There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to op
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) DI INDONESIA Peringatan Ulang Tahun Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI) Ke-40. Yogyakarta, 1-2 Oktober 2010
BAEHAKI S.E, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
[email protected]
ISI 1.Pendahuluan 2.Sejarah PHT 3.Keberhasilan PHT 4.Kelemahan Pelaksanaan PHT 5.Tantangan 6.Solusi 7.Saran
• Definisi PHT lebih 77 (DIR website: http://ippc.ors.edu. /DIR/index.htm • PHT Indonesia Menjalar ke Filipina dan Negara Tetangga • Tujuan akhir PHT: pendekatan berkelanjutan untuk pengelolaan hama dengan memadukan alat biologi cultur teknis dan kimia supaya meminimalkan resiko ekonomi, lingkungan, dan resiko kesehatan (Ohmart, 2002). • Dalam Implementasi perlu pengertian2 yang sederhana, peningkatkan pengetahuan melalui visual mengajak petani datang dan bergabung di inti plasma (LL), petugas masuk dilahan petani, dan keputusan pengendalian diawali pengamatan, (Baehaki, 2002)
1946 - 1962 Optimism Era by pesticide
-Rotation varieties -Pesticides -ET base quantitative biological balance -Manipulation Natural enemies
1962 - 1976 Era of pesticide doubt 1976-1992 IPM Era
1992 – up to now IPM Era with rationalism pesticide component (AARD)
Qualitative of Biological control
1992 - 1998 IPM Era without pesticide (National IPM) From 2000 IPM with pesticide
IVM, IIM, INM, IWM
ICM
ICPM
Integrated Pest Management rank up to ICM
Produksi Padi di Indonesia 80000000
SL-PTT 70000000
50000000 40000000
Jambore Nasional SL-PTT
30000000 20000000 10000000
Tahun
2010
2008
2006
2004
2002
0 2000
Produksi (ton)
60000000
Jambore nasional sl-ptt 2009
PENDAMPINGAN Peneliti Penyuluh POPT PBT
6
KELEMAHAN PELAKSANAAN PHT 1.PHT belum terpadu antar disiplin 2.Kerjasama antar Instansi dan Company kurang 3.Pelaksanaan PHT Tidak dalam grup/kelompok tani 4.Pengelola dan petani lupa dan meremehkan hama 5.Tak ada reward dan punishment
Hasil Survey • 90% petani menggunakan insektisida mengendalikan hama • 71% petani masih menggunakan insektisida bukan anjuran. • Data lain 60% petani SLPHT dan 65% petani non SLPHT menggunakan insektisida • Padahal pada saat populasi wereng mencapai > 5 ekor/rumpun dengan parasitisme telur wereng coklat >25%, tidak perlu diaplikasi dengan insektisida (Baehaki, 1992).
Rekomendasi pemakaian insektisida Karawang, 2010 Asal Persentase Rekomendasi (%)
Keterangan
Kios
30.4
Mengejar target hadiah
Sendiri
26.1
Dana kurang
Teman
39.1
Kepercayaan
Perusahaan
4.3
Iklan
0.0
Tak ada petugas masuk di lahan petani
Petugas Total
100.0
Waktu pemberian insektisida dan pupuk Karawang, 2010 Pemupukan (%) Waktu Pemberian Penggunaan Insektisida Hari Kepertama Pupuk 1 Pupuk 2 Pupuk 3 45
-
-
-
21.7
Penggunaan air pelarut insektisida Karawang, 2010 Pemakaian air/ha (tangki)
Perkiraan jumlah air (l/ha)
Persent ase (%)
5-10
70-140
34.8
11-15
154-210
21.7
16-20
224-280
13.0
21-30
294-420
4.3
Tdk jelas
Tdk jelas
26.1
Total
100.0
TANTANGAN
1. Hama r-strategis dan hama-penyakit berganda a. Nt = N0e 0,103t b. DDPA, TDPA, QDPA 2. Petani tidak mandiri 3. Bisnis terlalu kuat
Farmers forgotten to IPM and low appreciate to extension worker
Researcher Extension worker Dunia Usaha
Farmers prosperous
Executive glad
1
SOLUSI MASA DEPAN PHT 1. PHT Harus masuk di lahan Petani
Bagaimana di Laboratorium lapang
Bagaimana di Petani peserta
2
3
Ecological Engineering Design of human society with natural environment for the benefit of both (Mitsch and Jorgensen (1989)
Ecological engineering for pest management to build, strengthen and restore ecosystem services for sustainable pest management Gurr, Wratten and Altieri (2004).
Ecological engineering for rice •
Field scale
–
Rationalisation of pesticide inputs. » Avoid insecticide use in early crop stages
–
Manipulate bund vegetation. » Diversify bunds with beneficial flora
– •
Manipulate detritivore shunt with organic matter.
Wider scale
–
Reduce unnecessary pesticide perturbations » Campaigns to reduce insecticides
– –
Link vegetation and aquatic habitats. Manipulate spatial and temporal pattern of rice plantings across entire regions. » “Escape strategy”
Implementasi Ecological Engineering Indonesia Sipalapa
Indonesia Ropalapa
Indonesia Sipalapa
Indonesia
China Sheng Tai Gong Cheng
Vietnam công nghệ sinh thái
Monokultur padi
Sistem integrasi pertanaman palawija dan padi (Sipalapa)
Hama padi Hama padi-kedelai Trap
Hamapadi/kedelai
Hama padi Predator
Parasitoid
Hama padi (+) Predator (-) Parasitoid (-)
Padi
Hama padi
Predator
Parasitoid
Kedelai
Shelter
Penyediaan nektar
Padi
Refuji
Serangga netral
Hama padi (-) Hama padi/kedelai (-) Predator (+) Parasitoid (+)
Hama kedelai
Saran Bagi Lembaga Penelitian Pertanian dan Fakultas Pertanian dari berbagai Universitas yang membidangi penelitian Entomologi dan Fitopatologi, Perakitan varietas, Agronomi, Tata guna air, dan Ilmu gulma sebaiknya sudah mulai menatap PTT (=ICM), karena • Badan Litbang Pertanian yang telah menerbitkan Buku SL-PTT, • IRRI •Dirjen Tanaman Pangan telah menerbitkan Buku SL-PTT • Bayer telah menerbitkan majalah ICM Edition volume 1 • Advestis telah menerbitkan majalah ICM Edition volume 2.