i ABSTRAK PENGEMBANGAN ALAT UKUR KECERDASAN JAMAK ...
Recommend Documents
Hartono (Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam...) MUDRA Jurnal Seni
Budaya. ISSN 0854-3461. Volume 27, Nomor 2, Juli 2012 p 214 - 223.
Penelitian dan pengembangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana alat peraga berbasis teknologi murah untuk pembelajaran fisika
materi.
digunakan dalam media pembelajaran alat ukur mekanik presisi, (2) membuat
media pembelajaran alat ukur mekanik presisi, (3) mengetahui kualitas media.
pengukuran. Dalam melakukan pengukuran tersebut kamu memerlukan alat
ukur ... Pada zaman dahulu orang melakukan pengukuran panjang
menggunakan.
Berikut ini adalah karakteristik alat ukur besaran pokok dalam fisika, antara lain
jangka sorong, mikrometer skrup, neraca, stopwatch dan termometer.
Fungsi dan kebersihan peralatan ukur dipelihara dengan baik. Pemeriksaan
Peralatan Ukur ..... Syarat utama yang harus dipenuhi oleh semua macam alat
ukur.
meter. Gambar 7.3 Penggaris pita. 7.1.2 Jangka Sorong. Ketelitian pengukuran
sangat diperlukan dalam mendesain sebuah alat. Kekurangtelitian sering kali.
belajar berbasis komputerisasi macromedia flash 8 pada mata pelajaran alat
ukur mekanik presisi pada khususnya jangka sorong dan mikrometer.
http://www.totoktpfl.wordpress.com. RPP_MHP_2. 1. MENDISKRIPSIKAN
KONSEP PENGUKURAN BESARAN-BESARAN LISTRIK. 3. Prinsip Kerja Alat
Ukur a.
i ABSTRAK PENGEMBANGAN ALAT UKUR KECERDASAN JAMAK ...
i. ABSTRAK. PENGEMBANGAN ALAT UKUR KECERDASAN JAMAK UNTUK.
ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK. Oleh : Dr. Ernawulan Syaodih, M.Pd, Heny
...
ABSTRAK PENGEMBANGAN ALAT UKUR KECERDASAN JAMAK UNTUK ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK Oleh : Dr. Ernawulan Syaodih, M.Pd, Heny Djoehaeni, S.Pd, M.Si., Aan Listiana, M.Pd., Mubiar Agustin, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan alat ukur kecerdasan jamak untuk anak usia Taman Kanak-kanak. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah anak usia Taman Kanak-kanak di TK Negeri Pembina Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi berjumlah 250 anak sedangkan yang menjadi sampel 163 anak atau sekitar 65,2 % dari keseluruhan anggota populasi. Untuk merumuskan kerangka konseptual dan menemukan data empiris, maka dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan bersifat deskriptif. Berdasarkan deskripsi dan analisis hasil penelitian ditemukan bahwa Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan terhadap instrumen kecerdasan jamak untuk anak usia Taman Kanak-kanak dengan menggunakan perhitungan koefisien korelasi biserial dan menggunakan uji t diperoleh hasil bahwa dari 84 item yang dikembangkan 2 (dua) item yaitu item nomor 37 dan 48 dinyatakan tidak valid sedangkan item sisanya yaitu berjumlah 82 item berada pada kategori valid. Adapun berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap alat ukur kecerdasan jamak untuk anak usia Taman Kanak-kanak dengan menggunakan bantuan perhitungan program Ms. Excel 2000 dengan rumus statistika K–R. 20 diperoleh hasil bahwa reliabilitas alat ukur kecerdasan jamak yang dikembangkan berada pada kategori sangat kuat. Artinya alat ukur yang dikembangkan sudah dapat digunakan untuk mengukur kecerdasan jamak anak usia Taman Kanak-kanak. Rekomendasi dalam penelitian ini ditujukaan untuk guru kelas dan peneliti berikutnya.