BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan ...

6 downloads 213 Views 23KB Size Report
Setiap guru pasti mengharapkan materi pembelajaran yang disampaikan dalam ... proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV semester II tahun pelajaran 2011/. 2012 di SD Negeri 2 Paseh, pokok bahasan Panas dan Bunyi.
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan

mempunyai

pengaruh

besar

terhadap

kehidupan

manusia

dan

perkembangan bangsa dimasa yang akan datang. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mangembangankan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan Negara. Pendidikan juga merupakan hak mendasar dan universal bagi setiap warga negara dan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua. Oleh karena itu dalam membuat peraturan dan kebijakan tentang pemerintahan harus bersikap aspiratif dan akomodatif terhadap pendapat– pendapat yang berkembang dalam masyarakat. Untuk itu pengelola pendidikan harus siap dan tanggap terhadap perubahan –perubahan yang terjadi. Manajemen dalam bidang pendidikan harus selalu dinamis dan bersifat antisipatif terhadap tantangan zaman. Disamping itu pengelola pendidikan di sekolah juga harus mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya. Berkaitan dengan mutu pendidikan perhatian pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan cukup besar. Terbukti munculnya kurikulum dan metode mengajar bagi para guru. Mulai dari kurikulum 75 sampai dengan KBK dan yang sekarang ini yaitu kurikulum KTSP, itu merupakan salah satu petunjuk adanya perhatian terhadap pentingya dunia pendidikan. 1

Di samping adanya kurikulum, untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah salah satu yang harus diperhatikan adalah proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran di sekolah akan melibatkan beberapa komponen yaitu : siswa, guru, sarana dan prasarana optimal agar tercapai hasil yang memuaskan. Guru merupakan salah satu faktor dominan yang menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan program pendidikan. Guru dituntut mengadakan inovatif dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif, dengan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dengan demikian sebagai guru masa depan wajib mengikuti cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan,sehingga mempunyai jiwa kreatif dan produktif untuk dapat melakukan pengembangan diri dan pengembangan profesi melalui penemuan alat peraga, karya seni dan budaya, melakukan penelitian tidakan kelas, menulis karya tulis ilmiah tentang pendidikan dan lain – lain. Hal tersebut bila sudah dimiliki oleh seorang guru diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Setiap guru pasti mengharapkan materi pembelajaran yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran dapat dipahami sepenuhnya oleh siswa. Seperti yang peneliti laksanakan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV semester II tahun pelajaran 2011/ 2012 di SD Negeri 2 Paseh, pokok bahasan Panas dan Bunyi. Selama kegiatan berlangsung peneliti merasa semua baik-baik saja dan tidak ada kendala atau permasalahan yang muncul. Namun setelah dilakukan evaluasi belajar dalam bentuk tes formatif kepada siswa terhadap materi yang telah disampaikan ternyata nilai hasil tes siswa terhadap materi yang telah disampaikan ternyata nilai hasil dari tes siswa tidak sesuai dengan harapan peneliti. Hal ini terlihat dari tes formatif siswa tentang Panas dan Bunyi menunjukkan bahwa ketuntasan

belajar siswa masih sangat rendah. Melihat kenyataan yang demikian penulis mencoba melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berikut adalah data prestasi belajar IPA kelas IV SD dari tahun 2011-2012: Tabel 1.1 Nilai Rata-rata UKK Tahun

KKM

Rata-rata

Hasil

UKK 2006/2007

60

69

2007/2008

60

67

2008/2009

60

71

2009/2010

60

70

Menurut peneliti nilai hasil hasil UKK tersebut kurang maksimal walaupun sudah melebihi KKM. Dengan kurang maksimalnya nilai yang dihasilkan siswa maka peneliti akan melakukan penelitian dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan ketrampilan. Ketrampilan proses adalah ketrampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuankemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikusai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga para ilmuwan berhasil menemukan sesuatu yang baru. Ketrampilan proses dapat

meliputi

ketrampilan

mengonservasi,

mengukur,

mengkomunikasikan,

menginferensikan, memprediksi, menghubungkan ruang dan waktu, membuat kesimpulan dan sebagainya. Dengan teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi. Dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan ketrampilan proses diharapkan dalam pembelajaran IPA, siswa mampu untuk belajar lebih aktif dan lebih efektif dalam

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA. Dari hasil penelitian di SD Negeri II Paseh, kecamatan Banjarmangu, kabupaten Banjarnegara, minat dan prestasi belajar siswa pada proses pembelajaran kurang antusias .terutama pada mata pelajaran IPA, dikarenakan metode yang digunakan oleh guru cenderung monoton, padahal kita tahu bahwa pelajaran IPA sebenarnya pembelajaran yang menyenangkan. Maka dari itu peneliti akan melakukan penelitian di SD Negeri II Paseh dengan menerapkan pembelajaran ketrampilan proses. Karena menurut peneliti dengan menggunakan pembelajaran ketrampilan proses dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA. Guru juga tidak terlalu sulit menerapkan dan mengkondisikan siswa. Diharapkan dengan menerapkan pembelajaran melalui pendekatan ketrampilan proses minat dan prestasi belajar siswa akan meningkat, dan diharapkan juga guru dapat mengembangkan kekreatifan dalam menciptakan metode pembelajaran yang penuh inspiratif. Dengan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa, maka tujuan dari pendidikan akan tercapai dan guru dalam menciptakan metode pembelajaran yang inspiratif diharapkan juga akan menjadi guru yang profesional. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini sangat penting dan menarik untuk melihat bagaimana minat dan prestasi belajar siswa, jika proses pembelajaran IPA kelas IV materi Panas dan Bunyi yang disampaikan dengan menggunakan pembelajaran melalui pendekatan ketrampilan proses. Oleh karena itu judul dari penelitian ini adalah “ Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Materi Panas dan Bunyi Melalui Pendekatan Ketrampilan Proses dan Metode Ekperimen Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Paseh, Banjarmangu, Banjarnegara.

B. Identifikasi Masalah Dari identifikasi masalah tersebut di atas, peneliti kemudian merefleksi diri, dan berdiskusi dengan supervisor penyebab rendahnya tingkat penguasaan materi dan rendahnya prestasi belajar serta pemahaman terhadap materi Panas dan Bunyi adalah : a. Dalam menyampaikan materi pembelajaran guru masih terlalu abstrak. b. Guru masih kurang optimal dalam penjelasan materi kepada siswa. c. Siswa kurang minat selama proses pembelajaran pada materi Panas dan Bunyi.. d. Penggunaan metode mengajar guru kurang sesuai. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah, peneliti mengambil tindakan untuk perbaikan pembelajaran yang difokuskan dengan menggunakan pembelajaran ketrampilan proses. Rumusan masalah dari perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah melalui pendekatan ketrampilan proses dapat meningkatkan minat belajar IPA pada materi Panas dan Bunyi? 2. Apakah melalui pendekatan ketrampilan proses dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada materi Panas dan Bunyi? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Penelitian ini adalah: a.

Meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Paseh melalui pendekatan ketrampilan proses.

b.

Meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Paseh melalui pendekatan ketrampilan proses.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Dapat menumbuhkan pengalaman dan wawasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya tentang pembelajaran IPA yang efektif dan menyenangkan agar dapat menarik minat siswa sehingga prestasi siswa meningkat. 2. Manfaat praktis a.Bagi siswa Perbaikan pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan proses bermanfaat bagi siswa yaitu : a. Meningkatkan pemahaman materi Panas dan Bunyi. b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. c. Meningkatkan hasil belajar siswa. b. Manfaat Bagi Guru Pendekatan ketrampilan proses dalam perbaikan pembelajaran bermanfaat bagi guru yaitu : 1. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme guru. 2.

Meningkatkan

kemampuan

pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

guru

dalam

mengajar

karena

proses

c. Manfaat Bagi Sekolah 1. Sekolah dapat menerapkan pembelajaran dengan pendekatan ketrampilan proses pada mata pelajaran lain yang relevan. 2. Meningkatkan mutu pendidikan sekolah seiring dengan meningkatnya ketuntasan belajar siswa dan kreativitas guru dalam proses pembelajaran.