Pada zaman modern sekarang ini, sebenarnya manusia dituntut untuk semakin
lebih aktif, karena persaingan disemua bidang semakin ketat. Untuk lebih aktif ...
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, sebenarnya manusia dituntut untuk semakin lebih aktif, karena persaingan disemua bidang semakin ketat. Untuk lebih aktif manusia dituntut untuk lebih meningkatkan kesegaran jasmaninya. Pelaksanaan Pendidikan Jasmani merupakan salah satu sarana dalam rangka pembinaan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu dapat dicapai memerlukan waktu yang cukup panjang. Karena itu upaya pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan olahraga membutuhkan kesabaran, keikhlasan dan program
yang
sistematis berkesinambungan. Pendidikan jasmani dan kesehatan berfungsi untuk meningkatkan kesegaran dan kesehatan fisik, ini sangat diperlukan untuk perkembangan anak sekolah dasar yang masih muda dan memerlukan pertumbuhan yang baik dan teratur . Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, seperti tercantum dalam UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal 3 yang menyebutkan bahwa : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatip, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Pada Peraturan Menteri No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dikatakan bahwa :
1
“Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaranjasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.”
Pendidikan jasmani harus dimaknai untuk membekali pengalaman belajar siswa yang diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis yang lebih baik, membentuk pola hidup sehat bugar sepanjang hayat. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus dapat menjadi media yang mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran penghayatan nilai-nilai (sikap mental, emosional, sportifitas, sosial) serta pembiasaan hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kwalitas fisik dan psikis yang seimbang. Secara garis besar ada tiga hal penting yang dapat disumbangkan oleh mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah yaitu : (1) Membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang termuat dalam UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 pasal 3. (2) Meningkatkan kebugaran jasmani, keterampilam gerak, keterampilan berfikir, secara kritis yang termuat dalam Peraturan Menteri No.22 tahun 2006. (3) Meningkatkan nilai penghayatan (sikap, mental, sportifitas, sosial). Tingkat kesegaran jasmani sangat penting dan sesuai dengan kebutuhan siswa yang dihadapkan dengan jadwal kegiatan yang padat, karena bila kesegaran jasmani meningkat akan dapat memberikan hal yang
2
berarti terhadap ketahanan jasmaniah. Seseorang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang tinggi akan kekuatan dan ketahanan untuk melakukan aktifitas kehidupan tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani merupakan faktor penentu dalam segala aspek kehidupan. Seseorang yang memiliki tingkat kesegaran yang tinggi atau kondisi tubuh yang prima akan dapat melakukan aktifitas yang lama dengan beban yang cukup tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Demikian juga sebaliknya, seseorang dengan tingkat kesegaran jasmani yang rendah atau sedang maka orang tersebut akan melakukan aktifitas dengan mengalami kelelahan yang berarti. Anak sekolah dasar merupakan anak dalam usia pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu,pada usia SD anak memerlukan waktu yang cukup untuk dapat bergerak dan bermain, guna merangsang pertumbuhan dan perkembangannya dan agar kesegaran jasmaninya meningkat. Oleh karena itu perlu diadakan tes kesegaran jasmnai, unutk mengetahui tingkat kesegaran jasmaninya. Pendidikan jasmani di sekolah perlu memasukkan permainan tradisional sebagai materi pilihan. Permainan
tradisional,
yang
diprogram
secara
benar
dengan
mempertimbangkan bentuk aturan serta waktu pelaksanaannya, diharapkan dapat meningkatkan kesegaran jasmnai siswa. Permainan anak tradisional lahir dari hasil kreativitas yang bersumber pada nilai-nilai kearifan lokal. Dalam bahasa Van Peursen, hal itu merupakan sebuah manifestasi kebudayaan setiap orang dan kelompok yang mengarah pada segala perbuatan manusia,
3
seperti cara menghayati kehidupan. Begitu penting permainan tradisional sehingga pemerintah melalui Dinas Kebudayaan memasukkannya sebagai salah satu bidang garapan. Ini merupakan upaya untuk mengobservasi, mendata, merawat, dan melestarikan nilai-nilai budaya kita. Menurut Hamzuri dan Tiarma Rita Siregar dalam bukunya, Permainan Tradisional Indonesia, permainan tradisional memiliki ragam bentuk dan variasi yang begitu banyak. Setidaknya ada 750 macam permainan tradisional di Indonesia, dan banyak yang belum terinventarisasi. Hal ini mengidentifikasikan bahwa permainan tradisional
Indonesia
sangat
melimpah.
Begitu
banyaknya permainan
tradisional tersebut, sekarang ini keberadaan sebagian di antaranya sangat sulit ditelusuri dan dilacak, atau bisa dikatakan terancam punah. Hal ini disebabkan antara lain oleh pergeseran zaman. Si pengguna mainan tradisional, terutama anak-anak kita, sudah jarang memainkannya. Komentar sebagian besar anak Indonesia sekarang, bermain petak umpet atau kelereng, misalnya, tidak up to date lagi. Mereka lebih senang dan tertarik menyendiri dan mengunci kamarnya sambil asyik memijit-mijit tombol stik playstation, yang tidak pernah mengajarkan nilai kepedulian sosial. (http://permata nusantara.blog spot.com/2010/12/permainan-anak-tradisional.html). Berdasarkan fenomena tersebut di atas, penulis berminat ingin mengadakan penelitian tentang pengaruh permainan tradisional terhadap kesegaran jasmani siswa putra kelas V SD N Sidoagung 2.
4
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Belum diketahui tingkat kesegaran jasmani siswa SD Negeri Sidoagung 2 Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. 2. Belum pernah diadakan tes kesegaran jasmnani SD Negeri Sidoagung 2 3. Belum pernah diberikan olahraga permainan tradisional 4. Belum diketahui pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan kesegaran jasmani.
C. Pembatasan Masalah Agar tidak terjadi keracuan dalam penelitian ini, maka penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh permainan tradisional terhadap kesegaran jasmani siswa putra kelas V SD Negeri Sidoagung 2 Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. D. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah “Adakah pengaruh permainan tradisional terhadap kesegaran jasmani siswa putra kelas V SD Negeri Sidoagung 2 Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang ?” E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap kesegaran jasmani Sidoagung 2 .
5
siswa putra kelas V SD Negeri
F. Manfaat Penelitian Setelah mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap kesegaran jasmani siswa putra kelas V penelitian ini bermanfaat : 1. Manfaat praktis a. Peneliti mempunyai pengalaman melakukan penelitian dengan menggunakan kaidah-kaidah dan pedoman tentang penelitian. b. Dapat menjadikan evaluasi atau alat ukur
untuk mengetahui tingkat
kesegaran jasmani siswa. 2. Manfaat teoritis a. Bagi Guru Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengajar sebagai salah satu cara agar anak senang berolahraga. b. Bagi Siswa Dapat mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa sehingga anak yang kesegaran jasmaninya kurang baik dapat diperbaiki melalui bimbingan dan latihan. c. Umum Dapat menambah khasanah ilmu yang dapat dipergunakan dalam dunia kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
6