Geopolitik dan Geostrategi dalam Membangung Integritas Negara ...

416 downloads 441 Views 133KB Size Report
Geopolitik dan Geostrategi dalam Membangung Integritas Negara Kesatuan. Republik Indonesia. Oleh Noviaji Joko Priono, 1006665744. Judul.
Geopolitik dan Geostrategi dalam Membangung Integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia Oleh Noviaji Joko Priono, 1006665744 Judul

: “Kepemimpinan Daerah dan Nasional: Membangun Daerah Menuju Indonesia Bangkit”

Penulis

: Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH,.MS, MH

Data Publikasi : Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008 Masalah politik tampaknya masalah yang paling populer di kalangan masyarakat, khususnya terkait dengan kursi kepemimpinan, baik legislatif maupun eksekutif. Melalui hal politik ini, masyarakat, dan juga para politisi, cenderung lebih tertarik pada persoalan meraih, merebut, dan menjatuhkan jabatan publik daripada membincangkan cara mengelola pemerintahan, daerah, dan masyarakatnya dengan baik. Berangkat dari titik inilah Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH,.MS, MH membahas masalah perpolitikan di Indonesia dengan kepemimpinan yang ada melalui pendekatan-pendekatan wawasan nusantara. Menurut Ermaya, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenali diri dan bentuk geografisnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pada dasarnya wawasan nusantara merupakan geopolitik Indonesia, dengan alasan sebagai berikut. 1. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan (Setneg RI, tt: 66); 2. Berada diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua lautan (Lautan India dan Lautan Pasifik) sehingga tepatlah bila dinamakan Nusantara (nusa diantara air); 3. Keunikan lainnya adalah bahwa wilayah nusantara berada di Garis Khatulistiwa dan dilewati oleh Geo Stationary Satelite Orbit (GSO). Setiap negara tentu akan selalu berjuang untuk mewujudkan tujuan nasionalisnya, begitu juga dengan Indonesia. Tujuan Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV tak lepas dari ketahanan nasional. Ketahanan nasional ini disusun untuk melaksanakan konsepsi Wawasan Nusantara dalam membangun tujuan negara. Gejala perkembangan geopolitik dan geostrategi dunia saat ini berubah cepat, dinamis, dan tidak mudah diantisipasi. Perkembangan ini menuntut pengubahan strategi pemikiran pemerintahan untuk menata ulang posisi, sikap dan berbeda sifat,

2

bentuk, sasaran, dan tata lakunya. Berbagai ancaman bermunculan dengan jenis dan bentuk-bentuk musuh baru yang sukar didefinisikan. Belum sampai didefinisikan, sudah muncul ancaman baru yang berbeda sifat, bentuk, dan sasarannya. Ancaman ini disebut istilah ancaman nontradisional. Untuk melakukan perubahan yang mendasar bagi bangsa Indonesia, Ermaya berpandangan, perlu keberanian dengan restorasi kemajemukan yang dilandasi oleh kebudayaan yang dapat memberikan kekuatan dalam nasionalisme membangun bangsa yang majemuk ini, yang penuh dengan tantangan dan pengaruh global yang kuat. Pendekatan geostrategi dan konsep kepemimpinan pemerintahan yang berbasis kebutuhan masyarakat, tidak lepas dari cara pikir konsepsi kesisteman dalam manajemen pemerintahan. Geostrategi adalah rencana penggunaan kemampuan kekuatan yang berhubungan dengan berbagai kehidupan dalam membuat kebijaksanaan dari mereka yang mempunyai otoritas institusi, maupun negara hubungannya dengan dalam negeri maupun luar negari dengan cara terbuka, tertutup, dan dapat dimengerti untuk menjacapai cita-cita dan tujuan. Konsep pelaksanaannya bagi bangsa Indonesia dengan ketahanan nasional merupakan kekuatan dan ketanggauhannya untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi Indonesia dipengaruhi oleh kepemimpinan pemerintahan dalam mengembangkan kekuatan bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional. Untuk mewujudkannya diperlukan konsepsi yang dinamakan konsepsi ketahanan nasional. Konsepsi ketahanan nasional merupakan pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan serta keamanan yang seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara komprehensif dan integral serta terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara. Berangkat dari pemaparan di atas, sudah jelaslah Ermaya berharap pemimpinpemimpin bangsa ini dapat membangun integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pendekatan geopolitik dan geostrategis menuju Indonesia Bangkit.