Keseimbangan Umum - Blog Staff UI

133 downloads 3299 Views 460KB Size Report
2 Mei 2013 ... terbentuknya harga dan output keseimbangan pada pasar suatu ... dan output pasar dengan pendekatan keterkaitan antar barang dan antar.
Keseimbangan Umum Rus’an Nasrudin Kuliah XII-2

Mei 2013

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

1 / 20

Outline 1

Pendahuluan

2

Konsep Keseimbangan Umum

3

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

4

Keseimbangan Harga Umum

5

Aplikasi 2 Sektor

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

2 / 20

Pendahuluan

Pendahuluan Sampai kuliah ke-7 (analisis pasar kompetitif), kita telah mempelajari interaksi antara permintaan dan penawaran untuk menjelaskan terbentuknya harga dan output keseimbangan pada pasar suatu barang. Pendekatan analisis yang dilakukan sering disebut sebagai partial equilibrium. Artinya, analisis hanya dilakukan atas satu barang, tanpa mengaitkan dengan barang lain di perekonomian. Secara empirik, pendekatan ini memiliki banyak keterbatasan, karena adanya kemungkinan hubungan antar barang (substitusi, komplemen) maupun antar pasar (output dan input market).

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

3 / 20

Konsep Keseimbangan Umum

Definisi

Definisi Model Keseimbangan Umum: Model keseimbangan umum adalah model analisis keseimbangan harga dan output pasar dengan pendekatan keterkaitan antar barang dan antar pasar dengan asumsi perfectly competitive price system.

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

4 / 20

Konsep Keseimbangan Umum

Ilustrasi (P1 , W1 , P2 danW2 ). Ketika terjadi kenaikan permintaan tomat, maka akan terjadi serangkaian penyesuaian di pasar lain yang terkait:

Awalnya semua pasar berada di tingkat keseimbangan Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Kenaikan permintaan tenaga kerja dan upah pekerja di perkebunan tomat. Kenaikan biaya produksi tomat atau pergeseran kurva penawaran. Penurunan permintaan dan permintaan tenaga kerja di perkebunan mentimun. Kenaikan

Mei 2013

5 / 20

Konsep Keseimbangan Umum

Asumsi perfectly competitive price system Dalam model keseimbangan umum, yang dimaksud dengan perfectly competitive price system adalah pasar dengan kondisi: Terdapat pembeli dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor eksogen dan dalam melakukan konsumsi para pembeli ini memaksimumkan tingkat kepuasan. Pada saat yang sama para pembeli ini adalah pemilik faktor produksi dalam perekonomian (tenaga kerja, modal). Terdapat penjual dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai faktor eksogen dan dalam melakukan produksi para penjual ini memaksimumkan profit. Berlaku hukum Law of one price. Baik konsumen dan produsen memiliki informasi simetri dan tidak ada ketidakpastian.

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

6 / 20

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Permintaan Keseimbangan Umum Dalam analisis keseimbangan umum, konsumen diasumsikan memiliki fungsi kepuasan yang homogen. Individu memilih tingkat konsumsi berdasarkan tingkat pendapatan dan harga barang-barang. Tingkat pendapatan selanjutnya dihitung berdasarkan kepemilikan faktor produksi (tenaga kerja, modal, dll). Selanjutnya, dalam konteks keseimbangan umum, yang akan menentukan besarnya alokasi adalah agregasi dari fungsi kepuasan individu atau representative utility function. Pada sesi ini akan dipergunakan contoh dua barang, dan untuk itu representative utility function misalnya dapat dinyatakan: √ U(X , Y ) = XY (1)

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

7 / 20

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Dalam model keseimbangan umum, hal yang lebih kompleks untuk dimodelkan adalah sisi penawaran. Dalam model keseimbangan umum, produksi diasumsikan efisien dalam alokasi faktor. Dalam model ini dimisalkan modal (K) dan pekerja (L). Kurva untuk menggambarkan alokasi faktor produksi yang efisien dikenal sebagai production possibility frontier/PPF. Perangkat analisis untuk menggambarkan konsep PPF dikenal sebagai Edgeworth Box Diagram.

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

8 / 20

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Ilustrasi Edgeworth Box Diagram Dengan asumsi jumlah K dan L yang terbatas di perekonomian untuk produksi barang X dan Y, maka ilustrasi alokasi yang mungkin dari dua faktor produksi ini adalah:

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

9 / 20

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Alokasi K dan L yang Efisien

Untuk mengilustrasikan konsep efisiensi dalam produksi, titik A dapat dikontraskan dengaan alokasi lain yang efisien (p1 , p2 , p3 , p4 ) dalam gambar berikut.

dan L yang sama dengan skenario tadi mengasilkan output yang lebih rendah.

Ciri efisien adalah output yang dihasilkan sudah paling besar dengan jumlah sumber daya (K, L) yang sama. Pada titik A, jumlah output x2 dapat ditingkatkan dengan menggeser isoquant menjadi x3 atau dari y2 ke y3 . Sementara di titik A dengan total K

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

10 / 20

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Kurva PPF Alokasi K,L yang efisien untuk setiap X,Y pada Edgeworth Box sebelumnya di sepanjang garis Ox − Oy dikenal sebagai PPF. Definisi: Kurva PPF adalah kurva yang menggambarkan alternatif kombinasi output yang dihasilkan dari sejumlah kombinasi input dalam jumlah tertentu yang dipergunakan

secara efisien. Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

11 / 20

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Kemiringan PPF dan RPT Perpindahan dari satu titik ke titik lain dalam sebuah PPF berarti meningkatkan output (sekaligus meningkatkan biaya) sebuah produk dan mengurangi output (mengurangi biaya) produk lain. Namun total biaya (C) atau total faktor yang dipakai tetap. Secara matematik hal ini dapat dinyatakan: dC =

∂C ∂C dX + dY = MCX dX + MCY dY = 0 ∂X ∂Y

(2)

MCX Slope PPF atau − dY dX = MCY disebut sebagai RPT (rate of product transformation). Yaitu ukuran pengorbanan peningkatan suatu barang diukur dari pengurangan barang lain karena asumsi faktor produksi yang konstan.

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

12 / 20

Permintaan dan Penawaran dalam Keseimbangan Umum

Contoh Kalkulasi RPT Untuk penyederhanaan, asumsikan produksi barang X dan Y hanya memerlukan L, dengan fungsi produksi: p X = LX 1p Y = LY 2

(3) (4)

Jika LX + LY = 100 maka PPF dapat dinyatakan: X 2 + 4Y 2 = 100

(5)

Maka RPT = −

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

X dY = dX 4Y

Keseimbangan Umum

(6)

Mei 2013

13 / 20

Keseimbangan Harga Umum

Walras’ Law

Adanya harga keseimbangan dalam model keseimbangan umum sangat bersandar pada Walras’ Law. Walras’ Law: the total value of excess demand or excess supply is zero at any set of prices. Hukum ini dapat dinyatakan dengan formula: n X

Pi .EDi (P) = 0

(7)

i−1

Di mana P adalah tingkat harga dan ED adalah excess demand.

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

14 / 20

Keseimbangan Harga Umum

Ilustrasi Terbentuknya Harga Keseimbangan Umum

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

15 / 20

Keseimbangan Harga Umum

Penjelasan

Asumsikan kondisi awal: konsumen di perekonomian memiliki budget constraint C dan pilihan kombinasi konsumsi x10 dan y10 pada tingkat x harga −p py . Pada saat yang sama produksi sebesar x1 dan y1 . Akibatnya terjadi excess demand x sebesar x10 − x1 dan excess supply y sebesar y10 − y1 . Selanjutnya harga x akan naik dan y akan turun sampai SWF U2 bersinggungan dengan PPF di titik x1∗ dan y1∗ . Pada titik ini tingkat harga keseimbangan adalah −px∗ py∗

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

(8)

Mei 2013

16 / 20

Aplikasi 2 Sektor

Aplikasi

2 Asumsikan PPF sebuah perekonomian adalah X 2 + 4Y √ = 100 dan representative utility function-nya adalah U(X , Y ) = XY .

Dalam kondisi efisien, produksi akan memaksimumkan profit saat: RPT =

PX X = PY 4Y

(9)

Konsumen akan memaksimumkan kepuasan saat: MRS =

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Y PX = X PY

Keseimbangan Umum

(10)

Mei 2013

17 / 20

Aplikasi 2 Sektor

Aplikasi Kondisi keseimbangan umum berarti tingkat harga konsumen dan produsen sama atau: RPT =

Y X PX = = MRS; 4Y PY X X 2 = 4Y 2

(11) (12)

Titik keseimbangan ini harus berada di PPF, maka X 2 + 4Y 2 = 100

(13)

2

(14)

2X X∗ =



50 = 7, 07 dan Y ∗ =

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)



= 100

12, 5 = 3, 54 sementara

Keseimbangan Umum

PX∗ PY∗

= 21 .

Mei 2013

18 / 20

Aplikasi 2 Sektor

Aplikasi: Comparative Static Simulasi: Apa dari peningkatan selera atas konsumsi barang X terhadap P∗ X ∗ , Y ∗ , dan PX∗ ? Misalnya peningkatan selera tadi ditunjukkan oleh U Y

menjadi U = X 0,75 Y 0,25 . MRS sekarang menjadi

MUX MUY

=

3Y X

.

Kondisi keseimbangan umum menjadi MRS = X 2 = 12Y 2 .

3Y X

= RPT =

X 4Y

atau

Substitusi ke PPF menghasilkan X 2 + 4Y 2 = 16Y 2 = 100 Y ∗ = 2, 5, X ∗ = 8, 66 dan

PX∗ PY∗

= 0, 866

Terjadi peningkatan barang X sekitar 20 persen, penurunan barang Y sebesar 30 persen dan peningkatan harga relatif X sekitar sebesar 73 persen.

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

19 / 20

Aplikasi 2 Sektor

Referensi

Nicholson, W. (2005). Microeconomic Theory: Basic Principles and Extensions 9th ed. Thomson Corp.

Rus’an Nasrudin (Kuliah XII-2)

Keseimbangan Umum

Mei 2013

20 / 20