implementasi aplikasi pelayanan informasi ... - Pasca Unhas

109 downloads 100 Views 2MB Size Report
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi pelayanan kesehatan ... Selain administrator yang ada pada puskesmas, aplikasi ini juga mendesain ...
IMPLEMENTASI APLIKASI PELAYANAN INFORMASI KESEHATAN IBU DAN ANAK BERBASIS DATA CENTER PADA PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

IMPLEMENTATION AND APPLICATION OF INFORMATION SERVICES MATERNAL AND CHILD HEALTH BASED DATA CENTER IN MAKASSAR HEALTH CENTER Salama Manjang1, Zahir Zainuddin2, Suci Rahmadani R3 1

2

Prodi S1 Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin Prodi S1 Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin 3 Prodi S2 Teknik Elektro, Universitas Hasanuddin

Alamat Korespondensi Suci Rahmadani R STMIK Dipanegara Makassar Jalan. Perintis Kemerdekaan KM 9 Makassar HP : 081241722541 Email : [email protected]

ABSTRAK Manajemen kesehatan di seluruh tingkat fasilitas pelayanan memerlukan informasi yang cukup sehingga bisa melakukan fungsinya secara maksimal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak yang memberikan kebebasan akses terhadap pasien. Aplikasi ini mendesain administrator pada puskesmas yang dapat memonitoring basis data, input, output, dan antar muka sesuai kebutuhan pengguna guna mendukung sistem informasi pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas. Selain administrator yang ada pada puskesmas, aplikasi ini juga mendesain administrator pada Dinas kesehatan yang memberikan hak akses secara penuh sehingga memberikan kemudahan dengan memanfaatkan sistem yang langsung terkoneksi ke jaringan. Administrator Dinas kesehatan dapat mengatur akses terhadap puskesmas dan tidak berinteraksi langsung terhadap user. Pengujian ini menggunakan sistem angket (kuesioner) untuk menguji apakah sistem telah memenuhi kebutuhan pengguna atau belum. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan yang diharapkan serta mampu memudahkan admin dalam melakukan manajemen server. Namun, sebagian responden juga masih menganggap perlunya penambahan fungsi-fungsi (utilitas) untuk manajemen server dalam aplikasi ini. Kata kunci : Aplikasi, Kesehatan ibu dan anak, puskesmas.

ABSTRACT Management at all levels of health care facilities require sufficient information so that it can perform its functions optimally. This study aims to develop information systems of maternal and child health services that provide freedom of access to the patient. The application is designed to clinic administrator can monitor the database, input, output, and user interface as needed to support health care information systems in the Maternal and Child Health Center. In addition to the existing administrator at the clinic, this application is also designed an administrator at the Department of Health that provides full access rights so as to provide ease by utilizing a system that is directly connected to the network. Health Department Administrator can set access to health centers and do not interact directly to the user. This test system uses a questionnaire (questionnaire) to test whether the system meets the needs of the user or not. Research results indicate that the majority of respondents considered that this application is as expected and is able to facilitate in managing server admin. However, the majority of respondents still consider the need for additional functions (utility) for server management in this application. . Keywords : Applications, maternal and child health, health centers.

1

PENDAHULUAN Menyimpan dan mengakses data untuk pengguna individual bisa dilakukan dengan menyimpan data-data tersebut dalam personal komputer. Namun untuk instansi yang besar, yang memiliki ribuan atau bahkan jutaan data penting membutuhkan media penyimpanan (database) yang besar dan aman (Fatansyah, 2012). Banyak instansi besar yang mengeluarkan banyak biaya untuk pembelian server sebagai pusat data (data center), software aplikasi, maintenance dan membayar tenaga-tenaga IT untuk mewujudkan sistem yang diinginkan (Henriyadi, 2008). Program kesehatan ibu dan anak (KIA) misalnya, yang merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi. Manajemen pelayanan kesehatan di seluruh tingkat fasilitas pelayanan memerlukan informasi yang cukup sehingga bisa melakukan fungsi manajemennya, dimana salah satu fungsi tersebut adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini bergantung pada sistem informasi yang berjalan dimana salah satu aktifitas sistem tersebut adalah pencatatan dan pelaporan (Jogiyanto, 2008). Sistem monitoring dan evaluasi adalah faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan fungsi manajemen KIA yang meliputi pengumpulan (input), pengolahan (Process) , dan penyajian (Output) data diperoleh informasi : Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat data kegiatan yang bersumber dari puskesmas (Joko, 2004). Data tersebut dicatat dalam lebih dari satu register dan dikerjakan secara manual. Keadaan ini mengakibatkan kelambatan dalam melakukan pengumpulan data. Kebutuhan buku register untuk memasukan data Program KIA sering tidak tersedia atau tidak mencukupi. Tenaga pengelola data memiliki kemampuan terbatas dalam hal pengelolaan data dan belum memanfaatkan kelebihan kemampuan komputer untuk pengolahan, penyimpanan dan keamanan data program KIA serta kepentingan pembuatan basis data. Hasil pencatatan data dan laporan disimpan dalam bentuk “paper base“ dan bukan dengan basis data yang terhubung langsung oleh server (data center) mengakibatkan pencarian kembali data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang lama dan terjadi penumpukan arsip data dari tahun sebelumnya (Purbo, 2011). Informasi yang dikumpulkan dalam kondisi terlambat tersebut, dicatat dalam register dan dilakukan kompilasi sehingga banyaknya data yang harus dikumpulkan oleh bidan di tiap-tiap puskesmas sesuai dengan wilayah tugasnya dan Dinas Kesehatan menunggu

laporan

dari puskesmas tersebut. Bidan sebagai pemberi data

Program KIA kurang memperhatikan kebutuhan data dan informasi untuk evaluasi program

2

KIA dan pengambilan keputusan di Puskesmas. Hal ini dibuktikan dengan data yang dikirim ke Dinas Kesehatan sering terlambat, terdapat form-form atau item yang kosong. Beberapa penelitian terkait diantaranya pengembangan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk mendukung evaluasi program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Kabupaten Lamongan Kegiatan sistem informasi berbasis komputer pada pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas Kabupaten Lamongan terdapat permasalahan yaitu berupa masukan (input) melalui kegiatan pengumpulan data yang dicatat dalam lebih dari satu register dan pada proses belum menggunakan manajemen basis data serta luaran (output) berupa informasi laporan bulanan yang dilaporkan tidak tepat waktu (Nasir, 2008). Penelitian serupa juga telah membahas konsep yang muncul dari awan komputasi berbasis Pasien Centric Medis Sistem Informasi, kerangka kerja yang akan memungkinkan berbagai pengguna berwenang untuk aman mengakses catatan pasien dari berbagai Organisasi Pengiriman Perawatan (CDOs) seperti rumah sakit, pusat perawatan primer, dokter, laboratorium, radiologi, dan lain-lain, dari lokasi manapun. Sistem harus mengintegrasikan semua catatan pasien termasuk gambar seperti CT-SCANS dan MRI'S yang dapat dengan mudah diakses dari lokasi manapun dan ditinjau oleh pengguna yang berwenang. Desain yang dibuat dapat penyimpanan dan transmisi catatan medis dilakukan dalam lingkungan yang benar-benar aman dan dengan standar integritas data yang tinggi, melindungi privasi pasien dan mematuhi semua peraturan Asuransi Kesehatan Portabilitas dan Akuntabilitas Act (HIPAA) (Ankur, dkk.2010). Perancangan untuk aplikasi ini menggunakan aplikasi web yang pada dasarnya memerlukan aktifitas-aktifitas teknis dan nonteknis yang didalamnya mencakup beberapa hal yang penting yaitu: penetapan tampilan aplikasi-aplikasi web, pembuatan rancangan estetika antar muka pengguna, pendefinisian struktur arsitektur aplikasi web secara keseluruhan, pengembangan isi dan fungsionalitas yang berada dalam arsitektur aplikasi web, dan perencanaan navigasi yang ada didalam suatu aplikasi web (Pressman, 2005). Arsitektur aplikasi Web pada dasarnya mendeskripsikan suatu infrastruktur yang memungkinkan sistem atau aplikasi yang berbasis Web untuk mencapai sasaran-sasaran bisnisnya. Arsitektur aplikasi web menyarankan arsitektur perancangan 3 lapisan yang bertujuan memisahkan antarmuka-antarmuka dari mekanisme-mekanisme navigasi dan dari perilaku-perilaku yang dimiliki oleh aplikasi (Pressman, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan anak yang memberikan kebebasan akses terhadap pasien, membuat rancangan 3

administrator pada puskesmas yang dapat memonitoring basis data, input, output, dan antar muka sesuai kebutuhan pengguna guna mendukung sistem informasi pelayanan KIA di Puskesmas, dan membuat desain administrator pada Dinas kesehatan yang memberikan hak akses secara penuh sehingga memberikan kemudahan dengan memanfaatkan sistem yang langsung beringrasi ke jaringan.

BAHAN DAN METODE Lokasi Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11 Tamalanrea, Makassar dan Puskesmas Minasa Upa, Jl. Minasa Upa Raya No. 18 Makassar. Rancangan penelitian ini dimulai dari studi literature, pengambilan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, menganalisa dengan menggunakan use case diagram, activity diagram, dan class diagram.

Populasi Dan Sampel Populasi adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas minasa upa. Sampel sebanyak 30 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu petugas admin, paramedis dan pasien yang terlibat langsung dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, responden bersedia mengisi atau berpartisipasi dalam mengisi kuisioner. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisoner untuk menguji apakah sistem telah memenuhi kebutuhan pengguna atau belum, studi literature menggunakan teknik dokumenter yakni pengumpulan data melalui dokumen dan buku yang relevan dengan penelitian. Analisis data Dalam penelitian ini digunakan SPSS 18 untuk tabulasi data, macromedia dreamweaver sebagai editor dari pembuatan aplikasi dan program database MySql untuk penyimpanan data-data pasien. HASIL Hasil kuesioner diperoleh dari penelitian yang dilakukan di Puskesmas Minasa Upa Makassar, dengan melibatkan dokter, bidan, perawat, petugas registrasi dan pasien. Jumlah responden dalam pengisian kuesioner pengujian kinerja aplikasi “KIA” ini berjumlah 30 (tiga puluh) orang, dengan perbedaan profesi. Setelah sistem diimplementasikan dan diuji coba oleh responden, selanjutnya kuesioner berisi pertanyaan seputar aplikasi “KIA” disebar untuk

4

diisi oleh para responden. Distribusi frekuensi untuk pengguna aplikasi “KIA” dapat dilihat pada Tabel 1. Dari hasil kuesioner yang dipelajari maka dapat dilihat jawaban dari para responden yang variatif. Dari hasil ini akan dilakukan analisis tentang tanggapan responden terhadap aplikasi ini berdasarkan pilihan pertanyaan yang diberikan via kuesioner. Pertanyaan 1 Pertanyaan pertama adalah: “Apakah desain antarmuka (interface) dari aplikasi mudah untuk digunakan (user friendly) ?”. Dari jawaban responden bisa dilihat pada gambar berikut ini, dimana 32% responden menjawab aplikasi ini mudah dipelajari, 48% menjawab efektif, 20% responden menjawab aplikasi ini sulit untuk dipelajari dan tidak ada responden yang menjawab bahwa aplikasi ini menyesatkan. Grafik hasil kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 1 dapat dilihat pada Gambar 1. Pertanyaan 2 Pertanyaan kedua adalah: “Apakah aplikasi ini mudah dimengerti dan tidak berbelitbelit?”. Sekitar 20% responden menjawab bahwa aplikasi ini mudah dan tidak berbelit-belit, 60% responden menjawab informatif, 15% responden menjawab ambigu, dan sekitar 5% responden menjawab bahwa aplikasi ini membingungkan pengguna. Grafik Hasil Kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 2 dapat dilihat pada Gambar 2. Pertanyaan 3 Pertanyaan ketiga adalah: “Fungsi-fungsi yang ditawarkan dalam aplikasi ini berjalan seperti yang diharapkan dan mudah untuk diprediksi ?”. 32% responden menjawab bahwa fungsi-fungsi yang ditawarkan dalam aplikasi ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat diprediksi, 48% responden menjawab seragam dan 20% responden menjawab aplikasi ini kurang seragam. Grafik Hasil Kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 3 dapat dilihat pada Gambar 3. Pertanyaan 4 Pertanyaan keempat: “Perlukah penambahan fungsi-fungsi manajemen dalam aplikasi ini?”. Sekitar 52% responden menjawab tidak perlunya ada penambahan fungsi pada aplikasi ini, 38% responden menilai perlu adanya penambahan pada aplikasi ini dan 10% responden menjawab sangat perlu ditambahkan fungsi-fungsi manajemen pada aplikasi ini. Grafik Hasil Kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 4 dapat dilihat pada Gambar 4.

PEMBAHASAN 5

Perancangan sistem menunjukkan bahwa hasil uji coba sistem informasi yang dikembangkan, mampu mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan kualitas informasi sistem meliputi : ketersediaan data dan informasi, kesesuaian informasi, ketepatan waktu pelaporan, dan keakuratan informasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kualitas informasi yang dihasilkan setelah pengembangan sistem pada puskesmas (Nasir, 2008). Pengukuran deskripsi pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, dispersi, dan distribusi suatu data (Trihendradi, 2012). Setelah me-review seluruh hasil kuesioner, bisa ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan yang diharapkan serta mampu memudahkan admin dan user dalam memperoleh informasi tentang kesehatan ibu dan anak. Namun, sebagian responden juga masih menganggap perlunya penambahan fungsi-fungsi (utilitas) untuk manajemen dalam aplikasi ini. Hal ini tentunya menjadi masukan untuk pengembangan aplikasi ini kedepannya. Hasil kuesioner ini bahkan bisa dijadikan acuan dalam melakukan pengembangan aplikasi “KIA“ ataupun malah menciptakan aplikasi yang jauh lebih baik. Mengacu dari penelitian yang telah ada sebelumnya terkait dengan kesehatan ibu dan anak, hasil dari penelitian sebelumnya belum pernah ada yang dapat menghubungkan beberapa puskesmas yang ada di kota Makassar. Sedangkan pada penelitian ini adalah bagaimana membuat operasional dan manajemen lebih mudah, karena sistem yang terkoneksi untuk setiap puskesmas yang ada di kota Makassar dalam satu dapat dimonitor dan diatur dengan mudah, membantu dalam pengembangan sistem informasi manajemen kesehatan khususnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Puskesmas, dan membuat desain administrator pada Dinas kesehatan yang memberikan hak akses secara penuh sehingga memberikan kemudahan dengan memanfaatkan sistem yang langsung beringrasi ke jaringan.

KESIMPULAN DAN SARAN Aplikasi kesehatan ibu dan anak yang dibuat ini dapat membantu user dalam memperoleh informasi dan menentukan pilihan terhadap layanan yang diberikan oleh puskesmas sesuai dengan kebutuhan pasien. Administrator puskesmas dapat mengolah laporan dengan lebih mudah dan kondusif jika dibandingkan dengan cara manual yang telah digunakan saat ini. Administrator dinas kesehatan memperoleh kemudahan dalam mendapatkan laporan di tiap-tiap puskesmas sehingga untuk mengevaluasi kinerja puskesmas yang ada dikota Makassar dapat lebih cepat. 6

dari

Pada perancangannya penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat beberapa kekurangan. Hal yang menjadi penyebab adalah karena keterbatasan waktu dan tenaga. Oleh karenanya perlu adanya penambahan fungsi-fungsi pada aplikasi untuk pengembangan aplikasi ini, penambahan fasilitas jaringan di tiap-tiap puskesmas untuk memudahkan user dan admin untuk mengakses aplikasi ini dan perlu adanya sosialisasi oleh dinas kesehatan untuk pengembangan aplikasi yang serupa ke masyarakat.

7

DAFTAR PUSTAKA Ankur, dkk. (2010). A Cloud Computing Based Patient Centric Medical Information System. Department of Computer Science and Engineering. FAU, Boca Raton, FL., USA. DOI:10.1007/978-1-4419-6524-0_24 (diakses tanggal 19 Februari 2013). Fatansyah. (2012). Basis Data. Bandung : Penerbit Informatika. Henriyadi. (2008). Data Center dan Implementasinya Pada Perpustakaan. Bogor : Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Jogiyanto, HM. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Joko, Puji Hartono. (2004). Analisis Proses Perencanaan Kebutuhan Obat Publik untuk Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) di Puskesmas se Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14611, (diakses 15 April 2013) Nasir Mochamad. (2008). Pengembangan Sistem informasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk mendukung evaluasi program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Kabupaten Lamongan. Semarang : Universitas Diponegoro Purbo, W. Onno (2011). Petunjuk Praktis Data center Mengunakan Open Source. Jakarta: Penerbit Andi Pressman, Roger. (2005). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Penerbit Andi. Pressman, Roger. (2011). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Penerbit Andi. Trihendradi. (2012). Step by Step SPSS 20. Yogyakarta : Penerbit Andi.

8

Tabel 1. Distribusi frekuensi untuk pengguna aplikasi “KIA” Profesi pengguna

Jumlah

Persentase

Dokter

2

6,6

Petugas Registrasi

2

6,6

Bidan

8

26,7

Perawat

3

10,0

Pasien

15

50,0

Total Responden

30

100

0% 20%

Mudah dipelajari

32%

efektif 48%

sulit dipelajari menyesatkan

Gambar 1. Grafik hasil kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 1

Gambar 2. Grafik hasil kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 2

9

0% 20%

32%

Dapat diprediksi Seragam Kurang Seragam

48%

Tidak Konsisten

Gambar 3. Grafik hasil kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 3

10%

0% Cukup 52%

38%

Perlu Sangat Perlu Tidak Perlu

Gambar 4. Grafik hasil kuesioner berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan 4

10