Crimping Kabel dan Peralatan Crimping - WordPress.com

30 downloads 1269 Views 167KB Size Report
Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ) adalah kabel yang khusus untuk transmisi data, UTP terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel yang.
Crimping Kabel dan Peralatan Crimping Oleh : Dadang Asep Fitriantoro Email : [email protected] Site : http://asepfit.wordpress.com

1. Teori dasar kabel UTP Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ) adalah kabel yang khusus untuk transmisi data, UTP terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel yang dipilih menurut aturan tertentu dan digunakan untuk mentransfer/menerima data. Kabel UTP terdiri dari 5 kategori tapi yang terkenal cuma 2 yaitu kategori 3 dan kategori 5. UTP kategori 3 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 10 mbps dan UTP kategori 5 mempunyai kecepatan transmisi data sampai 100 mbps. Konfigurasi kabel yang digunakan, yaitu tipe straight dan tipe cross. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabe Kategori untuk twisted pair

Kategori Kabel Kabel

Type

Cat 1

UTP

Cat 2

UTP

Cat 3

UTP-STP

Cat 4

UTP-STP

Cat 5

UTP,STP-up to100Mhz

Cat 5 Enhanced

UTP,STP-up to100Mhz

Cat 6 Cat 7

up to 155 MHz or 250 Mhz up to 200 MHz or 700 Mhz

Feature Anlog(biasanya digunakan di perangkat telephone UTP pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated Type CAT 1 service digital networks. Juga untuk menghubungkan modem dengan line telepon). Up to 1 Mbits (sering digunakan pada topologi token ring) 16 Mbits data transfer (sering digunakan pada topologi token ring atau 10 BaseT) 20Mbit data transfer (biasanya digunakan pada topologi token ring) 100 Mbits data transfer / 22db 1 Gigabit Ethernet up to 100meters-4copper pairs.(kedua jenis CAT5 sering digunakan pada topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbprs atau pada FastEthernet 100Mbps 2,5 Gigabit Ethernet up to 100meters or 10Gbit/s up to 25 meters .20,2db(Gigabit Ethernet (Gigabit Ethernet) Giga-Ethernet / 20.8 db

Type Pemasangan  Type Straight Biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer jaringan yang memakai hub atau clent ke hub. Pada pemasangan tipe Straight yang Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah.  Type Cross Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC atau antar Hub.

2. Peralatan Membangun LAN (UTP)

Alat

Fungsi

Kabel UTP

Kabel jaringan yang populer digunakan untuk jaringan LAN (harga sekitas Rp. 2.500,-/m). Kabel Penghubung.

Tang Crimping

Digunakan untuk memasang / mengklaim konektor dengan kabel (harga kurang lebih Rp. 50.000,-)

Konektor RJ-45

Sebuah konektor yang berisi 8 pin, digunakan untuk menghubungkan kabel ke PC atau ke Hub (harga kurang lebih Rp. 250,-)

Gambar

Kartu Jaringan (LAN Card)

Sebagai penghubung antar komputer dan kabel jaringan ( harga sekitar Rp. 50.000,- )

HUB

Sebagai titik pusat yang menghubungkan ke semua komputer yang membentuk sebuah jaringan ( harga sekitar Rp. 250.000,- untuk menghubungkan 8 komputer )

3. Inatalasi Kabel a. Siapkan peralatan yang diperlukan, yaitu kabel UTP, konektor RJ45 dan Tang Crimping. b. Kupas bagian luar kabel kira-kira sepanjang 1,5cm dengan menggunakan tang crimping. c. susunlah kabel seperti pada table di bawah ini. Pin R1 R2

1 PO PO

2 O O

3 PH PH

4 B B

5 PB PB

6 H H

7 PC PC

8 C C

Ket :

d. e. f. g.

PO : Putih Oranye O : Oranye PH : Putih Hijau PB : Putih Biru H : Hijau PC : Putih Coklat C : Coklat Potong ujung-ujung kabel dengan crimping tool. Masukan kabel UTP ke dalam konektor RJ45 dengan posisi hook atau pengait ada dibawah. Kunci konektor RJ45 dengan crimping tool. Test pengujian dengan menggunakan LAN Tester.

4. Kabel Tester Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan

yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus. Ada aturan khusus mengenai pengurutan kabel, biasanya menggunakan standar EIA/TIA 568 (baik A maupun B) 1. Jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain sama (terserah, A-A atau B-B) maka kabel disebut straight) 2. Jika koneksi ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lain beda (terserah, AB atau B-A) maka kabel disebut cross) Standar 568 A memiliki kode warna kabel : 5. putih biru 1. putih hijau 6. oranye 2. hijau 7. putih coklat 3. putih oranye 4. biru 8. coklat (kabel diurut dari sebelah kiri, gagang pengait konektor ada dibawah) Standar 568 B memiliki kode warna kabel : 1. putih oranye 5. putih biru 6. hijau 2. oranye 7. putih coklat 3. putih hijau 8. coklat 4. biru 5. Good Luck.