Palliatif care pemberian obat pada lansia bersifat paliatif ... Lansia dapat santai
menikmati hasil kerja pada masa muda. .... memberikan askep kepada lansia.
TREN & ISSU
KEPERAWATAN GERONTIK DEPARTEMEN KEPERAWATAN JIWA & GERONTIK STIKES HANG TUAH SURABAYA
[email protected] http.//antoencatur.blogspot.com/
Siklus hidup….
1
Dahulu
?
: Normal jadi tua
Masa kini : Sukses jadi tua
Tua itu tak berdaya, sakit dan pikun tempo doeloe : buang jauh-jauh Masa kini : old but fit tua tapi sehat, mandiri dan beriman Antisipasi era globalisasi
“Jangan andalkan diri pada anak dan cucu”
2
Apa pendapatmu?
3
1. Masalah kehidupan seksual ketertarikan thd hub intim dapat terulang dalam bentuk ikatan fisik dan emosional secara mendalam selama masih mampu melaksanakan. 2. Perubahan perilaku sensitivitas emosinal pada lansia dapat menimbulkan perubahan perilaku.
3. Pembatasan fisik Kemunduran fisik, perubahan peran sosial menimbulkan ketergantungan 4. Palliatif care pemberian obat pada lansia bersifat paliatif care adalah obat ditujukan untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan lansia. 5.. Penggunaan obat diperhatikan efek samping 6. Kesehatan mental Integrasi dengan lingkungan 7.. JPKM Lansia
4
Merawat….
Fenomena pada Lansia Mitos-mitos Lanjut usia & Realita 1. Mitos kedamaian & ketenangan Lansia dapat santai menikmati hasil kerja pada masa muda. Namun lansia stress karena kemiskinan & keluhan penyakit
2. Mitos Konservatisme & kemunduran pandangan tidak kreatif, menolak inovasi, berorientasi masa silam, ketinggalan jaman, rindu masa lalu, kembali ke masa kanak, susah berubah, keras kepala Tidak semua lansia, tegar, inovatif serta kreatif
5
3. Mitos Berpenyakitan Proses menua disertai penurunan daya tahan tubuh sehingga rawan penyakit Penyakit dapat di kontrol & diobati
4. Mitos Senilis Masa Demensia (pikun pikun)) Cara penyesuaian & pencegahan
5. Mitos ketidakproduktifan Tidak bekerja bekerja,, tidak produktif
Produktivitas mental & material yang tinggi
6
6. Mitos Tidak Jatuh Cinta
Lansia sudah tidak jatuh cinta dan bergairah lagi
Perasaan cinta tidak berhenti hanya karena menjadi tua
7. Mitos Aseksualitas
Hubungan Seks Menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seks berkurang
Kehidupan seks normal, tetap bergairah Janda/duda lansia ingin menikah lagi
7
1. 2.
3.
4. 5.
Ketidakberdayaan fisik menyebabkan ketergantungan pada orang lain Ketidakpastian ekonomi sehingga memerlukan perubahan total dalam pola hidup. Membuat teman baru untuk dapat mengganti yeng telah meninggal atau pindah Mengembangkan aktivitas baru untuk mengisi waktu luang Belajar memperlakukan anak-anak yang tumbuh dewasa Hurlock,1998
Kondisi Fisik Perubahan tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh. Masalah fisik sehari-hari : Mudah lelah Jatuh Nyeri dada Sesak nafas Bengkak pada kaki Nyeri pinggang,punggung, sendi Sulit tidur BB turun Gangguan penglihatan, pendengaran, Inkontinensia
8
Karakteristik
penyakit dijumpai
pada lansia; Penyakit sering multiple (berhubungan satu sama lain) Bersifat degeneratif (menimbulkan kecacatan) Gejala tidak jelas (berkembang secara perlahan) Disertai problem psikologis & sosial Lansia peka thd penyakit infeksi akut
Minat (menurun) Isolasi & kesepian * menurunnya organ penginderaan
membuat lansia merasa terputus dengan hubungan dgn orang lain. * mengendornya ikatan kekeluargaan, hidup sendiri * Pengendalian perasaan & emosi
Peranan Iman masa dimana kesadaran religius dibangkitkan dan diperkuat, menyongsong kehidupan dengan tenang & tentram
9
Kesehatan pada usia lanjut Status fungsional Masalah kesehatan utama pada usia lanjut (sindroma geriatrik) Penyakit/disease
Melihat apakah lansia dapat melakukkan fungsinya sehari-hari Interaksi antara gangguan fisik, psikis, dan sosek ADL
10
Sindroma Geriatric
Kumpulan gejala Persepsi/keluhan yang dialami lansia/ keluarganya Bukan suatu diagnosa but perlu adanya assesmen
The O complex
Fall Confusion Inkontinensia Iatrogenic disorders Impaired homeostasis Cape et al
11
The big three
Intelectual failure Instability/ imobility incontinence
Coni, Weber and Davison
Solomon et al California, UCLA
Immobility/ tidak dapat bergerak Instability/ berdiri dan berjalan tidak stabil/ mudah jatuh Intellectual impairment/ ggn intelektual Isolation/depresi Insomnia/susah tidur Incontinence/beser bak & bab Impotence/ impotensi immune deficiency/daya tahan tubuh Infection/infeksi Inanition/ kurang gizi Iatrogenesis/ penyakit akibat obat2an Impaction/konstipasi Impairment of vision, hearing, taste, smell, communication, convalenscence, skin integrity/ggn panca indera, komunikasi, penyembuhan dan kulit
12
The Geriatric Giants • • • • • • •
Cerebral syndromes Bone diseases and fracture Autonomic disorder Confusion and dementia Pressure sores (decubitus) Falls Incontinence (alvie et urine) Brocklehurst,Allen et al
Penyakit / disease Sama dengan dewasa muda yang berbeda pada lansia penyakit degeneratif Parameter
Usia lanjut
Usia muda
Etiologi
-Endogen -Tersembunyi -Kumulatif/multiple -Lama terjadi
-Eksogen -Jelas,nyata -Spesifik, tunggal -Recent (baru)
Awitan gejala Perjalanan penyakit
-Insidious, kronik -Kronik/menahun, progresif menyebabkan cacat lama sebelum terjadinya kematian -Justru sebabkan lebih rentan thd penyakit lain
-Florid (jelas) -Self – limitting
-Besar, aneka ragam bentuk
kecil
Variasi individual
-Memberi kekebalan
Stiegiltz (1954)
13
1.
2. 3. 4. 5.
Masalah berkaitan dengan pencapaian kesejahteraan lansia Masalah kesehatan utama Peningkatan stresor Respon obat Post power sindrom ? Perkembangan pribadi kurang dewasa ? Kedudukan,kekuasaan & kepuasan ? Proses kehilangan yang relatif cepat ? Lingkungan memberi suasana timbulnya post power sindrom
STANDART PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK
Standart praktik kep. Gerontik 1987 dari American Nurses’ Association (ANA), merupakan revisi dari standart asli tahun 1976 Standart ini menunjukkan tanggung jawab perawat profesional pada saat memberikan askep kepada lansia.
14
Standart praktik kep.Gerontik ANA 1987 Semua pelayanan kep.gerontik harus direncanakan, diatur oleh perawat eksekutif. Perawat menggunakan konsep teoritissabagai petunjuk pelaksanaan praktik kep. Gerontik Status kesehatan lansia dikaji secara teratur, komprehensip, akurat dan sistematis Perawat menggunakan data pengkajian kesehatan untuk menentukan diagnosa keperawatan. Perawat mengem mengembangkan rencana keperawatan Intervensi berdasarkan diagnosa keperawatan Evaluasi klien dan keluarga secara berkesinambungan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
10. 11.
Kolaborasi dengan anggota tim kesehatan lain Perawat berpartisipasi dalam riset untuk menghasilkan badan ilmu kep. Gerontik, menyebarkan &menggunakan dalam praktik. Menggunakan kode etik Bertanggung jawab terhadap pengembangan profesional
15
PRINSIP PELAYANAN GERIATRI
Pendekatan yang menyeluruh (biopsikososialspiritual) Orientasi terhadap kebutuhan klien Diagnosis secara terpadu Team Work (koordinasi) Libatkan keluarga
FUNGSI PERAWAT GERONTOLOGI
G
• Guide persons of all ages toward a healthy aging process
E
• Eliminate ageism
R
• Respect the rights of older adults and ensure others do the same
O
• Oversee and promote the quality of service delivery
N
• Notice and reduce risks to health and well well--being
T
• Teach and support caregives
O
• Open channels for continued growth
L
• Listen and support
O
• Offer optimism, encourgement encourgement,, and hope
G
• Generate, support, use, and participate in reseach
I
• Implement restorative and rehabilitative measures
C
• Coordinate and managed care
A
• Asses, plan, implement, and evaluate care in an individualized, holistic maner
L
• Link services with needs
16
N
• Nurture future gerontological nurses for advancement of the specialty
U
• Understand the unique physica, physica, emotional, sosial and spiritual aspects of each other
R
• Recognize and encourage the appropriate management of ethical corcern
S E
• Support and comfort through the dying process • Educate to promote self care and optimal independence
TANGGUNG JAWAB PERAWAT GERONTIK
Membantu kesehatan optimal Memelihara kesehatan Membantu klien menerima kondisinya Persiapan dalam menghadapi ajal
17
Peran & Fungsi 1. 2. 3. 4. 5.
Sebagai care giver Sebagai pendidik klien lansia Sebagai motivator klien lansia Sebagai advokasi klien lansia Sebagai konselor klien lansia
18
STRATEGI MASA TUA SUKSES • Mempertahankan kes dengan gaya hidup yang sehat • Berusaha tetap aktif secara fisiik maupun mental • Memiliki sistem pendukung;keluarga, teman &tetangga • Mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap perubahan • Mengembangkan minat?minat baru • Berpartisipasi dalam aktifitas secara pribadi atau menjadi sukarelawan
• Memiliki penghasilan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan dasar • Menghindari situasi yang menimbulkan stres jika mungkin • Mempunyai otonomi dan tidak bergantung pada orang lain • Melakukan apa yang diinginkan • Merencanakan kegiatan setiap hari dan memiliki sesuatu untuk dicapai Stanley,2007
19
Pesan “B A H A G I A” B – Berat badan berlebih dihindari A – Atur makanan yang seimbang H – Hindari faktor resiko penyakit jantung iskemik dan situasi yg menegangkan
A – Agar terus merasa berguna dgn mengembangkan hobi yg bermanfaat
G – Gerak badan teratur dan sesuai kemampuan I – Ikuti nasihat dokter A – Awasi kesehatan
10 perilaku yang baik pada lansia • • • • • • • • •
Mendekatkan diri pada Tuhan YME Mau menerima keadaan,sabar dan optimis Menjalin hubungan yang teratur dgn klg dan sesama Olah raga Makan sedikit tapi sering dan banyak minum Stop merokok/miras Minum obat sesuai aturan Kembangkan hobi/minat Tetap memelihara dan bergairah dalam kehidupan seks • Memeriksa kesehatan dan gigi secara teratur
20
MATUR NUWUN…..
21