1 Okt 2013 ... menerima Juara I Presentasi Poster tentang Konservasi Lingkungan dalam
ajang Tulisan Untuk Negeri, Konferensi. Ilmuwan Muda Indonesia.
Bolu Mangrove dan Juara I Konservasi Lingkungan Dikirim oleh humas3 pada 01 October 2013 | Komentar : 0 | Dilihat : 4273
Delegasi UB dalam Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia (27/9) Mangrove atau tanaman bakau tidak hanya berfungsi sebagai pencegah abrasi.Di tangan empat orang mahasiswa Universitas Brawijaya, mangrove disulap hingga memiliki beragam dayaguna. Melalui hasil kreasi inilah UB menerima Juara I Presentasi Poster tentang Konservasi Lingkungan dalam ajang Tulisan Untuk Negeri, Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia. Adalah Rizky Rizaldi, Dito Aditia, Alfia Gita K (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) dan Afifah Qodri Rinjani (Fakultas Ilmu Budaya) yang memenangkan predikat Juara I Presentasi Poster tentang Konservasi Lingkungan. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia ini mengadu kreativitas ilmuwan muda pada Senin hingga Sabtu (2-7/9) di Jakarta. Penelitian yang berjudul Mangrove Platinum Area : Inovasi Kawasan Konservasi Laut Terpadu berbasis EEE : Edukasi, Ekologi dan Ekonomi ini berupaya untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Tiga basis Konservasi ini, menurut salah satu perwakilan kelompok, Afifah, terdiri edukasi sebagai kegiatan menyadarkan masyarakat, ekologi dalam bentuk pengolahan buah magrove, serta ekologi dengan konservasi lingkungan. "Kami berupaya untuk mengajak masyarakat wilayah Sidoasri, Kabupaten Malang untuk konservasi lingkungan. Kami memilih lokasi ini karena wilayah Sidoasri dekat dengan pantai yang ada di Malang Selatan", ujarnya. Selain itu, kelompok ini juga memanfaatkan buah mangrove sebagai alternative panganan. "Kami mencoba mengolah buah mangrove yang selama ini hanya menjadi sampah di sepanjang pantai", ujarnya. Bahkan menurut Afifah, melalui bolu mangrove ini, Kepala Desa setempat berharap agar bolu ini bisa menjadi produk unggulan Desa Sidoasri. Sedangkan ekologi dilaksanakan dalam bentuk griya edukasi."Disini kami dibantu masyarakat sekitar dan Karang Taruna setempat untuk menanam, merawat hingga memelihara tanaman mangrove, sedangkan untuk pengolahan, kami dibantu oleh ibu-ibu PKK desa Sidoasri", tuturnya. Dalam kompetisi ini, delegasi UB juga mendapat beberapa penghargaanlain, seperti Juara I Poster Konservasi, Juara II Presentasi Konservasi, Juara I Poster Pendidikan Konservasi, dan Juara III Pendidikan Konservasi. Sedangkan proyek penelitian ini akan dilanjutkan di pantai dengan kondisi yang hampir sama dengan desa Sidoasri. [vicky]
Artikel terkait Dies Natalis 54 FPIK UB, Awal Menuju Reputasi Internasional Isshoni Tanoshimimashou 11 Gelar Konsep Budaya Jepang Modern Revolusi Mental, Tonggak Perubahan Dunia Pendidikan Raih Medali Perak dalam Festival Paduan Suara ITB XXIV, BEC Harumkan Nama FEB UB FPIK UB Berangkatkan 152 Peserta KKN 2015