Anatomi dan Kinesiologi Trunk part 1.pdf - Google Drive

1 downloads 63 Views 129KB Size Report
sacral segment. Page 4 of 25. Anatomi dan Kinesiologi Trunk part 1.pdf. Anatomi dan Kinesiologi Trunk part 1.pdf. Open.
ANATOMI DAN KINESIOLOGI SPINE

SPINE • MANFAAT : 1. SEBAGAI PANGKAL TEMPAT MELEKATNYA OTOT UNTUK KESTABILAN TULANG PUNGGUNG, BAHU DAN PELVIS 2. MENOPANG TUBUH PADA POSISI BERDIRI 3. MEMBENTUK LINGKAR THORAKS 4. MENJAGA KESEIMBANGAN DENGAN RONGGA ABDOMEN 5. SEBAGAI SHOCK ABSOBER

STABILITAS VERTEBRA • Curvatura ● Pada bayi ● Anak usia 2-3 bulan ● Anak usia 1 tahun

: thoracic ~ sacral kypothic (primary curve) : cervical lordotic curve : lumbar lordotic curve (secondary curve)

CENTER OF GRAVITY One inch (2.5 cm) in front of 2nd sacral segment

Line of gravity

ANATOMI DAN STRUKTURAL

Bony Anatomy

CERVICAL VERTEBRAE

THORACIC VERTEBRAE

LUMBAR VERTEBRAE

JOINTS

• Atlantooccipital joint - antara condilus occipitalis dengan C1 - flexi dan extensi • Atlantoaxial joint - C1 dan C2 - Cervical rotation paling besar

JOINTS • DISKUS INTERVERTEBRALIS - Menghubungkan antara badan vertebra - Annulus fibrosus : lapisan luar, terdiri dari fibrokartilago - Nukleus Pulposus : di dalam annulus fibrosus, terdiri dari substansia gelatinous - Sebagai shock absorben

VERTEBRAL ARTICULATIONS

CERVIKAL Anterior : • Joint of Luschka / Uncovertables joint are formed by the bony projections or lips (uncinate processes)

• Facets joint Oriented in oblique plane Resembling saddle joints

ATLANTO OCCIPITAL JOINT • Articulates between facets superior Atlas and occipital condyles • Called “ YES” Joints • Rocking motion; Flexion & Extension

• Act as a PIVOT • Rotation in a longitudinal plane • Called “NO” Joints • Greatest motion of neck rotation

• Intervertebral foramina open on the neck Flexion and narrowed on neck Extension • Lateral bending foramina close on laterally and toward when the head turn

CERVICAL

Motion

Total Atlanto - Atlanto cervica Occipital – Axial l

C2 – C7

Flexion

60

10

5

45

Extension

80

25

10

45

Rotation (each side)

75

-

45

30

Lateral flexion (each side)

45

5

10

30

VERTEBRA THORAKAL Kekhususan:

• Semakin distal, ukuran korpus semakin besar • Arah faset artikulasi untuk Th1 – Th10 hampir mendekati bidang koronal/frontal • Akibatnya:

• gerakan fleksi – ekstensi sangat terbatas • Dislokasi anterior vertebra thorakal tidak mungkin terjadi tanpa adanya fraktur

• Arah faset artikulasi untuk Th10 – Th 12 hampir mendekati bidang sagital • Akibatnya:

• Gerakan fleksi – ekstensi lebih bebas (dibatasi oleh arah faset dan juga diskus intervertebralis) • Gerakan lateral fleksi 50 pada setiap sisi (dibatasi oleh tulang rusuk) • Rotasi (50) menyertai gerakan lateral fleksi

LUMBAR • Articulates facet L1-L4 in sagital plan, L4-L5 shift toward in coronal plane Flexion & extension more free because of large disks and direction of facets • Articulations T10-T12 more nearly sagital plane

• 75% of total flexion lumbal spine occurs L5-S1 is called Lumbosacral joint • 20-25% flexion in L4-L5 • 5-10% flexion in L1-L4 • Lumbar Pelvic Rhytm : a smooth graded ratio between the pelvic rotation and lumbar flexion • Lateral flexion 20-30 degrees • Rotation 6 degrees

SACRO ILIACA • Berbentuk segitiga, penyatuan 5 segmen • Persendian merupakan sendi murni, dengan faset artikularis dan lapisan sinovial • Gerakan sangat terbatas karena bentuk faset dan terikat kuat oleh ligamen • Karena sacrum terikat kuat dengan ilia, ke-2nya bergerak sebagai satu kesatuan • Rotasi pelvis menyebabkan perubahan sudut sacrum • Forward tilting dari pelvis akan menaikkan bagian belakang pelvis dan meningkatkan sudut sacral • Sudut sacral dalam posisi normal: 300

CERVICAL

Motion

Total Atlanto - Atlanto cervica Occipital – Axial l

C2 – C7

Flexion

60

10

5

45

Extension

80

25

10

45

Rotation (each side)

75

-

45

30

Lateral flexion (each side)

45

5

10

30

Suggest Documents