Etika publikasi

59 downloads 21225 Views 254KB Size Report
Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi. 2 .... untuk publikasi dalam jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian, ..... kuantitatif (dalam.
Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian Dan Publikasi Oleh Majelis Profesor Riset (MPR)

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA LIPI Press

cover kode etika - komite etika 2013.indd 1 Process CyanProcess CyanProcess MagentaProcess MagentaProcess YellowProcess YellowProcess Black

3/4/2013 2:12:54 PM

KONSEP PEDOMAN PENILAIAN ETIKA PENELITIAN DAN PUBLIKASI

Disusun oleh Majelis Profesor Riset LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (MPR–LIPI)

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

© 2013 Indonesian Institute of Sciences (LIPI) Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (Pappiptek)*

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan Kode Etika Peneliti/penyusun Majelis Profesor Riset Lembaga lmu Pengetahuan Indonesia (MPR-LIPI) Cetakan Kedua- Jakarta, LIPI Press, 2013 iv+44 hlm.; 14.8 X 21 cm – (etika peneliti) ISBN:

xxxxxxx 1. Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi 174

** MAJELIS PROFESOR RISET -LIPI Erman Aminullah Elizabeth Anita Widjaya Jimmy Pusaka Indria Samego Suharsono Yayuk Rahayuningsih Tukirin Leonardus Broto Sugeng Kardono Carunia Mulya Hamid Firdausy Editor : Erman Aminullah Penata Letak : Endang Mardiningsih Penata Sampul : Endang Mardiningsih

Penerbit : LIPI Press, anggota Ikapi *Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (Pappiptek) – LIPI Widya Graha LIPI Lt. 8 Jl. Gatot Subroto No. 10, Jakarta 12710 Telp./Faks. : 021-5201602 E-mail : [email protected]

LIPI

2

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mendorong terpeliharanya iklim kepercayaan terhadap dunia penelitian dan publikasi ilmiah yang menjadi fondasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada tahun 2012, MPR-LIPI telah menyelesaikan konsep Pedoman penilaian etika penelitaian dan publikasi, sebagai pelengkap buku kode etika peneliti (2007) yang telah disempurnakan pada tahun 2011 dan telah disahkan pemberlakuan sesuai dengan Keputusan Kepala No. 823/E/2011. Konsep Pedoman ini adalah acuan kendali diri (self control) bagi peneliti dengan segala kebebasan asasi yang dimilikinya untuk melakukan penilaian diri (self assessment) tentang moralitas peneliti, yaitu tingkat keteguhan peneliti dalam memegang nilai-nilai kejujuran, keterbukaan dan keadilan dalam melaksanakan dan melaporkan penelitian/pengkajian. Pedoman ini akan membantu peneliti dalam memelihara integritas untuk selalu jujur dan amanah. Integritas yang melekat erat (embedded) dalam diri seorang peneliti adalah penting sebagai alat bantu pencegahan (preventive measures). Konsep pedoman ini dirancang untuk menjadi acuan tindakan korektif diri (self correction) terhadap kekeliruan ilmiah dapat dilakukan sejak awal sebelum terlanjur menjadi pelanggaran etika di akhir penelitian dan sebelum publikasi. Di samping itu pedoman ini juga dapat dipakai oleh Komisi Etika Peneliti (KEP) maupun PME dalam rangka perencanaan, pemantauan (monitoring) dan evaluasi kegiatan penelitian, serta mengawal mutu publikasi jurnal di lingkungan LIPI. Konsep pedoman ini masih perlu penyempurnaan dan masukan sebelum ditetapkan keberlakuannya sebagai acuan baku di LIPI. Penyempurnaan pedoman ini adalah tugas bersama semua peneliti LIPI untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Jakarta, Desember 2012

Prof. Dr. Erman Aminullah, MSc. Apth. Ketua MPR LIPI 3

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

KATA PENGANTAR

I.

PENDAHULUAN

II. PEDOMAN PENILAIAN ETIKA PENELITIAN

4

5 7

III. PEDOMAN PENILAIN ETIKA PUBLIKASI

17

IV. PENUTUP

25

REFERENSI

26

LAMPIRAN

27

I.

Pendahuluan

Klirens Etika (ethical clearance) adalah suatu instrumen yang digunakan untuk menjelaskan status kesesuaian dan keberterimaan praktik perlakuan dalam berbagai bidang. Khususnya dalam dunia penelitian, klirens etika menjadi alat untuk mengukur keberterimaan suatu rangkaian proses penelitian maupun tahapantahapan proses penelitian tersebut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai pengampu kegiatan iptek penelitian telah memiliki prosedur Kode Etika Peneliti yang telah diimplementasikan dengan terbentuknya Komisi Etika Peneliti. Untuk mengoperasionalkan Kode Etika Peneliti dengan lebih baik, objektif, dan konsisten, diperlukan suatu acuan yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan Kode Etika Peneliti. Klirens Etika ini disusun untuk dijadikan pedoman pelaksanaan Kode Etika Peneliti di atas. Tujuan penggunaan pedoman penilaian Klirens Etika dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penelitian serta publikasi ilmiah ini adalah untuk: (i) membantu peneliti menghindari kesalahan dan penyalahgunaan penelitian yang berujung pada pelanggaran kode etika peneliti; (ii) membantu peneliti dalam memelihara pemahaman kaidah etika dan mengatasinya sebelum menjadi masalah etika. Pedoman klirens etika ini merupakan salah satu upaya pencegahan (preventive measure) di awal sebelum persoalan etika terjadi atau ditemukan pada akhir proses penelitian. Hal ini penting, mengingat pelanggaran etika di akhir proses meskipun dapat diselesaikan dengan pemberian sangsi pelanggaran kode etika, kejadian itu akan tetap memengaruhi citra dan martabat profesi peneliti. Hal-hal yang berkaitan dengan etika dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penelitian pada umumnya dapat dikategorikan ke dalam 5

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

komponen-komponen berikut: penyusunan penelitian, klirens penelitian, tim dan negosiasi dengan pihak-pihak terkait (organizing); pembingkaian masalah penelitian (framing), pengumpulan data dan bahan (gathering), pembuktian hipotesis dan sintesis (inventing)), pelaporan dan penyebaran hasil (disseminating). Penilaian klirens etika dilakukan melalui pengisian jawaban dari ragam pertanyaan yang tersedia dalam buku pedoman ini. Daftar pertanyaan (checklist) klirens etika dalam Bagian II buku pedoman dapat dipegang peneliti untuk tidak berkompromi dengan penyimpangan sekecil apapun terhadap pencarian kebenaran ilmiah. Selanjutnya hal-hal yang berkaitan dengan etika dalam publikasi, khususnya untuk publikasi dalam jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian, dapat dikategorikan ke dalam komponen-komponen berikut: umum, judul, pengarang, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, referensi, dan ucapan terima kasih. Standar pembaban isi jurnal dalam komponen-komponen tersebut sudah menjadi kesepakatan masyarakat ilmiah (convention). Semua komponen tersebut pada dasarnya menjadi acuan evaluasi oleh mitra bestari (peerreviewer) sebelum disetujui untuk publikasi dalam sebuah jurnal ilmiah. Daftar pertanyaan klirens etika dalam Bagian III buku pedoman ini akan membantu peneliti menulis naskah ilmiah yang memenuhi kaidah etika dalam jurnal ilmiah. Pedoman klirens etika ini bukan merupakan metodologi atau cara-cara baku dalam melaksanakan penelitian/pengkajian untuk menghasilkan dan melaporkan hasil ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi. Pedoman klirens etika ini mengarah tentang nilai-nilai moral dalam melaksanakan dan melaporkan penelitian/pengkajian, yang mengutamakan kejujujuran, keterbukaan, dan keadilan sebagai acuan kendali diri (self control) bagi peneliti dengan segala kebebasan asasi yang dimiliki. Oleh karena itu, pedoman klirens etika ini dapat dipakai untuk penilaian diri (self assessment) tentang moralitas peneliti, yaitu tingkat keteguhan peneliti dalam memegang nilainilai kejujuran, keterbukaan dan keadilan dalam melaksanakan dan melaporkan penelitian/pengkajian. Di samping itu pedoman ini juga dapat dipakai oleh Komisi Etika Peneliti maupun PME dalam rangka perencanaan, pemantauan (monitoring) dan evaluasi (PME) kegiatan penelitian, serta mengawal mutu publikasi jurnal di lingkungan LIPI. Acuan utama penyusunan buku pedoman ini adalah buku Kode Etika Peneliti LIPI (2011), yang dilengakpi dengan sumber-sumber lain dari Kimmel (2007), Korner(2008), Shamoo (2009) dan Whitworth (2012). Lihat daftar bacaan.

6

II.

Pedoman Penilaian Etika Penelitian

Penelaahan klirens etika dalam penelitian ilmiah ini merupakan pegangan bagi peneliti dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian ilmiah di lingkungan LIPI. Daftar pertanyaan (Checklist) berikut akan membantu peneliti merencanakan dan melaksanakan penelitian yang memenuhi kaidah etika. Jawaban “ya” untuk semua pertanyaan di bawah ini adalah ciri perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang memenuhi klirens etika (ethical clearance) sesuai buku Kode Etika Peneliti (KEP) di lingkungan LIPI. Daftar pertanyaan klirens etika dalam penelitian Komponen Penyusunan penelitian, tim dan negosiasi dengan pihak-pihak terkait (organizing).

Unsur

Kaitan etika

Persyaratan Umum 1.

Apakah peneliti utama kegiatan penelitian yang bertanggung jawab dalam penelitian ini seorang peneliti yang berkompeten dalam bidang yang diteliti?

Bersih dari proses dan hasil penelitian yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh peneliti tidak berkompeten(KEP:2)

2.

Apakah peneliti tidak sedang dalam permasalahan karena perbuatan tercela yang merendahkan martabat peneliti sebagai manusia bermoral ?

Bersih dari perilaku yang mengabaikan keteladanan moral. (KEP: 3)

3.

Apakah penelitian belum pernah diterima/dibiayai atau tidak terdokumentasi

Bersih dari penduplikasian penelitian dalam lebih dari satu saluran. (KEP:8)

7

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen

Unsur

Kaitan etika

dalam program lain atau tidak mendapat pendanaan utuh secara ganda? 4.

Apakah usulan penelitian yang bersumber dari/ menggunakan pemikiran pihak lain disertai dengan penghargaan/pengutipan kepada pemiliknya?

Bersih dari pengabaian hak milik intelektual atas pemikiran pihak lain yang digunakan dalam penelitian sendiri. (KEP:9)

5.

Apakah penelitian dilakukan sebagai langkah efektif dalam mencari jawaban atas masalah yang dihadapi, bukan hanya untuk memenuhi formalitas administrasi?

Bersih dari tujuan sekedar mencari informasi untuk memenuhi formalitas administrasi (KEP:2)

6.

Apakah penelitian menghasilkan kebenaran ilmiah dan bermanfaat bagi kepentingan umum?

Bersih dari kepentingan dengan pihak-pihak terkait untuk keuntungan pribadi (KEP:2).

Catatan: Bila penelitian tidak untuk menghasilkan kebenaran ilmiah dan tidak bermanfaat bagi kepentingan umum, jelaskan tujuan dan kepentingannya ____ 7.

Apakah penyusunan anggota peneliti berdasarkan prinsip sukarela atau kemauan sendiri atau berdasarkan persetujuan setiap individu anggota peneliti?

Bersih dari perilaku pemaksaan atau tidak hormat pada martabat peneliti . (KEP:4)

Persyaratan Khusus 1.

8

Apakah penelitian kerjasama tentang material biologi telah memenuhi kesepahaman (MOU) dan material transfer agreement (MTA)?

Bersih dari menutup informasi kepada pihak lain yang memberi penilaian terhadap penemuan ilmiah yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia dan peradaban (KEP:1)

Komponen Penyusunan penelitian, tim dan negosiasi dengan pihak-pihak terkait (organizing).

Unsur

Kaitan etika

2.

Apakah penelitian tentang material biologi tidak bertentangan dengan aturan perundangan yang berlaku?

Bersih dari potensi yang tidak bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia dan peradaban. (KEP:1)

3.

Apakah penelitian dilakukan dengan cermat dan tidak mengakibatkan rusaknya sumber daya alam dan bangsa, gangguan keamanan negara, dan ancaman kepentingan bangsa dan kemaslahatan?

Idem

Catatan: Khususnya terhadap penelitian yang melibatkan/ mengandung unsur (bakteri, virus, hama, penyakit, bahan kimia berbahaya, rekayasa genetik) yang berpotensi merusak. 4.

Apakah penelitian tentang kelompok masyarakat tertentu dirancang bebas dari bias/pemihakan?

Bersih dari kepentingan yang menguntungkan pribadi sehingga penelitian bermanfaat bagi kepentingan umum (KEP:1).

5.

Apakah penelitian terhadap objek tertentu yang memerlukan izin sudah memperoleh izin pihak-pihak terkait?

Idem

6.

Apakah penelitian kerjasama yang mengatasnamakan lembaga sudah disahkan oleh pimpinan unit/ lembaga?

Idem

7.

Apakah pendanaan penelitian yang terikat dengan syarat dan format dari penyandang dana sudah mendapat persetujuan pimpinan unit/ lembaga?

Idem

9

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen Pembingkaian masalah penelitian (framing)

Pengumpulan data dan bahan penelitian (gathering),

10

Unsur

Kaitan etika

1.

Apakah kerangka konsep penelitian mengedepankan integritas ilmiah, meskipun berhadapan dengan kepekaan kelompok komunitas agama, budaya, ekonomi dan politik?.

Bersih dari bias terhadap kelompok kepentingan tertentu dalam melaksanakan kegiatan penelitian (KEP:1).

2.

Apakah konsep penelitian kebijakan sudah dikomunikasikan sejak dini kepada pemakai hasil penelitian?

Bersih dari penelitian kebijakan yang tidak berkaitan dengan kepentingan pengambilan keputusan. (KEP:2)

3.

Apakah pemilihan, perancangan dan penggunaan bahan dan alat penelitian dilakukan secara optimum?

Bersih dari hal-hal pemborosan dalam mengungkapkan kebenaran ilmiah (KEP:2)

4.

Apakah penelitian menggunakan pendekatan, metode, teknik dan prosedur yang layak dan tepat-sasaran?

Bersih dari pemaksaan pendekatan/metode yang tidak tepat denga alasan tertentu. (KEP:2)

5.

Apakah bangunan konsep penelitian jelas dan disusun dari sumbangan pemikiran yang relevan?

Bersih dari klaim pengetahuan ilmiah yang dibangun sendiri saja tanpa sumbangan sejumlah besar peneliti dan akademisi sepanjang masa. (KEP:9)

6.

Apakah bangunan konsep penelitian menyertakan pengakuan sumbangan berbentuk rujukan dan kutipan bila ada gagasan penyumbang telah memengaruhi secara berarti konsep peneliti?

Idem

Persyaratan Umum 1.

Apakah jumlah obyek/ sampel/informan penelitian sudah memadai dan mewakili?

Bersih dari kekurangan isi data/ informasi penelitian yang tidak beralasan. (KEP:2)

2.

Apakah ragam data/ informasi penelitian yang dikumpulkan sudah benar secara ilmiah?

Bersih dari ragam data/ informasi penelitian yang salah. (KEP:2)

Komponen Penyusunan penelitian, tim dan negosiasi dengan pihak-pihak terkait (organizing).

Unsur

Kaitan etika

3.

Apakah penelitian dilengkapi dengan buku lacak (logbook) untuk mencatat rincian proses dan hasil penelitian?.

Bersih dari peneliti yang tidak dapat menjelaskan rincian proses dalam penyajian hasil penelitian. (KEP:3)

4.

Apakah rekaman data/ informasi penelitian dan prosedur pengumpulan disimpan/ didokumentasikan dalam bentuk rekaman tahan lama dan tertelusur?

Bersih dari data/informasi dan prosedur pengumpulan yang tidak dapat ditelusuri kembali bila diperlukan pengujian ulang. (KEP:3)

5.

6.

7.

Apakah peneliti terbuka memberi kemungkinan pihak lain mendapat akses terhadap arsip sumber data penelitian (kecuali bahan dan data yang bersifat rahasia) baik untuk melakukan verifikasi maupun untuk penelitian lanjutan? Apakah metode pengumpulan data dalam penelitian ini terbuka untuk dibahas pihak lain? Apakah pengumpulan data dan bahan penelitian ini telah memperhatikan keselamatan dan risiko yang berbahaya?

Catatan: (i) rekaman data/informasi ilmiah terbuka untuk diuji kembali bila diduga mengandung penggandaan tanpa izin, plagiasi, atau manipulasi. (ii)

Rekaman data/informasi ilmiah terbuka ditinjau oleh mitra bestari sepanjang ada pernyataan jaminan tidak akan disalahgunakan.

(iii) Rekaman data/informasi ilmiah tidak dapat dibuka kepada pihak lain manapun sesuai dengan perjanjian/ kontrak.

Persyaratan Khusus 1.

Apakah penggunan bahan yang berbahaya, peralatan ilmiah dan alat bantu lain sudah dirancang dengan cermat dan hemat serta aman dari kecelakaan dan gangguan lingkungan, tanpa mengurangi akurasi/target ilmiah yang ingin dicapai

Bersih dari kecerobohan rancangan yang tidak cermat dan risiko kecelakaan serta keborosan dalam penggunaan sumber daya penelitian. (KEP:3)

2.

Apakah penelitian yang menggunakan bahan berbahaya (radio aktif,

Idem

11

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen

12

Unsur

Kaitan etika

bakteri, virus, antibiotic dan B3) untuk manusia dan lingkungan sudah dirancang dengan aman dan cermat?.

Idem

3.

Apakah penelitian biota transgenik atau bahan-bahan kimia pestisida sudah dirancang cermat dan aman dari terganggunya keanekaragaman hayati, resistensi hama dan penyakit?.

Idem

4.

Apakah penelitian yang menggunakan biota langka, endemik atau invasif species sudah dirancang dengan aman dan cermat?.

Idem

5.

Apakah penelitian rekayasa genetik yang berisiko terganggunya kesehatan manusia atau keseimbangan lingkungan sudah dirancang dengan aman dan cermat?.

Idem

6.

Apakah sarana dan prasarana penelitian dapat menjamin keamanan dan keselamatan kerja dan lingkungan?.

Idem

7.

Apakah obyek/sampel manusia dan sumber daya hayati (mikroba, hewan dan tumbuhan) diperlakukan secara bermoral baik secara fisik maupun psikis. Lihat Lampiran 1, 2, dan 3

Bersih dari perlakuan tidak hormat pada objek/sampel manusia dan kejam terhadap sumber daya hayati. (KEP:5)

8.

Apakah penelitian memperlakukan hewan percobaan sudah memenuhi persaratan etika percobaan hewan (animal welfare),

Idem

Komponen

Unsur

Kaitan etika

dilengkapi surat izin penggunaan hewan percobaan sesuai dengan peraturan yang berlaku?. 9.

Pembuktian hipotesis dan sintesis (inventing)

Apakah penelitian dengan manusia sebagai objek sudah terjamin prosedur yang menjaga privasi individu, kerahasian, martabat, kenyamanan psikologis manusia?.

Idem

10. Apakah peneliti tidak mengarahkan obyek/ contoh untuk mencapai sasaran penelitian dengan sikap dan tata cara mendiskriminasi, menstigmatisasi obyek atau lingkungan penelitiannya?.

Bersih dari manipulasi jalannya penelitian dan/atau data penelitian yang tidak jujur untuk mecapai sasaran penelitian. (KEP:5)

1.

Apakah semua data/ informasi penelitian yang dianalisis dan disintesis/ disimpulkan dengan benar?

Bersih dari pemutihan (bleach) data/informasi penelitian dengan tidak melaporkan hasil secara utuh. (KEP:6)

2.

Apakah analisis, pembahasan dan sintesis penelitian bersama dilakukan tim peneliti secara bersama pula?

Bersih dari tuntutan pribadi atau mementingkan diri sendiri dalam penelitian bersama tanpa kesediaan untuk berbagi pengetahuan dalam melaksanakan suatu penelitian bersama. (KEP:6)

3.

Apakah analisis, pembahasan dan sintesis penelitian ilmiah dilakukan secara terbuka untuk memajukan ilmu pengetahuan?

Bersih dari tekanan kekuasaan dan netral dari kepentingan politik, sosial dan budaya serta bebas dari kecemburuan pribadi dan pertentangan kepentingan. (KEP:6)

4.

Apakah analisis, pembahasan dan sisntesis oleh sesama peneliti saling

Bersih dari diskusi yang dapat mengarah pada

Catatan: Meskipun data/informasi yang menyimpang (outliers) secara statistik tidak ditampilkan, namun tetap harus ada penjelasannya.

13

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen

Pelaporan dan penyebaran hasil (disseminating)

Unsur menghormati melalui diskusi ilmiah obyektif dalam batas kesantunan peneliti yang bermartabat?

penalaran keilmuan semu, yang diragukan dalam menghasilkan sumbangan dan/atau penemuan ilmiah yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia dan peradaban. (KEP:6)

5.

Apakah analisis, pembahasan dan sintesis mencari kebenaran ilmiah terbebas dari kepentingan tertentu dan untuk tujuan tertentu?.

Bersih dari data/informasi bias terhadap kelompok kepentingan tertentu dalam pencarian kebenaran ilmiah (KEP:1).

6.

Apakah penyusunan hasil penelitian berdasarkan hasil pembuktian yang benar secara ilmiah?

7.

Apakah pembuktian hasil penelitian menggunakan data/ informasi yang absah dan sahih?

1.

Apakah hanya peneliti yang memberi sumbangan ilmiah diberi hak kepengarangan (authorship)?, yaitu menyumbang dalam: (i)

konsep, rancangan, analisis, dan waktu penafsiran data; (ii) menulis naskah atau merevisi secara kritis substansi penting, dan; (iii) menulis “pendahuluan/ prolog“ (sebagai penyunting) karena otoritas keilmuannya yang diakui oleh komunitas ilmiah. Catatan: Untuk publikasi ditegaskan dengan persetujuan kepengarangan lihat Lampiran 4

14

Kaitan etika

Bersih dari ketidakpastian tanggungjawab yang terikat pada pengarang utama, yaitu memberikan persetujuan final untuk penerbitan suatu karya tulis ilmiah dimaksud. (KEP:7)

Komponen

Unsur

Kaitan etika

2.

Apakah tenaga yang bukan peneliti tidak disebut sebagai pengarang karya tulis ilmiah dari penelitian dimaksud?

Bersih dari pemberian hak kepengarangan kepada yang tidak berhak bertanggung jawab terhadap substansi penelitian. (KEP:7)

3.

Apakah untuk pengakuan sumbangan ketokohan dan kesenioran peneliti yang memberi masukan, komentar dan saran intelektual sudah diberikan ucapan terima kasih, tetapi bukan memperoleh hak kepengarangan?

Idem

4.

Apakah peneliti yang memberikan sumbangan terbatas sesuai dengan bidang keahliannya dalam karangan bersama ikut bertanggung jawab terhadap seluruh isi karangan, meskipun pengarang utama adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap seluruh isi karangan?

Bersih dari lepas tanggung jawab terhadap hak kepengarangan yang terikat dengan tanggungjawab publik, yaitu bertanggung jawab terhadap seluruh isi karangan yang dikemukakan dalam karangan bersama (KEP:7)

5.

Apakah dalam mengambil alih gagasan, atau kata-kata tertulis dari seseorang sudah disertai pengakuan pengambil-alihan dan kalau merupakan barang hak cipta sudah disertai dengan izin dari pemegang hak cipta?

Bersih dari plagiasi atau mengambil hasil pemikiran, data atau temuan-temuan, termasuk yang belum dipublikasikan milik orang lain dijadikan seolah milik yang mengambil data (KEP:9)

6.

Apakah pengutipan dari tulisan peneliti sendiri (tulisan terdahulu) sudah dijadikan rujukan dalam membangunlanjut pemahaman/ pengetahuan?

Bersih dari plagiasi diri (self plagiarism)dan publikasi berulang (duplication) tanpa tambahan informasi atau pengetahuan ilmiah baru. (KEP:8)

7.

Apakah hasil yang disajikan merupakan kebenaran ilmiah

Bersih dari rekayasa memecahmecah laporan dari satu kesatuan utuh (KEP:8)

15

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen

Unsur

Kaitan etika

yang utuh sehingga mengungkapkan ilmu pengetahuan yang menyeluruh dan dapat berdiri sendiri?. Catatan: Kecuali hasil penelitian bertahap (incremetal innovation) yang berdiri sendiri, inovasi satu tahap dilaporkan dengan merujuk inovasi tahap sebelumnya. 8.

16

Apakah laporan hasil penelitian yang disebarluaskan kepada masyarakat luas bukan bersifat rahasia dan/atau meresahkan masyarakat?

Bersih dari memberi kemungkinan pihak lain mendapat akses sumberdaya penelitian yang bersifat rahasia (KEP:4)

III. Pedoman Penilaian Etika Dalam Publikasi

Pedoman penilaian klirens etika dalam naskah ilmiah ini adalah pegangan untuk mempublikasi naskah dalam jurnal ilmiah. Daftar pertanyaan (Checklist) berikut akan membantu peneliti dalam menulis naskah ilmiah yang memenuhi kaidah etika. Jawaban “ya” untuk semua pertanyaan dibawah ini adalah ciri naskah ilmiah yang memenuhi klirens etika (ethical clearance) untuk di publikasikan dalam jurnal ilmiah sesuai buku Kode Etika Peneliti (KEP) di lingkungan LIPI. Daftar pertanyan klirens etika dalam publikasi ilmiah Komponen Umum

Unsur

Kaitan etika

1.

Apakah naskah mengungkap sesuatu yang belum diketahui berdasarkan fakta/data dan tidak menjelaskan sesuatu yang sudah diketahui?.

Kebaruan substansi atau bebas dari plagiasi dan duplikasi (KEP: 8)

2.

Apakah sebagian atau keseluruhan narasi dan data dalam naskah belum pernah dipublikasikan?

Idem

3.

Apakah naskah memakai bahasa yang tepat dan tidak mengandung penafsiran ganda dan opini salah?

Melaporkan hasil penenelitian/ kajian ilmiah secara bertanggung-jawab, cermat dan saksama (KEP:7)

4.

Apakah naskah telah dikoreksi kembali isinya sebelum dipublikasi?

17

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen

Unsur 5.

Apakah naskah tidak berisi temuan yang menganggu kehidupan masyarakat?

Kaitan etika Idem

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah (scientific review), apakah tinjauan mengungkapkan kebulatan perkembangan iptek dahulu, sekarang dan kecenderungan (scenario) ke depan, baik dalam aras internasional, regional dan dan nasional. Judul

1.

Apakah judul informatif dan menarik?

2.

Apakah judul singkat, padat dan akurat mewakili isi?

3.

Apakah judul sejalan dengan kata kunci?

4.

Apakah judul naskah dari hasil penelitian telah sesuai dengan pertanyaan penelitian?

5.

Apakah judul tidak provokatif yang dapat menimbulkan salah tafsir?

Ketelitian mengungkapkan kebenaran ilmiah dengan bahasa ilmiah yang logis atau memiliki landasan berpikir yang masuk akal dan betul (KEP: 1)

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah, apakah judul mengandung esensi perkembangan iptek atau penerapan iptek yang menjadi perhatian. Pengarang

18

1.

Apakah urutan pengarang yang menulis (bila lebih dari satu) berdasarkan sumbangan ilmiah dan tidak diurut berdasarkan senioritas, jabatan, dan tingkatan? Lihat Lampiran 4

Penghormatan pada nilai keadilan dan tanggung jawab ilmiah dan pemberian hak kepengarangan kepada yang berhak (KEP:9)

2.

Apakah para pihak yang telah memberikan sumbangan ilmiah tetapi tidak bertanggunjawab terhadap isi naskah sudah diberi pengakuan (acknowledgement) dalam catatan kaki/belakang naskah

Penghormatan pada nilai keadilan dan pemberian ucapan terima kasih kepada yang berhak menerimanya. (KEP:7)

Komponen

Unsur

Kaitan etika

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah, lazim ditulis oleh seorang penulis tunggal yang sudah mendapat pengakuan internasional/nasional Abstrak

1.

Apakah abstrak berisi saripati tujuan, metode, hasil, kesimpulan/ implikasi?

2.

Apakah abstrak singkat dalam satu alinea?

3.

Apakah abstrak padat dan informatif?

4.

Apakah abstrak tidak berisi kutipan dan rincian?

5.

Apakah abstrak telah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris?, bila bila disyaratkan jurnal yang dimaksud.

Ketelitian mengungkapkan kebenaran ilmiah dengan bahasa ilmiah yang logis atau memiliki landasan berpikir yang masuk akal dan betul. (KEP: 1)

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah (scientific review), abstrak harus berisi sari pati perkembangan iptek dahulu, sekarang dan kecenderungan (scenario) ke depan, baik dalam aras internasional, regional dan dan nasional. Pendahuluan

1.

Apakah pendahuluan diawali dengan satu topik/ bidang/ subjek yang menjadi perhatian?

2.

Apakah pendahuluan menyatakan pentingnya penelitian disertai informasi awal sebagai pendukung?

3.

Apakah pendahuluan berisi gejala faktual atau situasi terkini tentang topik yang menjadi perhatian?

4.

Apakah pendahuluan berisi tinjauan ilmiah mutakhir (analisis perbandingan) tentang topik yang menjadi perhatian, bukan berisi

Kejujuran dan keterbukaan mengungkapkan posisi sumbangan ilmiah dalam memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi dan menghasilkan inovasi. (KEP:1)

19

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen

Unsur

Kaitan etika

daftar hasil penelitian sejenis? 5.

Apakah pendahuluan menyatakan keunikan/ perbedaan (positioning) subyek yang menjadi perhatian terhadap tinjauan ilmiah mutakhir(state of the art)?

6.

Apakah referensi tinjauan ilmiah dikutip dari sumber ilmiah utama (jurnal ilmiah internasional dan/atau nasional terakreditasi atau dapat juga materi baku lain seperti dokumen standar)

7.

Apakah cara pengutipan dalam tinjauan ilmiah sesuai format pengutipan (nama, tahun publikasi)

8.

Apakah pendahuluan berisi pernyataan masalah yang spesifik dalam konteks tinjauan ilmiah mutakhir?

9.

Bila naskah hasil penelitian, apakah pendahuluan berisi pertanyaan/tujuan / hipotesis penelitian?

10 Apakah pendahuluan menjelaskan nilai strategis dari penelitian ini? Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah, harus dijelaskan latar belakang atau pentingnya tinjauan ilmiah tersebut bagi dunia iptek dan penerapan iptek ke depan. Metode

20

1.

Apakah penggunaan metode ilmiah sesuai jenis penelitian (ekploratif, deskriptif, korelasional, eksplanatori) yang dilaksanakan dijelaskan secara argumentatif?

Mengungkapkan proses penelitian/kajian dalam batasan dan cakupan aturan metode ilmiah baku atau modifikasi metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. (KEP:2)

Komponen

Unsur 2.

Bila memakai metode ilmiah yang spesifik apakah ada referensi dengan format kutipan lengkap (nama, tahun publikasi, halaman)?

3.

Bila metode penelitian kuantitatif (di lapangan/ laboratorim) apakah variabel, indikator, ukuran, pengukuran/ eksperimen, alat/instrumen, bahan/ objek penelitian dan teknik analisis data yang pakai cukup informatif?

4.

Bila metode penelitian kualitatif, apakah konsep/ konstruk, model, informan, proses iterasi/klarifikasi data, teknik sintesis pola data yang dipakai cukup informatif?

5.

Bila metode pemodelan kuantitatif (dalam laboratorium dan/atau simulasi komputer), apakah model/desain, bahan, alat, teknik analisis yang dipakai cukup informatif?

6.

Bila metode penelusuran kualitatif apakah pengumpulan dan pengolahan data, analisis dan penafsiran isi (content analysis) sumber-sumber utama (dokumen tulisan dan lisan) yang dipakai cukup informatif?

7.

Bila metode pengkajian kuantitatif/ kualitatif, apakah konstruksi berpikir/model analisis, pengumpulan dan pengolahan data sekunder, analisis dan sintesis hasil pemodelan yang dipakai cukup informatif?

Kaitan etika Mengelola sumber daya keilmuan (bahan, alat, data) dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga memungkinan peneliti lain mereproduksinya agar mereka dapat memperbandingkan keandalan (realibility metode yang digunakan. (KEP:2)

21

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen

Unsur

Kaitan etika

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah, harus dipastikan tinjauan terhadap iptek/penerapan iptek secara menyeluruh sudah menggunakan pendekatan lintas perspektif/multiperspektif Hasil

1.

Apakah data primer temuan (bentuk kata dan angka) disajikan secara sistematik dan informatif (tabel, gambar, narasi)?

2.

Apakah data primer temuan (bentuk kata dan angka) yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan (reliable) dan absah (valid)?

3.

Apakah kutipan utuh data sekunder (bentuk kata, angka, gambar, tabel) yang merupakan barang hak cipta (copy right) disalin (reproduced), digambar (redrawn), ditabelkan (reused) dalam versi anda sendiri, seizin pemegang hak cipta (pengarang, penerbit, organisasi) Lihat Lampiran 5.

4.

Apakah kutipan sebagian data sekunder (bentuk kata dan angka) yang disalin (reproduced), digambar (redrawn), ditabelkan (reused) untuk pembanding dengan data primer anda atau pelengkap tabel/gambar anda sendiri, menyebutkan referensi sesuai format pengutipan data. lihat Lampiran 5

Melaporkan hasil penelitian/ kajian ilmiah secara bertanggung jawab, cermat dan saksama. (KEP:7)

Penghormatan pada nilai keadilan dan tanggung jawab ilmiah dan pemberian pengakuan pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain (KEP:9)

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah, harus disampaikan kategori atau pola-pola perkembangan iptek dari dahulu sampai sekarang baik dalam aras internasional, regional, dan nasional

22

Komponen Pembahasan

Unsur 1.

Apakah hasil ditafsirkan, dibandingkan, dikontraskan dengan hasil lain yang sejenis

2.

Apakah pembahasan diangkat kepada topik yang lebih besar (model, konsep, teori, hukum tertentu)

3.

Apakah sumbangan pemikiran hasil dapat dinyatakan dengan jelas? (menambah pengetahuan, melengkapi pengetahuan, memecahkan masalah, memperjelas teori, menyatukan/ mengonstruksi beberapa temuan)

4.

Apakah pembahasan hasil berdasarkan asumsi yang teruji?

5.

Apakah keterbatasan temuan/ kesimpulan dinyatakan dengan lugas?

6.

Apakah pembahasan didasarkan pada analisis data dan menggunakan kerangakan konsep yang dipakai dalam penelitian?

7.

Apakah kesimpulan telah menjawab pertanyaan penelitian?

8.

Apakah dinyatakan kesimpulan penelitian bersifat akhir ataukah sementara?

Kaitan etika Kebaruan substansi atau bebas dari plagiasi dan duplikasi (KEP: 8)

Pembahasan sumbangan ilmiah sejujurnya untuk memajukan ilmu pengetahuan, bebas dari berbagai pertentangan kepentingan. (KEP:5)

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah, berdasarkan asumsi/ pendapat/judgement ilmiah penulis, harus disampaikan pembahasan tentang kemungkinan kejadian atau kecenderungan (scenario) perkembangan iptek ke depan

23

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Komponen Referensi

Unsur 1.

Apakah naskah mengutip sekurangnya 5 artikel (atau disesuaikan dengan ketentuan publikasi yang dituju) yang terbit di jurnal terakreditasi atau prosidings (internasional dan/atau nasional)?

2.

Apakah referensi ada dalam teks dan kutipan dalam teks ada dalam referensi

3.

Apakah referensi ditulis dengan format baku jurnal yang dituju.

Kaitan etika Penghormatan kepada nilai keadilan dengan pengakuan terhadap karya-karya ilmiah mutakhir terdahulu yang menjadi landasan.

Catatan: Bila naskah ilmiah berbentuk tinjauan ilmiah, sebaiknya didukung dengan sekurangnya 75 jurnal ilmiah internasional dan 25 buku teks baku dalam bidang iptek atau penerapan iptek yang relevan. Ucapan terima kasih

24

Bila penelitian/pengkajian/ tinjauan ilmiah didanai sponsor (bukan dari LIPI), apakah sponsor mengizinkan publikasi cukup dengan memberi pengakuan kepada sponsor

Penghormatan pada nilai keadilan dan pemberian ucapan terima kasih kepada yang berhak menerimanya

IV. Penutup

Dengan mengikuti pedoman penilaian klirens etika dalam kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah ini akan membantu peneliti dalam memelihara integritas untuk selalu jujur dan amanah. Integritas harus melekat erat (embedded) dalam diri seorang peneliti, karena hal itu penting sebagai alat bantu pencegahan (preventive measures). Hal lain yang lebih penting dan mendasar adalah mendorong terpeliharanya iklim kepercayaan terhadap dunia penelitian dan publikasi ilmiah yang menjadi fondasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan pedoman ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang rambu-rambu etika; mengurangi kemungkinan pelanggaran etika; dan mendidik peneliti mengatur diri sendiri mematuhi etika dalam penelitian dan publikasi. Dengan pedoman ini, tindakan korektif terhadap kekeliruan ilmiah dapat dilakukan sejak awal sebelum terlanjur menjadi pelanggaran etika di akhir penelitian dan sebelum publikasi. Tanggungjawab menegakkan klirens etika itu adalah tugas bersama semua peneliti untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa kepekaan kepada etika ilmiah, tidak ada kemajuan iptek.

25

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

26

Referensi

Kimmel, Allan J. Ethical issues in behavioral research: basic and applied perspectives, 2nd ed, Oxford, Blackwell Publishing, 2007. Körner, Ann M. Guide to Publishing a Scientific Paper, NewYork, Routledge, 2008. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pengesahan kode etika peneliti di lingkungan LIPI dan komisi etika peneliti LIPI, Jakarta, LIPI Press, 2011. http:// www.pappiptek.lipi.go.id/index.php/download/category/2-penelitian Shamoo, Adil E. dan David B. Resnick, Responsible conduct of research, second edition, Oxford, Oxford university press, 2009. Whitworth, Brian, A research publishing checklist for new authors, Masey University, Albany, New Zealand, 2007, http://brianwhitworth.com/phdpubs-acis.pdf, diakses 23 Juli 2012.

27

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Lampiran

LAMPIRAN 1

PENILAIAN ETIKA PERCOBAAN PADA HEWAN FORMULIR PENGAJUAN IZIN PERCOBAAN Peneliti harus memahami peraturan pemeliharaan dan penggunaan hewan untuk tujuan penelitian sesuai kaidah ilmiah. 1.

JUDUL PENELITIAN Mulai Penelitian:

2.

/

/

Selesai Penelitian:

TIM PENELITI a.

Ketua Peneliti

b.

Anggota Peneliti :

:

1. 2. 3. c.

3.

28

Persyaratan Penelitian (Training, sertifikat, dll jika diperlukan) :

RINGKASAN PENELITIAN

/

/

4.

PENGGUNAAN HEWAN

Jumlah

Spesies (keturunan/jenis kelamin)

Asal

Kandang & Lokasi

Ciri khusus /surat izin Lokasi hewan selama penelitian Perlakuan terhadap hewan selama penelitian 5.

6.

RINCIAN PENELITIAN a)

Jelaskan maksud keilmuwan dan pendidikan dari penelitian ini. Apa hubungan sebelum dan sesudah penelitian

b)

Apakah ada hal khusus dari penelitian ini yang memerlukan pertimbangan khusus

RINCIAN PERCOBAAN Berikan gambaran dengan jelas dari desain percobaan dan semua prosedur yang digunakan pada masing-masing kelompok hewan.

7.

PENGENDALIAN RISIKO Apakah ada risiko kesehatan terhadap staf maupun hewan lain YA/TIDAK, jika YA jelaskan

8.

PENGGUNAAN HEWAN a)

Ciri hewan Jelaskan hewan yang digunakan untuk penelitian.

29

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Jelaskan spesies/turunan/jenis kelamin tertentu dari hewan tersebut. Jelaskan jumlah hewan yang digunakan. Berikan rincian dalam bentuk tabel, jumlah hewan yang digunakan dalam masing – masing kelompok percobaan, termasuk pengendaliannya.

b).

Pembersihan Jelaskan perlakuan untuk mengurangi pengaruh percobaan yang dilakukan pada hewan.

c).

Penggantian Apakah ada cara pengganti yang tidak menggunakan hewan, jika ada mengapa cara tersebut tidak dipakai?

d).

Apakah hewan tersebut sudah pernah digunakan pada percobaan lain? Jika ada, berikan jumlah yang diperbolehkan, jelaskan detail dalam percobaan ini, dan berikan alasan mengapa digunakan dalam penelitian ini.

9.

PEMELIHARAAN HEWAN (Jika digunakan lebih dari satu spesies, tentukan prosedur yang digunakan pada masing – masing spesies). a).

Apakah prosedur yang digunakan dapat menimbulkan sakit atau bahaya • YA

Kategori :

• TIDAK

Jika YA, langkah apa yang dilakukan untuk mengurangi / meminimalkan sakit dan bahaya.

ANALGESI Frekuensi penggunaan (rutin / tidak) Jenis Cara Pemakaian Dosis / Volume Pengulangan

30

PENJELASAN

Jika digunakan anestesia sebutkan jenis dan prosedurnya Anestesia YA/TIDAK

Jenis Cara Pemakaian Dosis / volume Pengawasan pengaruh anestesia Pengawasan berakhirnya anestesia

Apakah hewan dibunuh YA / TIDAK

Jenis Pengalaman Staff Keterangan Pembuangan

Penghentian Syaraf Otot YA / TIDAK

Jenis Cara Pemakaian Dosis / volume Pengawasan

b).

Pengawasan Pengawasan hewan selama percobaan menjadi tanggung jawab peneliti utama. Siapa yang akan akan mengawasi hewan selama percobaan ? Jelaskan tugas staf yang bertanggung jawab untuk mengawasi hewan selama percobaan. Apakah yang diawasi dari hewan percobaan (keadaan, gejala, frekuensi). Berapa durasi maksimal hewan percobaan boleh tidak diawasi? (misal hari libur, dan hari besar). Berapa durasi maksimal hewan percobaan ditangani ?

Pada bagian mana anda akan ikut campur tangan untuk membunuh atau mengobati hewan untuk mengurangi sakit atau penderitaannya. Jelaskan tanda – tanda klinis, perubahan tingkah laku, penurunan berat badan, sehingga anda akan melakukan tindakan diatas.

c).

Penyelesaian Apa yang akan terjadi pada hewan setelah akhir percobaan ? termasuk metode euthanasia yang digunakan.

31

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

PERNYATAAN PENELITI UTAMA PERCOBAAN PADA HEWAN

Saya menyatakan, bahwa ; Kualifikasi dan pengalaman dari orang – orang yang tersebut pada item no 2 dari formulir ini adalah sesuai dengan prosedur yang ada. Semua izin yang diperlukan akan dilengkapi pada awal penelitian. Saya siap untuk bertanggung jawab mematuhi peraturan ……………., dan peraturan yang relevan. Saya telah membaca syarat – syarat dari Pemerintag Republik Indonesia tentang ………. Pelindungan Satwa dan peraturan penggunaan hewan untuk penelitian. Tidak ada percobaan diluar ketentuan dari proposal ini dan akan dilakukan pada tanggal yang disetujui Pengawas Kode Etika Percobaan pada Hewan. Prosedur yang digambarkan pada penelitian ini bukan merupakan pengulangan dari kerja yang telah dilakukan sebelumnya oleh saya sendiri atau oleh peneliti lain. ………….,………………………..20.... Peneliti Utama

(………………………………………)

PERNYATAAN MANAJER KANDANG

Saya dengan ini menyatakan bahwa saya siap membantu dengan sungguh – sungguh proposal ini. Saya telah memenuhi kualifikasi dan pengalaman untuk melakukan pengawasan sebagaimana digambarkan pada proposal ini dan menjamin pengawasan tersebut dilakukan dengan benar. ………….,………………………..20.... Manajer Kandang

(………………………………………)

32

LAMPIRAN 2

PENILAIAN ETIKA PENELITIAN BERKAITAN DENGAN MATERIAL/HAYATI

1.

Judul Penelitian:

2.

Peneliti Utama:

Nama:______________Gelar:______________Tel:_____________

Lembaga:_______________________Email:__________________

3.

Daftar anggota peneliti:

Nama: ______________. Jabatan dalam proyek: ______________

pendidikan:_________. Universitas:_____________

Alamat email:________

4.

Jelaskan: (i)

Kepentingan ilmu pengetahuan dan validitas. Apakah hasil penelitian akan memberikan manfaat langsung terhadap ilmu pengetahuan atau masyarakat ? Ya / Tidak Jika ya, nyatakan dalam bentuk apa.___________________________________ Apakah penelitian anda baru atau merupakan ulangan dari penelitian sebelumnya? Ya / Tidak Jika ya, terangkan dan nyatakan secara tegas penting dan pelunya dilakukan kembali._________________________________________________________ Apakah fasilitas tempat pengusul mendukung program penelitian? Ya / Tidak Jika tidak sebutkan jalan keluar mengatasi kendala tersebut._______________

33

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Apakah penelitian akan melibatkan peneliti dari berbagai instansi/organisasi? Ya/Tidak Jika ya, sebutkan instansi/organisasi mana dan sertakan nota kesepahaman dari masing instansi yang terlibat.__________________________________________

(ii)

Penilaian terhadap risiko dan keuntungan bagi ilmu pengetahuan Apakah pelaksanaan penelitian akan mengumpulkan material hayati? Ya/Tidak Jika ya sebutkan jenis atau bagian yang akan dikumpulkan dan sebutkan berapa banyak.__________________________________________________________ Apakah pelaksanaan penelitian akan menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan dan sebutkan upaya pencegahannya._____________________ Apakah pelaksanaan penelitian akan melakukan pemanenan biomassa melalui penebangan pohon/tumbuhan lain? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan berapa perkiraan jumlah yang dibutuhkan.________________

(iii) Penelaahan terhadap dampak lingkungan dan cakupannya. Apakah penelitian dapat menyebabkan perubahan sifat fisik lingkungan? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan berapa luas dan berapa lama._____________________________ Apakah penelitian dapat mengakibatkan rusak atau terganggunya keanekaragaman hayati? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan tingkat hayati yang mana, berapa banyak dan berapa lama. ____________ _________________________________________________________ Apakah penelitian akan menimbulkan pengaruh terhadap spesies endemik atau langka? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan berapa banyak dan berapa lama._____________________________

34

Apakah penelitian akan menyebabkan musnah atau rusaknya benda-benda/ koleksi ilmiah yang bernilai tinggi? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan tipe kerusakan dan berapa banyak dan bagaimana upaya kompensasi. ___ ______________________________________________________ Apakah pelaksanaan dan hasil penelitian dapat menimbulkan konflik atau kontroversi dengan masyarakat atau pemerintah (pusat / daerah, atau menyebabkan konflik masyarakat atau pemerintah? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan berapa luas dan lamanya. ________________________________ Apakah penelitian akan menyebabkan atau memodifikasi lingkungan alami yang memunyai keindahan tinggi? Ya/Tidak Jika ya, nyatakan dan upaya apa yang dilakukan untuk meminimalisir.__________ (iv) Pengelolaan dan kepemilikan data (dibutuhkan pernyataan dan penjelasan dari peneliti, terkait penyimpanan dan pemanfaatan data hasil penelitian). Apakah data yang dikumpulkan bersifat terbuka untuk umum? Ya/Tidak Jika tidak, nyatakan siapa saja yang bisa memanfaatkan selain anggota peneliti yang terlibat._____________________________________________________________ (v)

Apakah data hasil penelitian akan dipublikasikan? Ya/Tidak Jika ya, berapa lama dan dalam bentuk apa data akan dipublikasikan.___________

Bila pernyataan telah melengkapi semua penjelasan yang diminta, selanjutnya perlu dibuat lembar khusus berupa pernyataan dari Pemohon bahwa telah melengkapi semua persyaratan yang berlaku.

35

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Form1/EC/Srt. Permohonan

LAMPIRAN 3

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KOMISI KLIRENS ETIKA UNTUK PENELITIAN PRAKLINIK Hal Lampiran :

:

Kepada yth. : Ketua Komisi Klirens Etika LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Jln Jendral Gatot Subroto Kav 10 Jakarta 12710 Telp (021) 5225711, Fax (021) 5251834

Dengan hormat, Sehubungan dengan rencana pelaksanaan penelitian saya, Nama Asal Satker Judul Penelitian Rencana Pelaksanaan

: : : :

maka melalui surat ini saya mengajukan permohonan untuk mendapatkan surat persetujuan penelitian dari Komisi Klirens Etika LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA. Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan proposal penelitian yang telah disetujui oleh Kepala Pusat/Deputi. Demikian permohonan kami, atas perkenan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Jakarta/ Bandung/ Bogor/Jogja, … 20..... Pemohon,

( Nama NIP:

36

_________________)

Form 2/EC/Kelaikan etika

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KOMISI KLIRENS ETIKA UNTUK PENELITIAN PRAKLINIK KETERANGAN KELAIKAN ETIK (Klirens Etika) Nomer: KEC/LIPI/ Komisi Klirens Etika untuk penelitian praklinik program DIPA/PNBP/Kompetitif/PKPP/ SINAS/ ……………..., setelah mempelajari dengan seksama rancangan penelitian yang diusulkan, dengan ini menyatakan bahwa penelitian: Judul

:

Peneliti Utama

:

Anggota

:

Lembaga/Tempat Penelitian

:

Telah dinyatakan memenuhi persyaratan etika untuk dilaksanakan. Komisi Klirens Etika memunyai hak untuk melakukan pemantauan selama penelitian berlangsung. Jakarta, ……………20..

Sekretaris,

Komisi Klirens Etika Ketua,

(Prof. Dr……….) NIP:

(Prof.Dr.. NIP

)

37

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

Form 3/EC/Aplikasi

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA KOMISI KLIRENS ETIKA UNTUK PENELITIAN PRAKLINIK BORANG APLIKASI PEMELIHARAAN/PENGGUNAAN HEWAN COBA UNTUK PENELITIAN/ PELATIHAN

Saya, yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Peneliti Utama : Satker : Alamat : Telepon/HP : Fax : Email : akan melaksanakan prosedur penelitian sesuai dengan Borang Aplikasi yang mendapat persetujuan dan pengesahan dari Tim Komisi Etika LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA, yang meliputi: prosedur dan metode, personel yang terlibat, spesies serta jumlah hewan yang akan digunakan dalam penelitian.

Jakarta, ……………20.. Peneliti Utama,

( Nama NIP:

38

__________ )

1.

PENELITIAN: 1. 1. Judul: 1.2. Ringkasan penelitian (memuat Latar belakang,Tujuan, Materi dan Metode): 1.3. Tujuan Akhir Penelitian: Penelitian murni

Pelatihan / Training

Produksi antibodi

Penangkaran/ Pengembangbiakan

1.4. Apakah penelitian sudah pernah dilakukan sebelumnya? Tidak Ya Apabila sudah pernah dilaksanakan sebelumnya, mohon dijelaskan mengapa penelitian diulang kembali?

2.

SPESIFIKASI DAN SPESIES HEWAN YANG DIGUNAKAN

2.1. Jumlah dan Jenis Hewan Coba yang digunakan Spesies:Breed/ Strain/ Stock (jika ada): Umur

Sex

Berat

Jumlah

2.2 Justifikasi Jumlah Hewan Mohon dijelaskan alasan jumlah hewan yang digunakan. Jika jumlah hewan yang akan digunakan belum diketahui (misalnya untuk survai dll., mohon dijelaskan kapan survai akan dimulai dan diakhiri)

3.

PERLAKUAN TERHADAP HEWAN:

3.1. Pengambilan Darah Mohon dijelaskan apakah dalam penelitian akan dilakukan pengambilan darah: Tidak Ya (mohon lengkapi butir 3.2)

39

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

3.2. Anestesia Sedasi/ anestesia yang digunakan

Lokasi v.jugularis, dll

Volume (ml atau ml/ kg BB)

Frekuensi

3.3. Pembedahan Mohon dijelaskan apakah dalam penelitian akan dilakukan pembedahan Tidak Ya (mohon lengkapi butir 3.2) 3.3.1. Pembedahan yang dilakukan adalah: Pembedahan mayor (dengan membuka rongga dada/perut) Pembedahan minor Obat dan materi yang digunakan selain anestesia Misalnya: antibiotik, cat gut, jarum ukuran 23 G dsb.

Dosis (mg/kg BB)

Rute

Mohon dijelaskan prosedur pembedahan yang dilakukan 3.3.2. Bagaimana monitoring setelah dilakukan pembedahan (monitoring pascaoperasi) 3.3.2.1. Apakah pembedahan diakhiri dengan terminasi? Tidak Ya (mohon dilengkapi dengan butir 3.5)

3.4. Pengambilan Jaringan Apakah dalam penelitian akan dilakukan pengambilan jaringan dalam kondisi hewan hidup (biopsi)? Tidak Ya (mohon dilengkapi dengan butir 3.2)

40

3.4.1.

Apakah dalam penelitian akan dilakukan pengambilan jaringan dalam kondisi hewan telah dieuthanasi? Tidak Ya (mohon dilengkapi dengan butir 3.5)

3.5. Euthanasi Apakah dalam penelitian hewan akan ditidurkan? Tidak Ya (mohon dijelaskan metode, waktu serta jenis obat yang digunakan dalam proses tersebut?) Metode euthanasi

4.

Dosis (mg/kg BB)

Rute

PERLAKUKAN KHUSUS TERHADAP HEWAN

4.1. Induksi Tumor Apakah penelitian ini melibatkan tumor? Tidak Ya (Jelaskan jenis tumor, bahkan kimia untuk menginduksi, defisiensi fungsi hewan yang akan terjadi, metoda, dan frekuensi monitor. Jelaskan pula end point yang digunakan untuk terminasi hewan dari penelitian ini).

4.2. Produksi Antibodi dan atau Penggunaan Adjuvant Apakah penelitian ini melibatkan adjuvant atau produksi antibodi? Tidak Ya (Mohon dijelaskan secara rinci metode, masa pemanenan asites dan kriteria untuk mengakhiri produksi akhir)

4.3. Uji Perilaku Hewan Apakah test behaviour / tingkah laku akan dilakukan? Tidak Ya (Mohon dijelaskan apakah uji tersebut melibatkan pembatasan diet, dan apakah hewan akan diberi latihan sebelumnya?)

41

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

4.4. Penggunaan Agen Hazardous 4.4.1. Apakah dalam penelitian akan digunakan agen hazardous? (radioaktif, bahan kimia dan biological agent (bakteri, virus dll.). Tidak Ya (Mohon dilanjutkan ke 4.4.2)

4.4.2. Apakah agen yang dipergunakan dalam penelitian ini memunyai risiko terhadap kesehatan personel yang terlibat, maupun hewan yang digunakan dalam penelitian? Tidak Ya (mohon dilengkapi dengan data-data berikut): Agent: _______________________________________________ Rumus Kimia (jika ada): _________________________________ Karsinogenik:

Ya

Tidak

Agen Infeksius:

Ya

Tidak

Agen kimia beracun:

Ya

Tidak

Lainnya (sebutkan):

5.

4.4.2.1.

Di manakah prosedur penelitian akan dilaksanakan? Mohon dijelaskan kalau perlu di laboratorium level tertentu (Level 1,2 atau 3)?

4.4.2.2.

Mohon dijelaskan pula sistem pembuangan limbah penelitian (termasuk waktu paruh agen yang digunakan)

PERTIMBANGAN ETIKA 5.1. Apakah penelitian harus menggunakan hewan laboratorium? Tidak Ya

5.2. Bisakah penelitian ini tercapai tanpa menggunakan hewan coba? Tidak Ya

5.3. Apakah hewan yang digunakan sudah pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya? Tidak Ya Apabila sudah pernah, mohon dijelaskan prosedur apa yang pernah dilakukan? Apakah prosedur tersebut diperkirakan dapat memengaruhi hasil penelitian yang akan dilakukan sekarang?

42

5.4. Pain dan Distress

5.4.1.

Apakah penelitian ini melibatkan, minimal satu prosedur, yang diketahui menyebabkan atau memunyai potensi menyebabkan lebih dari rasa sakit sesaat (momentary pain) dan distress? Tidak Ya , Mohon dijelaskan: ________________________________

5.4.2.

Apabila melibatkan rasa sakit? Apakah akan digunakan analgesia? Tidak (mohon memberi penjelasan, mengapa hewan tidak diberi analgesia?) apakah memunyai kontraindikasi dengan hasil penelitian? Ya (mohon dilengkapi dengan butir 3.2)

5.4.3.

Apakah monitoring setelah perlakukan pain dan distress dilakukan? Tidak Ya

6. KUALIFIKASI PERSONEL

6.1 Mohon disebutkan semua personel yang akan terlibat dalam prosedur penelitian yang melibatkan hewan Nama / Pendidikan

Asal Satker

Peranan dalam penelitian

Training, dan pengalaman bekerja dengan hewan yang digunakan/ prosedur yang dilakukan (lamanya)

43

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

LAMPIRAN 4

Kepada Yth Dewan Redaksi Penerbit/JURNAL ______________ Alamat, Tel/Fax, Website, Email

PERSETUJUAN KEPENGARANGAN (Authorship Agreement)

Naskah yang berjudul: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Oleh : A, B and C Setuju akan diterbitkan dalam Jurnal _____ edisi _____, no _____, th _____. Silakan beri tanda (√) dan melengkapi isian di bawah: Nama pengarang utama (main author) _____________________ Nama pengarang kepenyertaan (Co-authors) ___________________________ Para pengarang mengakui bahwa hak kepengarangan terikat dengan tanggung jawab publik dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan isi karangan yang dikemukakan dalam karangan.

---------------------/ tgl, bulan, tahun Disetujui oleh Pengarang utama

_____________________________

Catatan: Silakan kirim surat persetujuan yang bertanda tangan asli via pos ke Bapak/Ibu ____ dengan alamat: Redaktur Pelaksana JURNAL_____________ Alamat, Tel/Fax, Website, Email

44

LAMPIRAN 5

Kepada Yth Dewan Redaksi Penerbit/JURNAL ______________ Alamat, Tel/Fax, Website, Email PERNYATAAN HAK CIPTA (Copyright Statement) Naskah yang berjudul: XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX Oleh : A, B and C Yang akan diterbitkan dalam Jurnal _____ edisi, no, th. Pengarang menyatakan bahwa: Silakan beri tanda (√), Kutipan utuh data sekunder (bentuk kata, angka, gambar, tabel) yang merupakan barang hak cipta (copyright) disalin (reproduce), digambar (redrawn), ditabelkan (reuse) dalam versi sendiri, sudah seizin pemegang hak cipta (pengarang, penerbit, organisasi). Sebutkan data_______________________

tidak ada kutipan utuh

Kutipan sebagian data sekunder (bentuk kata dan angka) yang disalin (reproduce), digambar (redrawn), ditabelkan (reuse) untuk pembanding dengan data primer anda atau pelengkap tabel/gambar anda sendiri, sudah menyebutkan referensi sesuai format pengutipan data. Naskah ini orisinil dan pengarang mengalih hakcipta (transfer of copryright) naskah ini kepada JURNAL ______________, untuk itu pengarang akan menerima 5 eksemplar artikelnya dalam bentuk cetak lepas (off-print) dan 1 eksemplar jurnal cetak (printed journal). ---------------------/ tgl, bulan, tahun Disetujui oleh Pengarang utama

___________________________

Catatan: Silakan kirim surat pernyataan yang bertanda tangan asli via pos ke Bapak/Ibu ____ dengan alamat: Redaktur Pelaksana JURNAL_____________ Alamat, Tel/Fax, Website, Email

45

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

46

Glossary

abstrak agama berbahaya biologi biota transgenik budaya buku lacak data ekonomi hak cipta hewan iptek izin judul jurnal ilmiah kata kunci keandalan kejujuran kimia klirens etika kode etika peneliti komisi etika peneliti kualitatif kuantitatif lingkungan

LIPI manipulasi manusia masyarakat moral naskah pedoman pelanggaran pendahuluan peneliti penelitian pengakuan pengarang pestisida plagiasi PME politik privasi publikasi ilmiah referensi sumber daya alam tim peneliti tinjauan ilmiah

47

Konsep Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi

48