evaluasi administrasi pada kelembagaan pemberdayaan dan ...

86 downloads 7760 Views 225KB Size Report
6 Jul 2014 ... Abstrak. : Penelitian tentang Evaluasi Administrasi Kelembagaan ...... Napitupulu, Paimin, 2008. Ekologi. Administrasi Negara, PT. Alumni:.
EVALUASI ADMINISTRASI PADA KELEMBAGAAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK) DI DESASEI MEMPURA KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK Nurpeni Universitas Lancang Kuning Jl. Yos Sudarso Km. 8 Rumbai Pekanbaru e-mail : [email protected] Abstract

: Evaluation research on Institutional Administration Empowerment And Family Welfare (PKK) in Sei Mempura district. Siak Regency mempura are reasonably well with the responses by 8 respondents or 50.00 percent of the most dominant indicator of the good administration of 11 respondents or 68,75.

Abstrak

: Penelitian tentang Evaluasi Administrasi Kelembagaan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Sei Mempura Kec. mempura Kab siak adalah Cukup Baik dengan tanggapan sebanyak 8 responden atau 50,00 persen dengan indikator yang paling dominan yakni administrasi yang baik sebanyak 11 responden atau 68,75.

PENDAHULUAN Salah satu wadah organisasi perempuan dimasyarakat Desa dan kelurahan adalah PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). PKK merupakan sebuah gerakan yang tumbuh dari bawah dengan perempuan sebagai penggerak dan dinamisatornya dalam membangun, membina dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan keluarga sebagai unit kelompok terkecil dalam masyarakat. Oleh karena itu, sesuai amanat Permendagri No. 5 Tahun 2007, PKK merupakan salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa dan kelurahan, dan merupakan mitra pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah desa dan kelurahan dalam

meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri dan harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Desa Sei Mempura merupakan salah satu Desa yang ada di Kec. Mempura Kab. Siak merupakan desa Ekowisata. Pencanangan Desa Ekowisata di mulai pada tahun 2010 dimana potensi ekowisata yang ada meliputi adanya makam raja raja,lahan perkebunan durian yang dilindungi pemerntah dan bangunan bangunan tua peninggalan kerajaan Siak. Desa Dari hasil prasurvey yang penulis laksanakan terlihat bahwa pelaksanaan kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) mengalami kevakuman pada dua tahun terakhir ini. Padahal

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

1

sebelumnya, kegiatan 10 program pokok PKK dapat dilaksanakan secara intensif. Setelah ditelusuri lebih dalam,ternyata penyelenggaraan administrasi yang belum berjalan dengan baik,sehingga pelaksanaan 10 program PKK tidak berjalan seperti yang diharapkan . Dari hasil wawancara, diketahui bahwa terhentinya kegiatan PKK disebabkan pelaksanaan administrasi kelembagaan yang kurang baik,disamping itu juga kurangnya jumlah kader Khusus PKK dan kurangnya bentuk bentuk pelatihan diberikan kepada kader Khusus PKK. Salah satu tujuan dari gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga adalah meningkatkan pengelolaan maupun pelaksanaan program – programnya yang dikenal dengan 10 program PKK yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat serta ketentuan-ketentuan yang berlaku. Kondisi yang terjadi pada kelembagaan PKK di Desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab. Siak adalah dalam penyelanggaraan administrasi yang belum berjalan dengan baik sehingga mengakibatkan kevakuman dalam kegiatan. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ EVALUASI ADMINISTRASI PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA SEI MEMPURA KEC. MEMPURA KAB. SIAK.” Adapun tujuan penelitian ini yaitu : 1. Secara umum yaitu penguatan Penyelenggaraan Administrasi kelembagaan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Dimana target luaran yang ingin di capai berdasarkan rancangan kebijakan PERMENDAGRI No.5 tahun 2007

2. Secara khusus yaitu membenahi penyelenggaraan administrasi PKK yang mencakup : a. Ketertiban b. Kelengkapan c. Administrasi yang baik Adapun manfaat penelitian ini yaitu : 1. Secara umum, bermanfaat bagi penguatan penyelenggaraan Administrasi lembaga PKK 2. Secara khusus, bermanfaat dalam penyelenggaraan administrasi PKK yang tertib, lengkap dan baik. TINJAUAN PUSTAKA Siagian dikutip dari Harbani Pasalog (2008: 03) menyatakan administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Wirawan (2008:03) memformulasikan organisasi sebagai sistem sosial yang berisi manusia. Menurut Sondang P. Siagian ( 2007 : 13 ) Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Keputusan Mentri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 53 Tahun 2000 Tentang Gerakan PKK, Penyelenggaraan Administrasi PKK harus : 1. Tertib 2. Lengkap 3. Baik METODE PENELITIAN V.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Sei Mempura Kecamatan Mempura Kab.Siak. V.2 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah kepala desa,Badan

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

2

penyantun yaitu Kepala Kelurahan,Ketua PKK dan semua kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di desa Sei Mempura Kec. Mempura Kab.siak,sehingga Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus. Sementara yang dijadikan Key Informan Adalah Kepala Kecamatan Mempura Kab. Siak Yang dimaksud dengan kader umum adalah kader yang telah dilatih dan membidangi 10 program PKK . Sedangkan yang dimaksud dengan kader khusus adalah mereka para kader yang telah mendapatkan pelatihan pelatihan. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini : V.3 Jenis Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil langsung dari responden yang meliputi data : - Ketertiban - Lengkap - administrasi yang baik V.4 Teknik pengumpulan data dilakukan dengan: Observasi,wawancara dan kuisioner V.5 Analisis Data Analisis data dilakukan dengan analisis desktriptif kualitatif.diimana data yang sudah di dapat di rekapitulasi dalam bentuk table ,dibuat prosentasenya dan di analisis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Rekapitulasi dari hasil penelitian seperti dibawah ini Rekapitulasi Evaluasi Administrasi Kelembagaan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Sei Mempura Kec. mempura Kab siak No

1

2

3

Indikator

Tanggapan Responden

Jumlah

Tidak baik

Kurang baik

Cukup baik

-

9

7

16

(56,25)

(43,75)

(100.00)

10

6

16

(62,5)

(37,5)

(100.00)

2

3

11

16

(12,5)

(18,75)

(68,75)

(100.00)

Jumlah

2

22

24

48

Rata-rata

1

7

8

16

Persentase

(6,25)

(43,75)

(50,00)

(100.00)

Tertib

Kelengkapan

Administrasi yang baik

-

Sumber : Data Olahan Tahun 2014

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

3

Dari tabel rekapitulasi diatas dapat kita ketahui bahwa sebanyak 8 responden atau 50,00 persen memberikan tanggapan Cukup Baik dimana indikator yang paling dominan adalah administrasi yang baik sebanyak tanggapan 11 responden atau 68,75 hal ini dikarenakan seluruh kegiatan dilembaga PKK sudah dapat berjalan dengan baik tidak luput dari peran penataan sistem administrasi yang baik sehingga menghasilkan produktifitas yang baik pula. Selanjutnya sebanyak 7 responden atau 43,75 persen menyatakan Kurang Baik dengan indikator yang paling dominan yakni kelengkapan sebanyak 10 responden atau 62,5 persen . hal ini terjadi karena minimnya sarana dan prasarana dilembaga PKK Tersebut disertai dengan rentang kendali yang tidak jelas sesuai dengan struktur organisasi yang ada. Selanjutnya sebanyak 1 responden atau 6,25 persen menyatakan Tidak Baik dengan indikator yang dipilh dominan yakni sistem administrasi yang baik sebanyak 2 responden atau 12,5 persen dengan alasan bahwa sistem administrasi tersebut sama sekali tidak berjalan dilembaga PKK dalam aktifitas sehari – hari sehingga kegiatan tersebut banyak semrawut. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian tentang Evaluasi Administrasi Kelembagaan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Sei Mempura Kec. mempura Kab siak adalah Cukup Baik dengan tanggapan sebanyak 8 responden atau 50,00 persen dengan indikator yang paling dominan yakni administrasi yang baik sebanyak 11 responden atau 68,75. A. PEMBAHASAN Penelitian tentang Evaluasi Administrasi Kelembagaan

Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Sei Mempura Kec. mempura Kab siak Dari keseluruhan responden sebanyak 16 responden dimana teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik sensus mengingat jumlah responden yang sedikit yakni terdiri dari Kepala Desa Sei Mempura, badan penyantun, ketua PKK, Kader Umum dan Kader Khusus PKK. Keputusan Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah Republik Indonesia Nomor: 53 Tahun 2000 Tentang Gerakan PKK, Penyelenggaraan Administrasi PKK harus : Tertib,lengkap, baik. Dimana penyelenggaraan administrasi PKK sangat diperlukan baik untuk kegiatan PKK maupun dalam rangka kerja sama dan kemitraan TP PKK dengan lembaga pemerintah, lembaga sosial kemasyarakatan/LSM, dunia usaha, lembaga intenasional seta pihak dan unsur terkait. Dalam hal sistem administrasi PKK di Desa Sei Mempura Kab . Siak berdasarkan hasil tanggapan responden menilai bahwa dengan sistem administrasi yang baik bagi PKK tersebut merupakan peran penting dalam melaksanakan seluruh kegiatan PKK. Tanpa sistem administrasi yang baik tidak mungkin semua itu bisa dijalankan dengan baik termasuk bagaimana penyediaan sarana dan prasarana PKK ataupun sarana kegiatan yang ada didalamnya , administrasi yang merujuk kepada kepantingan masyarakat ( publik) serta tujuan daripada kegiatan itu sendiri. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan dapat disimpulkan : Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian tentang Evaluasi Administrasi Kelembagaan

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

4

Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Sei Mempura Kec. mempura Kab siak adalah Cukup Baik dengan tanggapan sebanyak 8 responden atau 50,00 persen dengan indikator yang paling dominan yakni administrasi yang baik sebanyak 11 responden atau 68,75. B. SARAN a. Untuk mewujudkan administrasi yang baik pada lembaga PKK di Desa Sei Mempura Kab. Siak. Diharapkan semua unsur yang terkait dalam PKK melakukan perbaikan secara terus – menerus terutama mengenai administrasi yang baik agar organisasi tersebut dapat berjalan dan meningkat dari waktu ke waktu. b. Semua pihak terkait diharapkan memberikan arahan dan perbaikan kepada anggotanya agar mereka

l;ebih memahami tentang permasalahan PKK tersebut sehingga tujuan dari PKK itu sendiri lebih dapat tercapai. DAFTAR PUSTAKA Sondang P.Siagian,Kerangka Dasar Ilmu Administrasi,Rineka Cipta , Jakarta 2008 Pedoman Umum Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK ) Tahun 2001. SK Mendagri Dan OTDA No. 53 Tahun 2000 Tentang Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga. SK

Rakernas U PKK No. 03/KEP/Rakernas V/PKK/IV/1998 Tentang Rencana Kerja Program PKK Lima Thaun (1998-2003)

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

5

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS EKONOMI IBU IBU PKK DI KECAMATAN SINGINGI HILILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Elly Nielwaty, Nurpeni, Abdul Mirad Universitas Lancang Kuning Jl. Yos Sudarso Km. 8 Rumbai Pekanbaru Abstract

:

Women in business activities are generally divided into four groups, namely women are not able to strive for the burden of poverty; women who have not / are not trying; women micro-entrepreneurs; and women's small and medium entrepreneurs. Meanwhile, poverty naturally explains the majority of women who let go of the position itself in the domestic life and society, because so consciously aware of nature as a perempuan.Peningkatan women's economic productivity; increase motivation to entrepreneurship, enhancing knowledge and kterampilan, directing the family to follow the entrepreneurial skills, build relationships with other members of the surrounding community and explore their own potential and interest in trying. The results of the study of economic development for women is less well addressed by as many as 17 respondents or by 54.83%. This is caused by the knowledge, motivation and skills for business development. Factors - factors inhibiting economic development for women is; Lack of motivation and lack of increase in entrepreneurship knowledge and skills enhancement.

Abstrak

:

Perempuan dalam kegiatan usaha secara umum terbagi dalam empat kelompok, yaitu perempuan tidak mampu berusaha karena beban kemiskinan; perempuan yang belum/tidak berusaha; perempuan pengusaha mikro; dan perempuan pengusaha kecil dan menengah. Sementara itu, kemiskinan alamiah menjelaskan adanya sebagian kaum perempuan yang bersikap pasrah terhadap posisi dirinya dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat, karena secara sadar menyadari demikianlah kodratnya sebagai seorang perempuan.Peningkatan produktivitas ekonomi perempuan ; meningkatkan motivasi berwirausaha, meningkatkan pengetahuan dan kterampilan, mengarahkan keluarga untuk mengikuti ketrampilan berwirausaha, menjalin hubungan dengan sesama anggota masyarakat disekitarnya dan menggali potensi diri dan minat berusaha Hasil penelitian peningkatan perekonomian perempuan adalah kurang baik yang ditanggapi oleh sebanyak 17 responden atau sebesar 54,83%. Hal ini di sebabkan oleh pengetahuan, motivasi dan keterampilan untuk perkembangan usaha. Faktor – faktor penghambat peningkatan perekonomian perempuan adalah ; Kurangnya motivasi meningkatkan berwirausaha dan kurangnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

Kata kunci

: Peningkatan Perekonomian Perempuan

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

6

A. PENDAHULUAN Berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS), Pemerintah yang dalam hal ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana atau disingkat (BKKBN) selama 3 (tiga) dekade. Dengan diterbitkannya UndangUndang Republik Indonesia tahun 2009, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, makakegiatan peningkatan kesejahteraan keluarga bukan lagi sekedar program integrasi akan tetapi sudah menyatu dengan program kependudukan dan keluarga berencana. Rendahnya kualitas hidup perempuan akan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Indonesia secara keseluruhan, terutama di bidang-bidang strategis seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi, yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap proses pembangunan bangsa yang sedang kita lakukan. Berdasarkan data dari Human Development Report UNDP 2011 bahwa Human Development Indeks (HDI) Indonesia pada tahun 2011 ini 0,617 dan berada pada urutan 124 dari 187 negara. Turun dibandingkan tahun 2010 yang berada untuk berada diurutan 108 dari 169 negara. Sedangkan untuk Gender Inequality Index (GII) Indonesia tahun 2011 yaitu 0,505 menduduki peringkat 100. Pada tahun 2008 GII Indonesia 0.714 berada pada urutan ke 108 dari 139 negara. Hal ini menunjukkan kondisi kualitas hidup masyarakat Indonesia masih yang rendah dan perempuan yang secara ekonomi sebenarnya berpotensi, menjadi beban pembangunan. Padahal perempuan yang berkualitas hidup prima dapat menjadi aset pembangunan nasional

yang memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap proses pembangunan yang berkesetaraan dan berkeadilan. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “ Peningkatan Produktivitas Ekonomi Ibu PKK di Kecamatan Singingi Hililir Kabupaten Kuantan Singingi “. Sementara itu, kemiskinan alamiah menjelaskan adanya sebagian kaum perempuan yang bersikap pasrah terhadap posisi dirinya dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat, karena secara sadar menyadari demikianlah kodratnya sebagai seorang perempuan. Fenomena penerimaan ini tidak hanya dijumpai di kawasan perdesaan, tetapi juga di perkotaan termasuk di kalangan perempuan terpelajar. Pada kelompok perempuan pengusaha berskala mikro, permasalahan utama yang dihadapi yaitu ketidaktersediaan uang tunai untuk segera memutarkan usahanya karena kebutuhan rumah tangga masih termasuk bagian dari kegiatan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka peneliti merumuskan masalah pokok dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan di Kecamatan Singingi Hililir Kabupaten Kuantan Singingi “. 2. Bagaimana faktor – faktor hambatan peningkatan produktivitas ekonomi perempuan di kecamatan Singingi Hilir kabupaten Kuantan Singingi. B. TINJAUAN PUSTAKA Administrasi Niaga adalah suatu pengertian yang mencakup dua pengertian menjadi satu, yaitu: 1. Administrasi niaga adalah administrasi dari suatu organisasi niaga secara keseluruhan bilamana organisasi tersebut merupakan perusahaan maka

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

7

administrasi niaga tersebut dijalankan oleh Direksi perusahaan tersebut; 2. Administrasi adalah administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat keniagaan. Dalam pengertian ini administrasi tersebut dijalankan oleh setiap Manager dalam suatu organisasi niaga. Henri Fayol ( 1988), seorang industrialis dari Perancis, telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration Industriele et Generale (Administrasi Industri dan Umum). Buku ini pertama kali diterjamahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1929, dengan judul General and Industrial Management, tetapi sebenarnya belum dipublikasikan di Amerika Serikat sampai tahun 1940-an. Fayol merasa bahwa walaupun manajemen hanya merupakan salah satu dari enam kelompok kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam perusahaanperusahaan, barangkali merupakan hal yang paling penting. Ini tercermin dalam tulisannya, yang memusatkan perhatiannya pada dua konsep : prinsipprinsip manajemen dan unsur-unsur manajemen. Menurut Sondang P. Siagian ( 2007 : 13 ) Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Secara umum produktivitas diartikan atau dirumuskan sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan pemasukan (input), sedangkan menurut Ambar Teguh Sulistiani dan Rosidah (2008:126) mengemukakan bahwa produktivitas adalah “Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam proses produksi, dalam hal ini adalah efisiensi dan efektivitas”.

Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan (2009:126) produktivitas adalah : “Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”. Dari beberapa pendapat tersebut diatas sebenernya produktivitas memiliki dua dimensi, pertama efektivitas yang mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan berkualitas, kuantitas, dan waktu. Kedua yaitu efesiensi yang berkaitan dengan upaya membandingakan input dengan realisasi penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Menurut Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak : 2011 Peningkatan produktivitas ekonomi perempuan : 1. Meningkatkan motivasi berwirausaha. 2. Meningkatkan pengetahuan dan kterampilan. 3. Mengarahkan keluarga untuk mengikuti ketrampilan berwirausaha. 4. Menjalin hubungan dengan sesama anggota masyarakat disekitarnya 5. Menggali potensi diri dan minat berusaha C. METODE V.I. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Taluk Kuantan. V.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah camat, staf camat dan ibu – ibu PKK. Dalam hubungan populasi dan sampel menurut Sutrisno Hadi ( 2009:45) menjelaskan bahwa sampel ialah sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

8

individu penelitian, agar lebih objektif istilah individu sebaiknya diganti dengan istilah subyek dan objek. Sampel yang baik yaitu sampel yang memiliki populasi atau mencerminkan populasi secara maksimal tapi meskipun mewakili, sampel bukan merupakan duplikasi dari

populasi. Teknik penarikan sampel yang penulis gunakan yaitu camat di sebagai key information, staf camat sensus dan ibu – ibu PKK secara accidental random sampling. Untuk melihat keadaan populasi sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel I. 1 : Keadaan Populasi dan Sampel Penelitian No Sub Populasi Populasi Sampel Persentase 1. Sekcam 1 1 100,00 2. Staf Camat 9 4 50,00 3. Kepala desa 12 6 50,00 4. Ibu – ibu PKK ~ 20 Jumlah 31 Sumber Data: Kantor Camat Singingi Hilir, 2014 pada kedudukan subordinate / V.3. Jenis Data Penelitian terpinggirkan terhadap pria sehingga citaPenelitian ini menggunakan data cita untuk mewujutkan wanita sebagai primer yang diambil langsung dari mitra sejajar pria baik dalam keluarga responden yang meliputi data maupun dalam masyarakat sulit pengaturan, singkronisasi dan terlaksana. Untuk itu perlu adanya kepentingan serta tujuan bersama. pemberdayaan perempuan sehingga tidak V.4. Teknik Pengumpulan Data menempatkan wanita pada kedudukan Penelitian yang termajinalkan. Teknik pengumpulan data di 1. Meningkatkan motivasi berwirausaha. lakukan dengan observasi, Untuk itu motivasi (sikap dan wawancara dan penyebaran angket perilaku) semangat kewirausahaan perlu ( kuesioner ) dipupuk. Akan tetapi upaya V.5. Analisa Data menumbuhkan semangat kewirausahaan Analisa data di lakukan dengan ternyata tidak mudah. Bagi sebagian analisis deskriptif kualitatif orang, motivasi kewirausahaan merupakan „hadiah‟ (given) dan bagi sebagian orang lainnya perlu D. HASIL PENELITIAN A. Peningkatan produktivitas „perjuangan‟ untuk menumbuhkan. Oleh ekonomi perempuan : karena itu, pengenalan motif Ketertinggalan kaum perempuan kewirausahaan mungkin dapat menjadi ini dapat dilihat dari pembagian kerja salah satu titik awal untuk membakitkan secara seksual didalam masyarakat, semangat kewirausahaan. dimana peran perempuan adalah Untuk melihat tanggapan dilingkungan rumah tangga dan peran responden tentang peningkatan ekonomi pria diluar rumah. Pembagian pekerja perempuan untuk meningkatkan secara seksual ini jelas tidak adil bagi motivasi berwirausaha dapat dilihat pada wanita sebab dapat menempatkan wanita tabel berikut ini :

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014

9

Tabel I.1. : Tanggapan Responden tentang Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan untuk Meningkatkan Motivasi Berwirausaha. No Tanggapan Responden Jumlah Persentase 1. Baik 2. Cukup baik 9 29,03 3. Kurang baik 22 70,96 Jumlah 31 100,00 Sumber data: data olahan, 2014 Setiap orang harus belajar banyak Dari tabel diatas dapat diketahui tentang dirinya sendiri, jika bermaksud bahwa peningkatan ekonomi perempuan untuk mencapai tujuan yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dengan apa yang paling diinginkan dalam berwirausaha hasilnya adalah kurang hidup ini. Kekuatan anda datang dari baik, dari 31 responden yang tindakan diri sendiri dan bukan dari memberikan tanggapan kurang baik tindakan orang lain. Kewirausahaan dengan jumlah 22 responden atau sebesar dianggap hanya dapat dilakukan melalui 70,96%, responden yang memberikan pengalaman langsung di lapangan dan tanggapan cukup baik dengan jumlah 9 merupakan bakat yang dibawa sejak lahir responden atai sebesar 29,03% dan yang (enterpreneurship are born not made), memberikan tanggapan baik tidak ada. sehingga kewirausahaan tidak dapat Alasan dari responden dipelajari dan diajarkan memberikan tanggapan kurang baik (“enterpreneurship are not onlyborn but adalah kurangnya pengenalan motif also made”), artinya kewirausahaan tidak kewirausahaan yang dapat menjadi salah hanya bakat bawaan sejak lahir atau satu titik awal untuk membakitkan urusan pengalaman lapangan, tetapi juga semangat kewirausahaan, hal tersebut dapat dipelajari dan diajarkan. Untuk tidak dilakukan oleh instansi – instansi melihat tanggapan responden tentang terkait. peningkatan produktivitas ekonomi 2. Meningkatkan pengetahuan dan perempuan untuk meningkatkan keterampilan. pengetahuan dan keterampilan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel I.2. : Tanggapan Responden tentang Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan No Tanggapan Responden Jumlah Persentase 1. Baik 2. Cukup baik 11 35,48 3. Kurang baik 20 64,51 Jumlah 31 100,00 Sumber data: data olahan, 2014 responden sebanyak 20 atau sebesar Dari tabel diatas dapat diketahui 64,51%, sedangkan yang menggapi bahwa peningkatan ekonomi perempuan cukup baik sebanyak 11 responden atau untuk meningkatkan pengetahuan dan sebesar 35,48% keterampilan hasilnya adalah kkurang Menurut responden bekum baik dalam hal ini ditanggapi oleh mendapatkan ilmu atau cara ________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014 10

mengembangkan potensi yang dimiliki dan untuk menangkap peluang serta mengorganisir usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang sukses, memilki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memilki pengetahuan mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuni. Maka disini responden sangat mengharapkan adanya penambahan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. 3. Mengarahkan keluarga untuk mengikuti ketrampilan berwirausaha. Peran keluarga juga sangat penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha bagi para siswa. Pendidikan berwirausaha dapat berlangsung sejak usia dini dalam lingkungan keluarga.

Having a mother or father who is selfemployed provides a strong inspiration for the entrepreneur. The independent nature and flexibility of selfemployment is ingrained at an early age” (Hisrich et al., 2005: 65). Minat berwirausaha tumbuh dan berkembang dengan baik pada seseorang yang hidup dan tumbuh di lingkungan keluarga wirausahawan. Kenyataannya, sebagian besar lingkungan keluarga belum kondusif dalam pembentukan minat anak dalam berwirausaha. Untuk melihat tanggapan responden tentang peningkatan produktivitas ekonomi perempuan dalam mengarahkan keluarga untuk mengikuti keteranpilan berwirausaha, dapat dilihat pada tabel berikut ini ;

Tabel I.3. Tanggapan Responden tentang Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan untuk Mengarahkan Keluarga untuk mengikuti keterampilan berwirausaha No Tanggapan Responden Jumlah Persentase 1. Baik 2. Cukup baik 13 41,93 3. Kurang baik 18 58,06 Jumlah 31 100,00 Sumber data: data olahan, 2014 Sedangkan masyarakat yang ada di Dari tabel diatas dapat diketahui kecamatan ini lebih dimayoritas sebagai bahwa peningkatan produktivitas petani, dan kurang memiliki minat untuk ekonomi perempuan untuk mengarahkan berwirausaha pada umumnya hanya keluarga untuk mengikuti keterampilan mengikuti kegiatan ekonomi yang berwirausaha hasilnya adalah kurang dimiliki oleh orang tua atau hanya baik dari 31 responden ditanggapi berdasarkan kepada turun temurun. sebanyak 18 responden atau sebesar Untuk mengikuti keterampilan sangat 58,06%. Sedangkan yang memberikan sulit untuk didapatkan. tanggapan cukup baik adalah cukup baik 4, Menjalin hubungan dengan sesama sebanyak 13 responden atau sebesar anggota masyarakat disekitarnya. 41,93%. Aspek individu, keluarga, Menurut responden pada masyarakat dan kebudayaan adalah umumnya minat berwirausaha tumbuh aspek-aspek sosial yang tidak bisa dan berkembang dengan baik pada dipisahkan. Keempatnya mempunyai seseorang yang hidup dan tumbuh di keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan lingkungan keluarga wirausahawan. pernah ada keluarga, masyarakat maupun ________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014 11

kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan

keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya.

Tabel I.4. Tanggapan Responden tentang Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan untuk Menjalin hubungan dengan Sesama anggota Masyarakat Disekitarnya No Tanggapan Responden Jumlah Persentase 1. Baik 9 29,03 2. Cukup baik 17 54,83 3. Kurang baik 5 16,12 Jumlah 31 100,00 Sumber data: data olahan, 2014 Dari tabel diatas dapat diketahui hasil penelitian peningkatan produktivitas ekonomi perempuan untuk menjalin hubungan dengan sesama anggota masyarakat disekitarnya adalah cukup baik yaitu ditanggapi sebanyak 17 rensponden atau sebesar 54,83%, yang menanggapi baik sebanyak 9 responden atau sebesar 29,03% dan yang menanggapi kurang baik sebanyak 5 responden atau sebesar 16,12 %. Menurut responden peningkatan produktivitas ekonomi perempuan untuk menjalinkan hubungan dengan sesama anggota masyarakat disekitarnya sudah memiliki hubungan sesama sudah dilakukan dengan cukup baik, karena antar masyaraklat merasa saling membutuhkan dan saling membantu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Menggali potensi diri dan minat berusaha Pada dasarnya potensi atau talenta tiap-tiap orang itu berbeda-beda satu dengan yang lainnya, meskipun ada kemiripan. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan refleksi diri, yaitu suatu kegiatan untuk melihat diri lebih dalam lagi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada diri sendiri tentang diri kita sendiri dan dari pertanyaan itu diharapkan kita menjawabnya secara jujur dan terbuka. Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan efektif, maka kita perlu mengupayakan tempat atau lingkungan yang kondusif, yang dapat menghantarkan kita pada ketenangan/keheningan dan keberfokusan pada diri.

Tabel I.5. Tanggapan Responden tentang Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan untuk Menggali Potensi Diri dan Minat Berusaha. No Tanggapan Responden Jumlah Persentase 1. Baik 3 9,67 2. Cukup baik 10 32,25 3. Kurang baik 18 58,06 Jumlah 31 100,00 Sumber data: data olahan, 2014

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014 12

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil penelitian peningkatan produktivitas ekonomi perempuan untuk menggali potensi diri dan minat berusaha adalah kurang baik dari 31 respoden yang menanggapi kurang baik sebanyak 18 responden atau sebesar 58,06%, yang menanggapai cukup baik sebanyak 10 responden atau sebesar 32,25% dan memberikan tanggapan baik sebanyak 3 atau sebesar 9,67%. Menurut responden dalam hal menggali potensi diri dan minat berusaha yang mempunyai potensi kurang

dimiliki oleh kaum perempuan disini kurang dimiliki, pada umumnya perempuan hanya mengikuti apa yang telah di ikuti dari orang tua sebelumnya. Jadi walaupun kaum perempuan tersebut memiliki potensi yang dimiliki tetapi tidak di gali potensinya maka kaum perempuan tersebut kurang memiliki kemampuan untuk berusaha sendiri. Untuk melihat hasil tentang peningkatan produktivitas ekonomi perempuan dapat dilihat pada tabel rekapitulasi berikut ini :

Table I.6 : Tabel Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan No Indikator Tanggapan Responden Jlh % baik c.baik k.baik 1. Meningkatkan motivasi 9 22 31 100,00 berwirausaha. (29,03) (70,96) 2. Meningkatkanpengetahuan 11 20 31 100,00 & keterampilan. (35,48) (64,51) 3. Mengarahkan keluarga 13 18 31 100,00 untuk mengikuti (41,93) (58,06) ketrampilan berwirausaha. 4. Menjalin hubungan 9 17 5 31 100,00 dengan sesama anggota (29,03) (54,83) (16,12) masyarakat disekitarnya. 5. Menggali potensi diri dan 3 11 17 31 100,00 minat berusaha (9,07) (32,25) (54,83) Jumlah Rata-rata Persentase Sumber Data : Data Olahan, 2014

12 2 (6,45)

Dari tabel rekapitulasi diatas dapat diketahui hasil penelitian peningkatan produktivitas ekonomi perempuan adalah kurang baik yang di tanggapi sebanyak 17 responden atau sebesar 54,83%. Menurut responden masyarakat lebih banyak mengikuti apa usaha yang telah dilakukan secara turun

61 12 (38,71)

82 17 (54,83)

155 31 100,00 100,00

temurun seperti pertania, usaha warung kebutuhan harian. Responden yang memberikan tanggapan cukup baik sebanyak 12 responden atau sebesar 38,71%, menurut responden kegiatan peningkatan ekonomi perempuan belum dilakukan sesuai dari saran pemerintah, karena masyarakat menganggap bahwa kegiatan yang dilakukan tersebut tidak dapat

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014 13

menghasilkan uang dalam waktu yang cepat. Bentuk dari peningkatan perekonomian perempuan pemerintah telah pernah memberikan pembinaan. Dari uaraian diatas dapat diketahui bahwa hasil penelitian peningkatan perekonomian perempuan adalah kurang baik yang ditanggapi oleh sebanyak 17 responden atau sebesar 54,83%. Hal ini di sebabkan oleh pengetahuan, motivasi dan keterampilan untuk perkembangan usaha. B. Faktor – faktor penghambat peningkatan produktivitas ekonomi perempuan 1. Kurangnya motivasi berwirausaha. Dalam hal peningkatan jiwa berwirausaha terhadap kaum perempuan masih sangat kurang dilakukan, sehingga kaum perempuan dalam peningkatan ekonominya hanya melakukan kegiatan yang telah ada dan kurang menjamin berkembang serta peningkatan ekonomi. 2. Kurangnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Untuk peningkatan usaha dalam peningkatan produktivitas ekonomi perempuan sangat membutuhkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, tetapi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masih jauh dalam pelaksanaannya yang mendapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan jumlahnya masih sedikit. F. KESIMPULAN 1. Hasil penelitian peningkatan perekonomian perempuan adalah kurang baik yang ditanggapi oleh sebanyak 17 responden atau sebesar 54,83%. Hal ini di

sebabkan oleh pengetahuan, motivasi dan keterampilan untuk perkembangan usaha. 2. Faktor – faktor penghambat peningkatan perekonomian perempuan adalah ; Kurangnya motivasi meningkatkan berwirausaha dan kurangnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan G. SARAN - SARAN 1. Dalam peningkatan perekonomian perempuan maka pemerintah dan instasni terkait sebaiknya memberikan keterampilan kepada kaum perempuan untuk berwirausaha secara mandiri agar perekonomiannya dapat membaik. 2. Pihak kecamatan dan desa agar dapat melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk dapat memasarkan produk apa yang di hasilkan oleh masyarakat setempat. Karena masyarakat merasa ketakutan apa bila mempunyai usaha sendiri tetapi tidak dapat menjual apa yang di hasilkan DAFTAR PUSTAKA Fakih, Mansour. 2008. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: INSISTPress. Handayaningrat, Soewarno. 2004. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Haji Masagung : Jakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Bumi Aksara : Jakarta. Inu, Kencana, Safiie, 2003. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia, Bumi Aksara: Jakarta.

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014 14

M. Manulang. 2006. Dasar – Dasar Manajemen. Gajah Mada University Press : Yogyakarta. Napitupulu, Paimin, 2008. Ekologi Administrasi Negara, PT. Alumni: Bandung Sastrohadiwiryo, Siswanto, 2001. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administratif dan Operasional, Bumi Aksara: Bandung. Nugroho,Riant.D .2008. Gender dan Strategi Pengarusutamaannya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pedoman BKKBN : 2011 Produktivitas ekonomi perempuan :

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014 15

________________________________ JURNAL NIARA VOL. 8 NO. 6 JULI 2014 16