Page 2 of 2. cermin cembung.pdf. cermin cembung.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying cermin cem
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM IPA
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA Dosen Mata Kulian Praktikum IPA di SD : Encep Andriana, M.Pd
Disusun Oleh: NURDIN MASWATI NURHARYATI HJ. SAWIYAH SUPRIYATI
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UPBJJ-UT SERANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA 2014
PEMANTULAN CAHAYA PADA LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
I.
TUJUAN PRAKTIKUM Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat: 1. menentukan jarak titik api (f) lensa cembung 2. menentukan kekuatan lensa cembung (P) 3. menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
II. LANDASAN TEORI Sifat-sifat Cahaya Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter Sifat pemantulan pada cermin cekung 1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya 2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen) Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu: 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus 2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama 3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM a. Alat dan bahan Alat-alat yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum ini adalah: 1. Meja optik 2. Lensa cembung 3. Cermin cekung 4. Layar 5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)
1
b. Cara Kerja Percobaan Pemantulan Cahaya pada Lensa Cembung 1. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakan diantara layar dan sumber cahaya 2. Nyalakan sumber cahaya kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam 3. Ukurlah jarak benda ( S ) dan jarak bayangan ( S’ ) 4. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda. Data percobaan lensa cembung f = 10 cm No
f
s
S’
1/f
1/s
1/s’
1/s + 1/s’
1
10 cm
15 cm
35 cm
0,1
0,067
0,029
0,096
0,1
2
10 cm
20 cm
25 cm
0,1
0,050
0,040
0,090
0,1
3
10 cm
25 cm
20 cm
0,1
0,040
0,050
0,090
0,1
4
10 cm
40 cm
15 cm
0,1
0,025
0,067
0,093
0,1
5
10 cm
50 cm
17 cm
0,1
0,020
0,071
0,091
0,1
Data percobaan lensa cembung f = 20 cm No
f
s
S’
1/f
1/s’
1/s
1/s + 1/s’
1
20 cm
22 cm
96 cm
0,05
0,045
0,01
0,05
2
20 cm
25 cm
65 cm
0,05
0,040
0,01
0,05
3
20 cm
30 cm
42 cm
0,05
0,033
0,02
0,05
4
20 cm
40 cm
33 cm
0,05
0,025
0,03
0,05
5
20 cm
50 cm
28 cm
0,05
0,020
0,03
0,05
Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung Susunlah alat sesuai dengan percobaan cermin cekung 1.
Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk bayangan paling tajam. Ukurlah jarak benda ( S ) dan jarak bayangan ( S’ ) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan yang berbeda. Data percobaan cermin cekug fokus = 3 cm
2. 3. 4.
No
f
S
S’
1/f
1/s
1/s’
1/s + 1/s’
1
3 cm
5 cm
9 cm
0,2
0,1
0,3
0,3
2
3 cm
6 cm
8 cm
0,16
0,13
0,3
0,3
3
3 cm
7 cm
7 cm
0,14
0,14
0,3
0,3
2
b. 1. 2. 3.
4
3 cm
10 cm
5 cm
0,10
0,20
0,3
0,3
5
3 cm
18 cm
4 cm
0,05
0,25
0,3
0,3
Sifat bayangan yang dibentuk. Maya Sama banyak Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
c. Hasil pengamatan. No Jarak benda (cm)
IV.
Jarak bayangan (cm)
1
5 cm
8 cm
2
8 cm
5 cm
3
10 cm
4 cm
4
20 cm
2 cm
Kesimpulan Dari hasil praktikum tersebut akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Pada percobaan lensa cembung, jarak benda ( S ) dan jarak bayangan benda S’ dihubung-kan dengan jarak fokus (f) berlaku rumus = 1/s’ + 1/s = 1/f 2. Jari-jari kelengkungan cermin mempunyai harga negatif, dan bayangannya maya, lebih kecil dan sama tegak. Sifat menyebar cahaya. 3. Pada percobaan cerminh cekung, jarak benda ( S) dengan jarak bayangan benda ( S’ ) dihubungkan dengan jarak fokus ( f ) berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/ s’ . 4. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung akan sama tegak dengan bendanya jika jarak benda lebih kecil dari jarak fokus. Bayangannya nyata selalu terbalik terhadap bendanya. Bila suatu benda ditempatkan pada jarak lebih kecil dai jarak fokus didepan cermin cekung bayangan maya. Bayangan nampak dibelakang cermin dengan jarak bayangan ( S’ ) negatif. 5. Cermin cekung, jari-jari kelengkungan dan jarak fokusnya positif , sedangkan jarak bayangan bisa positif bisa negatif , bergantung letak bendanya. Bentuknya bayangan lebih kecil sifat cermin mengumpulkan cahaya.
V.
Pertanyaan dan Jawaban 1. 2.
Tentukan jarak ( f ) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan ? Jawab: jarak fokusnya ( f ) adalah 10 cm dan 20 cm Tentukan kekuatan lensa ( P ) yang anda pergunakan dalam percobaan ?
3
Jawab : Kekuatan lensa P = 1/f P1 = I/f = 1/10 = 0,1 D P2 = 1/f = 1/20 = 0,05 D 3.
Tentukan jarak fokus ( f ) cermin cekung yang anda digunakan! Jawab: fokus 3 cm
4.
Tentukan kekuatan lensa ( P ) yang anda pergunakan dalam percobaan ? Jawab: kekuatan lensa P = 1/f = 1/3 = 0,2 D , 0,16 D , 0,14 D , 0,10 D , dan 0,05
4
DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. (2013). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Athaanakcerdas, diakses dari: http://athaanakcerdas.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikumipa-modul-7pemantulan.html (diunduh pada tanggal 26 Nopember 2014) Junior, diakses dari: http://junior-oxi.blogspot.com/2012/11/praktikum-ipa-ut.html (diunduh pada tanggal 26 Nopember 2014)
5