Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang menonjol yaitu metode
mengajar dan media pembelajaran. (Sudjana dan Rivai, 2010:1). Pemilihan
salah ...
IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 CERME Dita Oki Rivana Joni Susilowibowo Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran, karenanya membutuhkan kecermatan dan ketepatan guru untuk memilih media yang akan digunakan. Di SMA Negeri 1 Cerme diperoleh kondisi objektif bahwa penggunaan media pembelajaran akuntansi di kelas XI IPS belum sepenuhnya optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dan alasan guru memilih media dalam pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cerme serta mengetahui kelayakan media pembelajaran tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, dokumentasi, dan angket telaah ahli media. Hasil penelitian, media pembelajaran yang digunakan oleh guru akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cerme berupa power point dari penerbit grafindo, dikarenakan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil angket telaah ahli media menunjukkan media pembelajaran berupa power point yang digunakan oleh guru akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cerme layak. ABSTRACT Instructional media is an important component in the achievement of learning goals, therefore requires precision and accuracy of teachers to choose the media that will be used. In SMA Negeri 1 Cerme obtained objective conditions that the use of instructional media in class XI IPS accounting has not been fully optimized. This study aimed to describe the instructional media used by the teacher and the reason teachers choose instructional media in accounting class XI IPS in SMA Negeri 1 Cerme and determine the feasibility of the learning media. This type of research is a descriptive study. File collection techniques include interviews, documentation, and a questionnaire study of media experts. The results obtained, instructional media used by the teacher in class XI IPS accounting SMA Negeri 1 Cerme form of a power point publisher Grafindo, due to the more effective and efficient in achieving the learning objectives. Results showed media expert questionnaire study of instructional media in the form of power point used by accounting teacher in class XI IPS SMA Negeri 1 Cerme feasible. Keyword : Media pembelajaran, Power point
1
Keberhasilan suatu bangsa dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan
negara tidak terlepas dari pentingnya
pembelajaran
pendidikan. Pendidikan yang tepat dan
terwujudnya prestasi belajar siswa yang
terarah akan mampu menghasilkan
memuaskan. Prestasi belajar yang baik
kesuksesan bagi sumber daya manusia
menunjukkan bahwa siswa mampu
yang berkompeten, unggul, kreatif dan
memahami dan menguasai
inovatif. Pendidikan berfungsi untuk
telah diajarkan dan disampaikan oleh
mengembangkan
guru. Dalam kegiatan pembelajaran
kemampuan
dan
adalah
terdapat
bangsa yang bermartabat dalam rangka
pengajaran yang penting diperhatikan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
demi tercapainya tujuan pendidikan.
bertujuan
Salah
mengembangkan
satu
-
apa yang
membentuk watak serta peradaban
untuk
komponen
dengan
komponen
komponen
pengajaran
potensi peserta didik (UU No.20 tahun
tersebut adalah metodologi pengajaran.
2003 pasal 4).
Dalam metodologi pengajaran ada dua
Sebagai formal,
lembaga
sekolah
berlangsungnya
pendidikan
merupakan pendidikan
aspek yang menonjol yaitu metode
wadah
mengajar
intensif
dan
media
pembelajaran
(Sudjana dan Rivai, 2010:1).
untuk menumbuh kembangkan potensi
Pemilihan
salah
satu
metde
anak melalui proses belajar mengajar
mengajar tertentu akan mempengaruhi
dengan
kegiatan
jenis media pembelajaran yang sesuai,
pembelajaran yang dilakukan secara
meskipun masih ada unsur lain yang
berkesinambungan.
harus
menyelenggarakan
Proses
belajar
diperhatikan
dalam
memilih
mengajar merupakan suatu kegiatan
media, yaitu tujuan pengajaran, jenis
yang ditujukan pada siswa untuk
tugas dan respon yang diharapkan dari
mencapai tujuan pendidikan yang telah
siswa
ditetapkan. Tujuan pendidikan pada
berlangsung. Melihat pentingnya peran
dasarnya mengantarkan siswa pada
media
perubahan-perubahan tingkah laku baik
belajar mengajar, tidak mudah bagi
intelektual, moral maupun sosial agar
seorang
dapat menjadi pribadi yang mandiri,
penggunaan media pembelajaran dalam
cerdas dan berakhlak mulia. Dalam
kegiatan belajar mengajar. Pemilihan
mencapai tujuan pembelajaran, siswa
media yang digunakan membutuhkan
berinteraksi dengan lingkungan belajar
kecermatan dan ketepatan seorang guru.
kuasai
pembelajaran
guru
melalui proses pengajaran yang telah
Djamarah
diatur oleh guru. Salah satu indikator
mengungkapkan
2
setelah
untuk
dan
pembelajaran
dalam
proses
mengabaikan
Zain
bahwa
(2010) media
pembelajaran dalam proses belajar
Pentingnya penggunaan media
mengajar merupakan sebuah perantara
pembelajaran dalam kegiatan belajar
kegiatan
dapat
mengajar, didukung hasil penelitian
menyederhanakan ketidakjelasan dan
yang telah dilakukan oleh Karana
kerumitan bahan yang disampaikan
(2010) tentang Pengaruh pemanfaatan
serta
media
pembelajaran
keabstrakan
dikonkritkan
yang
bahan
dengan
dapat
menghadirkan
pembelajaran
dalam
mata
pelajaran akuntansi terhadap prestasi
media pembelajaran. Media pengajaran
belajar
yang digunakan dalam proses belajar
Muhammadiyah
mengajar dapat mempertinggi proses
menunjukkan
dan hasil pengajaran (Sudjana dan
media
Rivai, 2010).
pelajaran
Media pembelajaran yang baik
akuntansi
siswa 2
bahwa
SMK Malang
pemanfaatan
pembelajaran
dalam
akuntansi
mata
mempunyai
pengaruh signifikan terhadap prestasi
adalah media yang dapat merangsang
belajar.
semua panca indera siswa untuk aktif
bermanfaat
dan
terhadap
informasi sehingga dapat memperlancar
motivasi dan hasil belajar. Agar media
dan meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran benar-benar digunakan
belajar. Selaras dengan hasil penelitian
untuk membelajarkan siswa, maka ada
diatas,
sejumlah
harus
Pengaruh cara belajar dan penggunaan
diperhatikan, yaitu: (1) media yang
media pembelajaran terhadap prestasi
digunakan oleh guru harus sesuai dan
belajar akuntansi siswa kelas XI IPS
diarahkan
berpengaruh
prinsip
untuk
pembelajaran;
(2)
positif
yang
Media
pembelajaran
untuk
Rohmawati
memperjelas
(2012)
tentang
mencapai
tujuan
SMA Negeri 2 Bantul tahun ajaran
media
yang
2011/2012 juga menunjukkan bahwa
digunakan harus sesuai dengan materi
penggunaan
pembelajaran; (3) media pembelajaran
berpengaruh
harus sesuai dengan minat, kebutuhan,
terhadap prestasi belajar akuntansi.
dan kondisi siswa; (4) media yang akan
Semakin
digunakan
pembelajaran maka semakin tinggi
harus
memperhatikan
efektivitas dan efisiensi; (5) media yang digunakan
harus
kemampuan mengoperasikannya
sesuai guru (Sanjaya,
media positif
baik
pembelajaran dan
signifikan
penggunaan
media
prestasi belajar akuntansi.
dengan
Meskipun media pembelajaran
yang
menempati posisi yang cukup penting
2009:
sebagai salah satu komponen sistem
171-172).
pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar, namun tidak semua lembaga
3
pendidikan formal (sekolah) dan guru mampu
menggunakan
memanfaatkan
media
Berdasarkan
dan
peneliti
uraian
tertarik
untuk
diatas,
melakukan
penelitian dengan judul “Identifikasi
pembelajaran
yang ada secara optimal. Hal ini
Tentang
dibuktikan dengan hasil penelitian awal
Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS
yang ditemukan di SMA Negeri 1
Di SMA Negeri 1 Cerme”.
Cerme diperoleh kondisi objektif yang
Penggunaan
Media
Adapun tujuan penelitian ini
terjadi dilapangan, bahwa penggunaan
adalah
media pembelajaran akuntansi di kelas
pembelajaran yang digunakan oleh guru
XI IPS belum sepenuhnya optimal.
dan
Kondisi ini terjadi karena terbatasnya
pembelajaran
media pembelajaran yang tersedia di
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri
masing-masing kelas. Dari tiga kelas XI
1 Cerme serta mengetahui kelayakan
IPS yang ada, hanya dua kelas yang
media pembelajaran yang digunakan
memiliki LCD yaitu kelas XI IPS 2 dan
dalam pembelajaran akuntansi kelas XI
XI
IPS di SMA Negeri1 Cerme.
IPS
3
sehingga
timbul
rasa
mendeskripsikan
alasan
guru
media
memilih
dalam
media
pembelajaran
diskrimanasi oleh satu kelas lain yaitu kelas XI IPS 1. Walaupun kelas XI IPS
Pengertian Media Secara etimologi, kata “media”
2 dan XI IPS 3 sudah tersedia LCD, akan tetapi guru kurang memanfaatkan
merupakan
media tersebut secara optimal. Dengan
“medium” yang berasal dari bahasa
alasan, media LCD dirasa tidak efektif
latin “medius” yang berarti tengah.
dan kurang sesuai dengan
materi
Sedangkan dalam bahasa indonesia,
sehingga
kata “medium” dapat diartikan sebagai
pembelajaran
“antara” atau “sedang”. Dalam bahasa
pembelajaran selama
akuntansi proses
berlangsung
guru
lebih
banyak
arab,
bentuk
media
jamak
adalah
dari
perantara
menggunakan metode ceramah dan
(waasaailah) atau pengantar pesan dari
hanya
tulis.
pengirim
kepada
Kurangnya inovasi media pembelajaran
Sehingga
pengertian
dari guru, menjadikan pembelajaran
mengarah pada sesuatu yang mengantar
yang dilakukan terkesan monoton dan
atau meneruskan informasi (pesan)
guru
antara sumber (pengirim pesan) dan
memanfaatkan
kurang
mampu
papan
menciptakan
kondisi pembelajaran yang kondusif
penerima pesan.
bagi siswa.
4
penerima media
pesan. dapat
Posisi
media
yang
penting
dari
perangkat
keras
(hardware)
sebagai salah satu komponen sistem
maupun perangkat lunak (software).
pembelajaran, membuat para ahli media
Dalam hal ini, pendidik juga bisa
pembelajaran turut memberikan sudut
termasuk salah satu bentuk media
pandangnya.
pembelajaran.
Sadiman
dkk
(2010)
Sedangkan
Latuheru
menguraikan definisi media sebagai
(dalam Hamdani, 2005) mendefinisikan
segala
dipergunakan
media pembelajaran sebagai bahan,
untuk menarik perhatian siswa dalam
alat, dan teknik yang dipergunakan
kegiatan belajar mengajar agar sesuai
dalam
dengan
pembelajaran.
dengan tujuan agar proses interaksi
Sedangkan Djamarah dan Zain (2010)
komunikasi edukasi antara guru dan
mengartikan media adalah semua alat
siswa dapat berlangsung secara tepat
yang
sebagai
guna dan berdayaguna sehingga dapat
pengantar atau perantara pembawa
tercapai semua tujuan pembelajaran
pesan/informasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
sesuatu
yang
tujuan
dapat
dipergunakan
kegiatan
belajar
mengajar
pengajaran yang ditetapkan. Selaras dengan definisi diatas, Miarso (2004)
Ciri-Ciri Media
mengemukakan media pembelajaran
Gerlach dan Ely (dalam Arsyad,
adalah segala sesuatu yang digunakan
2006:12-14) mengemukakan tiga ciri
untuk menyalurkan pesan serta dapat
media
merangsang
Fiksatif (Fixative Property). Ciri ini
pikiran,
perasaan,
pendidikan,
yakni
(a)
perhatian, dan kemauan siswa sehingga
menggambarkan
dapat mendorong terjadinya proses
merekam, menyimpan, melestarikan,
belajar yang disengaja, bertujuan, dan
dan merekonstruksi suatu peristiwa atau
terkendali Association of Education and
objek. Suatu peristiwa atau objek dapat
Communication Technology (AECT)
diurut dan disusun kembali dengan
mengungkapkan bahwa media adalah
media seperti fotografi, video tape,
segala
audio tape, disket komputer dan film.
bentuk
dan
saluran
Suatu
menyampaikan pesan atau informasi
gambarnya (direkam) dengan kamera
(Arsyad,
(dalam
atau video kamera dengan mudah dapat
Asyhar, 2012) mengemukakan bahwa
direproduksi dengan mudah kapan saja
media pembelajaran merupakan sumber
diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini,
yang
melakukan
media memungkinkan suatu rekaman
komunikasi dalam pembelajaran baik
kejadian atau objek yang terjadi pada
diperlukan
Degeng
untuk
5
yang
telah
media
pemrograman yang digunakan untuk
2006).
objek
kemampuan
Ciri
diambil
satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa
mengenal
waktu.
Manipulatif (Manipulative
(b)
Manfaat Media Pembelajaran
Ciri
Arsyad
Property).
kapkan
(2006:26)
manfaat
mengung-
praktis
Transformasi suatu kejadian atau objek
penggunaan
dimungkinkan karena media memiliki
didalam proses belajar mengajar adalah
ciri
sebagai
manipulatif.
Kejadian
yang
media
dari
pembelajaran
berikut:
(a)
memakan waktu berhari-hari dapat
pembelajaran
disajikan kepada siswa dalam waktu
penyajian pesan dan informasi sehingga
dua atau tiga menit dengan teknik
dapat memperlancar dan meningkatkan
pengambilan
time-lapse
proses dan hasil belajar. (b) Media
recording. Disamping dapat dipercepat,
pembelajaran dapat meningkatkan dan
suatu kejadian dapat pula diperlambat
mengarahkan perhatian anak sehingga
pada saat menayangkan kembali hasil
dapat menimbulkan motivasi belajar,
suatu
interaksi yang lebih langsung antara
gambar
rekaman
video.
Manipulasi
kejadian atau objek dengan jalan
siswa
mengedit
kemungkinan
hasil
rekaman
dapat
dapat
Media
dan
memperjelas
lingkunganya, siswa
untuk
belajar
menghemat waktu. (c) Ciri Distributif
sendiri-sendiri
(Distributive Property). Ciri distributif
kemampuan dan minatnya. (c) Media
dari media memungkinkan suatu objek
pembelajaran
atau kejadian ditransportasikan melalui
keterbatasan indera, ruang dan waktu:
ruang, dan secara bersamaan kejadian
1) Objek atau benda yang terlalu besar
tersebut disajikan kepada sejumlah
untuk ditampilkan langsung di ruang
besar
stimulus
kelas dapat diganti dengan gambar,
sama
foto, slide, realita, film, radio atau
mengenai kejadian itu. Dewasa ini,
model; 2) Objek atau benda yang
distribusi media tidak hanya terbatas
terlalu kecil yang tidak tampak oleh
pada satu kelas atau beberapa kelas
indera dapat disajikan dengan bantuan
pada sekolah-sekolah didalam suatu
mikroskop, film, slide atau gambar; 3)
wilayah tertentu, tetapi juga media itu
Kejadian langka yang terjadi di masa
misalnya rekaman video, audio, disket
lalu atau terjadi sekali dalam puluhan
komputer dapat disebar ke seluruh
tahun
penjuru tempat yang diinginkan kapan
rekaman
saja.
disamping secara verbal; 4) Objek atau
siswa
pengalaman
dengan yang
relatif
proses
dapat
sesuai
dan
dapat
mengatasi
ditampilkan
video,
yang
dengan
film,
amat
foto,
rumit
melalui slide
seperti
peredaran darah dapat ditampilkan
6
secara konkrit melalui film, gambar,
pengajaran lebih baik; (c) Metode
slide,
5)
mengajar akan lebih bervariasi, tidak
Kejadian atau percobaan yang dapat
semata-mata komunikasi verbal melalui
membahayakan
disimulasikan
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga
dengan media seperti komputer, film
siswa tidak bosan dan guru tidak
dan video; 6) Peristiwa alam seperti
kehabisan tenaga, apalagi bila guru
terjadinya letusan gunung berapi atau
mengajar untuk setiap jam pelajaran;
proses yang dalam kenyataan memakan
(d) Siswa lebih banyak melakukan
waktu lama dapat disajikan dengan
kegiatan belajar, sebab tidak hanya
teknik-teknik rekaman seperti time-
mendengarkan uraian guru, tetapi juga
lapse untuk film, video, slide, atau
aktivitas
simulasi
melakukan,
atau simulasi
komputer;
dapat
komputer.
pembelajaran
(d)
dapat
Media
memberikan
lain
seperti
mengamati,
mendemonstrasikan
dan
lain-lain.
kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa
lingkungan
di
mereka,
memungkinkan
terjadinya
Klasifikasi Media Pembelajaran
serta
Klasifikasi media pembelajaran
interaksi
menurut Djamarah dan Zain (2010:124-
langsung dengan guru, masyarakat, dan
126)
lingkungannya
kelompok,
misalnya
melalui
dapat
dibagi yaitu
(1)
menjadi
tiga
dilihat
dari
karyawisata, kunjungan-kunjungan ke
jenisnya, (2) dilihat dari daya liputnya,
museum atau kebun binatang.
dan (3) dilihat dari bahan serta cara
Sudjana
dan
Rivai
(2010:2)
pembuatannya.
mengemukakan ada beberapa alasan,
(a) Dilihat dari jenisnya. 1) Media
mengapa
auditif.
media
pengajaran
dapat
Media
yang
hanya
mempertinggi proses belajar siswa.
mengandalkan kemampuan suara saja,
Alasan
dengan
seperti radio, cassette recorder, dan
manfaat media pembelajaran dalam
piringan hitam. 2) Media visual. Media
proses belajar siswa antara lain: (a)
yang
Pengajaran
menarik
penglihatan. Contohnya foto,gambar
dapat
atau lukisan. 3) Media audiovisual.
menumbuhkan motivasi belajar; (b)
Media yang mempunyai unsur suara
Bahan pengajaran akan lebih jelas
dan unsur gambar. Contonya film suara
maknanya
lebih
dan video cassette. (b) Dilihat dari daya
dan
liputnya. 1) Media dengan daya liput
memungkinkan siswa menguasai tujuan
luas dan serentak. Penggunaan media
pertama
perhatian
dipahami
berkenaan
akan siswa
lebih sehingga
sehingga oleh
para
dapat siswa,
7
hanya
mengandalkan
indera
yang tidak terbatas oleh tempat dan
harus sesuai dengan minat, kebutuhan,
ruang serta dapat menjangkau jumlah
dan kondisi siswa. (d) Media yang akan
banyak, contohnya radio dan televisi. 2)
digunakan
Media dengan daya liput yang terbatas
efektivitas dan efisiensi. (e) Media yang
oleh ruang dan tempat. Penggunaanya
digunakan
membutuhkan ruang dan tempat khusus
kemampuan
seperti film dan sound slide. 3) Media
mengoperasikannya.
untuk
pengajaran
individual.
harus
memperhatikan
harus
Kriteria
sesuai
dengan
guru
yang
pemilihan
media
Penggunaanya hanya untuk seorang
menurut
diri. Seperti modul dan pengajaran
bersumber dari konsep bahwa media
melalui komputer. (c) Dilihat dari
merupakan
bahan
Media
instruksional secara keseluruhan. Untuk
sederhana. Media ini bahan dasarnya
itu, ada beberapa kriteria yang patut
mudah diperoleh,
harganya murah,
diperhatikan dalam memilih media,
pembuatannya
mudah,
dan
antara lain: (a) Sesuai dengan tujuan
penggunaanya tidak sulit. 2) Media
yang ingin dicapai, berdasarkan tujuan
kompleks. Media yang bahan dasarnya
instruksional yang mengacu kepada
sulit diperoleh, harganya mahal, sulit
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
membuatnya,
dan
(b)
memerlukan
keterampilan
pembuatannya.
1)
penggunaanya yang
Arsyad
Tepat
bagian
untuk
(2006:75-76)
dari
sistem
mendukung
isi
pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
memadai.
prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda memerlukan kode dan simbol
Kriteria
Pemilihan
yang berbeda. (c) Praktis, luwes, dan
Media
bertahan. Jika tidak tersedia waktu,
Pembelajaran Sanjaya
(2009:171-172)
mengemukakan
agar
dana, dan sumber daya lainnya untuk
media
memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
pembelajaran benar-benar digunakan
(d) Guru terampil menggunakan media
untuk membelajarkan siswa, maka ada
dalam
sejumlah
harus
Pengelompokan sasaran. Media yang
diperhatikan, yaitu: (a) Media yang
efektif untuk kelompok besar belum
digunakan oleh guru harus sesuai dan
tentu sama efektifnya jika digunakan
diarahkan
prinsip
untuk
yang
proses
pembelajaran.
(e)
mencapai
tujuan
pada kelompok kecil atau perorangan.
Media
yang
Ada media yang tepat untuk jenis
digunakan harus sesuai dengan materi
kelompok besar, kelompok sedang,
pembelajaran. (c) Media pembelajaran
kelompok kecil, dan perorangan. (f)
pembelajaran.
(b)
8
Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar
maupun
fotograf
METODE
harus
Jenis
penelitian
ini
adalah
memenuhi persyaratan teknis tertentu.
penelitian deskriptif. Yakni digunakan
Misalnya, visual pada slide harus jelas
untuk
dan
mendeskripsikan dan untuk mengetahui
informasi
atau
pesan
yang
menggambarkan
atau
ditonjolkan dan ingin disampaikan
tentang
penggunaan
media
tidak boleh terganggu oleh elemen lain
pembelajaran yang digunakan oleh guru
yang berupa latar belakang.
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cerme. Tahapan penelitian yang digunakan untuk memperoleh data yang
Kelayakan Media Pembelajaran Walker & Hess (dalam Arsyad, 2006:175-176)
memberikan
diambil adalah (1) tahap pra lapangan
kriteria
yakni
peneliti
menyusun
dalam mereviu perangkat lunak media
penelitian
pembelajaran yang berdasarkan kepada
meminta izin kepada lembaga yang
kualitas. (a) Kualitas isi dan tujuan
terkait. (2) tahap persiapan. Pada tahap
terdiri dari: Ketepatan, Kepentingan,
ini peneliti melakukan beberapa studi
Kelengkapan,
penelitian, yakni studi pendahuluan
Keseimbangan,
yang
proposal untuk
Minat/perhatian, Keadilan, Kesesuaian
yang
dengan situasi siswa. (b) Kualitas
gambaran kondisi secara umum objek
instruksional terdiri dari: Memberikan
penelitian untuk mencari hubungan
kesempatan
permasalahan yang akan dibahas dalam
bantuan
belajar,
untuk
Memberikan
belajar,
memotivasi,
Kualitas
Hubungan
untuk mengetahui
penelitian. Studi kepustakaan dilakukan
Fleksibelitas
instruksionalnya,
digunakan
digunakan
untuk
dengan
mencari
dan
mempelajari
literatur-literatur yang sesuai dengan
program
pembelajaran
lainnya,
judul
Kualitas
sosial
interaksi
permasalahan
tes
dan
Selanjutnya studi lapangan dilakukan
penilaiannya, Dapat memberi dampak
untuk menggali lebih dalam untuk
bagi siswaDapat membawa dampak
mengetahui secara spesifik penggunaan
bagi guru dan pembelajarannya. (c)
media pembelajaran pada pembelajaran
Kualitas teknis : Keterbacaan, Mudah
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri
digunakan,
atau
1 Cerme. Tahap yang terakhir adalah
penanganan
tahap pelaksanaan. Pada tahap ini
Kualitas
peneliti melakukan pengumpulan data
instruksionalnya,
tayangan,
Kualitas
Kualitas Kualitas
programnya,
tampilan
pendokumentasiannya.
skripsi
dan
sesuai
yang
dengan diangkat.
yang dibutuhkan secara lengkap dengan
9
mencari data melalui dokumentasi,
penggunaan media pembelajaran dalam
wawancara
telaah
proses pembelajaran akuntansi adalah
media pembelajaran kepada ahli media.
karena dengan menggunakan media
Kemudian identifikasi data dilakukan
pembelajaran dalam kegiatan belajar
untuk
mengajar
dan
melakukan
mengidentifikasi
dan
mengklasifikasikan agar peneliti mudah dalam
menganalisis
mempermudah
penyampaian materi pembelajaran.
dengan
Dalam pembelajaran akuntansi,
tujuan penelitian. Selanjutnya analisis
guru kelas XI IPS di SMA Negeri 1
data
Cerme
dilakukan
sesuai
akan
data
telah
diolah
dan
pembelajaran langsung yang dibuktikan
dianalisis. Instrumen penelitian yang
pada rencana pelaksanaan pembelajaran
digunakan
lembar
(RPP) sehingga perlu didukung dengan
wawancara yang ditujukan kepada guru
adanya media pembelajaran. Untuk
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri
mendukung proses pembelajaran guru
1 Cerme untuk mengetahui apa saja
akuntansi memilih untuk menggunakan
media yang digunakan dan alasan guru
power point yang dibuat oleh grafindo
memiih media tersebut. (2) lembar
sebagai media pembelajaran akuntansi.
angket telaah ahli media ditujukan
Alasan guru menggunakan power point
kepada ahli media untuk mengetahui
sebagai media pembelajaran akuntansi
kelayakan
yaitu guru memiliki kemampuan untuk
diperoleh
akuntansi
ketika
kemudian
berupa
(1)
media yang
pembelajaran
digunakan
menggunakan
model
dalam
menggunakan power point sekaligus
pembelajaran. Skor angket telaah ahli
memanfaatkan fasilitas berupa LCD
media
menggunakan
skala
likert.
(Liquid Crystal Display) yang telah
data
yang
disediakan oleh pihak sekolah. Dalam
wawancara,
menyajikan power point tidak menyita
dokumentasi, dan angket telaah ahli
banyak waktu. Selain itu, power point
media. Data hasil angket telaah ahli
juga dirasa lebih efektif dan efisien
media akan dianalisis menggunakan
dalam mencapai tujuan pembelajaran
analisis deskriptif persentase.
karena materi yang disajikan sesuai
Teknik
pengumpulan
digunakan
yakni
dengan taraf berfikir siswa. Dengan HASIL
menggunakan power point materi yang
Media Pembelajaran
dianggap siswa rumit, dapat dijelaskan
Berdasarkan
wawancara
guru dengan mudah sehingga siswa
dengan guru akuntansi kelas XI IPS di
lebih mudah mengerti dan memahami.
SMA
Ketika guru menggunakan power point,
Negeri
1
hasil
Cerme,
alasan
10
siswa lebih aktif bependapat, bertanya,
sebagai
dan
kelayakan
menjawab
diberikan
oleh
pertanyaan guru.
yang
Karena
dasar
untuk
media
menentukan pembelajaran
itu
akuntansi yang digunakan oleh guru
menandakan bahwa media power point
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri
dapat menarik minat belajar siswa jauh
1 Cerme.
lebih baik dan materi pembelajaran
Penilaian media pembelajaran
yang disampaikan oleh guru dapat
menggunakan
dipahami siswa secara optimal.
berupa lembar telaah ahli media. Aspek
Dengan
penelitian
power
yang dinilai oleh ahli media meliputi
pembelajaran
kelayakan isi, kelayakan kebahasaan,
akuntansi disetiap proses pembelajaran,
dan kelayakan penyajian. uji kelayakan
guru berharap siswa dapat lebih aktif
dilakukan oleh 2 orang ahli media
menerima dan menyerap dengan mudah
untuk menentukan kelayakan media
semua materi pembelajaran yang telah
pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di
disampaikan oleh guru. Sehingga dapat
SMA Negeri 1 Cerme. Data hasil
mencapai tujuan pembelajaran yang
penilaian ahli media dianalisis secara
diinginkan.
deskriptif , berikut ini adalah tabel
point
sebagai
menggunakan
instrumen
media
rekapitulasi pembelajaran
Kelayakan Media Pembelajaran Instrumen
penelitian
hasil
berupa
telaah
pada
media
keseluruhan
kompetensi dasar:
lembar telaah ahli media digunakan Tabel 4.1 Rekapitulasi Keseluruhan Hasil Telaah Media Kompetensi Dasar
Kelayakan Isi 79,17% 76,67% 76,67% 80,42% 83,33% 82,5% 84,17% 562,93%
KD 1 KD 2 KD 3 KD 4 KD 5 KD 6 KD 7 Total Skor Rata-Rata 80,42% Persentase Kriteria Sangat Layak Kelayakan Sumber: Data yang diolah penulis
11
Kelayakan Kebahasaan 83,33% 83,33% 81,25% 84,38% 84,38% 84,38% 87,5% 588,55%
Kelayakan Penyajian 80,73% 82,55% 80,21% 83,33% 86,2% 83,60% 85,94% 582,56%
84,08%
83,22%
Sangat Layak
Sangat Layak
Berdasarkan
4.1
menggunakan power point materi yang
rekapitulasi keseluruhan hasil telaah
dianggap siswa rumit, dapat dijelaskan
media di atas, analisis keseluruhan hasil
guru dengan mudah sehingga siswa
telaah media oleh ahli media diperoleh
lebih mudah mengerti dan memahami.
nilai rata-rata persentase keseluruhan
Ketika guru menggunakan power point,
yakni kelayakan isi sebesar 80,42%
siswa lebih aktif bependapat, bertanya,
dengan kriteria sangat layak, kelayakan
dan
kebahasaan sebesar 84,08% dengan
diberikan
kriteria sangat layak, dan kelayakan
menandakan bahwa media power point
penyajian
dengan
dapat menarik minat belajar siswa jauh
dapat
lebih baik dan materi pembelajaran
media
yang disampaikan oleh guru dapat
kriteria
tabel
sebesar sangat
83,22%
layak.
disimpulkan
Jadi
bahwa
pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di
menjawab
pertanyaan
oleh
guru.
yang
Karena
itu
dipahami siswa secara optimal.
SMA Negeri 1 Cerme layak untuk
Menurut Sanjaya (2009: 171-
digunakan dengan kriteria kelayakan ≥
172) agar media pembelajaran benar-
76% (sangat layak).
benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang
PEMBAHASAN
harus diperhatikan, yaitu: media yang
Jenis Media Yang Digunakan Dan
digunakan oleh guru harus sesuai dan
Alasan Guru SMA Negeri 1 Cerme
diarahkan
Media
pembelajaran
yang
untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran; media yang digunakan
digunakan oleh guru akuntansi kelas XI
harus
IPS di SMA Negeri 1 Cerme adalah
pembelajaran;
media berupa power point dari penerbit
harus sesuai dengan minat, kebutuhan,
grafindo. Alasan penggunaannya yakni
dan kondisi siswa; media yang akan
mudah
digunakan
digunakan
sekaligus
sesuai
dengan media
harus
pembelajaran
memperhatikan
memanfaatkan fasilitas berupa LCD
efektivitas dan efisiensi;
(Liquid Crystal Display) yang telah
digunakan
disediakan oleh pihak sekolah. Dalam
kemampuan
menyajikan power point tidak menyita
mengoperasikannya.
banyak waktu. Selain itu, power point
harus
materi
media yang
sesuai guru
dengan yang
Berdasarkan hasil temuan yang
juga dirasa lebih efektif dan efisien
diperoleh
dalam mencapai tujuan pembelajaran
pembelajaran yang digunakan oleh guru
karena materi yang disajikan sesuai
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri
dengan taraf berfikir siswa. Dengan
1
12
Cerme
di
lapangan,
dalam
setiap
media
proses
pembelajaran akuntansi telah sesuai
pembelajaran agar media tersebut layak
dengan prinsip media pembelajaran
untuk
yang baik yang dikemukakan oleh
pembelajaran
adalah
Sanjaya (2009), yakni guru akuntansi
kualitas
dan
mampu untuk mengoperasikan media
instruksional,
serta kualitas teknis.
berupa power point. Media power point
Hasil
media
yang digunakan oleh guru akuntansi
akuntansi yang diperoleh menunjukkan
telah diarahkan untuk mencapai tujuan
kesesuaian dengan teori yang ada.
pembelajaran
dengan
menyajikan
digunakan
isi
telaah
dalam
proses
dilihat
tujuan,
dari
kualitas
pembelajaran
Pada aspek kualitas isi dan tujuan
materi yang sesuai standar kompetensi
diperoleh
nilai
rata-rata
dan kompetensi dasar serta didesain
kelayakan isi sebesar 80,42% dilihat
agar sesuai dengan kondisi dan karakter
dari komponen ketepatan, kepentingan,
berfikir siswa.
kelengkapan,
keseimbangan,
minat/perhatian, Kelayakan
Media
persentase
keadilan,
dan
kesesuaian dengan situasi siswa.
Pembelajaran
Pada aspek kualitas instruksional
Akuntansi Kelas XI IPS di SMA
diperoleh
Negeri 1 Cerme
nilai
rata-rata
persentase
Kelayakan media pembelajaran
kelayakan kebahasaan sebesar 84,08%
yang digunakan dalam pembelajaran
dilihat dari komponen memberikan
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri
kesempatan
1
bantuan
Cerme
diperoleh
nilai
rata-rata
belajar,
untuk
memberikan
belajar,
kualitas
persentase keseluruhan yakni kelayakan
memotivasi,
isi sebesar 80,42% dengan kriteria
instruksionalnya,
sangat layak, kelayakan kebahasaan
program pembelajaran lainnya, kualitas
sebesar 84,08% dengan kriteria sangat
sosial
layak, dan kelayakan penyajian sebesar
kualitas tes dan penilaiannya, dapat
83,22% dengan kriteria sangat layak
memberi dampak bagi siswa, dan dapat
sehingga dapat disimpulkan bahwa
membawa dampak bagi guru dan
media pembelajaran akuntansi kelas XI
pembelajarannya.
IPS di SMA Negeri 1 Cerme layak
Dan
untuk
digunakan
dengan
kriteria
Menurut Walker dan
hubungan
interaksi
diperoleh
kelayakan ≥ 76% (sangat layak).
fleksibelitas
instruksionalnya,
aspek nilai
dengan
kualitas
rata-rata
teknis
persentase
kelayakan penyajian sebesar 83,22% Hess
dilihat dari komponen keterbacaan,
(dalam Arsyad, 2006) kriteria dalam
mudah digunakan, kualitas tampilan/
mereviu
tayangan,
perangkat
lunak
media
13
kualitas
penanganan
programnya,
dan
kualitas
SMA Negeri 1 Cerme layak untuk
pendokumentasiannya. Sehingga secara
digunakan, ditinjau dari kelayakan isi,
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
kelayakan kebahasaan, dan kelayakan
media pembelajaran akuntansi kelas XI
penyajian.
IPS di SMA Negeri 1 Cerme layak untuk
digunakan
dengan
kriteria
Saran
kelayakan ≥ 76% (sangat layak).
Berdasarkan hasil analisis data dan
kesimpulan
di
atas,
dapat
SIMPULAN DAN SARAN
dikemukakan beberapa saran sebagai
Simpulan
berikut: (1) Media pembelajaran power
Berdasarkan
seluruh
proses
point
yang
digunakan
guru
penelitian tentang penggunaan media
akuntansi
pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di
dengan karakteristik berfikir siswa
SMA Negeri 1 Cerme yang telah
karena
dilakukan oleh peneliti, maka dapat
memahami
disimpulkan sebagai berikut: (1) Media
disajikan
pembelajaran yang digunakan oleh guru
siswanya,
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri1
pembelajaran bisa lebih tepat sasaran.
Cerme berupa power point dari penerbit
(2)
grafindo yang telah difasilitasi oleh
digunakan
sekolah
dalam
akuntansi akan lebih baik jika lebih
tidak
bervariasi dan menarik minat belajar
menyita banyak waktu sehingga lebih
siswa. Misalnya menggunakan media
efektif dan efisien dalam mencapai
animasi interaktif dari adobe flash.
dengan
penyajiannya,
tujuan
alasan
power
pembelajaran.
point
Materi
sehingga
menjadi
untuk
kemungkinan monoton.
Dan
lebih
mengerti
dan
materi yang seharusnya dan
Media
dibutuhkan sehingga
oleh tujuan
pembelajaran dalam
yang
pembelajaran
DAFTAR RUJUKAN
media
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
pembelajaran yang paling baik serta menarik
guru
disesuaikan
yang
disajikan sesuai dengan taraf berfikir siswa,
sebaiknya
oleh
mengurangi
pembelajaran
yang
diharapkan
dapat
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta
membangkitkan minat belajar siswa jauh lebih baik. (2) Kelayakan media
Depdiknas. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Diambil dari: http://www.inherent-
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di
14
dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses 16 Februari 2013. Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
p/jpakun/article/view/918, diakses 16 Februari 2013) Sadiman, Arief S dkk. 2010. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Hamdani. 2005. Manfaat Media Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Karana, Widya. 2010. Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang. (Online), (http://mulok.library.um.ac.id/ho me.php?s_data=Skripsi&id=4354 0&mod=b&cat=4&s_field=0&s_ teks=akuntansi&fulltext=&s_teks 2=&start=40&page=470, diakses 17 Februari 2013)
Sudjana dan Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Tim Penyusun, 2010. Suplemen Buku Pedoman Jurusan Pendidikan Ekonomi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Miarso, Yusuf hadi dkk. 2004. Teknologi Komunikasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: CV Rajawali Ratnasari, Mufida. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2011/2012. (Online), Vol. 2, No. 2, (http://journal.student.uny.ac.id/j urnal/artikel/1554/44/246, diakses 16 Februari 2013) Rohmawati, Esti Dwi. 2012. Pengaruh Cara Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. (Online), Vol. X, No. 2, (http://journal.uny.ac.id/index.ph 15