1. BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang
meningkat setelah periode krisis, disertai kondisi politik dan keamanan yang ...
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang meningkat setelah periode krisis, disertai
kondisi politik dan keamanan yang semakin membaik merupakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan industri properti dan perumahan/ pemukiman. Membaiknya kondisi ekonomi tersebut tercermin pula dari indikator makro ekonomi seperti inflasi dan suku bunga yang lebih rendah serta nilai tukar yang relatif lebih stabil dibandingkan dengan periode krisis tahun 1998. Bangkitnya kembali industri properti dan perumahaan setelah mengalami kejatuhan yang parah di tahun 1998, dimulai sejak tahun 2000 dengan tingkat pertumbuhan yang signifikan dan mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga saat ini. Indikator perkembangan dalam industri properti dan perumahan dapat dilihat dari meningkatnya nilai kapitalitas dari bisnis properti dan perumahan tempat tinggal yang menjadi salah satu lokomotif, berupa pembangunan puluhan ribu unit apartemen. Demikian pula dengan segmen apartemen dan perumahan di Jabotabek mengala mi peningkatan yang sangat signifikan di tahun 2003 dan 2004, yang menunjukkan bahwa daya beli masyarakat pada periode tersebut semakin meningkat. Kecenderungan menurunnya tingkat inflasi di sektor perumahan sejak tahun 2004
1
2
serta meningkatnya perluasan pemberian kredit konsumsi oleh perbankan merupakan faktor penunjang meningkatnya kegiatan pembangunan di segmen ini. Apartemen sebagai hunian bagi warga Jakarta masih belum menjadi pilihan utama. Mayoritas pembeli apartemen masih menjadikan unit apartemen ya ng dibelinya sebagai rumah kedua, bukan sebagai tempat hunian tetap. Peningkatan jumlah unit apartemen diduga disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang memicu pergeseran nilai seseorang, diantaranya: keinginan akan kepraktisan dalam tempat tinggalnya, keamanan yang terjamin dan keleluasaan aktivitas pribadi tanpa gangguan yang berarti dari pihak-pihak lain. Apartemen menjadikan kebutuhan ini sebagai salah satu daya jualnya disamping keterbatasan lahan pemukiman yang semakin sempit di Jakarta. Kondisi pasar di Indonesia pada khususnya dan di dunia pada umumnya telah mengalami pergeseran paradigma. Mayoritas wanita sejak adanya globalisasi dan emansipasi mempunyai peran yang lebih dominan dalam proses pengambilan keputusan terutama untuk hal yang bersifat konsumtif dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu pergeseran paradigma juga terjadi di komunitas pria di seluruh dunia, kaum pria lebih cenderung ke arah feminisme dalam mempertimbangkan keputusan yang bersifat konsumtif. Data demografi penduduk kota Jakarta dari Biro Pusat Statistik menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan populasi wanita sejak tahun 2005 dengan rasio populasi umur 15 – 64 tahun adalah yang terbesar. Diperkirakan penduduk wanita di Jakarta akan mencapai 4587100 jiwa dan penduduk pria 4394100 jiwa pada tahun 2010, tahun 2015 penduduk wanita diperkirakan mencapai 4757000 jiwa sedangkan
3
penduduk pria 4411500 jiwa. Pada tahun 2025 diperkirakan penduduk wanita di Jakarta akan mencapai 4946800 jiwa dan penduduk pria 4313100 jiwa.
1.2
Rumusan Masalah Masih sangat sedikit penelitian tentang apartemen dan masih belum ada
penelitian tentang nilai wanita Indonesia terhadap keputusan menetap di apartemen. Selain itu perilaku pasar yang mulai cenderung kearah feminimisme menyebabkan lebih dominannya wanita dalam pengambilan keputusan terutama untuk hal- hal yang bersifat konsumtif dalam kesehariannya. Hal ini menimbulkan masalah bagi pihak manajemen pemasaran apartemen yang hendak memasarkan unit apartemennya, terutama untuk pentargetan konsumen khususnya wanita Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : •
Melakukan penelitian untuk mengetahui variable nilai wanita Indonesia apa saja yang mempunyai korelasi (hubungan) terhadap pengambilan keputusan untuk menempati sebuah apartemen di Indonesia khususnya di Jakarta.
•
Melakukan penelitian untuk mengetahui korelasi (hubungan) model karakteristik kepribadian wanita Indonesia dalam mengambil keputusan untuk menempati sebuah apartemen di Indonesia khususnya di Jakarta.
4
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
• Membantu memberikan acuan dalam strategi pemasaran dan segmentasi target penjualan apartemen dikalangan wanita Indonesia.
• Mendorong peningkatan pembangunan apartemen baru diberbagai kota besar di Indonesia selain ibu kota Jakarta serta inovasi apartemen yang telah ada.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya ditujukan kepada kaum wanita Indonesia yang khususnya berdomisili di ibukota Jakarta, dan juga penelitian ini akan mencari hubungan(korelasi) antara variabel nilai seperti kenyamanan, aktualisasi, kebijaksanaan, kesetiakawanan, kemandirian, penuh semangat, daya saing, serta pengendalian diri dan juga karakteristik kepribadian wanita Indonesia seperti karakteristik kepribadian modern, karakteristik kepribadian pencetus terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia untuk menetap di apartemen.
5
1.6
Sistematika Penulisan
Penelitian ini memiliki susunan sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian ini, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan dibahas tentang seputar hal mengenai nilai, hipotesa pengujian, survei nilai Rokeach yang terdiri dari empat nilai penunjang dari Rokeach yaitu nilai kenyamanan, aktualisasi, kebijaksanaan, kesetiakawanan, dan empat nilai pembentuk dari Rokeach yaitu kemandirian, penuh semangat, daya saing, pengendalian diri, dan juga tiga model utama karakteristik kepribadian yang terdiri dari karakteristik kepribadian konvensional, karakteristik kepribadian modern, dan karakteristik kepribadian pencetus.
BAB III METODOLOGI PENELILITIAN
Bab ini akan menjabarkan mengenai jenis dan sumber data, metode pengambilan sampel, model penelitian, variabel penelitian, pengukuran variabel penelitian, pengujian hipotesa, dan analisa nonparametik, serta teknik pengolahan data.
6
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
Bab ini akan membahas pengo lahan data, kemudian hasil dari pengolahan data akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan merangkumkan suatu kesimpulan yang merupakan ikhtisar dari bab-bab sebelumnya beserta saran yang dapat diberikan untuk penelitianpenelitian serupa selanjutnya.