Bagian untuk Anak laki (bapak Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam nya) ... Anak
laki-laki memperoleh semuanya/sisanya, stlah bgn Bapak dan atau Ibu seibuĀ ...
SEORANG MUSLIM/MUSLIMAH WAFAT
DIAGRAM ALIR HUKUM PEMBAGIAN HARTA WARIS DALAM ISLAM Dibuat oleh: Arwansyah Johan Sumber:
Tidak
1. Beaya pengurusan jenazah dan pemakaman (dapat) diambil dari harta yang ditinggalkan almarhum/mah. 2. Lunasi segala hutang almarhum/mah baik hutang kpd Allah (zakat) atau hutang kepada sesama manusia. 3. Dilaksanakan wasiatnya jika ada. Wasiat maksimum sebesar 1/3 dari hartawaris & tdk boleh ke Ahli waris.
1. Al-qur'an dan Hadits Rasulullah saw. 2. "Hukum Waris Dalam Islam", oleh Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, Penerbit PT Hidakarya Agung, Jakarta, Cetakan ke 5, 1989.
Masih punya Bapak?
Ya
Masih punya Saudara?
Suami = 1/2 Tidak
Ya *) Ibu =1/6 2) *) Bapak = sisanya *) Saudara tertutup oleh bapak.
Tidak
Tidak Istri = 1/4
*) Ibu =1/3 2) *) Bapak = sisanya
+)
Punya Anak ?
Istri
Meninggalkan Suami / Istri ?
Suami
Punya Anak ?
Tidak +)
Jika Istri dua orang atau lebih, mereka berserikat dalam bagian tersebut.
Masih punya Cucu dari Anak laki-laki?
Jika ibu tidak ada, maka nenek dari pihak ibu = 1/6
Kondisi ini dinamakan Kalalah *) Jk hanya punya seorang saudara seibu, laki atau perempuan =1/6. *) Jk saudara seibu >1, laki/prmpn semuanya = 1/3 lalu dibagi rata, tk ada beda antara laki & prmpn. *) Saudara seibu tdk dpt waris jika Kakek atau Nenek masih ada. *) Jk hanya punya seorang saudara seibu & sebapak, laki/prmpn=1/2 *) Jk saudara seibu & sebpk dua orang perempuan, keduanya=2/3 *) Jk saudara seibu & sebpk dua atau lebih, = 2/3 dimana bgn laki = 2x bagian prmpuan. *) Saudara sbapak (laki/prmpn) tdk dpt waris jk ada Saudara seibu & sebapak (laki/prmpn). *) Ibu = 1/6, Kakek dr pihak bapak mendapat sisanya.
5)
Ya Istri = 1/8
Ya
4)
Jika Ibu tdk ada maka Nenek dr pihak Ibu = 1/6 & Nenek dari pihak Bapak = 1/6
Kaidah-kaidah umum pembagian harta waris: 1. Bagian harta waris ada dua jenis, yaitu: a. Faridlah = Bagian yg sdh ditentukan besarnya. b. Ashabah = Bagian sisa dari pembagian faridlah. 2. Ta'shib = Bagian ahli waris laki-laki besarnya 2x bagian ahli waris perempuan. 3. Sebelum harta waris dibagikan, semua hutang, janji dan wasiat (maksimum 1/3) harus dilunasi.
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam pembagian harta waris: a. Karib kerabat (yg tdk dapat bagian), Anak-anak yatim dan Orang-orang miskin yang hadir, berilah mereka itu sekedarnya dan katakanlah kpd mereka perkataan yang baik. (An-Nisa: 8). b. Ahli waris yg tidak beragama islam tidak berhak mendapat harta waris. 1) Surat An-Nisa:7, 11 2) Surat An-Nisa: 11 3) Surat An-Nisa: 12 4) Surat An-Nisa: 176 5) Surat Al-Baqarah: 180
Anak laki dr Saudara lk mndpt waris jk tak ada Anak laki/Cucu laki/Bpk/ Kakek dr bpk/Sdr kndng/Sdr sebpk.
4. Suami/Istri, Anak laki, Anak Perempuan, Bapak dan Ibu mendapat harta waris, tidak tertutup oleh siapapun. 5. Yang mungkin menerima harta waris jika tidak tertutup adalah Kakek dan Nenek dari pihak bapak, Nenek dari pihak ibu, Cucu laki dan perempuan dari anak laki, Saudara kandung, Saudara sebapak,, Saudara seibu, Anak laki dari saudara kandung laki, Anak laki dari Saudara sebapak laki, Paman (Saudara bapak) kandung yang laki, Paman (Saudara bapak) yang sebapak laki-laki.
Ya Suami = 1/4
Tidak
*) Cucu laki dari Anak laki = Bagian untuk Anak laki (bapak nya) *) Cucu perempuan dari Anak laki = 1/2 jika ia seorang saja, = 2/3 jika dua orang atau lebih, = 1/6 jika ia bersama seorang Anak kandung perempuan. Kalau Anak kandung prmpuan dua atau lebih maka Cucu perempuan takdpt waris (trtutup), kecuali ada Cucu laki dr Anak laki yg menjadi ashabah(dapat sisa waris) maka Cucu laki = 2x Cucu perempuan. *) Ibu = 1/6, Bapak = 1/6 + sisa jk hanya ada Cucu prmpn. *) Bapak = 1/6 jk ada Cucu laki dari Anak laki.
3)
Tidak +)
Anak kandung masih hidup?
Ya *) Bapak = 1/3, jika ada Anak laki-laki. *) Bapak=1/6, Ibu=1/6, Sisanya utk anak-anak dmn Anak laki=2x Anak Prmpn. *) Ibu = 1/6. *) Anak laki-laki memperoleh semuanya/sisanya, stlah bgn Bapak dan atau Ibu diberikan. *) Bagian Anak laki-laki = 2x bagian Anak perempuan. 1) *) Jika Anak perempuan tunggal = 1/2, Ibu = 1/6, Bapak=1/6 + sisanya. 2) *) Jika Anak perempuan tunggal tp ada Cucu prpmn dr Anak laki yg telah wafat, maka untuk Cucu perempuan tsb = 1/6. *) Jika anak-anaknya perempuan semua (> dua orang), semuanya = 2/3 lalu dibagi rata. Ibu = 1/6, Bapak = 1/6 + sisanya. 2) *) Jk anaknya prmpn semua (> 2 org) & ada Cucu laki dr Anak laki yg tlh wafat maka anak2 prmpn semua itu = 2/3 lalu dibagi rata, Ibu = 1/6, Bapak = 1/6, Cucu dr anak laki=sisanya (jk ada Cucu prmpn mk Cucu laki=2xCucu prmpn) *) Saudara kandung prmpn menjadi ashabah(dpt sisa waris jk ada Anak prmpn).
*) Jika Bapak tidak ada, maka Kakek dari pihak bapak jk masih ada = 1/6. *) Jika Ibu tidak ada, maka Nenek dari pihak ibu jika msh ada = 1/6. *) Jika Bapak dan Ibu tidak ada, maka Kakek dari pihak bapak = 1/6, Nenek dari pihak bapak = 1/6, dan Nenek dari pihak ibu = 1/6.
6. Jika pada waktu pembagian harta waris itu hadir kerabat, anak yatim & orang miskin, maka berilah dari harta waris itu sekedarnya dan ucapkan kepada mereka perkataan yang baik. 7. Ahli waris terhalang menerima harta waris karena: a. Berlainan agama antara mayat dng ahli waris. Misal Bapak yg meninggal beragama islam namun anaknya beragama kristen, maka tiadalah anak itu mendpt harta waris Juga sebaliknya. Sabda Rasul saw.: "Tiadalah orang islam mempusakai orang kafir dan tiada pula orang kafir mempusakai orang islam". b. Karena membunuh. Anak yang membunuh bapaknya atau sebaliknya. Sabda nabi saw.: "Tiadalah orang yg membunuh mendpt waris dari orang yg terbunuh".