3 Sep 2012 ... MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI ... a Teacher Here to the mastery of biology
result 2) the influence of student's learning interest ..... Erlangga.
Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 3 Halaman 64-72
September 2012
HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF DITINJAU DARI MODEL EVERY ONE IS A TEACHER HERE DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO BIOLOGICAL LEARNING RESULT KOGNITIF'S DOMAIN IS SIGHTED OF MODEL EVERY ONE IS A. TEACHER HERE AND STUDENTS INTEREST XI CLASS IN SMA NEGERI 1 SUKOHARJO Eko Nur Pratomo1), Alvi Rosyidi2), Puguh Karyanto3) 1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 2) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 3) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected]
ABSTRACT – The purposes of this research were to know: 1) the influence of Everyone is a Teacher Here to the mastery of biology result 2) the influence of student’s learning interest to the mastery of biology result; 3) the interaction between learning model and learning interest to the mastery of biology result ; and 4) the influence of better learning model to the mastery of biology result This research was quasi experiment research using Randomized Control Only design. Learning model and learning interest were independent variables and mastery of biology concept was the dependent variable. The population of this research was all of X grade of SMA Negeri 1 Sukoharjo. The samples of this research were the students of class XI IPA 2 as the control class and students of class XI IPA 6 as the experimental class. The sample of this research was established by cluster random sampling. The data about the result of study biology collected by use test and observation. Learning interest meansured by using questionnaires. The analisis of this research was anava two away in different cell and the advance test used Bonfferoni test. . The conclusion of this research were: 1) Problem Based Instruction had significant influence to the mastery of biology result kognitif domain on XI IPA grade of SMA Negeri 1 Sukoharjo; 2) Learning interest hadn’t significant influence to the mastery of biology result kognitif domain on XI IPA grade of SMA Negeri 1 Sukoharjo; and 3) There wasn’t interaction between learning model and learning interest to the mastery of biology result kognitif domain on XI IPA grade of SMA Negeri 1 Sukoharjo Keywords : the mastery of biology resultt, Everyone is a Teacher Here and learning interest Dari ketiga ranah tersebut ranah kognitif PENDAHULUAN Belajar
merupakan
merupakan serangkaian
aktivitas yang dilakukan siswa yang akan menghasilkan perubahan tingkah laku dan kemampuan
(Slameto,2003:
2-4).
Perubahan tingkah laku dan kemampuan siswa pada umumnya meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
ranah
yang dapat
dilihat
perubahanya oleh orang lain. Ranah kognitif
tersebut
menunjukan
proses
pengolahan informasi yang terjadi pada seseorang
yang
berupa
perubahan
kemampuan berfikir dari tingkat yang paling rendah yaitu pengetahuan, sampai
Eko Nur Pratomo – Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Ditinjau dari 65
ketingkat yang paling kompleks yaitu
menguasai konsep dan prinsip biologi serta
penilaian (evaluasi).
menerapkanya
Pembelajaran biologi merupakan
masalah
dalam
sehingga
memecahkan pada
akhirnya
bagian dari pembelajaran secara umum
pendidikan dapat berlangsung secara cepat
sehingga tiga ranah tujuan belajar juga
dan tepat.
dijumpai. Meskipun demikian, sebagai
METODE PENELITIAN
ilmu sains, pembelajaran biologi, akan
Penelitian dilaksanakan di SMA
lebih baik jika mengikuti paradigma dalam
Negeri 1 Sukoharjo pada semester genap
pembelajaran sains, yaitu dimulai dengan
tahun pelajaran 2010/2011. Populasi dalam
memberikan kesempatan untuk mengenali
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Xi
masalah
situasi
SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran
yang
sesuai
dengan
(contextual
problem).
Melalui
2010/2011. Pengambilan sampel dilakukan
pembelajaran
kontekstual
tersebut,
dengan cara cluster random sampling. Dari
pebelajarsecara bertahap dibimbing dan
6 kelas XI IPA yang terdapat di SMA
diarahkan
Negeri 1 Sukoharjo diambil 2 kelas
untuk
memahami
fakta,
menguasai konsep dan prinsip biologi serta
sebagai
menerapkannya
kelompok kontrol. Hasil pengambilan
dalam
pemecahan
masalah.
kelompok
eksperimen
dan
sampel secara acak diperoleh XI IPA 6
Dalam
pembelajaran
di
kelas
sebagai
kelas
eksperimen
dengan
seorang guru harus mampu menciptakan
Everyone is a Teacher Here dan XI IPA 2
suasana
sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran
belajar
yang
baik
melaui
penyediaan sarana pembelajaran yang
konvensional.
memadai bagi pebelajar, sehingga siswa
penelitian ini adalah model pembelajaran
dapat
kegiatan
dan minat belajar biologi siswa serta
berlangsung.
variabel terikat yaitu hasil belajar biologi
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk
ranah kognitif. Penelitian ini menggunakan
memberikan pengalaman belajar yang
tiga teknik pengumpulan data. Teknik tes
melibatkan proses mental dan fisik melalui
digunakan untuk mengambil data hasil
interaksi antar sesama peserta didik,
belajar biologi. Teknik angket digunakan
pebelajardengan guru, lingkungan, dan
untuk mengambil data motivasi belajar
sumber belajar lainnya dalam rangka
biologi
pencapaian kompetensi dasar. Sehingga
digunakan untuk mengambil data sekunder
pebelajar
yang mendukung pengamatan penguasaan
lebih
pembelajaran
aktif
ketika
sedang
mampu
memahami
fakta,
siswa
Variabel
dan
bebas
teknik
pada
observasi
66 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 64-72
konsep. Instrumen penelitian berupa tes
pembelajaran konvensional dan kelompok
diujicobakan untuk diketahui validitas,
eksperimen dengan model Everyone is a
reliabilitas,
taraf
Teacher Here) sehingga diintepresikan
kesukarannya. Angket diujicobakan untuk
penerapan model Everyone is a Teacher
mengetahui
Here berpengaruh terhadap hasil belajar
daya
beda
validitas
dan
dan
reliabelitas.
Rancangan penelitian Randomized Control
biologi ranah kognitif.
Only Design. Analisis data pada penelitian
Berdasarkan
hasil
uji
anava
ini menggunakan analisis varians (anava)
diketahui bahwa terdapat pengaruh model
dua jalan pada sel yang tidak sama dengan
pembelajaran Everyone is a Teacher Here
uji General Linear Model pada Minitab 16
terhadap hasil belajar ranah kognitif. Hal
yang sebelumnya telah di uji dengan uji
ini disebabkan karena model pembelajaran
normalitas menggunakan uji Anderson-
Everyone is a Teacher Here pada kelas XI
Darling dan homogenitas dengan uji
IPA berbeda dengan metode yang sering
Levene’s. Analisis uji lanjut menggunakan
digunakan oleh guru dimana guru sebagai
uji Bunferroni dengan Minitab 16.
sumber informasi dan akibatnya siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN
cenderung pasif dalam mengikuti proses
Pengaruh
pembelajaran
model
pembelajaran
di
kelas
dan
model
terhadap hasil belajar biologi ranah
pembelajran Everyone is a Teacher Here
kognitif
ini lebih
Hasil
analisis
uji
lanjut
Bunfferoni
menekankan interaksi antara
siswa dengan siswa
lainya sehingga
disajikan pada Tabel 1:
pembelajaran
Tabel 1. Hasil Uji Bunferroni
penerapan pembelajaran dikelas peneliti
Sumber
Model
F
7.58
P
0.008
Kriteria P< α =
Pembela
0,008
jaran
< 0,05
Berdasarkan
efektif.
Pada
Keputusan
sangat optimis dan percaya diri, bahwa
Uji
model pembelajaran Everyone is a Teacher
Ditolak
Here dapat mendorong siswa berhasil dalam
tabel
berjalan
1
dapat
optimal.
mencapai
hasil
belajar
Selanjutnya
untuk
diintepesentasikan sebagai berikut: H0A
mengekspresikanya
ditolak HaA diterima artinya ada
pendekatan dengan siswa agar tidak
perbedaan yang signifikan antara rata-rata
merasa berbeda dengan siswa yang pandai
hasil
kognitif
dengan siswa yang kurang pandai sehingga
pembelajaran
peneliti dapat lebih mudah mengatur dan
belajar
berdasarkan (kelompok
biologi model kontrol
ranah
dengan
model
peneliti
yang
melakukan
meminta siswa untuk belajar biologi
Eko Nur Pratomo – Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Ditinjau dari 67
dengan model pembelajaran yang akan
diberikan dan sejauh mana kreatifitas
diterapkan oleh peneliti. Penerapan model
siswa dalam membuat pertanyaan semakin
pembelajaran Everyone is a Teacher Here
banyak informasi yang diserap oleh siswa
pada kelas XI IPA SMA N 1 Sukoharjo
maka
telah sesuai dengan sintaks Everyone is a
semakin sulit untuk dijawab oleh siswa
Teacher Here, dimana dalam sintaks
lainya
dijelaskan
yang
informasi yang diserap siswa tidak optimal
dilakukan oleh peneliti dan tahapan proses
maka pertanyaan yang dibuatpun akan
belajar yang dilakukan oleh siswa. Peran
semakin mudah untuk dijawab siswa yang
penting peneliti dalam model Everyone is
lainya, selanjutnya kartu yang berisi
a Teacher Here bahwa dalam penerapan
pertanyyaan
model Everyone is Teacher Here guru
diberikan kembali kepada siswa dan
membantu
dalam
kemudian secara acak siswa menjawab
tugas
pertanyaan yang telah ditulis dalam kertas.
siswa,mendorong siswa mengumpulkan
Dari jawaban siswa yang menjawab tadi
informasi dalam bahan bacaan
yang
akan muncul pertanyaan ataupun pendapat
dibagikan dan melakukan refleksi dan
dari siswa yang menulis pertanyaan tadi
evaluasi yang pada akhirnya hasil belajar
sehinggga
siswa meningkat.
berlangsung menarik dan menyenangkan.
tahapan
mengajar
siswa
mengorganisasikan
Penerapan
model
pembelajaran
Disini,
pertanyaan
begitu
yang
juga
tadi
akan
sebaliknya
jika
dikumpulkan
proses
mulai
dibuat
dan
pembelajaran
dari
akan
tahap
membuat
dengan
menjawab
Everyone is a Teacher Here sepenuhnya
pertanyaan
sampai
dilakukan di dalam kelas. Pada awal
pertanyaan
ataupun
pembelajaran,
bahan
jawaban yang telah diberikan maka akan
bacaan yang sesuai dengan materi yang
tampak taksonomi bloom khususnya pada
akan diajarkan, siswa kemudian disuruh
ranah kognitif mulai dari C1 sampai C6.
membaca bacaan yang diberikan kemudian
Pengaruh tingkat minat belajar siswa
siswa ditugaskan membuat pertanyaan
terhadap hasil belajar biologi.
yang ditulis dalam sebuah kertas yang
Tabel 2. Hasil Belajar Ranah Kognitif
sebelumnya
Ditinjau dari Minat Belajar Siswa.
siswa
telah
diberikan
dibagikan,
dalm
membuat pertanyaan inilah siswa dituntut untuk
membuat
sebuah
yang
tidak
sembarangan disinilah akan tampak sejauh mana siswa memahami
materi
yang
P-value
berpendapat
Kriteria
Minat
Minat
Minat
Renda
Sedan
Tingg
h
g
i
dari
Keputusan Uji
68 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 64-72
0,347
0,072
0,909
P-value
Diterima
> 0.05
mengerjakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya karena siswa menyadari
H0B diterima HaB ditolak artinya
bahwa tugas-tugas tersebut untuk kebaikan
tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar
siswa meskipun suka atau tidak suka. Hal
biologi ranah kognitif ditinjau dari mionat
ini sejalan dengan apa yang dikemukakan
belajat
oleh (Slameto 2003:86) bahwa pemusatan
siswa
sehingga
dapat
diintepresentasikan tidak ada pengaruh
pemikiran
minat belajar siswa dengan hasil belajar
mengabaikan atau tidak memikirkan hal-
ranah kognitif.
hal yang tidak ada hubunganya.
Berdasarkan
dengan
Hal ini bertolak belakang dengan
diketahui tidak terdapat pengaruh minat
yang dikemukakan oleh (Kartono: 1995)
belajar
kalau seorang siswa mempunyai minat
dengan
uji
dicapai
anava
siswa
hasil
dapat
hasil
belajar.
Pengujian hipotesis kedua tidak tedapat
pada
pengaruh antara siswa yang memiliki
memperhatikannya.
minat belajar tinggi dengan siswa yang
jika siswa tidak berminat maka cenderung
memiliki minat belajar sedang dan rendah
malas dan akan mempengaruhi hasil
terhadap hasil belajar biologi khususnya
belajarnya. Pernyataan tersebur diperkuat
pada ranah kognitif. Pada hasil belajar
oleh penelitian yang dilakukan oleh Amin
biologi kelas eksperimen lebih tinggi
Kurniawati ( studi kasus kelas X5 SMA N
daripada kelas kontrol hal ini karena pada
6 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010)
kelas eksperimen menggunakan model
yang
pembelajaran daripada pada kelas kontrol
mempengaruhi hasil belajar siswa yang
yang
ditunjukan oleh kenaikan hasil tes ulangan.
menggunakan
pembelajaran
pelajaran
tertentu
siswa
Namun
menyimpulkan
akan
sebaliknya
bahwa
minat
konvensional dengan ceramah bervarisai.
Beberapa
indikator
Pada pengamatan kelas eksperimen pada
tersebut
yang
siswa dengan minat belajar tinggi, sedang,
mempengaruhi hasil belajar seperti, siswa
ataupun rendah selalu tampak belajar
lebih aktif
dengan serius dan memusatkan perhatian,
kepada
mencari sumber bacaan yang mendukung
meningkat. Ada beberapa faktor yang
untuk menjawab pertanyaan, aktif bertanya
mengakibatkan timbulnya minat dalam
kepada peneliti dan tidak malu untuk
penelitian tersebut sehingga memancing
meminjam buku peneliti dan meminta
timbulnya minat belajar tinggi pada siwa
bahan bacaan kepada peneliti dan selalu
seperti siswa yang diteliti merupakan
dalam
penelitian
menunjukan
minat
berdiskusi, berani bertanya
guru dan nilai
postes
yang
Eko Nur Pratomo – Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Ditinjau dari 69
siswa kleas X dimana siswa akan mudah
keseriusan dalam menjawab didepan kelas,
tertarik terhadap hal-hal baru yang siswa
membuat catatan lebih rapi, dan dalam
alami dalam pemebelajaran di SMA
berdiskusi lebih aktif dan tidak malu untuk
sehingga menarik bagi dirinya, keadaan
bertanya kepada peneliti dan pada saat
emosional siswa yang cenderung mudah
menyanggah mampu memberikan alasan
berubah yang bergantung pada kondisi
yang tepat. Siswa dengan minat tinggi
internal dan eksternal siswa dan pemikiran
cenderung tidak puas atas apa yang dicapai
siswa yang belum dewasa yang lebih
dan berusaha belajar lebih baik dan
mementingkan rasa suka dan tidak suka
menunjukan hasil belajar yang diatas batas
akan sesuatu hal terhadap dirinya sendiri
ketuntasan belajar.
dan memperhitungkan untung ruginya bagi diri pribadi siswa. Berbeda
Pada pengamatan siswa dengan minat rendah cenderung pasif dibanding
dengan
hasil
yang
dengan siswa yang memiliki minat tinggi,
diperoleh peneliti pada kelas XI IPA
siswa
dimana minat tidak mempengaruhi hasil
menjawab pertanyaan hanya menjawab
belajar siswa, dalam observasi siswa yang
sebatas pertanyaan tersebut dan tidak
mempunyai minat tinggi, sedang, rendah
tertarik memberikan jawaban yang lebih
selalu
yang
kompleks dan ketika diberi kesempatan
diberikan oleh peneliti dan mengerjakanya
memberikan pendapat atas jawaban siswa
dengan baik hal ini tampak dari pertanyaan
yang
yang dibuat oleh siswa dan jawaban yang
memilih diam dan menuggu siswa lain
diberikan oleh siswa maupun dalam
untuk berbicara. Terkadang ketika siswa
menyanggah dan memberikan masukan
menjawab pertanyaan siswa cenderung
atas jawaban yang diberikan oleh siswa
mengingat saja tanpa berusaha mencatat
yang menjawab didepan. Dalam kegiatan
hal-hal penting yang disajikn oleh siswa
pembelajaran dikelas siswa mempunyai
yang presentasi di depan kelas. Tetapi
kesadaran yang tinggi akan kebutuhan
ketika diberikan tes formatif baik siswa
belajar dan ilmu pengetahuan, sehingga
dengan miant tinggi, sedang, dan rendah
siswa
selalu
serius
tidak
emosional
terhadap
materi
mementingkan
dalam
diri
keadaan
siswa
dengan
menjawab
belajar
minat
rendah
didepan
dengan
kelas
serius
dalam
lebih
untuk
yang
menjawab soal yang akan diberikan ketika
menyangkut suatu mata pelajaran yang
ulangan. Pada akhirnya baik siswa dengan
siswa dapat di kelas XI. Pengamatan pada
minat tinggi, sedang, rendah memperoleh
siswa dengan minat tinggi menunjukan
70 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 64-72
hasil
> 0,05
yang diatas batas ketuntasan Berdasarkan
minimum.
tabel
3
dapat
Diperkuat hasil wawancara pada
diintepresentasikan sebagai berikut : H0AB
beberapa siswa yang memiliki minat
diterima HaAB ditolak artinya tidak ada
tinggi, sedang, dan rendah bahwa semua
interaksi model pembelajaran dan minat
tugas, ulangan dan ujian yang diberikan
belajar siswa terhadap hasil belajar siswa
oleh guru dan peneliti akan siswa kerjakan
ranah kognitif sehingga dapat dikatakan
dengan
tidak
sebaik-baiknya
karena
siswa
ada
interaksi
antara
model
dengan
minat
belajar
paham dan yakin bahwa apa yang siswa
pembelajaran
kerjakan pada hakikatnya untuk kebaikan
siswaterhadap hasil belajar biologi ranah
siswa sendiri dengan mengesampingkan
kognitif.
rasa suka atau tidak suka terhadap salah
Hasil uji hipotesis menunjukan
satu mata pelajaran termasuk biologi.
tidak adanya interaksi antara penerapan
Semakin tingggi kesadaran siswa akan
model pembelajaran Everyone is a Teacher
kebutuhanya maka dengan
sendirinya
Here dengan minat belajar siswa dengan
siswa akan tergerak untuk belajar lebih
hasil belajar biologi. Hal ini dikarenakan
giat dan tidak mudah terpengaruh oleh
minat belajar dan model pemebelajaran
lingkungan
menunjukan
memiliki pengaruh sendiri terhadap hasil
eksistensi diri dengan tidak bergantung
belajar. Model pembelajaran yang aktif
kepada orang lain maupaun siswa dalam
dan menyenangkan akan membuat siswa
mengerjakan tugas maupun dalam ulangan
lebih berkonsentrasi dan meningkatkan
harian. Dan pada akhirnya setiap siswa
hasil belajar siswa sedangakan minat
dapat meraih hasil yang memuaskan.
merupakan salah satu aspek dari dalam diri
Interaksi antara model pembelajaran
siswa yang tidak banyak mempengaruhi
dan minat belajar siswa terhadap hasil
karena siswa sudah bisa memahami bahwa
belajar biologi.
semua demi masa depanya.
dan
ampu
Dalam penelitian ini pada awalnya
Tabel 3. Analisis hasil belajar biologi berdasarkan
model
pembelajaran
dan
(sebelum diberi perlakuan) siswa memiliki
ditinajau dari minat belajar siswa (AB)
minat yang beragam. Hasil tes semester
Sumber
gasal
F
P
Kriteria
Keputusan Uji
Interaksi (AB)
2,34
0,104
P>α = 0.104
Diterima
menunjukan bahwa tidak ada
perbedaan nilai yang tidak terlalu jauh antara siswa satu dengan yang lainya dan ini
mendorong
siswa
untuk
tetap
Eko Nur Pratomo – Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Ditinjau dari 71
mempertahankan
hasil
yang
telah
serta faktor eksternal lain yaitu lingkungan
dicapainya dan ingin bersaing dengan
belajar, dukungan orang tua, sarana dan
siswa yang lain. Setelah diberi perlakuan
prasarana
hasil tes menunjukan antara siswa dengan
pembelajaran , serta keikutsertaan siswa
minat tinggi, sedang dan rendah telah
dalam bimbingan belajar diluar sekolah
mencapai nilai ketuntasan dengan hasil
yang turut mempengaruhi ketercapaian
yang memuaskan
hasil belajar.
Hal ini menunjukan
bahwa siswa sudah bisa berpikir lebih
yang
mendukung
dalam
KESIMPULAN
dewasa bahwa pada hakikatnya semua
Berdasarkan
hasil
demi kebaikan dan masa depanya sendiri.
mengenai
Sehingga siswa lebih rajin dalam belajar
pembelajaran Everyone is a Teacher Here
dan mendorong siswa untuk melakukan
terhadap hasil belajar biologi yang ditinjau
kegiatan belajar. Selain itu salah satu
dari minat belajar siswa dapat disimpulkan
faktor yang mempengaruhi terhadap hasil
sebagai berikut: (1) Ada pengaruh secara
belajar siswa adalah model pembelajaran
signifikan penerapan model pembelajaran
yang diterapkan oleh guru. Dengan model
Everyone is a Teacher Here terhadap hasil
pembelajaran
maka akan
belajar biologi ranah kognitif di SMA
mendorong siswa aktif dalam belajar.
Negeri 1 Sukoharjo. (2) Tidak ada
Everyone is a Teacher Here yang yang
pengaruh secara signifikan minat belajar
menurut siswa merupakan sesuatu yang
siswa terhadap hasil belajar biologi ranah
baru dan pertama kali diterapkan pada
kognitifdi SMA Negeri 1 Sukoharjo. (3)
pembelajaran
Tidak
yang tepat
dikelas
sehingg
siswa
pengaruh
penelitian
ada
penerapan
interaksi
antara
model
model
merasa menantang siswa untuk aktif dalam
pembelajaran dan minat belajar siswa
pembelajaran dan dengan aktif belajar
terhadap
maka hasil belajar juga akan meningkat.
kognitif di SMA Negeri 1 Sukoharjo. (4)
hasil
belajar
biologi
ranah
Selain itu berdasarkan pengamatan
Berdasarkan uji lanjut diperoleh hasil
banyak faktor lain yang mempengaruhi
bahwa model pembelajaran Everyone is a
ketercapaian hasil belajar selain model
Teacher
pembelajaran
pembelajaran dibandingkan dengan model
yang
diterapkan
dan
Here
lebih
baik
dalam
motivasi belajar. Faktor internal yang turut
pembelajaran konvensional.
berpengaruh selain minat belajar antara
DAFTAR PUSTAKA
lain aspek fisiologis (kesehatan siswa) dan
Campbell, Neil A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Jakarta : Erlangga.
aspek psikologis (minat dan gaya belajar)
72 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 3, hal 64-72
Depdiknas.2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Dewa Ketut Sukardi.1988. Bimbingan dan konseling. Jakarta : Bina Aksara Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta E. Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Rosdakarya Hisyam Zaini,Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : CTSD (Center Of Teaching Staff Development) : Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hujair AH. Sanaky. 2006. Metode Dan Strategi Pembelajaran Berorientasi Pada Pemberdayaan Peserta Didik. Yogyakarta : UII Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan anak. Jakarta : Erlangga Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya Nana Sudjana. 1991. Penilaian Hasil Dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Oemar Hamalik. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Singer, Kurt.1991.Membina Hasrat Belajar Di Sekoloh. Bandung: Ramadja Karya. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sri Esti W.D. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT Rineka Cipta Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Sukardi. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara Sutopo, H.B. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press Trumper, Ricardo. 2006. Factors Affecting Junior High School Students’ Interest in Biology1. Vol. 17. pp. 31-48