Hari Raya Semua Orang Kudus - KKIHS

31 downloads 87 Views 122KB Size Report
7 Nov 2010 ... Hari Raya Semua Orang Kudus. Shalom saudara saudari dalam Kristus Tuhan,. Tidak terasa kita sudah sampai di penghujung bulan Oktober.
NOVEMBER 2010

• • •

• •

Misa Bahasa Indonesia, Minggu tanggal 7 November 2010, pukul 15.30, di Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit. PD Siang setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit Sel Group PD Siang: - Sel Sharon (City) setiap hari Rabu pertama tiap bulan, pukul 10.30, contact person Rini (9389-3403). - Sel Sinai (North) setiap hari Selasa, pukul 14.00, contact person Dede (91781544) - Sel Beatitude (East) setiap hari Selasa, pukul 10.00, contact person Lina (9787-5216) PD Malam diadakan pada hari Jumat, tgl 12 dan 26 November 2010, pukul 19.45 malam, ruang Attic, Lt 4, Gereja Holy Spirit. Misa Bahasa Indonesia bulan Desember, Minggu tanggal 5 Desember 2010, pukul 15.30, di Chapel, lantai 2, Gereja Holy Spirit.

Mari kita mendoakan setiap rencana yang telah dibuat. Terima Kasih.

DAFTARKAN SEGERA! KKIHS akan mengadakan Seminar Kitab Suci dengan tema: Mengungkap Misteri Kasih Yesus menurut Injil Yohanes (Yoh 15:13) Pembicara: Rm. Pid (Prof. Dr. Rm. Henricus Pidyarto Gunawan) Tanggal: 26-28 November 2010 Tempat: Holy Spirit Church, Ruang Attic Lt. 4, Singapore

Hari Raya Semua Orang Kudus Shalom saudara saudari dalam Kristus Tuhan, Tidak terasa kita sudah sampai di penghujung bulan Oktober. Memasuki bulan November, kita umat Katolik disambut dengan dua even penting yang perlu kita rayakan. Yang pertama adalah “All Saints Day” pada tanggal 1 November dan “All Souls Day” pada tanggal 2 November. B

Mengapa kita merayakan “All Saints Day”? Sejak jaman dahulu, sudah merupakan suatu tradisi bagi umat Katolik untuk memperingati hari kematian para martir dan santo/santa. Kita tahu, jaman dulu sering sekali terjadi pembantaian atas murid Kristus dimana-mana. Mulai dari para rasul Kristus sendiri dan terus hingga lahirnya para santo dan santa yang kita kenal, banyak sekali orang-orang suci yang mendedikasikan hidupnya untuk Yesus hingga sampai ajalnya. Karena terlalu banyak dari masa ke masa, mungkin 365 hari dalam setahun tidak cukup untuk memperingati mereka satu per satu. Maka dari itu kita punya All Saints Day ini yang memperingati seluruh santo/santa dan para martir, baik yang dikenal maupun tidak. Tanpa mereka, apa jadinya umat kristiani sekarang? Kita bisa punya gereja, kita kenal Yesus dan kita bisa dengar sabda Allah, berkat jasa-jasa mereka. “All Souls Day” adalah dimana kita diajak mendoakan saudara-saudari kita yang telah meninggal, terutama bagi mereka yang masih berada di api penyucian. Mereka yang meninggal dalam Kristus, jiwanya mungkin belum bersih dari dosa dan belum dapat naik ke surga, mereka harus melalui api penyucian, dimurnikan hingga layak masuk ke surga. Kita yang di dunia dapat membantu proses pemurnian mereka dengan doa, perbuatan baik dan intensi misa.Tapi seringkali kita lupa kan? Maka dari itu hari All Souls Day ini spesial untuk menghormati para arwah dan mendoakan mereka dalam kesatuan. Nah, sekarang tahukan pentingnya dua even ini? Mohon diingat dan dicatat tanggal 1 & 2 November sempatkan ke gereja dan ikut misa. Have a blessed month of November! B

Salam damai dalam Kristus, Untuk pendaftaran, hubungi: Cherissa [90607410], Ferdi [91373175], Etty [92370582], Vonny [96159551]

Tim redaksi KKIHS

Santo & Santa

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Mat 5:3) Delapan ayat singkat mengenai ucapan bahagia dari Injil Matius ini sudah banyak menginspirasi dan memberikan kelegaan, menantang, dan pada saat yang sama memberi teguran banyak orang dari abad ke abad. Begitu besar pangaruh ayat-ayat ini sampai tokoh-tokoh ternama duniawi seperti Mahatma Gandhi dan Dalai Lama menyebut “ucapan bahagia” ini sebagai sumber kebijaksanaan dan pedoman hidup. Seringkali, ketika hidup kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan masalah, kita lebih memilih untuk mengeluh dan memfokuskan diri pada masalah itu sendiri daripada mencoba untuk bersyukur dan melihat sisi terang di balik persoalan tersebut. Memang tidak gampang untuk melakukan ini, tentu sulit untuk menerima kenyataan tentang kemiskinan ataupun dukacita. Siapa yang suka dicela dan dianiaya? Justru oleh sebab itu, Tuhan memberikan “ucapan bahagia” ini untuk menyediakan damai di tengah setiap pergumulan dan cobaan hidup; jalan menuju kesempurnaan Kristiani yang saya percaya adalah kerinduan terdalam dari setiap hati kita. Melalui ayat-ayat ini kita boleh selalu diingatkan untuk melihat setiap cobaan sebagai suatu berkat. Pada Hari Raya Semua Orang Kudus ini, marilah kita juga merenungkan bahwa begitu banyak Santo Santa yang sudah mendahului kita, yang pada saat mereka hidup mampu menjalankan cara hidup “ucapan bahagia” walau dihadapkan dengan begitu banyak cobaan dan godaan. Tokoh-tokoh seperti Ibu Teresa, Fransiskus Asisi, Santa Katarina dari Siena, dengan cara hidup mereka, telah menunjukkan bahwa berbelas kasih, memiliki hati yang suci dan menjadi pendamai bukanlah hal yang mustahil. Seperti kita, mereka tidaklah sempurna, tetapi mereka selalu mencoba untuk meraih kesempurnaan itu dan karena itu bertumbuh dalam iman. Pelayanan orang kudus tidaklah hanya sebatas kisah dan contoh hidup yang mereka tinggalkan. Firman mengatakan bahwa mereka selalu menyertai kita hingga saat ini – memberikan semangat dan dorongan serta mendoakan kita (Ibrani 12:1). Bayangkan Santo atau Santa pelindung anda sedang mendoakanmu, membisikan berkat-berkat Tuhan ke dalam telinga anda. Bayangkan tokoh-tokoh alkitab seperti Musa, Bapa Abraham, Nabi Yesaya yang selalu menjaga kita dan berdoa supaya kita dapat mencapai kekudusan.

Q : Bagaimana gereja Katolik menentukan Santo dan Santa? A : Santo/Santa serta orang kudus memiliki kedudukan penting dalam ajaran agama Katolik. Mereka menjadi teladan, menjadi pelindung dan diperingati sebagai pahlawan. Bagaimana gereja Katolik menentukan apakah seseorang mendapatkan gelar orang kudus ini? Mungkin anda sekalian pernah mendengar istilah “kanonisasi”, yang merupakan proses pengesahan seseorang menjadi santo/santa. Begitu kandidat orang kudus menemui ajalnya, proses kanonisasi sudah dapat dijalankan. Pertama-tama, uskup setempat akan menjalankan penelitian atas hidup, ajaran, kematian calon santo/santa. Kemudian teolog dari Vatikan serta kongregasi masalah santo santa akan meneliti informasi yang telah dikumpulkan dan mereka akan menilai sang calon. Apabila para teolog setuju, calon akan digelari “Venerables” (yang pantas dihormati) oleh Paus. Proses selajutnya adalah Beatifikasi, dimana mereka mendapat gelar beata/beato atau dalam bahasa Inggrisnya, Blessed. Penelitian akan hidup sang calon dilakukan lebih intensif, kandidat perlu melewati ketentuan-ketentuan yang ada, termasuk adanya mujizat. Kecuali para martir yang mati karena imannya pada Kristus, tidak perlu adanya mujizat. Setelah mendapat gelar beata/beato. Perlu adanya 1 mujizat lagi untuk masuk ke tahap selajutnya, yaitu tahap kanonisasi. Apabila kandidat bukan meninggal secara martir, perlu adanya mujizat yang otentik dari dari perantaraannya. Mujizat ini juga yang merupakan tanda dari Tuhan bahwa kandidat memang dikuduskan. Proses kanonisasi meresmikan kandidat sebagai Santo/Santa secara resmi dan diakui seluruh dunia dan hanya dapat diberikan oleh Sri Paus. Proses kanonisasi merupakan proses panjang dan selektif, perlu banyak penelitian dan pembuktian, tidak semua orang kudus dapat di-kanonisasikan, tapi bukan berarti mereka tidak kudus, siapapun yang berada bersama Allah di surga adalah kudus.

Sumber: dari berbagai sumber

Ingatlah bahwa kita tidak pernah sendiri! Begitu banyak orang-orang kudus yang selalu mengelilingi dan mendoakan kita, membantu kita mencapai kehidupan yang sempurna. Maka bersukacitalah selalu atas hidup yang telah diberikan Tuhan dan percayalah bahwa setiap dari kita bisa menjadi orang kudus!