ditemukan pada pasien Gagal Ginjal Tahap Akhir (GGTA) yang menjalani .....
Penderita Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis Rutin. Skripsi. Fakultas.
ASUPAN PROTEIN, STATUS GIZI PADA PASIEN GAGAL GINJAL TAHAP AKHIR YANG MENJALANI HEMODIALISIS REGULER
PROTEIN INTAKE, NUTRITIONAL STATUS ON END STAGE RENAL DISEASE PATIENTS UNDERGOING REGULAR HAEMODIALYSIS
Sri Selvia Sharif, Nurpudji A. Taslim, Agussalim Bukhari Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
Alamat Korespondensi: Sri selvia sharif Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar Hp: 0823 440 30 999 Email:
[email protected]
ABSTRAK Asupan protein dan energi kurang adalah salah satu penyebab Protein Energi Malnutrisi (PEM) yang sering ditemukan pada pasien Gagal Ginjal Tahap Akhir (GGTA) yang menjalani hemodialisis(HD) reguler. Penelitian ini bertujuan mengetahui peranan asupan protein dan energi terhadap status gizi pasien GGTA yang menjalani HD reguler. Metode penelitian adalah cross-sectional dengan subyek 60 orang, secara consecutive sampling yang dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo,Labuang Baji dan Faisal di Makassar. Asupan makanan menggunakan metode food recall 24 jam. Penilaian status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT);kadar albumin dengan pemeriksaan spektrofotometer menggunakan metode kolorimetrik dan Blood Urea Nitrogen (BUN) dengan metode Diacetylmonoxime; komposisi tubuh memakai Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) Penelitian ini menunjukkan rata-rata subyek pada kisaran umur 45-65 tahun dan lama HD < 12 bulan. Rata-rata asupan protein dan energi subyek kurang(protein =0,7g/BB/hr,energi= 24,7kkal/BB/hr) masing-masing sebanyak 96% subyek (p= 0,009) dan 92,7% subyek (p= 0,02). Dengan uji korelasi Pearson dan Spearman's ditemukan tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan protein terhadap IMT (p=0,534), komposisi tubuh (bm, p=0,347; vf, p=0,890; fm, p=0,896; tbw, p=0,845; mm, p=0,531) dan laboratorium (albumin,p=0,208; BUN,p=0,661). Namun didapatkan hubungan bermakna antara asupan protein dan asupan energi (p=0,000). Terdapat hubungan bermakna antara IMT dan komposisi tubuh sebelum dan setelah HD ( fm, p=0,001; tbw, p=0,000; mm, p= 0,004; fv, p=0,000). Dari penelitian ini disimpulkan tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan protein dengan status gizi yang dinilai dengan IMT(sebelum dan sesudah), albumin pre HD, BUN preHD dan komposisi tubuh(sebelumdan sesudah HD) pada subyek GGTA yang menjalani hemodialisis reguler. Kata kunci : asupan protein,energi,status gizi,hemodialisis
Abstract Inadequate protein and energy intake is one causes of Protein Energy Malnutrition (PEM) that often found in patients with End Stage Renal Disease (ESRD) undergoing reguler hemodialysis (HD).The aims to determine the role of protein and energy intake on nutritional status of ESRD patients undergoing regular HD. The method used was cross-sectional study with 60 subjects This study was conducted at the Hospital Wahidin Sudirohusodo, Labuang Baji and Faisal in Makassar. Protein and energy intake using 24-hour food recall. Assessment of nutritional status using body mass index (BMI), albumin using colorimetric method and Blood Urea Nitrogen (BUN) using diacetylmonoxime method, body composition by Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) The majority of subjects in age range 45-65 years and HD duration 12 bulan
26
47,3
IMT 5,2 g/dl
27
49,1
25mg/dl
53
96,4
Komposisi tubuh fm
tbw
≤ 20 %
30
54,5
21-35%
22
40
> 35 %
3
5,5
< 45%
2
3,6
45– 65%
40
72,8
> 65%
13
23,6
mm
≤ 42,2%
29
52,7
> 42,2%
26
47,3
bmr
≤1220 kk
28
49,1
>1220 kk
27
50,9
≤ 2,1kg
29
52,7
>2,1kg
bm
vf
26
47,3
≤9
48
87,3
>9
7
12,7
5,8 g/dl n % 23 45,1 4 100 27 45,1
p 0,214
* Kolmogorov-Smirnov
Tabel 5. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan laboratorium (albumin, BUN),dan komposisi tubuh (fm,tbw,mm,bmr,bm,vf) setelah HD * Variabel IMT
r
Albumin 0,238
BUN -0,135
Fm 0,435
Tbw -0,468
Mm 0,385
Bmr 0,367
Bm** 0,223
Vf** 0,543
p
0,080
0,326
0,001
0,000
0,004
0,006
0,101
0,000
* Pearson Correlation ** Spearman's Correlatio