Sentani,(1985/1986), Dinas Penelitian, Latihan dan Pendidikan Dinas. Sosial
Prov. ... Maleong, Lexy J. (1997), Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja.
DAFTAR PUSTAKA
1. Agenda 21 Indonesia,(1997) Strategi Nasional Untuk Pembangunan Berkelanjutan . 2. Crowe N (1977). Nature and the Idea of a Man Made World : An Investigation Into the Evolutionary Roots of Form and Order in the Build Environment. The MIT Press. Cambridge. Massachussets. 3. Data Manografi Desa Hobong tahun 1999 dan Data Kecamatan Sentani tahun 2004. 4. Dharmodjo, Setyo (2000), ”Peranan Heterogenitas Masyarakat Dalam Mempertahankan Permukiman Marjinal”, Tesis S-2, Pascasarjana ITS. 5. Ensiklopedia Indonesia (1989), Penerbit PT. Ichtiar Baru- Van Hoeve Jakarta. 6. Habraken, J.N. (1983), Massachusetts, USA.
Transformation
of
Site,
Awaater
Press.
7. Habraken, (1978), The Systematic Design of Support”, Massachusset, Laboratory of Arch and Planning MIT, Cambridge. 8. Ibo Jhon, (1987),”Sistem Kesatuan Hidup Setempat Pada Masyarakat Sentani”, Skripsi, Fisip, Universistas Cenderawasih. 9. Johan Silas, “Housing Beyond Home, The Aspect of Resources and Sustainnability”, Pidato pegukuhan Jabatan Guru Besar FTSP-ITS, Surabaya. 10. Johan Silas, (1985), Perumahan dan Permukiman (Buku 1 dan 2), Jurusan Arsitektur, FTSP-ITS, Surabaya. 11. John F.C. Tuner (1972), “Housing as a verb in Freedom to Build”, eds. Tuner J.F.C. Ficter R, The Maemilan Company. 12. Latief, Basuki (1989), Konsep dan Pedoman Tata Ruang dalam Arsitektur Jawa, Hal.27. 13. Laporan Survey tentang Latar Belakang Sosial Budaya Masyarakat Sentani,(1985/1986), Dinas Penelitian, Latihan dan Pendidikan Dinas Sosial Prov. Daerah Tk. I. Irianjaya.
14. Maleong, Lexy J. (1997), Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosnakarya, Bandung. 15. Newmark,Thompson, (1977), “Self, Space and Shelter”, Harper and Row Publishers, New York. 16. Ondikeleuw (1997), ”Teknik Pembuatan Rumah Pada Masyarakat Heram Ayapo di Desa Ayapo Kecamatan Sentani Timur Kabupaten Daerah Tingkat II Jayapura”, Skripsi, Fisip, Universitas Cenderawasih, Papua. 17. Poerwodarwinto, WJS (1989), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud, Jakarta. 18. Rapoport Amos (1969), House Form and Culture, Englewood cliffs, Prentice Hall, New York. 19. Rapoport, Amost, 1977 : Human Aspect of Urban Form. Pergamon Press. 20. Santosa Mas, (2004), Materi Kuliah IMPA, Program Pasacasarjana Arsitektur ITS Surabaya. 21. Sumintarja, Djauhari, (1978), Kompidium Sejarah Arsitektur (jilid I), Yayasan Lembaga Pendidikan Masalah Bangunan, Bandung. 22. Suryabrata, Sumadi, (1997), Metodelogi Penelitian, Raja Grafindo, Jakarta. 23. Tipple, A.G (1992), Self Help Transformation to Low-Cost Housing- Initial Impression of Cause, Context and Value, Third World Planning , review, Vol 14, No.2, PP-167-192. 24. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya-DPU. 25. Van Der Sande.G.A.J, (1907), ”NOVA GUINEA - Ethnografi and Anthropology”, Publiser and Printres Leyden. 26. Waterson, Roxana, (1993), The Living House, Oxford University Press, Oxford New York Alamat Internet. 1. Http://www.dpr.Papua.go.id/kab.Jayapura.php. Download tanggal 15 mei 2006. 2. Http:// www.undp.or.id/papua/docs. synthesa.pdf. Download tanggal 15 Mei 2006 3. Http://www.papua.com. Download tanggal 17 April 2006.
