UNSUR POKOK. HAM (HUMAN RIGHTS). 1. Hak hidup;. Perlindungan terhadap
kekerasan & penghilangan nyawa orang lain. Dilema: hukuman mati vs.
UNSUR POKOK HAM (HUMAN RIGHTS) 1.
2.
3.
Hak hidup; Perlindungan terhadap kekerasan & penghilangan nyawa orang lain. Dilema: hukuman mati vs. human rights. Hak bebas; Bebas bicara, berkumpul, berkehendak. Implikasi: kebebasan pers, kebebasan politik Hak milik; Perlindungan dari penyitaan, perampokan, nasionalisasi, penggelapan. Implikasi: HAKI, hak ulayat.
LEGITIMASI ATAS KEKUASAAN (power, authority) Legitimasi Sosiologis (Max Weber); 1. Traditional domination 2. Charismatic domination 3. Legal- formal domination.\ Legitimasi Etis: Keabsahan kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai etika.
1. 2.
Mengapa Legitimasi Etis lebih penting ketimbang Legitimasi Sosiologis? Persoalan etis yang pada akhirnya menentukan efektivitas penggunaan kekuasaan Legitimasi etis merupakan landasannormatif bagi setiap tatanan kenegaraan.
FILSAFAT KEKUASAAN NEGARA 1. Plato; Kebajikan dalam Res Publica; Konsep “filsuf-raja” & “raja-filsuf” 2. Thomas Aquinas; Pembedaan Lex Humana, Lex Naturalis, Lex Eterna 3. Niccolo Machiavelli; Penguasa harus bisa mengendalikan situasi chaotic, punya sense of urgency, harus ditakuti. 4. Thomas Hobbes; Negara sebagai “Leviathan”, punya kekuasaan untuk menegakkan aturan. 5. Jean-Jacques Rousseau; Kekuasaan berdasarkan “kontrak-sosial”, bukan berasal dari penguasa tunggal. 6. Antonio Gramsci; Legitimasi kekuasaan, demokrasi akan terjamin melalui penguatan civil society.
MENGAPA DEMOKRASI? Government of people, by people, for the people (Abraham Lincoln). Pembenaran etis bagi demokrasi: 1. Worth and dignity of man 2. Menjamin kebebasan manusia 3. Rule of law Agenda demokrasi Indonesia: 1. Prinsip “betterment of all” 2. Principle of consent 3. Equality before the law 4. Self-government (popular control).