SEJARAH: Sorbitol (C6H14O6) pertama kali ditemukan pada tahun. 1872 dan
mulai diproduksi dari hidrogenasi glukosa. (C6H12O6) pada tahun 1930.
PABRIK SORBITOL DARI TEPUNG SINGKONG (Manihot esculenta) DENGAN PROSES HIDROGENASI KATALITIK Dsusun oleh : Desyca A. Lukita
Susanti
2308 030 012 2308 030 040
Dosen Pembimbing: Ir. Imam Syafril, MT. NIP. 19570819 198601 1 001
SEJARAH: Sorbitol (C6H14O6) pertama kali ditemukan pada tahun 1872 dan mulai diproduksi dari hidrogenasi glukosa (C6H12O6) pada tahun 1930. Perkembangan Pabrik sorbitol di Indonesia : PT. Sorini Agro Asia Corporation(pasuruan)
1983 PT. Sama Satria Pasifik (PT SSP) (krian) → 1990 PT. Budi Kimia Raya → 1993 (CARI)
→
LATARBELAKANG : Latarbelakang
Industri makanan dan Obat-obatan semakin berkembang
Pemenuhan bahan pemanis buatan semakin bertambah
sorbitol
Bahan Baku Tepung Singkong Komposisi
% Berat
pati
87,87
Lemak
0,51
Protein
1,60
Air
7,80
Abu
2,22
( Widowati, 2001 )
Kapasitas &Lokasi Pabrik Kapasitas produksi : 46.000 ton/thn Lokasi pendirian pabrik : Semarang, Jawa tengah
Spesifikasi produk Sorbitol = 38,5 % Maltitol = 34,7%
Dekstrosa = 1,2 % Maltosa = 0,6% Air = 25%
Total = 100 %
KEGUNAAN
MACAM PROSES 1. 2.
Proses reduksi elektrolitik Proses hidrogenasi katalitik
Pabrik Sorbitol dari Pati Singkong dengan Proses Hidrogenasi Katalitik
REAKSI YANG TERJADI Reaktor Liquifikasi (C6H10O5)1000 + 500 H2O
Enzim amilase
250 C6H12O6 + 250 C12H22O11 + 25(C6H10O5)10 Dextrose
Pati
Maltose
Dextrin
Reaktor Sakarifikasi (C6H10O5)1000 + 1000 H2O
Enzim glukoamilase
Pati
Dekstrosa
(C6H10O5)10 + 10 H2O
Enzim glukoamilase
Reaktor Hidrogenasi Dextrose
C12H22O11 + H2 Maltose
10 C6H12 O6 Dekstrosa
Dekstrin
C6H12O6 + H2
1000 C6H12 O6
C6H14 O6 Sorbitol
C12H24 O11 Maltitol
Neraca Massa Tangki penampung
Neraca Massa Masuk
kg
aliran 36
Keluar
kg
aliran 35
Sorbitol
139393.939
Sorbitol
139393.939
Maltitol
125739.049
Maltitol
125739.049
Dekstrosa 4387.372
Dekstrosa
4387.372
Maltosa
2006.311
Maltosa
2006.311
Air
90508.890
Air
90508.890
Total
362035.562
Total
362035.562
Neraca Panas Evaporator 2 Neraca Panas Masuk
kkal
Keluar
kkal
H bahan masuk
1835553207
H L2
6756441.025
H vapour
10088504717
H vapour 2
11917301483
Q loss
302655141.5
Total
11924057924
Total
11924057924
FLOW SHEET
UTILITAS Total Kebutuhan Air : Air Sanitasi
Air Pendingin
225,000 m3/hari
54913112.2 m3/hari
Air Umpan Boiler
48675.85 m3/hari
Air Proses
45156,03 m3/hari
Total
55007169 m3/hari
K3 Pemakaian Alat Pelindung Diri Pemasangan alat keselamatan pada tiap alat / tiap plant Pemasangan tanda bahaya Adanya pengecekan secara berkala oleh petugas K3
ALAT UKUR DAN INSTRUMENTASI Alat ukur & Instrumentasi LI
LC TI TC
PC
Nama Alat
T.Pencampur(M-120), T.Penampung(F-124), R. Liquifikasi(R-210), T.Penampung(F-213), R. Sakarifikasi(R-220), T.Penampung(F-224), T.Penampung(F-253), R. Hidrogenasi(R-260), T.Penampung(F-267), T.Penampung(F-363) Evaporator T.Penampung(F-124), T.Penampung(F-213), T.Penampung(F-267), T.Penampung(F-363) Jet cooker (E-123), R. Liquifikasi(R-210), R. Sakarifikasi(R-220), Heater, Evaporator R. Hidrogenasi(R-260) R. Hidrogenasi(R-260)
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI KIMIA Pada pabrik sorbitol ini, limbah yang dihasilkan akibat proses produksi, adalah : Limbah padat Limbah padat ini berupa cake yang berasal dari proses filtrasi. Cake tersebut terdiri dari ampas tepung singkong. Limbah cair
KESIMPULAN Kapasitas Produksi 139393.939 kg sorbitol/hari 46000 ton sorbitol/tahun
Operasi Semi Batch Waktu 330 hari/tahun (24 jam/hari) Basis Proses Bahan baku Wet basis Tepung singkong sebanyak 30459740.196 kg/hari
Utilitas Total kebutuhan air 55007169 m3 / hari
Produk Sorbitol cair sebesar 139393.939 kg/hari
