Document not found! Please try again

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bayam 2.1.1 Pengertian Bayam ...

141 downloads 1417 Views 734KB Size Report
2.2.1 Pengertian Timbal ... Mobil berbahan bakar yang mengandung ... dalam baterai timbal-asam, digunakan secara luas sebagai baterai mobil (Gearhart et al .
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bayam 2.1.1 Pengertian Bayam Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bayam berarti tumbuhan sayuran daun, bentuk daunnya bulat telur dengan ujung meruncing dan urat-urat yang jelas, bunganya berbentuk malai yang tegak (banyak macamnya, ada yang dibuat sayur, ada yang untuk obat); Amarantus.

2.1.2 Nutrisi pada Bayam

Tabel 2.1: Daftar Nutrisi Bayam. (Sumber : USDA Nutrient Database)

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Manfaat Kesehatan Bayam a) Jantung Asam folat sangat kaya di bayam. Asam folat ini diketahui dapat mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Asam folat juga dapat mengurangi risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Asam folat terbukti dapat menurunkan kadar homosistein, yaitu komponen darah dan penanda peradangan yang dapat merusak pembuluh darah. Selain itu, asam folat juga dapat meningkatkan aliran darah. (American Heart Association’s 58th Annual Blood Pressure Research Conference, 2004 dalam Johnson). Ko-enzim Q10 yang juga ada pada bayam memainkan peranan sebagai antioksidan. Ia memiliki potensi untuk mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular, terutama hipertensi, hiperlipidemia, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung. (Coenzyme Q10 and Cardiovascular Disease : A Review. J Cardiovasc Nurs. 2002 Jul; 16 : 9-20 dalam Johnson). Lutein, yang merupakan antioksidan karotenoid juga kaya di bayam, mencegah atau mengurangi aterosklerosis, atau pengerasan arteri. (“Oxygenated Carotenoid Lutein and Progression of Early Athresclerosis. The Los Angeles Athreslerosis Study” Circulation, 2001 Vol. 103 No. 24 dalam Johnson). Betaine yang kaya pada bayam dapat mengurangi risiko kardiovaskular melalui aksi metabolisme homosistein. (Effects of Betaine Intake on Plasma Homocysteine Concentrations and Consequences for Health. Current Drug Metabolism, Vol. 6, No. 1, 2005 dalam Johnson).

b) Otak Bayam memainkan peranan yang luar biasa dalam menjaga kesehatan otak manusia. Studi-studi ilmiah telah menunjukkan hubungan yang jelas antara diet asam folat tinggi dengan pengurangan risiko stroke (Journal of American Heart Association, 2002 dalam Johnson). Studi lain oleh Sekolah Kedokteran Keck dari Universitas California Selatan dan UCLA School of Medicine telah menunjukkan bahwa lutein membantu untuk mencegah penyakit jantung dan stroke di otak (Circualtion Journal, 2001 dalam Johnson).

c) Kesehatan dan Perkembangan bagi Maternal dan Fetal Perkembangan janin yang sehat membutukan ibu untuk memiliki asupan asam folat yang memadai. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, kini telah memandatkan produk tepung fortifikasi folat dan sereal dalam rangka untuk meningkatkan kadar folat

Universitas Sumatera Utara

rata-rata penduduk dan mencegah cacat lahir yang serius. Hasil mandat ini telah melebihi ekspektasi yang diharapkan (Journal of Nutrition, 2001 dalam Johnson). Vitamin A merupakan nutrisi penting untuk perkembangan janin selama kehamilan dan juga selama menyusui. Bayam merupakan salah satu sumber alami yang paling ampuh bagi beta karoten, yaitu prekursor bagi vitamin A, yang mudah dikonversi menjadi vitamin A. (The Importance of Beta Carotenen as a source of Vitamin A with Special Regard to Pregnant and Breastfeeding Women. European Journal of Nutrition Vol. 46, 2007 dalam Johnson).

d) Mata dan Penglihatan Lutein dan zeaxanthin yang terdapat pada bayam membentuk zat berminyak kekuning-kuningan yang dikenal sebagai pigmen makula. Seiring bertambahnya usia, tingkat pigmen makula umumnya menurun dan mengarah ke Age-related Macula Degeneration (AMD). Penyakit ini semakin mengganggu penglihatan dan akhirnya dapat menyebabkan kebutaan. Bayam yang tinggi lutein dan zeaxanthin merupakan langkah yang paling penting dalam pencegahan Age-related Macula Degeneration (University of Manchester, 2006 dalam Johnson). Bayam juga membantu untuk mencegah katarak mata. Lutein dan zeaxanthin yang ada pada bayam adalah antioksidan kuat yang melindungi mata dari rusak akibat radiasi UV, terutama dari paparan sinar matahari, yang merupakan salah satu penyebab utama katarak (Journal of Nutrition, 2004 dalan Johnson).

e) Tulang Vitamin K sangat kaya pada bayam. Vitamin K penting untuk menjaga kesehatan tulang. Vitamin K1 membantu mencegah aktivasi berlebihan osteoklas, yaitu sel-sel yang menghancurkan tulang. Tambahan pula, bakteri flora normal dalam usus kita mengubah vitamin K1 menjadi vitamin K2, yang mengaktifkan osteokalsin, yaitu protein nonkolagen utama dalam tulang. Osteokalsin menjangkar molekul kalsium dalam tulang. Bayam juga merupakan sumber yang sangat baik untutk nutrisi tulang selain kalsium dan magnesium (The World’s Healthiest Food).

Universitas Sumatera Utara

2.2 Timbal 2.2.1 Pengertian Timbal Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, plumbum atau timbal adalah logam lunak berwarna abu-abu, terdiri atas isotop dengan nomor massa 203-210; timbel; unsur dengan nomor atom 82, lambang Pb, dan bobot atom 207,22. Timbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami. Apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan di dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi (Winarno, 2008 dalam M. Amir, 2011). Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu penyebab kehadiran timbal adalah pencemaran udara. Yaitu akibat kegiatan transportasi darat yang menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO3, NOx, hidrokarbon, SO2,dan tetraethyl lead, yang merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan (Winarno, 2008 dalam M. Amir, 2011). Sumber pencemaran timbal. Timbal di udara terutama berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu/partikulat yang dapat terhirup oleh manusia. Mobil berbahan bakar yang mengandung timbal melepaskan 95 persen timbal yang mencemari udara di negara berkembang. Sedangkan dalam air minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa, solder dan kran air (Winarno, 2008 dalam M. Amir, 2011). Kandungan timbal dalam air sebesar 15mg/l dianggap sebagai konsentrasi yang aman untuk dikonsumsi. Dalam makanan, timbal berasal dari kontaminasi kaleng makanan dan minuman dan solder yang bertimbal. Kandungan timbal yang tinggi ditemukan dalam sayuran terutama sayuran hijau (Winarno, 2008 dalam M. Amir, 2011).

2.2.2 Kegunaan Timbal Dibalik sifat toksiknya yang kuat, Timbal juga mempunyai seragam manfaat bagi kehidupan. Timbal mempunyai titik lebur yang rendah, daktilitas dan densitas yang tinggi. Ini merupakan suatu keuntungan di mana titik lebur yang rendah menyebabkan pembuatan cetakan menjadi mudah. Oleh karena itu, amunisi senjata kecil dan senapan pelet dapat dicetak dengan peralatan teknis minimal. Hal ini juga murah dan lebih padat dari logam umum lainnya (Rooney). Resistansi terhadap korosi membuat ia cocok untuk aplikasi luar

Universitas Sumatera Utara

ruangan ketika terkontak dengan air. Lebih dari setengah dari produksi timah dunia (setidaknya 1,15 juta metrik ton) digunakan untuk mobil, sebagian besar sebagai elektroda dalam baterai timbal-asam, digunakan secara luas sebagai baterai mobil (Gearhart et al., 2003). Timbal ditambahkan ke loyang untuk mengurangi keausan mesin perkakas. Timbal, dalam bentuk strip, atau tape, digunakan untuk kustomisasi raket tenis. Raket tenis dari masa lalu kadang-kadang mengarah ditambahkan kepada mereka oleh produsen untuk menambahkan berat (Hong dan Bartlett, 2008). Dalam bidang kedokteran, timbal digunakan sebagai perisai dari radiasi (misalnya, ruang sinar-X) (Bethesda, 2004).

Timbal yang

dicairkan pula digunakan sebagai pendingin (misalnya, untuk reaktor cepat berpendingin timbal) (Tucek et al., 2005). Timbal digunakan untuk membentuk bar kaca untuk kaca patri atau multi-jendela menyala. Praktek ini telah menjadi kurang umum, bukan untuk bahaya tetapi untuk alasan gaya. Timbal, atau lembaran timbal, digunakan sebagai lapisan mematikan suara di beberapa daerah di dinding, lantai dan langit-langit di studio desain suara di mana tingkat suara mekanis yang dihasilkan udara dan ditargetkan untuk pengurangan atau penghapusan virtual (Landsdown dan Yule, 1986). Timbal adalah logam dasar tradisional pipa organ, dicampur dengan berbagai jumlah timah untuk mengontrol nada pipa.

2.2.3 Dampak Timbal terhadap Kesehatan Manusia senantiasa dapat terpapar logam berat di lingkungan kehidupannya sehari-hari. Dilingkungan yang kadar logam beratnya cukup tinggi, kontaminasi dalam makanan, air dan udara dapat menyebabkan keracunan. Timbal (plumbum/Pb) atau timah hitam adalah satu unsur logam berat yang lebih tersebar luas dibanding kebanyakan logam toksik lainnya. Kadarnya dalam lingkungan meningkat karena penambangan, peleburan dan berbagai penggunaannya dalam industri. Timbal berupa serbuk berwarna abu-abu gelap digunakan antara lain sebagai bahan produksi baterai dan amunisi, komponen pembuatan cat, pabrik tetraethyl lead, pelindung radiasi, lapisan pipa, pembungkus kabel, gelas keramik, barang-barang elektronik, tube atau container, juga dalam proses mematri. Keracunan dapat berasal dari timbal dalam mainan, debu ditempat latihan menembak, pipa ledeng, pigmen pada cat, abu dan asap dari pembakaran kayu yang dicat, limbah tukang emas, industri rumah, baterai dan percetakan. Makanan dan minuman yang bersifat asam seperti air tomat, air buah apel dan asinan dapat melarutkan timbal yang terdapat pada lapisan mangkuk dan panci. Sehingga makanan atau minuman yang terkontaminasi ini dapat menimbulkan keracunan. Bagi kebanyakan orang, sumber utama asupan Pb adalah makanan yang biasanya menyumbang 100 – 300 ug per hari

Universitas Sumatera Utara

Timbal dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan, pemaparan maupun saluran pencernaan. Lebih kurang 90 % partikel timbal dalam asap atau debu halus di udara dihisap melalui saluran pernafasan. Penyerapan di usus mencapai 5 – 15% pada orang dewasa. Pada anak-anak lebih tinggi yaitu 40% dan akan menjadi lebih tinggi lagi apabila si anak kekurangan kalsium, zat besi dan zinc dalam tubuhnya. Laporan yang dikeluarkan Poison Center Amerika Serikat menyatakan anak-anak merupakan korban utama ketoksikan timbal; dengan 49% dari kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 6 tahun. Yang lebih menghawatirkan adalah efeknya terhadap kecerdasan (IQ) anak – anak, sehingga menurunkan prestasi belajar mereka, walaupun kadar timbal di dalam darah mereka tidak dianggap toksik. Timbal (Plumbum) beracun baik dalam bentuk logam maupun garamnya. Garamnya yang beracun adalah : timbal karbonat (timbal putih); timbal tetraoksida (timbal merah); timbal monoksida; timbal sulfida; timbale asetat (merupakan penyebab keracunan yang paling sering terjadi). Ada beberapa bentuk keracunan timbal, yaitu keracunan akut, subakut dan kronis. Nilai ambang toksisitas timbal (total limit values atau TLV ) adalah 0,2 miligram/m3.

a) Keracunan akut Keracunan timbal akut jarang terjadi. Keracunan timbal akut secara tidak sengaja yang pernah terjadi adalah karena timbal asetat. Gejala keracunan akut mulai timbul 30 menit setelah meminum racun. Berat ringannya gejala yang timbul tergantung pada dosisnya. Keracunan biasanya terjadi karena masuknya senyawa timbal yang larut dalam asam atau inhalasi uap timbal. Efek adstringen menimbulkan rasa haus dan rasa logam disertai rasa terbakar pada mulut. Gejala lain yang sering muncul ialah mual, muntah dengan muntahan yang berwarna putih seperti susu karena Pb Chlorida dan rasa sakit perut yang hebat. Lidah berlapis dan nafas mengeluarkan bau yang menyengat. Pada gusi terdapat garis biru yang merupakan hasil dekomposisi protein karena bereaksi dengan gas Hidrogn Sulfida. Tinja penderita berwarna hitam karena mengandung Pb Sulfida, dapat disertai diare atau konstipasi. Sistem syaraf pusat juga dipengaruhi, dapat ditemukan gejala ringan berupa kebas dan vertigo. Gejala yang berat mencakup paralysis beberapa kelompok otot sehingga menyebabkan pergelangan tangan terkulai (wrist drop) dan pergelangan kaki terkulai (foot drop).

Universitas Sumatera Utara

b) Keracunan subakut Keracunan sub akut terjadi bila seseorang berulang kali terpapar racun dalam dosis kecil, misalnya timbal asetat yang menyebabkan gejala-gejala pada sistem syaraf yang lebih menonjol, seperti rasa kebas, kaku otot, vertigo dan paralisis flaksid pada tungkai. Keadaan ini kemudian akan diikuti dengan kejang-kejang dan koma. Gejala umum meliputi penampilan yang gelisah, lemas dan depresi. Penderita sering mengalami gangguan system pencernaan, pengeluaran urin sangat sedikit, berwarna merah. Dosis fatal : 20 - 30 gram. Periode fatal : 1-3 hari.

c) Keracunan kronis Keracunan timbal dalam bentuk kronis lebih sering terjadi dibandingkan keracunan akut. Keracunan timbal kronis lebih sering dialami para pekerja yang terpapar timbal dalam bentuk garam pada berbagai industri, karena itu keracunan ini dianggap sebagai penyakit industri. seperti penyusun huruf pada percetakan, pengatur komposisi media cetak, pembuat huruf mesin cetak, pabrik cat yang menggunakan timbal, petugas pemasang pipa gas. Bahaya dan resiko pekerjaan itu ditandai dengan TLV 0,15 mikrogram/m3 , atau 0,007 mikrogram/m3 bila sebagai aerosol. Keracunan kronis juga dapat terjadi pada orang yang minum air yang dialirkan melalui pipa timbal, juga pada orang yang mempunyai kebiasaan menyimpan Ghee (sejenis makanan di India) dalam bungkusan timbal. Keracunan kronis dapat mempengaruhi system syaraf dan ginjal, sehingga menyebabkan anemia dan kolik, mempengaruhi fertilitas, menghambat pertumbuhan janin atau memberikan efek kumulatif yang dapat muncul kemudian.

Gejala-gejala Secara umum gejala keracunan timbal terlihat pada system pencernaan berupa muntah – muntah, nyeri kolik abdomen, rasa logam dan garis biru pada gusi, konstipasi kronis. Pada sistem syaraf pusat berupa kelumpuhan (wrist drop, foot drop, biasanya terdapat pada pria dewasa). Sistem sensoris hanya sedikit mengalami gangguan, sedangkan ensefalopati sering ditemukan pada anak-anak. Gejala keracunan ini pada sistem jantung dan peredaran darah berupa anemia, basofilia pungtata, retikulosis, berkurangnya trombosit dan sel polimorfonuklear, hipertensi dan nefritis, artralgia (rasa nyeri pada sendi). Gejala pada bagian kandungan dan kebidanan berupa gangguan menstruasi, bahkan dapat terjadi abortus. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan

Universitas Sumatera Utara

urine (jumlah koproporfirin III meningkat). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang paling dianjurkan sebagai screening test pada keracunan timbal. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis, ketika kadarnya diatas 0,2 mikrogram/liter, dianggap sudah cukup bermakna untuk diagnosis keracunan timbal. Pemeriksaan sinar-x pada anak-anak untuk melihat garis yang radio-opak pada metafisis tulang-tulang panjang bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis keracunan timbal.

(POM)

Universitas Sumatera Utara