PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. JURUSAN ILMU ...
Kritis Dengan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV di SDN Pluit 05 Pagi,.
Penjaringan ..... Kisi-kisi setelah uji validitas Kamampuan membaca kritis...........
26.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SDN PLUIT 05 PAGI JAKARTA UTARA
SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ROHMATUL JANNAH 0701045200
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011
i
ii
MOTTO
“Lakukan hari ini karena hari esok belum pasti datang”
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Sebuah skripsi ini ku persembahkan khusus teruntuk Ayahanda Adang Saputra, Ibunda Suparsi, yang telah memberikan dorongan baik secara materil mapun non materil serta doa tulusnya. Adikku Aslamia Khusnul Khotimah dan Miftahul Jannah yang juga selalu memberikan motivasi,do’a dan kekuatan untuk terus semangat dan optimis dalam menghadapi kehidupan ini. Sahabat ku yang selalu memberikan suportnya khususnya KM Ayie, KM Febi, KM Iil, KM Kiki, KM Rindang, KM Septy, KM Sofi, KM Tika. Teman – teman PGSD S1 yang selalu memotivasi dan mamberikan inspirasi khususnya Kelas 8E. Orang – orang yang aku sayangi, yang selalu mendoakan ku dan selalu memberikan nasihat yang sangat berguna untuk ku.
iv
ABSTRAK ROHMATUL JANNAH. NIM : 0701045200. Hubungan Kemampuan Membaca Kritis Dengan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV di SDN Pluit 05 Pagi, Penjaringan Jakarta Utara. Skripsi. Jakarta : Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara kemampuan membaca kritis siswa dengan hasil belajar IPS siswa”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pluit 05 Pagi Penjaringan Jakarta Utara pada semester II tahun pelajaran 2010/2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Pluit 05 Pagi yaitu siswa kelas IVa dan kelas IVb yang berjumlah 71 orang siswa, dan seluruhnya diteliti. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau disebut dengan istilah sensus. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik korelasi. Instrumen kemampuan membaca kritis (variabel X) menggunakan tes pilihan ganda, sedangkan instrumen hasil belajar IPS siswa (variabel Y) menggunakan tes hasil belajar IPS siswa. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas yaitu dengan uji lilliefors dan uji linieritas dengan regresi linier sederhana. Dari hasil pengujian normalitas untuk data kemampuan membaca kritis (variabel X ) diperoleh L hitung =0,0926
.
Tabel 3.5 : Hasil uji coba validitas kemampuan membaca kritis siswa kelas IV Keterangan Nomor Soal Jumlah Valid
1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 31,
28
33, 34, 36, 38, 40. Tidak Valid
2, 8, 10, 16, 17, 22, 27, 30, 32, 35, 37, 12 39.
33
b. Validitas hasil belajar IPS siswa Dari hasil perhitungan validitas tes hasil belajar siswa pada pokok bahasan Koperasi pada lampiran, didapat nilai koefisien korelasi hitung untuk setiap butir soal. Nilai koefisien korelasi hitung dibandingkan dengan nilai rtabel point biserial correlation dengan n=32 pada α = 0,05 yaitu 0,349. Dengan ketentuan butir soal valid jika
>
.
Tabel 3.6 : Hasil uji coba validitas hasil belajar siswa kelas IV Keterangan
Nomor Soal
Jumlah
Valid
3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31,
30
33, 34, 36, 38, 39, 40. Tidak Valid
2.
1, 2, 5, 7, 9, 16, 20, 27, 32, 37
10
Reliabilitas a. Reliabilitas Kemampuan Membaca Kritis Perhitungan reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen kemampuan membaca kritis siswa reliabel atau tidak. Jika dibandingkan dengan rtabel = 0, 349, maka r
hitung
> r tabel. Reliabilitas tes
kemampuan membaca kritis siswa di dapat 0,896. Dapat disimpulkan, bahwa instrumen tes kemampuan membaca kritis siswa reliabel dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian.
34
b. Realibilitas Hasil Belajar IPS siswa Reliabilitas tes hasil belajar IPS siswa didapat 0,896. Jika dibandingkan dengan r tabel = 0,349, maka r
hitung
> r tabel. Dapat disimpulkan, bahwa tes
hasil belajar IPS siswa pada pokok bahasan Koperasi adalah reliabel dan layak digunakan sebagai instrumen peneliatian. H.
Teknik Analisis Data Untuk mengungkapkan hubungan antara variabel bebas (kemampuan
membaca kritis) dengan variabel terikat (hasil belajar IPS) menggunakan teknik korelasi dengan regresi linier sederhana dengan uji signifikansi pada taraf α= 0,05. Sebelum di analisis, data perlu di uji persyaratan analisis data yaitu dengan uji normalitas. Adapun uji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Persyaratan Analisis Data a.
Uji Normalitas 39 Adapun langkah – langkah pengujian normalitas tersebut sebagai berikut:
39 Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung : PT. Tarsito 2005), hlm 466-468
35
a. Pengamatan X₁, X₂, ......... Xn dijadikan bilangan baku Z₁, Z₂, ........., Zn
dengan menggunakan rumus
(x
masing-masing
merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel). b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z < zi).
c. Selanjutnya dihitung proporsi Z₁, Z₂, ......., Zn yang lebih kecil atau
sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z₁), maka
d. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
36
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar ini Lo. Kriteria pengujian tolak Ho jika Lo > Ltabel dengan taraf nyata α = 0,05.
b.
Uji linieritas Uji linieritas data menggunakan rumus persamaan regresi linier sederhana 40 dengan rumus : = a + bX, dimana a dan b dihitung menggunakan rumus :
Keterangan : a dan b : Koefisien regresi Xi dan Yi : Skor untuk variabel Xi dan Yi N : Jumlah sampel
c.
Analisis Data
40 Ibid, hlm 315
37
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara membaca kritis dengan hasil belajar IPS maka analisis data menggunakan korelasi product moment dengan menggunakan rumus :
Keterangan : N : Jumlah responden X : skor yang diberikan oleh rater 1 Y : skor yang diberikan oleh rater 2
d.
Uji Hipotesis Menguji signifikasi untuk mencari makna hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan rumus hipotesis 41:
Keterangan : r : Nilai koefisien korelasi N : Jumlah responden
41 Ibid, hlm 380
38
Dengan distribusi (Tabel t) untuk α=0,05 dan derajat kebebasan
(dk =N-2)
Kaidah pengujian : Ho ditolak, jika
Ho diterima, jika
Dan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel X terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumus dengan rumus koefisien diterminan (KP) 42 sebagai berikut : KP = r² x 100 %
Dimana : KP = Nilai Koefisien Diterminan r
= Nilai Koefisien Korelasi
42 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Penelit Pemula, (Bandung : Alfabeta 2010), hlm 139
39
BAB IV HASIL PENELITIAN A.
Deskripsi Data 1. Data Hasil Kemampuan Membaca Kritis Berdasarkan
hasil
penelitian,
didapat
data
tentang
hasil
kemampuan membaca kritis siswa kelas IV dengan skor tertinggi 25 dan skor terendah 6 pada lampiran. Nilai rata-rata 14,48, simpangan baku 3,74, median 17,57, dan modus 17,5. Distribusi frekuensi dari data kemampuan membaca kritis sebagai berikut: a.
Rentangan (R) R = 25-6 = 19
b.
Banyaknya Kelas (K) K = 1+3,33 log n = 1+3,33 log 71 = 1+3,33 (1,851) = 1+6,16 = 7,16
7
28
40
c.
Panjang Interval (P)
= 2,7
3
Tabel 4.1 : Daftar distribusi frekuensi data hasil kemampuan membaca kritis siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi No
Skor
F
Nilai Tengah (Xi)
1.
6-8
7
7
5,5
8,5
7
9,8 %
2.
9-11
6
10
8,5
11,5
13
8,4 %
3.
12-14
22
13
11,5
14,5
35
30,9 %
4.
15-17
22
16
14,5
17,5
57
30,9 %
5.
18-20
12
19
17,5
20,5
69
16,9 %
6.
21-23
1
22
20,5
23,5
70
1,4 %
7.
24-26
1
25
23,5
26,5
71
1,4 %
71
Batas Atas
Batas Bawah
Fk
Fr
41
Berdasarkan hasil perhitungan data kemampuan membaca kritis siswa, dapat dibuat grafik histogram frekuensinya sebagai berikut :
Frekuensi
25
20
15
10
5
5
10
15
20
25
Batas Nyata X Grafik 4.1 Histogram Frekuensi Kemampuan Membaca Kritis siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi
42
2.
Data Hasil Belajar IPS Siswa Berdasarkan hasil penelitian, didapat data tentang hasil belajar IPS Siswa
kelas IV SDN Pluit 05 Pagi dengan pokok bahasan koperasi dengan nilai tertinggi 24 dan nilai terendah 6 pada lampiran. Nilai rata-rata 15,97, simpangan baku 4,35, median 19,27 dan modus 21,04. Distribusi frekuensi dari data hasil belajar IPS siswa sebagai berikut : a.
Rentangan (R) R = 24-6 = 18
b.
Banyaknya Kelas (K) K = 1+3,33 log n = 1+3,33 log 71 = 1+3,33 (1,851) = 1+6,16 = 7,16
c.
7
Panjang Interval (P)
= 2,57
3
43
Tabel 4.2 : Daftar distribusi frekuensi data hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi No
Skor
F
Nilai Tengah (Xi)
1.
6-8
4
7
5,5
8,5
4
5,7 %
2.
9-11
8
10
8,5
11,5
12
11,3 %
3.
12-14
14
13
11,5
14,5
26
19,7 %
4.
15-17
16
16
14,5
17,5
42
22,5 %
5.
18-20
18
19
17,5
20,5
60
25,4 %
6.
21-23
9
22
20,5
23,5
69
12,7 %
7.
24-26
2
25
23,5
26,5
71
2,8 %
71
Batas Atas
Batas Bawah
Fk
Fr
44
Berdasarkan hasil perhitungan data kemampuan membaca kritis siswa, dapat
Frekuensi
dibuat grafik histogram frekuensinya sebagai berikut :
20
15
10
5
5
10
15
20
25
Batas Nyata X Grafik 4.2 Histogram Frekuensi hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi
45
B.
Pengujian Persyaratan Analisis Data Sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors pada taraf signifikan 5%. Adapun kriterianya sebagai berikut : Ho : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal Terima Ho Jika Tolak Ho Jika
< >
: Data berdistribusi normal : Data tidak berdistribusi normal
Hasil penelitian uji normalitas untuk kemampuan membaca kritis diperoleh
Ftabel, maka persamaan regresi signifikan
47
Berdasarkan perhitungan regresi linier dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 71 didapat Ftabel = 3,98. Karena Fhitung = 31,41 > 3,98 = Ftabel, maka persamaan regresi linier signifikan. Untuk menguji keberartian regresi linier dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 71, didapat Fhitung = 0,97. Jika α = 0,05 dengan dk pembilang 56 dan dk penyebut 15, dari daftar distribusi F didapat F = 1,83, karena Fhitung < Ftabel, maka koefisien regresi signifikan. Dengan demikian berdasarkan hipotesis yang dibuat Ho ditolak yang berarti model regresi adalah linier, artinya terdapat hubungan yang linier antara dua variabel.
48
Adapun grafik dari regresi linier adalah sebagai berikut :
ỹ = 6,55 + 0,650x 25
Variabel Y (Hasil belajar IPS)
20
15
10
5
5
10
15
20
Variabel X (Kemampuan membaca kritis) Grafik 4.3 Grafik regresi linier (Diagram Pencar)
25
49
C.
Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis menggunakan rumus korelasi Pearson Product moment. Dari hasil pengujian didapat korelasi sebesar 0,559, yang kemudian dilanjutkan dengan uji t dengan didapatkan
>
, yakni 5,595 > 2,000
hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca kritis dan hasil belajar IPS siswa. Dari perhitungan koefisien diterminan diperoleh 0,3124, hal ini berarti kemampuan membaca kritis memberi kontribusi sebesar 31,24% terhadap hasil belajar IPS siswa. Dengan demikian hipotesis
yang berbunyi “Ada hubungan antara kemampuan membaca
kritis dengan hasil belajar IPS siswa” teruji. D. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilaksanakan mendapatkan hasil, bahwa kemampuan membaca kritis berhubungan dengan hasil belajar IPS siswa. Perhitungan pengujian hipotesis meyatakan bahwa
diterima yang berarti
ada hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar siswa. Hal ini dipertegas dengan hasil perhitungan koefisien diterminan yang diperoleh sebesar 0,3124 yang berarti kontribusi kemampuan membaca kritis terhadap hasil belajar IPS siswa sebesar 31,24 %. Dari kontribusi ini, ternyata ada hal lain yang mempengaruhi hasil belajar IPS siswa sebesar 68,76%. Penelitian ini sangat situasional dan berlangsung pada satu kali tes untuk kemampuan membaca kritis dan hasil belajar IPS. Sehingga hasilnya tidak dapat di generalisasi.
50
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Dari perhitungan linier dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA) diperoleh Fhitung = 31,41, sedangkan Ftabel = 3,98 karena, Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan linier signifikan 2. Berdasarkan perhitungan uji keberartian regresi linier diperoleh Fhitung = 0,97 sedangakan Ftabel = 1,83 karena Fhitung < Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi adalah linier dengan demikian tidak ada alasan untuk mencari model regresi nonlinier 3. Dari perhitungan korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,559 kemudian dilanjutkan dengan uji t. karena
= 5,595 > 2,000=
,
maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS siswa 4. Dari perhitungan diperoleh koefisien diterminasi sebesar 0,3124. Hal ini berarti bahwa kemampuan membaca kritis memberikan kontribusi sebesar 31,24% terhadap hasil belajar IPS siswa. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dipaparkan, maka terbukti bahwa ada hubungan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar IPS siswa. Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan kenyataan
49
51
bahwa hasil belajar IPS siswa dipengaruhi oleh faktor kemampuan membaca kritis siswa dalam belajar. Artinya jika semakin tinggi kemampuan membaca kritis siswa, maka hasil belajar yang diperoleh pun akan semakin baik. Sebaliknya jika semakin rendah kemampuan membaca kritis siswa, maka semakin rendah hasil belajarnya. Dengan demikian kemampuan membaca kritis merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan dalam peningkatan hasil belajar IPS siswa. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian, berikut saran-saran yang dapat diberikan : 1. Kemampuan membaca kritis memiliki arti penting bagi keberhasilan pendidikan anak, terutama yang menyangkut pencapaian hasil belajar, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga diharapkan agar kesadaran tentang pentingnya membaca terus ditanamkan melalui jalur formal maupun non-formal. 2. Bagi orang tua selalu mengawasi dan membimbing anak dalam belajar, khususnya membantu dalam mengatasi kesulitan belajar yang di alaminya dan keluar dari masalah tersebut. 3. Diharapkan bagi orang tua yang tidak bisa menolong kesulitan belajar anaknya untuk menyerahkan kesulitan belajar anaknya kepada orang yang lebih mampu dan berkompeten membantunya, seperti memberikan guru privat kepada anaknya, menyuruh mengikuti les atau ikut kerja kelompok bersama temannya.
52
4. Bagi guru hendaknya membekali diri dengan lebih memperkaya ilmuilmu, walaupun bukan diperoleh melalui membaca buku-buku formal. Karena semakin banyak pengetahuan yang dimiliki semakin terbuka jalan untuk membantu mengarahkan belajar siswa, dan merupakan kebahagiaan tersendiri apabila dapat membantu memecahkan persoalan belajar siswa, apalagi mengantarkan siswa mancapai prestasi yang gemilang. 5. Untuk pihak sekolah diharapkan agar lebih intensif lagi mengadakan pertemuan dengan orang tua dalam rangka memotivasi mereka untuk dapat memperkaya ilmu dengan membaca agar siswa dapat lebih menyadari pentingnya belajar melalui buku. Dan memberikan arahan agar dapat lebih
memperhatikan
pendidikan
anaknya
salah
satunya
dengan
memberikan bimbingan belajar yang cukup kepada anaknya. Selain itu kepada pihak 6. Sekolah
diharapkan
untuk
dapat
meningkatkan
lagi
mutu
pembelajarannya, baik dari segi penyediaan fasilitas belajar, penyediaan tenaga pengajar yang lebih berkompetensi dan metode mengajar yang baik sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
53
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Dimyati, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hariwijaya, M. 2011. Speed Reading Jurus Membaca Cepat, Tepat dan Akurat. Jakarta: PT. Suka Buku Hutabarat, E. P. 1988. Cara Belajar. Jakarta : Gunung Mulia Jihad, Asep dkk. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo Muhaimin Azzet, Akhmad. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Bagi Anak. Jogjakarta : Katahati Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Nuny
Sulistiany Idris/FPBS UPI, Membaca http://file.upi.edu/Direktori, 28 Januari 2011
Kritis
Untuk
Menulis,
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Soedarso. 2006. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sudjana. 2005. Metoda Statistik. Bandung : PT. Tarsito Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sukardi, Edy dkk. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Sekolah Dasar 2010. Jakarta: UHAMKA press Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta : Prestasi Pustaka
52
54
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Tarigan, Henry Guntur. 1987. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa Bandung Tim FKIP UHAMKA. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta : UHAMKA. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Lampiran 1 Bacaan kemampuan membaca kritis
Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat A.
Pengertian Koperasi dan Tujuan Koperasi Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini termuat dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat 1 sebagai landasan structural yang menyebutkan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Menurut para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi. Dalam koperasi, modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama. Hasilnya juga untuk kesejahteraan anggota secara bersama-sama. Apa yang dimaksud dengan koperasi itu? Kita dapat memahami makna koperasi dari asal katanya. Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti berkerja atau berkarya. Unsure dasar pengertian koperasi sudah terlihat dari kata dasarnya itu. Jadi, koperasi berarti kelompok atau perkumpulan orang atau badan yang bersatu dalam cita-cita atas kekeluargaan dan gotong royong untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Menurut UU no. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs.
Moh. Hatta. Pada waktu itu beliau menjabat sebagai wakil presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli Ditetapkan sebagai Hari Koperasi. Semangat dasar koperasi Indonesia, dapat kita lihat dalam lambang koperasi.
Simbol-simbol diatas mengandung makna, yaitu : • Pohon beringin, melambangkan sifat kemasyarakatan dan persatuan yang kokoh • Bintang dan perisai, melambangkan Pancasila sebagai landasan idiil • Timbangan, melambangkan sifat adil • Gerigi roda, melambangkan kerja atau usaha yang terusmenerus
•
Padi dan kapas, melambangkan kemakmuran yang hendak dicapai • Rantai, melambangkan persahabatan dan persatuan yang kuat • Warna merah dan putih, melambangkan sifat nasional koperasi • Tulisan “Koperasi Indonesia”, melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia Adapun tujuan koperasi yaitu sebagai lembaga ekonomi yang berasaskan kekeluargaan, koperasi mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesejahteraan anggota 2. Menyediakan kebutuhan anggota 3. Mempermudah anggota koperasi untuk memperoleh modal usaha 4. Mengembangkan usaha para anggota koperasi 5. Menghindarkan anggota koperasi dari praktek rentenir atau lintah darat Usaha koperasi dilakukan atau dijalankan secara bersama. Koperasi di bangun dengan modal bersama. Dengan demikian, diharapkan koperasi akan lebih maju dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Koperasi dijalankan secara bersama sesuai dengan asas koperasi, yakni kekeluargaan dan gotong royong. Artinya, dalam menjalankan perekonomian, rakyat secara bersama atau berkelompok membentuk suatu badan usaha. Caranya dengan mengelola modal bersama. Badan usaha yang didirikan bersama ini
disesuaikan dengan kebutuhan para anggotannya. B. 1.
Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lainnya Bentuk koperasi Berdasarkan keanggotaannya, bentuk koperasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang dan dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang. b. Koperasi sekunder adalah koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum dan dibentuk sekurang-kurangnya tiga koperasi. Berdasarkan kedudukannya, bentuk koperasi dibedakan menjadi tiga macam. a. Koperasi pusat beranggotakan minimal lima buah koperasi primer, wilayah kerjanya ditingkat kabupaten b. Koperasi gabungan beranggotakan minimal tiga buah koperasi pusat, wilayah kerjanya di tingkat provinsi c. Koperasi induk beranggotakan minimal tiga buah koperasi gabungan, wilayah kerjanya seluruh Indonesia dan berkedudukan di ibu kota Negara (Jakarta).
2.
Jenis koperasi Jenis koperasi berdasarkan lingkungan usahanya : a. Koperasi Sekolah Anggota koperasi sekolah adalah para siswa
disekolah bersangkutan, pengurus juga terdiri atas siswa sekolah yang dipilih oleh siswa, koperasi sekolah biasanya menyediakan alatalat perlengkapan sekolah, seperti buku, pensil, dan karet penghapus. b. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Anggota koperasi pegawai negeri (KPN) adalah para pegawai negri yang bernaung pada instansi tertentu, kegiatan usahanya menyediakan segala macam kebutuhan para pegawai yang menjadi anggotanya, seperti pakaian, sepatu, keperluan rumah tangga dan simpan pinjam uang. c. Koperasi Unit Desa (KUD) Anggota koperasi unit desa (KUD) adalah warga desa, khususnya para petani, usaha KUD menyediakan alatalat kebutuhan para petani, seperti berbagai macam bibit tanaman, dan alat pertanian, KUD juga membeli hasil bumi para petani. Jenis koperasi berdasarkan bentuk usahanya, dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti beras, gula, dan minyak goring. 2. Koperasi simpan pinjam /kredit adalah koperasi yang memberikan pinjaman uang khusus pada para anggotanya.
Anggota yang meminjam uang wajib mengembalikan uang beserta bunganya. Uang yang dipinjam berasal dari simpanan para anggotanya. Ada keuntungannya bila meminjam ke koperasi : bunga uang pinjaman sangat ringan; pengembalian pinjaman dilakukan dengan mengangsur; bunga pinjaman akan dinikmati bersama dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha (SHU); koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatannya bergerak di bidang usaha pembuatan barang, seperti pembuatan tahu, tempe, gula merah dan batu bata. 3.
Kegiatan usaha koperasi Kegiatan usaha koperasi dapat dibedakan sebagai berikut : a. Koperasi yang mempunyai satu bidang usaha, contohnya koperasi simpan pinjam, koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi jasa b. Koperasi yang mempunyai lebih dari satu bidang usaha, contohnya KUD dan Koperasi Serba Usaha (KSU)
4.
Syarat-syarat Mendirikan Koperasi Syarat mendirikan koperasi, antara lain : mempunyai kepentingan bersama; mempunyai tujuan ekonomi yang sama; minimal 20 orang anggota
akan memperoleh keuntungan besar.
dan merupakan WNI; bertempat tinggal di lingkungan wilayah tertentu. 5.
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain a. Koperasi Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan bersama berdasarkan asas kekeluargaan; sifat keanggotaan terbuka dan sukarela artinya siapapun dapat masuk mejadi anggota koperasi; kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota; modal dikumpulkan dari simpanan para anggota koperasi; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya jasa masingmasing anggota. b. Badan usaha lain Dasar dari tujuan pendirian adalah mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya;sifat keanggotaan tidak terbuka (tertutup), artinya tidak sembarangan orang boleh menjadi anggota. Jadi, dalam badan usaha lain ada pembatasan anggota; kekuasaan tertinggi ada pada rapat pemegang saham. Biasanya pemegang saham terbesar mempunyai pengaruh lebih besar disbanding yang lain; modal dikumpulkan dari hail penjualan saham; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya modal dari setiap anggota. Jelasnya anggota yang modalnya besar
6.
Manfaat koperasi Manfaat koperasi bagi anggotanya antara lain sebagai berikut : a. Anggota dapat membeli barang-barang koperasi dengan harga lebih murah b. Pada akhir tahun, setiap anggota mendapat sisa hasil usaha (SHU) c. Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong d. Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab e. Setiap anggota dapat meminjam uang dengan bunga yang rendah/kecil
7.
Kelengkapan dan kegiatan koperasi a. Rapat anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi koperasi. Dilaksanakan satu tahun sekali. Dalam rapat anggota pengurus dan pengawas mempertanggungjawabkan pengelolaan koperasikepada para anggotanya. Kekuasaan rapat angota (RAT) adalah : 1. Menetapkan anggaran dasar koperasi 2. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi, managemen dan usaha 3. Menetapkan, pemilihan, pengakatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas
4. Menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi 5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus 6. Menetapkan pembagian sisa hasil usaha 7. Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi. b. Pengurus Pengurus adalah anggota koperasi yang mendapatkan kepercayaan dari rapat anggota untuk memimpin jalannya koperasi. Tugas pengurus adalah : 1. Mengelola koperasi dan usahanya 2. Mengajukan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi 3. Menyelenggarakan rapat anggota 4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
5. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus c. Pengawas Pengawas adalah anggota koperasi yang dipercayai rapat anggota untuk mengawasi pengelolaan koperasi agar berjalan secara efektif dan efisien. Tugas pengawas adalah mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi dan membuat laporan tertulis hasil pengawasannya. 8.
Macam-macam kegiatan koperasi Kegiatan yang dilakukan koperasi pada umumnya meliputi melayani dan menyalurkan kebutuhan anggota, menjalankan produksi barang, menjual barang untuk anggota, membeli barang dari anggota, mengambangkan usaha yang dapat menguntungkan.
Sumber : H. Agus Tri Raharjo, dkk. Modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV. Jakarta : CV Pustaka Bengawan Tantya Hisnu P. Winardi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Depdiknas
Lampiran 2 UJI COBA TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS Kelas/semester
: IV / II
Mata Pelajaran
: IPS
Materi
: KOPERASI
Pilihlah jawaban yang paling benar! 1.
2.
3.
4.
5.
Koperasi berasal dari kata co dan operation yang berarti …. a. Bekerja dan bersama-sama b. Bersatu dan bersama-sama c. Bersama-sama dan bekerja d. Bersama-sama dan bersatu
6.
Bentuk usaha yang berdasarkan asas kekeluargaan adalah …. a. Perseroan c. koperasi b. Yayasan d. perusahaan Koperasi merupakan badan usaha yang sesuai dengan UUD 1945 pasal .... a. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 b. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4 Landasan struktural koperasi adalah …. a. Kesadaran pribadi b. Pancasila c. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 d. UU No. 25 tahun 1992 Undang-undang yang mengatur tentang perkoperasian di Indonesia adalah …. a. UUD No. 25 tahun 1992 b. UUD No. 29 tahun 1992 c. UUD No. 12 tahun 1982 d. UUD No. 25 tahun 1990
Perhatikan table dibawah ini! No Landasan Koperasi 1.
Pancasila
2.
UUD 1945
3.
Pasal 33
4.
Kesadaran pribadi
Berdasarkan table di atas, yang merupakan landasan mental koperasi adalah …. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 7.
Hari koperasi Indonesia diperingati setiap tanggal …. a. 12 Juli c. 12 Juni b. 12 Mei d. 12 Agustus
8.
Bapak Koperasi Indonesia adalah …. a. Sultan Hamengkubuwono IX b. Soekarno c. Ahmad Subarjo d. Moh. Hatta
9.
Tujuan utama koperasi adalah …. a. Membeli barang dengan harga murah b. Menyalurkan kredit dengan bunga ringan c. Mencari keuntungan
d. Meningkatkan kesejahteraan anggota Untuk soal 10-12! Perhatikan lambang koperasi berikut!
10.
Kemakmuran rakyat yang diusahakan koperasi dilambangkan dengan …. a. Rantai b. Padi dan kapas c. Roda bergigi d. Timbangan
11.
Persahabatan yang kukuh dalam koperasi dilambangkan dengan …. a. Rantai b. Padi dan kapas c. Roda bergigi d. Pohon beringin
12.
13.
14.
Lambang keadilan dalam koperasi digambarkan dengan …. a. Bintang b. Rantai c. Timbangan d. Pohon beringin Pengurus koperasi dipilih melalui …. a. Rapat anggota b. Pemilihan umum c. Rujukan pejabat d. Anggota dating sendiri Badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengurus koperasi adalah …. a. Badan pemeriksa b. Pembantu umum
c. Rapat anggota d. Pengawas 15.
Rapat koperasi dipimpin oleh …. a. Anggota c. pengawas b. Pengurus d. ketua
16.
Simpanan wajib adalah …. a. Simpanan yang dapat diambil selama menjadi anggota koperasi b. Simpanan yang dibayarkan pada awal masuk menjadi anggota koperasi c. Simpanan yang tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi d. Simpanan yang harus disetorkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan
17.
Tujuan dari dana cadangan adalah …. a. Mencari anggota baru koperasi b. Menciptakan usaha baru bagi koperasi c. Meningkatkan kesejahteraan anggota d. Menutup kerugian koperasi
18.
Keuntungan dalam koperasi disebut …. a. SHU c. laba b. SKU d. modal
19.
Perhatikan hal-hal berikut! 1. Modal 2. Jasa usaha anggota Hal-hal di atas perlu diperhatikan saat membagikan …. a. Simpanan pokok c. hibah b. Dana cadangan d. SHU
20.
SHU diberikan kepada anggota setelah ….
a. RAT b. RAK
c. RKK d. RAP
21.
Tingkatan dari organisasi koperasi yang paling tinggi adalah …. a. Koperasi primer b. Koperasi induk c. Pusat koperasi d. Gabungan koperasi
22.
Salah satu kegiatan yang dilakukan koperasi adalah …. a. Mencari pinjaman modal b. Menyediakan kebutuhan untuk anggota c. Mengadakan rapat pemegang saham d. Mendirikan koperasi sekunder
23.
Koperasi sekunder sering disebut debagai koperasi …. a. Cabang c. pusat b. Kedua d. tambahan
24.
Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. a. Koperasi primer b. Koperasi sekunder c. Koperasi tersier d. Gabungan koperasi
25.
Koperasi yang bergerak di bidang usaha pembuatan barang disebut …. a. Koperasi konsumsi b. Koperasi produksi c. Koperasi simpan pinjam d. Koperasi distribusi
26.
Gabungan koperasi adalah …. a. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang sejenis dan telah berbadan hukum
b. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang tidak sejenis dan telah berbadan hukum c. Gabungan dari beberapa koperasi yang sejenis, namun tidak berbadan hukum d. Gabungan dari beberapa koperasi yang tidak sejenis dan tidak berbadan hukum 27.
Koperasi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari disebut koperasi …. a. Konsumsi c. produksi b. Simpan pinjam d. serba guna
28.
Koperasi yang melayani anggotannya untuk menabung dan meminjam modal adalah koperasi …. a. Konsumsi c. produksi b. Serba usaha d. simpan pinjam
29.
Koperasi yang menjalankan kegiatan koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit disebut …. a. Koperasi unit desa b. Koperasi sekolah c. Koperasi jasa d. Koperasi lingkungan
30.
Jenis koperasi dibawah ini yang menjalankan kegiatan jual beli hasil pertanian adalah …. a. Koperasi jasa b. Koperasi unit desa c. Koperasi kerajinan tangan d. Koperasi modal
31.
Dibawah ini yang bukan termasuk koperasi jasa adalah …. a. Koperasi Angkutan Jakarta b. Koperasi Unit Desa
c. Koperasi Wahana Kalpika d. Koperasi Asuransi Indonesia 32.
Koperasi yang anggotannya pegawai negeri disebut koperasi …. a. NKD c. KPN b. KPRI d. BKK
33.
Koperasi sekolah adalah jenis koperasi berdasarkan …. a. Usaha b. Sempit luasnya lapangan usaha c. lingkungan d. besar kecilnya lapangan usaha
34.
Koperasi sekolah dikelola oleh …. a. Kepala sekolah, guru, dan murid b. Penjaga sekolah, tata usaha, dan murid c. Guru, penjaga sekolah, dan tata usaha d. Tata usaha, kepala sekolah, dan penjaga sekolah
35.
Koperasi pertanian merupakan jenis koperasi berdasarkan …. a. Sifat keanggotaannya b. Lingkungannya c. Hasil usaha d. Lapangan usaha
36.
Koperasi yang anggotanya adalah para warga dalam suatu sekolah termasuk …. a. Koperasi unit desa b. Koperasi pensiunan c. Koperasi lingkungan d. Koperasi sekolah
37.
Perbedaan antara koperasi dengan badan usaha adalah ….
a. Modal besar tidak mendapat sisa hasil usaha b. Pengurus berasal dari pemilik saham dan pendiri perusahaan c. Modal koperasi dari anggota d. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya demi kepentingan pengurus 38.
Pengelolaan koperasi dilakukan secara …. a. Terpusat c. terkontrol b. Demokratis d. otoriter
39.
Tugas Induk Koperasi Unit Desa ada;ah …. a. Memberikan penyuluhan kepada para petani b. Memberikan bimbingan kepada KUD-KUD c. Menyalurkan sarana produksi pertanian, serta pupuk dan pestisida d. Memberikan bimbingan kepada pusat koperasi unit desa
40.
Yang dimaksud dengan KUD mandiri adalah …. a. KUD yang telah mampu mengembangkan organisasinya tanpa harus dibina terus menerus oleh pemerintah b. KUD yang jumlah anggotannyalebih dari 100 orang c. KUD yang mampu membiyai usahanya sendiri d. KUD yang mempunyai modal yang sangat besar
Sumber :Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis
Lampiran 3 KUNCI JAWABAN UJI COBA TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS
1. c
11.a
21.b
31.b
2. c
12.c
22.b
32.c
3. a
13.a
23.a
33.c
4. c
14.d
24.c
34.a
5. a
15.d
25.b
35.c
6. d
16.c
26.b
36.d
7. a
17.b
27.a
37.c
8. d
18.a
28.d
38.c
9. d
19.d
29.a
39.c
10. b
20.a
30.b
40.a
Lampiran 4 Bacaan Instrumen Penelitian Hasil Belajar
Memahami Koperasi
Pentingnya
1.
Makna dan Tujuan Koperasi Koperasi didirikan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Koperasi merupakan bentuk usaha di bidang ekonomi yang mengutamakan gotong royong. Menurut Undang-undang koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi adalah usaha bersama yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotannya. Koperasi mempunyai lambing yang bermakna sebagai berikut : o
Rantai melambangkan persahabatan yang kekal
o
Gigi roda melambangkan usaha yang terus menerus
o
Kapas dan padi melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan yang harus dicapai oleh koperasi
o
Timbangan melambangkan keadilan social
o
Bintang dan perisai melambangkn Pancasila
o
Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan berkepribadian Indonesia yang kokoh
o
Tulisan Koperasi Indonesia melambangkan kepribadian koperasi rakyat
o
Merah Putih melambangkan sifat nasional koperasi
Pada prinsipnya koperasi didirikan untuk kepentingan anggota. Maka tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. Di samping itu, koperasi dapat ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Menurut UU No. 25 tahun 1992, Koperasi mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social.
2.
Secara aktif untuk mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
3.
4.
2.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dan koperasi sebagai soko guru Mewujudkan dan mengmbangkan perekonomian nasional berdasarkan asas kekeluargaan Manfaat Koperasi
Koperasi sangat bermanfaat banyak bagi anggota dan masyarakat sekitar. Adapun manfaatnya sebagi berikut :
3.
Membantu kualitas pendidikan rakyat
4.
Menambah penghasilan rakyat
5.
Menciptakan dan memperluas lapangan kerja
Pengelolaan koperasi dilakukan bersama-sama antara pengurus, pengawas dan anggota. Masing-masing mempunyai peran yang berbeda-beda. 1.
Pengurus koperasi pada umumnya terdiri atas ketua, sekertaris, bendahara, dan beberapa tambahan, seperti pembantu umum. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun. Penentuan pengurus berdasarkan pilihan dari anggota secara langsung pada RAT (Rapat Anggota Tahunan).
1. Melatih kemandirian 2. Melatih berorganisasi 3. Melatih kerja sama 4. Menghemat pengeluaran 5. Mendapat pembagian jasa 6. Terhindar dari praktik lintah darat
3.
Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi mempunyai beberapa tugas penting sebagai berikut :
Pentingnya Usaha Bersama Melalui Koperasi
a. Mengelola koperasidan beragam usahanya
Koperasi berperan penting sebagai penggerak ekonomi rakyat dan perekonomian nasional. Usaha yang dihimpun dalam koperasi keuntungannya kembali pada anggota. Peran koperasi antara lain :
b. Melaksanakan kerja
program
c. Melaksanakan anggota
rapat
1.
Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi
d. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan dan pertanggung jawaban
2.
Membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat
e. Melaporkan pengelolaan kepada anggota 2.
Pengawas Koperasi
Pengawas koperasi merupakan wakil anggota yang mendampingi tata kerja pengurus. Tugas utama pengawas melakukan pengawasan pengelolaan koperasi yang dilakukan pengurus dan karyawan. Pengawas melakukan pengawasan secara rutin dan berkala. Setiap bulan meneliti pengelolaan koperasi, seperti meneliti pembukuan, inventaris. Namun, hasil kepengawasan tetap dirahasiakan kepada pihak ketiga. 3.
Rapat Anggota Kekuasaan tertinggi dalam pengelolaan koperasi adalah rapat anggota. Rapat anggota ada dua macam, yakni Rapat Anggota Perwakilan dan Rapat Anggota Tahunan. Kegiatan rapat anggota membicarakan, seperti : a. AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga) b. Kebijakan bersama c. Pemilihan, peningkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas d. Membuat rencana kerja e. Pengesahan pertanggungjawaban f. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha)
4.
Modal Koperasi
Modal koperasi ada dua, yakni modal sendiri dan modal pinjaman : a.
Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sukarela, dana cadangan, hibah.
b.
Modal pinjaman dari anggota, koperasi lain, pihak ketiga, seperti : bank dan lembaga keuangan lain, obligasi dan sumber lain yang sah.
Pengelolaan koperasi perlu mendapat bimbingan dan kemudahan pemerintah, seperti pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, bimbingan usaha, kemudahan permodalan, pengembangan jaringan usaha koperasi, bantuan konsultasi. 4.
Membandingkan Koperasi dengan Jenis Usaha Lain
Koperasi akan bisa maju apabila anggotanya aktif dan kegiatan koperasi bermacam-macam usahanya. Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang ekonomi cukup banyak selain koperasi. Perbandingan koperasi denan badan usaha lain sebagai berikut : Koperasi : 1. Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu mencapai kesejahteraan bersama atas dasar kekeluargaan 2. Sifat keanggotaannya terbuka dan sukarela
3. Kekuasaan tertinggi rapat anggota
pada
4. Tingkat bunga dibatasi 5. Modal dari simpanan anggota
Jenis-jenis koperasi yang ada di Negara kita antara lain sebagai berikut : a.
Badan Usaha (Bukan Koperasi)
ada
3. Kekuasaan tertinggi ada pada pemilik atau anggota rapat umum pemegang saham
b.
5. Modal berasal dari pemilik atau dari penjualan sahamsaham Jenis-jenis badan usaha yang bukan koperasi antara lain :
c.
o Firma adalah bentuk perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang o Persekutuan Komanditer (CV) adalah bentuk badan usaha yang di dalamnya terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif o Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemegang. 5.
Jenis-jenis Koperasi
Koperasi Produsen Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotannya terdiri atas produsen. Koperasi ini memproduksi dan menampung hasil produksi dari para anggota, serta menjualnya secara bersama-sama. Contohnya : koperasi peternak susu sapi perah, koperasi tahu tempe (kopti) dan Koperasi Batik Indonesia.
4. Tingkat bunga tidak dibatasi
o Badan usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang dan perkembangannya sangat tergantung pada pemilik
Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidangsimpan pinjam anggota. Simpanan anggota didapat dari iuran bulanan. Dari simpanan ini, koperasimemberikan pinjaman kepada para anggota dengan bunga rendah, syarat-syarat ringan dan angsuran ringan.
1. Dasar pendirian dan tujuannya untuk mengejar keuntungan/laba sebesarbesarnya 2. Sifat keanggotaannya pembatasan
Koperasi Simpan (Koperasi Kredit)
Koperasi Konsumen Koperasi konsumen adalah koperasi yang mengusahakan barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk para anggotanya. Misalnya, kegiatan pertokoan, KUD.
d.
Koperasi Jasa Koperasi Jasa adalah koperasi yang member pelayanan atau jasa kepada para anggotanya. Misalnya adalah koperasi jasa pengurusan STNK, BPKB dan
pembayaran rekening (listrik, air minum dan telepon). e.
Koperasi Pemasaran Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menyalurkan barang-barang untuk keperluan produksi para anggotanya dan menyalurkan hasil produksinya.
f.
Koperasi Pegawai Negeri Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri. Koperasi ini menyediakan berbagai barang kebutuhan para pegawai negeri. KPN terdapat di masing-masing unit kantor milik pemerintah. Dilihat dari keanggotaannya, koperasi ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut : 1) Koperasi Pertanian, beranggotakan para petani, buruh tani dan orang orang yang terlibat dalam usaha pertanian. 2) Koperasi Pensiunan, beranggotakan para pensiunan pegawai negeri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan para pensiunan dan menyediakan berbagai barang kebutuhan para pensiunan. 3) Koperasi (KPN)
Pegawai
Negeri
Beranggotakan para pegawai negeri. Misalnya: Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ), Koperasi
Departemen Agama, dan lainlain. Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri. 4) Koperasi Pasar (KOPPAS) Beranggotakan pedagang pasar.
para
5) Koperasi Unit Desa (KUD) Beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan di bidang ekonomi antara lain: a. Menyalurkan barangbarang pertanian seperti pupuk, obat-obatan, alatalat pertanian, dan lainlain. b. Memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani. Untuk tingkat kabupaten dan provinsi terdapat PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) yang memberikan bimbingan kepada KUD-KUD. Di tingkat pusat terdapat Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) 6) Koperasi Sekolah Koperasi sekolah beranggotakan para warga sekolah. Koperasi sekolah menyediakan kebutuhan warga sekolah, misalnya buku tulis, pensil, penghapus, penggaris, buku pelajaran dan lain-lain.
Koperasi sekolah di usahakan dan di urus oleh siswa. Koperasi sekolah juga merupakan tempat latihan berorganisasi, latihan bekerja sama, latihan bertanggung jawab, latihan mengenal lingkungan dan lain-lain. Bapak koperasi adalah Drs. Mohammad Hatta. Hari koperasi diperingati setiap tanggal 12 Juli. 6.
Kegiatan Koperasi
Salah
Satu
Koperasi yang berjalan dan dikelola di sekolah adalah Koperasi Sekolah. Koperasi sekolah dikelola bersama warga sekolah. Tujuan utamanya adalah untuk ikut menunjang pendidikan siswa dan latihan koperasi. Di samping itu, koperasi ikut membantu meningkatkan kesejahteraan warga sekolah.
Sumber : Tim Bina Cipta Prestasi. 2010. Mandiri Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 4 berdasarkan KTSP 2006. Jakarta : Erlangga
Perangkat organisasi sekolah meliputi pengurus, pengawas program dan rapat anggota koperasi sekolah. Kesemuanya dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama.
Lampiran 5 UJI COBA TES HASIL BELAJAR Kelas / Semester
: IV / II
Mata Pelajaran
: IPS
Materi
: KOPERASI
Pilihlah jawaban yang paling benar! 1.
Koperasi berasal dari kata …. a. Co dan operational b. Co dan operate c. Co dan operation d. Co dan operating
2.
Asas koperasi adalah …. a. Kesatuan c. kekeluargaan b. Persatuan d. kebersamaan
3.
Landasan structural koperasi adalah UUD 1945 pasal …. a. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 b. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4
4.
Landasan idiil koperasi adalah …. a. Pancasila c. setia kawan b. UUD 1945 d. kekeluargaan
5.
Landasan mental koperasi adalah …. a. Setia kawan dan gotong royong b. Setia kawan dan kesadaran pribadi c. Setia kawan dan kesadaran golongan d. Gotong royong dan kesadaran pribadi
6.
Koperasi pertama di Indonesia didirikan pada tanggal …. a. 12 Juli 1960 b. 12 Juni 1957 c. 12 Juli 1947 d. 12 Juni 1948
7. Gambar disamping merupakan …. Indonesia a. b. c. d. 8.
Bapak Koperasi Menteri Koperasi Ketua koperasi Sekertaris Jendral Koperasi
Tujuan utama koperasi adalah …. a. Mencari laba b. Meningkatkan kesejahteraan c. Menjual barang dengan murah d. Memberikan kredit dengan bunga Untuk soal nomor 9-11 Perhatikan lambang berikut!
9.
koperasi
Keadilan social bagi seluruh anggota koperasi dilambangkan dengan …. a. Rantai c. timbangan b. Gigi roda d. pohon beringin
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Merah putih pada lambing koperasi melambangkan sifat …. a. Negaranya b. Nasional koperasi c. Berani dan suci d. Perjuangan
Tulisan koperasi Indonesia melambangkan …. a. Persahabatan yang kekal b. Karya yang terus menerus c. Sifat nasional koperasi d. Kepribadian koperasi Indonesia Para pengurus koperasi di pilih dalam …. a. Rapat anggota b. Rujukan pejabat c. Pemilihan umum d. Anggota dating sendiri Kegiatan koperasi diawasi oleh …. a. Ketua b. Rapat anggota c. Pengurus d. Pengawas Pengurus koperasi yang bertugas mengatur keuangan koperasi adalah …. a. Sekretaris b. Bendahara c. Pembantu umum d. Badan pemeriksa Perhatikan pernyataan berikut! 1. Simpanan pokok 2. Simpanan wajib 3. Dana cadangan 4. Hibah Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan jenis simpanan yang
tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi adalah …. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 16.
Untuk memupuk modal sendiri dan menutup kerugian koperasi merupakan tujuan dari …. a. Simpanan pokok b. Simpanan wajib c. Simpanan kredit d. Dana cadangan
17.
Keuntungan yang diperoleh koperasi disebut …. a. SHU c. laba b. SKU d. modal
18.
Pembagian SHU kepada anggota berdasarkan …. a. Modal dan jasa usaha anggota b. Modal dan penjualan koperasi c. Modal dan keuntungan koperasi d. Modal dan bantuan modal yang didapat koperasi Pembagian SHU dilakukan setelah …. a. RAK c. RAT b. RAP d. RKK
19.
20.
Tingkatan tertinggi dalam koperasi adalah …. a. Pusat koperasi b. Koperasi induk c. Koperasi primer d. Gabungan koperasi
21.
Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan koperasi adalah …. a. Melayani kebutuhan anggota b. Menjual barang kepada anggota c. Menyalurkan kredit lunak kepada anggota
d. Mengambil keuntungan dari anggota 22.
23.
24.
25.
26.
Koperasi sekunder adalah …. a. Gabungan tiga koperasi sejenis b. Gabungan tiga koperasi yang berbeda jenis c. Gabungan tiga koperasi sejenis d. Gabungan tiga koperasi yang berbeda jenis
besar
27.
Koperasi yang meminjamkan modal kepada anggotanya adalah koperasi …. a. Produksi b. Konsumsi c. Serba usaha d. Simpan pinjam
28.
Koperasi yang menjalankan kegiatan koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit desebut …. a. Koperasi unit desa b. Koperasi sekolah c. Koperasi jasa d. Koperasi lingkungan
29.
Koperasi yang menyediakan kebutuhan anggotannya disebut …. a. Koperasi kredit b. Koperasi sekolah c. Koperasi produksi d. Koperasi konsumsi
30.
Koperasi primer beranggotakan minimal …. Orang. a. 20 c. 100 b. 50 d. 200
31.
Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1. Koperasi Angkutan Jakarta 2. Koperasi Wahana Kalpika 3. Koperasi Asuransi Indonesia 4. Koperasi Unit Desa Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk koperasi jasa adalah …. a. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 4 d. 1, 3, dan 4
32.
Koperasi yang pegawai negri sipil disebut …. a. KPN b. BKK
primer primer tersier tersier
Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. a. Koperasi primer b. Koperasi sekunder c. Koperasi tersier d. Gabungan koperasi Koperasi yang menyediakan sembako disebut koperasi …. a. Produksi b. Konsumsi c. Serba unit desa d. Simpan pinjam Koperasi berusaha mengatasi kesulitan dengan cara …. a. Berkelompok b. Bekerja sama c. Berjiwa besar d. Belajar Berikut ini merupakan hak anggota koperasi adalah …. a. Mematuhi peraturan koperasi b. Berpartisipasi dalam kegiatan koperasi c. Memelihara kebersamaan d. Menghadiri rapat koperasi
beranggotakan di Indonesia c. BKD d. KPRI
33.
34.
35.
36.
Dibawah ini yang bukan merupakan jenis koperasi berdasarkan lingkungannya adalah …. a. Koperasi fungsional b. Koperasi unit desa c. Koperasi sekolah d. Koperasi pasar Koperasi sekolah dikelola oleh warga sekolah, kecuali …. a. Guru c. tata usaha b. Murid d. penjaga sekolah Koperasi yang bertujuan untuk menghasilkan sesuatu secara bersama-sama adalah …. a. Koperasi produksi b. Koperasi unit desa c. Koperasi konsumsi d. Koperasi tunggal usaha Koperasi pensiunan beranggotakan para pensiunan …. a. Dokter b. Karyawan swasta c. Pegawai negri d. wiraswasta
37.
Koperasi pertanian merupakan pembagian koperasi berdasarkan …. a. Hasil usaha b. Lapangan usaha c. Lingkungan usaha d. Sifat keanggotaannya
38.
Perhatikan table dibawah ini!
Koperasi
Badan usaha lain
Berbadan hukum
-
√
2.
Menyejaht erakan anggota
-
√
3.
Modal berasal dari saham
√
-
4.
Modal relative kecil
√
-
No
Perbedaan
1.
Perbedaan yang benar antara koperasi dan badan usaha lain adalah nomor …. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 39.
Koperasi perumahan Nasional termasuk jenis koperasi …. a. Produksi c. jasa b. Konsumsi d. fungsional
40.
Pusat koperasi Unit Desa bertugas untuk …. a. Melayani jual beli hasil pertanian b. Menyalurkan barang-barang pertanian c. Memberikan bimbingan koperasi d. Mengembangkan koperasi tanpa bantuan pemerintah
Sumber : Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis.
30.a 40.a
Lampiran 6 KUNCI JAWABAN UJI COBA TES HASIL BELAJAR 1. c 11.d 21.d 31.b 2. c 12.a 22.b 32.a 3. a 13.d 23.c 33.d 4. d 14.b 24.b 34.d 5. d 15.b 25.b 35.a 6. a 16.d 26.d 36.c 7. a 17.a 27.d 37.a 8. b 18.a 28.c 38.a 9. c 19.c 29.d 39.c 10.b 20.b
Lampiran 7 Bacaan kemampuan membaca kritis
Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat C.
Pengertian Koperasi dan Tujuan Koperasi Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini termuat
dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat 1 sebagai landasan structural yang menyebutkan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Menurut para ahli ekonomi, lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi. Dalam koperasi, modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama. Hasilnya juga untuk kesejahteraan anggota secara bersama-sama. Apa yang dimaksud dengan koperasi itu? Kita dapat memahami makna koperasi dari asal katanya. Koperasi berasal dari kata co yang berarti bersama dan operation yang berarti berkerja atau berkarya. Unsure dasar pengertian koperasi sudah terlihat dari kata dasarnya itu. Jadi, koperasi berarti kelompok atau perkumpulan orang atau badan yang bersatu dalam cita-cita atas kekeluargaan dan gotong royong untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Menurut UU no. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs.
Moh. Hatta. Pada waktu itu beliau menjabat sebagai wakil presiden. Beliau memang ahli ekonomi.
Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli Ditetapkan sebagai Hari Koperasi. Semangat dasar koperasi Indonesia, dapat kita lihat dalam lambang koperasi.
Simbol-simbol diatas mengandung makna, yaitu : • Pohon beringin, melambangkan sifat kemasyarakatan dan persatuan yang kokoh • Bintang dan perisai, melambangkan Pancasila sebagai landasan idiil • Timbangan, melambangkan sifat adil • Gerigi roda, melambangkan kerja atau usaha yang terusmenerus • Padi dan kapas, melambangkan kemakmuran yang hendak dicapai • Rantai, melambangkan persahabatan dan persatuan yang kuat • Warna merah dan putih, melambangkan sifat nasional koperasi • Tulisan “Koperasi Indonesia”, melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia
sekurang-kurangnya 20 orang. d. Koperasi sekunder adalah koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum dan dibentuk sekurang-kurangnya tiga koperasi.
Adapun tujuan koperasi yaitu sebagai lembaga ekonomi yang berasaskan kekeluargaan, koperasi mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut : 6. Meningkatkan kesejahteraan anggota 7. Menyediakan kebutuhan anggota 8. Mempermudah anggota koperasi untuk memperoleh modal usaha 9. Mengembangkan usaha para anggota koperasi 10. Menghindarkan anggota koperasi dari praktek rentenir atau lintah darat Usaha koperasi dilakukan atau dijalankan secara bersama. Koperasi di bangun dengan modal bersama. Dengan demikian, diharapkan koperasi akan lebih maju dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Koperasi dijalankan secara bersama sesuai dengan asas koperasi, yakni kekeluargaan dan gotong royong. Artinya, dalam menjalankan perekonomian, rakyat secara bersama atau berkelompok membentuk suatu badan usaha. Caranya dengan mengelola modal bersama. Badan usaha yang didirikan bersama ini disesuaikan dengan kebutuhan para anggotannya. D. 9.
Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lainnya Bentuk koperasi Berdasarkan keanggotaannya, bentuk koperasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: c. Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang dan dibentuk
Berdasarkan kedudukannya, bentuk koperasi dibedakan menjadi tiga macam. d. Koperasi pusat beranggotakan minimal lima buah koperasi primer, wilayah kerjanya ditingkat kabupaten e. Koperasi gabungan beranggotakan minimal tiga buah koperasi pusat, wilayah kerjanya di tingkat provinsi f. Koperasi induk beranggotakan minimal tiga buah koperasi gabungan, wilayah kerjanya seluruh Indonesia dan berkedudukan di ibu kota Negara (Jakarta). 10.
Jenis koperasi Jenis koperasi berdasarkan lingkungan usahanya : d. Koperasi Sekolah Anggota koperasi sekolah adalah para siswa disekolah bersangkutan, pengurus juga terdiri atas siswa sekolah yang dipilih oleh siswa, koperasi sekolah biasanya menyediakan alatalat perlengkapan sekolah, seperti buku, pensil, dan karet penghapus. e. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Anggota koperasi pegawai negeri (KPN) adalah
para pegawai negri yang bernaung pada instansi tertentu, kegiatan usahanya menyediakan segala macam kebutuhan para pegawai yang menjadi anggotanya, seperti pakaian, sepatu, keperluan rumah tangga dan simpan pinjam uang. f. Koperasi Unit Desa (KUD) Anggota koperasi unit desa (KUD) adalah warga desa, khususnya para petani, usaha KUD menyediakan alatalat kebutuhan para petani, seperti berbagai macam bibit tanaman, dan alat pertanian, KUD juga membeli hasil bumi para petani. Jenis koperasi berdasarkan bentuk usahanya, dapat dibedakan sebagai berikut : 3. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti beras, gula, dan minyak goring. 4. Koperasi simpan pinjam /kredit adalah koperasi yang memberikan pinjaman uang khusus pada para anggotanya. Anggota yang meminjam uang wajib mengembalikan uang beserta bunganya. Uang yang dipinjam berasal dari simpanan para anggotanya. Ada keuntungannya bila meminjam ke koperasi : bunga uang pinjaman sangat ringan; pengembalian pinjaman
dilakukan dengan mengangsur; bunga pinjaman akan dinikmati bersama dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha (SHU); koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatannya bergerak di bidang usaha pembuatan barang, seperti pembuatan tahu, tempe, gula merah dan batu bata. 11.
Kegiatan usaha koperasi Kegiatan usaha koperasi dapat dibedakan sebagai berikut : c. Koperasi yang mempunyai satu bidang usaha, contohnya koperasi simpan pinjam, koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi jasa d. Koperasi yang mempunyai lebih dari satu bidang usaha, contohnya KUD dan Koperasi Serba Usaha (KSU)
12.
Syarat-syarat Mendirikan Koperasi Syarat mendirikan koperasi, antara lain : mempunyai kepentingan bersama; mempunyai tujuan ekonomi yang sama; minimal 20 orang anggota dan merupakan WNI; bertempat tinggal di lingkungan wilayah tertentu.
13.
Perbedaan koperasi dengan badan usaha lain c. Koperasi Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan bersama berdasarkan asas
kekeluargaan; sifat keanggotaan terbuka dan sukarela artinya siapapun dapat masuk mejadi anggota koperasi; kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota; modal dikumpulkan dari simpanan para anggota koperasi; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya jasa masingmasing anggota. d. Badan usaha lain Dasar dari tujuan pendirian adalah mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya;sifat keanggotaan tidak terbuka (tertutup), artinya tidak sembarangan orang boleh menjadi anggota. Jadi, dalam badan usaha lain ada pembatasan anggota; kekuasaan tertinggi ada pada rapat pemegang saham. Biasanya pemegang saham terbesar mempunyai pengaruh lebih besar disbanding yang lain; modal dikumpulkan dari hail penjualan saham; pembagian keuntungan berdasarkan besar kecilnya modal dari setiap anggota. Jelasnya anggota yang modalnya besar akan memperoleh keuntungan besar. 14.
Manfaat koperasi Manfaat koperasi bagi anggotanya antara lain sebagai berikut : f. Anggota dapat membeli barangbarang koperasi dengan harga lebih murah
g. Pada akhir tahun, setiap anggota mendapat sisa hasil usaha (SHU) h. Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan bergotong royong i. Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab j. Setiap anggota dapat meminjam uang dengan bunga yang rendah/kecil 15.
Kelengkapan dan kegiatan koperasi d. Rapat anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi koperasi. Dilaksanakan satu tahun sekali. Dalam rapat anggota pengurus dan pengawas mempertanggungjawabkan pengelolaan koperasikepada para anggotanya. Kekuasaan rapat angota (RAT) adalah : 8. Menetapkan anggaran dasar koperasi 9. Menetapkan kebijaksanaan umum organisasi, managemen dan usaha 10. Menetapkan, pemilihan, pengakatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas 11. Menetapkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi 12. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus 13. Menetapkan pembagian sisa hasil usaha 14. Menetapkan penggabungan, peleburan,
pembagian dan pembubaran koperasi. e. Pengurus Pengurus adalah anggota koperasi yang mendapatkan kepercayaan dari rapat anggota untuk memimpin jalannya koperasi. Tugas pengurus adalah : 6. Mengelola koperasi dan usahanya 7. Mengajukan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi 8. Menyelenggarakan rapat anggota 9. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas 10. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus f. Pengawas Pengawas adalah anggota koperasi yang dipercayai rapat anggota
untuk mengawasi pengelolaan koperasi agar berjalan secara efektif dan efisien. Tugas pengawas adalah mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi dan membuat laporan tertulis hasil pengawasannya. 16.
Macam-macam kegiatan koperasi Kegiatan yang dilakukan koperasi pada umumnya meliputi melayani dan menyalurkan kebutuhan anggota, menjalankan produksi barang, menjual barang untuk anggota, membeli barang dari anggota, mengambangkan usaha yang dapat menguntungkan.
Sumber : H. Agus Tri Raharjo, dkk. Modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV. Jakarta : CV Pustaka Bengawan Tantya Hisnu P. Winardi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 4. Jakarta : Depdiknas
Lampiran 8 INTRUMEN PENELITIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS Kelas/semester
: IV / II
Mata Pelajaran
: IPS
Materi
: KOPERASI
Pilihlah jawaban yang paling benar!
2.
UUD 1945
41.
3.
Pasal 33
4.
Kesadaran pribadi
42.
43.
44.
45.
Koperasi berasal dari kata co dan operation yang berarti …. e. Bekerja dan bersama-sama f. Bersatu dan bersama-sama g. Bersama-sama dan bekerja h. Bersama-sama dan bersatu Koperasi merupakan badan usaha yang sesuai dengan UUD 1945 pasal .... c. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 d. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4 Landasan struktural koperasi adalah …. e. Kesadaran pribadi f. Pancasila g. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 h. UU No. 25 tahun 1992
Berdasarkan table di atas, yang merupakan landasan mental koperasi adalah …. c. 1 c. 3 d. 2 d. 4 46.
Hari koperasi Indonesia diperingati setiap tanggal …. c. 12 Juli c. 12 Juni d. 12 Mei d. 12 Agustus
47.
Tujuan utama koperasi adalah …. e. Membeli barang dengan harga murah f. Menyalurkan kredit dengan bunga ringan g. Mencari keuntungan h. Meningkatkan kesejahteraan anggota
Undang-undang yang mengatur tentang perkoperasian di Indonesia adalah …. e. UUD No. 25 tahun 1992 f. UUD No. 29 tahun 1992 g. UUD No. 12 tahun 1982 h. UUD No. 25 tahun 1990
Untuk soal 8-9! Perhatikan lambang koperasi berikut!
Perhatikan table dibawah ini! No Landasan Koperasi 1.
Pancasila
48.
Persahabatan yang kukuh dalam koperasi dilambangkan dengan ….
49.
50.
51.
e. Rantai f. Padi dan kapas g. Roda bergigi h. Pohon beringin Lambang keadilan dalam koperasi digambarkan dengan …. e. Bintang f. Rantai g. Timbangan h. Pohon beringin
55.
Pengurus koperasi dipilih melalui …. e. Rapat anggota f. Pemilihan umum g. Rujukan pejabat h. Anggota dating sendiri
57.
Koperasi sekunder sering disebut debagai koperasi …. c. Cabang c. pusat d. Kedua d. tambahan
58.
Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. e. Koperasi primer f. Koperasi sekunder g. Koperasi tersier h. Gabungan koperasi
59.
Koperasi yang bergerak di bidang usaha pembuatan barang disebut …. e. Koperasi konsumsi f. Koperasi produksi g. Koperasi simpan pinjam h. Koperasi distribusi
60.
Gabungan koperasi adalah …. e. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang sejenis dan telah berbadan hukum f. Gabungan dari beberapa pusat koperasi yang tidak sejenis dan telah berbadan hukum g. Gabungan dari beberapa koperasi yang sejenis, namun tidak berbadan hukum h. Gabungan dari beberapa koperasi yang tidak sejenis dan tidak berbadan hukum
Badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengurus koperasi adalah …. e. Badan pemeriksa f. Pembantu umum g. Rapat anggota h. Pengawas
52.
Rapat koperasi dipimpin oleh …. c. Anggota c. pengawas d. Pengurus d. ketua
53.
Keuntungan dalam koperasi disebut …. c. SHU c. laba d. SKU d. modal
54.
Perhatikan hal-hal berikut! 3. Modal 4. Jasa usaha anggota Hal-hal di atas perlu diperhatikan saat membagikan …. c. Simpanan pokok c. hibah d. Dana cadangan d. SHU
56.
SHU diberikan kepada anggota setelah …. c. RAT c. RKK d. RAK d. RAP Tingkatan dari organisasi koperasi yang paling tinggi adalah …. e. Koperasi primer f. Koperasi induk g. Pusat koperasi h. Gabungan koperasi
61.
62.
63.
Koperasi yang melayani anggotannya untuk menabung dan meminjam modal adalah koperasi …. c. Konsumsi c. produksi d. Serba usaha d. simpan pinjam Koperasi yang menjalankan kegiatan koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit disebut …. e. Koperasi unit desa f. Koperasi sekolah g. Koperasi jasa h. Koperasi lingkungan Dibawah ini yang bukan termasuk koperasi jasa adalah …. e. Koperasi Angkutan Jakarta f. Koperasi Unit Desa g. Koperasi Wahana Kalpika h. Koperasi Asuransi Indonesia
64.
Koperasi sekolah adalah jenis koperasi berdasarkan …. e. Usaha f. Sempit luasnya lapangan usaha g. lingkungan h. besar kecilnya lapangan usaha
65.
Koperasi sekolah dikelola oleh …. e. Kepala sekolah, guru, dan murid f. Penjaga sekolah, tata usaha, dan murid
g. Guru, penjaga sekolah, dan tata usaha h. Tata usaha, kepala sekolah, dan penjaga sekolah 66.
Koperasi yang anggotanya adalah para warga dalam suatu sekolah termasuk …. e. Koperasi unit desa f. Koperasi pensiunan g. Koperasi lingkungan h. Koperasi sekolah
67.
Pengelolaan koperasi dilakukan secara …. c. Terpusat c. terkontrol d. Demokratis d. otoriter
68.
Yang dimaksud dengan KUD mandiri adalah …. e. KUD yang telah mampu mengembangkan organisasinya tanpa harus dibina terus menerus oleh pemerintah f. KUD yang jumlah anggotannyalebih dari 100 orang g. KUD yang mampu membiyai usahanya sendiri h. KUD yang mempunyai modal yang sangat besar
Sumber :Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis
Lampiran 9 KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN TES KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS
1. c
11.d
21.d
2. a
12.d
22.a
3. c
13.a
23.b
4. a
14.d
24.c
5. d
15.a
25.a
6. a
16.b
26.d
7. d
17.a
27.c
8. a
18.c
28.a
9. c
19.b
10. a
20.b
Lampiran 10 Bacaan Instrumen Penelitian Hasil Belajar
Memahami Koperasi 7.
Pentingnya
Makna dan Tujuan Koperasi
Koperasi didirikan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Koperasi merupakan bentuk usaha di bidang ekonomi yang mengutamakan gotong royong. Menurut Undang-undang koperasi No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1 pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi adalah usaha bersama yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotannya. Koperasi mempunyai lambing yang bermakna sebagai berikut :
o
Bintang dan perisai melambangkn Pancasila
o
Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan berkepribadian Indonesia yang kokoh
o
Tulisan Koperasi Indonesia melambangkan kepribadian koperasi rakyat
o
Merah Putih melambangkan sifat nasional koperasi
Pada prinsipnya koperasi didirikan untuk kepentingan anggota. Maka tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. Di samping itu, koperasi dapat ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
o
Rantai melambangkan persahabatan yang kekal
Menurut UU No. 25 tahun 1992, Koperasi mempunyai fungsi sebagai berikut :
o
Gigi roda melambangkan usaha yang terus menerus
5.
o
Kapas dan padi melambangkan kemakmuran yang diusahakan dan yang harus dicapai oleh koperasi
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social.
o
Timbangan melambangkan keadilan social
6.
Secara aktif mempertinggi
untuk kualitas
dan
7.
Membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dan koperasi sebagai soko guru
8.
Membantu kualitas pendidikan rakyat
9.
Menambah penghasilan rakyat
10.
Menciptakan dan memperluas lapangan kerja
kehidupan masyarakat 7.
8.
8.
manusia
Mewujudkan dan mengmbangkan perekonomian nasional berdasarkan asas kekeluargaan Manfaat Koperasi
Koperasi sangat bermanfaat banyak bagi anggota dan masyarakat sekitar. Adapun manfaatnya sebagi berikut : 7. Melatih kemandirian 8. Melatih berorganisasi 9. Melatih kerja sama 10. Menghemat pengeluaran 11. Mendapat pembagian jasa 12. Terhindar dari praktik lintah darat
9.
Pentingnya Usaha Bersama Melalui Koperasi
Koperasi berperan penting sebagai penggerak ekonomi rakyat dan perekonomian nasional. Usaha yang dihimpun dalam koperasi keuntungannya kembali pada anggota. Peran koperasi antara lain : 6.
Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi
Pengelolaan koperasi dilakukan bersama-sama antara pengurus, pengawas dan anggota. Masing-masing mempunyai peran yang berbeda-beda. 5.
Pengurus Koperasi Pengurus koperasi pada umumnya terdiri atas ketua, sekertaris, bendahara, dan beberapa tambahan, seperti pembantu umum. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun. Penentuan pengurus berdasarkan pilihan dari anggota secara langsung pada RAT (Rapat Anggota Tahunan). Pengurus koperasi mempunyai beberapa tugas penting sebagai berikut : f. Mengelola koperasidan beragam usahanya g. Melaksanakan kerja
program
h. Melaksanakan anggota
rapat
i. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan dan pertanggung jawaban
k. Pengesahan pertanggungjawaban
j. Melaporkan pengelolaan kepada anggota 6.
Pengawas koperasi merupakan wakil anggota yang mendampingi tata kerja pengurus. Tugas utama pengawas melakukan pengawasan pengelolaan koperasi yang dilakukan pengurus dan karyawan. Pengawas melakukan pengawasan secara rutin dan berkala. Setiap bulan meneliti pengelolaan koperasi, seperti meneliti pembukuan, inventaris. Namun, hasil kepengawasan tetap dirahasiakan kepada pihak ketiga. 7.
l. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha)
Pengawas Koperasi
Rapat Anggota Kekuasaan tertinggi dalam pengelolaan koperasi adalah rapat anggota. Rapat anggota ada dua macam, yakni Rapat Anggota Perwakilan dan Rapat Anggota Tahunan. Kegiatan rapat anggota membicarakan, seperti : g. AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga) h. Kebijakan bersama i. Pemilihan, peningkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas j. Membuat rencana kerja
8.
Modal Koperasi
Modal koperasi ada dua, yakni modal sendiri dan modal pinjaman : a.
Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sukarela, dana cadangan, hibah.
b.
Modal pinjaman dari anggota, koperasi lain, pihak ketiga, seperti : bank dan lembaga keuangan lain, obligasi dan sumber lain yang sah.
Pengelolaan koperasi perlu mendapat bimbingan dan kemudahan pemerintah, seperti pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, bimbingan usaha, kemudahan permodalan, pengembangan jaringan usaha koperasi, bantuan konsultasi. 10.
Membandingkan Koperasi dengan Jenis Usaha Lain
Koperasi akan bisa maju apabila anggotanya aktif dan kegiatan koperasi bermacam-macam usahanya. Badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang ekonomi cukup banyak selain koperasi. Perbandingan koperasi denan badan usaha lain sebagai berikut : Koperasi : 6. Dasar pendirian adalah kesamaan cita-cita, yaitu mencapai kesejahteraan
bersama atas kekeluargaan
7. Sifat keanggotaannya terbuka dan sukarela 8. Kekuasaan tertinggi rapat anggota
o Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemegang.
dasar
pada
9. Tingkat bunga dibatasi 10. Modal dari simpanan anggota
11.
Jenis-jenis koperasi yang ada di Negara kita antara lain sebagai berikut : g.
Badan Usaha (Bukan Koperasi)
ada
8. Kekuasaan tertinggi ada pada pemilik atau anggota rapat umum pemegang saham
h.
10. Modal berasal dari pemilik atau dari penjualan sahamsaham Jenis-jenis badan usaha yang bukan koperasi antara lain :
i.
o Firma adalah bentuk perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang o Persekutuan Komanditer (CV) adalah bentuk badan usaha yang di dalamnya terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif
Pinjam
Koperasi Produsen Koperasi Produsen adalah koperasi yang anggotannya terdiri atas produsen. Koperasi ini memproduksi dan menampung hasil produksi dari para anggota, serta menjualnya secara bersama-sama. Contohnya : koperasi peternak susu sapi perah, koperasi tahu tempe (kopti) dan Koperasi Batik Indonesia.
9. Tingkat bunga tidak dibatasi
o Badan usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang dan perkembangannya sangat tergantung pada pemilik
Koperasi Simpan (Koperasi Kredit)
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidangsimpan pinjam anggota. Simpanan anggota didapat dari iuran bulanan. Dari simpanan ini, koperasimemberikan pinjaman kepada para anggota dengan bunga rendah, syarat-syarat ringan dan angsuran ringan.
6. Dasar pendirian dan tujuannya untuk mengejar keuntungan/laba sebesarbesarnya 7. Sifat keanggotaannya pembatasan
Jenis-jenis Koperasi
Koperasi Konsumen Koperasi konsumen adalah koperasi yang mengusahakan barang-barang kebutuhan sehari-hari untuk para anggotanya. Misalnya, kegiatan pertokoan, KUD.
j.
Koperasi Jasa
Koperasi Jasa adalah koperasi yang member pelayanan atau jasa kepada para anggotanya. Misalnya adalah koperasi jasa pengurusan STNK, BPKB dan pembayaran rekening (listrik, air minum dan telepon). k.
Koperasi Pemasaran Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menyalurkan barang-barang untuk keperluan produksi para anggotanya dan menyalurkan hasil produksinya.
l.
Koperasi Pegawai Negeri Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri. Koperasi ini menyediakan berbagai barang kebutuhan para pegawai negeri. KPN terdapat di masing-masing unit kantor milik pemerintah. Dilihat dari keanggotaannya, koperasi ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut : 7) Koperasi Pertanian, beranggotakan para petani, buruh tani dan orang orang yang terlibat dalam usaha pertanian. 8) Koperasi Pensiunan, beranggotakan para pensiunan pegawai negeri. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan para pensiunan dan menyediakan berbagai barang kebutuhan para pensiunan.
9) Koperasi (KPN)
Pegawai
Negeri
Beranggotakan para pegawai negeri. Misalnya: Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ), Koperasi Departemen Agama, dan lainlain. Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri. 10) Koperasi Pasar (KOPPAS) Beranggotakan pedagang pasar.
para
11) Koperasi Unit Desa (KUD) Beranggotakan masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan di bidang ekonomi antara lain: c. Menyalurkan barangbarang pertanian seperti pupuk, obat-obatan, alatalat pertanian, dan lainlain. d. Memberikan penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani. Untuk tingkat kabupaten dan provinsi terdapat PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) yang memberikan bimbingan kepada KUD-KUD. Di tingkat pusat terdapat Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) 12) Koperasi Sekolah Koperasi sekolah beranggotakan para warga
sekolah. Koperasi sekolah menyediakan kebutuhan warga sekolah, misalnya buku tulis, pensil, penghapus, penggaris, buku pelajaran dan lain-lain.
utamanya adalah untuk ikut menunjang pendidikan siswa dan latihan koperasi. Di samping itu, koperasi ikut membantu meningkatkan kesejahteraan warga sekolah.
Koperasi sekolah di usahakan dan di urus oleh siswa. Koperasi sekolah juga merupakan tempat latihan berorganisasi, latihan bekerja sama, latihan bertanggung jawab, latihan mengenal lingkungan dan lain-lain. Bapak koperasi adalah Drs. Mohammad Hatta. Hari koperasi diperingati setiap tanggal 12 Juli.
Perangkat organisasi sekolah meliputi pengurus, pengawas program dan rapat anggota koperasi sekolah. Kesemuanya dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama.
12.
Kegiatan Koperasi
Salah
Satu
Koperasi yang berjalan dan dikelola di sekolah adalah Koperasi Sekolah. Koperasi sekolah dikelola bersama warga sekolah. Tujuan
Sumber : Tim Bina Cipta Prestasi. 2010. Mandiri Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 4 berdasarkan KTSP 2006. Jakarta : Erlangga
Lampiran 11 INSTRUMEN PENELITIAN HASIL BELAJAR Kelas / Semester
: IV / II
Mata Pelajaran
: IPS
Materi
: KOPERASI
TES
Pilihlah jawaban yang paling benar! 41.
Landasan structural koperasi adalah UUD 1945 pasal …. c. 33 ayat 1 c. 33 ayat 3 d. 33 ayat 2 d. 33 ayat 4
42.
Landasan idiil koperasi adalah …. c. Pancasila c. setia kawan d. UUD 1945 d. kekeluargaan
43.
44.
Koperasi pertama di Indonesia didirikan pada tanggal …. e. 12 Juli 1960 f. 12 Juni 1957 g. 12 Juli 1947 h. 12 Juni 1948 Tujuan utama koperasi adalah …. e. Mencari laba f. Meningkatkan kesejahteraan g. Menjual barang dengan murah h. Memberikan kredit dengan bunga Untuk soal nomor 5-6! Perhatikan lambang koperasi berikut!
45.
Merah putih pada lambang koperasi melambangkan sifat …. e. Negaranya f. Nasional koperasi g. Berani dan suci h. Perjuangan
46.
Tulisan koperasi Indonesia melambangkan …. e. Persahabatan yang kekal f. Karya yang terus menerus g. Sifat nasional koperasi h. Kepribadian koperasi Indonesia
47.
Para pengurus koperasi di pilih dalam …. e. Rapat anggota f. Rujukan pejabat g. Pemilihan umum h. Anggota dating sendiri
48.
Kegiatan koperasi diawasi oleh …. e. Ketua f. Rapat anggota g. Pengurus h. Pengawas
49.
50.
Pengurus koperasi yang bertugas mengatur keuangan koperasi adalah …. e. Sekretaris f. Bendahara g. Pembantu umum h. Badan pemeriksa Perhatikan pernyataan berikut! 5. Simpanan pokok 6. Simpanan wajib 7. Dana cadangan 8. Hibah Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan jenis simpanan yang tidak dapat diambil selama menjadi anggota koperasi adalah …. c. 1 c. 3 d. 2 d. 4
51.
Keuntungan yang diperoleh koperasi disebut …. c. SHU c. laba d. SKU d. modal
52.
Pembagian SHU kepada anggota berdasarkan …. e. Modal dan jasa usaha anggota f. Modal dan penjualan koperasi g. Modal dan keuntungan koperasi h. Modal dan bantuan modal yang didapat koperasi
53.
54.
Pembagian SHU dilakukan setelah …. c. RAK c. RAT d. RAP d. RKK Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan koperasi adalah …. e. Melayani kebutuhan anggota f. Menjual barang kepada anggota g. Menyalurkan kredit lunak kepada anggota
h. Mengambil keuntungan besar dari anggota 55.
56.
Koperasi sekunder adalah …. e. Gabungan tiga koperasi primer sejenis f. Gabungan tiga koperasi primer yang berbeda jenis g. Gabungan tiga koperasi tersier sejenis h. Gabungan tiga koperasi tersier yang berbeda jenis Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, kecuali …. e. Koperasi primer f. Koperasi sekunder g. Koperasi tersier h. Gabungan koperasi
57.
Koperasi yang menyediakan sembako disebut koperasi …. e. Produksi f. Konsumsi g. Serba unit desa h. Simpan pinjam
58.
Koperasi berusaha kesulitan dengan cara …. e. Berkelompok f. Bekerja sama g. Berjiwa besar h. Belajar
59.
Berikut ini merupakan hak anggota koperasi adalah …. e. Mematuhi peraturan koperasi f. Berpartisipasi dalam kegiatan koperasi g. Memelihara kebersamaan h. Menghadiri rapat koperasi
mengatasi
60.
61.
62.
63.
64.
65.
Koperasi yang menjalankan kegiatan koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi kredit desebut …. e. Koperasi unit desa f. Koperasi sekolah g. Koperasi jasa h. Koperasi lingkungan
66.
Koperasi yang bertujuan untuk menghasilkan sesuatu secara bersama-sama adalah …. e. Koperasi produksi f. Koperasi unit desa g. Koperasi konsumsi h. Koperasi tunggal usaha
67.
Koperasi pensiunan beranggotakan para pensiunan …. e. Dokter f. Karyawan swasta g. Pegawai negri h. Wiraswasta
68.
Perhatikan table dibawah ini!
Koperasi yang menyediakan kebutuhan anggotannya disebut …. e. Koperasi kredit f. Koperasi sekolah g. Koperasi produksi h. Koperasi konsumsi Koperasi primer beranggotakan minimal …. Orang. c. 20 c. 100 d. 50 d. 200 Perhatikan pernyataan di bawah ini! 5. Koperasi Angkutan Jakarta 6. Koperasi Wahana Kalpika 7. Koperasi Asuransi Indonesia 8. Koperasi Unit Desa Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk koperasi jasa adalah …. c. 1, 2, dan 3 c. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 4 d. 1, 3, dan 4 Dibawah ini yang bukan merupakan jenis koperasi berdasarkan lingkungannya adalah …. e. Koperasi fungsional f. Koperasi unit desa g. Koperasi sekolah h. Koperasi pasar Koperasi sekolah dikelola oleh warga sekolah, kecuali …. c. Guru c. tata usaha d. penjaga sekolah d. Murid
Koperasi
Badan usaha lain
Berbadan hukum
-
√
2.
Menyejaht erakan anggota
-
√
3.
Modal berasal dari saham
√
-
4.
Modal relative kecil
√
-
No
Perbedaan
1.
Perbedaan yang benar antara koperasi dan badan usaha lain adalah nomor …. c. 1 c. 3 d. 2 d. 4 69.
Koperasi perumahan Nasional termasuk jenis koperasi …. c. Produksi c. jasa d. Konsumsi d. fungsional
70.
Pusat koperasi Unit Desa bertugas untuk …. e. Melayani jual beli hasil pertanian f. Menyalurkan barang-barang pertanian g. Memberikan bimbingan koperasi
h. Mengembangkan koperasi tanpa bantuan pemerintah
Sumber : Tim Cipta Prestasi Prima. 2008. Ampuh Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV semester 2. Jakarta : Esis
Lampiran 12 KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIAN HASIL BELAJAR 1.a 2. d 3. a 4. b 5. b 6. d 7. a 8. d 9. b 10.b
11.a 12.a 13.c 14.d 15.b 16.c 17.b 18.b 19.d 20.c
21.d 22.a 23.b 24.d 25.d 26.a 27.c 28.a 29.c 30.a
Lampiran 13 Data Validitas Uji Coba Kemampuan Membaca Kritis Siswa No Respond
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 ∑X p q
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
3 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
4 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
5 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1
6 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1
8 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1
10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
11 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
12 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
13 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
15 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0
16 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1
17 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
18 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
19 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1
Butir Item 20 21 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1
22 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0
23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
24 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1
26 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
28 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
29 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0
30 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
32 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1
33 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1
34 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1
35 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
37 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
38 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0
39 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
Y
Y2
40 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
24 12 29 30 33 36 34 34 27 27 17 12 13 34 23 26 17 25 32 25 31 27 23 31 14 12 17 25 15 22 23 28
576 144 841 900 1089 1296 1156 1156 729 729 289 144 169 1156 529 676 289 625 1024 625 961 729 529 961 196 144 289 625 225 484 529 784
778
20598
24
27
22
14
23
12
22
22
25
29
18
22
19
17
20
18
22
20
19
18
19
26
27
9
21
25
9
18
21
15
21
12
20
16
20
20
6
18
18
24
0.75
0.84
0.68
0.43
0.71
0.37
0.68
0.68
0.78
0.90
0.56
0.68
0.59
0.53
0.62
0.56
0.68
0.62
0.59
0.56
0.59
0.81
0.84
0.28
0.65
0.78
0.28
0.56
0.65
0.46
0.65
0.37
0.62
0.5
0.62
0.62
0.18
0.62
0.56
0.75
0.25
0.16
0.32
0.57
0.29
0.63
0.32
0.32
0.22
0.1
0.44
0.32
0.41
0.47
0.38
0.44
0.32
0.38
0.41
0.44
0.41
0.19
0.16
0.72
0.35
0.22
0.72
0.44
0.35
0.54
0.35
0.63
0.38
0.5
0.38
0.38
0.82
0.38
0.44
0.25
Lampiran 14 Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal Variabel X (Kemampuan Membaca Kritis) Contoh perhitungan butir soal no. 1 1.
Mp = 24+12+19+30+33+36+34+34+27+27+17+12+34+23+26+17+25+32+31+27+23+31+25+23 24
2.
3.
4.
5.
q= 1‐p
q= 1‐0.75 = 0.25
6.
Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0.484, sedangkan rtabel = 0.349, karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no. 1 valid.
Lampiran 15 Data Hasil Uji Coba Validitas Kemampuan Membaca Kritis Siswa No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
∑X
Mp
Mt
p
q
SD
rpbi
24 27 22 14 23 12 22 22 25 29 18 22 19 17 20 18 22 20 19 18 19 26 27 9 21 25 9 18 21 15 21 12 20 16 20 20 6 18 18 24
26.33 24.70 26.91 28.71 27.30 31.75 26.54 26 26.52 25 26.89 27.68 28.68 27.94 27.3 23.89 24.22 26.75 28.26 27 27.42 25.46 26 29.44 27.19 26.28 21.22 28.05 27 25.66 26.62 26.66 27.05 27.43 25.45 27.35 21.5 27.11 25.16 26.5
24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31 24.31
0.75 0.84 0.68 0.43 0.71 0.37 0.68 0.68 0.78 0.90 0.56 0.68 0.59 0.53 0.62 0.56 0.68 0.62 0.59 0.56 0.59 0.81 0.84 0.28 0.65 0.78 0.28 0.56 0.65 0.46 0.65 0.37 0.62 0.5 0.62 0.62 0.18 0.56 0.56 0.75
0.25 0.16 0.32 0.57 0.29 0.63 0.32 0.32 0.22 0.1 0.44 0.32 0.41 0.47 0.38 0.44 0.32 0.38 0.41 0.44 0.41 0.19 0.16 0.72 0.35 0.22 0.72 0.44 0.35 0.54 0.35 0.63 0.38 0.5 0.38 0.38 0.82 0.44 0.44 0.25
7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25 7.25
0.484 0.114 0.522 0.516 0.639 0.775 0.435 0.333 0.564 0.27 0.392 0.667 0.72 0.53 0.520 0.056 0.014 0.419 0.648 0.448 0.516 0.329 0.526 0.427 0.530 0.507 0.256 0.571 0.503 0.165 0.435 0.243 0.469 0.43 0.190 0.533 0.178 0.425 0.123 0.519
rtabel Kesimpulan 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Drop Valid Drop Valid Valid Drop Valid Drop Valid Drop Valid
Lampiran 16 Data Reabilitas Kemampuan Membaca Kritis Siswa Variabel X No Respond
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 ∑X p q ∑pq
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0
3 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
4 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
6 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1
9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1
11 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
12 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
13 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
15 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0
17 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1
18 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
Butir Item 19 20 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1
21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
24 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1
26 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1
28 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
29 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
33 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1
34 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
38 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0
40 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
24
22
14
12
22
25
18
22
19
17
20
23
20
19
18
19
27
9
21
25
18
21
21
20
16
20
18
24
0.75
0.68
0.43
0.37
0.68
0.78
0.56
0.68
0.59
0.53
0.62
0.71
0.62
0.59
0.56
0.59
0.84
0.28
0.65
0.78
0.56
0.65
0.65
0.62
0.5
0.62
0.62
0.75
0.25
0.32
0.57
0.63
0.32
0.22
0.44
0.32
0.41
0.47
0.38
0.29
0.38
0.41
0.44
0.41
0.16
0.72
0.35
0.22
0.44
0.35
0.35
0.38
0.5
0.38
0.38
0.25
0.18
0.21
0.24
0.23
0.21
0.17
0.24
0.21
0.24
0.25
0.23
0.20
0.23
0.24
0.24
0.24
0.13
0.20
0.22
0.17
0.24
0.22
0.22
0.23
0.25
0.23
0.23
0.18
Y
Y²
15 8 22 22 27 28 27 25 21 19 10 6 7 26 17 20 10 18 26 17 24 21 16 24 8 7 12 15 7 14 15 20 554
225 64 484 484 729 784 729 625 441 361 100 36 49 676 289 400 100 324 676 289 576 441 256 576 64 49 144 225 49 196 225 400 11066
Lampiran 17 Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Soal Variabel X (Kemampuan Membaca Kritis siswa ) Diketahui : ΣX = 554
ΣX² = 11066
N = 32
n = 28
1.
Σpq = 6.08
Mencari Varians :
2.
Mencari reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20, maka :
Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,896 sedangkan dari tabel didapat rtabel = 0,349. Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
Lampiran 18 Data Validitas Uji Coba Hasil Belajar IPS Siswa Variabel Y Y
Y²
1
24
576
1
12
144
1
0
29
841
1
1
0
30
900
0
1
1
1
33
1089
1
0
1
1
1
36
1296
1
0
1
1
1
34
1156
1
1
0
1
1
1
34
1156
1
0
1
0
0
1
1
27
729
0
1
1
0
0
0
1
1
27
729
0
0
0
1
0
1
1
1
1
17
289
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
12
144
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
13
169
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
34
1156
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
23
529
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
26
676
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
17
289
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
25
625
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
32
1024
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
25
625
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
31
961
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
27
729
0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
23
529
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
31
961
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
14
196
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
12
144
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
17
289
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
25
625
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
15
225
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
22
484
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
31
961
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
27
729
22
21
19
21
18
23
20
21
16
20
28
27
10
23
23
7
17
23
25
20
12
22
15
20
18
5
18
24
24
785
20975
0.56
0.68
0.65
0.59
0.65
0.56
0.72
0.62
0.65
0.5
0.62
0.87
0.84
0.31
0.72
0.72
0.22
0.53
0.72
0.78
0.62
0.37
0.68
0.47
0.62
0.56
0.15
0.56
0.75
0.75
0.44
0.32
0.35
0.41
0.35
0.44
0.28
0.38
0.35
0.5
0.38
0.13
0.16
0.69
0.28
0.28
0.78
0.47
0.28
0.22
0.38
0.63
0.32
0.53
0.38
0.44
0.85
0.44
0.25
0.25
No.
Butir Item
Resp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
2
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
3
1
1
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
4
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
5
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
7
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
9
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
10
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
11
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
12
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
13
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
14
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
15
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
16
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
17
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
18
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
19
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
20
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
21
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
22
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
23
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
24
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
25
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
26
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
27
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
28
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
29
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
30
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
31
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
32
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
ΣX
30
28
22
12
21
11
19
21
16
23
20
p
0.93
0.87
0.68
0.37
0.65
0.34
0.59
0.65
0.5
0.71
q
0.07
0.13
0.32
0.63
0.35
0.66
0.41
0.35
0.5
0.29
Lampiran 19 Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Soal Variabel Y (Hasil Belajar) Contoh perhitungan butir soal no. 3 1.
2.
3.
4.
5.
q= 1-p q= 1- 0.68 = 0.32
6.
Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0.522, sedangkan rtabel = 0.349, karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no. 3 valid.
Lampiran 20 Data Hasil Uji Coba Validitas Hasil Belajar IPS Siswa Variebel (Y) No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
ΣX
Mp
Mt
p
q
SD
rpbi
rtabel
30 28 22 12 21 11 19 21 16 23 20 22 21 19 21 18 23 20 21 16 20 28 27 10 23 23 7 17 23 25 20 12 22 15 20 18 5 18 24 24
25.2 25.07 27.22 29.83 24.09 31.27 24.15 29.19 26.18 27.95 26.9 27.82 27.33 28.05 27.66 24.22 27.48 26.7 28.14 25.44 27.55 25.75 26.26 29.9 27.17 26.35 20.43 28.53 27.22 26.68 29.45 24.58 27.09 27.93 28.55 27.55 22.4 27.16 26.58 26.79
24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53 24.53
0.93 0.87 0.68 0.37 0.65 0.34 0.59 0.65 0.5 0.71 0.62 0.68 0.65 0.59 0.65 0.56 0.72 0.62 0.65 0.5 0.62 0.87 0.84 0.31 0.72 0.72 0.22 0.53 0.72 0.78 0.62 0.37 0.68 0.47 0.62 0.56 0.15 0.56 0.75 0.75
0.07 0.13 0.32 0.63 0.35 0.66 0.41 0.35 0.5 0.29 0.38 0.32 0.35 0.41 0.35 0.44 0.28 0.38 0.35 0.5 0.38 0.13 0.16 0.69 0.28 0.28 0.78 0.47 0.28 0.22 0.38 0.63 0.32 0.53 0.38 0.44 0.85 0.44 0.25 0.25
7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32 7.32
0.327 0.180 0.522 0.547 0.081 0.653 0.06 0.856 0.22 0.731 0.406 0.652 0.516 0.576 0.585 0.044 0.64 0.368 0.710 0.12 0.520 0.413 0.664 0.489 0.576 0.4 0.330 0.572 0.592 0.545 0.851 0.0014 0.507 0.432 0.698 0.459 0.119 0.403 0.484 0.536
0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
Kesimpulan Drop Drop Valid Valid Drop Valid Drop Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid
Lampiran 21 Data Reabilitas Hasil Belajar IPS Siswa No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 ΣX p q Σpq
3 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
4 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
6 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
8 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0
11 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
12 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0
13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1
15 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0
18 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
19 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
21 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
Butir Item 22 23 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
25 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1
26 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0
28 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0
31 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
33 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1
34 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0
35 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
38 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1
Y
Y²
40 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
20 8 23 25 29 29 28 28 23 21 12 6 9 28 18 21 12 20 29 18 25 23 17 27 9 8 12 17 10 15 24 19
400 64 529 625 841 841 784 784 529 441 144 36 81 784 324 441 144 400 841 324 625 529 289 729 81 64 144 289 100 225 576 361
613
13369
22
12
11
21
23
20
22
21
19
21
23
20
21
20
28
27
10
23
23
17
23
25
20
22
15
20
18
18
24
24
0.68
0.37
0.34
0.65
0.71
0.56
0.68
0.65
0.59
0.65
0.72
0.62
0.65
0.62
0.87
0.84
0.31
0.72
0.72
0.53
0.72
0.78
0.62
0.68
0.47
0.62
0.56
0.56
0.75
0.75
0.32
0.63
0.66
0.35
0.29
0.44
0.32
0.35
0.41
0.35
0.28
0.38
0.35
0.38
0.13
0.16
0.69
0.28
0.28
0.47
0.28
0.22
0.38
0.32
0.53
0.38
0.44
0.44
0.25
0.25
0.21
0.23
0.22
0.22
0.20
0.24
0.21
0.22
0.24
0.22
0.20
0.23
0.22
0.23
0.11
0.13
0.21
0.20
0.20
0.24
0.20
0.17
0.23
0.21
0.24
0.23
0.24
0.24
0.18
0.18
Lampiran 22 Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Soal Variabel Y (Hasil Belajar IPS siswa ) Diketahui : ΣY = 613
ΣY² = 13369
N = 32
n = 30
1.
Σpq = 6.3
Mencari Varians :
2.
Mencari reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20, maka :
Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,896 sedangkan dari tabel didapat rtabel = 0,349. Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
Lampiran 23 DATA PENELITIAN VARIABEL X dan VARIABEL Y SISWA KELAS IV No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
X 16 19 8 13 13 18 17 18 17 9 13 8 18 7 13 15 14 16 17 12 18 18 16 21 13 13 14 16 15 25 14 19 16 14 13 15 17 18 14 14 17 13 15 11
X² 256 361 64 169 169 324 289 324 289 81 169 64 324 49 169 225 196 256 289 144 324 324 256 441 169 169 196 256 225 625 196 361 256 196 169 225 289 324 196 196 289 169 225 121
Y 18 22 10 16 16 21 12 9 20 11 15 14 21 13 6 8 17 19 12 14 21 22 19 24 6 15 17 18 18 18 16 23 20 16 17 18 20 21 11 16 14 16 18 13
Y² 324 484 100 256 256 441 144 81 400 121 225 196 441 169 36 64 289 361 144 196 441 484 361 576 36 225 289 324 324 324 256 529 400 256 289 324 400 441 121 256 196 256 324 169
XY 288 418 80 208 208 378 204 162 340 99 195 112 378 91 78 120 238 304 204 168 378 396 304 504 78 195 238 288 270 450 224 437 320 224 221 270 340 378 154 224 238 208 270 143
108 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 Σ
12 14 6 10 13 18 14 14 14 15 9 17 15 17 20 20 17 8 8 11 13 9 15 20 16 17 6 1028
144 196 36 100 169 324 196 196 196 225 81 289 225 289 400 400 289 64 64 121 169 81 225 400 256 289 36 15868
14 8 13 15 17 20 12 18 18 10 9 13 19 20 15 24 20 10 14 14 17 13 11 23 20 21 15 1134
196 64 169 225 289 400 144 324 324 100 81 169 361 400 225 576 400 100 196 196 289 169 121 529 400 441 225 19442
168 112 78 150 221 360 168 252 252 150 81 221 285 340 300 480 340 80 112 154 221 117 165 460 320 357 90 17167
Lampiran 24 Perhitungan Rata-rata, Simpangan baku, Median dan Modus Data Variabel X Kelas IV DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X d.
Rentangan (R) R = 25-6 = 19
e.
Banyaknya Kelas (K) K = 1+3,33 log n = 1+3,33 log 71 = 1+3,33 (1,851) = 1+6,16 = 7,16
f.
7
Panjang Interval (P)
= 2,7
3
Daftar distribusi frekuensi data kemampuan membaca kritis siswa kelas IV No
Skor
F
Nilai Tengah (Xi)
1.
6-8
7
7
5,5
8,5
7
9,8 %
2.
9-11
6
10
8,5
11,5
13
8,4 %
3.
12-14
22
13
11,5
14,5
35
30,9 %
4.
15-17
22
16
14,5
17,5
57
30,9 %
5.
18-20
12
19
17,5
20,5
69
16,9 %
6.
21-23
1
22
20,5
23,5
70
1,4 %
7.
24-26
1
25
23,5
26,5
71
1,4 %
71
Batas Atas
Batas Bawah
Fk
Fr
1.
Nilai Rata-rata ( )
= 14,48 2.
Simpangan Baku (S)
3.
Median (Me)
Keterangan : Me : Median b : Batas bawah kelas median p : Panjang kelas median n : Banyaknya sampel F : Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median f : frekuensi kelas median Diket : P = 3, F = 13, b = 14,5, f = 22, n = 71
4.
Modus (Mo)
Keterangan : Mo : Modus b : Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbesar p : panjang interval kelas b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus Diket: b = 14,5, P = 3, b1 = 22-6=16, b2 = 22-22=0
Lampiran 25
Perhitungan Rata-rata, Simpangan baku, Median dan Modus Data Variabel Y Kelas IV DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL Y d.
Rentangan (R) R = 24-6 = 18
e.
Banyaknya Kelas (K) K = 1+3,33 log n = 1+3,33 log 71 = 1+3,33 (1,851) = 1+6,16 = 7,16
f.
7
Panjang Interval (P)
= 2,57
3
Daftar distribusi frekuensi data hasil belajar IPS Kelas IV No
Skor
F
Nilai Tengah (Xi)
1.
6-8
4
7
5,5
8,5
4
5,7 %
2.
9-11
8
10
8,5
11,5
12
11,3 %
3.
12-14
14
13
11,5
14,5
26
19,7 %
4.
15-17
16
16
14,5
17,5
42
22,5 %
5.
18-20
18
19
17,5
20,5
60
25,4 %
6.
21-23
9
22
20,5
23,5
69
12,7 %
7.
24-26
2
25
23,5
26,5
71
2,8 %
Batas Atas
Batas Bawah
Fk
Fr
71
1.
Nilai Rata-rata (ỹ)
2.
Simpangan Baku (S)
3.
Median (Me)
Keterangan : Me : Median b : Batas bawah kelas median p : Panjang kelas median n : Banyaknya sampel F : Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median f : frekuensi kelas median Diket: P=3, F=4+8+14=26, b=17,5, f = 16, n = 71
4.
Modus (Mo)
Keterangan : Mo : Modus b : Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbesar p : panjang interval kelas b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sebelum kelas modus b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi sesudah kelas modus Diket: b=20,5, P=3, b1=18-16=2, b2=18-9=9
Lampiran 26 UJI NORMALITAS VARIABEL X(KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS) KEL SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
X 6 6 7 8 8 8 8 9 9 9 10 11 11 12 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 15 15 15
X-8.5 -8.5 -7.5 -6.5 -6.5 -6.5 -6.5 -5.5 -5.5 -5.5 -4.5 -3.5 -3.5 -2.5 -2.5 -1.5 -1.5 -1.5 -1.5 -1.5 -1.5 -1.5 -1.5 -1.5 -1.5 -0.5 -0.5 -0.5 -0.5 -0.5 -0.5 -0.5 -0.5 -0.5 -0.5 0.5 0.5 0.5
Zi -2.27 -2.27 -2 -1.73 -1.73 -1.73 -1.73 -1.47 -1.47 -1.47 -1.2 -0.93 -0.93 -0.66 -0.66 -0.4 -0.4 -0.4 -0.4 -0.4 -0.4 -0.4 -0.4 -0.4 -0.4 -0.13 -0.13 -0.13 -0.13 -0.13 -0.13 -0.13 -0.13 -0.13 -0.13 0.13 0.13 0.13
F(Zi) 0.0116 0.0116 0.0228 0.0418 0.0418 0.0418 0.0418 0.0708 0.0708 0.0708 0.1151 0.1762 0.1762 0.2546 0.2546 0.3446 0.3446 0.3446 0.3446 0.3446 0.3446 0.3446 0.3446 0.3446 0.3446 0.4483 0.4483 0.4483 0.4483 0.4483 0.4483 0.4483 0.4483 0.4483 0.4483 0.5517 0.5517 0.5517
S(Zi) 0.0281 0.0281 0.0422 0.0985 0.0985 0.0985 0.0985 0.1408 0.1408 0.1408 0.1549 0.183 0.183 0.2112 0.2112 0.3521 0.3521 0.3521 0.3521 0.3521 0.3521 0.3521 0.3521 0.3521 0.3521 0.4929 0.4929 0.4929 0.4929 0.4929 0.4929 0.4929 0.4929 0.4929 0.4929 0.5915 0.5915 0.5915
F(Zi)-S(Zi) 0.0165 0.0165 0.0194 0.0567 0.0567 0.0567 0.0567 0.07 0.07 0.07 0.0398 0.0068 0.0068 0.0434 0.0434 0.0075 0.0075 0.0075 0.0075 0.0075 0.0075 0.0075 0.0075 0.0075 0.0075 0.0446 0.0446 0.0446 0.0446 0.0446 0.0446 0.0446 0.0446 0.0446 0.0446 0.0398 0.0398 0.0398
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
15 15 15 15 16 16 16 16 16 16 17 17 17 17 17 17 17 17 17 18 18 18 18 18 18 18 19 19 20 20 20 21 25 14.5 3.74
0.5 0.5 0.5 0.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 4.5 4.5 5.5 5.5 5.5 6.5 10.5
0.13 0.13 0.13 0.13 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.93 0.93 0.93 0.93 0.93 0.93 0.93 1.2 1.2 1.47 1.47 1.47 1.73 2.8
0.5517 0.5517 0.5517 0.5517 0.6554 0.6554 0.6554 0.6554 0.6554 0.6554 0.7454 0.7454 0.7454 0.7454 0.7454 0.7454 0.7454 0.7454 0.7454 0.8238 0.8238 0.8238 0.8238 0.8238 0.8238 0.8238 0.8849 0.8849 0.9292 0.9292 0.9292 0.9582 0.9074
0.5915 0.5915 0.5915 0.5915 0.676 0.676 0.676 0.676 0.676 0.676 0.8028 0.8028 0.8028 0.8028 0.8028 0.8028 0.8028 0.8028 0.8028 0.9014 0.9014 0.9014 0.9014 0.9014 0.9014 0.9014 0.9295 0.9295 0.9718 0.9718 0.9718 0.9859 1
0.0398 0.0398 0.0398 0.0398 0.0206 0.0206 0.0206 0.0206 0.0206 0.0206 0.0574 0.0574 0.0574 0.0574 0.0574 0.0574 0.0574 0.0574 0.0574 0.0776 0.0776 0.0776 0.0776 0.0776 0.0776 0.0776 0.0446 0.0446 0.0426 0.0426 0.0426 0.0277 0.0926
S
Dari perhitungan di dapat nilai Lhitung = 0,0926 Ltabel untuk n=71 dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0,1051, sehungga Lhitung < Ltabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel X berdistribusi no
Lampiran 27 UJI NORMALITAS VARIABEL Y (HASIL BELAJAR IPS) KELAS IV SDN Pluit 05 Pagi Jakarta Utara No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Y 6 6 8 8 9 9 10 10 10 11 11 11 12 12 12 13 13 13 13 13 14 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 16 16 16 16 16 16 17 17 17 17
Y-9.9 -9.9 -7.9 -7.9 -6.9 -6.9 -5.9 -5.9 -5.9 -4.9 -4.9 -4.9 -3.9 -3.9 -3.9 -2.9 -2.9 -2.9 -2.9 -2.9 -1.9 -1.9 -1.9 -1.9 -1.9 -1.9 -0.9 -0.9 -0.9 -0.9 -0.9 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 1.1 1.1 1.1 1.1
Zi -2.27 -2.27 -1.82 -1.82 -1.58 -1.58 -1.35 -1.35 -1.35 -1.12 -1.12 -1.12 -0.89 -0.89 -0.89 -0.66 -0.66 -0.66 -0.66 -0.66 -0.43 -0.43 -0.43 -0.43 -0.43 -0.43 -0.2 -0.2 -0.2 -0.2 -0.2 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.25 0.25 0.25 0.25
F(Zi) 0.0116 0.0116 0.0344 0.0344 0.0571 0.0571 0.0885 0.0885 0.0885 0.1314 0.1314 0.1314 0.1867 0.1867 0.1867 0.2546 0.2546 0.2546 0.2546 0.2546 0.3336 0.3336 0.3336 0.3336 0.3336 0.3336 0.4207 0.4207 0.4207 0.4207 0.4207 0.508 0.508 0.508 0.508 0.508 0.508 0.5987 0.5987 0.5987 0.5987
S(Zi) 0.0281 0.0281 0.0563 0.0563 0.0845 0.0845 0.1267 0.1267 0.1267 0.169 0.169 0.169 0.2112 0.2112 0.2112 0.2816 0.2816 0.2816 0.2816 0.2816 0.3661 0.3661 0.3661 0.3661 0.3661 0.3661 0.4366 0.4366 0.4366 0.4366 0.4366 0.5211 0.5211 0.5211 0.5211 0.5211 0.5211 0.5915 0.5915 0.5915 0.5915
F(Zi)-S(Zi) 0.0165 0.0165 0.0219 0.0219 0.0274 0.0274 0.0382 0.0382 0.0382 0.0376 0.0376 0.0376 0.0245 0.0245 0.0245 0.027 0.027 0.027 0.027 0.027 0.0325 0.0325 0.0325 0.0325 0.0325 0.0325 0.0159 0.0159 0.0159 0.0159 0.0159 0.0131 0.0131 0.0131 0.0131 0.0131 0.0131 0.0072 0.0072 0.0072 0.0072
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
17 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 22 22 23 23 24 24 15.9 4.35
1.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 3.1 3.1 3.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 5.1 5.1 5.1 5.1 5.1 6.1 6.1 7.1 7.1 8.1 8.1
0.25 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.48 0.71 0.71 0.71 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 1.17 1.17 1.17 1.17 1.17 1.4 1.4 1.63 1.63 1.86 1.86
0.5987 0.6844 0.6844 0.6844 0.6844 0.6844 0.6844 0.6844 0.6844 0.7612 0.7612 0.7612 0.8264 0.8264 0.8264 0.8264 0.8264 0.8264 0.8264 0.879 0.879 0.879 0.879 0.879 0.9192 0.9192 0.9484 0.9484 0.9686 0.9686
0.5915 0.7042 0.7042 0.7042 0.7042 0.7042 0.7042 0.7042 0.7042 0.7464 0.7464 0.7464 0.845 0.845 0.845 0.845 0.845 0.845 0.845 0.9154 0.9154 0.9154 0.9154 0.9154 0.9436 0.9436 0.9718 0.9718 1 1
0.0072 0.0198 0.0198 0.0198 0.0198 0.0198 0.0198 0.0198 0.0198 0.0148 0.0148 0.0148 0.0186 0.0186 0.0186 0.0186 0.0186 0.0186 0.0186 0.0364 0.0364 0.0364 0.0364 0.0364 0.0244 0.0244 0.0234 0.0234 0.0314 0.0314
S
Dari perhitungan di dapat nilai Lhitung = 0,0382 Ltabel untuk n=71 dengan taraf signifikan 0,05 adalah 0,1051, sehingga Lhitung < Ltabel. hwa data penelitian variabel Y berdistribusi normal.
Lampiran 28 PERHITUNGAN UJI REGRESI LINIER DENGAN PERSAMAAN REGRESI LINIER DAN ANAVA N = 71
ΣX = 1028
ΣX² = 15868
ΣXY = 17059
ΣY = 1134
ΣY² = 19442
ỹ=a+bx
Jadi persamaannya adalah : ỹ = 6,55 + 0,650 x
LAMPIRAN 29 TABEL UJI LINIERITAS No X Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
6 6 7 8 8 8 8 9 9 9 10 11 11 12 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 15 15
13 15 13 10 14 10 14 11 9 13 15 13 14 14 14 16 16 15 6 6 15 17 16 17 17 17 17 16 16 11 16 8 12 11 16 8 18 18 18 10 19 11
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
16 16 16 16 16 16 17 17 17 17 17 17 17 17 17 18 18 18 18 18 18 18 19 19 20 20 20 21 25
18 19 19 18 20 20 12 20 12 20 14 13 20 20 21 21 9 21 21 22 21 20 22 23 15 24 23 24 18
Lampiran 30
Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment, Signifikansi Koefisien Korelasi, dan Koefisien Diterminan A.
Perhitungan Korelasi
ΣX = 1028
(ΣX)² = 1056784
ΣX² = 15868
ΣXY = 17059
ΣY = 1134
(ΣY)² = 1285956
ΣY² = 19442
n = 71
Dari perhitungan Product Moment di atas diperoleh rhitung = 0,559 > 0,235 = rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara variabel X terhadap variabel Y.
B.
Perhitungan Signifikansi Koefisien Korelasi
Dari perhitungan uji signifikansi di atas, dapat diketahui bahwa thitung>ttabel. Di mana ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk (n-2) = (71-2) = 69 sebesar 2,000, dengan kriteria pengujian Ho : ditolak jika thitung>ttabel dan Ho : diterima jika thitung2,000=ttabel, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kemampuan membaca kritis dengan hasil belajar ips siswa. C.
Perhitungan Koefesien Diterminan KP = r² x 100 % KP = 0,559² x 100 % KP = 0,3124 x 100 % KP = 31,24 %
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X (kemampuan membaca kritis) memberikan kontribusi terhadap variabel Y (hasil belajar ips siswa) sebesar 0,3124 atau sebesar 31,24 % dan sisanya 68,76 % ditentukan oleh faktor lain.
Lampiran 31 Tabel Nilai Kritis dari r Product Moment
3 4 5
Taraf Signifikansi 0,05 0,01 0,997 0,999 0,950 0,990 0,878 0,959
27 28 29
Taraf Signifikansi 0,05 0,01 0,381 0,487 0,374 0,478 0,367 0,470
55 60 65
Taraf Signifikansi 0,05 0,01 0,266 0,345 0,254 0,330 0,244 0,317
6 7 8 9 10
0,811 0,754 0,707 0,666 0,632
0,917 0,874 0,834 0,798 0,765
30 31 32 33 34
0,361 0,355 0,349 0,344 0,339
0,463 0,456 0,449 0,442 0,436
70 75 80 85 90
0,235 0,227 0,220 0,213 0,207
0,306 0,296 0,286 0,278 0,270
11 12 13 14 15
0,602 0,576 0,533 0,532 0,514
0,735 0,708 0,681 0,661 0,641
35 36 37 38 39
0,334 0,329 0,325 0,320 0,316
0,430 0,424 0,418 0,413 0,408
95 100 125 150 175
0,205 0,195 0,176 0,159 0,148
0,263 0,256 0,230 ,0210 0,194
16 17 18 19 20
0,487 0,482 0,468 0,456 0,444
0,623 0,606 0,600 0,575 0,561
40 41 42 43 44
0,412 0,308 0,304 0,301 0,297
0,403 0,398 0,393 0,389 0,384
200 300 400 500 600
0,138 0,113 0,098 0,088 0,080
0,181 0,148 0,128 0,116 0,105
21 22 23 24 25 26
0,433 0,423 0,414 0,404 0,396 0,388
0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496
45 46 47 48 49 50
0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279
0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 0,361
700 800 900 1000
0,074 0,091 0,086 0,081
0,097 0,091 0,086
n
n
n
Sumber: Riduwan, 2009, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula , Bandung: Alfabeta
Lampiran 32 Tabel Luas di bawah Lengkungan Normal Standar Dari O ke Z (Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal)
Z 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2.0 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 3.0 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9
0 0000 0398 0793 1179 1554 1915 2258 258 2881 3159 3413 3643 3848 4032 4192 4332 4452 4554 4541 4713 4772 4821 4861 4893 4918 4938 4953 4965 4974 4981 4987 499 4993 4995 4997 4998 4998 4999 4999 5000
1 0004 004 0438 0832 1217 1591 1950 2291 2612 2910 3186 3438 3665 3869 4049 4207 4345 4463 4564 4649 4719 4778 4826 4864 4896 492 494 4955 4866 4975 4982 4987 4991 4993 4995 4997 4998 4998 4999 4999 5000
2 0080 0478 0871 1255 1628 1985 2324 2642 2939 3212 3461 3686 3888 4066 4222 4357 4474 4573 4656 4726 4783 483 4868 4898 4922 4941 4956 4967 4976 4982 4987 4991 4994 4995 4997 4998 4998 4999 4999 5000
3 0120 0517 091 1293 1664 2019 2357 2673 2967 3238 3485 3708 3907 4082 4236 437 4484 4582 4664 4737 4788 4834 4871 4901 4925 4943 4957 4968 4977 983 4988 4991 4994 4996 4997 4998 4998 4999 4999 5000
4 0160 0557 0948 1331 1700 2054 2389 2704 2996 3264 3508 3729 3925 4099 4251 4382 4495 4591 4671 4738 4793 4838 4875 4904 4927 4945 4959 4969 4977 4984 4988 4992 4994 4996 4997 4998 4998 4999 4999 5000
5 0199 0596 0987 1368 1736 2088 2422 2734 3032 3289 3531 3749 3944 4115 4265 4394 4505 4599 4678 4744 4789 4842 4878 4906 4929 4946 496 497 4978 4984 4989 4992 4994 4996 4997 4998 4998 4999 4999 5000
6 0239 0636 1026 1406 1772 2123 2454 2764 3051 3315 3554 377 3962 4131 4279 4406 4515 4608 4686 475 4803 4846 4881 4909 4931 4948 4961 4971 4979 4985 4989 4992 4994 4996 4997 4998 4998 4999 4999 5000
7 0279 0675 1064 1443 1808 2157 2486 2794 3078 334 3577 3790 3980 4147 4292 4418 4525 4616 4693 4756 4808 485 4884 4911 4932 4949 4962 4972 4979 4985 4989 4992 4995 4996 4997 4998 4998 4999 4999 5000
8 0319 0714 1103 1480 1844 219 2518 2823 3106 3365 3599 381 3997 4162 4306 4429 4535 4625 4699 4761 4812 4854 4887 4913 4934 4951 4963 4973 498 4986 499 4993 4995 4996 4997 4998 4998 4999 4999 5000
9 0359 0745 1141 1517 1878 2224 2549 2852 3133 3389 3621 383 4015 4177 4319 4441 4545 4633 4706 4767 4817 4857 489 4916 4936 4952 4964 4974 4981 4986 499 4993 4995 4997 4997 4998 4998 4999 4999 5000
Sumber: Riduwan, 2009, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula , Bandung: Alfabeta
Lampiran 33 Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors Ukuran Sampel n= 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 25 30
n > 30
0,01 0,417 0,405 0,364 0,348 0,331 0,311 0,394 0,284 0,275 0,268 0,261 0,257 0,250 0,245 0,239 0,235 0,231 0,200 0,187 1,031 1,031 √n
Taraf Signifikansi (α ) 0,05 0,10 0,15 0,381 0,352 0,319 0,315 0,337 ,0315 0,299 0,319 0,294 0,277 0,300 0,276 0,258 0,285 0,261 0,244 0,271 0,249 0,233 0,258 0,239 0,224 0,249 0,230 0,217 0,242 0,223 0,212 0,234 0,214 0,202 0,227 0,207 0,194 0,220 0,201 0,187 0,213 0,195 0,182 0,206 0,289 0,177 0,200 0,184 0,173 0,195 0,179 0,169 0,190 0,174 0,166 0,173 0,158 0,147 0,161 0,144 ,0136 0,886 0,805 0,768 0,886 0,805 0,768 √n √n √n
0,20 0,300 0,285 0,265 0,247 0,233 0,223 0,215 0,206 0,199 0,190 0,183 0,177 0,173 0,169 0,166 0,163 0,160 0,142 0,131 0,736 0,736 √n
Sumber: Sudjana, 2005, Metoda Statistik, Bandung: Tarsito
LAMPIRAN 34
Lampiran 35 Tabel 20 Daftar Distribusi F Batas Atas untuk Batas Bawah untuk
5% 1%
Lanjutan Tabel 20
Lanjutan Tabel 20
Lanjutan Tabel 20 \
LAMPIRAN 36
LAMPIRAN 37
LAMPIRAN 38
LAMPIRAN 39
Lampiran 40 RIWAYAT HIDUP
ROHMATUL JANNAH anak pertama dari dua bersaudara pasangan Adang Saputra dan Suparsi, lahir di Jakarta, 09 Juni 1990. Menamatkan SD di SDN Pejagalan 06 Petang Jakarta Utara tahun 2001. Pada tahun 2004 menamatkan SMP di SMP Negeri 112 Jakarta Utara. Setelah lulus SMP melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 111 Jakarta Utara dan lulus tahun 2007. Selesai SMA, penulis melanjutkan perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Dalam menyelesaikan program Sarjana pada tahun 2011 di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka penulis membuat skripsi yang berjudul “Hubungan Kemampuan Membaca Kritis dengan Hasil Belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 05 Pagi Penjaringan Jakarta Utara” di bawah bimbingan bapak Dr. H. Sukardi, M.Pd dan Dr. Tri Wintolo Apoko, M.Pd