KOMPETENSI GURU KELAS MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM ...

23 downloads 22841 Views 293KB Size Report
18 Jul 2014 ... Melalui prosem ini juga diidentifikasi kemajuan belajar setiap peserta didik, ... Minggu efektif adalah hari-hari efektif dalam satu minggu.
http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

KOMPETENSI GURU KELAS MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MENYUSUN PROGRAM SEMESTER (PROSEM ) BERBASIS KURIKULUM 2013 Oleh : Salmiah,S.Ag,M.Pd Widyaiswara Bdk Medan

ABSTRACT This article entitled: “Teachers’ competence in arranging curriculum 2013 semester program (prosem)”. This title discusses things related to: (1) Couple principles and guidance to arrange semester program, (2) semester program arrangement strategy, (3) Element of curriculum 2013 semester program development. Keywords: Competency, Semester Program, Curriculum 2013 ABSTRAK Artikel ini berjudul: “Kompetensi Guru Kelas Dalam Menyusun Program Semester

(Prosem) Berbasis Kurikulum 2013.”. Judul ini membicarakan ha-hal yang berkaitan dengan: (1) Beberapa prinsip dan panduan penyusunan Prosem, (2) Strategi penyusunan Prosem , (3) Elemen pengembangan Program Tahunan yang berbasis kurikulum 2013. Kata Kunci : Kompetensi, Program Semester, Kurikulum 2013 1

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

I. Pendahuluan Kurikulum yang berlaku dewasa ini adalah kurikulum 2013. Substansi kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum 2006, Perubahan dimaksud sebagai berikut: perubahan SKL dan Standar isi, perubahan perencanaan pembelajaran, perubahan proses pembelajaran, dan perubahan penilian. Perencanaan pembelajaran dirancang sedemikian rupa diawal tahun yang kemudian diteruskan dengan rancangan pembelajaran dalam program semester (Prosem) sehingga dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat diwujudkan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat untuk satu semester tersebut. Penyusunan Prosem merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan pembelajaran,

karenanya

penyusunan

Prosem

mempunyai

peranan

penting

dalam

menimplementasikan kurikulum 2013 karena mengalami perubahan. Perubahan ini hal yang baru yang tentunya banyak para guru MI belum memiliki kompetensi tersebut. Sementara kompetensi itu harus dimiliki oleh semua guru sesegera mungkin sebagai kebutuhan dalam menyusun prosem Apa yang telah dikemukakan diatas merupakan kesenjangan antara kompetensi guru yang ideal dengan kenyataannya baik dari segi pengetahun, keahlian, maupun keterampilan dalam penyusunan Prosem. Hal ini tentunya tidak dapat dibiarkan karena kebutuhan tingkat satuan pendidikan sangat mendesak. Sementara upaya pemerintah untuk mendiklatkan guru secara menyeluruh sangat terbatas. Sehubungan dengan latar belakang di atas dapat disusun identifiksi masalah sebgai berikut: 1. Porsem tahun 2013 tidak sama dengan porsem kurikulum 2006;. 2. Juknis penyusunn porsem 2013 belum memadai; 3. Pelaksanaan diklat kurikulum 2013 sangat terbatas; 4. Pada umumnya guru kelas MI belum memiliki kompetensi penyusunn porsem. Dengan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan sebgai berikut:”Apakah dengan artikel penyusunan porsem ini para guru kelas MI dapat menyusun porsem ? Untuk mengatasi kesenjangan di atas salah satunya dapat dilakukan melalui penulisan artikel yang 2

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

dimuat dalam website. Untuk itu penulis berupaya menyusun artikel yang dimaksud dengan judul: “

Kompetensi Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah dalam menyusun Program

Semester (Prosem ) Berbasis Kurikulum 2013”. Tujuan dan kebermaknaan tulisan ini adalah untuk membantu para pelaku pendidikan umumnya dan para guru MI khususnya dapat menyusun Prosem, walaupun hanya dengan membaca artikel ini guru MI dapat menyusun porsem tanpa mendapat “ In House Training (IHT)” dari pihak yang berkompeten. II. Pembahasan Dalam pembahasan ini ada beberapa istilah yang menjadi perhatian, yakni: (1) kompetensi (2) program semester (3) minggu efektif . Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk bersikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan di mana saja yang bersangkutan berinteraksi. Dalam undang-undang guru dan dosen no 14 tahun 2005 menguraikan ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran salah satunya adalah kompetensi professional yang berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran dalam hal ini termasuk kemampuan menyusun Prosem.

Program Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan.Masing-masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan dan peserta didik sudah dapat ditentukan lulus atau tidak. 3

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan. Minggu efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Untuk membantu kemajuan belajar peserta didik, perlu dikembangkan program mingguan dan harian. Program ini merupakan penjabaran dari program semster. Melalui program ini dapat diketahui tujuan-tujuan yang telah dicapai dan yang perlu diulang, bagi setiap peserta didik. Melalui prosem ini juga diidentifikasi kemajuan belajar setiap peserta didik, sehingga dapat diketahui peserta didik yang mendapat kesulitan dalam setiap kegiatan yang dikerjakan, dan juga dapat diidentifiksi peserta didik yang memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata kelas.. Bagi peserta didik yang cepat bisa diberikan pengayaan, sedang bagi yang lambat dilakukan pengulangan materi untuk mencapai tujuan yang belum dicapai dengan menggunakan waktu cadangan. Minggu efektif adalah hari-hari efektif dalam satu minggu. Hari efektif artinya hari-hari yang digunkn untuk pelaksanaan kegiatan. Disamping minggu efektif juga dikenal minggu tidak efektif, yakni hari libur, yakni hari-hari yang dijadikan sebagai hari yang tidak dilakukn kegitan ( hari libur) seperti hari Minggu,hari libur Nasional seperti tanggal 17 Agustus. Dalam kajian teknik menentukan minggu efektif melalui pendataan tentang: 1. Menentukan jumlah minggu selama satu semester. 2. Menghitung jumlah minggu tidak efektif selama 1 semester. 3. Menghitung jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam 1 semester dikurang jumlah minggu tidak efektif, dan 4

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

4. Menghitung jumlah jam efektif selama satu semester dengan cara jumlah minggu efektif dikali jumlah jam pelajaran perminggu. Setelah mengetahui istilah yang dipergunkan dalam pembhasan ini, lebih jauh mengetahui hal-hal yang menjadi perhtian dalam penyusunan prosem adalah sebagai berikut: 1. Menelaah kalender pendidikan, Menelaah kelender pendidikan adalah menentukan hari efektif dan hari tidak efektif. Hal ini sangat penting dilkukan, sebab kunci program semesteran untuk memetakan hari efektif dan hari tidak efektif.sebgi realisasi kegiatan semester. 2. Ciri khas sekolah/madrasah. Dalam menentukan program semester perlu dijdikan pertimbangan kekhasan satuan tingkat pendidikan, untuk menentukan kapan kegitan dilkukan dan kapan tidak ada kegiatan. Menentukan ada tidaknya kegitn ditentukan oleh kekhasan satuan tingkat pendidikan. Contoh Tingkat satuan pendidikan yang berciri khas islam seperti Madrasah Ibtidaiyah, layak dalam bulan ramadhan di liburkan. 3. Kebutuhan tingkat satuan pendidikan. Kebutuhan tingkat satun pendidikan juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program semester, seperti penjadwalan kegiatan exstrakurikuler yang dianggap penting oleh tingkat satun pendidikan. 4. .Menandai hari-hari libur, Menentukan dan menandai hari-hari libur yang dituangkan kedalam kelender tingkat satuan pendidikan, seperti: a. permulaan semester tahun pelajaran, b. minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi: a.

Jeda tengah semester.

b. Libur akhir tahun pelajaran. c. Hari libur keagaman d. Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional. 5

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

e. Hari libur khusus. 5. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dalam semester. Hari efektif dalam satu minggu harus jelas. Kejelasannya dapat diukur dengan kelender nsional dan kebutuhan tingkat satuan pendidikan. Penjadwalan ini sangat penting sebab hari-hari efektif inilah dimampaatkan untuk pelaksanaan kegitan pembelajaran. 6. Memasukkan minggu efektif dalam format matrik.. Hari-hari efektif dalam satu minggu dimsukkan dalam format matrik. Hal ini dilkukan supaya jelas pemetaan kegiatan harian, mingguan, bulanan dan semester. 7. Medistribusikan alokasi waktu Hakikat mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi. Menyusun program semestern berawal dari program tahunan. Program tahunan seperti:

Format Program Tahunan Satuan Pendidikan

:

Mata Pelajaran

:

Kelas/Program Tahun Pelajaran

: :

Standar

Kompetensi

Konsep/Sub

Alokasi

Kompetensi

Dasar

Konsep

Waktu

Smster I

(KD)

(Pokok Bahasan) 6

Keterangan

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

Jumlah Standar

Kompetensi

Konsep/Sub

Alokasi

Kompetensi

Dasar

Konsep

Waktu

Smster II

(KD)

(Pokok

Keterangan

Bahasan)

Jumlah

Mengetahui

Medan, ................... 2014

Kepala Madrasah

Guru Mata Pelajaran

(..................................)

(.................................)

7

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

Berikut ini formt analisis minggu efektif:

Format Analisis Minggu Efektif Semester

Bulan

Jumlah

Minggu

Minggu tdk

Minggu

efektif

efektif

Keterangan

Juli Agustus September I Oktober November Desember Jumlah Januari Februari Maret II April Mei Juni Jumlah

Medan, ................... Guru Mata Pelajaran

(----------------------------) Program porsem di klangan guru kelas MI menganut pembelajaran tematik, yakni pembelajaran yang berangkat dari tema. Tema merupakan focus penampung semua materi pembelajaran yang diintegrasikn. Tem diturunkn kepada sub tema dan masing8

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

masing sub tema diturunkan kepada 6 pertemun pembelajaran, pertemuan 1, pertemuan 2, pertemuan 3, pertemuan 4, pertemun 5, pertemun 6. Format program semesteran dimulai dari pembelajaran (PB), setelah itu baru dijabarkan kepada unsure-unsur lain sebagai pengembngannya. Semua data-data yang telah dikemukkan di atas, dimasukkan kedalam format Program Semesteran, sebgaimana berikut ini:

PROGRAM SEMESTERAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Mdrasah

:

Kelas/ semester : Tema P

K

: I

B D N

M A p

JANUARI

FEBRURI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

W

D 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Medan, Guru Kelas ……………………………

Catatan: PB = Pembelajaran KD = Kompetensi Dasar IND = Indikator MP = Materi Pokok AW= Aloksi Waktu. 9

http://bdkmedan.kemenag.go.id 18/07/2014

III. Kesimpulan Meyakini dengan asumsi : Guru wali kelas MI dapat menyusun program semester secara baik dan benar, bila ia menekuni konsep perumusn prosem di atas. Meyakini hal ini disebabkan bahwa konsep tersebut dalam bentuk uraian pengimplementasian porsem secara kongkret dan mudah dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad sodiqiy & Djunaidatul Munawwarah, Modul Pengembangan Perangkat pembelajaran PAI (Samarinda:T.tp, 2011) hal. 22 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008) Hal. 95 http://www.staimu-tpi.ac.id/2009/01/pengertian-dan-program-semester.html Permendikbud no 32 tahun 2013, tentanng perubahan PP. No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Pemendikbud no 57 tahun 2014, tentang struktur kurikulum SD/MI. Permenag no 2676 tahun 2013, tentng kurikulum Pendidikan Agama Islam dilingkungan Madrasah Permendikbud no 32 tahun 2013, tentanng perubahan PP. No. 19 Tahun 2005 tentng standar nasional pendidikan. Pemendikbud no 57 tahun 2014, tentang struktur kurikulum SD/MI. Permenag no 2676 tahun 2013, tentng kurikulum Pendidikan gama Islam dilingkungan Mdrsah Suharsimi Arikunto, Penilaian program pendidikan, Cet 1(Jakarta: PT. BINA AKSARA, 1988) Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Cet.3(Jakarta: Kencana,

2010

10

Suggest Documents