Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank syariah yang dalam
yang melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas.
BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat dept of acct - umy
Tujuan Instruksional Pembelajaran Memahami berbagai alternatif skema operasional bank syariah yang dapat digunakan dalam hal penghimpunan, penyaluran dan penyediaan jasa layanan keuangan lain kepada nasabah. Dapat mengembangkan penalarannya dengan memilih skema yang ada secara tepat untuk berbagai jenis transaksi yang dibutuhkan oleh nasabah dept of acct - umy
Definisi • Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (UU no 21 th 2008) • Bank terdiri atas dua jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah.
dept of acct - umy
Definisi • Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat • Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
dept of acct - umy
Definisi • Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran • Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank syariah yang dalam yang melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
dept of acct - umy
Definisi • Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu dan atau unit syariah (UU no 21 th 2008) dept of acct - umy
Prinsip Syariah (uu no 21/2008) Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
dept of acct - umy
azas operasional bank syariah • perbankan syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian
dept of acct - umy
Tujuan Bank Syariah • perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat (pasal 3 UU no 21 th 2008)
dept of acct - umy
SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH 4. menyalurkan pendapatan
3. Menerima pendapatan
Bagi hasil / bonus
Bagi hasil, margin, fee
BANK SYARIAH
Nasaba h pemilik dan penitip dana
1. Pnghimpunan dana
Sebagai pengelola dana /penerima dana titipan Sebagai pemilik dana/penjual/ pemberi sewa
Sebagai penyedia jasa keuangan
dept of acct - umy
2.Penyaluran dana
5. Penydiaan jasa
Nasabah mitra, pengelola investasi, pembeli, penyewa Instrumen penyaluran dana lain yang dibolehkan Jasa adminstrasi tabungan, ATM, transfer, kliring, Letter of Credit, Bank Garansi, transaksi valuta asing dsb.
FUNGSI BANK SYARIAH Fungsi
TAMWIL
MANAGER INVESTASI
INVESTOR
MAAL
JASA LAYANAN
dept of acct - umy
SOSIAL
Aplikasi produk Penghimpunan dana : Prinsip wadiah Prinsip mudharabah Penyaluran dana Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah) Prinsip sewa (ijarah)
Produk jasa Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh Hawalah, Rahn dsb
Dana kebajikan Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan Penghimpunan dan penyaluran ZIS
Produk dan jasa Bank Syariah
Penghimpunan Prinsip wadiah
Giro Tabungan
Prinsip mudharabah
Deposito Tabungan
dept of acct - umy
Penyaluran
Jasa keuangan
Prinsip jual beli Murabahah Istishna Salam
Prinsip bagi hasil Mudharabah Musyarakah
Prinsip Sewa Ijarah IMBT
Wakalah (kliring,tr ansfer) Kafalah (BG) Hiwalah (AP) Rahn Qardh Sharf
Penghimpunan dana
Prinsip wadiah
• •
Wadiah yad amanah Wadiah yad dhamanah
Prinsip Mudharabah
•
Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak Terikat / Unrectricted Investment) Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat / Restricted Investment)
•
dept of acct - umy
Prinsip wadiah • Akad titipan pihak yang mempunyai barang dengan pihak yang diberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan, keamanan serta keutuhan barang • Berdasarkan jenisnya : – Wadiah yad amanah (tangan amanah) – Wadiah yad dhamanah (tangan penanggung= menggunakan harta dan menjamin kembali scr utuh) • Aplikasi dalam perbankan => giro dan tabungan dept of acct - umy
Prinsip Mudharabah • Akad antara pemilik dana dan pengelola dana untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad • Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada mudharib – Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak Terikat / Unrestricted Invesment) • Aplikasi dalam perbankan => deposito, tabungan – Mudharabah Muqayyadah ( Investasi Terikat / Restricted Invesment dept of acct - umy
Penyaluran dana
dept of acct - umy
Prinsip bagi hasil
• •
Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah
Prinsip jual beli
• • •
Murabahah Istishna, Istishna Paralel Salam, Salam Paralel
Ujroh
•
Ijarah, Ijarah Muntahiya Bitamlik
Prinsip Bagi Hasil - Mudharabah • Mudharabah (bank sebagai shahibul maal) – Akad antara pemilik modal dan pengelola modal untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai nisbah yang disepakati awal akad – Prinsip pembagian hasil usaha => revenue sharing atau Profit Sharing
dept of acct - umy
Skema Mudharabah 70%
30%
Laba
BANK Skill mengelola usaha
100% modal
Shahibul maal
Kemitraan usaha Rugi
100% Pengambalian modal oleh mudharib
dept of acct - umy
Mudharib 0%
Prinsip Bagi Hasil - Musyarakah • Musyarakah – Akad untuk usaha patungan untuk membiayai usaha yang halal dan produktif – Diaplikasikan => pembiayaan proyek
dept of acct - umy
Skema Musyarakah 60%
40% Laba
70 %
Shahibul maal 1
syirkah
30 %
Mitra Shahibul mal 2
Kemitraan usaha Rugi 70% Menerima pengembalian modal dari mitra dept of acct - umy
30% Mengembalikan modal bank
Prinsip jual beli - Murabahah • Murabahah – Akad jual beli antara bank dengan nasabah – Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakti – Aplikasi => dapat diterapkan untuk barang konsumsi maupun produksi
dept of acct - umy
Prinsip jual beli – Salam • Salam – Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam) dengan penjual (muslam ilaih) – Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh – Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang => salam Paralel – Diaplikasikan => produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya
dept of acct - umy
Prinsip jual beli – Istishna • Istishna – Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima pesanan (shani) – Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang) – Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk pihak lain untuk membuat barang => Istishna Paralel – Diaplikasikan => manufaktur, industri kecil – menengah dan konstruksi
dept of acct - umy
Prinsip Sewa – Ijarah & IMBT • Ijarah – Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa berakhir barang sewaan dikembalikan kepada muaajir
• Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik – Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan penyewa (mustajir) yang diikuti janji bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan barang sewaan akan berpindah kepada mustajir dept of acct - umy
Jasa perbankan • Rahn
– Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang – Rahnu bisa sebagai pelengkap (akad atas collateral) dan bisa sebagai produk sendiri (jasa gadai syari’ah)
• Wakalah
– Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (muwakil) kepada penerima kuasa (wakil) untuk melaksanakan suatu tugas (taukil) atas nama pemberi kuasa
dept of acct - umy
Jasa perbankan • Kafalah – Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang diberikan satu pihak kepada pihak lain dimana pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab atas pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan (makful) – Sering digunakan untuk transaksi sejenis Bank Garansi
• Sharf – Akad jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya
dept of acct - umy
Jasa perbankan • Hawalah (anjak piutang) – Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank (muhal ‘alaih) dari nasabah lain (muhal) – Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar terlebih dahulu piutang yang timbul dari jual beli – Pada saat piutang jatuh tempo => muhal akan membayar ke muhal ‘alaih – Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan dept of acct - umy
Produk penyaluran dana N o
Produk
Prinsip syariah
1
Pembiayaan modal kerja
Mudharabah, Musyarakah
2
Pembiayaan proyek
Mudharabah, musyarakah
3
Pengadaan barang investasi (jual Murabahah beli barang)
4
Produksi agribisnis / sejenis
Salam, salam paralel
5
Manufactur, kontruksi
Istishna, Istishna Paralel
6
Penyertaan
Musyarakah
7
Leter of Credit - Ekspor (pembiayaan ekspor)
Mudharabah, musyarakah, murabahah (Al-Ba’I)
8
LC - Impor
Murabahah, Salam / Istishna dan Murabahah, Mudharabah
9
Surat berharga (Obligasi)
Mudharabah, Ijarah
dept of acct - umy
Produk jasa perbankan N o
Produk
Prinsip syariah
1
Dana Talangan dan Talangan Haji
Qardh
2
Anjak piutang
Hiwalah
3
Transfer, inkaso, kliring
Wakalah
4
Pinjaman sosial
Qardhul Hasan
5
Safe deposit
Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa)
6
Penukaran valas (bank notes)
Sharf
7
Gadai (jaminan)
Rahn
8
Pay roll
Ujrah, wakalah
9
Bank garansi
Kafalah
dept of acct - umy
Fungsi Sosial
• Penyaluran Dana Zakat • Penyaluran dana kebajikan – Qardhul hasan – Santunan kebajikan – Pengeluaran sosial lainnya dept of acct - umy
Larangan Bagi BUS & UUS 1. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah; 2. melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di pasar modal; 3. melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 tentang kegiatan BUS dan UUS 4. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen pemasaran produk asuransi syariah.
dept of acct - umy
Larangan Bagi BPRS 1. 2. 3. 4. 5.
6.
melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip Syariah; menerima simpanan berupa Giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran; melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran uang asing dengan izin Bank Indonesia; melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen pemasaran produk asuransi syariah; melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah; dan melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 tentang kegiatan BPRS.
dept of acct - umy
Larangan Bagi BPRS 5. melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah; dan 6. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 UU th 2008 tentang kegiatan BPRS.
dept of acct - umy
Sekian Terima Kasih Wassalamu’alaikum wr wb
dept of acct - umy