Kf,ADAAN PATOLOGI DAN ABNORMALITAS YANG ... - Portal Garuda

0 downloads 0 Views 1MB Size Report
Bagian Ilinu Radiologi Dental Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Abstract. Pathological Condition and Abnormality Found on Panoramic ...
D 2A06:Mi6i KhususKPPIKG Xll/

Kf,ADAAN PATOLOGI DANABNORMALITAS YANGDAPA1 DITEMUKAN PADA RADIOGRAF PANORAMIK SEBELUM PERAWATAN ORTODONSIA BarunawatyYunus Hasanuddin Kedokteran GigiUniversitas IlinuRadiologi DentalFakultas Bagian Abstract PathologicalCondition and Abnormality Found on Panoramic RadiograPhicExaminrtion before OrthodonticTreatm€nt radiography, as aidsandis widelyusedin dentistry.Panoramic is v€ry usetulasdiagnoslic Radiography j pap€r the condition of the aw This is a very usetul in evaluating pan examination, inherent of orthodonti€ an ofteeth in pathologic conditionandabnormalities the roleofpanoramicradiogaphyexamination will discuss and jaw 10 suppon the treatmentplanning of orthodontic treatment.,lrdonerian Jounal af Dentttry 2006; Edisi KhusutKPPIKG XIY:108-41t. Key words: panoramicradiography,pathologyandabnormality,orthodontictreatment

Pendahuluan Dalam bidang kedolderangigi, salah satu yang penting dan sering digunakan pemeriksaan peneriksaan radiografik.Denganpem€rikadalah saanini akan banyakdiperoleh informasi diagnostik yang memperkuatdiagnosisklinik. Selain itu, rddro8raf alau foro Roentgen (Ronrgen)juga rencanapemwatanserta bergunauntukmenentukan mengeiahuihasil perawatanyang telab dilakukan, termasukpadaperawatanortodonsia. b€rtujuan untuk Perawatan ortodonsia gigi-geligi,mempeF memperbaikiketidakserasian baiki dan mempertahankanestetika wajahPerawatanini rnempunyaitingkatan,di antaranya lergantungpada usia penderita yang dirawat. Tahapantersebutmeliputi:perawatanp€ncegahan, perawatanintraerseptifdan perawatankorektiir Penggunaan foto roentg€n pada perawatan memperlihatkan ortodonsia adalah untuk perkembangan umumgigi-geligiyangtampak,yang

sertainformasi tidaktampakdantahapanerupsinya, diagnostiklain.rRadiografipanoramikadalahsarana radiografi yang digunakan pada pemeriksaandan rencana perawa(an ortodonsia, yang biasanya dikombinasikandenganfoto sefalometri.Radiografi panoramikdigunakanuntuk mendiagnosis masalah rabangdalan cakupanyang iuas sepertiadanya traurna,lokasjmolar tiga, penyakittertentudengan gigl lesr )ang besar.perlembangangrgi Lerurdma juga gigi. dan anomali Selarn iru bercdmpur grgiyanghilang.grgl digunalanunruknenderek.r pola erupsi superuunercrydzn unrul mengeraluasi dan malpo\isigisi. RaJiografipanoramrljuga palologijaringan merupalanalar unrul' mendeteksr kerasdanlunakyangterbatas.' ini adalah untuk Tujuan penulisan mendapatkangambaran keadaan patologi dan padagigi danrahangyangterlihatpada abnormalitas radiograf panoramik sebelum dilakukan perawatan

Definisi RadiografiPanoramik Radiografi panoramik adalah suatu teknik untuk menghasilkanfoto struktur wajah termasuk . tulang maksil4 mandibula, dan struktur_stnrktur pend (ungnya seperti antrum maksila, fossa nasal, TMJ, prosessusstyloideus,dan tulang hyoid dalam satufiln.r Salah satu firngsi radiografi panoramik adalah merupakansaranamdiografi yang digumkan untut mendiagnosiskasus ofodonsia. Lebih dari 90% dokter gigi spesialis ortodo$ia melakukan maliografi lateral kepala dan radiografi panoramik Sualu kerenarilan Er"etrdiri bagj dolter gigi palologi spesialisortodonsiamemperolehpen€muan pasien m€lalui pada orthodontik atalr abnonnalitas kasus dari panoramik, karena banyak radiografi penangatran penemuan IeBebulyang membuluhkan medisatauodontologik.' Struktur Anatomi dan Anomali gigi Dalam merdiagnosis perlu diperhatikan struktur anatomi dan anomali yang terlihal 2 digambaranradiografipatroramiksebagaiberikul 1. Gigi yang tidak erupsi secam kotrge tal (kecuali gigi molar tiga) sering dibutuhtan unhrk mendiagnosis masalah oklttsi Gigi impaksi dilihat melalui mdiogaf untuk mengetahuiletak dan hubungan gigi ters€but deDgangigi lainnya. akar berpengaruh terhadap Dilaserasi 2. keberhasilanperawalanortodonsia. 3. Tulangalveolar& jariryan periodontalberpemn penting dalam mendiagnosis p€rawatan ortodonsia. 4. Crgi supernumerarydicabutsebelumperawalan

mandibula"kanalis mandibula, foramen mentale, geliej RB, dar jarinsa! pendukungnya. Daearahmaksilla meliputi: bataskortikal maksila termas k tepi posteriordan .idge alveolar,fissura pterigomaksilaris. palalum durum. sinus malsillaris, fosa nasalis, orbita, septun nasal, geligi RA danjaringanpendukunpya.n

Gambar1mA. Sfukturansiominormdmandibula B. Struknranatominonna'maksiua

Laagkah+ngk h MengetahuiK€adsanPatologis dan Abnormalitas Sebagian besar kelajnan atau abnormalitas diketahui dari perubahangambamnradiolusetratau radiopak. Langkahlangkah untuk mengetahui adanya suatu keadaanpatologis dan abnornalitas gigi dantularg nhang padandiografi panommik: . Menentu&anletak abnormalitas. Penentuanletak lesi, be(ujuan rmtuk menyeleksi RadiograliPanoranik ysng Normal kelompok penyakit. Suatu keadaan abnomal Penemuan abnormalitas pada ftdiografi terletak di daerah yang spesifik. Jika lerdapat panoramik membutuhkan p€ngetahuant€ntang abnomalitas yang mempengaruli semuastrulcur gambarananatomi normal besertavariasinya,yang tulang di daerah maksilofasial biasanya didukung dengan pemerilGaatr radiogafik yang merupakim sl)atu k€laimn sislemik m€nyangkut tepat.3 Radiografi panommik nomal memberikan metabolisme atau eEdokir Jika abnormalitas gambarananatomisebagaiberikut: atau unilateral mungkrn terlokalisir . Daerah mandibula meliputi : Prosesus bilateral.Variasi anatomi nonnal umuflnya kondiloideus, prcsesus koronoideus, ranus bilatent sedangkan kondisi yang abnormal 5. Resorpsiakar merupakanhal yang kon!"adiktif dengan pem$€mn orlodonsia sehingga pemeriksaan sebelum m€mbutuhLan pemasangan alat, 6. Kondisi patologi periapikal membutuhkal dilahtkan Fosedur endodonsia sebelum pemwatanonooonna,

409

umumnya unilateral. Selain itu tentukan apakah kondisi ablrorlDal tenebut terletak di jaringan lunak atau rahang, lesi tMggal atau gandq dan ukuran lesi. Ukurdn lesi adalah salah satu indikator untuk mengetahui diagnosis banding, misalnya kista dentigerous lebih . besar dibandingkandengan/oricle hrpery Iast ic." . M€rilai bataslesi danbentuk Gainbaranbulat atau oval mengindikasikanadanya pe.kembanganlesi jinak sep€rtikista atau hxnor jinak. Pada kista yang besar bentuknyamenjadi lebih silindris. Lesi inflamasi dan keganasan mempun)€i beDtuk yang tidak temtur. Ada dua j€nis baias lesi yaitn well-deiined, s\rdr baias tajam dinana lidak t€rdapat kerusakan tulang. cambaran seperti ini mendekati abnormal dan biasanyapada lesi jinalq datr ill-defned, s]uatn balas yang nampak putus-putus disebabkan terdapat lransisi antara tmbek_ulatulary yang nonrlal dengan lesi tabekula yang abtroJmal. Biasanyapadalesi inflamasiataukeganasan.d5 . Analisis stuldur intema. cambaran int€rna lesi djkelompoktan menjadi tiga yaitu radiolusen, radiopak atau gabungan keduanya- Gambaran radiolusen yang umum mdiopakberupaosteoma.a adalahkista, sedangkan . Analisis pengaruh iesi terhadap jaringan sektamya. Lesi yang perkembatrgannya lambat daPat mendesak struklur s€perti gigi daII kanalis mandjbul4 sedang lesi yang berkembanglebih €epatdapatmerusakstruktur te.sebut.Keganasan yang meluasdapatmenghancurkan tular8 alveolar s€hingga gigi m€njadi goyang. Pelebaran membran periodontal t€rlihat pada berbagai abmrmalilas. Yang sangat p€nting dievaluasi apakahpelebarannyasana atautidak teratur, dan ada tidaknya lamina dura. Pergerakargigi pada pemmtan ortodontikmenyebabkanpelebarandan atau penyempitan memi'rar1 pedodo al, xetapi lamina duramasihutuh."'' . Memmuskaninxerpretasiradiografi. Menentukan strullur yang ditemukan apakah termasuk variasi normal atau abnomahtas, Selanjutnya jika strukor t€rsebut abnornal perhatikar temuanradiogafik berupa1etaL,batas, yang akair tepi dan stnrttur htemal mengindikasikar srul'tur lesebul sebagai abnormalitasyatrgberkembangatauyarg didapat. Setelah itu klasifilGsikar sebagaikist4 tumor jin& keganasar! inflamasi, displasia tulan& Denvakitmetabolik dan trauma.ParaHinisi harus me;wuskan tindakan perawatar.a

Teouar Patologis dan Abnormalitas pada RadiograliPanoramik Perubahan bentuk gigi yang rneliputi pembenmlatr mailola yatrgabnormaisepeftilusion dan geminasi, atau pembertukan akar yang abnornal seperti dilaserasidan hipersemenlosis. Radiografi panoramik juga bennanfaat untuk mendeteksigigi yang hilang maupun gigi berlebih (supemunerud .Gigi b€rlebih sedng ditemukan oada reaio incki!'rs setrFalisRA. Drcmolardan molarnga.

mandibula cambai2. Pdmolar di daerah Pada radiogaf panoramik juga dapat ditemukankista dentigerous (kista yang terbentuk di sekitar mabkotagigi yang belum erupsi) pada malkota gigi molar tiga dan kaninus RA. berupa daeral Gambaran radiogrfiknya radiolusendengaobala5jeld5 pada mal ota gigi yang meluas ke cenettaenanel junclion. Kist^ d€ntigerousyang berhubungan dergan molar tiga RA dapatmeluaske antrommaksilla"dankista yaDg terdapat pada mahlota molar mandibula dapat

Gambar3. Kista dentigerousdi mahkotamolar trga Lesi inflamasi pedapeks s€p€rti periodontitjs apikalis akul abses periapeks dan granuloma periapeks,merupakatrresponslokal tulang di sekitar apeks gigi yang tedadi akibat nekosis pulpa aiau melalui kerusakan jaringan periapeks akibat perluasan penyakit p€riodontal. Gambaran radio-

410

Y

grafihya berupa perubahan mdiolusen atau radiopaksekitarapeksgigi denganlanrinadua yang teryutus-putusatauhilang. Lesi inflamasi periapikal awal belum nemperlihatkan perubahanradiografik struktur tulang normal. Tada awalnya berupa densitas tulang yang berl:umng diawali dengan pelebaratr ligamentum periodoniunl pada apeks '' sisi, kenudian neluas di sekitartulans.

gambafan radiopak dar lesi inflamasi periapikal lebih tinggi pada mandibula dibandingkandeqatr maksila.Namun demikianharusdiingt keterbatasan pemeriksaan radioerafi panoramik ya€ b€rhubungan dengan strulrrur anatomi makrila maupunmandibula.r

Ridgkaia|r

Gmbd 4- A. lesi inflmdi B. lesi inflmdi ralis RA

perapikl padamoid satuRB periapekspadaincisins lare-

ldiopalhic osleo\(len$.

diremukanpada giei

premolar dan molar RB yang secara radiografis terlihat sebagai peningkatan densitas tulang. Bentuloya tidak bemturan,tapi denganbatas)ang jelas. cambaran radiogralftnya berupa perubahan mdiopak seperti kalsiflkasi trabekula denganbatas yangjelas atauterpltus-putus.IJ

Radiogafi panoramik cukup beperan penting dalam diagnosisdan menentukanrencanapemwatan ortodonsia, Penemuanpatologis dan abnormalitas pada gigi dan rahang dari radiograf panorami! dapar diidentifikasi dari letalq benruk dan interpretasi lesi tesebut.Abnormalitas yatg se ng djlemukanatrhra lain perubahanmorlologi gigi. kista dentigercus, Iesi inflamasi periap€ks, idiopathic osteosclercsisdan percbalan mukosa sinus makillaris. Datr dari temuan-temua.n keadaan patologis dan abnornalitas t€rsebut terlihat begitu penting dan perlu berhati-hati dalam menganalisis radiogmf panommik, bukan hanya dari sudut pandangortodonsiasaja , tapi juga dari penemuan patologisdatrabnormalitasitu sendiri rmtuk ditindak lanjlti.

Daflar Acu|n 1. Bo emark L, J€ppssonM, Lindh-tn8ildsenL, RangneK. Argle Orthodotrtics, IncidentalFindings of Pdholog/ md Abmnali1} in Pretreaiment Orthodontic Panommic Radiographs. Availablenoft http://ww.angle.organglonlint?request-getdocumenl AccessedFebruary 21.2006. 2. BishdaSE.Texl Bookofothodontic. Philadelphia: WBSaudersCo., 2001:267. 3. Brocklet$k LM. Assesmetrt of Radiographic

Gan]l] $m 5. l.liophati. sclerostrpadadaerahmesjalapelc akarnnlai kananRB Di sinus rnaksilaris, perubahan yang dapat terlihat berupa gambaran mdiogafik adalah peningkatan densitasdi dasar sinus atau didalam sinus maksilaris, atau kista dengan bentuk oval deneanbatasyang jelas. Bedasa*an basil temuar keadaatr patologis dan abnomalitas, prevalensi

4ll

Image:Recognilionof Ahomal FeatDres.Available from http://wwdental updatccoD. Accessed Foboary 12, 2006. White SC, Phmah MJ. Ont Radiolos/ Principle and InlerpretatioL l7h ed. SL Louis: Mosby Co., 2002rl9l. 367-89. 5_ Homq K, Rout J. Rushlon\.E. lnterpretingD€dal Radiogmph. London: Quintessence Publ. Co.,

2002:123-2s