Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro: Vegetasi tepi sungai berupa semak
campuran ... -Kopi (Coffea sp) (dominan) ... -Belimbing (Averrhoa spp.).
Daerah Aliran Atas: Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro: Vegetasi tepi sungai berupa semak campuran pepohonan yang tumbuh di atas tebing curam (20 m). Agak jauh dari sungai terdapat hutan Pinus (Perhutani); dengan vegetasi semak-semak serta rerumputan. Kerapatan pinus sekitar 100 pohon, dengan volume tegakan sekitar 750 m per hektar. Batang Pinus banyak ditumbuhi lumut dan pakis. Lahan sawah dijumpai pada bagian lebih rendah, memperoleh air irigasi atau air bawah tanah yang merembes ke luar. Di atas tebing terdapat tegalan. Jenis vegetasi adalah sebagai berikut: Pohon: -Pinus (Pinus mercusii) Semak: -Pakis (Davillia denticula) -Kirinyu (Cromolaena odorata) -Pokak Tegalan: -Jagung (Zea mays) -Ubikayu (Manihot utilisima) -Lombok (Capsicum annum) -Tebu (Saccharum officinarum) -Salak (Salacca edule) -Pisang (Musa paradisiaca) Batas Pemilikann (border): -Sengon (Albizia falcataria) -Kelapa (Cocos nucifera) Sawah: -Padi (Oryza sativa) Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo: Vegetasi dominan di tepi sungai adalah hutan pinus (Perhutani). Pada bagian terbuka, permudaan tanaman pinus dilakukan secara Agroforestri menggunakan tanaman pangan dan buahbuahan. Pada tempat di mana air tanah muncul di permukaan dibuat petak sawah. Di dukuh Kedung Ombo yang berada di bagian bawah, vegetasi dominan adalah kebun campuran di pekarangan. Jenis vegetasi yang terdapat di daerah ini adalah: Hutan: -Pinus (Pinus mercusii) (dominan) Agroforestri: -Ubikayu (Manihot utilissima)(dominan) -Pisang (Musa paradisiaca) -Pepaya (Carica papaya) Kebun Campuran (pekarangan): -Kelapa (Cocos nucifera) (dominan) -Kopi (Coffea sp) (dominan)
-Pisang (Musa paradisiaca) -Cengkeh (Eugenia aromatica) (dominan) -Jeruk (Citrus sp) -Nangka (Artocarpus heterophyllus) -Petai (Parcia speciosa) -Kayu manis (Cinamum occidentale) -Pepaya (Carica papaya) (dominan) -Ubikayu (Manihot utilissima) Sawah: -Padi (Oryza sativa) Daerah Aliran Tengah: Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro; Desa Gundoruso, Kecamatan Pasirian: Vegetasi di bagian kiri kanan sungai adalah semak campuran pepohonan, kebun campuran, sawah dan tegalan. Di bagian kiri tanggul terdapat pemukiman yang letaknya lebih rendah dari dasar sungai. Di sini penduduk mengusahakan kebun campuran di lahan pekarangan dan juga memanfaatkan badan sungai di dalam tanggul untuk ditanami tanaman pangan atau pohon. Vegetasi bera dijumpai di bagian luar pemukiman. Tanah sawah dapat ditanami 2-3 kali dalam setahun. Pada bagian tepi tebing kiri terdapat kurang lebih 2 hektar sawah terancam rusak karena mengalami pengikisan (tinggi tebing sekitar 6 meter). Pertumbuhan padi sawah di sini jelek dan menunjukkan gejala kekurangan unsur hara. Kehilangan unsur hara terjadi melalui aliran permukaan atau pencucian ke lapisan bawah akibat tekstur berpasir. Jenis vegetasi yang dijumpai adalah: Kebun Campuran: -Kelapa (Cocos nucifera) (dominan) -Pisang (Musa paradisiaca) (dominan) -Pepaya (Carica papaya) (dominan) -Jambu biji (Zachras saphota) -Nangka(Artocarpus heterophyllus) -Belimbing (Averrhoa spp.) -Rambutan (Nephelium lappaceum) -Mangga (Mangifera sp) -Salak (Salacca edule) -Jeruk Bali (Citrus sp) -Petai (Parcia speciosa) -Melinjo (Gnetum gnemon) -Kelor -Kopi (Coffea sp) -Coklat (Theobroma sp) -Cengkeh (Eugenia aromatica) -Randu (Ceiba petandra) Tegalan: -Jagung (Zea mays) (dominan) -Ketela Pohon (Manihot utilisima) (dominan) -Lombok (Capsicum annum) -Kacang Panjang (Vigna sinensis) -Terong (Solanum melongena)
-Bawang merah (Allium cepa) -Talas (Caladium sp) Sawah: -Padi (Oryza sativa) Bera: -Sengon (Albizia falcataria) (dominan) -Johar (Cassia seamia) -Bambu (Bambosa sp) (dominan) -Senduduk (Melastoma sp) (dominan) -Lantana (Lantana camara) (dominan) -Pakis (Davillia denticulata) -Pokak -Mikania -Paitan (Tithonia diversifolia) -Ekor tikus -Enceng-enceng (Crotalaria sp) -Puteri malu (Mimosa pudica) Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo: Di sepanjang tepi K. Glidik terdapat vegetasi hutan pinus, sengon dan bambu. Sedang vegetasi di tepi tebing berupa kelapa, pisang dan cengkeh. Daerah Aliran Bawah: Desa Bago, Kecamatan Pasirian: Di bagian tepi kiri-kanan K. Rejali dijumpai vegetasi hutan dengan semak-semak di bawahnya, tegalan dan sawah yang tidak begitu luas. Jenis vegetasi: Hutan: -Bambu (Bambosa sp) (dominan) -Jati (Tectona grandis) -Sengon (Albizia falcataria) (dominan) -Lamtoro (Leucaena lecocephala) -Akasia (Acassia sp) -Flamboyan -Johar (Cassia seamia) Semak: -Glirisidia (Gliricidia sepium) -Enceng-enceng (Crotalaria juncea) Kebun Campuran: -Mangga (Mangifera sp) -Pisang (Musa paradisiaca) (dominan) -Kelapa (Cocos nucifera) (dominan) Sawah: -Padi sawah (Oryza sativa) Tegalan:
-Jagung (Zea mays) (dominan) -Tebu (Saccharum officinarum) (dominan) -Ketela pohon (Manihot utilisima) Keadaan pertumbuhan pohon dan semak-semak di bawahnya cukup lebat. Pada bagian hulu dijumpai beberapa pohon kelapa berada di badan sungai dan bertahan hidup meskipun akarnya dalam air. Pohon kelapa ini sebelumnya berada di tepi sungai, tetapi karena terjadi perpindahan aliran maka berada di tengah sungai. Tanaman semusim yang ditanam di atas tepi tebing sungai menunjukkan pertumbuhan tidak normal, terutama pada bagian tepi yang cukup tinggi. Tekstur tanah berpasir menyebabkan daya ikat hara dan air rendah sehingga tanaman air dan/atau hara. Namun makin jauh jaraknya dengan sungai pertumbuhan tanaman tampak makin baik. Di sekitar dam terdapat pemukiman dan lahan tegalan pada posisi lebih rendah. Peningkatan timbunan material menyebabkan tebing sungai menjadi rendah sehingga level air tanah juga rendah. Oleh sebab itu, tegalan dan pemukiman memperoleh air tanah yang cukup. Kecukupan air tercermin dari vegetasi kebun campuran di lahan pekarangan dan tanaman semusim di tegalan tumbuh dengan subur. Kebun Campuran: -Randu (Ceiba petandra) -Kelor -Kelapa (Cocos nucifera) (dominan) -Mangga (Mangifera sp) -Pisang (Musa paradisiaca) (dominan) -Jambu air(Eugenia aquea) -Nangka (Artocarpus heterophyllus) -Genitu (dominan) -Asam (Tamarindus indica) -Rambutan (Nephelium lappaceum) -Pepaya (Carica papaya) (dominan) -Sukun (Artocarpus spp.) -Juwet -Bambu (Bambosa sp) -Mindi -Waru (Hibiscus tiliaceus) -Kenanga (Michelia champaca) -Ceri Vegetasi yang dijumpai di dekat muara sungai adalah: Hutan: -Jati (Tectona grandis)(dominan) -Sengon (Albizia falcataria) (dominan) Tegalan: Monokultur -Tebu (Saccharum officinarum) (dominan) -Pepaya (Carica papaya) (dominan)
-Jagung (Zea mays) (dominan) -Rumput Gajah Tumpangsari -Pepaya(Carica papaya) -Jagung (dominan) -Jeruk-Jagung -Jeruk-Cabe Desa Tempur Rejo, Kecamatan Tempur Sari: Desa Tempur Rejo terletak di dataran rendah dekat muara K. Glidik dan posisinya berada lebih rendah dari badan sungai. Di sini terdapat mata air cukup besar (750 m3/detik) digunakan sebagai sumber air minum penduduk dan air irigasi. Lahan datar sebagian besar dijadikan sawah yang dapat ditanami padi sepanjang tahun. Lahan pekarangan diusahakan sebagai kebun campuran dengan vegetasi: Kebun Campuran (pekarangan): -Kelapa (Cocos nucifera) (dominan) -Pisang (Musa paradisiaca) (dominan) -Salak (Salacca edule) (dominan) -Genitu -Mangga (Mangifera sp) -Rambutan (Nephelium lappaceum) -Pepaya (Carica papaya) -Tebu (Saccharum officinarum) -Tales (Caladium sp) Kebun Campuran (muara K. Glidik): -Kelapa (Cocos nucifera) (dominan) -Sengon (Albizia falcataria) (dominan) Pertumbuhan tanaman kelapa tidak begitu baik, tampaknya mengalami masalah kekurangan unsur atau gangguan akibat drainase buruk. Lahan di bawah tanggul memperoleh air irigasi dari saluran yang telah ada, atau dari rembesan karena badan sungai lebih tinggi. Padi sawah dapat ditanam 2 kali dalam setahun. Pertumbuhan padi sawah juga menunjukkan masalah akibat drainase buruk dengan indikasi keracunan besi dan/atau mangan.