KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA ...

21 downloads 2924 Views 743KB Size Report
Kemampuan Menyimak Dongeng Menggunakan Media Audio (Rekaman) Siswa. Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang Tahun ...
KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO (REKAMAN) SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh MERY ASTRIA NIM. 090388201202

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

i

ii

iii

iv

v

Kemampuan Menyimak Dongeng Menggunakan Media Audio (Rekaman) Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh Mery Astria, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pembimbing 1): Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd., Pembimbing 2): Siti Habiba, Lc., M.Ag. [email protected]. Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menyimak dongeng melalui media audio (rekaman) siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang pada aspek menentukan unsur instrinsik dan menceritakan kembali secara tertulis isi dongeng. Metode yang digunakan adalah metode penganalisisan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Kemampuan menyimak dongeng menggunakan media audio (rekaman) pada aspek menentukan unsur instrinsik dikategorikan sangat baik (53) dan menceritakan kembali secara tertulis isi dongeng dikategorikan baik (30). Rata-rata kemampuan menyimak dongeng dari kedua aspek tersebut dikategorikan baik (83). Kata Kunci : Menyimak, Media Audio (Rekaman) Abstract This study aims to describe the ability to listen to a fairy tale through audio media (recording) class VII Junior High School 4 Tanjungpinang on aspects determine the intrinsic elements and retelling tales written content. The method used is descriptive quantitative analyzing method. Data collection techniques using observation and tests. The ability to listen to fairy tales using audio media (recording) on aspects of determining intrinsic elements categorized as very good (53) and retelling tales written content categorized either (30). Average listening skills tales of these two aspects are considered good (83). Keywords: Listening, Media Audio (Recording)

1. Pendahuluan Salah satu penyebab masih kurangnya kemampuan menyimak siswa khususnya menyimak dongeng dikarenakan materi yang tidak begitu menyenangkan, kurang menarik,monoton. Penggunaan media audio (rekaman) dalam pembelajaran menyimak 1

dongeng diharapkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat siswa serta memotivasi siswa untuk belajar serta mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi yang disampaikan. Penelitian menyimak juga dilakukan oleh Darmawan (2001) yaitu tentang Peningkatan Keterampilan Menyimak Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas II SLTP 2 Kalimungu Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan audio visual dapat meningkatkan daya simak siswa. Endang Yuliani (2011) yaitu tentang Penggunaan Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Dongeng Pada Siswa Kelas 1 SDN 6 Jimbung Klaten Tahun Pelajaran 2010 / 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan menyimak dengan dibuktikan pada siklus 1 nilai anak 66,33 pada siklus ke 2 rata – rata naik menjadi 77,00.

2. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 yang terletak di Jalan Basuki Rahmat No.03 Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Penelitian ini dilaksanakan di semester II tahun pelajaran 2012 / 2013, yang dilaksanakan pada bulan Mei. Populasi siswa kelas VII SMP Negeri 4 Tanjungpinang Tahun 2012 / 2013 yang berjumlah 285 siswa. Peneliti menggunakan teknik kelompok (Cluster Sampling) yaitu sampel penelitian yang tergabung dalam kelompok – kelompok (Cluster) yang dipilih 66 siswa. Metode penganalisisan deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai – nilai yang diperoleh siswa dalam tes kemampuan menyimak dongeng secara objektif. Pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi dan tes. Instrument penilaian dengan cara observasi yang diamati dalam penelitian ini mendeskripsikan keaktifan dan sikap siswa dalam mengikuti proses menyimak dongeng. Bentuk tes yang digunakan berbentuk tes isian singkat yaitu unsur instrinsik dan menceritakan kembali isi dongeng. Teknik analisis data pemeriksaan dan pemberian nilai, memasukkan nilai kedalam tabel nilai aspek unsur instrinsik dan menceritakan kembali isi dongeng dengan bahasa sendiri dan memasukkan jumlah skor nilai dengan menggunakan rumus menurut Depdiknas, mencari tingkat penguasaan rata – rata keseluruhan aspek yang diteliti, serta menentukan klasifikasi penilaian dengan menggunakan skala Depdiknas.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Observasi, pada kelas pertama yaitu kelas VII (1) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang , siswa di dalam kelas tesebut menyimak dongeng yang telah disajikan oleh peneliti dengan baik dan penuh antusias. Pada kelas kedua yaitu kelas VII (3), siswa di dalam kelas tersebut hanya beberapa siswa yang menyimak dongeng dengan baik. Tes, berdasarkan data hasil kemampuan menyimak dongeng dalam aspek menentukan unsur instrinsik mendapatkan rata-rata 53. Berdasarkan presentase kemampuan menyimak dongeng dalam menentukan unsur instrinsik siswa kategori sangat baik berjumlah 50 siswa dengan presentase 76%. Siswa kategori baik berjumlah 13 siswa dengan presentase 20%, dan siswa kategori cukup berjumlah 3 siswa dengan presentase 4%. Maka kemampuan menyimak dongeng dalam aspek menentukan unsur instrinsik dikategorikan sangat baik. Berdasarkan data hasil kemampuan menyimak dongeng dalam aspek menceritakan kembali secara tertulis isi dongeng di atas dengan rata – rata 30. Presentase kemampuan menyimak dongeng dalam menceritakan kembali secara tertulis isi dongeng siswa kategori sangat baik berjumlah 20 siswa dengan presentase 30%. Siswa kategori baik berjumlah 32 siswa dengan presentase 48%, siswa kategori cukup berjumlah 12 siswa dengan presentase 18%, siswa kategori kurang berjumlah 1 siswa dengan presentase 2% dan siswa kategori sangat kurang berjumlah 1 siswa dengn presentase 2%. 2

Maka kemampuan menyimak dongeng dalam aspek menceritakan kembali secara tertulis isi dongeng dikategorikan baik. Nilai rata – rata kemampuan menyimak dongeng siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang dari kedua aspek yaitu 82,75 atau dibulatkan menjadi 83.

4. Simpulan dan Rekomendasi Dari penilaian aspek menentukan unsur instrinsik siswa dikategorikan sangat baik dan aspek menceritakan kembali secara tertulis siswa dikategorikan baik. Dari data yang ada berdasarkan rumus untuk mencari tingkat penguasaan rata – rata keseluruhan aspek yang dikemukakan oleh Djiwandono, diperoleh hasil rata – rata kemampuan menyimak dongeng menggunakan media audio (rekaman) yaitu 83. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menyimak dongeng menggunakan media audio (rekaman) siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013 berkualifikasi baik yaitu berada dalam kategori (70-84). Dari hasil tersebut maka kemampuan menyimak dongeng menggunakan media audio (rekaman) dapat memberikan nilai menyimak yang baik untuk materi pembelajaran dongeng. 5. Daftar Pustaka Arikunto, Surhasimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : Rineka Cipta Artati, Budi. 2011. Bahasa Indonesia. Bandung : Intan Perwira Darmawan. 2010. Peningkatan Keterampilan Menyimak Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas II SLTP 2 Kalimungu Kudus. Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta : PT Indeks Endang, Yuliani. 2011. Penggunaan Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Dongeng Pada Siswa Kelas 1 SDN 6 Jimbung Klaten Tahun Pelajaran 2010 / 2011. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Hermawan, Herry. 2012. Menyimak ; Keterampilan Berkomunikasi Yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu Keraf, Gorys. 2004. Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa ( Komposisi XIII). Semarang : Bina Putra

3

Muharoni. 2011. Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Skripsi. TPI : FKIP UMRAH

Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung : Alfabeta Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra. Yogyakarta : PT. BPFE Nurhadi, dkk. 2007. Bahasa Indonesia. Bandung : Erlangga

Pangesti. 2005. Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng Dengan Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 30 Semarang. Skripsi. UNNES

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Sanjaya,Wina. 2008. Perencanaa Dan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Media Grafika Subyakto N. Sri Utari. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta Depdikbud Sudirman Dkk. 1992. Ilmu Pendidikan : Kurikulum, Program Pengajaran, Efek Instruksional Dan Pengiring, CBSA, Metode Mengajar, Media Pendidikan, Pengelolaan Kelas, Evaluasi Hasil Belajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sudjana, Nana. 2005. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa 4