ke Amir

 Implementasi p  Pembiayaan Multijasa => pendidikan, traveling,

penyelenggaraan pernikahan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

57

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah Lanjut Ijarah-Lanjut  Jika suatu entitas menyewakan lebih lanjut kepada pihak lain atas aset yang sebelumnya disewa dari pemilik pemilik, maka entitas tersebut menerapkan perlakuan akuntansi pemilik dan akuntansi penyewa dalam PSAK ini. (prgf – 28)  Jika suatu entitas menyewa obyek ijarah (sewa) untuk disewa-lanjutkan, maka entitas mengakui sebagai beban ijarah (sewa) tangguhan untuk pembayaran ijarah jangka panjang dan sebagai beban ijarah (sewa) untuk sewa jangka pendek (prgf - 29)  Perlakuan akuntansi penyewa diterapkan untuk transaksi antara entitas (sebagai penyewa) dengan pemilik, dan perlakuan akuntansi pemilik diterapkan untuk transaksi antara entitas (sebagai pemilik) dengan pihak penyewa-lanjut. (prgf – 30)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

58

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Contoh Ijarah Lanjut  Bank Syariah y Baitul Amanah menyewa y sebuah kios dari Taufik untuk jangka waktu 3 tahun dengan harga g Rp. p 12.000.000,-, p per tahun dan pembayarannya dilakukan sekaligus dimuka.  Atas permintaan Hasan Hasan, Bank Syariah Baitul Amanah menyewakan kios tersebut untuk jangka waktu 3 tahun dengan harga Rp. Rp 1.500.000, 1 500 000 -- per bulan dan pembayaran dilakukan setiap bulan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

59

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

 Pada P d saatt melakukan l k k pembayaran b uang sewa kepada Taufik sebesar Rp.36.000.000,- untuk jangka waktu 3 tahun tahun. Jurnal : Dr. Beban Ijarah Tangguhan Cr Kas / Rek Taufik Cr.

Jakarta, Januari 2013

Rp. 36.000.000,-Rp 36.000.000, Rp. 36 000 000 -

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

60

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

 Pada saat menerima pembayaran uang sewa dari Hasan sebesar Rp. 1.500.000,-Jurnal setiap bulan: Dr. Kas / Rek Hasan Cr. Pendapatan Sewa

Rp. 1.500.000,-Rp. 1.500.000

 Amortisasi setiap bulan Uang Muka sewa Taufik sebesar : Rp. 36 000 000 : 36 = Rp. 36.000.000,-Rp 1.000.000,-1 000 000 Jurnal : Dr. Beban sewa (ijarah) Cr. Beban Ijarah Tangguhan (H. Taufik)

Jakarta, Januari 2013

Rp. 1.000.000,-Rp. 1.000.000,--

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

61

Penyajian transaksi Ijarah

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Pendapatan sewa - dari Hasan (hrg jual)

1.500.000,--

Pengeluaran beban bank (HPP) Beban sewa ( Amortisasi Taufik)

1.000.000,--

B b Beban pemeliharaan lih

0 0,--

Beban lain

0,--

Total beban bank

1 000 000 -1.000.000,--

Pendapatan p neto Ijarah j ((keuntungan) g )

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

500.000,-,

62

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

 Pada saat jatuh tempo Angsuran Hasan menunggak dan belum membayar b Jurnal : Dr Piutang Pendapatan Ijarah Dr. Rp 1 Rp. 1.500.000, 500 000 -Cr. Pendapatan Ijarah Rp. 1.500.000,--

Oleh karena bulan ada aliran kas masuk (pendapatan akrual) maka k tidak id k diperhitungan di hi dalam d l pembagian b i hasil h il usaha h (profit distribution) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

63

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

 Pembayaran tunggakan Hasan, sebesar Rp.1.500.000,-Jurnal : Dr. Kas / Rek Hasan Rp. p 1.500.000,-, Cr. Piutang Pendapatan Ijarah Rp. 1.500.000,--

Oleh karena terjadi aliran kas masuk pendapatan Ijarah maka “pendapatan p p neto Ijarah” j diperhitungan p g dalam pembagian hasil usaha (profit distribution)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

64

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Contoh Ijarah Multiguna  Hasanudin ingin g menlanjutkan j pendidikan p doktoral (S3) syariah di Universitas Trisakti Jakarta, biaya yang diperlukan hingga selesai sebesar Rp. 120 j t U juta. Untuk t k mewujudkan j dk keinginannya k i i tersebut t b t Hasanudin menghubungi Bank Syariah Mitra Mandiri dan setelah dilakukan negosasi maka Mandiri, kedua pihak sepakat untuk melaksanakan transaksi tersebut dan membayar angsuran sebesar Rp Rp. 6.000.000,-- selama 2 tahun. Atas transaksi ini Bank Syariah y Mitra Mandiri membayar y seluruh biaya y pendidikan Hasanudin ke Universitas Trisakti Jakarta sebesar Rp. 120 juta. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

65

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Bank Syariah pemilik obyek ijarah 1. Bank Syariah Mitra Mandiri membayar biaya pendidikan d k doktoral l Hasanudin di kepada k d Universitas i i Transaksi k i sebesar b Rp. 120.000.000,-Dr. Sewa Multiguna Tangguhan Cr. Kas / Rekening Trisakti

Rp. 120.000.000 Rp. 120.000.000

2. Penerimaan pembayaran angsuran oleh Hasanudin setiap bulan sebesar Rp Rp.6.000.000,6 000 000 Dr. Kas/Rek Hasanudin Cr. Pendapatan Ijarah Multijasa

Jakarta, Januari 2013

Rp.6.000.000, Rp.6.000.000,-Rp. 6.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

66

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

3. Bank Syariah Mitra Mandiri melakukan amortisasi atas pembayaran p y biaya y pendidikan p yang y g talah dilakukan sebesar: Rp. 120.000.000 : 24 = Rp. 5.000.000. Dr.Biaya Sewa Multiguna Cr.Sewa Multiguna Tangguhan

Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

4. Penyajian dalam laporan laba rugi yang dilakukan oleh Bank Syariah y Mitra Mandiri adalah: Pendapatan Ijarah Multijasa Bi Biaya Sewa S M Multijasa l ij Pendapatan e dapata neto eto Ijarah ja a Multijasa u t jasa Jakarta, Januari 2013

Rp. 6.000.000 R 5.000.000 Rp. 5 000 000 -----------------Rp. p 1.000.000 000 000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

67

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

5. Jatuh tempo pembayaran angsuran bulan ke 6 Hasanudin belum membayar a) Pengakuan pendapatan Dr. Piutang Pendpt Ijr Multijas Cr Pendapatan Ijarah Multijasa Cr. 

Rp.6.000.000,-Rp 6 Rp. 6.000.000 000 000

Pendapatan Neto Ijarah Multijasa sebesar Rp. 1.000.000 tdk diperhitungkan dalam Profit Distribusi

b)) Amortisasi Sewa Ijarah j Multiguna g Dr. Biaya Sewa Multiguna Cr. Sewa Multiguna Tangguhan Jakarta, Januari 2013

Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

68

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

c)) Pembayaran y angsuran g oleh Hasanudin Dr. Kas/Rekening Hasanudin Cr. Piutang Pendpt Ijr Multiguna 

Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000

Walaupun tdk ada pengakuan Pendapatan Ijarah Multijasa, prosi pendapatan p p neto ijarah j Rp. p 1.000.000 diperhitungkan p g dalam Profit Distribusi

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

69

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Ijarah

Bahasan kedelapan

Jakarta, Januari 2013

STUDY KASUS IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

70

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Contoh Co o kasus asus jurnal ju a Ijarah ja a Pada tanggal gg 10 Maret 2008,, LKS Mitra Mandiri melakukan transaksi Ijarah j dengan g data-data sebagai berikut: A

Jenis Akad (pertama)

:

Ijarah

Nama Penyewa

:

Hasan

Jenis barang yang disewa

:

Kijang Inova

Harga a ga barang ba a g perolehan pe o e a

:

Rp. p 120.000.000,-0 000 000,

Nilai sisa / residual value

:

Rp. 1

Total pembayaran sewa per thn

:

Rp. 28.800.000 (Rp. 2.400.000 / bln)

Uang muka sewa dari penyewa

:

Rp. 14.400.000 ( 6 bulan sewa)

Jangka waktu sewa

:

1 (satu) tahun

Biaya administrasi

:

Rp 300.000,-Rp. 300 000

Pengikatan

:

Dibawah tangan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

71

Contoh kasus jurnal Ijarah (lanj…) Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

B

Jenis Akad (kedua)

:

Ijarah Muntahia Bittamlik (IMBT)

Nama Penyewa

:

Amir

Jenis barang yang disewa

:

Kijang Inova

Harga barang perolehan

:

Rp 120.000.000,-Rp. 120 000 000

Nilai sisa / residual value

:

Rp. 1

Total p pembayaran y sewa per p thn

:

Rp. p 72.000.000 (Rp. ( p 6.000.000 / bln))

Uang muka sewa dari penyewa

:

Rp. 36.000.000 ( 6 bulan sewa)

Jangka waktu sewa

:

2 (satu) tahun

Opsi pengalihan pemilikan

:

Akhir masa sewa

Biaya administrasi

:

Rp. 300.000,--

Pengikatan

:

Dibawah tangan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

72

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Study udy kasus asus : 2  Bank Syariah Amanah Ummat memiliki dua buah truk d dengan harga h perolehan l h masing-masing i i sebesar b Rp. 120 20 juta. Bank Syariah Amanah Ummat menetapkan kebijakan masa penyusutan truk selama 5 tahun.  Atas permintaan nasabah, bank syariah mensepakati halhal sbb : A. truk pertama disewakan tanpa opsi pemindahan kepemilikan selama setahun dengan return setara dengan 25% / pa. B truk kedua disewakan dengan opsi pemindahan kepemilikan B. selama 2 tahun dengan return setara dengan 20% / pa.

 Pembayaran harga sewa dilakukan setiap tanggal 15  Diminta:  Buat perhitungan dan jurnal atas transaksi tersebut Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

73

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Study udy kasus asus : 3  Siti Zaenab nasabah Bank Syariah Amanah Ummat membutuhkan e butu a kios os milik Taufik au untuk u tu pengembangan pe ge ba ga usahanya dan ia tidak memiliki cukup dana untuk membayar sewa kios. Harga sewa kios milik Taufik sebesar Rp. 12.000.000,-- per tahun dan pembayarannya harus 12.000.000, dilakukan sekaligus dimuka untuk jangka waktu 3 tahun  Untuk merealisasi keinginan tersebut Siti Zaenab mendatangi Bank Syariah Amanah Ummat untuk membantu menyewakan kios yang diperlukan, yang Siti Zaenab bersedia dan sepakat untuk membayar setiap bulan dengan harga sewa yang diperhitungakan oleh Bank Syariah Amanah Ummat. Keputusan ALCO Bank Syariah Amanah Ummat menetapkan keuntungan transaksi ini setara dengan 25%  Diminta:  Perhitungan dan jurnal atas transaksi tersebut

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

74

Wirroso – PSAK 107 - Akuntans si Ijarah

Study udy kasus asus : 4  Hasan seorang g nelayan y di Belawan,, memiliki tiga g orang g anak dimana salah satunya memiliki kemampuan dan prestasi yang sangat baik, sehingga Hasan mengharapkan anaknya dapat meneruskan ke SMA SMA. Untuk itu Hasan membutuhkan dana sebesar Rp. 5 juta  Untuk mewujudkan j keinginannya g y Hasan mendatangi g Bank Syariah Amanah Ummat, dan disepakati Bank Syariah Amanah Ummat akan membantu keperluan Hasan tersebut. Sesuai keputusan ALCO ALCO,Bank Bank Syariah Amanah Ummat menentukan return setara dengan 20% / pa  Diminta:  Perhitungan dan jurnal atas transaksi tersebut

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

75

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

AKUNTANSI WADIAH DAN QARDH Q

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Akuntansi wadiah di h

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Karakteristik wadiah Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

 Wadiah adalah titipan nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat nasabah ybs menghendaki. Bank bertanggung jawab atas pengembalian dana titipkan. titipkan (psak 59 59, pr 134)  Wadiah dibagi : (psak 59, pr 135) o Wadiah yad-dhamanah => penerima titipan dapat memanfaatkan, keuntungannya milik penerima titipan o Wadiah yyad-amanah => tidak boleh memanfaatkan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

T b Tabungan Wadiah W di h

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

(Fatwa DSN No. 02/DSN-MUI/IV/2000)

1. 2.

3.

Jakarta, Januari 2013

Bersifat simpanan Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan Tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk disyaratkan, pemberian (athaya) yang bersifat sukarela dari p pihak bank

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Karakteristik ….(lanjutan)  Penerima titipan p dapat p : (psak 59, pr 136) o Meminta ujrah (imbalan) atas penitipan barang g /uang. g o Pemberian bonus => tidak boleh diperjanjikan p j j sebelumnya y dan besarnya y tergantung kebijakan penerima titipan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Pengakuan dan pengukuran dana wadiah (psak 59, pr 137)

 Dana wadiah diakui sebesar jumlah dana yang dititipkan pada saat terjadinya transaksi dalam periode yang bersangkutan  Penerimaan yang diperoleh atas pengelolaan dana titipan diakui sebagai pendapatan bank d b dan bukan k merupakan k unsur kkeuntungan t yang dibagikan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Bonus transaksi wadiah (psak 59 pr 138) Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

 Pembayaran y bonus kepada p nasabah diakui sebagai beban saat terjadinya  Penerimaan bonus : o dari bank syariah lain => diakui sebagai pendapatan pada saat kas diterima o dari bank sentral => diakui sebagai pendapatan pada saat kas diterima o dari bank non non-syariah syariah => diakui sebagai dana qardhul hasan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Penyajian dan pengungkapan wadiah  Dana wadiah yad yad-dhamanah dhamanah disajikan sebagai kewajiban (psak 59, pr 160)  Pengungkapan transaksi wadiah wadiah, mencakup dan tidak terbatas pada : (psak 59, pr 193) o Jumlah dana / barang g yyang g mengikuti g p prinsip p wadiah yad-dhamanah. o Jumlah dana wadiah yang diblokir sebagai jaminan pembiayaan dan transaksi perbankan lainnya.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

JURNAL PRINSIP WADIAH

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

 Diterima setoran tunai pembukaan giro wadiah atas nama Qohar p 20.000.000,-, sebesar Rp. Jurnal : Dr. Kas Cr. Titipan (Wadiah) (Giro Wadiah – an Qohar)

Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000

 Q Qohar h melakukan l k k penarikan ik giro i wadiahnya di h melalui l l i ATM sebesar b R Rp. 2.000.000,-Jurnall J Dr. Titipan (Wadiah) (Giro wadiah - an Qohar) Cr Kas ATM (Bank Lain) Cr.

Jakarta, Januari 2013

Rp. 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp. 2 000 000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

 Qohar menyerahkan Aplikasi transfer untuk dilakukan pemindahbukuan dari rekening gironya sebesar Rp.5.000.000,--untuk dibuatkan Deposito Mudharabah dengan nisbah 65:35 Jurnal Dr. Titipan (Wadiah) (Giro Wadiah – an Qohar) Cr. Dana Syirkah y Temporer p (Deposito Mudharabah-a/n Qohar)

Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

 Yusuf melakukan penyetoran tunai sebesar Rp.10.000.000,-- sebagai setoran pertama t giro i wadiah di h Jurnal : Dr Kas Dr. Cr. Titipan (Wadiah) (Giro Wadiah – an Yusuf)

Jakarta, Januari 2013

Rp 10.000.000 Rp. 10 000 000 Rp. 10.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

 Qohar melakukan transfer ke rekening atas nama Adinda di BCA g Irian Jaya y sebesar Rp. p 10.000.000,-, cabang Jurnal : Dr Titipan (Wadiah) Dr. ( Giro Wadiah – an Qohar) Cr. Bank Indonesia

Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000

 Yusuf melakukan penarikan tunai sebesar Rp. 5.000.000, dari rekeningnya Jurnal Dr. Titipan (wadiah) (Gi W (Giro Wadiah di h – an Qohar) Q h ) Cr. Kas

Jakarta, Januari 2013

R 5 Rp. 5.000.000 000 000 Rp. 5.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

 Bank Syariah y menerapkan p kebijakan j untuk memberikan bonus kepada pemegang rekening giro wadiah. Atas hal tersebut Tuan Qohar diberikan bonus sebesar Rp Rp.10.000,10 000 dan atas bonus tersebut dipotong pajak sebesar 15% Jurnal : Dr. Beban bonus wadiah Cr Titipan (wadiah) Cr. (Giro Wadiah – an Qohar) Cr. Titipan Kas Negara (pajak)

Jakarta, Januari 2013

Rp. 10.000,-Rp. 8.500,-Rp. 1.500,--

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

AKUNTANASI QARDH

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Qardh  Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Karakteristik Qardh(PSAK 59 - pr 140)  Pinjaman tanpa imbalan => peminjam mempergunakan dana selama jangka waktu tertentu dan mengembalikan g dalam jjumlah yang sama pada akhir periode  Jika mengalami kerugian, bukan kelalaiannya => mengurangi jumlah pinjamannya.  Pelaporan => laporan sumber dan penggunaan dana d qardhul dh l h hasan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Karakteristik Qard  Sumber dana Qardh hasan dapat berasal dari intern bank atau dari ekstern bank bank. (PSAK 59 - pr 141) o Ekstern => diterima dari pihak lain • sumbangan sumbangan, infak, infak shadaqah dsb • dana disediakan oleh pemilik bank syariah dan • pendapatan non halal

o Internal => > hasil tagihan pinjaman qardhul hasan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Pengakuan dan pengkuran  Pinjaman Qardh (bank sbg pihak yang meminjamkan) – pr 142 o diakui sebesar jumlah yang dipinjamkan pada saat terjadinya o Kelebihan penerimaan dari peminjam atas qardh dh yang dil dilunasii di diakui k i sebagai b i pendapatan pada saat terjadinya

 Qardh yang diterima (bank sbg peminjam) – pr 143 o Kelebihan pelunasan => diakui sebagai beban

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Penyajian Qardh

(pr 161)

 Sumber S b d dana Q Qradh dh o intern bank (modal bank) => disajikan pada d aktiva kti llainnya i sebagai b i pinjaman i j Qardh o ekstern k (d (dana kkebajikan b jik yang di diterima i oleh bank) => disajikan pada laporan sumber dan penggunaan dana Qardhul hasan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Contoh Transaksi Qardh (Rahn)  Pada tanggal 10 Maret 2010 Basuni meminjam uang dari Bank Syariah d di dan disepakati k ih hal-hal l h l sebagai b ib berikut: ik o Besar pinjaman uang sebesar Rp. 10.000.000,o Jangka waktu pelunasan 3 bulan kemudian o Biaya administrasi atas pinjaman sebesar Rp. 100.000, Biaya pemeliharaan dan penyimpanan emas sebesar Rp.3.500,-- per gram setiap bulan  Atas pinjamannya tersebut telah diserahkan emas 24 karat seberat 75 gram dengan harga pasar sebesar Rp Rp.200.000, 200 000  Dalam catatan Bank return yang diharapkan untuk penyaluran dana (pembiayaan) setara 21% per tahun

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Jurnal Qardh (Rahn)  Pada saat Bank Syariah meminjamkan uang ke Basuni sebesar b R Rp. 10 10.000.000 000 000 Dr. Cr.

Pinjaman j Qardh ((Rahn)) Kas / rekening nasabah

Rp. p 10.000.000 Rp. 10.000.000

 Penerimaan biaya administrasi pinjaman Qardh sebesar Rp.100.000,-Dr. Cr.

Kas / Rekening Nasabah Rp. 100.000,-Pendptan Adm Pinj Qardh Rp. 100.000,-100.000,

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Jurnal Qardh (Rahn)  Penerimaan biaya pemeliharaan dan penyimpanan Dr. Cr Cr.

Kas / Rekening Nasabah Rp. 787.500 Pendapatan Gadai (disesuaikan) Rp. Rp 787 787.500 500

 Perhitungan : o Berat emas yang disimpan : 75 gr o Biaya per gram setiap bulan : Rp. 3.500 *) o Jumlah biaya pemeliharaan dan penyimpanan 75 x 3 x Rp. 3.500 = Rp. 787.500,-*) 21% pa => > 1.75% 1 75% x R Rp 200 200.000 000 = R Rp. 3 3.500 500

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Jurnal Qardh (Rahn)  Penerimaan pelunasan pinjaman dari basuni sebesar Rp. 10 000 000 10.000.000 Dr. Cr.

Kas/Rekening Nasabah Pinjaman Qard (Rahn)

Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000

P Penjualan j l b barang rahn h ((agunan)) emas seberat b t 75 gr seharga h Rp.200.000 per gram Dr. Cr.

Jakarta, Januari 2013

Kas Titipan p Nasabah

Rp. 15.000.000 Rp. p 15.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Jurnal Qardh (Rahn)  Hasil penjualan untuk melunasi hutang nasabah o Jika hasil penjualan lebih besar dari pinjaman nasabah (misalnya hasil penjualan sebesar Rp. 15.000.000) Dr. Titipan Nasabah (Rahn) Cr. Pinjaman Qardh (Rahn) Cr Kas / Rekening Nasabah Cr.

Rp. 15.000.000 Rp. 10.000.000 Rp 5 Rp. 5.000.000 000 000

o Jika hasil penjualan lebih kecil dari pinjaman nasabah (misalnya h il penjualan hasil j l sebesar b R Rp. 7.500.000) 00 000) Dr. Titipan Nasabah (Rahn) Dr. Piutang kpd Nasabah (Rahn) Cr. Pinjaman Qardh (Rahn)

Jakarta, Januari 2013

Rp. 7.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 10.000.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

24

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Jurnal Qardh (Rahn)  Pembentukan PPAP atas pinjaman Qardh (besarnya sesuai ketentuan Bank Indonesia, Indonesia misalnya Rp.2.500.000) Rp 2 500 000) Dr. Cr.

Beban PPAP Pinjj Qardh Cad PPAP Pinj Qardh

Rp.2.500.000 p Rp. 2.500.000

 Penghapusan g p p pinjaman j Q Qardh ((Rahn)) Basuni yyang g tidak dapat dilunasi Dr. Dr Cr.

Jakarta, Januari 2013

Cad PPAP Pinj Qardh Rp 2 Rp. 2.500.000 500 000 Piutang kpd Nasabah (Rahn) Rp. 2.500.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wiiroso – Ak kuntansi Wadiah d dan Qardh h

Jurnal Qardh (Rahn)  Diterima pelunasan pinjaman Basuni yang telah dihapus buku sebesar Rp. 2.500.000 Dr. D Cr.

Jakarta, Januari 2013

Kas / Rekening K R k i N Nsb b Cad PPAP Pinjaman Qardh

R 2 Rp. 2.500.000 500 000 Rp. 2.500.000

IAI - PPL - Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Akuntansi Lembaga K Keuangan S i h Syariah

PERHITUNGAN PEMBAGIAN HASIL USAHA

This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval from International Center for Development Islamic Finance (ICDIF) Indonesian Banking Development Institute (LPPI)

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Distribusi hasil usaha (Pembagian Hasil Usaha)

 Perhitungan pembagian hasil usaha antara shahibul maal (p (pemilik dana)) dengan mudharib (pengelola dana), atas hasil usaha yyang g diperoleh p dengan g akad mudharabah  Perhitungan selalu dilakukan mudharib

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

2

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah

 Prinsip p Bagi g Hasil  Sistem Bagi Hasil Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

3

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Landasan syariah Revenue Sharing  Syafi’i y : Mudharib tidak boleh menggunakan harta mudharib sebagai biaya baik dalam keadaan menetap maupun bepergian (diperjalanan).  K Karena mudharib dh ib telah t l h mendapatkan d tk bagian b i keuntungan, maka ia tidak berhak mendapatkan sesuatu (nafkah) dari harta itu => mendapat b i yang lebih bagian l bih besar b dari d i Rabbul R bb l maall

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

4

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Landasan syariah g Profit sharing 



Abu Hanifah, Malik, Zaidiyah : Mudharib dapat membelanjakan harta mudharabah hanya bila perdagangannya itu diperjalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum, pakaian dsb Imam Hambali b l : 



Membolehkan mudharib untuk menafkahkan sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau bepergian dengan ijin Rabbul maal Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah nafkah fk h yang telah l h dik dikenall (menurut ( kebiasaan) k bi ) para pedagang dan tidak boleh boros.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

5

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Landasan syariah manfaat / keuntungan wadiah  Imam Malik, Al Laits, Abu Yusuf  Jika ia mengembalikan harta, maka keuntungan tersebut halal walaupun dengan cara menghasab ((menggunakan gg tanpa p ijin) j )

 Abu Hanifah, Zufar, Muhammad bin Al Hasan:  Mengembalikan pokok harta (yang dititipkan kepadanya) sedangkan keuntungannya disedekahkan.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

6

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH (NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)

 pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra) dalam suatu bentuk usaha kerjasama boleh didasarkan: pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing), ) yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal l l) dan d biaya-biaya, b b  pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), ) yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal);



Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

7

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH (NO: 15/DSN-MUI/IX/2000)

Ketentuan Umum 1 Pada dasarnya, 1. dasarnya LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya. 2. Dilihat dari segi kemaslahatan (al al-ashlah ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing). 3. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus disepakati dalam akad. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

8

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH NO: 14/DSN-MUI/IX/2000

1. Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem Accrual Basis maupun Cash Basis dalam administrasi keuangan. 2. Dilihat dari segi g kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar benar benar terjadi (Cash Basis). 3. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

9

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Prinsip Distribusi Hasil Usaha Uraian Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor eba Beban Laba rugi bersih

Jakarta, Januari 2013

Jumlah

Metode

100 65 --------35 Net Revenue sharing 25 5 --------10 Profit Sharing

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

10

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

P b di Perbandingan pembagian b i hasil h il usaha h Penjualan j (Revenue) ( ) Modal / hpp (Cost)

100 90 ----Laba kotor (gross profit) 10

Nisbah Nasabah (sebagai mudharib) : 60 Bank syariah (shahibul maal) : 40

PEMBAGIAN HASIL USAHA

Dari penjualan

Dari laba kotor

Nasabah sbg mudharib (60)

60

6

Bank Syariah sbg pemilik dana (40)

40

4

Jika pembagian dari penjualan (omzet) Nasabah sebagai mudharib menanggung risiko kerugian 36  tdk sesuai dengan g prinsip p p mudharabah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

11

bagi hasil

Lap L/R Pengelolaan Dana M dh Mudharabah b h ((sbg b mudharib) dh ib)

=

Pendapatan penyaluran Mudharabah

Pendapatan: Pengelolaan dana

(-/-)

Bagi hasil (prinsip bagi hasil) Margin (prinsip jual beli) Lainnya (SWBI, IMA dsb)

Revenue sharing

Hak pihak ketiga atas bagi hasil Investasi Tidak Terikat

T b l Tabel

(+/+)

(-/-)

Pendapatan :

Fee base income

Beban Pengelolaan Mudharabah

(-/-) Beban mudharib: m dha ib

Beban Tenaga kerja Beban Administrasi Beban Beban Opr Lainnya

=

Laba / rugi Jakarta, Januari 2013

Shahibul maal

Profi fit sharingg

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Lap Laba Rugi Bank Sistem ( b mudharib (sbg dh ib + LKS)

Beban Beban Beban Beban

tenaga kerja mudharabah administrasi mudharabah penyusutan mudharabah opr mudharabah lainnya

= Laba/Rugi Mudharabah

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

12

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Gross profit bagi bank syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

13

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah

Pendapatan p dibagikan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

14

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Faktor yang mempengaruhi pendapatan p p dibagikan: g  Sumber dana  Penyaluran dana  Pendapatan cash basis penyaluran dana (pendapatan usaha utama)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

15

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

S Sumber b D Dana  Sumber dana dengan prinsip MUDHARABAH => tabungan, deposito dsb  Sumber S b dana d dengan d prinsip i i WADIAH dapat d diperhitungan dalam profit distribusi dengan ketentuan:  Semua hasil yang diperoleh menjadi milik bank syariah  Dapat dipergunakan sebagai dasar perhitungan pemberian bonus (jika ada) oleh bank syariah kepada nasabah wadiah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

16

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Penyaluran dana  Penyaluran dana dengan prinsip jual beli:  Piutang murabahah  Piutang Salam  Piutang i Istishna i h

 Penyaluran dana dengan prinsip ujroh  Aktiva Ijarah  Aktiva Ijarah Muntahia Bittamlik  Uang U Muka M k Sewa S disewakan di k kembali k b li

 Penyaluran dana dengan prinsip bagi hasil  IInvestasi t i Mudharabah M dh b h  Investasi Musyarakah Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

17

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Pendapatan bersih penyaluran dana ( (pendapatan d t usaha h utama) t )  Pendapatan dari jual beli:  pendapatan marjin murabahah;  pendapatan bersih salam paralel;  pendapatan bersih istishna paralel;

 Pendapatan dari sewa:  pendapatan bersih ijarah;

 Pendapatan d dari d bagi b hasil: h l  pendapatan bagi hasil mudharabah;  pendapatan bagi hasil musyarakah;

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

18

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH Pendapatan Margin Murabahah Diskon Murabahah (setelah akad) Pengurang : Potongan Pelunasan Piutang Mbh (Dr) Potongan Angs Piutang Mbh - Prestasi (Dr) ( ) Jumlah pengurang pendapatan Total pendapatan bersih murabahah

Rp. 150.000 Rp. 50.000 (Rp. 60.000) ( (Rp. 10.000)) (Rp. 70.000) Rp. 130.000

PENDAPATAN SALAM Pendapatan Keutungan salam K Keuntungan t Penyerahan P h A Asett Salam S l Pengurang : Kerugian Penyerahan Aset Salam (Dr) Kerugian Salam (Dr.) (Dr ) Jumlah pengurang pendapatan salam Total pendapatan bersih salam

Jakarta, Januari 2013

Rp. 100.000 R Rp. 20 20.000 000 (Rp. 10.000) (Rp 50 (Rp. 50.000) 000) (Rp. 60.000) Rp. 60.000

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

19

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama PENDAPATAN MARGIN ISTISHNA' Pendapatan Margin Istishna Pot Pelunasan Piut Istishna (Dr) Pot Angsuran Piut Istishna (Dr)

Rp. 100.000 (Rp. 20.000) (Rp. 10.000) ((Rp. p 30.000))

Pendapatan istishna sbg penjual Pendapatan Istishna (Istishna Revenue) Harga pokok Istishna (Cost of Istishna) Dr Pendapatan istishna sbg produsen Total pendapatan bersih istishna

Jakarta, Januari 2013

Rp. 70.000 Rp.200.000 (Rp.150.000) Rp.50.000 Rp. 120.000

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

20

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh Pendapatan Neto Usaha Utama PENDAPATAN IJARAH Pendapatan Sewa Ijarah Pengurang : Biaya Penyusutan. Aktiva Ijarah (Dr) (Rp. 150.000) Biaya Pemeliharaan Aktiva Ijarah (Dr) (Rp. 50.000) Biaya Perbaikan Aktiva Ijarah (Dr) ( ) ( (Rp. 25.000)) Biaya lainnya (Dr) (Rp. 25.000) Jumlah penguran pendapatan Ijarah P d Pendapatan t neto t Ijarah Ij h

Rp. 300.000

(Rp. 250.000) R Rp. 50 50.000 000

PENDAPATAN IJARAH LANJUT Pendapatan P d t Sewa S Lanjut L j t Biaya Amortisasi Sewa Lanjut (Dr) Pendapatan neto Sewa (Ijarah) Lanjut Pendapatan Multijasa Biaya Amortisasi Multijasa (Dr) Pendapatan neto Multijasa

Jakarta, Januari 2013

Rp. 100 R 100.000 000 (Rp. 80.000) Rp. 20.000 Rp. 150 Rp 150.000 000 (Rp. 100.000) Rp. 50.000

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

21

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh Pendapatan p Neto Usaha Utama PENDAPATAN IMBT Pendapatan Sewa IMBT Pendapatan Keuntungan Pelepasan Pengurang : Biaya Penyusutan Aktiva IMBT (Dr) Biaya Pemeliharaan Aktiva IMBT(Dr) Biaya Perbaikan Aktiva IMBT (Dr) Kerugian Pelepasan Aktiva Ijarah (Dr) Jumlah pengurang pendapatan IMBT Total pendapat neto IMBT

Jakarta, Januari 2013

Rp. 250 Rp 250.000 000 Rp. 20.000 (Rp. 120 (Rp 120.000) 000) (Rp. 30.000) (Rp. 10.000) (Rp. 10.000) (Rp.170.000) Rp. 100.000

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

22

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh Pendapatan p Neto Usaha Utama PENDAPATAN BAGI HASIL MUDHARABAH Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Keuntungan Penyerahan Aset Mudharabah Keuntungan Pengembalian Aset Mudharabah Pengurang : Kerugian Penyerahan Aset Mudharabah (Dr.) Kerugian Pengembalian Aset Mudharabah (Dr. Biaya Penurunan Nilai Investasi Mdh (Dr) Pendptan Amort Keuntungan mdh Tangguhan

Rp. 250 Rp 250.000 000 Rp. 50.000 Rp. 20.000

(Rp. 50.000) (Rp. 10.000) Rp. 60.000 (Rp.10.000) (Rp. 50.000) Kerugian g Investasi Mudharabah ((Dr)) ((Rp. p 10.000)) Jumlah pengurang pendapatan investasi mudharabah (Rp. 120.000) Total pendapatan bersih investasi mudharabah Rp. 200.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

23

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh Pendapatan p Neto Usaha Utama PENDAPATAN BAGI HASIL MUSYARAKAH Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah Keuntungan Penyerahan Aset Musyarakah Keuntungan Pengembalian Aset Musyarakah Jumlah pendapatan investasi musyarakah Pengurang : Kerugian Penyerahan Aset Musyarakah (Dr) 100 000 100.000 Kerugian Pengembalian Aset Musyarakah (Dr.) 20.000 Biaya Penurunan Nilai Investasi Musyarakah (Dr) 100.000 Pendptan p Amortisasi Keuntungan g Msy y Tghan g ( 30.000)) 70.000 Kerugian Investasi Musyarakah(Dr) 30.000 Jumlah p pengurang g g hasil investasi musyarakah y Total pendapatan bersih investasi musyarakah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

500.000 50.000 20 000 20.000 570.000

220.000 300.000

24

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Pendapatan yang akan dibagikan No

Penghimpunan dana

Penyaluran dana

Pendapatan penyaluran

Pendapatan yg dibagikan

Keterangan

1.

150.000

150.000

325

325



Semua pendapatan penyaluran dibagikan

2

150.000

175.000

350

312

 

150.000 / 175.000 x 350 Sebesar porsi penghimpunan dana saja

3.

150.000

125.000

275

275

 

Semua pendapatan dibagikan Ada dana yang belum disalurkan

Strategi peningkatan bagi hasil “Apabila DPK mudharabah tdk tersalurkan, l k maka k diberhentikan dib h ik penghimpunan dana mudharabah”

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

25

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Rumus Perhitungan Bagi Hasil Pemilik Dana (individu rekening) 1. Bagi hasil => dengan mempergunakan return kelompok produk dan nisbah yang sama dengan nisbah produk yang tercantum dalam tabel pembagian hasil usaha So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100 2. Bagi hasil => dengan mempergunakan return total pendapatan So rata2 S t 2h harian i rekk x HBH x (nisbah ( i b h nasabah b h x return t total t t l pendptan) d t ) --------------------------------------------------------------------------------------365 x 100 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

26

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Rumus Perhitungan Bagi Hasil Kepada Pemilik Dana ((individu rekening) g) 3. Bagi g hasil => dengan g mempergunakan p g hasil investasi per p seribu (mil) ( ) So rata2 harian rek 1 000 1.000

x

H I per mil

x

Nisbah nasabah

4. Bagi hasil => individu per total produk So rata2 harian rek

x

Pendapatan produk

So rata2 total produk

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

27

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah

 Cara perhitungan distribusi hasil usaha Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

28

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Cara perhitungan pembagian hasil usaha

 Tabel distribusi hasil usaha (profit distribution)  Perhitungan P hit setiap ti seribu ib rupiah (h.i per mil)  Return pendapatan yang akan dibagikan g

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

29

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Cara perhitungan hit distribusi

Distribusi Di t ib i dengan d tabel (Tabel Profit Di t ib ti ) Distribution)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

30

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

TABEL PERHITUNGAN PEMBAGIAN HASIL USAHA Jenis Simpanan

Saldo 2 Rata2 harian

Pendapatan d mudharabah

Nisbah

Pend.

Rtn.

Nisbah

Pend.

A

B

C

D

(%)

E

F

Porsi penyimpan dana

Porsi Bank

(B X C)

(B X E)

Giro Wadiah

A1

B1

00

D1

100

F1

Tab. Mudharabah

A2

B2

45

D2

55

F2

Dep. Mudharabah 1 bulan

IDR

A3

B3

65

D3

35

F3

3 bulan

IDR

A4

B4

66

D4

34

F4

6 bulan

IDR

A5

B5

66

D5

34

F5

12 bulan

IDR

A6

B6

63

D6

37

F6

Tot-A

Tot-B

TOTAL

Jakarta, Januari 2013

Tot-D

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

Tot-F

31

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

K t kolom Ket k l A - saldo ld rata-rata t t harian h i  Sumbernya : dari saldo SSL yang bersangkutan so tgl ke-1 + so tgl ke-2 + dst …..+ tgl tutup buku --------------------------------------------------------------------------

Jumlah hari dalam bulan ybs (n hari)

 Tutup buku April =>28 April  Tanggal a gga ke-1 e  29 9 April p  Tanggal ke-2  30 April dst

 Tutup buku bulan Mei  30 Mei  “n hari” (hari bagi hasil) =>29 April – 30 Mei = 32 hari Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

32

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

K t Keterangan Kolom K l -B Porsi Pendapatan Yang Akan dibagihasilkan (Tot-B)

Saldo rata sumber dana ------------------------------- x Soldo rata penyaluran dana

Jakarta, Januari 2013

Pendapatan y dana Penyaluran (cash basis)

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

33

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Ket kolom B - pendapatan kelompok produk

 misalnya  pendapatan tabungan mudharabah (B2) Saldo rata2 tabungan mdh (A2) ------------------------------------- x total pendapatan (Tot-B) Total sumber dana (Tot-A)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

34

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Ket kolom D – pendapatan hak kelompok produk

 Rumus :  Pendapatan kelompok dana x Nisbah umum Nasabah

 Misalnya Mi l tabungan t b (D2)  B2 (kolom B) x C 2 (kolom c)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

35

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Ket kolom Return  Rumus perhitungan Return Pendapatan 365 --------------------------- x ---------Saldo rata sumber dana n hari (riil)

 Contoh dalam tabel:

 Return produk tabungan (D2/A2) X (365/ n hari)  Return total pendapatan (B2/A2) X (365 / n hari) atau (Tot-B / Tot-A) x (365 / n hari)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

36

 Dijamian oleh pemerintah jika:

Penjaminan n Simpanan n Nasabah Bank Be erdasarkan Prinsip Syariah

 Dana < 2 milyard  Return < 6%

PP No o 39 / 2 2005

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Program penjaminan (LPS) ?

Jakarta, Januari 2013

Bank Syariah ikut program penjaminan tetapi bank syariah tidak menjaminan ikut penjaminan

Bank syariah tidak bisa menjamin return selalu dibawah % ditetapkan oleh LPS IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

37

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Rumus Perhitungan Bagi Hasil Pemilik Dana (individu rekening) 1. Bagi hasil => dengan mempergunakan return kelompok produk dan nisbah yang sama dengan nisbah produk yang tercantum dalam tabel pembagian hasil usaha So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100 2. Bagi hasil => dengan mempergunakan return total pendapatan So rata2 S t 2h harian i rekk x HBH x (nisbah ( i b h nasabah b h x return t total t t l pendptan) d t ) --------------------------------------------------------------------------------------365 x 100 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

38

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Cara perhitungan hit distribusi

Distribusi Hasil per mil (setiap seribu)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

39

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Rumus perhitungan h i per mil h.i.

1

DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D) ------------------------ x ------------------------ x T t l IInvestasi Total t i (J) DPKM (E)

2

1000

Pendapatan dibagikan (tot B) ----------------------------------- x 1000 S b dana Sumber d (tot (t t A) (lihat tabel distribusi)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

40

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening So rata2 harian rek 1.000

x

H I per mil

x

Nisbah nasabah

Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening (penyempurnaan) So rata2 harian rek ---------------------1000

Jakarta, Januari 2013

x H I per mil

x

Nisbah nasabah x

Lama pengendapatan dana -------------------------------“n” hari (hari distribusi)

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

41

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh perhitungan Bagi Hasil Lain DPKM (Dana Pihak Ketiga Mudharabah) yaitu Dana Nasabah dengan Akad Mudharabah

A

90 000 000 90.000.000

DPKM yang dapat disalurkan pada pembiayaan = DPKM x (1GWM => > simpanan wajib pd Bank Indonesia =5%) 5%)

B

85.500.000

Dana bank

14.500.000

Pembiayaan yang disalurkan

C

100 000 000 100.000.000

Pendapatan dari penayaluran pembiayaan

D

1.666.667

Pendapatan Investasi dari setiap 1000 DPKM

E

15 83 15,83

B 1 E = --- X D X --- X 1.000 C A

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

42

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Contoh Perhitungan Bagi Hasil Contoh : Tuan Ahmad memiliki deposito Mudharabah di BMI sebesar Rp. 10 juta d dengan nisbah i b h nasabah b h 71 dan d BMI 29, 29 d dan masa pengendapatan d selama l satu bulan Pendapatan Investasi dari setiap 1000 DPKM

E

15,83

Saldo rata-rata harian

F

10.000.000,00

Nisbah nasabah (disepakati awal akad)

G

71 00 71,00

Porsi bagi hasil untuk nasabah bulan ini (rupiah)

H

112.393,00

F G H = ------- X E X -----1.000 100

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

43

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Cara perhitungan hit distribusi

Return total pendapatan yang dibagikan Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

44

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Return Total Pendapatan yang akan dibagi Pendapatan Dibagikan (tot B) 365 ------------------------------------ x -------------Saldo rata sumber dana (tot A) n hari (riil) ((lihat tabel distribusi))

Return produk Return Total Pendapatan x Nisbah Umum Produk = Return Produk Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

45

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) --------------------------------------------------------------------------------------365 x 100

Itu lho rumus perhitungan bagi hasil Individu Rekening k

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

46

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Pembagian Hasil Usaha Bank Syariah

Contoh p perhitungan g bagi hasil Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

47

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

D t d t P Data-data Perhitungan hit pembagian b i hasil h il usaha h Sumber dana Prinsip Wadiah

Pendapatan cash basis

Penyaluran dana

Saldo Rata2

Prinsip Bagi Hasil

Tabungan wadiah

40.000.000

Pembiayaan Mudharabah

30.000.000

200.000

Giro wadiah

30.000.000

Pembiayaan Musyarakah

20.000.000

200.000

Sub total

50.000.000

400.000

Sub total

70.000.000

Prinsip Jual Beli

Prinsip Mudharabah Deposito Mudharabah

50 000 000 50.000.000

Murabahah

50 000 000 50.000.000

250 000 250.000

Tabungan Mudharabah

30.000.000

Salam & Salam Paralel

20.000.000

100.000

80.000.000

Istishna & Istishna Pr

20.000.000

50.000

Sub total

90 000 000 90.000.000

400 000 400.000

Ijarah & IMB

20.000.000

200.000

Sub total

20 000 000 20.000.000

200 000 200.000

40.000.000

500.000

200 000 000 200.000.000

1 500 000 1.500.000

Sub total

Prinsip Ujroh (Sewa)

Lainnya Sertifikat IMA

Total Penyaluran Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

48

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Informasi tambahan deposito mudharabah Jenis dana

Saldo rata2

Nisbah SM

Nisbah MD

Deposito Mudharabah 1 bulan

20.000.000

65

35

3 bulan

10.000.000

66

34

6 bulan

15.000.000

66

34

12 bulan b l

5 000 000 5.000.000

63

37

Tutup buku dilakukan pada tgl 29 Juni dan hari perhitungan bagi hasil : 30 hari (riil hari) Pertanyaan y ((1): ) A. Buatlah perhitungan pembagian hasil usaha (profit distribution) B. Hitung indikasi rate (return) untuk masing-masing kelompok dana D. Hitung indikasi rate dari total pendapatan. Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

49

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan bagi hasil induvidu rekening 

Apabila Abdullah memiliki saldo rata-rata dalam rekeningnya sebesar Rp.10.000.000,-Pertanyaan (2): A A. B.

Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Abdullah jika diberikan nisbah normal (45) Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Abdullah, jika diberikan special nisbah yaitu 80 untuk nasabah dan 20 untuk bank syariah

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

50

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

P hit Perhitungan bagi b i hasil h il individu i di id deposito d it 

Ahmad tgl 25 Juni menginvestasikan uangnya dalam bentuk deposito mudharabah sebesar Rp. 5.000.000,untuk jangka waktu satu bulan Pertanyaan (3): Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Ahmad jika: A. Bagi Hasil dibayarkan dengan nisbah normal: (1) pada ulang tanggal. (2) setiap ti akhir khi bulan b l

B.

Bagi g Hasil dibayarkan y dengan g special p nisbah (80 ( untuk nasabah dan 20 untuk bank) (1) pada setiap ulang tanggal (2) setiap akhir bulan

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

51

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Jawaban J b C Caraii k kesatu t DISTRIBUSI DENGAN TABEL Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

52

PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-1) Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

(Wadiah dikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)

Jenis Simpanan

P Porsi i penyimpan i dana d

P Porsi iB Bank k

Saldo Rata2 harian

Penda Patan

Nisbah

Pend.

Rtn.

Nisbah

Pend.

A

B

C

D

(%)

E

F

(B X C) 00

(B X E)

Wadiah (giro,tab)

70.000.000

525.000

Bonus

00

----

Tab. Mudharabah

30.000.000

225.000

45

101.250

4.10625

55

150.000

65

97.500

5.93125

35

525.000

Dep. Mudharabah 1 bulan

Rph

20.000.000

3 bulan

Rph

10.000.000

66

34

6 bulan

Rph

15.000.000

66

34

12 bulan

Rph

5.000.000

63

37

TOTAL

150.000.000 Lihat slide : 57

Jakarta, Januari 2013

1.125.000 Lihat slide : 58

Lihat slide : 59

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

Lihat slide : 60

53

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-2) (Wadiah - tidak dikutsertakan - dalam Tabel Distribusi Pendapatan)

Jenis Simpanan

Porsi penyimpan dana

Porsi Bank

Saldo Rata2 harian

Penda Patan

Nisbah

Pend.

Rtn.

Nisbah

Pend.

A

B

C

D

(%)

E

F

(B X C)

(B X E)

Wadiah (giro, tab)

---

---

---

---

---

----

Tab. Mudharabah

30.000.000

225.000

45

101.250

150.000

65

35

---

55

Dep. Mudharabah 1 bulan

Rph

20.000.000

3 bulan

Rph

10.000.000

66

34

6 bulan

Rph

15.000.000

66

34

12 bulan

Rph

5.000.000

63

37

TOTAL

Jakarta, Januari 2013

80.000.000

600.000

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

54

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan Kolom B Saldo rata sumber dana ------------------------------- x Pendapatan penyaluran dana (cash Basis) Soldo rata penyaluran dana

 Sumber dana    

Wadiah Mudharabah Penyaluran y dana Pendapatan Cash Basis

: : : :

70 jt j 80 jt 200 jjt 1,5 jt

 Pendapatan e dapata yang ya g dibagi d bag (Tot ( ot B))  Sumber dana Wadiah + Mudharabah (tabel 1) •

150 jjt / 200 jt j x 1,5 jt j = 1.125.000

 Sumber dana Mudharabah saja (tabel 2) •

80 jt / 200 jt x 1,5 jt = 600.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

55

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan Kolom B Saldo S ld rata2 2 tabungan b mdh dh (A2) ------------------------------------- x total pendapatan (Tot-B) Total sumber dana (Tot-A)

 Pendapatan Wadiah (B1)  Sumber dana (A1): 70 jt •

B1 = 70 jt / 150 jt x 1.125.000 = 525.000

 Pendapatan Tabungan Mudharabah (B2)  Sumber dana (A2): 30 jt •

B2 = 30 jt / 150 jt x 1 1.125.000 125 000 = 225.000 225 000

 Pendapatan Deposito 1 bulan (B3)  Sumber dana (A3): 20 jt •

B3 = 20 jt / 150 jt x 1.125.000 = 150.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

56

Perhitungan Kolom D Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha



Rumus :  Pendapatan kelompok dana x Nisbah umum Nasabah  Kolom B X kolom C

 Pendapatan milik Tabung Mudharabah (D2)  Nisbah Ni b h N b h (C2) : 45 Nasabah  B2 = 225.000  D2 = 0,45 x 225.000 = 101.250

 Pendapatan p milik Deposan p 1 bulan (D3) ( )  Nisbah Nasabah (C3) : 65  B3 = 150.000  D3 = 0,65 x 150.000 = 97.500

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

57

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Return Produk Pendapatan 365 --------------------------- x ---------Saldo rata sumber dana n hari (riil)

 Return Tabungan   

Pendapatan (D2) Sumber dana (A2) Return produk

: 101.250 101 250 : 30 jt : 101.250/30jt x (365/30) = 4,10625 %

 Return Deposito p 1 bulan   

Pendapatan (D3) Sumber dana (A3) Return produk

Jakarta, Januari 2013

: 97.500 : 20 jt : 97.500/20jt x (365/30) = 5.93125%

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

58

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-1) (Wadiah dikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)

Jenis Simpanan

Porsi penyimpan dana

Porsi Bank

Saldo Rata2 harian

Penda Patan

Nisbah

Pend.

Rtn.

Nisbah

Pend.

A

B

C

D

(%)

E

F

(B X C) Giro Wadiah

70 000 000 70.000.000

525 000 525.000

Bonus

Tab. Mudharabah

30.000.000

225.000

45

101.250

(B X E) ----

525 000 525.000

4,10625

55

123.750

Dep. Mudharabah 1 bulan

Rph

20.000.000

150.000

65

97.500

5,93125

35

52.500

3 bulan

Rph

10.000.000

75.000

66

49.500

6,02250

34

25.500

6 bulan

Rph p

15.000.000

112.500

66

74.250

6.02250

34

38.250

12 bulan

Rph

5.000.000

37.500

63

23.625

5,74875

37

13.875

150.000.000

1.125.000

TOTAL

Jakarta, Januari 2013

346.125

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

778.875

59

PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (Tabel-2) (Tabel 2) Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

(Wadiah - tidak dikutsertakan - dalam Tabel Distribusi Pendapatan)

Jenis Simpanan

Porsi penyimpan dana

Porsi Bank

Saldo Rata2 harian

Penda Patan

Nisbah

Pend.

Rtn.

Nisbah

Pend.

A

B

C

D

(%)

E

F

(B X C) Giro Wadiah Tab. Mudharabah

(B X E)

---

---

---

---

---

----

---

30.000.000

225.000

45

101.250

4,10625 ,

55

123.750

Dep. Mudharabah 1 bulan

Rph

20 000 000 20.000.000

150 000 150.000

65

97 500 97.500

5 93125 5,93125

35

52 500 52.500

3 bulan

Rph

10.000.000

75.000

66

49.500

6,02250

34

25.500

6 bulan

Rph

15.000.000

112.500

66

74.250

6.02250

34

38.250

12 bulan

Rph

5.000.000

37.500

63

23.625

5,74875

37

13.875

80.000.000

600.000

TOTAL

Jakarta, Januari 2013

346.125

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

253.875

60

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Jawaban J b cara kedua k d HASIL INVESTASI PER SERIBU ( HI PER MIL) Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

61

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan hasil investasi per mil

1A

DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D) ------------------------ x ------------------------ x Total Investasi (J) DPKM (E)

   

1000

DPKM wadiah & Mdh (tanpa GWM) Rp. 150.000.000 Total Investasi (penyaluran dana) Rp. 200.000.000 Pendapatan cash basis investasi Rp. 1.500.000 HI per mil: 150.000.000 ---------------200.000.000

Jakarta, Januari 2013

X

1.500.000 --------------150.000.000

X 1.000 = 7,5

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

62

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan hasil investasi per mil

1B

DPKM - 5% GWM (G) Total Pendapatan (D) ------------------------ x ------------------------ x Total Investasi (J) DPKM (E)

   

DPKM mudharabah (tanpa GWM) Total Investasi ( penyaluran dana) Pendapatan cash basis investasi HI per mil: 80.000.000 ---------------200.000.000

Jakarta, Januari 2013

X

1.500.000 ------------80.000.000

1000

Rp. 80.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 1.500.000

X 1.000 = 7,5

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

63

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan Hasil Investasi per mil

2

Pendapatan dibagikan (tot B) ----------------------------------- x 1000 Sumber dana (tot A) (lihat tabel distribusi)

 Pendapatan P d t yg dib dibagii  (tot-B)

: 1.125.000

 Sumber S b dana d  (tot-A)

: 150 jt

 H.i.per-mil H i pe mil  1.125.000 /150jt x Rp. 1.000 = Rp. 7,50

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

64

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan prosentase hi per mil (hi per mil/1000) x (nisbah/100) x (365/hari bulan berjalan)

 Return tabungan (7 5/1000) x (45/100) x (365/30) = 4,10625 (7,5/1000) 4 10625 % pa

 Return deposito 1 bulan (7,5/1000) x (65/100) x (365/30) = 5,93125 % pa

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

65

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Jawaban cara ketiga RETURN PENDAPATAN YANG DIBAGI Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

66

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Return Total Pendapatan Pendapatan P d --------------------------- x Saldo rata sumber dana

365 ---------n hari (riil)

 Return Total Pendapatan Tabungan   

Total pendapatan (B2) : 225.000 Sumber dana (A2) : 30 jt Return Total Pedptan : 225.000/30jt x (365/30) = 9.125% • •

Jika nisbah umum nasabah : 45% Return produk : 0,45 x 9.125 = 4.10625 %

 Return Deposito 1 bulan   

Total pendapatan(B3) Sumber dana (A3) Return Total Pedptan • •

: 150.000 : 20 jt : 150.000/20jt x (365/30) = 9.125%

Jika nisbah umum nasabah : 65% produk : 0,65 x 9,125 = 5.93125 % Return p

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

67

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Jawaban Perhitungan bagi h il rekening hasil k i tabungan g Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

68

Perhitungan b bagi h hasil ndivid du (ru umus 1) In

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100

 Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah  Saldo rata tabungan  Hari investasi  Return produk

: 10 jt : 30 hr : 4.10625 % pa

 Bagi hasil dengan nisbah : 45% • 10jt x 30 x 4.10625 / (365x100) = 33.750  Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • Dengan D Ni Nisbah b h normall • Tambahan: (80-45)/45 x 33.750 • Total

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

33.750 33 750 26.250 60.000

69

Perh hitung gan B Bagi H Hasil Individu (rumus 2 2)

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) -----------------------------------------------------------------------------------------------365 x 100

 Bagi B i Hasil H il Tabungan T b Tabungan T b Abdullah Abd ll h  Saldo rata tabungan  Hari Investasi  Return total pendptan

: Rp. 10 jt : 30 hr : 9.125 % pa

 Bagi g Hasil dengan g nisbah : 45% •

10jt x 30 x (0,45 x 9.125) / (365x100) = 33.750

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80%

Jakarta, Januari 2013



10 jt x 30 x (0,80 x 9.125) / (365x100) = 60.000 IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

70

1.000

x

H I per mil

x

Nisbah nasabah

 Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah Perh hitung gan Ba agi Hasil In ndividu u (rum mus 3))

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek

 Saldo rata tabungan  Hari Investasi  H.i.per-mil

: Rp. 10 jt : 30 hr : Rp. 7,5

 Bagi Hasil dengan nisbah : 45% • 10 jt /1000 x 7,50 x 0.45 = 33.750  Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • 10 jt /1000 x 7,50 7 50 x 0.80 0 80 = 60.000 60 000 

Jakarta, Januari 2013

Catatan : hanya boleh dipergunakan jika seluruh indikatornya sama => terutama jjangka g waktu investasi individu dengan g n hari sama

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

71

Total So Rata-2 produk

Perh hitungan Bagi Has sil Individu u (rum mus 4)

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

S rata2 So t 2 IIndividu di id Rek R k

x

Hasil produk

 Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Abdullah  Saldo ld rata tabungan b : Rp. 10 jt  So rata2 produk : Rp. 30 jt  Hasil produk : Rp.101.250,- Bagi Hasil dengan nisbah : 45% •

10jt / 30 jt x 101.250 = 33.750

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •

10 jt /30 jt x 101.250 = 33.750 (seharusnya 60.000)

Catatan : 1. Hanya boleh dipergunakan kalau seluruh indikator sama => nisbah nasabah sama dengan nisbah dalam tabel profit distribusi

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

72

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Jawaban Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ulang Tanggal Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

73

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan bagi hasil ulang tanggal 30 April 31 Maret

31 Mei

Pembayaran dg indikasi rate 10%

25 April

30 Juni

Pembayaran dg indikasi rate 6%

25 Mei

10%

?

25 Juni

6%

Seharusnya 6% Tgl pembukaan d deposito i

Tgl tutup buku (indikasi rate 10%) (hi per mil – Rp.125)

Jakarta, Januari 2013

Pembayaran dg indikasi rate 8%

?

25 Juli

?

8%

Seharusnya 8%

Tgl pembayaran bagi hasil So rata2 x hr x 10% ------------------------365x100

Tgl g ppembayaran y bagi g hasil So rata2 x hr x 6% ------------------------365x100

Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) (hi per mi – Rp. 75)

Tgl pembayaran bagi hasil

Tgl tutup buku (Indikasi rate 8%) (hi per mil – Rp. 90)

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

74

Perhitungan b bagi h hasil ndivid du (ru umus 1) In

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad  Saldo rata tabungan  Hari investasi ((hari))  Return produk

: 5 jt : 25 juni j sd 25 juli j = 30 hr : 5.93125% pa

 B Bagii hasil h il dengan d nisbah i b h : 65% • 5 jt x 30 x 5.93125 / (365x100) = 24.375  Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • Hasil nisbah umum • Tambahan: (80-65)/65 x 24.375 • Total

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

24.375 5.625 30.000

75

 Bagi Deposito Mudharabah Ahmad

Perh hitungan B Bagi H Hasil In ndivid du (ru umus 2)

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) -----------------------------------------------------------------------------------------------365 x 100

 Saldo rata tabungan  Hari Investasi (hari)  Return total p pendptan p

: Rp. 5 jt : 25 juni sd 25 juli = 30hr : 9.125 % p pa

 Bagi Hasil dengan nisbah : 65% •

5 jt x 30 x (0.65 x 9.125) / (365x100) = 24.375

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •

Jakarta, Januari 2013

5 jjt x 30 x (0.80 ( x 9.125)) / (365 ( x100)) = 30.000 IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

76

1.000

x

H I per mil

x

Nisbah nasabah

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad

Perh hitung gan Ba agi Hasil In ndividu u (rum mus 3))

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek

 Saldo S ld rata t tabungan t b  Hari Investasi (hari)  H.i.per-mil H i per-mil

:R Rp. 5 jt : 25 juni sd 25 juli = 30 hr : Rp. Rp 7,5 75

 Bagi g Hasil dengan g nisbah : 65% • 5 jt x 7,5 x 0,65 = 24.375  Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • 5 jt x 7,5 x 0,80 = 30.000

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

77

Rumus Lain : Saldo rata rek Indv ---------------------- x Pedpt kelompok produk Total saldo produk

Perh hitungan Bagi Has sil Individu u (rum mus 4)

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha





Perhitungan Simpanan Berjangka Ahmad   

Saldo Sim-ka Ahmad Total Saldo produk Hasil pendpt kel produk



Bagi Hasil Ahmad (nisbah 65) •



: 5 jt : 20 jt : 97.500

5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.365

Bagi Hasil Ahmad (mis : nisbah 80) •

5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 30.000)

Catatan : 1. Hanya y dipergunakan p g jika j seluruh indikator sama,, khususnya y nisbah dan jangka j g waktu

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

78

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Jawaban Perhitungan Bagi Hasil D Deposito it Mudharabah M dh b h Tutup p Buku Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

79

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

 Perhitungan Deposito Mudharabah (tutup buku akhir bulan)  Penempatan simpanan berjangka satu bulan pada tanggal 25 Juni  Tutup buku akhir bulan pada tanggal 29 Juni

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

80

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan bagi hasil akhir bulan Pembayaran bagi hasil 25 s/d 30 April dengan indikasi rate April 10% (atau hi permil-Rp. 125,-

31 Maret

30 April

Pembayaran bagi hasil 01 s/d 31 Mei dengan indikasi rate Mei - 6% (atau hi permil – Rp. 75,-

25 April

Tgl pembukaan deposito

25 Mei

Tgl ulang bukan (tidak ada pembayaran bagi hasil)

Tgl tutup buku (indikasi rate 10%) (hi per mil – Rp.125)

Jakarta, Januari 2013

31 Mei

Pembayaran bagi hasil 01 s/d 30 Juni dengan indikasi rate Juni - 8% (atau hi permil – Rp. 90,-

Pembayaran bagi hasil 01 s/d 25 Juli dengan indikasi rate Juli 7% (atau hi permil – Rp. 80,-

30 Juni

31 Juli

25 Juli

25 Juni

Tgl ulang bukan (tidak ada pembayaran bagi hasil)

Tgl jatuh tempo (tidak ada pembayaran bagi hasil)

Tgl tutup buku (indikasi rate 8%) (hi per mil – Rp. 90) Tgl tutup buku (indikasi rate 6%) (hi per mi – Rp. 75)

Tgl tutup buku (indikasi rate 7%) (hi per mil – Rp. 80)

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

81

Perhitungan b bagi h hasil ndivid du (ru umus 1) In

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek x HBH x return produk ---------------------------------------------------365 x 100

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad  Saldo rata tabungan  Hari H i investasi i t i (hari) (h i)  Return produk

: 5 jt : 25 juni j i sd d 29 juni j i = 4 hr h : 5.93125% pa

 Bagi hasil dengan nisbah : 65% • 5 jjt x 4 x 5.93125 / ((365x100)) = 3.250  Bagi Hasil dengan nisbah : 80% • Hasil nisbah umum • Tambahan: (80-65)/65 x 3.250 • Total

Jakarta, Januari 2013

3.250 750 4 000 4.000

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

82

 Bagi Hasil Depsoito Mudharabah Ahmad

Perh hitung gan B Bagi H Hasil Individu (rumus 2 2)

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek x HBH x (nisbah nasabah x return total pendptan) -----------------------------------------------------------------------------------------------365 x 100

 Saldo rata tabungan  Hari Investasi (hari)  Return total p pendptan p

: Rp. 5 jt : 25 juni sd 29 juni = 4 hr : 9.125 % p pa

 Bagi Hasil dengan nisbah : 65% •

5 jt x 4 x (0,65 x 9.125) / (365x100) = 3.250

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •

Jakarta, Januari 2013

5 jjt x 4 x (0.80 ( x 9.125)) / (365x100) ( ) = 4.000 IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

83

1.000

Perh hitung gan Ba agi Hasil In ndividu u (rum mus 3))

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

So rata2 harian rek

x

H I per mil

x

Nisbah nasabah

 Bagi Hasil Deposito Mudharabah Ahmad  Saldo ld rata tabungan b  Hari Investasi (hari)  H.i.per-mil

: Rp. 5 jt : 25 juni sd 29 juni = 4 hr : Rp. 7,5

 Bagi Hasil dengan nisbah : 65% •

5 jt / 1000 x 7,5 x 0,65 = 24.375 (seharusnya 3.250)

 Bagi Hasil dengan nisbah : 80% •

5 jt / 1000 x 7.5 x 0,80 = 30.000 (seharusnya 4.000)

Catatan: 1. Hanya dipergunakan jika seluruh indikator sama => jangka waktu investasi sama dengan dalam tabel

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

84

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Perhitungan bagi hasil dengan rumus baru Rumus perhitungan bagi hasil individu rekening (penyempurnaan) So rata2 harian rek ---------------------1000

x H I per mil

x

Nisbah nasabah x

Lama pengendapatan dana -------------------------------“n” hari (hari distribusi)

 Bagi g hasil dengan g nisbah normal (65) ( ) (5.000.000/1000) x 7,5 x (65/100) x (4/30) = 3.250

 Bagi hasil dengan nisbah 80 (5.000.000/1000) x 7,5 x (80/100) x (4/30) = 4.000 Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

85

Perh hitungan Bagi Has sil Individu u (rum mus 4)

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha



Rumus Lain Saldo rata rek Indv ---------------------- x Pedpt kelompok produk Total saldo produk



Perhitungan Simpanan Berjangka Ahmad   

Saldo Sim-ka Ahmad : 5 jt Total Saldo produk : 20 jt Hasil pendpt kel produk : 97.500



Bagi Hasil Ahmad (nisbah 65) • 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 3.250)



Bagi Hasil Ahmad (mis : nisbah 80) • 5 jt / 20 jt x 97.500 = 24.375 (seharusnya 4.000)

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

86

Penda apatan P Penyaluran dana Rp p……

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Analisis Distribusi Hasil Usaha Dana Wadiah 525.000

Pendapatan Akrual Rp…….

Rek Abdullah 33.750

Rek Achmad

dst

Kel Nasabah 101.250 Dana dari DPK 1.125.000

Tabungan 225.000 Bank Syariah 123.750 Dana Mdh 600.000

Pendapatan cash basis 1.500.000

Dep 1 bl 150.000 dst

Dana Lainnya 375.000

Jakarta, Januari 2013

Dep amir

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

Bank Syariah y

Nasabah

Dep Hasan

dst

87

Wirroso : Perh hitungan P Pembagian Hasil Us saha

Ya Allah….. B il h kekuatan, Berilah k k t ketabahan, kesabaran kepada hamba-MU dalam melaksanakan syariah-MU

Terima kasih Wassalamualaikum wa Rahmatullah wa barakatuh.

Jakarta, Januari 2013

IAI - PPL - Akauntansi Lembaga Keuangan Syariah

88