2 Jun 2012 ... Selama ini penanganan produksi benih masih dominan dilakukan oleh ...
modern, benih/bibit berperan sebagai paket keunggulan teknologiĀ ...
Seminar Nasional : Kedaulatan Pangan dan Energi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
Juni, 2012
KAJIAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH UNGGUL BERMUTU KEDELE DALAM MENDUKUNG PROGRAM STRATEGIS PENINGKATAN PRODUKSI KEDELE DI WILAYAH BALI I.B. Suastika dan I Ketut Kariada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Jln. By Pass Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar, Kode Pos 80222, Telp /Fax: (0361) 720498, E-mail :
[email protected]
ABSTRAK Selama ini penanganan produksi benih masih dominan dilakukan oleh pemerintah melalui Balai Benih dan Perum Sang Hyang Sri, tetapi secara bertahap program ini akan dialihkan oleh pemerintah kepada para penangkar benih atau pihak lainnya sehingga pemerintah hanya melakukan pengawasan dan bimbingan serta penyediaan benih sumber. Keadaan ini memberi peluang yang besar kepada para penangkar untuk bergerak dibidang perbenihan. Sebab usaha-usaha perbenihan lebih menguntungkan karena harga benih lebih tinggi. Disamping itu dengan semakin banyaknya pihak yang menangani produksi benih maka masalah kebutuhan benih akan dapat teratasi. Melalui kajian sistem perbenihan ini diharapkan dapat memecahkan masalah kelangkaan benih bermutu yang terjadi selama ini baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Disamping itu program ini diharapkan dapat mendukung percepatan penyebaran dan pengembangan varietas-varietas unggul baru di daerah, juga dimaksudkan agar konsep gilir varietas dapat dilaksanakan. Dengan demikian maka dibutuhkan suatu penelitian dalam rangka penyempurnaan sistim pengadaan perbenihan kedele di Wilayah Bali. Adapun tujuan dari kajian ini antara lain : (a) meningkatkan ketrampilan kelompok dalam usaha penyediaan benih bermutu kedele di Bali, (b) mendapatkan pola jaringan penangkaran benih kedele, (c) menghasilkan rekomendasi/saran kebijakan dalam penyediaan benih bermutu kedele. Kajian perbenihan kedele dilaksanakan di subak Kusamba desa Karangdadi Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung menggunakan luas lahan 0.5 ha cara tugal dan 0.5 ha lainnya dengan cara petani (sebar). Pelaksanaan kegiatan tanam disesuaikan dengan kondisi lokal berdasarkan kalender petani. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik seperti analisis tabel frekwensi mengenai berbagai variabel karakteristik petani dan persepsi serta penerimaan petani. Sementara tingkat produktivitas beberapa jenis benih unggul (VUB) pada kelompok dianalisis sesuai dengan rancangan yang digunakan. Untuk melihat pola jaringan dan finansial perbenihan ini maka dilakukan analisis finansial. Adapun hasil yang diperoleh adalah untuk cara tanam tugal sebagai introduksi teknologi BPTP mampu memberikan hasil 0.95 ton/ha sementara cara petani dengan cara sebar hanya 0.60 ton/ha. Pada usaha penangkaran benih kedele belum memberikan keuntungan yang optimal dengan nilai B/C diperoleh