Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman dalam ... - Website Staff UI

57 downloads 920 Views 439KB Size Report
Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL. # 20. Kuliah ... FORTRAN 95 – ISO/IEC 1539-1: 1997 – merupakan perbaikan minor dari.
Kuliah

4-7



Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL



Dalam mata kuliah DASAR KOMPUTER ini, bahasa-bahasa pemrograman



utama yang diberikan untuk para mahasiswa peserta kuliah, adalah bahasabahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk implemetasi pemrograman

FORTRAN 90 – ISO/IEC 1539:1991 – mengalami berbagai revisi untuk menjadikan bahasa FORTRAN sebagai bahasa pemrograman komputer yang modern. FORTRAN 95 – ISO/IEC 1539-1: 1997 – merupakan perbaikan minor dari versi FORTRAN 90. FORTRAN 2003 – ISO/IEC 1539-1:2004(E) – mengalami beberapa penambahan object-oriented support dan interoperabilitas dengan bahasa C (sebagai natifnya).

terstruktur (structured programming), yaitu FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL.

Dewasa ini, cukup banyak piranti lunak bahasa FORTRAN tersedia di

Pada dasarnya, kedua bahasa pemrograman tersebut memiliki beberapa

pasaran, yang paling banyak adalah dalam dialek FORTRAN-77 dan FORTRAN-

kesamaan dan kemudahan untuk dapat digunakan dalam pemrograman-

95. Beberapa versi bebas-unduh (free download), meskipun dengan berbagai

pemrograman numerik saintifik (ilmiah), khususnya untuk komputasi dalam

pembatasan yang bervariasi, yang dapat dijumpai di jaringan internet adalah:

bidang teknik. Bab 3 ini menyajikan secara ringkas dan sederhana, khususnya untuk memberikan dasar dan pengertian ringkas tentang, bahasa-bahasa memprograman tersebut kepada para pembaca sekalian. 3.1. Sekilas Tentang Bahasa FORTRAN dan PASCAL Bahasa FORTRAN yang dipakai, pada dasarnya adalah yang mengikuti standar FORTRAN 77. Namun demikian, para mahasiswa sangat diharapkan untuk mau mempelajari dan atau memperdalam varian dialek lainnya, seperti FORTRAN 90 dan FORTRAN 95. Seperti telah sedikit disinggung pada Bab 1, bahasa

pemrogram

FORTRAN

(singkatan

dari

FORmula

1. Intel ® Visual Fortran: http://www.intel.com/cd/software/products/asmona/eng/278834.htm, 2. Compaq Visual Fortran: saat ini sudah tidak ada lagi (discontinued), karena hanya diproduksi sampai tanggal 31 Desember 2005, yang 3. 4. 5. 6.

kemudian disarankan untuk beralih ke Intel ® Visual Fortran. Silverfrost FTN95: http://www.silverfrost.com/ GNU Fortran: http://gcc.gnu.org/wiki/GFortran, g95: http://www.g95.org/, dan g77: http://www.gnu.org/software/fortran/fortran.html.

TRANslation)

merupakan bahasa pemrograman yang paling lama populer, yaitu sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1953 oleh John Bachus dan diproduksi pertama kali sebagai compiler (kompilator) pada tahun 1957. Fitur utama dari bahasa FORTRAN, terutama yang disusun sejak tahun 1977, adalah bahasa yang lebih mengutamakan penulisan program yang tepat, efisien dan dapat berulang dalam suatu sub-program tertentu (structured-oriented language). Sampai saat ini, bahasa FORTRAN telah mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan dalam standar internasional, yang dapat disebutkan secara kronologis sebagai berikut: • FORTRAN 66 – dikenal juga sebagai FORTRAN IV, sebagai standar yang pertamakali diperkenalkan oleh American National Standards Institute atau ANSI, dan diterima secara internasional pada tahun 1972. • FORTRAN 77 – ANSI X3.9-1978 – sebagai standar bahasa pemrograman FORTRAN terstruktur (structured programming) yang pertama diperkenalkan. Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 20

Gambar 3.1. Kompilator Compaq Visual Fortran yang sudah tidak diproduksi lagi.

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 21

Walaupun sudah tidak diproduksi lagi, namun untuk melakukan kompilasi-

Free PASCAL (lihat situsnya: www.freepascal.org). Free PASCAL (dikenal juga

kompilasi program dalam buku ini, piranti lunak Compaq Visual Fortran (CVF)

sebagai FPK PASCAL atau FPC) adalah piranti lunak keluarga “piranti lunak

versi 6.5 masih tetap digunakan karena alasan-alasan kemudahan dan juga

bebas” (free software), yang dapat digunakan di berbagai platform (portable),

kepraktisannya. Selain CVF tersebut, kompailer lain yang digunakan adalah versi

serta dikembangkan dengan metodologi terbuka (open source).

GNU Project (piranti lunak bebas alias open source, dapat juga dilihat situsnya: 3.2. Ciri-ciri Kompilator FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

http://www.gnu.org/), yaitu g77 dan g95. Sebagai bahasa pemrogram pendamping FORTRAN yang tidak kalah

Berdasrkan sejarah perkembangannya, yaitu sampai awal tahun 1980an,

pentingnya dalam penyajian mata kuliah Metode Numerik, yaitu bahasa PASCAL

Bahasa FORTRAN lebih banyak dipakai dan dikembangkan pada komputer-

yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah berdasarkan varian atau dialek

komputer besar (mainframes dan mini-computers) bukan pada komputer pribadi

yang dikembangkan oleh Philippe Kahn dari Borland Corporation pada tahun

(PC, personal computer), karena ukuran kompilatornya yang relatif sangat besar

1982, yaitu Turbo PASCAL atau kadang dikenal juga sebagai Borland PASCAL.

dan umumnya dipergunakan untuk perhitungan-perhitungan (matematik numerik)

Ada beberapa versi Turbo PASCAL yang dapat berjalan dalam platform MS-DOS

dengan ukuran yang besar pula (pada waktu itu).

(MicroSoft – Disk Operating Sistem), yaitu versi-versi 1.0, 3.0, 4.0, 5.0, 5.5, 6.0

Secara umum pula, karena ukuran kompilatornya yang sangat besar (untuk

dan 7.0. Sedangkan versi yang dapat berjalan dalam platform MS-Windows ada

mainframe), kompilator FORTRAN 77 dirancang hanya untuk dapat digunakan

2, yaitu versi 1.0 dan 1.5. Semua versi dari Turbo pascal tersebut sudah lama tida

secara terpisah dengan “editor teks”, yaitu editor teks “vi” yang umum dipakai

diproduksi lagi. Konon kabarnya, sebagai kelanjutan dari Turbo Pascal tersebut,

pada sistem operasi UNIX (dan, sekarang telah dikembangkan pula untuk sistem

dikembangkanlah bahasa pemrograman yang lebih maju lagi yang dikenal

operasi LINUX). Penggunaan secara terpisah antara kompilator dan editor teks

sebagai Borland Delphi.

seperti di atas, disebut sebagai kompilator non-IDE (Integrated Development Environtment). Setelah perkembangan sistem operasi MicroSoft Windows yang semakin pesat pada komputer-komputer pribadi dengan prosesor Intel™, maka beberapa perusahaan yang dipelopori oleh Microsoft Corp. sendiri, kemudian diikuti oleh Lahey Corp., Intel Corp. (yang juga berkolaborasi dengan HP dan Compaq) mulai mengembangkan berbagai versi IDE dari kompilator FORTRAN pada awal tahun 1990an. Berbeda dengan FORTRAN, kompilator Turbo PASCAL secara spesifik dikembangkan dengan komprehensif untuk komputer-komputer pribadi (PCs). Oleh karenanya, kompilator Turbo PASCAL telah dilengkapi dengan IDE (editor yang terintegrasi dengan kompilatornya) sejak awal dikembangkan pada tahun 1982 oleh Philippe Kahn dari Borland Corporation. Demikian pula untuk kompilator Free PASCAL (FPC), yang dikembangkan oleh Florian Paul Klämpfl pada awal tahun 200an, juga memiliki IDE yang sampai saat ini tetap terjaga oleh komunitas open source (http://www.freepascal.org).

Gambar 3.2. Kompilator Turbo Pascal yang juga sudah tak diproduksi lagi.

Setelah versi Turbo pascal tidak beredar lagi di pasaran, maka dewasa ini telah dikembangkan suatu dialek bahasa PASCAL yang juga hampir identik dengan Turbo PASCAL, namun dengan arsitektur 32/64-bit yang lebih maju, yaitu Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 22

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 23

penulisan untuk tanda khusus, yaitu karakter untuk sambungan dengan

3.2.1. Penulisan Program FORTRAN 77 Penulisan bahasa pemrograman FORTRAN 77 memiliki struktur dan aturan yang baku, dan bisanya akan lebih mudah jika dilakukan dalam suatu lembar penulisan program yang disebut Fortran Coding Form. Pada awalnya, Fortran Coding Form tersebut dipakai untuk penulisan program FORTRAN melalui alat bantu yang disebut “Punch Card”, yaitu suatu lembaran kertas tebal (setebal kertas karton manila) yang kira-kira bentuknya seperti disajikan pada gambar 3.4. Kemudian, kertas Punch Card tersebut akan dibaca oleh “Card Reader” dari komputer yang akan kita pakai, sebelum melakukan kompilasi.

baris di atasnya (karakter-karakter yang diperbolehkan, di antaranya: “*”, “0”, “1”, “2”,…,”9”, dan karakter-karakter abjad lainnya), 5. Penggunaan “identifier” harus dimulai dengan karakter alfabet (a-z, atau A-Z), kemudian dapat dikombinasikan dengan karakter-karakter numeris (0 – 9), 6. Penggunaan karakter besar (kapital) maupun kecil dapat dicampur, 7. Program harus ditulis mulai pada kolom ke 7 sampai dengan kolom ke 72, 8. Kolom ke 73 sampai ke 80 tidak dipakai untuk keperluan yang khusus, dalam hal ini hanya dipakai sebagai lokasi nomor-nomor identifikasi. Suatu “baris kosong” dapat juga berperan sebagai “baris pemisah” antara suatu pernyataan dengan pernyataan lain di bawahnya. Sedangkan, jika diinginkan, nomor baris harus diisikan pada kolom-kolom 2 ampai dengan 5, baik digunakan untuk untuk pernyataan continue, goto (untuk tujuan khusus) ataupun tujuan lainnya. Ukuran program ataupun “source code” maksimum dari suatu program FORTRAN 77 dapat sangat besar, yang tentunya sangat bergantung pada kapasitas editor teks yang dipakai. Untuk memperoleh panduan tentang cara penulisan program FORTRAN 77 yang lebih baik, maka pembaca sekalian dapat memperhatikan contoh program sederhana seperti di bawah ini.

Gambar 3.3. Fortran Coding Form (dari IBM) untuk penulisan program FORTRAN.

Mengacu pada Fortran Coding Form atau pun Fortran Punch Card seperti di atas, maka cara penulisan program dalam bahasa FORTRAN 77 yang sederhana dan ringkas dapat disebutkan beberapa di antaranya sebagai berikut: 1. Isi program ditulis secara baris-per-baris, dengan jumlah kolom setiap

Gambar 3.4. Fortran Punch Card dan contoh program dalam bahasa FORTRAN.

barisnya sebanyak 80, 2. Kolom pertama, dari setiap barisnya, dapat dikosongkan, dan bila diisi dengan karakter “C” atau “*” berarti berfungsi sebagai “baris komentar”, 3. Selanjutnya, kolom 2 – 5 dapat dikosongkan jika tidak dipakai sebagai

Perekaman berkas (file saving) harus dalam format “text file” (ASCII atau ASCII unicode),

kolom “nomor pernyataan” (ingat : penulisan baku !) 4. Jika diperlukan, pada kolom 6 dapat digunakan sebagai tempat Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam penulisan program (coding) FORTRAN 77 dalam suatu file (berkas), adalah sebagai berikut:

# 24

Ekstensi berkas hasil perekaman harus dalam bentuk “.for” atau “.f”, Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 25

Penulisan program dapat dilakukan pada sembarang editor teks, seperti:



NOTEPAD, WORDPAD, Microsoft WORD, dan lain-lain.

Predefinisi dan atau kata-baku (seperti : Real, Real*8, Double Precision, Complex, Integer, Integer*4, dsb) tidak dapat dipakai lagi untuk penamaan variabel (identifier) dalam program,



3.2.2. Sintaks (Syntax) Program FORTRAN 77



sistematika penulisan berikut:

Kelompok subprogram ditempatkan secara terpisah setelah tanda akhir dari program utama,

Struktur dasar penulisan program FORTRAN 77, secara ringkas, mengikuti

Subprogram FUNCTION mempunyai jenis tunggal (misalnya: REAL, INTEGER, dan lain-lain),

Definisi dan atau Deklarasi PARAMETER dan VARIABEL,



Program Utama (Main Program)

Subprogram

SUBROUTINE

digunakan

atau

dipanggil

berdasarkan

pengalamatan (passing by address),

Sub-Program SUBROUTINE dan atau



Sub-Program FUNCTION.

Subprogram tidak dapat bersifat “recursif” atau memanggil dirinya sendiri



Definisi atau deklarasi PARAMETER dan VARIABEL, misalnya:

Suatu program (termasuk subprogram) diakhiri atau ditutup dengan kata (predefinisi) END (untuk subprogram, sebelumnya ada kata RETURN yang

PARAMETER (PM = …) INTEGER … REAL …

diikuti dengan END pada baris berikutnya). 3.2.3. Penulisan Program Turbo PASCAL

Program Utama … … … …

PASCAL juga memiliki struktur dan aturan yang baku, bahkan dapat dikatakan,

STOP (optional)

bahwa struktur bahasa PASCAL lebih tersusun secara sistematis dibandingkan

END

bahasa FORTRAN. Namun, perbedaan keduanya yang cukup mencolok, adalah

Sama halnya pada pemrograman FORTRAN 77, penulisan program Turbo

dalam hal fleksibilitas penulisan program Turbo PASCAL yang lebih luwes dan

SUBROUTINE Sub001(…, …) … … … …

sederhana bagi sebagian besar user. Secara ringkas, sistematika penulisan program dalam Turbo PASCAL

RETURN

adalah sebagai berikut:

END



Jumlah kolom maksimum dari setiap baris program adalah 128 kolom (bergantung pada editor teks yang dipergunakan), dan bila hal ini tidak

FUNCTION Fun001(…, …) … … … …

mencukupi maka dapat diteruskan ke baris di bawahnya tanpa persyaratan khusus seperti pada FORTRAN 77.

RETURN



END

Penggunaan “identifier” harus dimulai dengan karakter alfabet (a-z, atau A-Z), kemudian dapat dicampur dengan karakter numeris (0 – 9) dan atau garis bawah (underscore atau “_”) sebagai variasinya, tanpa

Gambar 3.5. Blok struktur dan sintaks program dalam bahasa FORTRAN.

harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terlalu rumit karena: − Penggunaan karakter besar (kapital) maupun kecil dapat dicampur,

Aturan-aturan umum dari sistematika atau struktur penulisan seperti di atas

− Penggunaan baris selanjutnya tidak memerlukan persyaratan khusus,

memiliki beberapa kekhususan, yang dapat disebutkan di antaranya: −

− Program dapat ditulis mulai pada kolom dan baris berapapun.

Penempatan definisi variabel harus lebih dahulu dari isi program,

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

• # 26

Bila pada suatu baris terdapat karakter “{” (tanda kurung kurawal terbuka

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 27



ke kanan), hal ini berarti bahwa “baris komentar” (comment) dimulai

Sub-Program FUNCTION, yang juga harus dimulai dengan “begin” dan

pada tanda tersebut dan diakhiri pada karakter “}” (tanda kurung kurawal

diakhiri dengan “end;”. Di antara FUNCTION dan “begin” dapat diisi

terbuka ke kiri) yang ada setelahnya.

dengan “definisi”/“deklarasi” KONSTANTA/VARIABEL yang baru, namun

Suatu “baris komentar” dapat juga ditulis dengan cara lain, yaitu dalam

dalam hal ini juga hanya “berlaku lokal”,

bentuk: “(* ---- komentar --- *)”. •

Setiap “baris pernyatan” (termasuk predefinisi, definisi dan deklarasi)

Nomor baris tidak ada secara khusus, kecuali didefinisikan sebagai label untuk pernyataan goto (namun, dapat ditulis dengan persyaratan

harus ditutup dengan tanda baca “;” (titik koma), kecuali yang berada tepat sebelum kata “end;” atau “end.”.

khusus). •

Ukuran “source code” (ukuran file hasil penulisan program) maksimum untuk program yang ditulis dalam Turbo PASCAL adalah 64 KB (karena sangat bergantung pada kapasitas editor IDE-nya), sedangkan untuk yang ditulis dalam Free PASCAL (FPC) dapat lebih besar lagi, sampai lebih dari 4 kalinya.



Penulisan program PASCAL (Turbo PASCAL maupun FPC) dapat dilakukan pada editor teks yang lain, misalnya: NOTEPAD, WORDPAD, Microsoft WORD, dan lain-lain. Dalam hal ini, persyaratan penulisan

Predefinisi, definisi dan deklarasi: Uses, Type, Consts, Var, sebagai contoh: Uses WinCRT;

{hanya untuk versi MS Windows}

Type Vektor = Array[1..10] of Real; Var B,V: Vektor; I,J,K: Integer; Sum: Real;

yang harus diperhatikan, adalah bahwa perekaman berkas (file saving) Procedure Proc01(…, …);

harus dinyatakan dalam format “text file” dan dalam ekstensi “.pas”.

Var …, …; Begin

3.2.4. Sintaks Program Turbo PASCAL Agak berbeda dengan struktur dasar penulisan program pada FORTRAN

… … … …

77, maka penulisan program pada Turbo PASCAL secara ringkas dapat

End;

dijelaskan sebagai berikut: Definisi mode masukan dan atau keluaran sistem berkas (I/O file systems, termasuk juga layar monitor dan keyboard), menggunakan predefinisi kata “uses”, Predefinisi, definisi dan deklarasi KONSTANTA dan VARIABEL, yang dapat belaku untuk “Program Utama” sekaligus dapat juga berlaku untuk “Sub-Program” (Procedure atau Function),

Function Func01(…, …); Var …, …; Begin … … … … End;

Program Utama (Main Program), dimulai dengan predefinisi kata “begin”

Program Utama;

dan diakhiri dengan “end.”,

Begin

Sub-Program PROCEDURE, yang dimulai dengan “begin” dan diakhiri

… … … …

dengan “end;”. Di antara kata PROCEDURE dan “begin” tersebut di atas,

dapat

juga

diisi

dengan

“definisi”

dan

atau

“deklarasi”

KONSTANTA dan atau VARIABEL yang baru, namun dalam hal ini hanya “berlaku lokal” di dalam sub-program PROCEDURE tersebut,

End.

Gambar 3.6. Blok struktur dan sintaks program dalam bahasa PASCAL.

Sama halnya dengan penulisan pada bahasa FORTRAN, maka pada Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 28

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 29

bahasa PASCAL pun memiliki aturan-aturan umum dari sistematika atau struktur penulisan serta beberapa kekhususan, di antaranya: − −



3.3. Operator dan Sintaks Program FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL Secara umum, penulisan program dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

Penempatan predefinisi, definisi, dan deklarasi variabel harus

sudah tentu banyak perbedaannya. Dalam hal sintaks penulisan pernyataan-

ditempatkan sebelum isi program,

pernyataan kondisional (if-then-else), operasi numerik (perpangkatan, perkalian,

Predefinisi dan atau kata-baku (seperti : Uses, Real, Integer, Boolean,

pembagian, penambahan, dan pengurangan), komparasi pernyataan logika

dsb) tidak dapat dipakai lagi untuk penamaan variabel (identifier) dalam

(boolean expression, disingkat sebagai “be”), penugasan iterasi (for, while, dan

program,

sebagainya), dan penulisan larik (array), perbedaan-perbedaan tersebut akan

Kelompok subprogram (Procedure dan Function) harus ditempatkan

cukup kontras terlihat seperti disenaraikan dalam tabel 3.1. di bawah ini.

sebelum program utama, −

Subprogram Function mempunyai jenis tunggal atau skalar (misalnya: Real, Integer, dan lain-lain),



Tabel 3.1. Perbandingan beberapa operator terpenting dan sintaks penulisannya. No.

Pernyataan Operasi

Sintaks Penulisan FORTRAN 77

Turbo PASCAL

Operator penyangkalan (unary)

.NOT.

not

Operator perpangkatan (power)

**

t.a.

3.

Operator perkalian (multiplication)

*

*

4.

Operator pembagian (division)

/

/

Jika dalam cara penulisan program FORTRAN 77 lebih banyak hal-hal atau

5.

Operator pembagian, khusus integer

t.a.

div

batasan yang harus difahami, sehingga penulisan program tersebut terkesan

6.

Operator “sisa pembagian” (modulo)

t.a.

mod

cukup merepotkan dan rumit. Namun sebaliknya, jika contoh program yang

7.

Operator “gerbang (bitwise) and”

.AND.

and

analogi seperti pada gambar 3.4 di atas dituliskan dalam Turbo PASCAL, maka

8.

Operator “gerbang or”

.OR.

or

kesannya akan menjadi lebih sederhana, seperti di bawah ini.

9.

Operator “gerbang xor”

t.a.

xor

10.

Operator “shift left”

t.a.

shl

11.

Operator “shift right”

t.a.

shr



Subprogram Procedure digunakan atau dapat dipanggil berdasarkan pengalamatan dan atau penilaian (passing by address atau passing by

1.

value),

2.

Subprogram dalam PASCAL dapat bersifat “recursif”, yaitu subprogram yang dapat memanggil dirinya sendiri

Var Val,X : Real; {atau dapat pula digunakan Extended} Begin Val := 10.0; X := 0.0; For I := 1 to 10 do Begin X := X*Sqr(I) + Val; Val := Val – I; End; Writeln(‘Val = ‘,Val:10:3); End.

Gambar 3.7. Contoh program dalam Turbo PASCAL yang analogi dengan gambar 3.4.

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 30

12.

Operator penambahan (addition)

+

+

13.

Operator pengurangan (substraction)





14.

Tanda penugasan (assignment)

=

:=

15.

Tanda kurung dalam operasi matematis

(…)

(…)

16.

Tanda kurung untuk indeks larik (array)

(…)

[…]

17.

Komparasi identik (equal to)

.EQ.

=

18.

Komparasi tak identik (not equal to)

.NE.

atau >


20.

Komparasi lebih kecil (less than)

.LT.


= atau =>

Numerik ini, perbedaan-perbedaan tersebut dapat menjadi kendala ataupun

22.

Komparasi lebih kecil atau sama dengan

.LE.

D E N G A N

A T R I B U T :

W R I T E ( * , * ) ‘ J M L

C

M A S U K A N

C

B E R U P A

D A R I F I L E

F I L E A S C I I

D A T A , ( T E X T ) :

O P E N ( 8 , F I L E = ‘ I N P . D A T ‘ ) I T E R : ‘

R E A D ( 8 , * ) N , X

R E A D ( * , * ) N



W R I T E ( * , * ) ‘ X - A W A L : ‘

… C L O S E ( 8 )

R E A D ( * , * ) X …

… E N D



Pemrogram Turbo PASCAL:

Pemrogram Turbo PASCAL:

{ Masukan dari “Keyboard”: }

{ Masukan dari “file” data, berupa file ASCII (TEXT): } Var FileData: Text;

(* Tanpa atribut: : *) Readln(N,X);

Begin … … … Assign(FileData,’INP.DAT’); Reset(FileData); … … …; Read(FileData, N, X); { atau Readln(FileData, N, X); } … … …; Close(FileData);

(* Dengan atribut: : *) Write(‘Jml Iter : ‘); Readln(N); Write(‘X-awal = ‘); Readln(X); … … …; … … …;

… … …; End.

3.4.6. Pemasukan Data melalui File (Input Data File) Pemasukan data melalui “file” (umumnya sebagai file ASCII yang sering disebut sebagai file TEXT) dilakukan sebagai alternatif dari pemasukan melalui papan ketik, terutama untuk proses-proses “data entry” (input data) yang berulang dan dalam jumlah yang besar sehingga memerlukan ketelitian dan kecermatan

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 38

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 39

3.4.7. Keluaran ke Monitor (Output to Monitor)

3.4.8. Keluaran atau Perekaman ke File (Save to File)

Baik dalam bahasa pemrograman FORTRAN 77 maupun Turbo PASCAL,

Beberapa contoh tentang keluaran data melalui file diberikan di bawah ini.

keluaran atau pencetakan (output) hasil proses komputasi dirakukan secara

Seperti juga telah dijelaskan pada paragraf 3.4.6. tentang pemasukan data dar

otamatis (by default) pada layar monitor. Kecuali jika programer menghendaki alat

file, maka pernyataan untuk keluarannya adalah hampir sama, hanya kecuali

keluaran/cetakan yang lain, maka format penulisan keluaran tersebut diberikan

kebalikannya. Perhatikan juga hal-hal yang penting sebagai pembelajaran dalam

seperti di bawah ini.

membuat program dalam bahasa FORTRAN ataupun Turbo PASCAL.

Pemrogram FORTRAN:

Pemrogram FORTRAN:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …

C

C O N T O H

C

K E L U A R A N

C

K E

C

A T A U

K E L U A R A N

L A Y A R

O T O M A T I S

M O N I T O R

( S C R E E N ) :

W R I T E ( * , * ) X , Y W R I T E ( 5 , * ) ‘ H A S I L :

P A D A

F I L E

F I L E

T E X T

A S C I I :

O P E N ( 9 , F I L E = ‘ O U T . D A T ‘ ) …

‘ , Z R



W R I T E ( 9 , * ) X R ,Y R





E N D

C L O S E ( 9 ) …

Pemrogram Turbo PASCAL:

E N D

Pemrogram Turbo PASCAL:

{ Contoh keluaran otomatis, Ke LAYAR MONITOR (SCREEN): } Var X,Y,ZR: Real; {Variabel harus terdefinis…!}

{ Masukan pada “file text” atau file ASCII: } Var OutFile: Text;

Begin … … … Write(X,Y); Writeln; Writeln(‘Hasil: ‘,Xr); … … …; … … …; End. Penulisan keluaran dalam FORTRAN menggunakan pengenal baku WRITE selalu diikuti dengan karakter “ganti baris” (carriage return atau new line atau ENTER atau karakter ke 13 atau hex-0D dalam tabel ASCII). Sebaliknya, dalam Turbo PASCAL, penulisan menggunakan Write adalah tanpa carriage return

Begin … … …; Assign(OutFile,’INP.DAT’); Rewrite(OutFile); … … …; Write(OutFile, XR, YR); { atau Writeln(OutFile, Xr, Yr); } … … …; Close(OutFile); … … …; End.

sedangkan jika menggunakan Writeln akan diikuti dengan carriage return.

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 40

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 41

3.5. Pernyataan Kondisional IF

3.4.9. Keluaran atau Pencetakan ke Printer (Output Printing) Pencetakan hasil program (termasuk juga komputasi numerik) ke dalam printer (mesin pencetak) memiliki format yang beragam. Namun, dalam paragram

Pernyataan kondisional IF merupakan piranti program yang digunakan untuk menyatakan keadaan bersyarat, baik yang berbentuk tunggal maupun jamak.

ini hanya akan dibahas yang berhubungan dengan pencetakan ke printer secara umum, terutama yang mengikuti format ASCII (terutama printer-printer “dotmatrix”, seperti: EPSON, SEIKO, HP, dan XEROX).

3.5.1. Pernyataan Kondisional Tunggal (IF..THEN..) Pernyataan kondisional IF…THEN… merupakan piranti program yang

Di bawah ini, diberikan contoh program dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL yang berhubungan dengan pernyataan pencetakan ke printer.

digunakan untuk menyatakan keadaan bersyarat tunggal, yaitu: dikerjakan (dieksekusi) jika pernyataan dalan IF bernilai “benar” (= true). Beberapa contoh

Pemrogram FORTRAN:

tentang pernyataan-pernyataan kondisional tunggal ini adalah sbb:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …

Ö

if ( x ≤ 0 ) then STOP

C

C O N T O H

Ö

if ( iter > 100 ) and ( p ≥ 0 ) then p = p + h ⋅

C

P E N C E T A K A N

K E L U A R A N P A D A

D A N P R I N T E R :

p

Pada pernyataan kondisional yang pertama, akan dilakukan penghentian (STOP dapat berarti menghentikan program secara keseluruhan) jika harga x

O P E N ( 2 , F I L E = ‘ L P R : ‘ )

ternyata mencapai 0 (nol) atau bahkan negatif. Sedangkan pada pernyataan



kedua, ungkapan matematis p = p + h ⋅

W R I T E ( 2 , * ) X R ,Y R

p hanya akan dieksekusi jika kedua

persyaratan ( iter > 100 ) dan ( p ≥ 0 ) dipenuhi.



Penulisan kedua pernyataan kondisional di atas ke dalam bahasa

C L O S E ( 2 )

FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL diberikan di bawah ini.



Pemrogram FORTRAN:

E N D

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …

Pemrogram Turbo PASCAL:

C

B E N T U K

C

( 2

K O N D I S I O N A L

C O N T O H

{ Contoh KELUARAN dan PENCETAKAN pada printer: } Uses CRT; {atau WinCRT untuk MS-Windows}

R E A L

D A L A M

T U N G G A L

F O R T R A N ) :

H , P , X

I N T E G E R

I T E R



Begin … … …; Write(LST, XR, YR); { atau Writeln(LST, Xr, Yr); } … … …; … … …; End.

I F

( X . L E . 0 . 0 )

I F

( I T E R . G T . 1 0 0 ) . A N D . ( P . G E . 0 )

*

S T 0 P

P = P + H * S Q R T

( P )

* … E N D

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 42

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 43

Pemrogram Turbo PASCAL:

Pemrogram FORTRAN: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …



{ Bentuk KONDISIONAL TUNGGAL } { 2 contoh dalam Turbo PASCAL) {semua variabel harus didefinisikan}

R E A L

H , P , X

I N T E G E R

I T E R



Var H, p, x : Real; Iter : Integer;

I F

( X . L E . 0 . 0 )

T H E N

S T 0 P

… … …; If (x 100) and (p >= 0) then p := p + h*sqrt(p); … … …;

E L S E Z = Z + 0 . 0 1 E N D I F I F

( P . G E . 0 )

*

End.

( I T E R . G T . 1 0 0 ) . A N D . T H E N

P = P + H

* S Q R T ( P )

* E L S E

3.5.2. Pernyataan Kondisional 2 Kemungkinan (IF..THEN..ELSE..)

P = P + H * S Q R T (P * * 3 ) E N D I F

Pernyataan kondisional IF…THEN…ELSE.. merupakan perangkat program yang digunakan untuk menyatakan keadaan bersyarat dengan 2 (dua) kemungkinan, yaitu bila ada 2 kondisi berbeda yang dipersyaratkan, seperti diberikan berikut ini: Ö

if ( x ≤ 0 ) then STOP else z = z + 0.01

Ö

if () and ( p ≥ 0 ) then p = p + h ⋅

Pada pernyataan kondisional yang pertama, akan dilakukan penghentian (STOP) jika harga x ternyata mencapai 0 (nol) atau bahkan negatif, bila tidak maka akan dieksekusi pernyataan z = z + 0.01 .

p akan

dieksekusi jika kedua persyaratan ( iter > 100 ) dan ( p ≥ 0 ) dipenuhi, jika tidak dapat dipenuhi (yaitu jika iter ≤ 100 atau p < 0 ) maka yang akan dipenuhi adalah pernyataan p = p + h ⋅

E N D

Pemrogram Turbo PASCAL:

p else p = p + h ⋅ p 3

Pada pernyataan kondisional yang kedua, ungkapan p = p + h ⋅



p3 .

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan komprehensif kepada para pembaca sekalian, maka contoh-contoh program di bawah ini diberikan dalam pemrograman FORTRAN dan Turbo PASCAL, khusus untuk pernyataan-

… … …; Var H, p, x : Real; Iter : Integer; … … …; If (x 100) and (p >= 0) then p := p + h*sqrt(p) else P := p + h*sqrt(p*p*p); … … …; End.

pernyataan kondisional IF..THEN..ELSE.

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 44

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 45

3.5.3. Pernyataan Kondisional Berganda Di dalam pemrograman Turbo PASCAL, dikenal pernyataan case…of yang dapat digunakan untuk pernyataan kondisional bertingkat, terutama untuk tujuan pemeringkatan suatu kondisi yang cukup beragam. Untuk memberi lebih kejelasan kepada pembaca sekalian, contoh program tentang aplikasi case of disajikan seperti berikut ini:

Dalam hal ini, diperlukan sedikit modifikasi dalam traduksi (penterjemahan) program Turbo PASCAL di atas ke dalam bahasa pemrograman FORTRAN 77, seperti disajikan berikut ini. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 … …

I N T E G E R

B E R A T , H A R G A , H A R G A _ P E R _ K G

*

C H A R A C T E R

K L T A S

W R I T E ( * , * ) ‘ M A S U K K A N

Uses CRT; {untuk MS-Windows, gunakan WinCRT) Var Berat, Harga, Harga_per_kg: Integer; Kualitas : Char;

* I T A S

B A R A N G

K U A L

( A / B / C / D ) :



R E A D ( * , * ) K L T A S W R I T E ( * , * ) ‘ B E R A T *

Y A N G

D I B E L I :

B A R A N G



R E A D ( * , * ) B E R A T

Begin ClrScr; Write(‘Masukkan Kualitas Barang (A/B/C/D): ‘); Readln(Kualitas); Write(‘Berat barang yang dibeli: ‘); Readln(Berat); Case Kualitas of ‘A’,’a’: Harga_per_kg := 1000; ‘B’,’b’: Harga_per_kg := 750; ‘C’,’c’: Harga_per_kg := 500; ‘D’,’d’: Harga_per_kg := 250 Else Begin Harga_per_kg := 0; Writeln(‘Salah memasukkan kategori..!’) End End; Harga := Harga_per_kg*Berat; Writeln(‘Harga per kg: Rp. ‘, Harga_per_kg); Writeln(‘Harga Total: Rp. ‘, Harga); End.

I F ( K L T A S . E Q . ‘ A ‘ ) . O R . ( K U A * L I T A S . E Q . ‘ a ‘ )

T H E N

H A R G A _ P E R _ K G = 1 0 0 0 E L S E

I F ( K L T A S . E Q . ‘ B ‘ ) . O R

* . ( K U A L I T A S . E Q . ‘ b ‘ ) T H E N H A R G A _ P E R _ K G = 7 5 0 E L S E *

I F ( K L T A S . E Q . ‘ C ‘ ) . O R

. ( K U A L I T A S . E Q . ‘ c ‘ ) T H E N H A R G A _ P E R _ K G = 5 0 0 E L S E

I F ( K L T A S . E Q . ‘ D ‘ ) .

* O R . ( K U A L I T A S . E Q . ‘ d ‘ ) T H E N H A R G A _ P E R _ K G = 2 5 0 E L S E H A R G A _ P E R _ K G = 0 W R I T E ( * , * ) ‘ S A L A H

! ‘

E N D I F H A R G A = H A R G A _ P E R _ K G * B E R A T

Di sisi lain, aplikasi pernyataan kondisional yang sejenis dengan case of seperti di atas tidak dikenal dalam pemrograman FORTRAN 77. Sebagai informasi lanjutan, dalam FORTRAN 90 sebenarnya sudah dikenal pernyataan kondisional menggunakan kata pengenal case yang hampir sejenis dengan yang digunakan oleh Turbo PASCAL. Namun, karena dalam diktat ini hanya dijelaskan sari-sari pemrogram menggunakan bahasa pemrograman FORTRAN 77, maka pembahasan lebih jauh dengan FORTRAN 90 tidak akan dilakukan disini.

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 46

W R I T E ( * , * ) ‘ H a r g a *

R p .

W R I T E ( * , * ) ‘ H a r g a R p .

p e r

k g :

‘ , H A R G A _ P E R _ K G T o t a l

:

‘ , H A R G A

E N D

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 47

3.6.2. Pernyataan Iterasi DO…WHILE atau WHILE…DO

3.6. Pernyataan Iterasi Suksesif Pernyataan iterasi adalah perangkat atau kelengkapan program yang digunakan untuk melakukan suksesi penambahan atau pengurangan nilai suatu variabel dalam program. Baik dalam pemrograman FORTRAN 77 maupun Turbo PASCAL, dikenal beberapa macam pernyataan suksesif, seperti diuraikan pada paragraf-paragraf 3.6.1. dan 3.6.2. di bawah ini.

Merupakan pernyataan iteratif yang digunakan untuk melakukan suksesi penaikan atau penurunan nilai suatu variabel secara beraturan berdasarkan deret aritmatika. Pernyataan DO…WHILE (dalam Turbo PASCAL: While do) ini mirip dengan pernyataan DO-iterasi, kecuali variabel pengendalinya (yang dijadikan syarat berlangsungnya iterasi) melakukan penambahan nilai di tengah operasi pernyataan ini (antara DO…WHILE dan END DO). Sebagai ilustrasi dari aplikasi pernyataan DO…WHILE ini, di bawah ini

3.6.1. Pernyataan Iterasi DO atau FOR…DO Merupakan pernyataan iteratif yang digunakan untuk melakukan suksesi penaikan atau penurunan nilai suatu variabel secara beraturan berdasarkan deret

diberikan contoh-contoh programnya, baik dalam FORTRAN 77 maupun dalam Turbo PASCAL. Pemrogram FORTRAN:

aritmatika.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …

Pemrogram FORTRAN:

C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …

C

C O N T O H

P R O G R A M

D O

P R O G R A M

W H I L E … D O :



I T E R A S I

I = 0

… D O

C O N T O H

D O

W H I L E ( I . L T . 1 0 0 )

I = 1 , N E Q I = I + 1 D O

J = 1 , N E Q R E A D ( * , * ) B ( I ) A ( I , J ) = 0 . 0 Q ( I ) = I * I - S Q R T ( I )

E N D

D O E N D

B ( I ) = 0 . 0 E N D

D O

Pemrogram Turbo PASCAL:

Pemrogram Turbo PASCAL:

{ Contoh Program Iterasi WHILE…DO }

{ Contoh Program Iterasi FOR…DO } { Variabel-variabel A,B,I,J,NEQ harus terdefinisi } … … …; For I:=1 to NEQ do Begin For J:=1 to NEQ do A[I,J] := 0.0; B[I] := 0.0; End; … … …;

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

D O



{ Variabel-variabel B,I,Q harus terdefinisi } … … …; I := 0; While (I < 100) do Begin I := I + 1; {dapat juga ditulis: Succ(I);} Readln(B[I]); Q[I] := I*I – Sqrt(I); End; … … …;

# 48

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 49

3.6.3. Pernyataan Iterasi REPEAT…UNTIL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 … …

Pernyataan REPEAT…UNTIL merupakan pernyataan khas dari bahasa

C

C O N T O H

pemrograman Turbo PASCAL, yang tidak dijumpai dalam bahasa pemrograman

C

R E P E A T … U N T I L

FORTRAN. Pernyataan ini digunakan untuk melakukan suatu proses iterasi

C

C A T A T A N :

(pengulangan) yang syarat penghentian prosesnya berada di bagian akhir dari

C

J A N G A N

blok pernyataan ini (yaitu di depan atau setelah kata UNTIL).

C

D E K L A R A S I

C

D I G U N A K A N !

Di bawah ini diberikan suatu contoh penggaalan program dalam Turbo

E K I V A L E N

PASCAL tentang aplikasi REPEAT…UNTIL, yang mungkin dapat dijadikan



referensi oleh pembaca sekalian dalam membuat atau menulis program-program

I = 1 0 0

numerik dalam bahasa Turbo PASCAL.

D O

P R O G R A M

D A L A M

L U P A

F O R T R A N

U N T U K

V A R I A B E L

M E N Y A N G

W H I L E ( I . G E . 1 ) B ( I ) = I * I - 5 . 0 W R I T E ( * , * ) ‘ B ( ‘ , I ,

{ Contoh Program Iterasi REPEAT…UNTIL }

‘ ) = ‘ , B ( I )

*

Z ( I ) = I * I - B ( I ) * I / 2 . 0

{ Variabel-variabel B,I,Z harus terdefinisi } … … …; I := 100; Repeat B[I] := I*I – 5.0; Writeln(‘B[‘,I,’] = ‘,B[I]); Z[I] := Sqr(I) – B[I]*I/2.0; B[I] := B[I] + B[I]*Z[I] – I*I/3 Writeln(‘B[‘,I,’] = ‘,B[I]); Writeln(‘Z[‘,I,’] = ‘,Z[I]); I := I - 1; {dapat juga ditulis: Pred(I);} Until (I < 1); … … …;

B ( I ) = B ( I ) + B ( I ) * Z ( I ) - I * I / 3 . 0

*

W R I T E ( * , * ) ‘ B ( ‘ , I , ‘ ) = ‘ , B ( I )

*

W R I T E ( * , * ) ‘ Z ( ‘ , I , ‘ ) = ‘ , Z ( I )

* I = I - 1 E N D

D O



Berhubung pernyataan perangkat pemrograman REPEAT...UNTIL tidak

Sesungguhnya ada beberapa variasi modifikasi program dari pernyataan

dijumpai dalam bahasa pemrogram FORTRAN secara umum, maka kita perlu

REPEAT…UNTIL dalam pemrograman Turbo PASCAL, dan penulisan program di

melakukan suatu modifikasi program sedemikian rupa sehingga dapat memiliki

atas adalah salah satunya. Namun, dalam hal ini pembaca perlu juga memikirkan

suatu program yang dapat dikatakan ekivalen dengan homolognya dalam

program ekivalensi yang lainnya dalam pemrogram FORTRAN 77. Cobalah

pemrograman Turbo PASCAL.

usulkan program tersebut !

Di bawah ini diberikan suatu bentuk modifikasi yang relatif sederhana tentang modifikasi REPEAT…UNTIL yang ditujukan untuk mencari kesamaan fungsi dari listing program Turbo PASCAL seperti di atas. Perhatikan dengan cermat dan seksama beberapa hal yang sama fungsinya, juga hal-hal lain yang fungsinya tidak sama dan atau sebaliknya, mengalami pergeseran fungsi.

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 50

Kuliah 4-7. Dasar-Dasar Pemrograman dalam FORTRAN 77 dan Turbo PASCAL

# 51