BAB VIII Bimbingan dan Konseling PERKAWINAN - WordPress.com

118 downloads 11508 Views 1MB Size Report
mengembangkan layanan bimbingan konseling pranikah dan pernikahan ... B. Berbagai masalah dalam Keluarga. Kompleksitas ... Masalah dengan mertua dan ipar g. .... perkawinan sebagai salah satu upaya mencari solusi dari masalah  ...
BAB 8 Bimbingan dan Konseling Perkawinan __________________________________________________________ A. Pendahuluan Pernikahan merupakan awal dari gerbang utama yang harus dilewati oleh pasangan suami isteri dalam membentuk keluarga sakinah, mawadah warahmah sebagaimana yang diajarkan dalam agama (Islam). Untuk mencapai tujuan tersebut, penting artinya mengembangkan layanan bimbingan konseling pranikah dan pernikahan kepada calon pasutri agar lebih siap mengarungi bahtera rumah tangga yang nantinya akan dilalui bersama. B. Berbagai masalah dalam Keluarga Kompleksitas masalah manusia hampir dialami semua ranah kehidupan manusia baik ekonomi, pendidikan, sosial bahkan keluarag sebagi unit terkecil dari kehidupan manusia. Secara umum asalah-masalh yang dihadapi dalam kehidupan berumah tangga dan berkeluarga adala sebagai beikut : 1. Masalah Hubungan Keluarga a. pahaman dalam keseharian.

Konseling Perkawinan

b. Trauma terhadap mantan pacar. c. Istri tidak memahami ritme kerja suami d. Akibat tinggal berjauhan e. Istri tidak boleh mengelola keuangan f. Masalah dengan mertua dan ipar g. Suami anak mami 2. Masalah Sexual a.

Masalah-masalah seksual yang sering muncul adalah :  Suami minta yang aneh-aneh  Gairah menurun karena tubuh istri meledak  Suami selingkuh, istri ingin bunuh diri  Istri kuatir dicerai ,suami selingkuh  Istri selingkuh

b.

Perselingkungan Perselingkuhan merupakan bagian dari masalh keluarga yang sering muncul di era dewasa ini, seiring dengan mobilitas yang tinggi baik suami dan isteri memungkinkan munculnya PIL (Pria Idaman Lain) atau WIL (Wanita Idaamn Lain) yang pada akhirnya menggangu kehidupan perkawianan dan pada taraf lebih jauh jadi pemicu perceraian suami isteri karena lemahnya kesetiaan denagn pasangan masing-masing. Pertimbagan ini dapat dijadikan acuan menjadi penting dibahas lebih

173

Konseling Perkawinan

lanjut tentang fenomena perselingkunagan dialangan pasanagn dewasa ini. Dikatakan Penyelewengan/Perselingkuhan apabila:  Terjadi bila 2 orang terlibat hub seksual dimana salah satu diantaranya sudah menikah  Berlangsung sebentar(dg PSK) kencan semalam,hub yg berlangsung beberapa bulan/tahun  Kontak seksual ( bukan hanya bersenggama) tetapi ciuman,cumbuan,petting,seks oral.  Timbulnya perasaan suka terhadap orang lain yang bukan pasangannya  Jika bertemu dan berbicara sangat intim karena dianggap penting maka dirahasiakan dari suami/istri Laki-laki maupun perempaun mempuanyai potensi yang sama untuk berselingkuh, alasan alasan mereka adalah : Mengapa lelaki berselingkuh ?  Frustasi terhadap hubungan saat ini  Mencari ketegangan  Ingin memperoleh pengakuan kelelakiannya dari perempuan yang bukan istrinya  Kolusi suami istri (perselingkuhan paralel, tradisional, rekreasional)  Kekosongan spiritual

174

Konseling Perkawinan

 Balas dendam  Tidak ada batas dengan teman wanita  Adanya

anggapan

“serong

menghidupkan

perkawinan” Sedangkan alasan wanita berdusta adalah

:

 Meningkatkan rasa percaya diri  Balas dendam  Mencari tantangan dan kenikmatan  Godaan dan romansa  Bapak gula-gula  Gairah seksual  Sindroma “ wanita kecil” Perselingkuhan biasanya terjadi pada masa-masa :  Tahun-tahun awal pernikahan  Kelahiran bayi  Siklus lima tahunan (lihat developmental crisis)  Anak-anak dewasa dan mulai meninggalkan rumah  Setiap saat setiap waktu  Krisis keuangan dan beban rumah tangga Pasangan yang berselingkuh dapat dilihat dari tanda-tanda berikut  Semakin sering pulang terlambat/menginap  Mulai tertutup, sibuk bila diajak ngobrol  Kurang minat berhubungan seksual atau sebaliknya

175

Konseling Perkawinan

 Noda lipstik, bau parfum tak dikenal  Menghindari komunikasi dengan pasangan  Banyak telpon mati bila diangkat, telp secara sembunyi  Terus menerus melibatkan pasangan lain setiap kegiatan  Tiba-tiba ikut kebugaran, suka berdandan  Mengubah penampilan tanpa pertimbangan pasangan  Sering melamun menikmati rahasia  Tiba-tiba suka mengkritik apapun yang dilakukan pasangan  Selalu

menghapus

nomor

telpon

yang

diterima/dipanggil  Adanya tagihan tanpa adanya barang  Bila umurnya senja tapi suka nonton MTV  Suka bersikap/ berdandan 10-20 tahun lebih muda Bagiamana agar perselingkuhan tidak terjadi. Perlu pemahaman dan pengamalan dari Kunci Kelanggengan Hubungan berikut :  Menyadari apa yang dibutuhkn pasangan  Ketika

ada

perasaan

cinta

pada

orang

lain

pertimbangkan baik buruknya  Kenali apa yang sedang dicari, mengapa mencari pada orang lain bukan pada pasangan sendiri

176

Konseling Perkawinan

 Penuhi kebutuhan pasangan kita  Adanya sikap saling (setia, cinta, hormat, percaya, pengertian, menerima)  Menjaga komunikasi tetap lancar , dll 3. Masalah KDRT  Suami suka memukul (Masochist)  Suami jadi pemarah sejak dirumahkan  Suami pemabuk dan penjudi  Istri galak 4. Masalah Karir Dan Keuangan a.

Istri dilarang bekerja

b.

Karir menanjak, rumah tangga terbengkelai

c.

Jam kerja tanpa batas

d.

Gara-gara istri jadi TKW

e.

Sama-sama nganggur, kapan kondisi berakhir

f. Ingin cerai karena suami malas 5. Keluhan Suami Istri A. Keluhan Istri 1.

Tidak mengerti kemauan suami

2.

Takut melahirkan lagi

3.

Menikah dengan suku lain

4.

Suami tak mau berbagi rasa

5.

Gaji suami tak tahu kemana

B. Keluhan Suami

177

Konseling Perkawinan

1.

Malu istri tidak intelek

2.

Anak istri kecanduan TV

3.

Istri susah diatur

4.

Istri pemboros

5.

Selalu dikontrol istri

6.

Gaya hidup istri bikin pusing

6. Masalah Mengasuh Anak a. Suka memukul anak b. Cerai, anak kurang kasih sayang c. Anak sulit konsentrasi belajar d. Anak suka berbohong e. Iri terhadap adik f. Si sulung tidak mandiri C. Latar Belakang Perlunya Bimbingan Konseling Perkawinan Bimbingan Konseling Perkawinan merupakan salah satu layanan konseling yang semakin memiliki urgensi penting seiring dengan komplesitas masalah manusia. Urgensi Bimbingan Konsleing Perkawinan paling tidak dapat dilihat dari beberapa aspek berikut : 1. Masalah perbedaa individu Perkawinan merupakan pentauan dua individu laki-laki dan perempuan, dimana secara kodrak dua mahluk ini memanng memiliki perbedaan menetap. Disisi lain sesuai dengan perkambangan budaya masyarakat baik laki-laki dan

178

Konseling Perkawinan

perempaun memiliki peran yang berbeda yang membutuhkan penyesuain diri setelah mereka terikat dengan perkawinan. Masing –masing individu yang unik tersebut memilki perbedaan yang tidak selamanya bisa disatukan sehingga manakal hal ini terjadi masalah dalm rmah tangga kerap terjadi. Manakala poblem intern tidak bisa diselesaikan bersama,

disinilah

membutuhkan

mereka

sebuah

pasangan

layanan

suami

bimbingan

isteri

Konseling

perkawinan sebagai salah satu upaya mencari solusi dari masalah yang sedang dihadapai. 2. Masalah kebutuhan Perkawinan pada dasarnya merupakan manifestasi dari pemenuhan kebutuhan

kebutuhan

manusia

biologis, psikologis,

Kebutuhan-kebutuhan

tersebut

yang

beragam,

sosial bahkan seyogyanaya

baik

agama.

bisa

terus

dipenuhi dan dilengkapi sebagai bagian dari tugas institusi keluarga. Namun sayangnya, tidak semua keluarga mampu menjalankan peran ideal tersebut. Tidak terpenuhinya sebuah kebutuhan didalamnya dapat menjadi faktor pemicu konflik antara suami isteri, orang tua anak dan dengan keluarga besar. Bimbingan konseling perkawinan menawrkan sebuah layanan bukan hanya konseling pranikah tetapi konseling keluarga yang diupayakan dapat membantu mencari solusi terbaik antara suami isteri atau anggota keluarga yang berselisih.

179

Konseling Perkawinan

3. Masalah perkembangan individu Perkawinan merupakan sebuah proses hidup yang dijalani mansuia dan mennutut adanya kedewasaan dan kesiapan diri dari pihak suami amupun isteri. Perkembangan individu baik laki-laki dan perempuan memiliki irama yang berbeda anatar satu dengan lainnya. kendati secara umum setiap wanita dan laki-laki dewasa memiliki tugas perekmabnagan untuk menikah dan membentuk keluarga. Dalam keluarga teradapat sederatan

konsekuens-konsekuensi

yang

mengakibatkan

setipa individu harus terus mengembangakn diri memenuhi tugasnya masing-masing. Namun, terkadang perkembangan individu secara emosional seringkali mengalami hambatan terlebih lagi bila pada awal pernikah telah terjadi kesejangan umur yang begitu jauh, sehingg otomatis akan menimbulakan masalah-masalah yang serius dan perlu segera diselesaikan agar tidak berkelanjutan dan berujung pada percceraisn. Pada situasi ini., pasanagn suami isteri bisa memanfaatkan layanan bimbingan dan konsleing perkawinan agar penikahan yang dijalani bisa terus awet kendati berbagai masalah muncul dan tak bisa dihindari. 4. Masalah latar belakang sosio-kultural Pernikahan

merupakan

ikatan

antara

laki-laki

dan

perempuan yang syahkan atas nama agama dan hukum negara yang berlaku. Pernikahan merupakan proses hidup bersama

180

Konseling Perkawinan

anatara dua individu dengan berbagai latar belakang yang berbeda terutama perbedaan sosio kultural. Perdbedaan ini menunutt masing-masing pihak harus mamapu menyesuaikan diri untuk memahami dan bahkan mengikuti perbedaan tersebut karena mau tidak mau hal ini mrupakan konsekuensi dari perkawainan yang dijalani apalagi jika pasangan berasala dari latar belakang sosio kultural yang benar-benar berbeda. Tidak semua orang mampu melakuakn penyesuai diri denngan baik terhadap perbedaan yang terjadi diluar dari buadaya yang biasa mereka jalani, salah-salah jika tidak memiliki kemmapauan penyesuaian diri yang tepat justru dapat menimbulkan konflik intern seperti stres, tertekan, tidak bahagia. Akibat lebih lanjut adalah konfliek ekstern dengan pasanagn atau keluaraga pasangan, dan tak jarang karena ketidakmampuan menjalani kondisi sperti ini mereka memilih bercerai. Layanan bimbingan konseling perkawinan dapat menjadi jemabatan yang mengantar pasangan suami isteri untuk dapat meingkatka pemahaman terhadap masing-masing pasangan, konselor dapat menajadi perantara mempertemukan perbedaan yang atau paling tidak membantu membangaun paradigama yang lebih positif dari perbedaan yang mereka alami. D. Pengertian dan Tujuan Bimbingan konseling perkawinan Islam

181

Konseling Perkawinan

Bimbingan konseling perkawinan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam menjalankan perkawinan dan kehidupan berumah tangganya bisa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagian di dunia dan di akhirat (Musnamar, 1992: 70). Sedangkan tujuan bimbinagn konseling perkawinan menurut Faqih (2001: 86) adalah 1.

Membantu individu memecahkan timbulnya problemproblem yang berkaitan dengan pernikahan, antara lain : a. Membantu individu memahami hakikat dan tujuan perkawinan menurut Islam b. Membantu individu memahami persyaratan-persyaratan perkawinan menurut Islam c. Membantu individu memahami kesiapan dirinya untuk menjalankan perkawinan.

2.

Membantu individu memecahkan masalah –maslah yang berkaitan dengan pernikahan dan kehidupan berumah tangga, antara lain dengan jalan : a. Membantu individu memahami problem yang dihadapinya b. Membantu individu memahami kondisi dirinya dan keluarga serta lingkunganya. c. Membantu individu menetapkan pilihan upaya pemecahan masalah yang dihadapi sesuai ajaran Islam.

182

Konseling Perkawinan

3.

Membantu

individu

pernikahan

dan

memelihara

rumah

tangga

situasi agar

dan

tetap

kondisi

baik

dan

mengembangkannya agar jauh lebih baik, yakni dengan cara : a. Memelihara situasi dan kondisi pernikahan dan kehidupan berumah tangga yang semula telah terkena problem dan telah teratasi agar tidak menjadi permasalahan kembali. b. Mengembangkan situasi dan kondisi pernikahan yang lebih baik (sakinah mawwadah warahmah). Sedangkan Menurut Huff dan Miller dalam Latipun (2001: 191) adalah : 1. Meningkatkan kesadaran terhadap dirinya dan dapat saling empati diantara patner 2. Meningkatkan kesadaran tentang kekuatan dan potensinya masing-masing 3. Meningkatkan saling membuka diri 4. Meningkatkan hubungan yang lebih intim 5. Mengembangkan ketrampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan mengelola konfliknya. Dalam proses konseling pranikah, konselor perlu menanamkan beberapa faktor penting yang menjadi prasyarat memasuki perkawinan dan berumah tangga. Sebagaimana diungkapkan Walgito (2000: 35) faktor-faktor tesebut adalah : 1. Faktor fiologis dalam perkawinan : kesehatan pada umumnya, kemampuan mengadakan hubungan seksual. Faktor ini menjadi

183

Konseling Perkawinan

penting untuk dipahami pasangan suami isteri, karena salah satu tujuan perkawinan adalah menjalankan fungsi Regenerasi (meneruskan keturunan keluarga). Pemahaman kondisi masingmasing akan memudahkan proses adaptasi dalam hal pemenuhan kebutuhan ini. 2. Faktor psikologis dalam perkawinan : kematangan emosi dan pikiran, sikap saling dapat menerima dan memberikan cara kasih antara suami isteri dan saling pengertian antara suami isteri. Faktor psikologi menjadi landasan penting dalam mencapai keluarga sakinah, tanpa persiapan psikologis yang matang baik suami atau isteri akan mengalami kesulitan dalam menghadap berbagai kemungkinan yang terjadi pada kehidupan rumah tangga yang akan dijalani. Sebab dalam keluarga pasti memiliki dinamika, tidak selama bahagia dan damai, tetapi pasti sering kali terjadi konflik dari yang sederhana samapai yang kompleks. 3. Faktor agama dalam perkawinan Faktor agama merupakan hal yang pentinmg dalam membangun keluarga. Perkawinan beda agama akan cenderung lebih tinggi menimbulkan masalah bila dibandingkan dengan perkawinan seagama.

Agama

merupakan

sumber

yang

memberikan

bimbingan hidup secara menyeluruh baik termasuk dengan panduan agama, keluarga bahagia yang diidam-idamkan tiap pasangan lebih mudah tercapai. 4. Faktor komunikasi dalam perkawinan

184

Konseling Perkawinan

Komunikasi menjadi hal sentral yang harus diperhatikan oleh pasangan suami isteri. Membangun komunikasi yang baik menjadi pintu untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat memicu timbulnya onflik yang lebih besar dalam keluarga. E. Asas–asas Bimbingan Konseling Perkawinan Islam Faqih (2000: 85-89), menyatakan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling perkawinan Islam harus memegang beberapa asas berikut : 1.

Asas kebahagian dunia akhirat Perkawinan bukan saja merupakan sebuah sistem hidup yang diatur oleh negara tetapi juga merupakan sistem kehidupan yang syarat dengan tuntunan agama. Karenanya setiap kali muncul permasalah dalam perkawinan yang dijalani, segala upaya pemecahan masalh selalu diupayakan terselesaikannya masalah sekarng ini dan mendapatkan kebaikan pula dari sisi tuntunan agama.

2.

Asas sakinah mawadah warahmah Keluarga bahagia dan kekal merupakan tujuan dari perkawinan. Untuk mencapai itu semua landasan cinta dan kasih sayng dari orang-orang yang membentuk didalamnya menjadi sangat penting. Karenanya proses bimbingan konseling perkawinan juga harus tetap berpegang pada asas ini.

3.

Asas sabar dan tawakal

185

Konseling Perkawinan

Segala permasalahan dalam rumah tangga pada dasarnya dapat dicari penyelesaiannya dengan baik. Kuncinya adalah usaha dari suami dan isteri untuk terus mencari jaln keluar dan berpasrah diri pada Allah. Konselor dapat membantu pasangan untuk tetap tegar dan berusaha mencari solusi terbaik dari setiap masalah yang ada. 4.

Asas komunikasi dan musyawarah Komunikasi menjadi hal yang sanagt penting dalam kehidupan kleuarga. Banyaknya masalah yang muncul sering kali karena komuniaksi yang terjalin anta anggota keluarga tidak harmonis dan baik. Karenannya dalam melakukan

penyelesaian

masalah

komunikasi

dan

musyawarh antar kedua belah pihak harus dilakukan sehingga segala masalah dapat teratasi. 5.

Asas manfaat Dalam

melakukan

perkawinan,

asas

layanan manfaat

Bimbingan menjadi

sanagt

konseling penting

diterapkan. Kendati masalah yang dihadapi suami istri sangat rumit, segala upaya dan solusi harus di cari dengan memperhatikan manfaat yang lebih besar dapat diperoleh dibandingkan dengan kerugiannya. F. Kiat Menghadapi Badai Kehidupan Perkawinan Berbagai masalah perkawinan yang muncul sebagaimana di atas memerlukan kesiapan dari kedua belah pihak sehingga

186

Konseling Perkawinan

berbagai masalh yang mugkin muncul dapat diminimalisir dan dicegah. Berkut beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam mengatasi dan mencegah masalah-masalah perkawinan yang muncul. 1. Awal Perkawinan Memberikan Memori Dasar  Sebelum perkawinan

berlangsung

usahakan

telah

menemukan jati diri agar terbebas dari trauma masa lalu  Perkawinan berarti ajang belajar( mencintai, memahami, menghargai membutuhkan)  Perkawinan adalah menyatukan 2 insan yang berbeda tanpa melebur menjadi satu  Perkawinan bukan hanya hubungan suami istri tetapi menyangkut

keluarga

mencintai

suami/istri

berarti

mencintai keluarganya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 2. Memahami Keluarga Suami/Istri  Hubungan dengan keluarga suami/istri harmonis jika mau memahamikeluarga dari sudut mereka bukan dari nilai diri sendiri  Mencintai pasangan berarti mencintai keluarganya juga  Memasuki keluarga suami/istri merupakan kesempatan untuk mempelajari kehidupannya  Apapun yang terjadi hari ini adalah hal terbaik yang harus dijalani

187

Konseling Perkawinan

 Melihat sesuatu dari segi positif akan memudahkan untuk beradaptasi dengan situasi baru 3. Agar Perkawinan Tetap Mesra  Cinta harus tetap dipupuk sehingga hub suami istri selalu mesra ,saling mencintai, menghargai untuk itu sediakan waktu berdua  Hubungan sek tidak hanya menyalurkan libido

tetapi

menyalurkan seni, keindahan  Kenikmatan hub sek bisa dirasakan kalau mau belajar dari pengalaman  Yang memulai merangsang

tidak harus laki-laki tetapi

siapapun bisa memulai 4. Memahami Pasangan  Perkawinan

merupakan

kesepakatan

bersama

untuk

memadu cinta menjadi sebuah kenyataan  Menyadari setiap orang berbeda, unik dalam menghadapi persoalan kehidupan  Setiap orang punya pilihan tertentu dalam hidupnya  Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan  Perkawinan bukan untuk melebur keunikan sesuai dengan yang anda inginkan  Perkawinan

bisa memperluas kekerabatan dan ikatan

kekeluargaan 5. Menghindari Kekerasan Dalam Rumah Tangga

188

Konseling Perkawinan

 Jangan melawan tindakan pasangan yang sedang marah setelah reda barulah bicara dengan tenang  Bila ada masalah jangan berkelahi didepan anak sebaiknya diruang tidur atau diluar rumah  Belajarlah menyelesaikan masalah hari itu juga sehingga masalah tidak tertumpuk  Usahakan tidur nyenyak sehingga terjadi penyembuhan dan usahakan melihat pasangan dari segi positifnya  Sebelum menikah masing-masing mengikuti program memahami diri sehingga terbebas dari beban masa lalu 6. Cara Mendidik Anak  Biarkan anak berkembang dengan wajar  Setiap anak mempunyai keunikan yang bisa dibanggakan  Jangan membandingkan anak dengan orang lain  Keberhasilan seorang anak tidak hanya ditentukan keberhasilan akademis tetapi ditunjang oleh semangat juang untuk meraih hasil  Keberhasilan seorang anak tidak hanya menjadi anak pandai tetapi menjadi anak yang mandiri, kreatif, sehat secara fisik, mental dan spiritual.

189