KESIMPULAN PERTEMUAN ILMIAH APLIKASI ISOTQP DAN RADIASI. DALAM
BIDANG PERTANIAN, PETERNAKAN,. DAN BIOLOGI. 30 - 31 OKTOBER 1990.
KESIMPULAN PERTEMUAN ILMIAH APLIKASI ISOTQP DAN RADIASI DALAM BIDANG PERTANIAN, PETERNAKAN, DAN BIOLOGI 30 - 31 OKTOBER 1990
Diskusi panel yang diselenggarakan pada akhir pertemuan membahas dan mengevaluasi hasil pertemuan ilmiah selama 2 hari persidangan. Aeara panel diskusi dipimpin oleh Dr. Nazir Abdullah selaku Deputi Penelitian Dasar dan Aplikasi-BATAN, Dr. 1sa Darmawidjaja dari Pusat Penelitan Perkebunan Gambung, Dr. Tantono Subagyo dari Pusat Penelitian Perkebunan Sembawa, serta Dr. I Putu Kompiang, dan Dr. Andi Djajanegara dari Balai Penelian Ternak Bogor. Diskusi berjalan lanear dan dalam semangat kerja sarna yang tinggi. Para peserta diskusi sepakat akan perlunya menindaklanjuti hasil pertemuan ilmiah. Berikut ini disampaikan kesimpulan dari diskusi panel tentang hasil Pertemuan Ilmiah Aplikasi 1sotop dan Radiasi dalam Bidang Pertanian, Peternakan, dan Biologi. 1. Hasil penelitian yang dikemukakan para panelis telah memperoleh tanggapan pasi tip dari para peserta seminar terutama untuk kelanjutan pemasyarakatannya. 2. Untuk tanaman perkebunan hendaknya penggunaan isotop lebih diper~a~yak jen~sY5a s3~ain12ari yan~5telah biasa digunakan pada saat Inl sepertl N, P, C, dan Zn. 3. Aspek pemuliaan dan pemberantasan hama belum terlihat penggunaannya pada tanaman perkebunan. 4. Dengan semakin meningkatnya penggunaan pupuk untuk bidang pertanian dan perkebunan, di mana subsidi dari pemerintah telah dibatasi, maka pemakaian pupuk yang efisien sangat penting dalam usaha memperkecil biaya produksi. Oleh karena itu, penelitian efisiensi penggunaan pupuk dengan tehnik isatap sangat di perlukan. 5. Sehubungan dengan pemakaian tehnik nuklir yang sangat diperlukan itu sangat mahal dari segi pembiayaan apabila diselenggarakan sendiri maka diperlukan bantuan pihak lain agar penelitian dapat berjalan lanear. 6. Dari aspek budidaya perikanan sampai saat ini penggunaan teknik isatop dan radiasi belum pernah dilakukan. Perlu diupayakan agar penggunaan teknik nuklir ini lebih ditingkatkan khususnya dalam bidang perikanan baik dari segi biotehnologi, bahan pakan dan lain-lain. 7. Dalam bidang peternakan, peneli tian baik dalam aspek nutrisi, fisiologi, dan produksi sudah berjalan lanear, yang diperlukan adalah dari segi keamanan dan keselamatan kerja radiasi yang selalu harus diperhatikan. Mengingat terbatasnya tenaga, waktu, dan peralatan pengamanan di instansi di luar BATAN, maka keaman-
iv
8. 9.
10.
11.
12.
an dan keselamatan kerja radiasi sebaiknya diatur bersama antara BATAN dan instansi yang memerlukan. Hendaknya frekuensi pertemuan dengan pihak peneliti BATAN baik secara formal maupun informal lebih ditingkatkan lagi. BATAN sebaiknya memperdalam penelitiannya pada aspek-aspek yang lebih mendasar dengan isotop sebagai alat penelitian di samping untuk tujuan aplikasinya. Perlu diadakan penelitian dengan tehnik nuklir lebih ban yak ten tang imobilisasi air tanah termasuk erosi terutama pada lahan perkebunan dan lahan dengan kekritisan kandungan air tanah. Diperlukan koordinasi pelaksanaan kerja penelitian yang lebih· baik antara PAIR - BATAN yang ada di Jakarta dengan penelitian aplikasi isotop dan radiasi di luar Jakarta. Dalam hal ini termasuk penyediaan alat survey meter yang sulit diperoleh, selain peralatan nuklir lainnya. BATAN menampung permasalahan dari seluruh aspek penelitian dalam bidang pertanian, peternakan, biologi, perkebunan dan lain-lain. Dalam hal ini BATAN sifatnya membantu untuk melayani semua permintaan berdasarkan masukan dari masing-masing pihak yang memerlukan. Di samping itu, BATAN juga mencari dan mengadakan pendekatan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
v