16 Des 2007 ... buku, tema yang dibahas oleh Dr Nursalam M. Nurs (HONS) mengenai ? ...
Dalam paparannya, Dr Nursalam MNurs (HONS) menjelaskan ...
Bedah Buku dan Talk Show Keperawatan Dikirim oleh prasetya1 pada 16 Desember 2007 | Komentar : 0 | Dilihat : 3705
acara bedah buku dan talk show keperawatan Bertempat di Graha Medika Universitas Brawijaya, hari Minggu (16/12), diselenggarakan acara bedah buku dan talk show keperawatan. Event ini diprakarsai oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Unibraw. Membidik peserta lingkup regional alias Jawa Timur, acara ini menghadirkan dua pembicara berbeda. Untuk bedah buku, tema yang dibahas oleh Dr Nursalam M. Nurs (HONS) mengenai ?Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan?. Adapun untuk talk show, tema yang diusung berkenaan tentang ?Kebijakan dan Prosedur Teknis SIP, SIK, dan SIPP?. Talk show menampilkan pembicara H Bambang Tutuko SH SKep Ns selaku Ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jatim. Dalam paparannya, Dr Nursalam MNurs (HONS) menjelaskan tentang perlunya memahami tentang konsep dalam metodologi penelitian ilmu keperawatan. Pada dasarnya, dalam pembuatan suatu karya tulis diperlukan kemampuan melakukan analisis terhadap setiap permasalahan yang muncul. Langkah-langkah yang biasanya ditempuh, antara lain menemukan topik atau bahasan tema yang menarik, kemudian dirumuskan permasalahan yang ada. ?Alur rumusan masalah dimulai dari ide, setelah itu terjadi proses brainstroming. Dan dicari pijakan kuat melalui kepustakaan sehingga diperoleh variabel-variabel yang mendasar. Setelah itu, dibentuk tujuan penulisan, manfaat serta hipotesis penelitian,? ungkap pria yang juga menjabat sebagai dosen PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) Universitas Airlangga tersebut. Penentuan metode penelitian merupakan langkah selanjutnya yang harus diambil. Hal ini mencakup jenis instrumen, uji validitas dan reliabilitas, maupun bentuk pengolahan data yang nantinya dilakukan. Apakah statistikal (dengan metode kuantitatif) atau nonstatistikal (metode kualitatif). Yang terakhir, baru disusun pembahasan dan kesimpulan serta saran yang diperlukan demi menunjang perbaikan mendatang. Usai pemberian materi tentang Metodologi Penelitian, kesempatan selanjutnya, H Bambang Tutuko SH SKep Ns mengungkapkan pentingnya pengaturan praktik keperawatan yang ditujukan untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima serta pemberi jasa pelayanan keperawatan. ?Selain itu, juga untuk mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat?, katanya lagi. Ditinjau secara filosofis, alasan pengaturan praktik keperawatan bahwa kesehatan sebagai hak asasi manusia dijamin melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Penyelenggaraan praktik keperawatan juga harus memiliki kompetensi yang memiliki sikap rasional, etis dan profesional. Alasan secara yuridis dilandasi oleh UUD 1945 pasal 5 ayat 1, UU no 23 tahun 1992 tentang kesehatan, PP no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan, Kep Menkes no 1239/2001 tentang registrasi dan praktik perawat. Lebih lanjut disampaikan, ?Selama ini citra keperawatan yang cenderung rendah terkait dengan persepsi
masyarakat terhadap perawat. Sebab keperawatan masih dianggap bukan merupakan komponen penting dalam pengambilan keputusan.? Penyebaran tenaga yang tidak merata, kondisi kerja yang belum sepenuhnya kondusif, sistem pengembangan karir yang tidak jelas, serta ketidaksesuaian kompetensi dengan tanggung jawab menjadi beberapa alasan lain perlunya dibuat praktik keperawatan. Oleh sebab itu, merujuk PP no 32 tahun 1996 pasal 8 ayat 2 dan ayat 3 bahwa perawat yang melaksanakan praktik keperawatan pada sarana pelayanan kesehatan harus memiliki SIK dan perawatt yang melakukan praktek perorangan/ berkelompok harus memiliki SIPP. Peraturan ini tidak lain ditujukan untuk menegakkan profesionalitas perawat dalam melaksanakan fungsinya sebagai pelayan kesehatan terhadap masyarakat. Ditemui terpisah, ketua panitia, Linda Wieke Noviyanti, mahasiswa Keperawatan angkatan 2006 menyampaikan latar belakang terselenggaranya acara ini melihat kondisi dimana dalam melakukan penelitiannya, mahasiswa keperawatan lebih berbasis pada metode kuantitatif. Padahal, metode kualitatif juga tidak kalah diperlukan dalam melakukan analisis data dan memecahkan formulasi permasalahan terkait kondisi sosial. ?Perlunya diselenggarakan acara ini, setidaknya membuka wacana sekaligus wawasan mahasiswa dengan memahami metodologi penelitian. Harapannya, agar penelitian yang dilaksanakan bisa lebih baik kualitasnya,? ungkapnya. Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari pelbagai institusi pendidikan di Jawa Timur, seperti STIKES, Akademi Keperawatan, dan lain-lain. ?Para peserta banyak yang berasal dari luar kota Malang,? ujar Linda lagi. [bhm]
Artikel terkait Tingkatkan Komitmen dengan Mahasiswa, UB Press Gelar Bazar Buku Back to Campus Keperawatan UB Jajaki Kerjasama dengan Monash University, Australia Jurusan Keperawatan FK UB Akan Selenggarakan The First International Conference in Nursing Prof. Koesno Luncurkan Empat Buku Sekaligus Pada Academic Gratiarum Action Lulusan S1 HI UB Luncurkan Buku Ganyang Malaysia Mengapa Tidak Ampuh Lagi?