Klik...Sosiologi Konflik dan Rekonsiliasi - Universitas Andalas

52 downloads 181 Views 123KB Size Report
Mahasiswa mencari tahu contoh-contoh konflik antarkelas. •. Mahasiswa mencari tahu penjelasan Karl. Marx tentang kaitan antara ekonomi kapitalis dengan ...
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. 2. 3.

Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Semester

Konflik dan Rekonsiliasi ISS616 Genap

4. 5. 6.

Status Mata Kuliah Persyarat Dosen Pengampu

Pilihan Tidak ada Prof. Dr. Afrizal, MA Zuldesni, S.Sos, M.Si

7. Sinopsis Mata Kuliah Membahas esensi konflik dari sudut sosiologi, teori sosiologi tentang penyebab pertentangan kepentingan dan perjuangan kepentingan, pengelolaan konflik dan penyelesaian konflik dalam masyarakat (di luar peradilan) modern. 8. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa: 1. Mampu menjelaskan cara para ahli sosiologi menggunakan konsep konflik. 2. Mampu menjelaskan kaitan antara konflik dengan struktur sosial masyarakat modern. 3. Mampu mengidentifikasi penyebab-penyebab konflik antarkelas dan kelompok sosial. 4. Mampu mengaitkan antara teori-teori sosiologi dengan pengelolaan dan pemecahkan konflik dalam masyarakat (resolusi konflik informal). Kompetensi pendukung 9. Jumlah Jam 1.

Kegiatan di dalam kelas 3 sks x 16 minggu.

I0. Jadual Kegiatan Minguan Minggu

Kegiatan di dalam kelas

Rinci apa yang akan dilakukan dalam kelas Paruh semester pertama I. Perhatian Para Ahli Sosiologi terhadap Konflik II.

Penggunnaan Konsep Konflik oleh Para Ahli Sosiologi

III.

Aktor-aktor Konflik; Kelas dan Kelompok Sosial

Kegiatan di luar kelas

Mahasiswa mencari tahu penggunanan konsep konflik oleh Karl Marx, Dahrendorf, Coser dan Collins dari literatur atau web  Mahasiswa mencari tahu contoh-contoh konflik antarkelas.  Mahasiswa mencari tahu penjelasan Karl Marx tentang kaitan antara ekonomi kapitalis dengan konflik antarkelas.  Esensi ekonomi kapitalis  Bagaimana ekonomi kapitalis menyebabkan timbulnya dua kelas dengan kepentingan yang bertentangan.  Pertentangan kepentngan antarkelas.  Terjadinya perjuangan kelas Mahasiswa mencari tahu penjelasan RalfDahrendorf tentang kaitan antara struktur organisasi dalam hal otoritas dengan konflik

1

IV.

Pertentangan Penyebabnya

V. VI.

Resistens, Perlawanan, dan kekerasan Pemetaan Konflik

VII.

VIII. IX. X. XI.

XII. XIII. XIV.

Kepentingan

dan

dalam organisasi.  Penyebab terjadinya kelas dalam organisasi.  Bagaimana struktur otoritas dalam organisasi menyebabkan timbulnya dua kelas dengan kepentingan yang bertentangan.  Pertentangan kepentngan antarkelas. Terjadinya perjuangan kelas dalam organisasi Mahasiswa mencari tahu penyebab resistensi dan perlawanan, serta tindakan kekerasan dalam interaksi sosial

Mahasiswa mencari tahu esensi pengelolaan konflik dan manfaat pengelolaan konflik. Pengelolaan Konflik I Mahasiswa mencari tahu gagasan pengelololaan konflik: - Lewis Coser. - Ralf-Dahrendorf UTS Mahasiswa mencari tahu contoh-contoh penyaluran aspirasi. Paruh semester ke dua Pengelolaan KonflikII: Gagasan Lewis Mahasiswa mencari tahu contoh-contoh Coser dan Ralf-Dahrendorf pemberian sanksi dan ganjaran sebagai upaya pencegahan perilaku konflik. Pengelolalan Konflik III: Randall Collins Mahasiswa mencari tahu prinsip-prinsip penyelesaian kasus perdata di peradilan. Resolusi Konflik dan Prinsip-prinsip Mahasiswa mencari tahu mekanisme resolusi Resolusi Konflik: Litigasi dan Non Litigasi konflik dalam kaum, atau dalam suku atau dalam nagari di Sumatera Barat (kunjungan ke nagari sariak kecamatan Sungai Pua). Resolusi Konflik dalam Masyarakat Mahasiswa membaca buku Pruit dan Rubin, Hug dan Mialls Intervensi Pihak Ketiga dan Mediasi I: Prinsip-prinsip Intervensi Pihak Ketiga dan Mediasi II Membedah kasus

11. Materi Perkuliahan yang dibahas diwujudkan dalam bentuk handout yang tersusun berdasarkan topik sebagai berikut: Materi I.

Topik

Perhatian Para Ahli Sosiologi Pada Konflik

II.

Penggunnaan konsep Konflik oleh Para Ahli Sosiologi

III.

Struktur Konflik

Ekonomi

Penyebab

Rincian isi materi a. Konflik Dianggap Gejala Sosial Normal. b. Konflik Menjadi Objek Kajian Sosiologi. c. Perhatian terhadap Penyebab Konflik. d. Perhatian terhadap Fungsi Konflik e. Perhatian terhadap manajemen dan Resolusi Konflik a. Konflik Sebagai Pertentangan Kepentigan. b. Perjuangan kelas adalah perilaku konflik. c. Konflik Diartikan Perilaku Konflik a. Kelas Ekonomi Aktor Utama Konflik. b. Pertentangan Kepentingan Antarkelas. c. Penyebab Pertentangan Kepentingan

2

d. IV.

Struktur Sosial Penyebab Konflik

a. b. c.

V.

Pengalaman Individu, Kekuasaan dan Penggunaan Kekerasan Penyebab Konflik

VI.

Cara pihak berkonflik menyelesaiakn konflik

a. b. c. d. a. b. c. d. e.

VII.

Cara pihak berkonflik menyelesaiakn konflik

a.

VIII.

Pengelolaan Konflik: Gagasan Lewis Coser I

IX.

Pengelolaan Konflik: Gagasan Lewis Coser II

a. b. c. a.

X.

Pengelolalan Konbflik: Randall Colin

a. b. c.

XI.

Resolusi Konflik Resolusi Konflik

a. b. c. d.

dan

Prinsip-prinsip

e. XII.

Resolusi Konflik di Luar Peradilan

XIII.

Intervensi Pihak Ketiga dan Mediasi I

XIV.

Intervensi Pihak Ketiga dan Mediasi II

f. a. b. c. d. e. f. g. a. b. c. a.

anatarkelas. Diskusi hasil bacaan tentang laporan penelitian menganai konflik antarkelas ekonomi Kelas Sosial Adalah Aktor Utama Konflik. Pertentangan Kepentingan Antarkelas sosial. Penyebab Pertentangan Kepentingan antarkelas. Aktor Konflik Plural. Pengalaman Individu Penyebab Konflik. Kekuasaan penyebab konflik. Penggunaan Kekerasan penyebab konflik. Konsep Perjuangan Kelas. Perjuangan Kelas Perwujudan Perjungan Mewujudkan Kepentingan. Faktor-faktor berpengaruh terhadap perjuangan kelas. Perjuangan Kelas dan Peranan Negara. Perjuangan Kelas Proletar Sebagai Cara Resolusi Konflik. Diskusi hasil bacaan mengenai cara pihakpihak berkonflik menyelesaikan konflik. Konflik Dapat Dikelola. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Konflik. Gagasan Katup Penyelamat. Aplikasi Gagasan Katup Penyelamat. - Forum Warga. - Dialog anatarumat berbeda agama dan budaya. Pengelolaan dengan Hukuman. Pengelolalan dengan Ganjaran. Diskusi hasil bacaan tentang pengelollaan konflik dengan hukuman dan ganjaran. Pengertian Resolusi Konflik. Tujuan Resolusi Konflik. Kemungkinan Luaran Resolusi Konflik. Faktor Berpengaruh terhadap Resolusi Konflik. Resolusi Konflik Oleh Pihak yang Berkonflik. Resolusi Konflik Oleh Pihak Ketiga. Pengertian. Manfaat Pengakuan Pemerintah. Praktek-praktek dalam kehidupan Sosial. Resolusi Konflik di luar peradilan dalam masyarakat hukum adat. Peradilan adat. Sensi resolusi konflik di luar peradilan Mediasi sebagai keterlibatan pihak ketiga. Peranan Pihak Ketika sebagai mediator. Mediator yang efektif. Simulasi peran pehak ketiga sebaagi mediator.

3

XV.

Intervensi Pihak Ketiga dan Mediasi II

b. a. b. c.

Diskusi hasil simulasi Belajar pengalaman seubuah LSM sebagai pihak ketiga dalam resolusi konflik. Belajar pengalaman sebuab organisasi atau seorang individual dalam komuniats sebuah nagari sebagai pihak ketiga. Mahasiswa membuat laporan hasil belajhar dan ini menjadi tugas yang dinilai.

12. Buku Ajar 1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9. 10. 11.

12. 13.

14.

Miall, Hugh, Ramsbotham dan Woodhouse Tom, 1999, Contemporary Conflict Resolution: The Prevention, Management and Transformation of Deadly Conflicts, Cambridge, Polity Press. (Ada Terjemahannya). Afrizal, 2002, Hukum Agraria, Konflik dan Resolusi Konflik Tanah Ulayat di Indonesia: Acuan Khusus terhadap Sumatera Barat, Working paper Sosiologi Andalas, Vol. VI, No. 6. ______, 2006, Resolusi Konflik Tanah Ulayat, Sigai Jurnal Sosiologi, Vol. VI. No. 9. _______,2006, Sosiologi Konflik Agraria: Protes-Protes Agraria Dalam Masyarakat Indonesia Kontemporer, Universitas Andalas Press, Padang. Afrizal and Indrizal, E., 2002, ‘Tanah Kami Saham Kami: Relasi Aktivitas Akumulasi Kapital dan Protes Komunitas Lokal di Sekitar PT Semen Padang’, in Politik Penguasaan BUMN Di Daerah: Kasus Privatisasi PT. Semen Padang, eds, Yoyok Widoyoko and Edi Indrizal, CIRUS dan LASP, Depok. ------------, 2010, Manajemen Konflik Perkebunan Kelapa Sawit: Panduan Mekanisme Berdasarkan FPIC (Free And Prior Informed Consent) Alih Fungsi Tanah Ulayat Untuk pembangunan Guna Meminimalisasi Konflik, Padang, Andalas University Press. Fauzi, Noer, 1999, Petani dan Penguasa: Diniamikia Perjalanan Politik Agraria Indonesia, KPA, Bandung. Christodolou, D., 1990, The Unpromised Land: agrarian Reform and Conflict Worldwide (bab 2 The Genesis and Nurture of Agrarian Conflict), London, Zed Books.\ Pruitt, G., Dean dan Rubin Z., Jeffrey, 2004, Teori Konflik Sosial, Diterjemahkan Oleh Helly P. Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Poloma, M., Margaret, 1994, Sosiologi Kontemporer, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Abdurahman, 2005, “Tantangan dan Strategi Pengembangan Peradilan adat dalam Sistem Hukum Indonesia”, Makalah disampaikan dalam Semiloka “Program Penguatan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Secara Informal di Tingkat Komunitas di Sumatera Barat, KPI Sumbar dan Tim Justice for the Poor Project Bank Dunia, Bukittinggi 18 Juli 2005. Bank Dunia, 2005, Menciptakan Peluang Keadilan: Laporan Atas Studi “Village Justice in Indonesia” dan “Terobosan dalam Penegakkan Hukum dan Aspirasi Reformasi Hukum di Tingkat Lokal”, Jakarta, Bank Dunia. Purba Rehngena, 2005, “Mekanisme Informal Penyelesaian Sengketa Di Tingkat Komunitas: Peradilan Adat dan Lembaga Adat dalam Sistem Peradilan Indonesia”, Makalah disampaikan dalam Semiloka “Program Penguatan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Secara Informal di Tingkat Komunitas di Sumatera Barat, KPI Sumbar dan Tim Justice for the Poor Project Bank Dunia, Bukittinggi 18 Juli 2005. Shinaba dan Saputra Untung, dkk., 2000, “Tentang Resolusi Konflik Agraria Di Wilayah”, KPA.

13. Sesuai dengan sistem Student Active Learning, kuliah Teori Sosiologi II dilaksanakan dengan: 1. 2.

gabungkan antara kuliah mimbar dan aktivitas mandiri mahasiswa. Dalam perkuliahan, keaktifan mahasiswa diransang dengan mengajukan pertanyayan atau meminta pendapat mereka tentang sesuatu. mahasiswa ditugasi untuk mendapatkan bahan ajar yang ditunjuk dapat memfotokopi bahan ajar, mebelianya atau meminjam diperspustakan (dosen akan menyediakan

4

bahan ajar yang dapat difotokopi oleh mahasiswa. Kemudian dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan dosen mahasiswa membaca bahan ajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara tertulis. Jawaban diserahkan kepada dosen sebelum kuliah dimulai pada minggu beriktunya. Kemudian mahasiswa akan diminta 2 atau 3 orang mempresentasikan hasil bacaan tersebut di depan kelas. 14. Penilaian Komponen nilai terdiri dari Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semseter, dan tugas-tugas (termasuk quiz-quiz). -

-

Tugas-Tugas Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester

= 40% (TOR PROPOSAL 10%, PAPER 20%, TUGAs 10%) = 30% = 30% 100%

Padang, Janurai 2012 Prof. Dr. Afrizal, MA Zuldesni, S.Sos, M.Si

5