Teknologi Informasi. 2. Mahasiswa dapat membedakan pengertian Penelitian ....
Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental : selain mengukur kekuatan ...
TUJUAN 1. Mahasiswa dapat menyebutkan bidang kajian Teknologi Informasi. 2. Mahasiswa dapat membedakan pengertian Penelitian Pengembangan dan Penelitian Rekayasa. 3. Mahasiswa dapat memberikan contoh Penelitian Rekayasa. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ‘Pure Research’ , dan memberikan contohnya. 5. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Penelitian Evaluasi, dan memberikan contohnya. 6. Mahasiswa dapat mengungkapkan keterkaitan antara Penelitian Rekayasa dengan ‘Pure Reasearch’ dan Penelitian Evaluasi. (c)
stefanus
LATAR BELAKANG ! Pengkajian ilmiah memerlukan metode ilmiah guna memenuhi kebenaran epistemologis. Ini merupakan jawaban atas benturan antara tuntutan praktis dengan tuntutan normatif yang terjadi dalam bidang rekayasa. ! Teknologi Informasi sebagai bidang kajian rekayasa yang relatif baru masih mencari landasan epistemologis bagi metode kajiannya. ! Saat ini subbidang kajian software engineering yang memiliki hal itu, namun subbidang lain masih perlu dikembangkan lebih lanjut (lihat skema “Metodologi Penelitian Teknologi Informasi” dan matriks “Bidang Kajian Teknologi Informasi”) (c)
stefanus
PENGEMBANGAN Pengkajian ilmiah yang berbentuk Penelitian Pengembangan dapat berupa : !Perencanaan (Planning), !Perancangan (Design), !Pembangunan (Construct), !Penerapan (Applied), atau !Pengembangan (Development) (c)
stefanus
PENGEMBANGAN ! Perencanaan (Planning) merupakan pengkajian yang diawali dengan proses evaluasi dan identifikasi masalah, pengkajian terhadap masalah, hingga diperoleh spesifikasi kebutuhan dan informasi pendukung pengambilan keputusan guna pemecahan / pengatasan masalah. ! Perancangan (Design) merupakan suatu upaya inovasi atau penciptaan suatu metode, formula, model, atau prototipe berdasarkan kebutuhan calon pengguna yang memerlukannya dalam pemecahan / pengatasan masalah. Hasil perancangan ini harus teruji secara matematis / statistis atau empiris. ! Pembangunan (Construct) merupakan suatu upaya perwujudan suatu produk atau sistem berdasarkan hasil perancangan yang telah teruji sebelumnya. (c)
stefanus
PENGEMBANGAN ! Penerapan (Applied / Implementation) merupakan suatu upaya difusi, instalasi, adaptasi / konversi, operasi / tindakan, pengawasan, pengendalian, pemeliharaan, dan evaluasi sesuatu yang telah ditemukan sebelumnya yang relevan dengan kebutuhan dalam pemecahan / pengatasan masalah.
! Pengembangan (Development) merupakan suatu upaya sistemik dan sinergik dalam menggunakan komponen yang sudah tersedia agar dihasilkan produk, sistem, atau tools dengan tingkat kesempurnaan dan standar yang lebih tinggi. (c)
stefanus
PENELITIAN REKAYASA Karena keterbatasan lingkup kajian ‘pengembangan (development)’ dalam konteks pengkajian ilmiah khususnya Teknologi Informasi, istilah pengembangan (development) lebih baik digantikan dengan istilah rekayasa (engineering) atau Penelitian Rekayasa.
Penelitian Pengembangan merupakan bagian dari Penelitian Rekayasa yang meliputi Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, Penerapan, dan Pengembangan. (c)
stefanus
PENELITIAN REKAYASA Penelitian Rekayasa dapat berupa : ! Forward Engineering : rekayasa yang dilakukan dari perencanaan, perancangan, pembangunan, hingga penerapan, atau pada tahapan-tahapan pendek rekayasa, misal dari perancangan ke pembangunan saja. Rekayasa dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih tinggi menuju ke setingkat atau beberapa tingkat lebih rendah. ! Reverse Engineering : merupakan rekayasa dari produk, sistem, atau prototipe yang sudah ada menjadi blue print, formula, atau model, atau pada tahapan-tahapan pendek rekayasa, misal dari pembangunan ke perancangan saja. Rekayasa dilakukan mulai dari abstraksi yang lebih rendah menuju ke setingkat atau beberapa tingkat lebih tinggi (lihat ‘Reverse Engineering’ – Stefanus, 2005). (c)
stefanus
PENELITIAN REKAYASA
!Re-engineering : merupakan : ! pengubahan dan pengorganisasian kembali komponen-komponen sistem ! yang dapat dilakukan terhadap hasil Design atau Implementation saja atau pada keseluruhan tahapan / abstraksi sistem, ! tanpa menghilangkan keseluruhan komponen lama ! agar diperoleh metode, formula, model, prototipe, produk, sistem, atau tools dengan tingkat kesempurnaan dan standar yang lebih tinggi. (c)
stefanus
PENELITIAN REKAYASA
Dalam Re-engineering dan Reverse Engineering dapat terjadi proses : ! Re-documenting, ! Re-design, ! Re-constructing, ! Re-implementing, dan ! Re-evaluating.
(c)
stefanus
PENELITIAN (‘PURE RESEARCH’) Pengkajian ilmiah yang berbentuk ‘Pure Research’, atau biasa disebut Penelitian saja (termasuk Basic Research), merupakan paradigma pengkajian ilmiah yang banyak dianut para peneliti terutama yang beraliran positivistik. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui, membuktikan, dan memperoleh pengetahuan baru melalui pendekatan sistematik, akuratif, dan probabilistik (lihat matriks). Hasil atau kesimpulannya dapat berlaku umum. Yang termasuk dalam bentuk pengkajian ilmiah seperti ini adalah : ! ! ! ! ! ! (c)
stefanus
Historis / fenomenologis Kasus Deskriptif Korelasional / Asosiatif Kausal Komparatif Eksperimen
PENELITIAN (‘PURE RESEARCH’) Penelitian Historis : meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan keadaan yang telah lalu.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan mengenai sebabsebab, dampak, atau perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yad.
Sumber data primer berupa laporan saksi mata dan dokumen original. Evaluasi data historis meliputi kritik eksternal (berhub. dg. keotentikan) dan kritik internal (berhub. dengan nilai data). Kelemahan : kurang valid & reliabelnya saksi mata dan dokumen original.
Contoh: Perkembangan Industri Kecil Lima Tahun Terakhir Dampak Deregulasi terhadap Ekspor Nonmigas. (c)
stefanus
PENELITIAN (‘PURE RESEARCH’) Penelitian Deskriptif : meliputi pengumpulan data untuk uji hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang paling umum dari penelitian deskriptif adalah penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan, atau pun prosedur. Desain formal diperlukan untuk meyakinkan deskripsi dapat mencakup semua aspek yang diperlukan dan mencegah dikumpulkannya data yang tidak perlu. Kelemahan penelitian ini adalah bila partisipasi subjek rendah. Akibatnya kesimpulan yang diperoleh bisa tidak benar dan tidak valid. Contoh : penelitian tentang perilaku pasar; profil konsumen dalam menggunakan produk tertentu; profil kemiskinan. (c)
stefanus
PENELITIAN (‘PURE RESEARCH’) Penelitian Korelasional : berusaha untuk menentukan ada tidaknya hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau lebih dan kekuatan korelasi yang ada antarvariabel.
Yang perlu diperhatikan : penelitian korelasi tidak dapat menjelaskan sebabakibat, melainkan hanya menjelaskan ada tidaknya hubungan antarvariabel.
Misalnya bila hasil penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara job deskripsi dengan produktivitas karyawan, tidak bisa diambil kesimpulan bahwa job deskripsi menyebabkan terjadinya produktivitas.
Contoh : hubungan antara pola pergerakan data dan kemacetan jaringan, hubungan antara ketebalan dinding dengan daya pancar WLAN,
(c)
stefanus
PENELITIAN (‘PURE RESEARCH’) Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental : selain mengukur kekuatan hubungan antarvariabel penelitian ini juga menunjukkan arah hubungan antarvariabel atau menunjukkan sebab-akibat. Hubungan kausalitas dapat satu arah (X menyebabkan Y), atau dua arah (X menyebabkan Y dan Y menyebabkan X). Perbedaan antara penelitian Kausal Komparatif dan penelitian Eksperimental adalah : pada eksperimental pernyataan “sebab” dikendalikan. Aktivitas atau karakteristik yang dipercaya menyebabkan perubahan disebut independent variable, sedangkan perubahan atau akibat yang diperhitungkan terjadi atau tidak terjadi disebut dependent variable [KUNCORO, 2003]. Contoh : dampak insentif terhadap semangat kerja, pengaruh tipe kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. (c)
stefanus
PENELITIAN (‘PURE RESEARCH’) Studi Kasus : penelitian ini berupaya mencari kebenaran ilmiah dengan cara mempelajari objek secara mendalam dan dalam jangka waktu lama.
Bukan banyaknya objek dan rerata yang menjadi dasar pertimbangan penarikan kesimpulan, melainkan didasarkan ketajaman peneliti dalam melihat kecenderungan, pola, arah, interaksi banyak faktor, dan hal-hal lain yang memacu atau menghambat perubahan [MUHAJIR, 1996].
Contoh : dampak insentif terhadap semangat kerja, pengaruh tipe kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
(c)
stefanus
PENELITIAN (‘PURE RESEARCH’) Pemilihan Metode Penelitian Hub. SebabAkibat
Variabel Bebas Dikendalikan
Prediksi Hubungan
Kondisi Sekarang
ya Eksperimental ya Kausal Komparatif ya Korelasional ya Deskriptif Historis
(c)
stefanus
PENELITIAN EVALUASI Penelitian Evaluasi merupakan pengkajian ilmiah yang bertujuan untuk memilih, memperbaiki, dan memantapkan hasil kebijakan atau program yang telah dijalankan. Hasil dari pengkajian ilmiah jenis ini berupa informasi guna mendukung pengambilan keputusan yang bersifat khusus sehingga kesimpulannya tidak bisa berlaku umum. Pendekatan yang digunakan bersifat sistemik dan berorientasi pada tujuan.
(c)
stefanus
PENELITIAN EVALUASI Penelitian Evaluasi meliputi : ! Evaluasi Kebutuhan (Need Assessment) : merupakan suatu upaya identifikasi dan analisis terhadap kebutuhan sehingga diperoleh landasan bagi pencapaian tujuan. ! Evaluasi Hasil : merupakan pengkajian terhadap metode, formula, model, prototipe, produk, sistem, atau tools atas kesesuaiannya terhadap standar atau kriteria yang telah ditentukan. ! Evaluasi Program / Kebijakan : merupakan pengkajian terhadap program atau kegiatan terstruktur untuk mengetahui kesesuaiannya terhadap syarat atau rambu-rambu yang telah ditentukan. (c)
stefanus
***
! Jelaskan bidang-bidang kajian Teknologi Informasi. ! Jelaskan perbedaan pengertian Penelitian Pengembangan dan Penelitian Rekayasa. Berikan contoh. ! Jelaskan hubungan antara Penelitian Rekayasa, ‘Pure Research’, dan Penelitian Evaluasi. Berikan satu contoh penelitian Teknologi Informasi yang menggunakan metode-metode penelitian tersebut. *** (c)
stefanus